Ayat 1-2 menjelaskan tentang pelayanan Yohanes Pembaptis sebagai pembuka jalan bagi Yesus. Ayat 3-8 menggambarkan baptisan Yohanes sebagai tanda persiapan menuju kerajaan Allah. Ayat 9-11 menyinggung tentang pembaptisan Yesus meskipun Dia tidak berdosa, sebagai contoh yang harus diikuti oleh umat manusia.
1. Siapa penulis injil Markus
injil ini merupakan injil yang di tulis paling pertama dari semua injil karena penuliasan
injl ini sekitar tahun 50-60 M dan ini merupakan injil yang paling pertama di
tulis…walaupun dalam penulisan injil ini tidak ditulis nama penulis-nya tetapi dengan
suara bulat gereja mula-mula memberi kesaksian bahwa Yohanes markus yang menulis
injil ini.tujuan dari markus menulis injil ini dengan tujuan untuk memperkuat dasar iman
orang percaya karena pada waktu itu orang percaya diperlakukan secara kejam oleh
masyarakat dan banyak di antaranya disiksa bahkan dibunuh di bawah pemerintahan
kaisar Nero karena dari itu markus menulis injil ini supaya orang percaya pada waktu itu
tetap teguh dalam ajaran Kristen
2. Ayat 1
Ayat 1 ini menjelaskan tentang permulaan injil Yesus Kristus
Anak Allah yang dimana merupakan awal dari segala pelayanan
Yesus Kristus di dunia.dalam kitab ini markus menulis Yesus
Kristus sebagai Anak Allah tetapi Yesus Kristus lebih
menggunakan sebutan Anak manusia.seperti dalam (Mrk 2:10).
Dan walaupun dalam penceritaan ini markus tidak mengawali
dengan kelahiran Yesus Kristus melainkan diawali dengan
baptisan Yohanes dan berlanjut sampai ke pelayanan Yesus
Kristus
3. Inilah Injil tentang Yesus Kristus, Juruselamat yang diurapi, Mesias yang dijanjikan dan
dinantikan. Injil sebelumnya [Matius] diawali dengan silsilah Yesus Kristus -- namun itu
hanya sekadar pendahuluan, sedangkan Injil ini langsung berbicara tentang pokoknya --
Injil Yesus Kristus. Injil ini disebut Injil-Nya, bukan saja karena Dialah perancangnya dan
karena Injil ini berasal dari-Nya, tetapi juga karena Dia sendirilah yang menjadi intinya,
dan karena Injil ini sepenuhnya berbicara tentang diri-Nya.
. Yesus inilah Anak Allah. Kebenaran ini merupakan fondasi Injil, dan atas kebenaran ini
pula Injil ditulis untuk membuktikan bahwa Dialah Anak Allah. Sebab, seandainya Yesus
bukan Anak Allah, maka sia-sialah kepercayaan kita.
4. Ayat 2
Menyuruh utusan-Ku mendahului engkau‘― Kata "utusan"aggelos
ini dapat merujuk kepada malaikat , yang akan merupakan
singgungan yang lain lagi terhadap kitab Keluaran., tetapi di sini kata
ini merujuk pada seorang "utusan"Ini mungkin satu istilah Injil (yaitu,
kabar baik). Ini adalah salah dari beberapa kutipan PL dalam Markus
yang ditulis terutama kepada orang Romawi. Kata ini merujuk pada
pelayanan Yohanes Pembaptis Hal ini menunjukkan bahwa nubuatan
PL sedang digenapi Pelayanan Yohanes Pembaptis disebutkan dalam
keempat Injil.
5. Ayat 3
Kata persiapkanlah hetoimazo
Persiapkanlah jalan Untuk Tuhan ini merupakan suatu
gambaran tentang pelayanan Yohanes pembaptis yang
secara rohani mempersiapakan jalan bagi Tuhan Yesus.
Ayat 5
Mengaku dosa mereka ini merupakan suatu pengakuan
public akan kebutuhan mereka untuk pengampunan dan
ada implikasi bahwa jika orang yahudi benar-benar
bertobat dan merubah cara hidup mereka kearah yang
lebih baik bahwa Allah akan menagampuni dosa mereka
6. Di baptis kata Baptisan (berasal dari Bahasa yunani baptizo) dikenal
sebagai sakramen inisiasi Kristen yang melambangkan pembersihan dosa.
Baptisan juga melambangkan kematian bersama Yesus. Dengan masuk ke
dalam air, orang yang dibaptiskan itu dilambangkan telah mati. Ketika ia
keluar lagi dari air, hal itu digambarkan sebagai kebangkitannya kembali.
Rasul Paulus dalam Surat Roma melukiskannya demikian: "Atau tidak
tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus,
telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian kita telah
dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian,
supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru." (Roma 6:3-4). secara makna religius sendiri berarti membersihkan
diri dari dosa atau lebih sederhana penyucian dalam kehidupan
kekristenan
7. Ayat 8
Aku membaptis kamu dengan air“Ingat, baptisan Yohanes
adalah bersifat persiapan. Ini tidak menunjuk pada baptisan
Kristen.tetapi juga sebagai tanda pemilikan Kristus
Membaptis kamu dengan Roh Kudus:Baptisan Roh Kudus
menjadikan setiap orang percaya sebagai bagian dari
anggota tubuh Kristus (1 Korintus 12:13), yang saling
memperlengkapi, saling membutuhkan, saling mendukung,
saling merasakan, dan saling memperhatikan dan menerima
karunia Roh Kudus.
8. Ayat 9:11
Dalm perikop ini menjelaskan dimana tentang Yesus di baptis oleh Yohanes.mengapa
Yesus harus di baptis? Padahal Yesus tidak bernoda dan bercelah dan tidak pernah di
dapati dosa apapun dalam diri Yesus tetapi mengapa Dia harus di baptis. Mengapa Yesus
yang dibaptiskan selalu menjadi perhatian bagi orang beriman karena baptisan Yohanes
adalah baptisan pertobatan. Yesus tidak membutuhkan pengampunan karena Dia tidak
berdosa . Ini sebuah contoh bagi orang percaya untuk diikuti. . Ini adalah identifikasi-
Nya dengan kebutuhan orang percaya
9. Ayat 15
Arti kata bertobat Bahasa Yunani metanoeíte
menyesal dan berniat hendak memperbaiki (perbuatan yang salah dan sebagainya):
kembali kepada Tuhan atau (jalan) yang benar;
Pertobatan' secara teologis, yakni berpaling dari dosa, dihubungkan dengan suatu
pembalikan yang sesuai kepada iman akan Allah.
Ini merupakan khotbah Yesus dimana tentang pemberitaan kerajaan Allah sudah dekat
yang dimana merujuk pada PL yang akan di genapi.dan dengan maksud supaya orang
yahudi dapat bertobat dan percaya kepada Allah Kerajaan Allah mengacu kepada
pemerintahan Allah yang berdaulat selaku raja Kerajaan itu belum benar-benar hadir,
tetapi pada dasarnya sudah hadir. Syarat-syarat untuk memasukinya ialah bertobatlah ...
percayalah kepada Injil.
10. kesimpulan
Dalam penjelasan di atas dimana menjelaskan tentang palayanan Yesus Kristus dan
di mana lebih Dia datang sebagai seorang hamba. Model hamba telah diberikan oleh
Yesus yaitu melayani dan bukan dilayani, berkorban untuk orang lain dan bukan
mencari keungtungan pribadi. Hamba adalah milik tuannya dan memiliki kewajiban
untuk melaksanakan tugas sesuai keinginan majikannya. Dengan menyadari betapa
Yesus Kristus sangat merendahkan hati-Nya untuk melayani, hendaknya setiap orang
yang ingin menjadi besar dalam kerajaan Allah, menjadi hamba Tuhan yang rendah
hati, rela berkorban dan bersedia untuk melayani dan bukan dilayani.hal ini
merupakan suatu contoh teladan yang Yesus berikan kepada kita semua orang
percaya.