SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 6
OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
         UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
                    MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA
                        DENGAN METODE SELEKSI RANK

                             M. Ainul Yaqin, Totok Lisbiantoro

                                 Jurusan Teknik Informatika
                  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang



                                            ABSTRAK

    Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses kegiatan akademik dan
juga menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit dipecahkan, khususnya pada jurusan teknik
informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan keterbatasan dosen yang ada, jumlah
kelas dan jumlah ruangan dituntut agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kepada
mahasiswa. Penelitian sebelumnya tentang optimasi penjadwalan perkuliahan menggunakan
algoritma genetika dengan metode seleksi Roulette Wheel, belum menunjukkan hasil yang
maksimal, terbukti dengan tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Oleh karena itu dengan penelitian
ini dicoba untuk memperbaiki penelitian tersebut, yaitu menggunakan algoritma genetika
dengan metode seleksi Rank. Selain itu dalam penelitian ini akan dibandingkan hasilnya dengan
metode Simulated Annealing.
    Algoritma genetika merupakan pendekatan komputasional untuk menyelesaikan masalah
yang dimodelkan dengan proses biologi dari evolusi, meliputi seleksi, crossover, dan mutasi.
Berbeda dengan penelitian sebelumnya di atas yang menggunakan metode seleksi Roulette
Wheel, dalam penelitian ini menggunakan metode seleksi Rank, yang sekaligus merupakan
perbaikan dari metode seleksi Roulette Wheel.
    Hasil uji coba menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dihasilkan jadwal yang optimal
dengan parameter genetikanya yaitu ukuran populasi 10, probabilitas crossover 0,70 dan
probabilitas mutasi 0,15. Penelitian ini juga berhasil memperbaiki tingkat kesalahan menjadi
0%. Estimasi waktu penjadwalan rata-rata untuk algoritma genetika pada penelitian ini adalah 3
jam 13 menit 54 detik dalam 5 kali percobaan. Sedangkan pada Simulated Annealing
membutuhkan waktu rata-rata 25 menit dengan kondisi jadwal yang sama-sama optimal.
    Sehingga algoritma genetika dengan metode seleksi Rank dapat digunakan untuk
menjadwalkan perkuliahan pada jurusan teknik informatika Universitas Islam Negeri Maulana
Malik Ibrahim Malang.

Kata Kunci: jadwal, algoritma genetika, metode seleksi Rank

PENDAHULUAN                                        Beberapa masalah yang menyebabkan
                                                   lamanya     waktu    pembuatan      jadwal
Proses pembuatan jadwal perkuliahan pada           diantaranya terbatasnya dosen pengampu,
jurusan teknik informatika di Universitas          ruang, jam mengajar, dan bertambahnya
Islam Negeri MALIKI Malang saat ini                kelas karena semakin bertambahnya
membutuhkan waktu yang relatif lama.               mahasiswa disetiap tahunnya serta tuntutan
kebutuhan menyebabkan terkadang jadwal        Membangun Generasi Awal
yang dibuat masih mangalami pelanggaran
terhadap soft constrain dan hard constrain    Langkah ini membentuk sejumlah populasi
yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu        awal yang digunakan untuk mencari
aplikasi yang dapat membantu dalam            penyelesaian optimal. Populasi awal yang
pembuatan jadwal perkuliahan agar             dibangun dalam tugas akhir ini dengan
prosesnya lebih cepat dan optimal.            menggunakan bilangan random (acak)
Algoritma     genetika    sudah    pernah     dengan range bilangan yang telah
digunakan pada penelitian sebelumnya oleh     ditentukan.
Lina Maria Ulfa dengan metode seleksi
Roulette Wheel, namun masih belum             Fungsi Fitness
mampu       mengatasi     masalah-masalah
penjadwalan yang ada, terbukti dengan         Fungsi fitness digunakan untuk proses
tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Dalam       evaluasi kromosom agar diperoleh individu
penelitian ini akan dicoba untuk              yang diinginkan. Fungsi ini membedakan
memperbaiki penelitian tersebut, yaitu        kualitas dari individu untuk mengetahui
menggunakan algoritma genetika dengan         seberapa baik individu yang dihasilkan.
metode seleksi Rank, dimana metode            Semakin tinggi nilai fitness akan semakin
seleksi Rank merupakan perbaikan dari         besar kemungkinan individu tersebut
metode seleksi Roulette Wheel.                terpilih ke generasi berikutnya.

PENERAPAN ALGORITMA                           Seleksi

Algoritma Genetika adalah algoritma yang      Setiap individu yang terdapat dalam
memanfaatkan proses seleksi alamiah yang      populasi akan melalui proses seleksi untuk
dikenal dengan proses evolusi. Langkah-       dipilih menjadi orangtua. Seleksi adalah
langkah   dalam    penerapannya     pada      suatu proses yang digunakan untuk memilih
penjadwalan yaitu:                            individu-individu yang akan digunakan
                                              pada proses generasi berikutnya dengan
Representasi Kromosom                         mempertimbangkan nilai fitness.

Algoritma Genetika tidak beroperasi           Crossover
dengan penyelesaian asli dari suatu masalah
tetapi    beroperasi     dengan      dengan   Crossover atau persilangan merupakan
penyelesaian yang telah di representasikan    operasi yang bekerja untuk menggabungan
Representasi kromosom merupakan proses        dua individu hasil seleksi menjadi individu
pengodean dari penyelesaian asli dari suatu   baru. Tidak semua individu mengalami
permasalahan.       Pengodean      kandidat   persilangan karena ditentukan oleh
penyelesaian ini disebut dengan kromosom.     paramater yang disebut dengan crossover
Pengodean tersebut meliputi penyandian        rate atau probabilitas persilangan.
gen, dengan satu gen mewakili satu
variabel.                                     Mutasi

                                              Setelah crossover dilakukan, proses
                                              reproduksi dilanjutkan dengan mutasi. Hal
                                              ini dilakukan untuk menghindari solusi-
solusi dalam populasi mempunyai nilai         pengampu, tabel hari, tabel jam yang berisi
lokal optimum. Mutasi adalah proses           slot waktu, dan tabel ruang.
mengubah gen dari keturunan secara
random.                                       Optimasi dengan Algoritma Genetika

Kondisi Berhenti                              Langkah pertama yang dilakukan yaitu
                                              mengodekan data-data yang telah diambil.
Proses ini akan berhenti jika kondisi         Untuk rancangan kromosomnya terdiri dari
berhenti terpenuhi, jika tidak maka akan      4 komponen penjadwalan , yaitu mata
kembali ke langkah 3.                         kuliah dari tabel pengampuan, jam kuliah,
IMPLEMENTASI                                  hari, dan ruang, seperti pada gambar
                                              berikut:
Berikut adalah flowchart untuk tahapan
implementasi:                                    MK      Jam      Hari     Ruang
                                                      Gambar 2. Rancangan kromosom
                   Mulai
                                              Membangkitkan populasi awal yang
             Ambil komponen                   diperoleh     secara      random     sehingga
                                              didapatkan solusi awal. Populasi itu sendiri
               penjadwalan                    terdiri dari sejumlah individu yang
                                              merepresentasikan         sejumlah      solusi.
       Optimasi dengan algoritma              Populasi tersebut dicek nilai fitnessnya
                                              untuk tahap selanjutnya yaitu seleksi.
                  genetika                    Dalam penelitian ini digunakan metode
                                              seleksi Rank, yang merupakan perbaikan
             Hitung constrain                 dari metode seleksi Roulette Wheel karena
                                              pada seleksi Roulette Wheel kemungkinan
                                              salah satu kromosom mempunyai nilai
                                              fitness yang mendominasi hingga 90% bisa
                                              terjadi, sehingga nilai fitness yang lain akan
               Penjadwalan
                                              mempunyai kemungkinan yang sangat kecil
                                              sekali untuk terpilih, sedangkan dalam
                                              seleksi rank dilakukan perumpamaan sesuai
                                              dengan nilai fitnessnya, nilai fitness terkecil
                  Selesai                     diberi nilai 1, yang terkecil kedua diberi
                                              nilai 2, dan begitu seterusnya sampai yang
   Gambar 1. Flowchart tahapan implementasi   terbesar diberi nilai N. Nilai tersebut yang
                                              akan diambil sebagai prosentasi tepat yang
Komponen Penjadwalan                          tersedia. Dari proses seleksi didapatkan
                                              induk untuk proses crossover. Crossover
Komponen penjadwalan yang dimaksud            yang digunakan pada penelitian ini adalah
adalah data-data penjadwalan yang             crossover 2 titik. Crossover 2 titik ini
nantinya akan dikodekan sehingga dapat        adalah crossover pada 2 titik tertentu yang
diproses oleh algoritma genetika. Data-data   ditentukan secara random, misalkan dalam
tersebut meliputi data dari tabel pengampu    1 individu terdapat 6 kromosom, jika 2 titik
yang berisi mata kuliah, kelas, dan dosen     yang keluar adalah 2 dan 4 maka
kromosom 1 tetap, kromosom 2 sampai 4         Berikut hasil       rekap    percobaan       yang
ditukar, dan kromosom 5 sampai 6 tetap.       dilakukan:
Setelah crossover selesai, didapatkan
individu-individu baru yang akan dimutasi
sesuai dengan probabilitas mutasinya.
Mutasi dilakukan dengan cara merandom
ulang komponen penjadwalan, jika proses
mutasi selesai maka di hitung nilai fitness
masing-masing individu, jika belum ada
yang sesuai dengan batasan-batasan yang
ditentukan maka akan diulang ke proses           Gambar 3. Rekap rasio error prob. crossover
seleksi sampai mutasi sehingga ditemukan
solusi yang sesuai. Batasan-batasan dalam
penelitian ini adalah:

1. Tidak ada dosen yang mengajar lebih
   dari satu kelas mata kuliah pada waktu
   yang sama
2. Tidak ada dua kelas mata kuliah yang
   berbeda diselenggarakan bersamaan di
   satu ruangan                                Gambar 4. Rekap rata-rata error prob. crossover
3. Mata kuliah semester 1 dan 2 dimulai
   jam 08.00 sampai jam 14.00
4. Mata kuliah semester 1 dan 2
   menggunakan sistem paket, sehingga
   tiap mata kuliah tidak boleh dijadwal
   pada waktu yang sama untuk kelas
   yang sama
5. Waktu sholat jum’at tidak boleh ada
   perkuliahan
                                                  Gambar 5. Rekap rasio error prob. mutasi
6. Waktu      kesediaan     dosen    lebih
   diutamakan, namun jika terpaksa tidak
   bisa, boleh diabaikan
7. Tidak ada perkuliahan yang dimulai
   pada waktu dhuhur, namun jika
   terpaksa tidak bisa, maka boleh
   diabaikan

HASIL UJI COBA

Pengujian dilakukan berdasarkan parameter        Gambar 6. Rekap rata-rata error prob. mutasi
genetika yang disarankan pada beberapa
literatur yang telah diuji coba kembali       Data yang digunakan adalah pemasaran
untuk menentukan parameter yang benar-        mata kuliah sebanyak 156, 7 ruang kuliah,
benar sesuai pada masalah penjadwalan ini.    dan 6 hari dengan masing-masing 13 slot
                                              waktu. Dari beberapa percobaan di atas,
ditemukan parameter yang sesuai sebagai          namun untuk tingkat keakuratannya
berikut:                                         sama

          Parameter                 Nilai
   Individu per populasi             10     Saran
   Probabilitas crossover            0.7
   Probabilitas mutasi              0.15     1. Ruang lingkup dalam penelitian ini
                                                masih di tingkat jurusan, sehingga
          Tabel 1. Parameter genetika
                                                dapat diperbesar hingga ke tingkat
                                                universitas.
Parameter tersebut digunakan pada
                                             2. Penggunaan     metode    lain yang
pengujian sebanyak 5 kali. Berdasarkan
                                                mungkin      lebih    sesuai   atau
pengujian yang telah dilakukan, tingkat
                                                menggunakan metode hibrid
kesalahan jadwal perkuliahan yang
dihasilkan sebesar 0%, dengan waktu rata-
rata 3 jam 13 menit 54 detik, sehingga
                                            DAFTAR PUSTAKA
dapat disimpulkan bahwa penelitian ini
berhasil    menangani    masalah-masalah
                                            Dibyo L, Heru. 2010. Optimasi Penempatan
penjadwalan hingga 100%.
                                                 Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik
                                                 Dengan Menggunakan Algoritma
Analisa dengan Simulated Annealing
                                                 Genetik.                        http://
                                                 herudibyolaksono.files.wordpress.com/
Jika dibandingkan dengan Simulated
                                                 2010/07/jurnal_7.pdf. Diakses: pada 6
Annealing dengan menggunakan data dan
                                                 Maret 2011
batasan–batasan yang sama, Algoritma
Genetika memerlukan waktu yang lebih
                                            Edmund Burk, dkk. Automated University
lama dalam prosesnya, waktu rata-rata
                                                Timetabling: The State of the
Simulated Annealing hanya 25 menit,
                                                Art.University of Nottingh
namun untuk tingkat keakuratannya relatif
sama.
                                            Edward L. Mooney, dkk. 1995. LARGE
                                                SCALE CLASSROOM SCHEDULING.
KESIMPULAN DAN SARAN
                                                Industrial      and  Management
                                                Engineering Department, Montana
Kesimpulan
                                                State University.
1. Algoritma Genetika dapat digunakan
                                            Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem
   sebagai    alternatif   solusi  untuk
                                                 Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
   menyelesaikan masalah penjadwalan
   perkuliahan
                                            Kusumadewi,Sri.       2003.      Artificial
2. Metode      seleksi     Rank    dapat
                                                Intelligence. Yogyakarta: Graha Ilmu .
   memperbaiki        kesalahan     yang
   ditimbulkan oleh metode seleksi
                                            Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari.
   Roulette Wheel
                                                2005.    Penyelesaian        Masalah
3. Untuk masalah kecepatan proses,
                                                Optimasi     dengan     Teknik-teknik
   Simulated       Annealing      unggul
                                                Heuristik. Yogyakarta:Graha Ilmu
   dibandingkan Algoritma Genetika,
Maria             Ulfa,Lina.2011.Optimasi      Munir, Rinaldi. Strategi. 2006. Algoritmik,
     Penjadwalan              Perkuliahan          Program Studi Informatika STEI
     Menggunakan                 Algoritma         Institut Teknologi Bandung,Bandung,
     Genetika.Universitas Islam Negeri
     Maulana Malik Ibrahim Malang:             Spyros Kazarlis Vassilios Petridis and
     Jurusan Teknik Informatika.                    Pavlina Fragkou. Solving University
                                                    Timetabling      Problems       Using
Nurul,Anisty F. 2011. Rancang Bangun                Advanced      Genetic     Algorithms.
     Aplikasi Prediksi Jjumlah Penumpang            Technological Educational Institute of
     Kereta Api Menggunakan Algoritma               Serres, Serres 621 24 Greece dan
     Genetika.www.eepis-                            Aristotle University of Thessaloniki,,
     its.edu/uploadta/downloadmk.php?               Thessaloniki 540 06, Greece
     id=1392. Diakses: pada 6 Maret 2011
                                               Suryosubroto   B.   2004.   Manajemen
Otbiko, M. 1998. Genetic Algorithms.                Pendidikan di Sekolah. Jakarta. PT
     http://www.obitko.com/tutorials/geneti         Asdi Mahasatya
     c-algorithms/, Diakses: pada 6 Maret
     2011                                      Suyanto. 2005.Algoritma Genetika dalam
                                                    MATLAB.ANDI.Yogyakarta.
Paseru, Debby, dkk. 2007. Sistem Informasi
     Pengaturan Jadwal Mata Kuliah             Widyadana,    I    Gede     Agus    dan
     (Studi Kasus : Universitas Katolik            Pamungkas,
     De La Salle Manado). Intstitut                Andree.2002.Perbandingan     Kinerja
     Teknologi Bandung: Jurusan Teknik             Algoritma Genetika Dan Simulated
     Informatika                                   Annealing Untuk Masalah Multiple
                                                   Objective     Pada      Penjadwalan
Ponnambalan, S.G., Jawahar, N., and                Flowshop.Universitas         Kristen
    Aravindan, P., 1999. “A Simulated              Petra:Fakultas Teknologi Industri,
    Annealing Algorithm for Job Shop               Jurusan Teknik Industri
    Scheduling”, Production Planning and
    Control, Vol. 10, No.8, 767-777.

Purwowibowo. 2008. Peningkatan Akurasi
    Linear     Trnsducer     Menggunakan
    Genetic Algorithm dan Golden Ratio
    Segmentation.
    http://www.lontar.ui.ac.id/file?
    file=digital/129075-T+24256+
    +Peningkatan+akurasi.pdf        Diakses:
    pada 6 Maret 2011

Riyanto, dkk. 2008. Pengembangan Aplikasi
     Manajemen       Database.Yogyakarta:
     Gava Media

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch

Sistem Informasi Administrasi Kelurahan
Sistem Informasi Administrasi KelurahanSistem Informasi Administrasi Kelurahan
Sistem Informasi Administrasi KelurahanAinul Yaqin
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiAinul Yaqin
 
Sistem informasi sebagai sebuah produk
Sistem informasi sebagai sebuah produkSistem informasi sebagai sebuah produk
Sistem informasi sebagai sebuah produkAinul Yaqin
 
Aplikasi Manajemen E-Document
Aplikasi Manajemen E-DocumentAplikasi Manajemen E-Document
Aplikasi Manajemen E-DocumentAinul Yaqin
 
Pemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyPemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyAinul Yaqin
 
Desain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputDesain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputAinul Yaqin
 
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusiAinul Yaqin
 
Desain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputDesain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputAinul Yaqin
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan prosesAinul Yaqin
 
Service oriented architecture
Service oriented architectureService oriented architecture
Service oriented architectureAinul Yaqin
 
Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganManajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganAinul Yaqin
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain managementAinul Yaqin
 
Service Oriented Modeling
Service Oriented ModelingService Oriented Modeling
Service Oriented ModelingAinul Yaqin
 
Perencanaan produksi
Perencanaan produksiPerencanaan produksi
Perencanaan produksiAinul Yaqin
 
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurSimulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurAinul Yaqin
 
03. identifikasi dan analisis kebutuhan
03. identifikasi dan analisis kebutuhan03. identifikasi dan analisis kebutuhan
03. identifikasi dan analisis kebutuhanAinul Yaqin
 
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnisAinul Yaqin
 

Andere mochten auch (20)

Sistem Informasi Administrasi Kelurahan
Sistem Informasi Administrasi KelurahanSistem Informasi Administrasi Kelurahan
Sistem Informasi Administrasi Kelurahan
 
Pengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasiPengantar sistem informasi
Pengantar sistem informasi
 
Sistem informasi sebagai sebuah produk
Sistem informasi sebagai sebuah produkSistem informasi sebagai sebuah produk
Sistem informasi sebagai sebuah produk
 
Aplikasi Manajemen E-Document
Aplikasi Manajemen E-DocumentAplikasi Manajemen E-Document
Aplikasi Manajemen E-Document
 
Pemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzyPemikiran dan aturan fuzzy
Pemikiran dan aturan fuzzy
 
Desain dan prototiping output
Desain dan prototiping outputDesain dan prototiping output
Desain dan prototiping output
 
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
04. identifikasi dan analisis alternatif solusi
 
Desain dan prototyping input
Desain dan prototyping inputDesain dan prototyping input
Desain dan prototyping input
 
Pemodelan proses
Pemodelan prosesPemodelan proses
Pemodelan proses
 
Himpunan fuzzy
Himpunan fuzzyHimpunan fuzzy
Himpunan fuzzy
 
Konsep ERP
Konsep ERPKonsep ERP
Konsep ERP
 
Service oriented architecture
Service oriented architectureService oriented architecture
Service oriented architecture
 
Manajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan PelangganManajemen Hubungan Pelanggan
Manajemen Hubungan Pelanggan
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain management
 
Service Oriented Modeling
Service Oriented ModelingService Oriented Modeling
Service Oriented Modeling
 
Perencanaan produksi
Perencanaan produksiPerencanaan produksi
Perencanaan produksi
 
Desain database
Desain databaseDesain database
Desain database
 
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam PetelurSimulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
Simulasi ERP Peternakan Ayam Petelur
 
03. identifikasi dan analisis kebutuhan
03. identifikasi dan analisis kebutuhan03. identifikasi dan analisis kebutuhan
03. identifikasi dan analisis kebutuhan
 
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis02. identifikasi dan analisis proses bisnis
02. identifikasi dan analisis proses bisnis
 

Mehr von Ainul Yaqin

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Ainul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxAinul Yaqin
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxAinul Yaqin
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software MeasurementAinul Yaqin
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering EconomicsAinul Yaqin
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and MethodsAinul Yaqin
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software TestingAinul Yaqin
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and MethodsAinul Yaqin
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction TechnologyAinul Yaqin
 

Mehr von Ainul Yaqin (20)

Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 12 Audit Menggunakan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 11 Manajemen Proyek Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 10 Pengembangan Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 09 Perencanaan Strategis Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 08 Kecerdasan dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 07 Enterprise System.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
Materi Kuliah Sistem Informasi 06 Arsitektur Infrastruktur dalam Sistem Infor...
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 05 Arsitektur Data dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 04 Teknologi dalam Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 03 Sistem Informasi dalam Organisasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 02 Pengantar Sistem Informasi.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 01 Pendahuluan.pptx
 
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptxMateri Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
Materi Kuliah Sistem Informasi 13 Tata Kelola Sistem Informasi.pptx
 
01. Pendahuluan
01. Pendahuluan01. Pendahuluan
01. Pendahuluan
 
12 Software Measurement
12 Software Measurement12 Software Measurement
12 Software Measurement
 
14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics14 Software Engineering Economics
14 Software Engineering Economics
 
13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods13 Software Engineering Model and Methods
13 Software Engineering Model and Methods
 
08 Software Testing
08 Software Testing08 Software Testing
08 Software Testing
 
04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods04 Software Design Strategies and Methods
04 Software Design Strategies and Methods
 
07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology07 Software Construction Technology
07 Software Construction Technology
 

Optimasi Penjadwalan Perkuliahan Menggunakan Algoritma Genetik

  • 1. OPTIMASI PENJADWALAN PERKULIAHAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI RANK M. Ainul Yaqin, Totok Lisbiantoro Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang ABSTRAK Penjadwalan mata kuliah merupakan hal yang penting dalam proses kegiatan akademik dan juga menjadi suatu permasalahan yang sangat sulit dipecahkan, khususnya pada jurusan teknik informatika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Dengan keterbatasan dosen yang ada, jumlah kelas dan jumlah ruangan dituntut agar tetap bisa memenuhi kebutuhan pelayanan kepada mahasiswa. Penelitian sebelumnya tentang optimasi penjadwalan perkuliahan menggunakan algoritma genetika dengan metode seleksi Roulette Wheel, belum menunjukkan hasil yang maksimal, terbukti dengan tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Oleh karena itu dengan penelitian ini dicoba untuk memperbaiki penelitian tersebut, yaitu menggunakan algoritma genetika dengan metode seleksi Rank. Selain itu dalam penelitian ini akan dibandingkan hasilnya dengan metode Simulated Annealing. Algoritma genetika merupakan pendekatan komputasional untuk menyelesaikan masalah yang dimodelkan dengan proses biologi dari evolusi, meliputi seleksi, crossover, dan mutasi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya di atas yang menggunakan metode seleksi Roulette Wheel, dalam penelitian ini menggunakan metode seleksi Rank, yang sekaligus merupakan perbaikan dari metode seleksi Roulette Wheel. Hasil uji coba menunjukkan bahwa dalam penelitian ini dihasilkan jadwal yang optimal dengan parameter genetikanya yaitu ukuran populasi 10, probabilitas crossover 0,70 dan probabilitas mutasi 0,15. Penelitian ini juga berhasil memperbaiki tingkat kesalahan menjadi 0%. Estimasi waktu penjadwalan rata-rata untuk algoritma genetika pada penelitian ini adalah 3 jam 13 menit 54 detik dalam 5 kali percobaan. Sedangkan pada Simulated Annealing membutuhkan waktu rata-rata 25 menit dengan kondisi jadwal yang sama-sama optimal. Sehingga algoritma genetika dengan metode seleksi Rank dapat digunakan untuk menjadwalkan perkuliahan pada jurusan teknik informatika Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Kata Kunci: jadwal, algoritma genetika, metode seleksi Rank PENDAHULUAN Beberapa masalah yang menyebabkan lamanya waktu pembuatan jadwal Proses pembuatan jadwal perkuliahan pada diantaranya terbatasnya dosen pengampu, jurusan teknik informatika di Universitas ruang, jam mengajar, dan bertambahnya Islam Negeri MALIKI Malang saat ini kelas karena semakin bertambahnya membutuhkan waktu yang relatif lama. mahasiswa disetiap tahunnya serta tuntutan
  • 2. kebutuhan menyebabkan terkadang jadwal Membangun Generasi Awal yang dibuat masih mangalami pelanggaran terhadap soft constrain dan hard constrain Langkah ini membentuk sejumlah populasi yang ada. Untuk itu perlu dibuat suatu awal yang digunakan untuk mencari aplikasi yang dapat membantu dalam penyelesaian optimal. Populasi awal yang pembuatan jadwal perkuliahan agar dibangun dalam tugas akhir ini dengan prosesnya lebih cepat dan optimal. menggunakan bilangan random (acak) Algoritma genetika sudah pernah dengan range bilangan yang telah digunakan pada penelitian sebelumnya oleh ditentukan. Lina Maria Ulfa dengan metode seleksi Roulette Wheel, namun masih belum Fungsi Fitness mampu mengatasi masalah-masalah penjadwalan yang ada, terbukti dengan Fungsi fitness digunakan untuk proses tingkat kesalahan sebesar 27,79%. Dalam evaluasi kromosom agar diperoleh individu penelitian ini akan dicoba untuk yang diinginkan. Fungsi ini membedakan memperbaiki penelitian tersebut, yaitu kualitas dari individu untuk mengetahui menggunakan algoritma genetika dengan seberapa baik individu yang dihasilkan. metode seleksi Rank, dimana metode Semakin tinggi nilai fitness akan semakin seleksi Rank merupakan perbaikan dari besar kemungkinan individu tersebut metode seleksi Roulette Wheel. terpilih ke generasi berikutnya. PENERAPAN ALGORITMA Seleksi Algoritma Genetika adalah algoritma yang Setiap individu yang terdapat dalam memanfaatkan proses seleksi alamiah yang populasi akan melalui proses seleksi untuk dikenal dengan proses evolusi. Langkah- dipilih menjadi orangtua. Seleksi adalah langkah dalam penerapannya pada suatu proses yang digunakan untuk memilih penjadwalan yaitu: individu-individu yang akan digunakan pada proses generasi berikutnya dengan Representasi Kromosom mempertimbangkan nilai fitness. Algoritma Genetika tidak beroperasi Crossover dengan penyelesaian asli dari suatu masalah tetapi beroperasi dengan dengan Crossover atau persilangan merupakan penyelesaian yang telah di representasikan operasi yang bekerja untuk menggabungan Representasi kromosom merupakan proses dua individu hasil seleksi menjadi individu pengodean dari penyelesaian asli dari suatu baru. Tidak semua individu mengalami permasalahan. Pengodean kandidat persilangan karena ditentukan oleh penyelesaian ini disebut dengan kromosom. paramater yang disebut dengan crossover Pengodean tersebut meliputi penyandian rate atau probabilitas persilangan. gen, dengan satu gen mewakili satu variabel. Mutasi Setelah crossover dilakukan, proses reproduksi dilanjutkan dengan mutasi. Hal ini dilakukan untuk menghindari solusi-
  • 3. solusi dalam populasi mempunyai nilai pengampu, tabel hari, tabel jam yang berisi lokal optimum. Mutasi adalah proses slot waktu, dan tabel ruang. mengubah gen dari keturunan secara random. Optimasi dengan Algoritma Genetika Kondisi Berhenti Langkah pertama yang dilakukan yaitu mengodekan data-data yang telah diambil. Proses ini akan berhenti jika kondisi Untuk rancangan kromosomnya terdiri dari berhenti terpenuhi, jika tidak maka akan 4 komponen penjadwalan , yaitu mata kembali ke langkah 3. kuliah dari tabel pengampuan, jam kuliah, IMPLEMENTASI hari, dan ruang, seperti pada gambar berikut: Berikut adalah flowchart untuk tahapan implementasi: MK Jam Hari Ruang Gambar 2. Rancangan kromosom Mulai Membangkitkan populasi awal yang Ambil komponen diperoleh secara random sehingga didapatkan solusi awal. Populasi itu sendiri penjadwalan terdiri dari sejumlah individu yang merepresentasikan sejumlah solusi. Optimasi dengan algoritma Populasi tersebut dicek nilai fitnessnya untuk tahap selanjutnya yaitu seleksi. genetika Dalam penelitian ini digunakan metode seleksi Rank, yang merupakan perbaikan Hitung constrain dari metode seleksi Roulette Wheel karena pada seleksi Roulette Wheel kemungkinan salah satu kromosom mempunyai nilai fitness yang mendominasi hingga 90% bisa terjadi, sehingga nilai fitness yang lain akan Penjadwalan mempunyai kemungkinan yang sangat kecil sekali untuk terpilih, sedangkan dalam seleksi rank dilakukan perumpamaan sesuai dengan nilai fitnessnya, nilai fitness terkecil Selesai diberi nilai 1, yang terkecil kedua diberi nilai 2, dan begitu seterusnya sampai yang Gambar 1. Flowchart tahapan implementasi terbesar diberi nilai N. Nilai tersebut yang akan diambil sebagai prosentasi tepat yang Komponen Penjadwalan tersedia. Dari proses seleksi didapatkan induk untuk proses crossover. Crossover Komponen penjadwalan yang dimaksud yang digunakan pada penelitian ini adalah adalah data-data penjadwalan yang crossover 2 titik. Crossover 2 titik ini nantinya akan dikodekan sehingga dapat adalah crossover pada 2 titik tertentu yang diproses oleh algoritma genetika. Data-data ditentukan secara random, misalkan dalam tersebut meliputi data dari tabel pengampu 1 individu terdapat 6 kromosom, jika 2 titik yang berisi mata kuliah, kelas, dan dosen yang keluar adalah 2 dan 4 maka
  • 4. kromosom 1 tetap, kromosom 2 sampai 4 Berikut hasil rekap percobaan yang ditukar, dan kromosom 5 sampai 6 tetap. dilakukan: Setelah crossover selesai, didapatkan individu-individu baru yang akan dimutasi sesuai dengan probabilitas mutasinya. Mutasi dilakukan dengan cara merandom ulang komponen penjadwalan, jika proses mutasi selesai maka di hitung nilai fitness masing-masing individu, jika belum ada yang sesuai dengan batasan-batasan yang ditentukan maka akan diulang ke proses Gambar 3. Rekap rasio error prob. crossover seleksi sampai mutasi sehingga ditemukan solusi yang sesuai. Batasan-batasan dalam penelitian ini adalah: 1. Tidak ada dosen yang mengajar lebih dari satu kelas mata kuliah pada waktu yang sama 2. Tidak ada dua kelas mata kuliah yang berbeda diselenggarakan bersamaan di satu ruangan Gambar 4. Rekap rata-rata error prob. crossover 3. Mata kuliah semester 1 dan 2 dimulai jam 08.00 sampai jam 14.00 4. Mata kuliah semester 1 dan 2 menggunakan sistem paket, sehingga tiap mata kuliah tidak boleh dijadwal pada waktu yang sama untuk kelas yang sama 5. Waktu sholat jum’at tidak boleh ada perkuliahan Gambar 5. Rekap rasio error prob. mutasi 6. Waktu kesediaan dosen lebih diutamakan, namun jika terpaksa tidak bisa, boleh diabaikan 7. Tidak ada perkuliahan yang dimulai pada waktu dhuhur, namun jika terpaksa tidak bisa, maka boleh diabaikan HASIL UJI COBA Pengujian dilakukan berdasarkan parameter Gambar 6. Rekap rata-rata error prob. mutasi genetika yang disarankan pada beberapa literatur yang telah diuji coba kembali Data yang digunakan adalah pemasaran untuk menentukan parameter yang benar- mata kuliah sebanyak 156, 7 ruang kuliah, benar sesuai pada masalah penjadwalan ini. dan 6 hari dengan masing-masing 13 slot waktu. Dari beberapa percobaan di atas,
  • 5. ditemukan parameter yang sesuai sebagai namun untuk tingkat keakuratannya berikut: sama Parameter Nilai Individu per populasi 10 Saran Probabilitas crossover 0.7 Probabilitas mutasi 0.15 1. Ruang lingkup dalam penelitian ini masih di tingkat jurusan, sehingga Tabel 1. Parameter genetika dapat diperbesar hingga ke tingkat universitas. Parameter tersebut digunakan pada 2. Penggunaan metode lain yang pengujian sebanyak 5 kali. Berdasarkan mungkin lebih sesuai atau pengujian yang telah dilakukan, tingkat menggunakan metode hibrid kesalahan jadwal perkuliahan yang dihasilkan sebesar 0%, dengan waktu rata- rata 3 jam 13 menit 54 detik, sehingga DAFTAR PUSTAKA dapat disimpulkan bahwa penelitian ini berhasil menangani masalah-masalah Dibyo L, Heru. 2010. Optimasi Penempatan penjadwalan hingga 100%. Kapasitor Pada Sistem Tenaga Listrik Dengan Menggunakan Algoritma Analisa dengan Simulated Annealing Genetik. http:// herudibyolaksono.files.wordpress.com/ Jika dibandingkan dengan Simulated 2010/07/jurnal_7.pdf. Diakses: pada 6 Annealing dengan menggunakan data dan Maret 2011 batasan–batasan yang sama, Algoritma Genetika memerlukan waktu yang lebih Edmund Burk, dkk. Automated University lama dalam prosesnya, waktu rata-rata Timetabling: The State of the Simulated Annealing hanya 25 menit, Art.University of Nottingh namun untuk tingkat keakuratannya relatif sama. Edward L. Mooney, dkk. 1995. LARGE SCALE CLASSROOM SCHEDULING. KESIMPULAN DAN SARAN Industrial and Management Engineering Department, Montana Kesimpulan State University. 1. Algoritma Genetika dapat digunakan Kadir, Abdul. 2002. Pengenalan Sistem sebagai alternatif solusi untuk Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi menyelesaikan masalah penjadwalan perkuliahan Kusumadewi,Sri. 2003. Artificial 2. Metode seleksi Rank dapat Intelligence. Yogyakarta: Graha Ilmu . memperbaiki kesalahan yang ditimbulkan oleh metode seleksi Kusumadewi, Sri dan Purnomo, Hari. Roulette Wheel 2005. Penyelesaian Masalah 3. Untuk masalah kecepatan proses, Optimasi dengan Teknik-teknik Simulated Annealing unggul Heuristik. Yogyakarta:Graha Ilmu dibandingkan Algoritma Genetika,
  • 6. Maria Ulfa,Lina.2011.Optimasi Munir, Rinaldi. Strategi. 2006. Algoritmik, Penjadwalan Perkuliahan Program Studi Informatika STEI Menggunakan Algoritma Institut Teknologi Bandung,Bandung, Genetika.Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang: Spyros Kazarlis Vassilios Petridis and Jurusan Teknik Informatika. Pavlina Fragkou. Solving University Timetabling Problems Using Nurul,Anisty F. 2011. Rancang Bangun Advanced Genetic Algorithms. Aplikasi Prediksi Jjumlah Penumpang Technological Educational Institute of Kereta Api Menggunakan Algoritma Serres, Serres 621 24 Greece dan Genetika.www.eepis- Aristotle University of Thessaloniki,, its.edu/uploadta/downloadmk.php? Thessaloniki 540 06, Greece id=1392. Diakses: pada 6 Maret 2011 Suryosubroto B. 2004. Manajemen Otbiko, M. 1998. Genetic Algorithms. Pendidikan di Sekolah. Jakarta. PT http://www.obitko.com/tutorials/geneti Asdi Mahasatya c-algorithms/, Diakses: pada 6 Maret 2011 Suyanto. 2005.Algoritma Genetika dalam MATLAB.ANDI.Yogyakarta. Paseru, Debby, dkk. 2007. Sistem Informasi Pengaturan Jadwal Mata Kuliah Widyadana, I Gede Agus dan (Studi Kasus : Universitas Katolik Pamungkas, De La Salle Manado). Intstitut Andree.2002.Perbandingan Kinerja Teknologi Bandung: Jurusan Teknik Algoritma Genetika Dan Simulated Informatika Annealing Untuk Masalah Multiple Objective Pada Penjadwalan Ponnambalan, S.G., Jawahar, N., and Flowshop.Universitas Kristen Aravindan, P., 1999. “A Simulated Petra:Fakultas Teknologi Industri, Annealing Algorithm for Job Shop Jurusan Teknik Industri Scheduling”, Production Planning and Control, Vol. 10, No.8, 767-777. Purwowibowo. 2008. Peningkatan Akurasi Linear Trnsducer Menggunakan Genetic Algorithm dan Golden Ratio Segmentation. http://www.lontar.ui.ac.id/file? file=digital/129075-T+24256+ +Peningkatan+akurasi.pdf Diakses: pada 6 Maret 2011 Riyanto, dkk. 2008. Pengembangan Aplikasi Manajemen Database.Yogyakarta: Gava Media