Ventilator Hamilton C2 adalah ventilator pneumatik sederhana yang digunakan untuk pasien neonatal hingga dewasa. Ventilator ini menggunakan valve inspirasi dan ekspirasi dengan aktuator voice coil untuk mengontrol aliran udara secara presisi. Sistem aliran udara didukung oleh blower, oksigen mixer, dan valve-valve lainnya seperti ambient valve dan overpressure valve. Ventilator ini dirancang untuk dapat digunakan di daerah pegunungan tanpa penyesua

1. Ventilator
Oleh
I Gde Bagus Yatna Wibawa
Batasan Masalah
“Kerja Valve dalam Pengaturan Aliran Udara
pada Ventilator Hamilton C2”

2. Daftar Konten
• Pernafasan Manusia
• Prinsip Dasar Ventilator
• Pneumatic Ventilator Hamilton C2
• Skema Aliran Udara Ventilator Hamilton C2
• Kesimpulan

3. Sistem Respirasi Manusia

4. Siklus Pernafasan

5. Hukum Boyle
P.V = 1
P1.V1 = P2.V2
Dimana:
P = Pressure/ Tekanan
V = Volume
Tekanan udara normal pada permukaan laut :
760 mmHg = 1019,744 cmH2O = 1 atmosfer = 1 Bar = 105 Pa
Setiap kenaikan 100 M dari permukaan laut, tekanan udara
berkurang 10 mmHg

6. Pengertian Ventilator
Ventilator adalah alat pernafasan bertekanan
negatif atau positif yang dapat mempertahankan
ventilasi dan pemberian oksigen selama waktu
yang lama (Brunner and Suddarth, 2001)
Indikasi penggunaan ventilator :
• Gangguan ventilasi,
• Gangguan fungsi otot pernafasan
• Obstruksi atau airway resistence meningkat,
• Hypoxemia

7. Ventilator Sederhana

8. Pengaturan Cycle Kerja Ventilator
• Berdasarkan Volume Cycle
• Berdasarkan Pressure Cycle
• Berdasarkan Time Cycle
• Berdasarkan Flow Cycle
Inspirasi →Waktu tercapai → Ekspirasi
Inspirasi →Flow tercapai → Ekspirasi
Inspirasi →Volume tercapai → Ekspirasi
Inspirasi →Pressure tercapai → Ekspirasi

9. Teknik Pemberian Ventilator
• Invasif
• Non-invasif
Endo TracheaTube
Tracheostomy
Masker
Nassal Canula

10. Blok Diagram Umum Ventilator

11. Hamilton - C2 Ventilator
Fitur
• Digunakan pada pasien Neonatal,
infant, pediatric dan dewasa
• Supply AC (100-240VAC), DC (11-27
VDC), 2 Hot-Swappable Battery (14,4
VDC)
• Hanya perlu supply O2 inlet
• Dapat menyimpan data monitoring
pasien 72 jam

12. Blok Pneumatic C2

13. Blok Pneumatic C2

14. Pembagian Internal

15. Blower Assembly

16. Bagian Bawah
(Depan)
Pressure Sensor
assembly
Autozero valve
Inspiratory Valve
Qvent Flow Sensor
Ambient Valve
O2 Cell
QO2 Flow
Sensor
Expiratory Valve

17. Bagian Bawah
(Belakang)
Battery Module
Battery Release
Latches
Oxygen Mixer
Block

18. Skema Aliran Gas

19. Aliran Udara
Ventilator Hamilton C2

20. Aliran Gas Saat Overpressure

21. Oksigen Mixer
Block Assembly

22. Inspiratory
Valve

23. Ambient
Valve

24. Expiratory Valve

25. Kesimpulan
• Sistem pneumatic pada ventilator hamilton C2
dirancang sederhana tanpa tank
• Menggunakan Valve inspirasi dan ekspirasi
dengan aktuator voice coil sehingga mampu
melakukan bukaan celah dengan tingkat presisi
tinggi
• Menggunakan ambient valve sebagai pengaman
over pressure dan pengaman ketika ventilator
kehilangan daya
• Dapat digunakan di daerah dataran tinggi tanpa
harus melakukan setting penyesuaian khusus

26. Daftar Pustaka
• Anonim. 2010. Service Manual Hamilton C2, Hamilton Medical AG,
Hamilton Medical Inc, Bornaduz, Switzerland.
• Anonim. 2010. Operator’s Manual Hamilton C2, Hamilton Medical AG,
Hamilton Medical Inc, Bornaduz, Switzerland
• Hartawan, Dicky, Danu Soesilowati, Uripno Budiono. 2010. “Ventilasi
Mekanik Noninvasif”, Jurnal Anastesiologi Indonesia. Volume II, No. 3,
Hal 169-179.
• Hess, Dean R. & Neil R. Maclntyre. “Mechanical Ventilation”. Jones &
Bartlett Learning, LLC. Diunduh dari
(samples.jbpub.com/9781449655594/ 60038_CH22_462_500.pdf.)
Diakses pada Jumat, 20 Desember 2013, pukul 07.13 WIB.
• Pierson, David J. “A Primer on Mechanical Ventilation”
(http://courses.washington.edu/med610/mechanicalventilation/mv_primer.
html). Diakses pada Jumat, 20 Desember 2013, pukul 08.00 WIB.
• Supriyadi, Kuat, 2012, Modul Kuliah Bahan Ajar Ventilator, Universitas
Respati Yogyakarta, Yogyakarta.

27. Terima Kasih