Dokumen tersebut membahas tentang budaya dan antropologi budaya dengan mendefinisikan budaya sebagai kompleks keseluruhan yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan kemampuan yang diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Dokumen ini juga membahas tentang universalitas, keumuman, dan kekhususan dalam budaya manusia.
2. DISUSUN OLEH
NAMA : YENNY YUNINGSIH
NPM : 1206216651
PROGRAM STUDI : KRIMINOLOGI
JUDUL : CULTURAL ANTHROPOLOGY,
APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY
PENGARANG : CONRAD PHILLIP KOTTAK
KETERANGAN PENERBIT : NEW YORK, MC GRAW-HILL, 2011
HALAMAN : 25-44
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
3. DAFTAR MATERI
BUDAYA ADALAH BELAJAR
BUDAYA ADALAH SIMBOL
BUDAYA DIGUNAKAN BERSAMA
BUDAYA DAN ALAM
BUDAYA MELIPUTI SEMUA HAL
BUDAYA TERPADU
BUDAYA BISA MENJADI ADAPTIF DAN MALADAPTIF
APA YANG KITA BERIKAN UNTUK PRIMATA
LAINNYA
BAGAIMANA AGAR KITA BERBEDA DARI
PRIMATA LAINNYA
KEUNIVERSALAN
KEUMUMAN
KEKHUSUSAN: POLA KEBUDAYAAN
TINGKATAN BUDAYA
ETNOSENTRIME, BUDAYA RELATIVISME, DAN
HAK MANUSIA
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
4. APA ITU BUDAYA
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
5. APA ITU BUDAYA
Menurut Edward Tylor dalam bukunya Primitive Culture, kebudayaan adalah
sistem dari tingkah laku dan pemikiran manusia, yang mematuhi hukum alami
sehingga dapat dipelajari secara ilmiah.
===
“Culture . . . is that complex whole which includes knowledge, belief, arts, morals, law,
custom, and any other capabilities and habits acquired by man as a member of society”
(Tylor 1871/1958, p. 1)
Jika diterjemahkan, “kebudayaan adalah kompleks keseluruhan yang meliputi
pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat, dan setiap kemampuan
lain dan kebiasaan yang diperoleh oleh manusia sebagai anggota masyarakat”
(Tylor 1871/1958, hal. 1).
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
6. BUDAYA ADALAH BELAJAR
Kebudayaan adalah belajar, belajar dari semua aspek yang ada disekeliling kita,
belajar dari pengalaman-pengalaman yang pernah terjadi, serta dari hal lainnya
yang memungkinkan setiap manusia mengambil ilmu/manfaat dari yang
terjadi. Didasari atas pembelajaran terhadap kebudayaan itulah, manusia
menciptakan, mengingat dan mengurusi ide mereka masing-masing.
===
Cultures have been characterized as sets of “control mechanisms—plans,
recipes, rules, instructions, what computer engineers call programs for the
governing of behavior” (Geertz 1973, p. 44).
Kebudayaan telah dikarakteristikkan sebagai sebuah set, set akan mekanisme
kontrol terhadap rencana, resep, aturan, petunjuk dimana para ahli komputer
mampu memanggil program untuk memberikan suatu perintah tertentu.
(Geertz 1973, hal. 44).
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
7. BUDAYA ADALAH BELAJAR
Kebudayaan bisa dipelajari melalui :
Cara Langsung → Ibu yang mengajarkan anaknya untuk mengucapkan
terima kasih saat diberi hadiah/sesuatu dari orang lain.
Pengamatan → seseorang secara sengaja atau tidak sengaja memperhatikan
hal-hal yang ada disekitar mereka, dan mengaplikasikannya dalam perilaku
mereka masing-masing, terlepas itu merupakan sebuah naluriah alami dari
diri mereka sendiri ataupun tuntutan lingkungan sekitar yang menghendaki
mereka untuk belajar dari apa yang mereka amati
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
8. BUDAYA ADALAH SIMBOL
Culture as dependent upon symbolling . . . Culture
consists of tools, implements, utensils, clothing,
ornaments, customs, institutions, beliefs,
rituals, games, works of art, language, etc.
(White 1959, p. 3)
Budaya tergantung pada simbol. Budaya terdiri dari alat-alat, peralatan,
pakaian, ornamen, adat istiadat, lembaga, keyakinan, ritual, game, karya seni,
bahasa, dll. (White 1959, hal. 3)
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
9. BUDAYA ADALAH SIMBOL
Simbol adalah sesuatu yang dapat bersifat verbal dan nonverbal baik dalam
bentuk bahasa (verbal) maupun kebudayaan tertentu yang berdiri karena suatu
hal seperti bendera yang berdiri/ada untuk suatu negara (nonverbal).
===
Meskipun hewan mengalami proses belajar, tetapi hanya manusia yang
memiliki kebudayaan untuk belajar yang dalam hal ini tergantung pada simbol.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
10. BUDAYA DIGUNAKAN BERSAMA
Kebudayaan adalah atribut yang digunakan individu sebagai anggota
kelompok, bukan dari individu ke individu itu sendiri. Kebudayaan pada
prakteknya ditransmisikan dalam masyarakat.
===
Didalam aplikasinya juga, meskipun kebudayaan sering mengalami perubahan,
tetapi ketentuan/nilai-nilai tertentu, keyakinan dasar tertentu, pandangan
dunia, bahkan praktek seperti bagaimana membesarkan seorang anak di suatu
kelompok, akan tetap bertahan.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
11. BUDAYA DAN ALAM
Budaya seringkali mendesak kita untuk berbagi dengan hewan lain dan kadang
mengajarkan kita tentang bagaimana cara untuk mengekspresikan mereka
dengan cara tertentu.
===
Budaya dan perubahannya mempengaruhi cara kita dalam memandang alam,
memandang sifat manusia dan memandang alam itu sendiri. Melalui ilmu
pengetahuan, penemuan dan kemajuan akan budaya, maka keterbatasan alam
dapat diatasi. Misalnya dengan adanya cloning. Tetapi disamping itu semua,
kebudayaan tidak mampu membebaskan manusia dari ancaman alam itu
sendiri, seperti ancaman akan badai, banjir, dll.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
12. BUDAYA MELIPUTI SEMUA HAL
Bagi antropolog, budaya mencakup lebih dari
perbaikan, rasa, kecanggihan, pendidikan, dan apresiasi seni rupa., tetapi
budaya dapat mencakup semua hal.
===
Budaya sebagaimana yang dijelaskan para antropolog, seringkali mencakup
fitur-fitur yang kadang-kadang bisa dianggap sepele atau tidak layak untuk
dijadikan objek pembelajaran yang serius.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
13. BUDAYA TERPADU
Budaya terintegrasi dan memiliki sistem pola. Jika salah satu dari bagian sistem
misalnya ekonomi mengalami perubahan, maka bagian lain pun akan ikut
berubah.
===
Kebudayaan juga melatih masing-masing anggota untuk berbagi mengenai
kepribadian dan sifatnya. Satu set pusat karakteristik atau inti dari nilai (kunci,
nilai-nilai dasar, atau pusat) mengintegrasikan setiap budaya dan membantu
membedakannya dengan orang lain.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
14. BUDAYA BISA MENJADI ADAPTIF
DAN MALADAPTIF
Bahwa apa yang baik untuk individu belum tentu baik di mata kelompok.
===
Misalnya AC, kita tahu bahwa AC mampu membantu kita untuk
menghilangkan suhu panas di suatu ruangan. Tetapi justru, terkadang hal itu
sering menimbulkan masalah baru seperti terjadinya pemanasan global yang
disebabkan Freon pada AC, dll yang tidak jarang justru menyebabkan efek
buruk dalam jangka panjang.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
15. DASAR EVOLUSI BUDAYA
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
16. DASAR EVOLUSI BUDAYA
Kemampuan manusia akan berbudaya membentang kembali setidaknya sejak
2,6 juta tahun yang lalu. Hal ini ditandai dengan adanya penemuan akan alat-
alat perundagian yang dimiliki makhluk sebelum manusia yaitu kera yang kita
percayai sebagai kerabat dekat dari manusia modern/homo sapiens.
===
Tetapi meskipun begitu, manusia tetap memiliki perbedaan yaitu dari segi
interaksi sosial antar sesamA jenis, hal ini yang kemudian menjadi dasar
pembedaan antara manusia, monyet dan kera.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
17. APA YANG KITA BERIKAN UNTUK
PRIMATA LAINNYA
Ada kesenjangan yang besar antara masyarakat primate dengan manusia.
Manusia cenderung lebih terorganisir dan pemikirannya pun lebih simbolik.
===
Meskipun manusia menggunakan alat-alat yang jauh lebih canggih daripada
hewan lain, namun ternyata telah diketahui bahwa hewan lain pun mampu
melakukan hal yang serupa dengan manusia, meskipun masih dalam taraf yang
sederhana, seperti halnya yang terjadi pada berang-berang, dimana mereka
menggunakan kayu/ranting pohon untuk membangun tempat tinggal. Jadi
secara tidak langsung, apa yang dilakukan oleh manusia sekarang, telah
dipelajari oleh primate dalam kehidupan mereka.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
18. BAGAIMANA AGAR KITA BERBEDA
DARI PRIMATA LAINNYA
Meskipun sekarang telah banyak ditemui, primate yang mampu melakukan
aktivitas seperti manusia. Tetapi tetap saja, ada point yang mampu
membedakan kita dengan mereka yaitu dalam hal interaksi sosial.
===
Sebagai contoh : Primata umumnya berburu untuk kepentingan mereka
pribadi, namun berbeda dengan manusia yang “berburu” untuk kepentingan
sosialnya seperti keluarga.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
19. UNIVERSALITAS, UMUM, DAN
KEKHUSUSAN
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
20. UNIVERSALITAS, UMUM DAN
KEKHUSUSAN
Dalam mempelajari keragaman manusia dalam ruang dan waktu, antropolog
membedakan menjadi tiga antara lain :
1. Universal
2. Umum
3. Khusus
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
21. KEUNIVERSALAN
Sifat universal adalah sifat dimana orang-orang yang lebih atau kurang
membedakan manusia dari spesies lainnya.
===
Ada tiga jenis universal, antara lain :
1. Universal biologis meliputi jangka panjang bayi, tahun ketergantungan
seksualitas, dan kompleks otak yang memungkinkan kita untuk
menggunakan symbol-simbol, bahasa, dan alat-alat.
2. Unversal psikologis meliputi cara umum dimana manusia berpikir, merasa,
dan memproses informasi.
3. Universal sosial meliputi kebiasaan hidup berkelompok dan membentuk
sebuah keluarga.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
22. KEUNIVERSALAN
Namun, diantara keuniversalan tersebut, ada beberapa hal yang tidak bisa
diuniversalkan. Misalnya larangan untuk menikah dengan kerabat
dekat, keluarga, saudara kandung, ataupun dengan seseorang yang masih
memiliki hubungan darah (dalam hal ini disebut incest taboo).
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
23. KEUMUMAN
Keumuman bisa terjadi karena adanya dominasi. Seperti halnya dengan
penggunaan bahasa inggris sebagai bahasa internasional. Ini merupakan
generalisasi dari negara dominan terhadap negara lain di dunia.
===
Keumuman/generalisasi juga dapat timbul melalui penemuan budaya yang
bebas/sama dan pola dalam dua/lebih kebudayaan yang berbeda.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
24. KEKHUSUSAN: POLA
KEBUDAYAAN
Sebuah kekhasan budaya adalah sifat atau fitur budaya yang tidak umum atau
meluas melainkan itu adalah kerahasiaan untuk satu tempat, budaya atau
masyarakat.
===
Namun karena peminjaman kebudayaan, yang telah dipercepat melalui
transportasi modern dan sistem komunikasi, sifat yang dulu terbatas dalam
distribusi mereka telah menjadi lebih meluas.
===
Namun, kekhasan budaya tertentu masih bertahan, (Misalnya, daging babi
barbeque dengan saus mustard hanya tersedia di South Carolina.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
25. BUDAYA DAN INDIVIDU: AGENCY
DAN PRAKTEK
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
26. BUDAYA DAN INDIVIDU: AGENCY
DAN PRAKTEK
Generasi antropolog telah berteori tentang hubungan antara "sistem," pada
satu sisi, dan "orang" atau "individu," di sisi lain. "Sistem" dapat merujuk ke
berbagai konsep, termasuk budaya, masyarakat, hubungan sosial, dan struktur
sosial.
===
Aturan kebudayaan memberikan panduan tentang apa yang harus dilakukan
dan bagaimana melakukannya, tetapi orang tidak selalu melakukan apa yang
aturan mengatakan harus dilakukan karena orang akan menggunakan budaya
aktif dan kreatif mereka, daripada membabi buta mengikuti perintah yang ada.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
27. BUDAYA DAN INDIVIDU: AGENCY
DAN PRAKTEK
Beberapa antropolog membedakan antara budaya yang ideal dan budaya yang
nyata. Budaya yang ideal terdiri dari apa yang orang katakan mereka harus
lakukan dan apa yang mereka katakan mereka lakukan. Sedangkan budaya
nyata mengacu pada perilaku mereka yang sebenarnya seperti yang diamati
oleh antropolog.
===
Secara konvensional, budaya telah dilihat sebagai sosial “lem” yang
ditransmisikan melintasi generasi, mengikat orang melalui masa lalu bersama
mereka, bukan sebagai sesuatu yang terus-menerus diciptakan dan diulang di
masa sekarang.
===
Pendekatan budaya yang dikenal sebagai Teori praktik (Ortner 1984) juga
mengakui bahwa individu dalam masyarakat atau budaya memiliki motif yang
beragam dan niat dan derajat yang berbeda kekuasaan dan pengaruhnya.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
28. TINGKATAN BUDAYA
Pentingnya peningkatan di dunia saat ini adalah perbedaan antara tingkat yang
berbeda dari budaya yaitu tingkat nasional, internasional, dan subkultur.
===
Kebudayaan nasional mengacu pada keyakinan, belajar pola perilaku, nilai-
nilai, dan lembaga yang juga dimiliki oleh warga negara yang sama. Budaya
internasional adalah istilah untuk tradisi budaya yang melampaui dan melintasi
batas-batas nasional. Budaya juga bisa lebih kecil dari negara-negara (lihat
Jenks 2004). Meskipun orang-orang yang tinggal di negara yang sama dan
berbagi tradisi budaya nasional, semua budaya juga mengandung keragaman
(adanya subkultur)
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
29. ETNOSENTRISME, BUDAYA
RELATIVISME, DAN HAK MANUSIA
Etnosentrisme adalah kecenderungan untuk melihat budaya sendiri sebagai
budaya unggul dan menggunakan standar tersendiri dan nilai-nilai dalam
menilai orang luar. Etnosentrisme menganggap bahwa keyakinan budaya
mereka adalah yang paling benar, paling tepat, atau paling bermoral daripada
kebudayaan kelompok lainnya.
===
Menurut ide yang dikenal sebagai relativisme budaya, tidak patut untuk
menggunakan standar luar untuk menilai perilaku dalam suatu masyarakat
tertentu, seperti perilaku harus dievaluasi dalam konteks budaya di mana itu
terjadi. Antropolog mempekerjakan relativisme budaya tidak sebagai keyakinan
moral tetapi sebagai posisi metodologis.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
30. ETNOSENTRISME, BUDAYA
RELATIVISME, DAN HAK MANUSIA
Hak manusia, biasanya dilihat berada di tangan individu, termasuk hak untuk
berbicara dengan bebas, untuk memegang agama keyakinan tanpa
penganiayaan, dan tidak akan dibunuh, terluka, diperbudak, atau dipenjara
tanpa biaya.
===
Hak manusia ini dipandang sebagai hal yang mutlak (negara tidak bisa
menghalangi atau menghentikan mereka) dan internasional pun demikian.
Maka timbullah empat dokumen PBB yang menggambarkan hampir semua
hak asasi manusia yang telah diakui secara internasional. Dokumen-dokumen
tersebut adalah Piagam PBB, Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia, Kovenan
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, dan Kovenan Internasional tentang Hak
Sipil dan Politik.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
31. MEKANISME DARI PERUBAHAN
BUDAYA
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
32. MEKANISME DARI PERUBAHAN
BUDAYA
Budaya berubah dapat dengan melalui difusi, atau meminjam dari sifat antar
budaya. Seperti pertukaran informasi dan produk telah berlangsung sepanjang
sejarah manusia karena budaya tidak pernah benar-benar terisolasi.
===
Difusi adalah langsung ketika dua budaya perdagangan, kawin, atau berperang
satu sama lain.
===
Difusi adalah dipaksa ketika salah satu budaya lain dan menundukkan serta
memaksakan kebiasaan pada kelompok yang didominasi.
===
Difusi tidak langsung ketika item bergerak dari kelompok A ke grup C melalui
kelompok B tanpa kontak langsung antara A dan C.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
33. MEKANISME DARI PERUBAHAN
BUDAYA
Akulturasi atau mekanisme dua perubahan budaya, adalah hasil pertukaran
fitur budaya yang kelompok memiliki kontak langsung dan terus menerus
terhubung. Kultur kelompok satu atau kedua kelompok dapat diubah oleh
kontak ini (Redfield, Linton, dan Herskovits 1936).
===
Dengan akulturasi, bagian dari budaya berubah, tetapi setiap kelompok tetap
ada yang berbeda. Dalam situasi kontak terus-menerus, budaya dapat bertukar
dan terjadilah campuran makanan, resep, musik, tarian, pakaian, alat-alat,
teknologi, dan bahasa.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
34. GLOBALISASI
Cultural Anthropology, Appreciating Cultural
Diversity
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH
35. GLOBALISASI
Istilah globalisasi meliputi serangkaian proses, termasuk difusi dan
akulturasi, bekerja untuk mempromosikan perubahan di dunia di mana bangsa
dan orang semakin saling terkait dan saling bergantung.
===
Mempromosikan hubungan tersebut adalah dalam hal kekuatan ekonomi dan
politik, bersama dengan sistem transportasi dan komunikasi yang memang
sudah modern.
===
Komunikasi jarak jauh lebih mudah, lebih cepat, dan lebih murah daripada
sebelumnya dan meluas ke remote daerah. Media massa membantu
mendorong secara global menyebarkan budaya konsumsi, merangsang
partisipasi dalam ekonomi tunai dunia. Dalam negara dan melintasi batas
negara mereka, media menyebar informasi tentang
ancaman, produk, jasa, hak, lembaga, dan gaya hidup.
CULTURE │ CULTURAL ANTHROPOLOGY, APPRECIATING CULTURAL
DIVERSITY │ CONRAD PHILIP KOTTAK │ YENNY YUNINGSIH