Dokumen tersebut membahas tentang sejarah peternakan pada masa Neolitikum dimana manusia sudah mulai mengenal dan memelihara hewan seperti anjing, kambing, domba, babi, dan sapi untuk diambil daging dan susunya. Dokumen juga membahas perkembangan ilmu peternakan pada zaman sekarang yang diajarkan di perguruan tinggi dan manfaat budidaya belut sebagai sumber protein hewani dan obat penambah darah.
2. SISTEM PETERNAKAN
KIRA DIMULAI PADA 9000
SM HEWAN YANG
DITERNAKAN
ANJING KAMBING DOMBA
YANG
DIMANFAATKAN
DAGING
3. PERKEMBANGAN PADA MASA NEOLITIKUM
>>>>>>
HEWAN YANG
DITERNAKAN
ANJING KAMBING BABI SAPI DOMBA
YANG
DIMANFAATKAN
DAGING DAGING DAGING DAGING
DAGING
DAN SUSU DAN SUSU
4. Pada jaman sekarang peternakan
sudah banyak berkembang, bahkan pada
zaman ini beternak tidak hanya dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan pangan
pribadi saja namun pada zaman ini
beternak juga dapat menjadi pundi pundi
uang
5. Ilmu pengetahuan tentang peternakan,
diajarkan di banyak unversitas dan perguruan
tinggi di seluruh dunia. Para siswa belajar
ilmu seperti :
ilmu gizi
PADA ZAMAN SEKARANG genetika
>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>
budidaya atau ilmu
reproduksi.
Lulusan dari perguruan tinggi ini
kemudian aktif sebagai dokter hewan,
farmasi ternak, pengadaan ternak dan
industri makanan.
6. Peternakan adalah kegiatan
mengembangbiakan dan membudidayakan hewan
ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil
dari kegiatan tersebut.
Pengertian peternakan tidak terbatas pada
pemeliharaannya saja, memelihara dan
peternakan perbedaannya terletak pada tujuan
yang ditetepkan. Tujuan peternakan adalah
mencari keuntungan dengan penerapan prinsip –
prinsip manajemen pada faktor – faktor produksi
yang dikombinasikan secara optimal.
8. Pengertian budidaya
Budidaya adalah kegiatan memelihara
binatang atau dengan menggunakan fasilitas
buatan yang mirip dengan habitat aslinya
dengan tujuan mendapatkan sebuah hasil
yang ingin di capai. Salah satu contohnya
adalah budidaya belut.
9. Budidaya belut adalah serangkaian
kegiatan memelihara belut mulai dari
pembuatan kolam yang dibuat semirip
mungkin dengan habitat aslinya,
pembenihan, pemberian pakan hingga panen.
Tujuan budidaya belut ini adalah untuk
mendapatkan keuntungan berupa uang
dengan menjual belut yang sudah siap panen
ke konsumen
10.
11. Belut adalah sekelompok ikan berbentuk
menyerupai ular yang termasuk suku
synbranchidae.
Belut juga bisa dikatakan ikan yang tidak
bersirip, kecuali sirip di bagian ekor dan
bernafas tidak menggunakan insang.
12.
13. Kebanyakan belut tidak suka berenang
dan lebih suka bersembunyi di dalam lumpur.
Semua belutadalah pemangsa. Daftar
mangsanya biasanya hewan-hewan kecil di
rawa atau sungai,
seperti ikan,katak, serangga,
serta krustasea kecil.
16. Kandungan dan khasiat
Kebanyakan budi daya belut dimanfaatkan untuk
kebutuhan konsumsi. Dilihat dari komposisi gizinya,
belut mempunyai nilai energi yang cukup tinggi, yaitu
303 kkal per 100 gram daging. Nilai energi belut jauh
lebih tinggi dibandingkan telur (162 kkal/ 100 gram
tanpa kulit) dan daging sapi (207 kkal per 100 gram).
Nilai protein pada belut (18,4 g/ 100 g daging)
setara dengan protein daging sapi (18,8 g/ 100g),
tetapi lebih tinggi dari protein telur (12,8 g/100 g).
Seperti jenis ikan lainnya, nilai cerna protein pada
belut juga sangat tinggi, sehingga sangat cocok untuk
sumber protein bagi semua kelompok usia, dari bayi
hingga usia lanjut.
17. Leusin berguna untuk perombakan dan
pembentukan protein otot. Asam glutamat
sangat diperlukan untuk meningkatkan sistem
kekebalan tubuh dan asam aspartat untuk
membantu kerja neurotransmitter.
Tingginya kadar asam glutamat pada
belut menjadikan belut berasa enak dan
gurih. Dalam proses pemasakannya tidak
perlu ditambah penyedap rasa berupa
monosodium glutamat (MSG).
18. Belut kaya akan zat besi (20 mg/100 g),
jauh lebih tinggi dibandingkan zat besi pada
telur dan daging (2,8 mg/ 100g). Konsumsi
125 gram belut setiap hari telah memenuhi
kebutuhan tubuh akan zat besi, yaitu 25 mg
per hari. Zat besi sangat diperlukan tubuh
untuk mencegah anemia gizi, yang ditandai
oleh tubuh yang mudah lemah, letih, dan
lesu.
19. Belut juga kaya akan fosfor. Nilainya dua
kali lipat fosfor pada telur. Tanpa kehadiran
fosfor, kalsium tidak dapat membentuk
massa tulang.
Kandungan vitamin A yang mencapai
1.600 SI per 100 g membuat belut sangat
baik untuk digunakan sebagai pemelihara sel
epitel. Selain itu, vitamin A juga sangat
diperlukan tubuh untuk pertumbuhan,
penglihatan, dan prows reproduksi.
20. Manfaat Sumber
penghasil
protein hewani
Memenuhi
Belut kebutuhan pangan
Obat penambah
darah