Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang seni rupa murni khususnya seni lukis, mulai dari pengertian, jenis, teknik, dan pelukis terkenal.
2. Seni rupa murni adalah seni yang diciptakan untuk kepuasan batin si seniman, sedangkan seni lukis adalah praktek menggunakan cat pada permukaan.
3. Beberapa pelukis terkenal yang disebutkan antara l
1. 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seni sebagai suatu bentuk ekspresi seniman memiliki sifat-sifat kreatif,
emosional, individual, abadi dan universal. Sesuai dengan salah satu sifat seni
yakni kreatif, maka seni sebagai kegiatan manusia selalu melahirkan kreasi-kreasi
baru, mengikuti nilai-nilai yang berkembang di masyarakat.
Seni juga merupakan hal yang menjadikan dunia terasa indah, tanpa seni
tidak ada yang dapat dirasakan begitu indah. Tuhan menciptakan dunia dan
seluruh kekayaan yang ada di dalamnya dengan seni dan penuh dengan
keindahan. Hal ini dapat terlihat dari beragamnya warna yang ada dalam dunia ini,
air bewarna bening, tanah bewarna coklat, pepohonan yang berwarna hijau, langit
bewarna biru. Semua diciptakan penuh dengan seni, sampai kepada ciptaan-Nya
yang paling megah dan penuh dengan seni, yaitu manusia.
Setiap manusia adalah seniman, disadari ataupun tidak karena manusia
adalah suatu karya seni Tuhan Yang Maha Kuasa. Sehingga dapat dikatakan
bahwa dimanapun manusia berada yang adalah makhluk Tuhan yang diciptakan
penuh dengan seni akan selalu melakukan seni dengan cara-cara dan
kebudayaannya masing-masing.
Berkesenian adalah salah satu ekpresi proses kebudayaan manusia.
kesenian adalah salah satu ciri utama suatu kebudayaan. Bagi manusia kesenian
memiliki dua dimensi, yaitu dimensi budaya (pemerdekaan diri) dan dimensi
fungsional (kegunaan, efisiensi, teknis dan komersil).
1.2 Latar Belakang
Seni lukis merupakan salah satu bidang seni yang terus berkembang sesuai
dengan kemajuan zaman, namun bila dibandingkan dengan bidang seni lain, seni
lukis masih tertinggal. Seperti misalnya seni musik, dengan banyaknya kegiatan-
kegiatan yang diselenggarakan memacu pertumbuhan bidang ini semakin
2. 2
berkembang dengan cepat. Untuk memperlancar tujuan yang akan dicapai dalam
pendidikan dan untuk mendukung proses belajar mengajar diperlukan sarana dan
prasarana yang memadai, salah satunya adalah perlu dikembangkannya
pendidikan dalam bidang seni dan budaya.
Hal ini dikarenakan seni dan budaya merupakan perluasan dan
pendalaman dalam bidang seni di Indonesia, seni menjadi sumber gagasan
masyarakat untuk menghasilkan karya seni dan Budaya yang beragam.
Seni berkembang seiring dengan kemajuan zaman, yang dapat dimanfaatkan oleh
masyarakat untuk memajukan karya seni.
3. 3
BAB II
SENI RUPA MURNI
2.1 Pengertian Seni Rupa
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media
yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan
dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan
pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam tiga kategori,
yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain.
Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang tidak dapat dipisahkan
dari kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Setiap
orang menghendaki memiliki rumah, perabotan rumah, dan busana atau pakaian
yang bagus yang memerlukan unsur-unsur seni rupa.
Dekorasi rumah baik interior maupun eksterior tidak bisa lepas dari
sentuhan seni rupa. Lukisan, relief, patung dan seni terapan dapat digunakan
untuk memperindah bangunan rumah atau gedung baik interior maupun
eksteriornya. Seni rupa telah berkembang sejak zaman lampau hingga masa kini
yang melahirkan beraneka ragam corak serta mempunyai bermacam fungsi.
2.2 Pengertian Seni Rupa Murni (Fine Art)
Seni rupa murni (Fine Art) adalah Seni rupa yang dalam proses pembuatan
dan tujuannya mengarah pada kepuasan batin si seniman penciptanya tersebut.
Seni rupa murni bentuknya diciptakan dan diwujudkan orang, sebagai curahan
hati nurani yang sangat indah sekali.
Seni rupa murni disebut juga dengan seni indah (Fine Art) yaitu seni yang
semata-mata hanya terikat pada kepentingan estetik dan ekspresi perupa.
Karya seni rupa murni diciptakan dengan tujuan sebagai sarana atau media
berekspresi, berkomunikasi, rekreasi, dan terapi.
Karya Seni Rupa Murni (Fine Art) ; yaitu Sebuah karya seni rupa murni
mengutamakan nilai ekspresi perupanya dibandingkan nilai terapannya. Gagasan,
4. 4
media, teknik, proses, dan keahlian berkarya seorang perupa dominan dalam hal
ini. Contohnya adalah lukisan, grafis, patung, seni ukir,dan ragam hias.
Seni rupa murni biasa juga merupakan istilah untuk menyebut salah satu
jenis seni rupa, yang dilandasi oleh tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan
kepuasan batin seniman penciptanya.
Seni rupa murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan
pemuasan eksresi pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan
fungsi dan kemudahan produksi. Sedangkan seni rupa terapan adalah seni yang
menjadikan fungsi sebagai tujuan utama dimana kreativitas artistik hanyalah
komponen yang melengkapinya .
Seni rupa murni diciptakan berdasarkan kreativitas ekspresi yang sangat
pribadi (lukis, patung, grafis, keramik). Namun dalam hal tertentu, karya seni rupa
murni itu dapat pula diperjualbelikan atau memiliki fungsi sebagai benda
pajangan dalam sebuah ruangan. Ciri seni rupa murni ini adalah memiliki motif
dan teknik pembuatannya yang khas dan beragam.
Seni murni adalah seni rupa yang megutamakan fungsi keindahan atau
hanya untuk dinikmati nilai atau mutu seninya dengan indra penglihatan.
5. 5
BAB III
SENI LUKIS
3.1 Pengertian Melukis
Melukis adalah goresan tangan manusia di atas bidang dua dimensi yang
menghasilkan bentuk warna. Dalam melukis ungkapan perasaan seniman sangat
diutamakan.
Melukis adalah praktek penggunaan cat, pigmen, warna atau medium lain
ke suatu permukaan. Penggunaan medium biasanya diterapkan pada permukaan
dengan sebuah kuas tapi obyek lain bisa digunakan. Dalam seni, istilah melukis
merupakan tindakan untuk menghasilkan karya yang disebut lukisan. Permukaan
yang biasa digunakan untuk melukis ialah kanvas, kertas, tembok, kayu, kaca,
tembikar serta obyek-obyek lainnya yang bisa digunakan untuk melukis.
Melukis merupakan penyaluran ekspresi dan bentuknya bermacam-
macam. Gambaran, komposisi atau abstraksi serta estetika lainnya bisa membantu
memanifestasikan ekspresi dan maksud konseptual pelukis. Lukisan bisa bersifat
naturalistik dan mewakili (sebagaimana dalam foto atau lukisan pemandangan),
fotografik, abstrak, mengandung isi naratif, simbolisme, emosi atau politis.
Seni lukis merupakan salah satu cabang dari seni rupa murni yang
berdimensi dua. Dari pembubuhan cat, para pelukis mencoba mengekspresikan
berbagai makna atau nilai subjektif. nilai-nilai yang melekat pada lukisan
dipengaruhi oleh budaya yang dimiliki pelukisnya. Seni lukis Indonesia yang
berkembang, pada gilirannya nanti ikut mempertegas jati diri seni budaya
Nusantara. Sedangkan seni lukis mancanegara menjadi pembanding seni budaya
Nusantara.
3.2 Media Lukis
A. Bahan melukis
a. Cat atau tinta : cat air, cat minyak, cat akrelik, tinta cina, pensil warna,
crayon dan pewarna lainnya.
6. 6
b. Bidang lukis : Kertas, kanvas, triplek, kaca logam, keramik, tembok, dll.
B. Alat Melukis
Kuas cat air, kuas cat minyak, palet, spayer, dll.
3.3 Tema Lukisan
1. Manusia dengan dirinya sendiri, misalnya potret diri.
2. Manusia dengan manusia lain , misalnya keluarga, teman, dan orang lain.
3. Manusia dangan alam sekitar, misalnya keadaan alam yang merupakan
kebesaran Tuhan.
4. Manusia dengan alam benda, misalnya berbagai bentuk benda alam
disekitar kita ( Kubistis, silindris, eliptis dan bebas ).
5. Manusia alam emajinasi, yaitu merupakan emajinasi atau hayalan seniman
yang diekpresikan dalam sebuah lukisan, misalnya : stulasi wayang, lukisan
abstrak, dll.
3.4 Teknik Melukis
1. Teknik aquarel, yaitu melukis dengan menggunakan cat air dengan goresan
yang tipis sehingga menghasilkan warna trasparan.
2. Teknik plakat, yatiu melukis denghan menggunakan cat poster, cat minyak
cat akrelik, dengan goresan yang tebal, sehingga menghasilkan warna pekat
dan padat.
3. Teknik Semprot, yaitu melukis dengan menggunakan bahan cat cair yang
disemprotkan deng sprayer, misalnya membuat reklame, dll.
4. Teknik pointilis, yaitu teknik melukis yang dalam membuat gelap terang
objeknya dengan membuat unsur titik-titik.
5. Teknik tempera, yaitu teknik yang dilakukan pada dinding yang masih
basah sehinga hasilnya akan menyatu dengan arsiteknya.
6. Teknik kolase, yaitu melukis dengan memotong kertas yang kemudian
ditempel sehingga membentuk l.ukisan yang realis atau abstrak.
7. Teknik Mozaik, yaitu dengan menempel benda – benda tiga demensi yang
ditata sedemikian rupa sehingga menghasilkan lukisan.
7. 7
3.5 Langkah Melukis
1. Menentukan tema teknik melukis.
2. Menyiapkan media melukis.
3. Melakukan inspirasi atau mencarai gagasan atau ide.
4. Membuat sketsa lukisan dari objek yakan dilukis.
5. Menyempurnakan bentuk sketsa menjadi lukisan dengan memulai bentuk-
bentuk yang pokok (yang menjadi emphasis atau pusat pandangan).
6. Melakukan finishing lukisan.
3.6 Pelukis – Pelukis Terkenal
* Affandi. * Leonardo da Vinci.
* Agus Djaya. * Vincent Van Gogh.
* Barli Sasmitawinata. * Pablo Picasso.
* Basuki Abdullah. * Gustav Klimt.
* Djoko Pekik. * Salvador Dali.
* Dullah. * Georgia O’Keefe.
* Hendra Gunawan. * Jan Vermeer.
* Herry Dim. * Claude Monet.
* Jeihan. * Pierre Auguste Renoir.
* Kartika Affandi. * Sudjana Kerton.
* Lee Man Fong. * Rusli.
* Mario Blanco. * Antonio Blanco.
* Otto Djaya. * Remi Sylado.
* Popo Iskandar. * Sunaryo.
* Raden Saleh. * Tisna Sanjaya.
* S. Sudjojono. * Dede Eri Supria.
* Srihadi. * Astari Rasjid.
* Sri Warso Wahono. * Abdoel Djalil Pirous.
* Trubus. * dll.
8. 8
3.7 Aliran – Aliran Seni Lukis
* Surrealisme.
* Kubisme.
* Romantisme.
* Seni lukis daun.
* Ekspresionisme.
* Impresionisme.
* Fauvisme.
* Neo-Impresionisme.
* Realisme.
* Naturalisme.
* De Stijl.
* Abstraksionisme.
* Pop Art.
* Realisme.
* Fauvisme.
* Dadaisme.
3.8 Karya Seni Rupa Murni (Melukis)
Wanita-menyusui karya hendra
Bunga Matahari karya Vincent Van Gogh
Gadis di Depan Cermin karya Pablo Picasso
Lukisan Monalisa – Leonardo Da Vinci
Portrait of Dr. Gachet – Vincent Van Gogh
Portrait of Adele Bloch-Bauer – Gustav Klimt
Danau George, New York - Georgia O’Keefe
The Persistence of Memory – Salvador Dali
Corner of the Garden at Montgeron – Claude Monet
9. 9
BAB IV
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seni rupa murni (Fine Art) adalah Seni rupa yang dalam proses pembuatan
dan tujuannya mengarah pada kepuasan batin si seniman penciptanya tersebut.
Seni rupa murni bentuknya diciptakan dan diwujudkan orang, sebagai curahan
hati nurani yang sangat indah sekali.
Melukis adalah praktek penggunaan cat, pigmen, warna atau medium lain
ke suatu permukaan. Penggunaan medium biasanya diterapkan pada permukaan
dengan sebuah kuas tapi obyek lain bisa digunakan. Dalam seni, istilah melukis
merupakan tindakan untuk menghasilkan karya yang disebut lukisan.
Nama – nama pelukis terkenal :
a. Vincent Van Gogh.
b. Leonardo da Vinci.
c. Pablo Picasso.
d. Mario Blanco.
e. Antonio Blanco.
f. Raden Saleh.
g. Barli Sasmita winata.
h. Affandi.
i. S. Sudjojono.
j. Sudjana Kerton.
3.2 Saran
Gunakan permukaan yang biasa digunakan untuk melukis yaitu kanvas,
kertas, tembok, kayu, kaca, tembikar serta obyek-obyek lainnya yang bisa
digunakan untuk melukis.
Ada beberapa teknik melukis, diantaranya :
1. Teknik aquarel.
10. 10
2. Teknik plakat.
3. Teknik Semprot.
4. Teknik pointilis.
5. Teknik tempera.
6. Teknik kolase.
7. Teknik Mozaik.
11. 11
DAFTAR PUSTAKA
grouptazkirahjalanan.blogspot.com
beritasi.blogspot.com
id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa
www.scribd.com/doc/47835732/Seni-rupa-murni-1
id.answers.yahoo.com › … › Seni Rupa › Gambar dan Ilustrasi
id.answers.yahoo.com › … › Pendidikan Dasar dan Menengah
http://www.scribd.com › Art & Design › Posters
www.anneahira.com/aliran-lukisan.html
www.anneahira.com/teknik-melukis-12901.html
www.scribd.com/doc/…/Dasardasar-Teknik-Melukis-Kaca-Cirebonan
12. 12
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, zat
yang Maha Indah dengan segala keindahan-Nya, zat yang Maha Pengasih dengan
segala kasih sayang-Nya, yang terlepas dari segala sifat lemah semua makhluk-
Nya. Alhamdulillah berkat Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
proposal ini. Shalawat serta salam mahabbah semoga senantiasa dilimpah
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai pembawa risalah Allah terakhir
dan penyempurna seluruh risalah-Nya. Akhirnya, dengan segala kerendahan hati
izinkanlah kami untuk mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-
rekan dan semua belah pihak yang telah memberikan bimbingan dan motivasi
dalam rangka menyelesaikan proposal ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan proposal ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT, memberikan balasan atas kebaikan, yang telah diberikan kepada
kami. Kami menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang sifatnya konstruktif serta membangun sangat
diharapkan oleh kami. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkompeten. Amin………………………
Padang, Maret 2014
Penulis
i
13. 13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………….…………………………………….…… . i
DAFTAR ISI……………………………………..…………………………. ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………… 1
1.2 Batasan Masalah…………………………………………………… 2
BAB II SENI RUPA MURNI
2.1 Pengertian Seni Rupa……….………………….………………… 2
2.2 Pengertian Seni Rupa Murni………….……..…………………… 2
BAB III SENI LUKIS
3.1 Pengertian Seni Lukis/Melukis…………………………….…….. 5
3.2 Media Lukis……………………………………………………… 5
3.3 Tema Lukisan….…..………….…………………………………. 6
3.4 Teknik Melukis..…………………………………………………. 6
3.5 Langkah Melukis..……………………………………………….. 7
3.6 Pelukis – Pelukis Terkenal…………………………….…………. 7
3.7 Aliran – Aliran Seni Lukis………………………….…..………... 8
3.8 Karya Seni Rupa Murni (Melukis)……………………………….. 8
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan……………………………………….………………. 9
4.2 Saran……………………………………….……………………... 9
DAFTAR PUSTAKA
ii