Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) ini membahas tentang alat optik yang meliputi mata dan kamera. RPP menjelaskan kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, dan materi pembelajaran tentang bagian dan kerja mata serta kamera. Termasuk di dalamnya penjelasan tentang mata normal, cacat mata, dan cara kerja kamera.
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
Rpp mata dan kamera
1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta
dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
1.1
1.2
Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam jagad raya
melalui pengamatan fenomena alam fisis dan pengukurannya
Menyadari kebesaran Tuhan yang mengatur karakteristik fenomena gerak,
fluida, kalor dan optik
1.2 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan, melaporkan, dan berdiskusi
Indikator :
Sekolah : SMA
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas / Semester : XI / 2
Materi Pokok : Alat Optik
Alokasi Waktu : 4 x 45 Menit
2. 1. Menunjukkan kejujuran dalam mengikuti kegiatan pembelajaran
2. Menujukkkan ketekunan dalam pembelajaran
3. Menunjukkan kedisiplinan dalam mengikuti kegitan pembelajaran
4. Menunjukan tanggung jawab dalam pembelajaran
3.9 Menganalisis cara kerja alat optik menggunakan sifat pencerminan dan
pembiasan cahaya oleh cermin dan lensa
Indicator:
1. Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya
2. Menjelaskan proses terlihatnya bayangan oleh mata
3. Membedakan mata normal dengan cacat mata
4. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata
5. Menjelaskan bagian-bagian kamera
6. Menganalisis pembentukan bayangan pada kamera
4.1 Menyajikan ide/rancangan sebuah alat optik dengan menerapkan prinsip
pemantulan dan pembiasan pada cermin dan lensa
1. Menggambarkan pembentukan bayangan pada mata
2. Menggambarkan pembentukan bayangan pada kamera
C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengamati, menanya, mencoba, menalar dan mengomunikasikan
diharapkan siswa mampu :
1. menyadari kebesaran Tuhan berdasarkan hasil ciptaan-Nya tentang Tuhan telah
memberikan mata untuk melihat, Tuhan telah menciptakan retina dan lensa mata
yang letaknya tidak pernah berubah, sehingga bagian kepala kita tetap walaupun kita
melihat benda yang jauh maupun dekat
2. menunjukkan ketekunan, kejujuran, bertangungjawab, teliti dan disiplin
3. Menjelaskan bagian-bagian mata dan fungsinya
4. Menjelaskan tentang mata normal
5. Menjelaskan daya akomodasi mata
6. Menjelaskan pembiasan cahaya pada lensa tipis
7. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata normal
8. Menjelaskan cacat mata miopi (rabun jauh)
9. Menentukan hubungan titik dekat, titik jauh, jarak benda, jarak bayangan, titik
focus dan kuat lensa pada mata miopi
3. 10. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata miopi dan setelah dibantu dengan
lensa cekung
11. Menjelaskan cacat mata hipermetropi (rabun dekat)
12. Menentukan hubungan titik dekat, titik jauh, jarak benda, jarak bayangan, titik
focus dan kuat lensa pada mata hipermetropi
13. Menganalisis pembentukan bayangan pada mata hipermetropi dan setelah dibantu
dengan lensa cembung
14. Menjelaskan cacat mata presbiopi (mata tua)
15. Menjelaskan cacat mata astigmatisme
16. Menjelaskan bagian-bagian kamera
17.Menganalisis pembentukan bayangan pada kamera
Dengan tepat, benar dan jelas
D. Materi Pembelajaran
Alat Optik
1. Mata
Manusia dan binatang memiliki mata untuk melihat
Mata salah satu alat optik yang paling dekat dengan manusia.
Mata membantu kita menikmati keindahan alam, melihat teman-teman, mengamati
benda-benda di sekeliling
a. Bagian-bagian mata dan fungsinya
Bagian-Bagian Mata
1) Kornea. Kornea merupakan bagian luar mata yang tipis, lunak, dan transparan.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya yang masuk pada mata,
serta melindungi bagian mata yang sensitif di bawahnya.
2) Pupil. Pupil merupakan celah sempit berbentuk lingkaran dan berfungsi agar
cahaya dapat masuk ke dalam mata.
3) Iris. Iris adalah selaput berwarna hitam, biru, atau coklat yang berfungsi untuk
mengatur besar kecilnya pupil. Warna inilah yang Anda lihat sebagai warna
4. mata seseorang.
4) Aquaeus Humour. Aquaeus humour merupakan cairan di depan lensa mata
untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.
5) Otot siliari. Otot akomodasi adalah otot yang menempel pada lensa mata dan
berfungsi untuk mengatur tebal dan tipisnya lensa mata.
6) Lensa Mata. Lensa mata berbentuk cembung, berserat, elastis, dan bening.
Lensa ini berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda supaya terbentuk
bayangan pada retina.
7) Retina. Retina adalah bagian belakang mata yang berfungsi sebagai tempat
terbentuknya bayangan.
8) Saraf Mata. Saraf mata befungsi untuk meneruskan rangsangan bayangan dari
retina menuju ke otak.
b. Jenis Mata
1) Mata Normal
Proses terlihatnya benda oleh mata yaitu benda yang berada di depan mata
memantulkan cahaya. Cahaya tersebut masuk ke mata melalui pupil yang
kemudian akan dibiaskan oleh lensa mata sehingga terbentuk bayangan pada
retina. Bayangan diteruskan oleh saraf ke pusat saraf (otak), sehingga benda
terlihat.
Bayangan yang terjasi pada mata selalu nyata, terbalik, diperkecil
Agar bayangan selalu jatuh pada retina, focus lensa mata harus dapat
berubah-ubah sesuai dengan jarak benda yang dilihat
Otot siliar berfungsi untuk merubah panjang focus lensa mata
Pada saat melihat benda jauh lensa mata dalam keadaan rileks (memipih),
dan pada saat melihat benda dekat lensa mata dalam keadaan menegang
(mencembung). Keemampuan lensa mencembung dan memipih ini
dinamakan daya akomodasi
Dalam keadaan normal, mata dapat melihat benda yang berada pada titik
jaungkauan penglihatan yaitu titik jauh (punctum remotum) dan titik dekat
mata (punctum proximum)
Titik jauh (punctum remotum/PR) merupakan titik terjauh yang dapat dilihat
mata pada saat mata tidak berakomodasi
PR mata normal = ~
Titik dekat (punctum proximum/PP) merupakan titik terdekat yang dapat
dilihat jelas oleh mata pada saat mata berakomodasi maksimum
PP mata normal = 25 cm
Lensa mata merupakan sebuah lensa tipis, sehingga berlaku persamaan
Untuk benda yang terletak di jauh tak hingga ( s = ~), bayangan terjadi pada
titik focus (s’ = f), jikan nilai tersebut disubstitusikan maka persamaan
menjadi
Dari 2 persamaan diatas kita ketahui bahwa
Pembentukan bayangan pada mata normal
5. 2) Cacat Mata
Tidak semua mata manusia dapat melihat dengan jelas
Orang yang melihat tidak jelas dibantu dengan kacamata
Cacat mata terjadi akibat daya akomodasi mata yang sudah berkurang
a) Miopi
Miopi adalah kondisi mata yang tidak dapat melihat dengan jelas benda-
benda yang letaknya jauh.
Hal ini terjadi karena lensa mata tidak dapat dipipihkan sebagaimana
mestinya sehingga bayangan dari benda yang letaknya jauh akan jatuh di
depan retina.
Penderita miopi titik jauhnya lebih dekat daripada tak terhingga (PR < ~)
Untuk dapat melihat benda-benda yang letaknya jauh agar nampak jelas,
penderita miopi ditolong dengan kaca mata berlensa cekung (negative)
Miopi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat benda
yang dekat.
Cacat mata ini sering dialami oleh pelajar, tukang jam, tukang las,
operator komputer, dan sebagainya.
Proses pembentukan bayangan pada mata miopi
6. Untuk menentukan kekuatan lensa yang akan dipakai, diketahui bahwa
Dimana s = ∞ dan s’ = -PR , sehingga
Keterangan :PR = Puctum Remotum (titik jauh mata)
b) Hipermetropi
Hipermetropi adalah cacat mata dimana mata tidak dapat melihat dengan
jelas benda-benda yang letaknya dekat.
Titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata normal (PP > 25 cm).
Penderita hipermetropi hanya dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang letaknya jauh.
cacat mata ini sering disebut mata terang jauh.
Hipermetropi disebabkan lensa mata terlalu pipih dan sulit dicembungkan
sehingga bila melihat benda-benda yang letaknya dekat, bayangannya
jatuh di belakang retina.
Agar dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat dengan jelas,
penderita hipermetropi ditolong dengan kaca mata berlensa cembung
(positif).
Hipermetropi dapat terjadi karena mata terlalu sering/terbiasa melihat
benda-benda yang jauh.
Cacat mata ini sering dialami oleh orang-orang yang bekerja sebagai
sopir, nahkoda, pilot, masinis, dan sebagainya.
7. Untuk menentukan kekuatan lensa yang akan dipakai, diketahui bahwa
Dimana s = 0.25 m dan s’ = - sn , dapat ditulis
Sehingga, kuat lensa
c) Presbiopi
Orang-orang yang sudah tua, biasanya daya akomodasinya sudah
berkurang.
Pada mata presbiopi, titik dekatnya lebih jauh daripada titik dekat mata
normal (PP > 25 cm) dan titik jauhnya lebih dekat daripada titik jauh mata
8. normal (PR < ~).
Penderita presbiopi tidak dapat melihat benda-benda yang letaknya dekat
maupun jauh.
Untuk dapat melihat jauh dengan jelas dan untuk membaca pada jarak
normal, penderita presbiopi dapat ditolong dengan kaca mata berlensa
rangkap (kacamata bifokal).
Kacamata bifokal adalah kaca mata yang terdiri atas dua lensa, yaitu lensa
cekung dan lensa cembung. Lensa cekung berfungsi untuk melihat benda
jauh dan lensa cembung untuk melihat benda dekat/membaca.
d) Astigmatisme
Astigmatisma adalah cacat mata dimana kelengkungan selaput bening
atau lensa mata tidak merata sehingga berkas sinar yang mengenai mata
tidak dapat terpusat dengan sempurna.
Cacat mata astigmatisma tidak dapat membedakan garis-garis tegak
dengan garis-garis mendatar secara bersama-sama.
Cacat mata ini dapat ditolong dengan kaca mata berlensa silinder.
2. Kamera
Kamera dipakai manusia untuk merekam kejadian penting atau kejadian yang
menarik.
Bagian-bagian kamera secara sederhana terdiri dari :
a. Lensa cembung
Lensa cembung berfungsi untuk membiaskan cahaya yang masuk sehingga
terbentuk bayangan yang nyata, terbalik, dan diperkecil.
b. Film
Film berfungsi menangkap bayangan dan menghasilkan gambar negatif,
yaitu gambar yang berwarna tidak sama dengan aslinya, tembus cahaya.
c. Diafragma
Diafragma adalah lubang kecil yang dapat diatur lebarnya dan berfungsi
untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk melalui lensa.
d. Aperture
Aperture berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke
kamera.
9. Cara Kerja Kamera
Pada dasarnya prinsip kerja kamera mirip dengan kerja mata kita. Objek yang
hendak difoto harus berada di depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang
melewati objek masuk melalui celah diafragma menuju lensa mata. Lensa mata
akan membentuk bayangan benda. Supaya bayangan benda tepat jatuh pada film
dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser mendekati atau menjauhi film.
Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak fokus lensa pada mata
(akomodasi)
Pembentukan bayangan pada kamera
Bayangan yang dibentuk oleh lensa kamera adalah nyata, terbalik, dan diperkecil.
Lensa yang digunakan pada kamera merupakan lensa cembung.
Analogi persamaan bagian-bagian kamera dan mata berikut ini :
Mata Kamera Fungsi
Lensa Lensa Membentuk bayangan
Iris Diafragma Mengatur intensitas cahaya yang masuk
Pupil Aperture Mengatur banyaknya cahaya yang masuk
Retina Film Menangkap bayangan
10. E. Metode Pembelajaran
Model : Cooperative learning
Metode : Tanya Jawab
Diskusi kelompok
Demostrasi
Pendekatan : Scientific
F. Media, alat dan sumber Pembelajaran
1. Media Alat peraga mata, Presentasi power point, Video
2. Alat / Bahan -
3. Sumber
Pembelajaran
Edi Istiyono.2004. Sains Fisika Untuk Kelas X. Klaten: Intan
Pariwara
Joko Sumarsono. 2009. Fisika untuk SMA/MA kelas X. Jakarta:
Depertemen Pendidikan Nasional. (halaman 112-115)
Kamajaya.2007. Cerdas Belajar Fisika untuk kelas X. Bandung:
Grafindo (hal 194- 199)
Marthen Kanginan. 2002.Fisika 1 untuk SMA Kelas X. Cimahi:
Erlangga ( hal )
Mikrajuddin Abdullah. 2007. Fisika 1B untuk kelas X semester II.
Bandung : esis
Nurhayati Nufus. 2009. Fisika untuk SMA kelas X. Jakarta (hal
175-187)
Sri Handayani. 2009. Fisika 1 : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional (129 –
133)
Suparno. 2009. Panduan Pembelajaran Fisika untuk SMA/MA
Kelas X. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional (133 – 139)
11. G. Langkah – Langkah Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kesatu
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan
- Mempersiapkan siswa secara fisik dan psikis untuk mengikuti
pembelajaran
a. Merapikan kelas (meluruskan letak meja dan kursi)
b. Berdo’a sebelum memulai pelajaran
c. Mengecek kehadiran siswa
- Memberikan motivasi kepada siswa sebelum mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan memberikan pertanyaan
“Tuhan memberikan mata kepada kita. Bayangkan jika kita tidak
mempunyai mata! Di dalam mata bagian yang sangat penting yang
berperan sebagai tempat pembentukan bayangan dan bagian tempat
menfokuskan cahaya yang masuk agar bayangan terlihat jelas oleh
mata. Kedua bagian ini diciptakan oleh Tuhan tetap pada tempatnya
masing-masing. Bagian apakah yang dimaksud? Bayangkanlah apa
yang akan terjadi jika kedua bagian inilah yang harus bergeser untuk
melihat jelas sebuah benda?”
- Menagih tugas baca siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang mengaitkan dengan materi yang akan dipelajari
“Kita melihat menggunakan mata. Sekarang banyak pelajar yang telah
menggunakan kaca mata, apakah penyebabnya? Mana yang lebih
mudah melihat dengan mata normal atau dengan bantuan kaca
mata?bagian apakah pada mata yang paling penting untuk proses kita
melihat?”
- Menjelaskan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
- Menyampaikan cakupan materi pelajaran yang akan dipelajari
15 menit
Kegiatan inti
Mengamati - Membimbing siswa membentuk kelompok-kelompok
kecil yang terdiri dari 4 atau 5 orang
- Meminta siswa dalam kelompok membaca bahan ajar
yang telah dibagikan atau buku pegangan menemukan
bagian-bagian mata beserta fungsinya, daya akomodasi
100
menit
12. mata, cacat mata dan bagian-bagian kamera beserta
fungsinya
- Membimbing siswa melihat bagian-bagian mata
melalui video animasi
- Membimbing siswa melihat bagian-bagian kamera
melalui gambar kamera yang ditampilkan pada media
Menanya - Meminta siswa untuk membuat daftar pertanyaan
berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan
Mencoba - Meminta siswa menggambarkan pembentukan
bayangan oleh mata berdasarkan prinsip pembiasan
pada lensa
- Meminta siswa menggambarkan pembentukan
bayangan akibat cacat mata miopi dan hipermetropi
berdasarkan prinsip pembiasan pada lensa
- Meminta siswa menggambarkan jalannya cahaya
hingga terbentuknya bayangan oleh kamera
berdasarkan prinsip pembiasan pada lensa
Menalar - Meminta masing-masing kelompok untuk
mendiskusikan pembentukan bayangan oleh mata dan
kamera; perubahan focus lensa mata pada saat melihat
benda yang letaknya jauh dan dekat; perbedaan saat
melihat ditempat gelap dan tempat terang; menentukan
hubungan titik dekat mata, titik jauh mata, focus lensa,
jarak benda, jarak bayangan dan kuat lensa
menganalisis persamaan antara cara kerja mata dan
kamera;
Mengkomuni-
kasikan
- Salah satu kelompok mempresentasikan hasil diskusi
tentang proses pembentukan bayangan oleh mata dan
kamera; perubahan focus lensa mata pada saat melihat
benda yang letaknya jauh dan dekat; perbedaan saat
melihat ditempat gelap dan tempat terang; menentukan
hubungan titik dekat mata, titik jauh mata, focus lensa,
jarak benda, jarak bayangan dan kuat lensa
menganalisis persamaan antara cara kerja mata dan
13. kamera;
Penutup
- Membimbing siswa menyimpulkan konsep yang benar tentang mata,
cacat mata dan kamera dengan menampilkan konsep yang benar pada
media
- Membimbing siswa mengambil manfaat mata dan kamera dalam
kehidupan sehari-hari
a. Mata membatu kita melihat keindahan alam
b. Mata adalah jendela dunia, dengan mata kita bisa melihat keagungan
Tuhan YME
c. Hargailah mata yang kita miliki,jangan membaca sambil tiduran,
jangan nonton tv terlalu dekat agar lensa tetap berfungsi dengan baik
dan kacamata atu kontak lens tidak menemani hari-hari kita
- Memberikan reward kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil
diskusi didepan kelas berupa applause
- Memberikan evaluasi mencakup materi mata, cacat mata dan kamera
Berupa kegiatan menjodohkan dua kata yang sesuai
- Memberikan tugas rumah tentang materi yang telah dipelajari berupa
soal yang terdapat pada bahan ajar
- Menyampaikan materi yang akan dipelajari untuk minggu selanjutnya
tentang LUP
20 menit
14. H. Teknik dan Instrumen Penilaian
Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Ket.
a. Tes Penilaian Pengetahuan
- Essay Terlampir
b. Nontes Penilaian Sikap
- Lembar Observasi
- Lembar penilaian diri
- Lembar penilaian teman sejawat
- Jurnal harian pendidik
Penilaian Keterampilan
- Penilaian kinerja
Terlampir
Pedoman Penskoran Terlampir
Mengetahui, Rengat, Juli 2017
Kepala SMA Negeri 2 Rengat Guru Mata Pelajaran
Hj. KHAIRUNI. J, S.Pd YENNIE PUSPA BUKASIR, S.Si
NIP. 19570823 198103 2 007 NIP. 19800316 200501 2 004