SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 121
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK



MASTER         PLAN       KOTA       HIJAU        KABUPATEN             GRESIK         2012



                                           BAB I
                                   PENDAHULUAN


1.1.   LATAR BELAKANG
       Kabupaten Gresik sebagai wilayah hinterland kota Surabaya berpotensi menjadi wilayah
yang berkembang. Ditinjau dari lokasinya, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya memiliki
wilayah ini saling berbatasan. Hal ini berpeluang bagi Kabupaten Gresik sebagai jalur penunjang
utama aktivitas ekonomi dan jasa, serta adanya daya tarik internal. Salah satu konsekuensi
perkembangan suatu wilayah adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan ruang terbangun
untuk menampung berbagai jenis kegiatan. Semakin banyak kebutuhan ruang terbangun dapat
berpotensi menimbulkan konflik alih fungsi lahan, kerusakan lingkungan, menurunkan daya
dukung lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga, menyeimbangkan dan
meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai.
       Sesuai dengan amanat Undang-Undang no 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang,
setiap kabupaten/kota diwajibkan menyediakan sekurang-kurangnya 30% Ruang Terbuka Hijau
(RTH), dimana 20% diantaranya merupakan RTH publik dan 10% RTH privat. RTH tersebut
dimaksudkan sebagai salah satu instrumen untuk menjaga lingkungan perkotaan yang
berkelanjutan secara ekologis dengan peningkatan nilai lahan. RTH sekaligus merupakan ruang
publik yang memiliki manfaat rekreatif dan rasa nyaman karena faktor estetikanya.
       Pemerintah Kabupaten Gresik telah memiliki landasan hukum dalam penanganan RTH
melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau. Dalam
mengimplementasikan Peraturan Daerah ini melalui kegiatan P2KH dilakukan upaya untuk
menata RTH di Kabupaten Gresik pada tahun 2012 dengan produk acuan sebagai arahan
penataan berupa Master Plan Kota Hijau. Program Pengembangan Kota Hijau ini akan
mengalokasikan ruang yang akan dilindungi dan dipertahankan untuk RTH sesuai dengan
kebutuhan yang didasarkan pada faktor kebutuhan RTH berdasarkan fungsi ekologi dan
estetika. Diharapkan pula selanjutnya masyarakat sebagai elemen penting pendukung,
pelaksana serta pengawas pembangunan turut serta dalam kegiatan Rencana Aksi Kota Hijau
(RAKH).




                                                                                             1
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


1.2.     MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT
1.2.1. MAKSUD
           Maksud penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik adalah menyusun
panduan penataan RTH yang dapat dijadikan salah satu panduan bagi perwujudan pemanfaatan
ruang yang serasi dan seimbang antara kawasan terbangun dan RTH, sehingga terjamin
pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta lingkungan yang
aman, nyaman, segar, indah, dan bersih.


1.2.2. TUJUAN
           Tujuan Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik adalah untuk menjamin
tersedianya RTH yang Cukup di Kabupaten Gresik khususnya di kawasan Perkotaan, sehingga
terjamin ruang – ruang yang berfungsi sebagai berikut :
       1) Area pengembangan keanekaragaman hayati;
       2) Area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan;
       3) Tempat rekreasi dan olahraga masyarakat;
       4) Pembatas perkembangan perkotaan ke arah yang tidak diharapkan;
       5) Pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis;
       6) Penyediaan RTH yang bersifat privat, melalui pembatasan kepadatan serta kriteria
           pemanfaatannya.


1.2.3. MANFAAT
           Kegiatan penyusunan dokumen Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik memiliki
fungsi dan manfaat sebagai berikut:
       1) Sebagai pedoman untuk penentuan lokasi RTH kota dan panduan perencanaan RTH
           sesuai dengan tujuan yang diinginkan.
       2) Sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan pengembangan P2KH.


1.3.     LANDASAN HUKUM
           Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik ini disusun dengan berdasarkan
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi:
   a) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan
         untuk Kepentingan Umum;
   b) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan
         Lingkungan Hidup;
   c) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;



                                                                                          2
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


   d) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung;
   e) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
         Nasional;
   f) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan;
   g) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
         Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung;
   h) Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota;
   i) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan
         Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
   j) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Pengadaan
         Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum;
   k) Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung;
   l) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman
         Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan;
   m) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2009 tentang Pedoman
         Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Perkotaan;
   n) SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan;
   o) Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang
         Terbuka Hijau.


1.4.     RUANG LINGKUP
1.4.1. RUANG LINGKUP PERENCANAAN
          Lokasi Penyusunan Master Plan Kota Hijau di Kabupaten Gresik adalah Kawasan
Perkotaan Kabupaten Gresik, yang meliputi 2 Kecamatan terdiri dari:
       1) Kecamatan Gresik, dan
       2) Kecamatan Kebomas


1.4.2. LINGKUP PERIODE PERENCANAAN
          Master Plan Kota Hijau disusun dalam lingkup periode perencanaan maksimal 20 tahun
sesuai dengan RTRW Kabupaten Gresik, dan dilakukan evaluasi secara periodik dalam kurun
waktu setiap 5 tahun. Setelah selesainya kurun waktu 20 tahun, Master Plan ini perlu ditinjau
ulang secara menyeluruh untuk menyesuaikan perkembangan pembangunan yang berjalan.


1.4.3. LINGKUP TARGET GROUP
          Penyusunan Master Plan Kota Hijau di Kabupaten Gresik ditujukan untuk Pemerintah
Kabupaten, pihak swasta dan masyarakat, serta para pelaku pembangunan lainnya. Pemerintah


                                                                                           3
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


Kabupaten dapat memanfaatkan Master Plan Kota Hijau sebagai salah satu suplemen utama
dalam penetapan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan.


1.5.    KELUARAN
1.5.1. DOKUMEN TEKNIS
         Dalam dokumen teknis Penyusunan Masterplan Kota Hijau ini akan memuat beberapa
laporan, yaitu :
       a. Profil Kota/Kabupaten
       b. Identifikasi dan Evaluasi RTH Perkotaan (RTH Eksisting)
       c. Analisa Kebutuhan RTH Perkotaan
       d. Rencana Pembangunan RTH Kota
       e. Tabel Indikasi Program


1.5.2. ALBUM PETA
         Dalam album peta Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan disajikan dengan tingkat
ketelitian skala minimal 1:25.000 dalam format A1 yang dilengkapi dengan data peta digital
yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis (GIS) yang dikeluarkan oleh lembaga yang
berwenang.
           Berikut adalah data album peta :
       a. Peta eksisting RTH Perkotaan (taman, jalur hijau jalan, sempadan sungai, jalur SUTET,
           dll).
       b. Peta RTH Perkotaan rencana periode 20 tahun.
       c. Peta lokasi prioritas pembangunan RTH Perkotaan skala 1:5.000.
       d. Peta tematik (topografi, geologi, hidrologi, resapan air, dll).




                                                                                             4
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK



1.6.   JADWAL PELAKSANAAN
          Jadwal pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik dalam rangka kegiatan P2KH dilaksanakan selama 4
(empat) bulan terhitung sejak awal Bulan Mei hingga akhir Bulan Agustus 2012.
                                                                  Tabel 1.1
                                Jadwal Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau dan Raperbup Tentang RTH




                                                                                                                                       5
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


1.7.   TENAGA AHLI PENDAMPING
          Setiap   pengerjaan   sebuah   perencanaan     memerlukan   sebuah   tim   sebagai
  pekerja/pelaksana, begitu pula dalam penyusunan Masterplan RTH Perkotaan ini. Dalam
  sebuah tim didalamnya terdapat beberapa ahli yang lebih spesifik terhadap pekerjaan apa
  yang akan dilakukan, dalam hal ini yaitu perencanaan Masterplan RTH Perkotaan yang akan
  melibatkan lebih kurangnya 5 tenaga tim ahli, diantaranya yaitu :
       1. Ahli Perencanaan atau perancangan Kota
       2. Ahli Arsitektur Lansekap atau Arsitektur
       3. Ahli pemberdayaan Masyarakat
       4. Ahli Pemetaan/Geodesi/GIS
       5. Ahli Ekonomi Pembangunan




                                                                                          6
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK



MASTER        PLAN         KOTA        HIJAU     KABUPATEN             GRESIK     2012



                                          BAB II
                     MUATAN MASTER PLAN RTH KOTA


2.1.   PROFIL KOTA
2.1.1. BIOGEOFISIK
2.1.1.1. Letak geografis
        Ruang lingkup wilayah perencanaan untuk Master Plan RTH Perkotaan berada di
kawasan Perkotaan Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Wilayah ini
dipilih berdasarkan kebutuhan perencanaan yang mengangkat tema RTH Perkotaan sebgai
pemenuhan kebutuhan RTH dalam wilayah perkotaan. Luas wilayah perencanaan adalah 41,13
km2, dengan luas wilayah Kecamatan Gresik 34,01 km2 dan wilayah Kec Kebomas 7,12 km2.


2.1.1.2. Klimatologi
        Kondisi klimatologi di kawasan rencana tidak jauh berbeda dengan iklim wilayah
pesisir Kabupaten Gresik pada umumnya. Salah satu komponen iklim yang sangat berpengaruh
yaitu curah hujan. Berdasarkan data dari laporan Gresik Dalam Angka tahun 2009, diketahui
jumlah curah hujan pada wilayah perencanaan seperti yang telihat dalam tabel dan grafik di
bawah ini.

                    Tabel 2.1. Kondisi curah hujan di Kabupaten Gresik 2009
                                       Curah Hujan   Hari Hujan   Rata-Rata Per
               No          Bulan
                                          (mm)         (Hari)      Hari (mm)
               1    Januari                    136          12            11,33
               2    Februari                   200          13            15,38
               3    Maret                      322           8            40,25
               4    April                       97           6            16,17
               5    Mei                         63           6            10,50
               6    Juni                        25           2            12,50
               7    Juli                         7           2             3,50
               8    Agustus                      -           -                -
               9    September                   55           2            27,50
               10 Oktober                        -           -                -
               11 November                      57           2            28,50
               12 Desember                      83           7            11,86
               Jumlah                        1.045          60            17,42
              Sumber : Kab Gresik Dalam Angka 2010




                                                                                        7
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




                     Gambar 2.1.   Grafik Curah Hujan Kabupaten Gresik
                               Sumber : Kab Gresik Dalam Angka 2010


        Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa curah hujan dan rata-rata per hari tertinggi
terjadi pada Bulan Maret yaitu sebesar 322 dengan rata-rata perhari sebesar 40,25 mm.
sedangkan hari hujan terbanyak terjadi pada Bulan Februari yaitu sebanyak 13 hari.


2.1.1.3. Topografi
        Secara keseluruhan kondisi topografi wilayah perencanaan sama dengan kondisi
topografi Kota Gresik pada umunya yaitu berada pada kemiringan 0 – 2%, dan sebagian kecil
mempunyai kelerengan 3 – 15 %, dan 16 – 40 %. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah
perencanaan termasuk daratan yang relatif datar. Kondisi kelerengan ini memudahkan
pemanfaatan wilayah perencanaan untuk berbagai jenis peruntukan ruang.


2.1.1.4. Jenis tanah
        Hampir seluruh bagian wilayah perencanaan Kec. Gresik – Kec. Kebomas memiliki jenis
tanah Aluvial. Namun pada bagian daerah pegunungan Kapur, wilayah perencanaan memiliki
tanah relatif kurang subur. Adapun kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm.




                                                                                               8
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




       Gambar 2.2.     Peta Kondisi Topografi
Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011

                                                                                     9
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




         Gambar 2.3.    Peta Kondisi Geologi
Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011

                                                                                    10
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.1.1.5. Geologi
          Berdasarkan Peta Geologi Kabupaten Gresik, susunan satuan batuan atau
Lithostratigrafi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Gresik, seperti terlihat
seperti pada Tabel 2.2.

                   Tabel 2.2. Kolom Susunan Satuan Batuan Kabupaten Gresik
     Umur          Satuan Batuan         Kolom Litho-Stratigrafi         Deskripsi/Keterangan
K HOLOSEN/     ENDAPAN      ALUVIAL,                                Kerakal, kerikil, pasir, lumpur/
U RESEN        PANTAI DAN DELTA                                     lempung mengandung cangkang
A                                                                   fossil
R PLEISTOSEN FORMASI BATUAN                                         Batupasir           Perselingan
T              KABUH      GUNUNG                                    kerikilan, kasar, lava,       breksi
E                         API                                       konglomeratan,      dan         tuff,
R                         BALIBAK                                   kemas terbuka, khusus              di
                                                                    khusus di pesisir Pulau Bawean
                                                                    Gresik
               FORMASI                                              Batupasir tufan berlapis baik
               PULANGAN                                             bersisipan         konglomeratan,
                                                                    terdapat di Pesisir Gresik

T MIOSEN       FORMASI                                              Batulempung         Batupasir
E AKHIR        LIDAH                                                biru sisipan batu kwarsa sisipan
R                         FORMASI                                   pasir lempungan batulempung
S                         KEPONGAN                                  terdapat         di di        Pulau
I                                                                   wilayah     pesisir Bawean
E                                                                   Gresik
R MIOSEN       FORMASI FORMASI                                      Batugamping         Batugamping
    TENGAH     MADURA GELAM                                         terumbu          di terumbu     dan
                                                                    Pesisir Gresik      klastik di Pulau
                                                                                        Bawean
Sumber : RZWP Kab Gresik, 2010


          Berdasarkan tabel satuan bantuan Kabupaten Gresik, dapat diketahui bahwa susunan
batuan di kawasan wilayah perencanaan, pesisir Kecamatan Ujung Pangkah termasuk jenis
satuan Endapan Aluvial, Pantai Dan Delta yang tersusun dari kerikil, pasir dan lumpur.




                                                                                                  11
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.1.1.6. Hidrologi
       Kali Lamong merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang mengalir
di wilayah Kabupaten Gresik mulai dari Kecamatan Balongpanggang dan bermuara di
Kecamatan Kebomas. Kali Lamong merupakan jenis kali banjir yang mempunyai fluktuasi debit
sangat besar antara musim penghujan dan musim kemarau, sehingga pada musim penghujan
sering terjadi banjir di daerah sekitar sungai, sedangkan pada musim kemarau debit air sangat
kecil bahkan didaerah tertentu kering, kualitas air sangat dipengaruhi oleh intrusi air laut. Selain
kali Lamong Ada beberapa sungai yang terdapat di wilayah perencanaan antara lain Kali Indro,
Kali Tutup Timur, Kali Tutup Barat, Kali Towo, Kali Roomo, dan Kali Tenger.
       Pada wilayah Utara Kota, berbatasan dengan Kecamatan Manyar terdapat Telaga Ngipik
yang saat ini telah dimanfaatkan sebagai obyek wisata Giri Wana Tirta, letaknya di sekitar
kompleks Kawasan Industri Gresik dan Petrokimia Gresik. Air di telaga ini dapat juga
dimanfaatkan sebagai cadangan sumber air baku untuk kebutuhan air bagi Kota Gresik.

2.1.1.7. Daerah resapan air
       Daerah peresapan air berupa ruang-ruang terbuka hijau di Kecamatan Gresik dan
Kecamatan Kebomas. Penggunaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Gresik adalah
89,39 Ha atau sebesar 16,14 % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 4,59 % berupa
makam, 0,91 % kolam, 7,75 % lahan kosong, 2,88 % belukar. Sementara itu, di Kecamatan
Kebomas penggunaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau adalah 562,17 Ha atau sebesar 18,7 %
dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 0,18 % berupa makam, 1,99 % kolam, 0,92 %
lahan kosong, 14,21 % belukar, 0,22 % tanah urug dan 1,19 % tambang kapur. Jadi, total Ruang
Terbuka Hijau di wilayah perencanaan adalah 651,56 Ha atau sebesar 18,3 % dari total
penggunaan lahan.




                                                                                                12
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




Gambar 2.4.   Peta Kondisi Hidrologi Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
              Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011

                                                                                                  13
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.1.1.8. Kependudukan
        Adapun kondisi kependudukan yang diidentifikasi meliputi kondisi nyata atau faktual
jumlah dan perkembangan penduduk, kepadatan penduduk, dan komposisi penduduk. Masing-
masing kondisi kependudukan tersebut dijabarkan lebih lanjut pada sub bab dibawah ini.
A.   Jumlah penduduk
        Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah sangat mempengaruhi kegiatan apa saja yang
ada di dalam wilayah tersebut. Pada wilayah studi terdaftar jumlah penduduk dan kepadatan
penduduk yang diperoleh dari Kabupaten Gresik Dalam Angka 2011 serta di dukung oleh RDTR
Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Tahun 2008 yang diupdate. Berikut adalah tabel
yang menyatakan jumlah penduduk di wilayah studi.

                      Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Wilayah Perencanaan
             Nama Kec.             Laki-laki            Perempuan              Jumlah
        Kec. Gresik                 45.880                 45.266               91.146
        Kec. Kebomas                48.410                 47.018               95.428
        Total                       94.290                 92.284              186.574
       Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk pada kedua kecamatan perkotaan ini
hampir sebanding, dengan jumlah penduduk di Kecamatan Kebomas lebih besar.



B.   Sebaran penduduk
       Besarnya jumlah penduduk di suatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayah yang
interaksinya menunjukkan besarnya tingkat kepadatan penduduknya, sedangkan seberapa
besar jumlah penduduk yang dapat ditampung dalam suatu wilayah akan menunjukkan
seberapa besar daya tampung wilayah terhadap jumlah penduduk. Penduduk di wilayah
perencanaan saat ini cenderung untuk mengelompok pada daerah yang mempunyai tingkat
ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap.

                         Tabel 2.4. Sebaran dan Kepadatan Penduduk
                                   Luas Kec.          Jumlah Rumah
             Nama Kec.                                                    Jumlah Penduduk
                                    (Km2)                Tangga
        Kec. Gresik                   5,54                 16.486               84.092
        Kec. Kebomas                 30,06                 23.972               95.594
        Total                        35,60                 40.458              179.686
       Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011




                                                                                         14
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


     C.   Laju pertumbuhan penduduk
              Komposisi penduduk yang diidentifikasi meliputi struktur penduduk berdasarkan jenis
     kelamin dan mata pencaharian.
           1) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
                Berikut adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan)
                yang terdapat pada Kec. Gresik – Kec Kebomas.

                            Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Menutut Jenis Kelamin
                   Nama Kec.                   Laki-laki             Perempuan               Jumlah
              Kec. Gresik                 42.459                 41.633                      84.092
              Kec. Kebomas                48.538                 47.056                      95.594
              Total                       90.997                 88.689                     179.686
             Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


           2) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
                Berikut adalah jumalah penduduk menurut matan pencaharian (pertanian, industri,
                konstruksi, perdagangan, angkutan, jasa, dll) yang terdapat pada Kec. Gresik – Kec
                Kebomas.

                         Tabel 2.6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian
                Nama Kec.          Pertanian    Industri   Konstr.    Perdag.    Angkutan    Jasa      lainnya
              Kec. Gresik        1.792       5.092      241      3.985             232      17.720     9.261
              Kec. Kebomas       1.271      19.282      108      2.768             480       1.242      2.108
              Total              3.063      24.374      349      6.753             712      18.962     11.369
             Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


     2.1.2. EKONOMI
     2.1.2.1. Perkembangan ekonomi makro
              Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Berlaku pada Kabupaten Gresik dapat
     dilihat pada tabel berikut.

          Tabel 2.7. PDRB Kab Gresik Menurut lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Juta
                                                Rupiah)
                                                                Tahun
No        Sektor
                             2006                 2007            2008              2009              2010
1 Pertanian                 2,551,959.76        2,779,817.89    3,190,366.47      3,498,945.33      3,892,798.01
  Pertambangan/
                             619,418.81          662,336.36      737,741.92        949,553.67       1,006,361.65
  Penggalian
2
  (Sub sektor )
                             619,418.81          662,336.36      737,741.92        758,397.32         762,759.72
  Penggalian
  Industri
3                          12,444,323.56       14,391,968.14   16,954,065.65     18,858,856.90   20,557,722.58
  Pengolahan
  Listrik, Gas & Air
4                            366,934.28          398,639.14      424,441.53        448,796.40         515,986.99
  Bersih
  Bangunan/Kons
5                            331,928.30          367,109.02      425,258.87        506,292.68         653,764.51
  truksi


                                                                                                         15
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                              Tahun
No        Sektor
                            2006              2007             2008             2009             2010
      Perdagangan,
6     Hotel        &      3,695,473.29      4,500,508.16      5,489,378.98     6,323,074.18     7,672,680.96
      Restoran
      Angkutan     &
7                           587,280.43        700,078.15       846,006.71       976,426.78      1,083,579.93
      Komunikasi
      Keuangan,
8     Persewaan    &        812,959.93        914,546.41      1,048,005.69     1,154,807.12     1,325,390.74
      Jasa Pers
9     Jasa-jasa           1,117,004.38      1,296,268.81      1,595,023.51     1,828,325.37     2,050,596.35
         Jumlah        22,487,282.74 26,031,272.08          30,710,289.32    34,545,078.43    38,758,881.71
     Sumber : PDRB Kabupaten Gresik, BPS, 2012




     2.1.2.2. Peranan ekonomi daerah terhadap ekonomi nasional
                Berdasarkan data PDRB Kabupaten Gresik, penambangan/galian memiliki jumlah yang
     bukan mendominasi pemasukan bagi KabupatenGresik karena daerah penghasil tambang galian
     hanya tersebar di beberapa desa. Sehingga tidak memberi sumbangan yang terlalu tinggi bagi
     wilayah Gresik. Bila dibandingkan dengan data PDRB Jawa Timur dapat dilihat pada tabel di
     berikut.

         Tabel 2.8. PDRB Jawa Timur Menurut lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Juta
                                              Rupiah)
                                                              Tahun
No        Sektor
                            2006              2007             2008       2009           2010
    1 Pertanian          80,910,218.45     89,627,587.45   102,815,940.42
                                                                      112,233,859.16 122,623,967.68
      Pertambangan
                        10,036,669.96     11,651,721.50 13,811,999.33  15,275,669.63  17,030,742.77
      /Penggalian
    2
      (Sub     sektor)
                         7,939,824.22      9,014,660.93 10,649,045.16  11,442,223.03  12,083,968.52
      Penggalian
      Industri
    3                  137,966,414.65 154,363,456.10 176,922,161.82 193,256,482.06 214,024,729.77
      Pengolahan
      Listrik, Gas &
    4                    7,030,764.09      8,546,731.79  9,789,252.59  10,625,414.01  11,768,641.20
      Air Bersih
      Bangunan/Kon
    5                   19,105,282.57     21,100,431.35 24,142,668.27  27,552,354.80  34,993,979.71
      struksi
      Perdagangan,
    6 Hotel         & 128,690,339.40 150,733,654.30 177,014,046.59 195,184,787.50 229,404,871.55
      Restoran
      Angkutan      &
    7                   25,290,593.23     28,576,726.61 32,649,780.82  37,785,346.57  42,947,758.98
      Komunikasi
      Keuangan,
    8 Persewaan &       21,771,304.34     25,255,804.60 29,734,777.58  33,145,827.89  38,055,173.52
      Jasa Pers
    9 Jasa-jasa         41,485,367.02     47,125,768.21 54,511,047.19  61,787,816.10  67,605,907.67
        Jumlah                         472,286,953.70 536,981,881.91 621,391,674.61 686,847,557.72
      Sumber : PDRB Jawa Timur, BPS, 2012




                                                                                                     16
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.1.3. SARANA DAN PRASARANA
2.1.3.1. Sarana pendidikan
         Sarana pendidikan di kawasan perencanaan tersebar di titik permukiman. Pesebaran
fasilitas pendidikan di wilayah perencanaan dapat dilihat dalam tabel berikut.

                              Tabel 2.9.          Jumlah Fasilitas Pendidikan
                                                  Negeri                                        Swasta
            Nama Kec.         TK         SD      SMP       SMA/       PT       TK       SD/     SMP/     SMA/           PT
                                                           SMK                          MI      MTs      SMK/
                                                                                                         MA
         Kec. Gresik           -          16       4         1         5         13      24         9     10             7
         Kec. Kebomas          -          20       2         1         -         29      12         6         5          1
         Total                 -          36       6         2         5         42      36       15      15             8
      Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


2.1.3.2. Sarana kesehatan
         Sarana kesehatan yang di wilayah perencanaan umumnya berada di pusat pelayanan.
Beberapa sarana kesehatan ditunjang dengan ketersediaan apotik.

                              Tabel 2.10. Jumlah Fasilitas Kesehatan
                             Rumah
                                                                               Puskesmas         Prak.
    Nama Kec.          RSU    Sakit           Poliklinik     Puskesmas                                            Apotek
                                                                               Pembantu         Dokter
                             Bersalin
 Kec. Gresik            1       3                 3               2                 1            24                 13
 Kec. Kebomas           1       1                 7               2                 7            22                 8
 Total                  2       4                10               4                 8            46                21
Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


2.1.3.3. Sarana Peribadatan
         Sarana peribadatan yang di wilayah perencanaan umumnya berada tersebar di kawasan
permukiman. Jumlah dan jenis sarana peribadatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
Mayoritas tempat ibadah adalah surau/langgar pada skala administrasi pemerintahan terkecil di
tingkat RW/RT.

                             Tabel 2.11. Jumlah Fasilitas Peribadatan
                                                      Surau/
           Nama Kec.           Masjid                                  Gereja            Pura           Vihara
                                                      Langgar
     Kec. Gresik                    34                 185                 5               1              1
     Kec. Kebomas                   55                 260                 1               -              -
     Total                          89                 445                 6              1               1
    Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011




                                                                                                                         17
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.1.3.4. Sarana Prasarana Transportasi
       Prasarana dan sarana transportasi di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas pada
umumnya cukup baik. Kondisi dan panjang jalan serta jumlah dan jenis kendaraan bermotor
pada kedua wilayah tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

              Tabel 2.12. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaannya (Km)
                                        Jalan Cor/      Jalan           Jalan
         Nama Kec.       Jalan Aspal                                            Jumlah
                                          Paving     Diperkeras         Tanah
     Kec. Gresik             28,40         7,80             -             -      36,20
     Kec. Kebomas            40,50        68,00             -             -     108,50
     Total                   68,90        75,80             -             -     144,70
    Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


               Tabel 2.13. Jumlah Kendaraan Bermotor Roda Empat (Unit)

         Nama Kec.           Bus          Truk         Pick up          Sedan   Minibus
     Kec. Gresik                           36            150             165      84
     Kec. Kebomas             81           364           216             174     378
     Total                    81           400           366             339     462
    Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011


2.1.3.5. Prasarana Telekomunikasi
       Prasarana komunikasi yang ada di wilayah perencanaan yaitu wartel dan warnet, untuk
melayani wilayah permukiman. Jumlah kedua jenis sarana tersebut pada wilayah masing-masing
kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

                       Tabel 2.14. Jumlah Warnet dan Wartel (Unit)

                        Nama Kec.          Warnet               Wartel
                     Kec. Gresik                41                14
                     Kec. Kebomas            (NA)                (NA)
                     Total                    41                  14
                     Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011




                                                                                          18
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.2.   IDENTIFIKASI DAN EVALUASI RTH KOTA
2.2.1. RUANG TERBUKA HIJAU KOTA
2.2.1.1. Penggunaan Lahan Kota
        Secara makro, penggunaan lahan di Kecamatan Gresik dan Kebomas cukup berbeda.
Kecamatan Gresik yang merupakan kota lama didominasi oleh permukiman, perdagangan dan
jasa, sedangkan Kecamatan Kebomas umumnya didominasi oleh industri dan banyaknya lahan
yang belum terbangun. Beberapa penggunaan lahan yang dapat diidentifikasi di wilayah
perencanaan antara lain :
   1. Perumahan/Permukiman
       Saat ini, kejenuhan yang terdapat di Kecamatan Gresik adalah karena padatnya
       permukiman yang ada di sana, sehingga banyak tumbuh permukiman baru di Kecamatan
       Kebomas yang memanfaatkan lahan-lahan kosong dan lahan-lahan bekas galian industri.
       Kawasan perumahan ini umumnya berkembang secara linier mengikuti pola jaringan
       jalan yang ada. Perumahan kepadatan tinggi terdapat di pusat Kota Gresik yaitu di
       sepanjang jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Wahid Hasyim, Jl.
       Fikih Usman, Jl. Pasar Baru, Jl. Kyai Arem-arem, Jl. Abd. Karim, Jl. Santri, Jl. Hakim Kayat,
       Jl. Thamrin, Jl. Malik Ibrahim, Jl. AK. S Tubun, Jl. Pahlawan dan Jl. Harun Tohir.
       Jenis perumahan di wilayah perencanaan berupa perumahan permanen (bangunan-
       bangunan perumahan lama dan baru). Perumahan baru banyak berkembang di luar
       pusat perkotaan menempati lahan kering maupun bekas galian industri Semen Gresik,
       antara lain berkembang di Kelurahan Kembangan Perumahan Griya Kembangan (bekas
       galian), Perumahan Graha Kembangan Asri, Perumahan Gresik Kota Baru, Bakti Pertiwi,
       Sidorukun Indah, Kelurahan Suci Perumahan Suci Permai, Kelurahan Sidomukti, dan
       Kelurahan Kedanyang, Perumahan Griya Kedanyang Giri.
       Penggunaan lahan untuk perumahan/permukiman di Kecamatan Gresik adalah sebesar
       292,37 Ha atau sekitar 52,77 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan
       Kebomas adalah 509,27 Ha atau sebesar 16,94 % dari total penggunaan lahan.


   2. Perdagangan dan Jasa
       Kegiatan perdagangan dan jasa banyak dijumpai di pusat Kota Gresik, yaitu di sepanjang
       Jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Santri, Jl. Malik Ibrahim, Jl.
       Pahlawan dan Jl. Jagung Suprapto (sepanjang jalan Kolektor Primer). Bentuk kegiatan
       perdagangan dan jasa ini di antaranya adalah pertokoan, toko, warung, bengkel (bengkel
       truk, bengkel sepeda motor dan mobil), pasar, plasa pedakang kaki lima, perdagangan
       barang bekas, dan wartel. Saat ini kegiatan tersebut juga mulai berkembang di sepanjang



                                                                                                   19
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


   Jalan Arteri di wilayah Kecamatan Kebomas, yaitu Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo,
   Jalan R.A. Kartini dan Jalan Pahlawan.
   Penggunaan lahan untuk kegiatan perdagangan dan jasa di Kecamatan Gresik adalah
   4.11 Ha atau sebesar 0,74 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan
   Kebomas adalah 5.03 Ha atau sebesar 0,17 % dari total penggunaan lahan.


3. Perkantoran
   Saat ini pusat perkantoran pemerintahan Kota Gresik berada di Bunder yang terletak
   Kecamatan Kebomas. Beberapa kantor pemerintahan yang ada di kawasan Bunder ini
   sebelumnya berada di sekitar alun-alun kota, namun pembangunan di Gresik yang
   semakin dinamis menyebabkan beberapa perkantoran yang mengitari alun-alun
   tersebut semakin sumpek dan perlu di pindahkan ke lokasi yang baru yang lebih luas.
   Berkembangnya Bunder juga merupakan dampak dari perkembangan infrastruktur kota
   yang semakin cepat, sehingga Kawasan Kebomas yang dulu merupakan RTH telah
   menjadi kawasan yang ramai hingga ke Bunder. Penyebaran perkantoran pemerintahan
   ini terdapat di sepanjang Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo salah satunya kantor pemda
   yang berdampingan dengan Rumah Sakit Umum Gresik yang lebih dulu pindah.




            Gambar 2.5.     Kompleks Pemerintahan Kabupaten Gresik


   Penggunaan lahan untuk kegiatan perkantoran di Kecamatan Gresik adalah 2.25 Ha atau
   sebesar 0,41 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah
   12,56 Ha atau sebesar 0,42 % dari total penggunaan lahan.


4. Industri dan Pergudangan
   Kegiatan industri dan pergudangan banyak tersebar di Kecamatan Kebomas dan masing-
   masing industri membentuk kawasan tersendiri. Kegiatan industri dan pergudangan
   yang terdapat di Kecamatan Kebomas ini umumnya berada di daerah pesisir karena
   dekat dengan pelabuhan serta berada di sepanjang Jl. Kapten Dharmo sugondo dan Jl.
   Mayor Sungkono. Selain itu, beberapa industri besar juga terdapat di tengah kota, yaitu
   PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia dan Kawasan Industri Gresik. Pada umumnya industri-


                                                                                      20
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


   industri besar tersebut telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap di lingkungannya
   untuk menunjang kinerja karyawannya. Namun saat ini kegiatan operasional PT. Semen
   Gresik sudah dipindahkan ke wilayah Tuban sehingga kawasan industri tersebut sudah
   tidak berfungsi sepenuhnya.
   Penggunaan lahan untuk kegiatan industri dan pergudangan di Kecamatan Gresik adalah
   138,57 Ha atau sebesar 25 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan
   Kebomas adalah 661,08 Ha atau sebesar 22 % dari total penggunaan lahan.


5. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
   Dari keseluruhan wilayah perencanaan, ketersediaan RTH di Kecamatan Gresik sangat
   minim jika dibandingan dengan Kecamatan Kebomas. Beberapa bentuk RTH yang
   terdapat di wilayah perencanaan adalah makam, kolam, belukar, lahan-lahan kosong,
   tanah urug dan tambang kapur. Selain itu, beberapa bentuk RTH di Kecamatan Gresik
   yang dapat diidentifikasi karena sudah memiliki fungsi antara lain adalah RTH di
   lingkungan PT. Petrokimia dan PT. Semen Gresik, seperti lapangan sepakbola dan golf,
   taman-taman kota, RTH di sepanjang jalur pipa gas, dan alun-alun, sedangkan di
   Kecamatan Kebomas adalah taman-taman kota dan taman-taman lingkungan.
   Penggunaan lahan untuk RTH di Kecamatan Gresik adalah 89,39 Ha atau sebesar 16,14
   % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 4,59 % berupa makam, 0,91 % kolam,
   7,75 % lahan kosong, 2,88 % belukar. Sementara itu, di Kecamatan Kebomas penggunaan
   lahan untuk RTH adalah 562,17 Ha atau sebesar 18,7 % dari total penggunaan lahan
   dengan penjabaran 0,18 % berupa makam, 1,99 % kolam, 0,92 % lahan kosong, 14,21 %
   belukar, 0,22 % tanah urug dan 1,19 % tambang kapur. Jadi, total Ruang Terbuka Hijau
   di wilayah perencanaan adalah 651,56 Ha atau sebesar 18,3 % dari total penggunaan
   lahan.




       Gambar 2.6.    Beberapa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Gresik




                                                                                   21
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




  Gambar 2.7.     Beberapa Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Kebomas


6. Fasilitas Umum dan Sosial
   Fasilitas umum dan sosial yang tersebar di wilayah perencanaan antara lain adalah
   fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, serta fasilitas pelayanan umum
   lainnya seperti jaringan listrik, air dan telepon.
   Penggunaan lahan untuk fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Gresik adalah 15,26 Ha
   atau sebesar 2,75 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas
   adalah 7,62 Ha atau sebesar 0,25 % dari total penggunaan lahan.


7. Pertanian/Tanah Sawah
   Perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu dekade terakhir dari lahan
   persawahan menjadi kawasan terbangun perkotaan mengakibatkan makin sempitnya
   lahan persawahan perkotaan. Penggunaan lahan untuk pertanian/tanah sawah hanya
   terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar 215,37 Ha atau sebesar 7,16 % dari total
   penggunaan lahan.


8. Ladang
   Hal yang sama pada lahan pertanian terjadi pula pada perladangan perkotaan.
   Penggunaan lahan untuk ladang hanya terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar
   303,85 Ha atau sebesar 10,11 % dari total penggunaan lahan.


9. Perkebunan/Tegalan
   Penggunaan lahan untuk kebun hanya terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar
   132,26 Ha atau sebesar 4,40 % dari total penggunaan lahan.




                                                                                     22
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


10. Perikanan/Tambak
   Tambak merupakan areal penggenangan permanen yang telah mendapat campur tangan
   manusia, baik berupa kolam air tawar maupun air laut. Penggunaan lahan
   perikanan/tambak ini banyak terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu seluas 596,80 Ha
   atau sebesar 19,85 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Gresik
   hanya seluas 12,07 Ha atau sebesar 2,18 % dari total penggunaan lahan.


11. Lahan Bekas Tambang PT Semen Gresik
   Peruntukan lahan-lahan bekas hak pakai PT. Semen Gresik ada yang diperpanjang, sudah
   berakhir haknya dan atau yang sudah beralih haknya. Lahan-lahan bekas Hak Pakai PT.
   Semen Gresik ini, di wilayah perencanaan berada di wilayah kecamatan Kebomas.
   Berikut ini akan disajikan data, lahan-lahan bekas penambangan, status kepemilikan dan
   status penggunaannya.




                                                                                     23
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


    Tabel 2.15. Daftar Inventarisasi Hak Pakai PT. Semen Gresik (Persero) yang Sudah Berakhir, Belum Berakhir dan Beralih Hak Atas
                                                                     Tanahnya
                           Luas yang          Luas yang      Luas yang
        Letak Tanah      sudah berakhir     Diperpanjang   sudah beralih
No.                                                                                                   Keterangan
    Desa/Kel (Kecamatan)    haknya             Haknya         haknya
                              (Ha)              (Ha)           (Ha)
1    Gulomantung (Kebomas)        0,5000                                   TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004 belum diperpanjang
2    Gulomantung (Kebomas)                        0,0200                   TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004 diperpanjang 20 tahun berakhir
                                                                           30-1-2024 SK Kakan Gresik tgl. 15-12-2004
                                                                           No. 02-530.2.35.2004
3    Giri (Kebomas)                               8,6900                   TN bekas Yasan, berakhir 21-12-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir
                                                                           30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 02-530.2.35.2004

4    Sidomukti (Kebomas)                          1,6800                   TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir
                                                                           30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 03-530.2.35.2004

5    Sidomukti (Kebomas)                          3,5400                   TN bekas Yasan, berakhir 30-1-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir
                                                                           30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 03-530.2.35.2004
6    Ngargosari (Kebomas)                         1,6205                   TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil
                                                                           BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004

7    Ngargosari (Kebomas)                         2,1205                   TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil
                                                                           BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004
8    Ngargosari (Kebomas)                         1,1595                   TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil
                                                                           BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004
9    Ngargosari (Kebomas)                         0,6930                   TN bekas HM No. 17, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil
                                                                           BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004
10 Ngargosari (Kebomas)                           7,2335                   TN bekas HM No. 10,11,12,13,15 dan sebagian 16 diperpanjang 20
                                                                           tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-
                                                                           530.2.35.2004
11 Ngargosari (Kebomas)                          11,3200                   TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil
                                                                           BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004
12 Kembangan (Kebomas)                                          23,5800    Sudah dipecah menjadi P6 dan P7/Kembangan




                                                                                                                                            24
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                             Luas yang              Luas yang      Luas yang
          Letak Tanah      sudah berakhir         Diperpanjang   sudah beralih
  No.                                                                                                       Keterangan
      Desa/Kel (Kecamatan)    haknya                 Haknya         haknya
                                (Ha)                  (Ha)           (Ha)
 13 Kembangan (Kebomas)                 16,6300                                  Jangka waktu 10 tahun s/d 30-8-2004 (belum diperpanjang) SK Kakan
                                                                                 Pertanahan Kab. Gresik menjadi 5 bidang (P24 Luas 18,825 m² untuk
                                                                                 RTH dan Mushola, P25 Luas 52,239 m² untuk RTH dan makam, P26
                                                                                 Luas 37,963 m² untuk RTG, P27 Luas 11,418 m² untuk jalan tambang
                                                                                 dan rencana jalan kabupaten, P28 Luas 46,288 m² untuk resapan air.
 14 Kembangan (Kebomas)                                                6,9550    P7 sudah dipecah menjadi B2 s/d No... atas nama PT. Swadaya Graha
                                                                                 yang kemudian dipecah menjadi 328 bidang.
 15 Kembangan (Kebomas)                                23,6000                   Berakhir tanggal 8-5-2004, kemudian diperpanjang dengan Kep. Ka.
                                                                                 BPN No. 16/HP/BPN RI/2006 tanggal 29-09-2006
 16 Sidomoro (Kebomas)                   0,9200                                  TN DI 301 : 1784/II/i/97
 17 Klangonan (Kebomas)                                18,1200                   TN bekas Yasan, diperpanjang dengan SK Ka BPN No. 12/HP/BPN/04
                                                                                 tgl 3-3-2004 (20 Tahun) berakhir 03-11-2023
Sumber : PT Semen Gresik, Tahun 2008.




                                                                                                                                                 25
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                          Tabel 2.16. Penggunaan Lahan di Kecamatan Gresik (Ha)
                                                                                               Penggunaan Lahan (Ha)
      Kelurahan/
No                                                                   Fasilitas
         Desa                      Fasilitas    Fas.       Fas.                 Fas. Jaringan             Pedagangan                                                 Lahan
                      Perumahan                                        Olah                   Pergudangan            Perkantoran Industri Tambak   Kolam    Makam           Belukar   Total
                                  Pendidikan Kesehatan Peribadatan             Umum Listrik                 & Jasa                                                   Kosong
                                                                       raga

1    Ngipik               21.05         0.00      0.00        0.37      4.65   1.06     0.00         0.00       0.60       0.00    24.85    0.00     3.55     0.00     0.55    8.32    65.00
2    Tlogopatut           26.36         0.00      0.37        0.02      0.00   0.09     0.00         0.00       0.00       0.00     2.05    0.00     0.00     0.00     3.08    1.03    33.00
3    Sidokumpul           35.24         0.87      0.00        0.05      0.67   0.00     2.84         0.39       0.00       0.20    25.94    0.00     0.00     2.01     3.80    0.00    72.00
4    Kramatinggil         17.48         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.00       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     1.56    1.95    21.00
5    Sidorukun             4.80         0.04      0.00        0.00      0.00   0.00     0.23         1.03       0.00       0.00    41.25    0.00     1.48     1.17     0.00    0.00    50.00
6    Pulopancikan          9.51         0.03      0.00        0.04      0.00   0.70     0.00         0.77       0.07       1.76     9.56    0.00     0.00     0.03     0.53    0.00    23.00
7    Gapurosukolilo        3.34         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.00       0.02     0.64    0.00     0.00     8.00     0.00    0.00    12.00
8    Tlogobendung          5.93         0.00      0.00        0.00      0.07   0.00     0.00         0.00       0.00       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     6.00
9    Pekauman              3.80         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.20       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     4.00
10 Sukorame               16.54         0.21      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.44       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     4.81    0.00    22.00
11 Karangturi             41.62         0.00      0.00        0.00      1.01   0.44     0.00         0.00       0.79       0.00     0.00    0.00     0.00     4.14    15.72    0.28    64.00
12 Trate                   7.99         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.01       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     8.00
13 Karangpoh               8.48         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.52       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     9.00
14 Bedilan                 7.46         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.00       0.09     8.45    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00    16.00
15 Kebungson               7.20         0.19      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.00       0.00     2.61    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00    10.00
16 Pekelingan              4.21         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.08       0.00     3.28    0.00     0.00     0.00     0.00    0.42     8.00
17 Kemuteran              13.37         0.39      0.16        0.00      0.00   0.00     0.00         0.08       0.00       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00    14.00
18 Sukodono                2.89         0.00      0.00        0.00      0.00   0.00     0.00         0.00       0.11       0.00     0.00    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     3.00
19 Kroman                  4.39         0.03      0.02        0.00      0.00   0.27     0.00         0.00       0.00       0.00     0.29    0.00     0.00     0.00     0.00    0.00     5.00
20 Lumpur                 10.76         0.03      0.00        0.00      0.00   0.07     0.00         0.00       0.77       0.00     7.31   12.07     0.00     0.00     0.00    0.00    31.00
21 Tlogopojok             39.94         0.00      0.00        0.00      0.36   0.00     0.00         0.00       0.51       0.19    10.07    0.00     0.00    10.07    12.88    3.98    78.00
TOTAL                    292.37         1.79      0.55       0.48       6.76   2.62     3.06        2.27        4.11       2.25   136.30   12.07     5.03    25.43    42.95   15.98   554.00
        Sumber : Interpretasi Peta Citra Ikonos Tahun 2006 dan Ground Cek Lapangan tahun 2008.




                                                                                                                                                                               26
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




Gambar 2.8.   Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                   Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011

                                                                                                       27
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


2.2.1.2. Identifikasi jenis RTH Perkotaan
         Pola sebaran RTH yang terdapat di kawasan Kota Gresik yaitu berpola scattered
(tersebar). Sebaran RTH tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Berdasarkan distribusinya
maka dapat diketahui bahwa tanah kering masih mendominasi sebagian besar pemanfaatan
lahan wilayah Kota Gresik, sawah sebagian di Kecamatan Manyar dan Kebomas, sedangkan
lapangan olahraga banyak terdapat di Kecamatan Gresik antara lain lapangan sepak bola,
lapangan golf, lapangan tenis.




 Gambar 2.9.     Eksisting Persebaran RTH di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                            Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008


         Dari persebarannya di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas, lokasi-lokasi RTH
adalah sebagai berikut:
A.   Ruang Terbuka Hijau Publik
     Identifikasi jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik yang terdapat di Kota Gresik
     berdasarkan kondisi eksisting, dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis RTH
     tersebut diantaranya yaitu taman kota; taman rekreasi; bukit/pegunungan; jalur hijau: jalur
     hijau sempadan sungai, jalur hijau sempadan rel kereta api, jalur hijau tegangan tinggi; RTH
     pemakaman; parkir terbuka, dan lapangan olahraga.



                                                                                             28
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


      A.1. RTH Kawasan Taman Kota dan Lingkungan
          RTH taman kota adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota
          atau bagian wilayah kota. Taman kota memiliki fungsi ekologis, rekreatif, estetis, dan
          olahraga (terbatas).




Gambar 2.10. RTH Taman Kota dan Taman Bermain di Kecamatan Gresik dan Kecamatan
                                         Kebomas
                           Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008


                        Tabel 2.17. RTH Taman Kota di Kota Gresik
                                                                 Luas
  No     Nama Taman Kota             Lokasi/Alamat                        Penanggung Jawab
                                                                 (Ha)
        Taman Kota
  1     Alun-alun         Jl. Wachid Hasyim                        0,80   Dinas PU
  2     Segoromadu        Jl. Veteran                              1,50   Dinas PU
  3     Taman GNI         Jl. Pangsud – Jl. Pahlawan               0,25   Dinas PU
  4     Sidomoro          Perempatan sentolan                      0,25   Dinas PU
  5     Bunderan GKB      Jl. Sumatra                              1,20   Dinas PU
        Taman Lingkungan Perumahan dan Pemukiman
  6     Taman Randuagung Perum. BP. Randuagung Jl.                 2,40   Dinas PU
                          Wahidin Sudiro Husodo
  7     Taman Segunting   Perum. Semen Gresik Segunting           12,30   PT. Semen Gresik
  8     Taman Tubanan     Perum. Semen Gresik Tubanan              5,70   PT. Semen Gresik
  9     Taman Sidokumpul  Perum. BP Kulon                          2,60   Warga BP.Kulon
        Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersial
  10    Taman Tri Darma   Jl. Tri Darma                            7,50   PT.      Petrokimia
                                                                          Gresik dan PT. AJG


                                                                                                29
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                                   Luas
    No    Nama Taman Kota               Lokasi/Alamat                         Penanggung Jawab
                                                                   (Ha)
    11
    Taman Petrokimia Perum. Petrokimia Gresik                        5,80   PT.      Petrokimia
    Gresik                                                                  Gresik dan PT. AJG
12 Taman pemda              Jl. Wahidin Sudiro Husodo                3,75   Dinas PU
TOTAL                                                               44,05
Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008


     A.2. RTH Kawasan Hutan Kota
            Hutan Kota memiliki fungsi sebagai berikut pelestarian, perlindungan, dan
            pemanfaatan plasma nutfah, keanekaragamn hayati, pendidikan, dan penelitian.
            Hutan kota yang terdapat di Kota Gresik adalah sebagai berikut:




         Gambar 2.11. RTH Hutan Kota di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                              Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




                            Tabel 2.18. RTH Hutan Kota di Kota Gresik
                                                         Luas                       Kerapatan
No        Nama Hutan Kota          Lokasi/Alamat                   Jenis Pohon
                                                         (Ha)                       (batang/Ha)
1        Hutan Petrokimia      Jl.  A.Yani     (Perum.    6,25   Keben,     Sono,       60
                               Petrokimia Gresik)                Mahoni, Cemara
2        Hutan Semen           Jl. Veteran (Perum.        8,00   Sono,    Mahoni,       40
                               Sunan Giri)                       Sengon, Lamtoro



                                                                                                  30
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                             Luas                           Kerapatan
     No     Nama Hutan Kota            Lokasi/Alamat                     Jenis Pohon
                                                              (Ha)                        (batang/Ha)
  3        Hutan Giri              Desa         Klangonan,   105,00    Beringin, Kelapa         50
                                   Sekarkurung,       dan
                                   Kembangan
  4        Hutan Ngargosari        Desa Ngargosari             18,50   Jati,      Sono,         60
                                                                       Sengon
  5        Hutan Tenggulunan       Desa Tenggulanan            75,45   Mangrove, Jati          150
  6        Hutan Prambangan        Desa Prambangan             13,50   Mangga, Pisang,          60
                                                                       Sengon
  7        Hutan Perkebunan        Desa Suci, Pongangan,     115,24    Tanaman,
           Rakyat       dan        Kembangan                           Budidaya,
           Holtikultura                                                Tahunan      dan
                                                                       Semusim
                           Jumlah                            341,94
     Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




          A.3. RTH Kawasan Pemakaman
               Pemakaman merupakan salah satu RTH Publik yang memiliki fungsi pelayanan publik
               (umum) dan keindahan. RTH pemakaman yang terdapat di Kota Gresik adalah
               sebagai berikut:

                              Tabel 2.19. RTH Pemakaman di Kota Gresik
           Nama Kelurahan/        Luas Wilayah
 No.                                                   Status Tanah                 Letak Wilayah
                Desa                  (m2)
 1         Kel. Tlogopojok               20.000   Tanah    Negara/Makam      Sebelah Selatan Kantor
                                                  umum                       Kelurahan
 2         Ds. Pulopancikan               3.877   Hak Milik (sertifikat),    Kel. Sidokumpul (Gumuk)
                                                  Makam            Islam
                                                  Pulopancikan
 3         Kel. Sukorame                   227    Tanah    Negara/Makam      Sebelah     Timur      Kantor
                                                  Desa                       Kelurahan
 4         Kel. Tlogopatut                1.000   Makam Desa                 Sebelah Barat Jl. Dr. Sotema
                                          1.500   Makam Desa                 Sebelah     Barat      Makam
                                                                             Semen Gresik
 5         Kel. Ngipik                   15.000   Makam Desa                 Sebelah       Diklat       PT.
                                                                             Petrokimia Gresik
                                          5.200   Makam Desa                 Sebelah Selatan Kantor
                                                                             Kelurahan
 6         Kel. Sidokumpul               10.406 Makam Arab                   Jl. Panglima Sudirman Gg. VI
                                         20.640 Makam Umum Sumur             Jl. Panglima Sudirman Gg. VI
                                                Songa
                                          4.710 Makam Doro Payung            Jl. Panglima Sudirman Gg. VI
                                          6.490 Makam Umum Kristen           Jl. JA Suprapto
 7         Kel. Karangturi               44.800 Makam Desa                   Sebelah Selatan Makam
                                                                             Tlagapojok
 8         TMP                         675 -                                 Jl. Pahlawan
                                       750 -                                 Jl. Wahidin Sudirohusodo
 Jumlah       (13,53 Ha)           135.275
Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




                                                                                                        31
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK




         Gambar 2.12. RTH Makam di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                             Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




     A.4. Jalur Hijau Sempadan Jalan
          Ruang Terbuka Hijau (RTH) sempadan jalan dapat berupa taman pulau jalan dan
          median yang memiliki fungsi seperti sebagai peneduh, penyerap polusi udara,
          penyerap kebisingan, pemecah angin, pembatas pandang, penahan silau lampu
          kendaraan, dan sebagainya.

                   Tabel 2.20. RTH Median dan Pulau Jalan di Kota Gresik
                                                                      Luas
No     Median/Pulau Jalan                   Lokasi                                 Keterangan
                                                                      (Ha)
1    Median Gub. Suryo        Jl. Gubernur Suryo                       0,12 Penghijauan Glodokan PJU
2    Median Veteran           Jl. Veteran                              0,27 PJU
3    Median Kartini           Jl. Kartini                              0,16 PJU
4    Median Akses Tol         Entrance Jalan Tol Bunder                1,50 PJU
5    Median Dr. Wahidin SH    Jl. Dr. Wahidin SH                       0,48 Taman dan PJU
6    Pulau Jalan Sidomoro     Perempatan Jl. Kartini – Jl. Veteran    0,001 PJU, Penghijauan dalam Pot
                              – Jl. Pangsud – Jl. Kapt. Dulasim
7    Pulau Jalan Kebomas      Perempatan Jl. Sunan Giri– Jl.          0,001 Taman Kota dan Lampu
                              Kartini-Jl. Dr.Wahidin-Jl. Dr.Sutomo          Taman
8    Pulau Jalan GNI          Perempatan          Jl.Pang.Sudirman-   0,001 Taman Kota dan PJU
                              Jl.Jagung      Suprapto-Jl.Pahlawan-
                              Jl.Malik Ibrahim



                                                                                                    32
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                                        Luas
 No     Median/Pulau Jalan                      Lokasi                            Keterangan
                                                                        (Ha)
9     Pulau    Jalan   Perlimaan Pojok Jl. Dr.Sutomo – Jl. Proklamasi   0,001 Taman Kota dan Papan
      Petro                                                                   Himbauan
                             Jumlah                                     2,354
Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




      Gambar 2.13. RTH Sempadan Jalan di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                                Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008


      A.5. Jalur Hijau Sempadan Sungai
              Terdapat delapan sugai yang melintasi kawasan Kota Gresik, tidak semua kondisi
              bantaran/sempadan sungai tersebut memiliki jalur hijau. Kegiatan penggunaan lahan
              pada bagian bantaran/sempadan sungai yang tidak memiliki jalur hijau didominasi
              oleh penggunaan lahan berupa pemukiman. Berikut sungai-sungai yang melewati
              kawasan Kota Gresik.




                                                                                                33
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                      Tabel 2.21. RTH Sempadan Sungai di Kota Gresik
                                                                   Panjang      Luas Bantaran
No               Nama Sungai                  Lokasi/Alamat
                                                                 Sungai (Km)        (Km2)
1   Kali Lamong                              Ds. Segoromadu               6,1             73,2
2   Kali Tutup Timur                         Kel. Pekelingan             1,15              2,3
3   Kali Tutup Barat                         Kel. Kroman                 1,27             2,54
4   Kali Roomo                               Ds. Roomo                    2,7             7,62
5   Kali Tengger                             Ds. Tengger                  1,1              6,6
6   Kalo Towo dan Pelabuhan Petrokimia       Kel. Tlogopojok             1,78             7,12
7   Kali Pelabuhan Gresik                    Kel. Bedilan                0,53             1,06
8   Kali Pelabuhan Semen                     Kel. Pulopancikan           0,92              1,8
                             Jumlah                                                     102,24
Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




     Gambar 2.14. RTH Sempadan Sungai di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                             Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




      A.6. Jalur Hijau Sempadan Pantai
           Kota Gresik memiliki garis pantai sepanjang 7.621,4 m. Penggunaan lahan yang
           terdapat di sempadan pantai didominasi oleh kegiatan industri dan pemukiman.
           Penggunaan lahan lain yang terdapat pada kawasan sempadan pantai berupa tambak
           dan hutan mangrove. Berikut luasan hutan mangrove yang terdapat pada beberapa
           bagian garis pantai Kota Gresik.


                                                                                           34
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


               Tabel 2.22. Hutan Mangrove Pantai di Kota Gresik
      No.      Kawasan Hutan Mangrove                Lokasi          Luasan
     1     Hutan Mangrove Desa Telaga Pojok     Kecamatan Gresik       0,20 Ha
     2     Hutan Mangrove Desa Lumpur           Kecamatan Gresik       0,20 Ha
     3     Hutan Mangrove Desa Gulomantung Kecamatan Kebomas           0,30 Ha
     4     Hutan Mangrove Desa Tenggulunan      Kecamatan Kebomas      0,20 Ha
     5     Hutan Mangrove Desa Kedanyang        Kecamatan Kebomas      0,90 Ha
     6     Hutan Mangrove Desa Terambangan Kecamatan Kebomas           0,75 Ha
     7     Hutan Mangrove Desa Segoro Madu      Kecamatan Kebomas      0,75 Ha
     8     Hutan Mangrove Desa Karang Kiring Kecamatan Kebomas         0,30 Ha
     9     Hutan Mangrove Desa Sukorejo         Kecamatan Kebomas      0,14 Ha
                                  Jumlah                               3,74 Ha
    Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




Gambar 2.15. RTH Sempadan Pantai di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                      Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008


 A.7. Jalur Hijau Sempadan Telaga
     Kawasan Kota Gresik memiliki empat telaga yaitu Telaga Ngipik, Telaga Pegat, Telaga
     Sidomoro dan Waduk Banjar Urip. Telaga Ngipik merupakan telaga yang
     dikembangkan potensi wisatanya. Pada sempadan Telaga Ngipik dibangun taman
     bermain sebagai pelengkap fasilitas pariwisata alam ini.



                                                                                    35
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


               Tabel 2.23. Jumlah Luas Jalur Hijau Sempadan Telaga
         No.    Nama Waduk/Danau/Telaga/Bozem        Luasan Waduk    (m2)
         1.   Telaga Ngipik                                         2.250
         2.   Waduk Banjar Urip                                     7.500
         3.   Telaga Pegat                                            320
         3.   Telaga Sidomoro                                         475
        Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008




Gambar 2.16. RTH Sempadan Telaga di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                      Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




 A.8. Jalur Hijau Sempadan Rel KA
     Terdapat dua jalur rel kereta api yang membentang dari wilayah Timur ke Barat dari
     Utara ke Selatan pada kawasan Kota Gresik. Rel kereta api yang membentang dari
     wilayah bagian Utara ke Selatan melewati kawasan industri di seoanjang tepi pantai
     Kota Gresik. Rel kereta api tersebut melayani kebutuhan pengangkutan barang pada
     kawasan industri Gresik. Berikut data panjang rel kereta api yang melintasi kawasan
     Kota Gresik.




                                                                                    36
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


               Tabel 2.24. RTH Sempadan Rel KA di Kota Gresik
       No            Desa yang Dilalui Rel KA               Panjang Rel KA (m)
      1     Desa Tenggulan –Kemuteran                                 3.693,7 m
      2     Desa Sidorukun – Manyar                                   2.649,7 m
     Sumber: Peta Penggunaan lahan RTRW Kota Gresik, 2011




Gambar 2.17. RTH Sempadan Rel KA di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                      Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




 A.9. Jalur Hijau di Bawah SUTT
     Kebutuhan listrik penduduk Kota Gresik dilayani oleh Saluran Udara Tegangan Tinggi
     (SUTT) dengan kapasitas 150 Kv. Saluran listrik ini memiliki empat jalur lintasan
     sebagaii jalur distribusi untuk melayani kebutuhan listrik warga Kota Gresik. Empat
     jalur lintasan SUTT tersebut melewati Desa Sidorukun-Tenggulunan, Desa
     Kramatinggil-Segoromadu, Desa Kramatinggil-Kembangan, dan Desa Segoromadu-
     Ngipik.




                                                                                    37
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                     Tabel 2.25. RTH Sempadan SUTT di Kota Gresik
                   No        Desa yang Dilalui SUTT      Panjang SUTT (m)
                  1    SUTT Sidorukun-Tenggulunan                 2.093,97 m
                  2    SUTT Kramatinggil-Segoromadu               2.083,40 m
                  3    SUTT Kramatinggil-Kembangan                5.152,54 m
                  4    SUTT Segoromadu-Ngipik                    2.093,933 m
                 Sumber: Peta Penggunaan lahan RTRW Kota Gresik, 2001




     Gambar 2.18. RTH Sempadan SUTT di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                            Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008




B.   Ruang Terbuka Hijau Privat
     Identifikasi jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat yang terdapat di Kota Gresik
     berdasarkan kondisi eksisting, dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis RTH
     tersebut diantaranya yaitu RTH pekarangan rumah tinggal, perkantoran, tempat ibadah,
     sekolah atau kampus, hotel, rumah sakit, dan lain-lain; RTH Kawasan Industri, dan RTH
     Pertanian Perkotaan.




                                                                                      38
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


      B.1. RTH Kawasan Industri
          Terdapat dua jenis kegiatan industri dan pergudangan di Kota Gresik yaitu yang
          membentuk kawasan dan yang tersebar (scattered). Kegiatan industri dan
          pergudangan di wilayah perencanaan yang membentuk kawasan/kelompok
          tersendiri yaitu Komplek Industri Semen Gresik, Petrokimia Gresik, dan Maspion.
          Ruang Terbuka Hijau pada kawasan industri tersebut meliputi RTH pekarangan
          pemukiman, fasilitas sosial, fasilitas pendidikan, dan kawasan penyangga/buffer zone.

              Tabel 2.26. Ruang Terbuka Hijau Kawasan Industri di Kota Gresik
                                                                 KDB      Luas RTH
                No.    Kawasan Industri    Luas Wilayah
                                                                 (%)        (Ha)
                1    Semen Gresik                   201,25        60            80,5
                2    Petrokimia Gresik             123,125        55           55,41
                         Jumlah                     201,25                   135,41
                Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008


          Sedangkan industri yang relatif besar tersebar di daerah Selatan dan Barat, seperti
          PT. Nusantara Plywood, Perusahaan Nippon Paint, Pabrik Baja Barata, Pabrik Sepatu
          New Era, Pabrik spare part kendaraan, SumberMas Plywood dan beberapa lainnya.
          Untuk industri dan pergudangan luas seluruhnya adalah 786,685 Ha.


      B.2. RTH Kawasan Pemukiman
          RTH pekarangan perumahan merupakan RTH yang terdapat pada lingkungan
          perumahan baik pemukiman formal maupun informal. RTH yang terdapat pada
          pemukiman formal selain RTH perkarangan terdapat juga RTH yang berupa taman
          lingkungan, jalur hijau dan pulau jalan. Perumahan yang terdapat di kawasan Kota
          Gresik yaitu Perumahan Bhakti Pertiwi Randu Agung (BP), Perumahan Kota Gresik
          Baru (GKB), Perumahan Graha Kembangan Asri (GKA), Perumahan Alam Bukit Raya,
          Perumahan BP Randu Agung Indah, dan Perumahan BP Kulon.

      Tabel 2.27. Ruang Terbuka Hijau Pekarangan Kawasan Perumahan Kota Gresik
                                                                      Luas
                                                                                         Luas RTH
No.    Nama Perumahan                Batasan Lokasi                Perumahan     KDB
                                                                                           (Ha)
                                                                      (Ha)
1     BP Randu Agung        Utara : Jl. Wahidin Sudirohusodo            18,890   75-90    3,30575
                            Timur : Jl. Lokal
                            Selatan : Perum. Bukit Randu Agung
                            Indah
                            Barat : Jl. Wahidin Sudirohusodo
2     Perum. Kota Gresik    Utara : Ds. Yosowilangun                    36,637   60-80     10,991
      Baru (GKB)            Timur : Ds. Suci
                            Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo
                            Barat : Ds. Suci
3     Graha    Kembangan    Utara : Jl. Galian                          12,923   60-80     3,8769
      Asri                  Timur : Kota Gresik Baru (GKB)


                                                                                              39
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                                        Luas
                                                                                               Luas RTH
No.    Nama Perumahan                  Batasan Lokasi                Perumahan        KDB
                                                                                                 (Ha)
                                                                        (Ha)
                             Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo
                             Barat : Jl. Galian
4   Alam Bukit Raya          Utara : Ds. Suci                               8,197     60-80       2,4591
                             Timur : Jl. Lokal
                             Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo
                             Barat : Jl. Tol
5   Bukit Randu Agung Utara : Perum. BP Randu Agung                         4,226     75-90         0,739
    Indah                    Timur : Jl. Lokal
                             Selatan : Jl. Galian
                             Barat : Perum.BP Randu Agung
6   BP Kulon                 Utara : Jl. JA Suprapto                       38,242     60-80      11,4726
                             Timur : Jl. P. Sudirman
                             Selatan : Jl. R.Hakim
                             Barat : Jl. Proklamasi
Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008

           Selain pemukiman formal terdapat juga pemukiman informal, yaitu pemukiman yang
           berkembang secara alami di kawasan tertentu. Kawasan perumahan informal
           berkembang secara linier mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Perumahan
           kepadatan tinggi terdapat di pusat Kota Gresik yaitu di sepanjang jl. Usman Badar, Jl.
           G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Fikih Usman, Jl. Pasar Baru, Jl.
           Kyai Arem-arem, Jl. Abd. Karim, Jl. Santri, Jl. Hakim Kayat, Jl. Thamrin, Jl. Malik
           Ibrahim, Jl. AK. S Tubun, Jl. Pahlawan dan Jl. Harun Tohir. Luas penggunaan tanah
           untuk perumahan adalah 1.049,988 Ha (sumber : RTRW Revisi Kawasan Kabupaten
           Gresik, 2011). Rata-rata proporsi KDB pada tiap persil rumah pada kawasan
           pemukiman informal yaitu 75-90%.


      B.3. RTH Perdagangan dan Jasa, dan Perkantoran
           Aktivitas pada kawasan perdagangan dan jasa merupakan aktivitas yang mampu
           menyedot kunjungan terbanyak masyarakat, baik menggunakan kendaraan umum
           maupun kendaraan pribadi. Oleh karena itu, keberadaan RTH sangat dibutuhkan pada
           masing-masing persil pekarangan fasilitas perdagangan dan jasa. Kegiatan
           perdagangan dan jasa banyak dijumpai pusat Kota Gresik di sepanjang jalan Jl. Usman
           Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Santri, Jl. Malik Ibrahim, serta
           perdagangan dan jasa yang mulai berkembang di sepanjang Jl. Pahlawan dan Jl.
           Jagung Suprapto (sepanjang jalan Kolektor primer) jalan Veteran, jalan Kartini dan
           Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Fasilitas perdagangan yang ada diantaranya yaitu
           pertokoan, toko, warung, bengkel (bengkel truk, bengkel sepeda motor dan mobil),
           pasar, plasa PK-5, perdagangan barang bekas, wartel. Luas penggunaan tanah untuk
           perdagangan dan jasa adalah 17,864 ha dari luas wilayah perencanaan (sumber :


                                                                                                      40
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


           RTRW Revisi Kawasan Kabupaten Gresik, 2011). Rata-rata proporsi KDB pada tiap
           persil rumah pada kawasan pemukiman informal yaitu 80-90%.
           Fasilitas perkantoran di Kota Gresik banyak tersebar di Jl. Wahidin Sudiro Husodo
           dan Jl. Veteran. Rata-rata proporsi KDB pada tiap persil fasilitas perkantoran adalah
           60-70%.


2.2.2. EVALUASI RTH KOTA
          Dari data eksisting jenis-jenis RTH Kota di wilayah perencanaan di atas dapat diketahui
total luasan RTH yang dimiliki dan berpotensi di wilayah perkotaan Kota Gresik, sebagaimana
dirangkum pada tabel di bawah ini.

      Tabel 2.28. Jenis dan Luasan RTH di Kawasan Perkotaan Kabupaten Gresik
                                                                     LUASAN
     NO        JENIS RTH                    NAMA RTH
                                                                       (Ha)
      I  RTH Publik
       1 RTH Kawasan Taman Kota • Alun-alun, Segoromadu, Taman GNI,                   44,05
         dan Lingkungan                Sidomoro, Bunderan GKB (Taman Kota);
                                    • Taman Randuagung, Taman Segunting,
                                       Taman Tubanan, Taman Sidokumpul
                                       (Taman Lingkungan Perumahan);
                                    • Taman Tri Darma, Taman Petrokimia
                                       Gresik, Taman Pemda (Taman Lingkungan
                                       Perkantoran & Gedung Komersial)
       2 RTH Hutan Kota             Hutan Petrokimia, Hutan Semen, Hutan             341,94
                                    Ngargosari,    Hutan     Tenggulunan     Hutan
                                    Prambanan, Hutan Perkebunan Rakyat dan
                                    Hortikultura
       3 RTH Pemakaman              Kel. Tlogopojok, Ds. Pulopancikan, Kel.           13,53
                                    Sukorame, Kel. Tlogopatut, Kel. Ngipik, Kel.
                                    Sidokumpul, Kel. Karangturi, TMP
       4 Jalur Hijau Sempadan Jalan Median Gub. Suryo, Median Veteran, Median          2,35
                                    Kartini, Median Akses Tol, Median Dr. Wahidin
                                    SH, Pulau Jalan Sidomoro, Pulau Jalan
                                    Kebomas, Pulau Jalan GNI, Pulau Jalan
                                    Perlimaan Petro
       5 Jalur Hijau Sempadan Kali Lamong, Kali Tutup Timur, Kali Tutup              102,24
         Sungai                     Barat, Kali Roomo, Kali Tengger, Kali Towo dan
                                    Pelabuhan Petrokimia, Kali Pelabuhan Gresik,
                                    Kali Pelabuhan Semen
       6 Jalur Hijau Sempadan Hutan Mangrove Desa-desa: Telaga Pojok,                  3,74
         Pantai                     Lumpur,       Gulomantung,        Tenggulunan,
                                    Kedanyang, Terambangan, Segoro Madu,
                                    Karang Kiring, Sukorejo
       7 Jalur Hijau Sempadan Telaga Ngipik, Waduk Banjar Urip, Telaga                 2,88
         Telaga (lebar sempadan 50 Pegat, Telaga Sidomoro
         m)
       8 Jalur Hijau Sempadan Rel Desa Tenggulan –Kemuteran, Desa Sidorukun –         25,37
         KA (lebar sempadan 20 m) Manyar
       9 RTH      Sempadan    SUTT Sidorukun-Tenggulunan,            Kramatinggil-    57,12
         (lebar sempadan 50 m)      Segoromadu,          Kramatinggil-Kembangan,
                                    Segoromadu-Ngipik
    JUMLAH (I)                                                                       593,22


                                                                                              41
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                                              LUASAN
     NO         JENIS RTH                           NAMA RTH
                                                                               (Ha)
      II RTH Privat
        1 RTH Kawasan Industri     Semen Gresik, Petrokimia Gresik             135,41
        2 RTH            Kawasan BP Randu Agung, Perum. Kota Gresik Baru        32,85
          permukiman               (GKB), Graha Kembangan Asri, Alam Bukit
                                   Raya, Bukit Randu Agung Indah, BP Kulon
        3 RTH Perdagangan, Jasa,                                                 4,47
          Perkantoran
    JUMLAH (II)                                                                172,73
    TOTAL                                                                      765,95
    Sumber : NSPM RTH Kota Gresik 2008, Hasil Analisa 2012




2.2.3. EVALUASI RTH KOTA BERDASARKAN CITRA SATELIT
       Kondisi RTH eksisting berdasarkan data scanning citra satelit dapat diketahui total
luasan RTH yang dimiliki dan berpotensi di wilayah perkotaan Kota Gresik lebih kecil daripada
perhitungan lapangan, adalah sebagai berikut.




   Gambar 2.19. Peta Citra Satelit Kota Gresik (Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas)
                                Sumber: Citra Satelit 2010, Kuartal IV




                                                                                         42
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


 Tabel 2.29. Hasil Perhitungan Jenis dan Luasan RTH di Kawasan Perkotaan Kabupaten
                                   Gresik berdasarkan Peta Citra
                                                                         LUASAN
NO       JENIS RTH                         NAMA RTH
                                                                           (Ha)
 I   RTH Publik
   1 RTH Kawasan Taman • Alun-alun, Segoromadu, Taman GNI, Sidomoro,                      44,05
     Kota dan Lingkungan       Bunderan GKB (Taman Kota);
                            • Taman Randuagung, Taman Segunting, Taman
                               Tubanan, Taman Sidokumpul (Taman Lingkungan
                               Perumahan);
                            • Taman Tri Darma, Taman Petrokimia Gresik, Taman
                               Pemda (Taman Lingkungan Perkantoran & Gedung
                               Komersial)
   2 RTH Hutan Kota         Hutan Petrokimia, Hutan Semen, Hutan Ngargosari,             226.70
                            Hutan Tenggulunan Hutan Prambanan, Hutan
                            Perkebunan Rakyat dan Hortikultura
   3 RTH Pemakaman          Kel. Tlogopojok, Ds. Pulopancikan, Kel. Sukorame, Kel.        13,53
                            Tlogopatut, Kel. Ngipik, Kel. Sidokumpul, Kel. Karangturi,
                            TMP
   4 Jalur Hijau Sempadan Median Gub. Suryo, Median Veteran, Median Kartini,               2,23
     Jalan                  Median Akses Tol, Median Dr. Wahidin SH, Pulau Jalan
                            Sidomoro, Pulau Jalan Kebomas, Pulau Jalan GNI, Pulau
                            Jalan Perlimaan Petro
   5 Jalur Hijau Sempadan Kali Lamong, Kali Tutup Timur, Kali Tutup Barat, Kali           87,50
     Sungai                 Roomo, Kali Tengger, Kali Towo dan Pelabuhan
                            Petrokimia, Kali Pelabuhan Gresik, Kali Pelabuhan Semen
   6 Jalur Hijau Sempadan Hutan Mangrove Desa-desa: Telaga Pojok, Lumpur,                  3,74
     Pantai                 Gulomantung, Tenggulunan, Kedanyang, Terambangan,
                            Segoro Madu, Karang Kiring, Sukorejo
   7 Jalur Hijau Sempadan Telaga Ngipik, Waduk Banjar Urip, Telaga Pegat, Telaga           2,77
     Telaga (lebar sempadan Sidomoro
     50 m)
   8 Jalur Hijau Sempadan Desa Tenggulan –Kemuteran, Desa Sidorukun – Manyar              25,37
     Rel KA (lebar sempadan
     20 m)
   9 RTH Sempadan SUTT Sidorukun-Tenggulunan,               Kramatinggil-Segoromadu,      57,12
     (lebar sempadan 50 m) Kramatinggil-Kembangan, Segoromadu-Ngipik
     JUMLAH (I)                                                                          463.01
 II RTH Privat
   1 RTH Kawasan Industri Semen Gresik, Petrokimia Gresik                                100,91
   2 RTH            Kawasan BP Randu Agung, Perum. Kota Gresik Baru (GKB), Graha          32,85
     permukiman             Kembangan Asri, Alam Bukit Raya, Bukit Randu Agung
                            Indah, BP Kulon
   3 RTH Perdagangan, Jasa,                                                                4,47
     Perkantoran
     JUMLAH (II)                                                                         138,23
     TOTAL                                                                               601,24


         Dari total luas wilayah perkotaan Kota Gresik seluas 35,60 Km2 atau 3.560 Ha, luas
total RTH (Publik dan Privat) yang dimiliki seluas 601,24 Ha, atau hanya 16,89 % dengan
rincian RTH Publik seluas 13,01 % dan RTH Privat seluas 3,88 %. Jadi kedua kelompok RTH
tersebut masih jauh dibawah target standar minimal pemenuhan RTH Perkotaan menurut
Permen PU Nomor 05/PRT/M/2008.



                                                                                              43
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


         Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan Standar Minimal pemenuhan RTH
Perkotaan, untuk RTH Publik 20% dan RTH Privat 10%, maka untuk dapat memenuhinya
dibutuhkan target penambahan luasan RTH Publik sebesar 6,99 % (lebih kurang 248,99 Ha) dan
luasan RTH Privat 6,12 % (lebih kurang 271,77 Ha). Melihat komposisi kedua kelompok RTH
tersebut, yang cukup berat adalah untuk mengejar target Standar Minimal RTH Privat. Hal ini
memerlukan partisipasi yang serius dari masyarakat perkotaan dan sektor swasta agar tidak
lagi menambah luasan kawasan terbangun, atau melalui upaya-upaya peremajaan kawasan
dengan cara membangun kawasan secara vertikal.



2.3.   ANALISA KEBUTUHAN RTH KOTA
2.3.1. KEBUTUHAN RTH BERDASARKAN PRESENTASI WILAYAH
         Memperhatikan hasil evaluasi diatas, sebagai tindak lanjut upaya-upaya peningkatan
kebutuhan pemenuhan Standar Minimal luasan RTH sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan, maka dibutuhkan analisis mendalam melalui pengaturan-pengaturan setiap jenis
RTH yang teridentifikasi di wilayah perkotaan Kota Gresik. Pengaturan-pengaturan yang
dilakukan dijelaskan sebagai berikut.
         Memperhatikan hasil evaluasi diatas, sebagai tindak lanjut upaya-upaya peningkatan
kebutuhan pemenuhan Standar Minimal luasan RTH sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan, maka dibutuhkan analisis mendalam melalui pengaturan-pengaturan setiap jenis
RTH yang teridentifikasi di wilayah perkotaan Kota Gresik. Kebutuhan RTH diproyeksikan
hingga pada jangka waktu ditetapkannya program P2KH ini selesai pada Tahap I, yaitu hingga
Tahun 2014. Basis perhitungan pertumbuhan penduduk berdasarkan data jumlah penduduk
masing-masing Kecamatan Gresik dan Kebomas dari tahun 2001 hingga tahun 2010, yang
ditunjukkan pada Tabel berikut ini.

  Tabel 2.30. Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas
                                     hingga Tahun 2014
                                                   Jumlah Penduduk (Jiwa)
             Tahun
                                      Kec. GRESIK        Kec. KEBOMAS       Jumlah
              2001                              76.968            71.567
              2002                             77.465             74.146
              2003                             80.741             75.833
              2004                             80.975             77.506
              2005                             81.804             79.365
              2006                             82.353             81.375
              2007                             86.970             87.404
              2008                             82.540             91.411
              2009                             83.458             93.365
              2010                             84.092             95.594



                                                                                       44
PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK


                                                 Jumlah Penduduk (Jiwa)
              Tahun
                                    Kec. GRESIK        Kec. KEBOMAS          Jumlah
               2011                           86.190            98.102
               2012                          86.999            100.892
               2013                          87.809            103.683
              2014                           88.619           106.473            195.092
     Sumber : Hasil Analisa 2012


        Pengaturan-pengaturan kebutuhan RTH yang dilakukan hingga Tahun 2014 dijelaskan
dalam sub bab berikut.


2.3.1.1. Penyediaan RTH Privat
        Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) privat ini didasarkan pada jenis kepemilikan
lahan, berdasarkan hal tersebut, maka persyaratan penyediaan RTH privat berdasarkan fungsi
dan kepemilikan lahan dijelaskan sebagai berikut :
A.   Rumah Tinggal :
        Jenis kavling dengan ukuran kurang dari 120 m2 wajib ditanami minimal 1 (satu) pohon
        pelindung dan penutup tanah/rumput ;
        Jenis kavling dengan ukuran 120 m2 - 240 m2 wajib ditanami minimal 1 (satu) pohon
        pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang
        cukup ;
        Jenis kavling dengan ukuran 240 m2 - 500 m2 wajib ditanami minimal 2 (dua) pohon
        pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang
        cukup ;
        Jenis kavling dengan ukuran lebih dari 500 m2 wajib ditanami minimal 3 (tiga) pohon
        pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang
        cukup ;
        Terhadap luas kavling yang tidak dimungkinkan untuk ditanami pohon penghijauan
        wajib ditanami dengan sistem pot dan tanaman gantung lainnya.
        Setiap Pengembang Perumahan berkewajiban untuk mewujudkan pertamanan /
        penghijauan pada lokasi jalur hijau sesuai dengan rencana tapak / site plan yang telah
        disahkan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk.


     Terdapat enam kawasan perumahan yang ada di Kota Gresik yaitu BP Randu Agung, Perum
     Kota Gresik Baru (GKB), Graha, Kembangan Asri, Alam Bukit Raya, Bukit Randu Agung
     Indah, dan BP Kulon. Kawasan perumahan terbesar yang juga membutuhkan
     pengembangan RTH privat terluas yaitu perumahan BP Kulon.




                                                                                           45
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final
Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanEvant Manö
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Yogan Daru Prabowo
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrRyan Nugraha
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaMerisa Kadrina
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganBagus ardian
 
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1suningterusberkarya
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanibram77
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Joy Irman
 
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarRIYANNUGRAHA7
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPenataan Ruang
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Penataan Ruang
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031joihot
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfURENURSTMT
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...infosanitasi
 
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenMusnanda Satar
 

Was ist angesagt? (20)

Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunanKedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
Kedudukan rtrw kabupaten kota dalam pembangunan
 
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
Peraturan Menteri PU No.20 Tahun 2007
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
Expose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtrExpose fgd klhs rdtr
Expose fgd klhs rdtr
 
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANMONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
MONITORING DAN EVALUASI PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kota
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota PekalonganSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Pekalongan
 
Zonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisataZonasi destinasi pariwisata
Zonasi destinasi pariwisata
 
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1
Pertemuan 01 prasarana dan sarana wilayah kota 1
 
Analisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahanAnalisis kemampuan lahan
Analisis kemampuan lahan
 
Bappenas ksppn
Bappenas ksppnBappenas ksppn
Bappenas ksppn
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
 
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota PematangsiantarLap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
Lap akhir Jakstrada SPAM Kota Pematangsiantar
 
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaanPedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
Pedoman penyediaan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau di kawasan perkotaan
 
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
Permen PU Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata ...
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
 
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
Permen PU 01 2014 Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataa...
 
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di KabupatenProses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
Proses Pelaksanaan KLHS RTRW dan RPJM di Kabupaten
 

Andere mochten auch

Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaras Kun Rahmanti Putri
 
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...suningterusberkarya
 
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...suningterusberkarya
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Sally Indah N
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplanAgus Taruna
 
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalDraft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalAndon Setyo Wibowo
 
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Fitri Indra Wardhono
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaFitri Indra Wardhono
 
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopAplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopImam Isyida
 

Andere mochten auch (11)

Rtrw gresik
Rtrw gresik Rtrw gresik
Rtrw gresik
 
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS CrosstabLaporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
Laporan Praktikum TI Semester 1: SPSS Crosstab
 
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
IbM POTENSI PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN GUNA MENUNJANG PEREKONOMIAN DI D...
 
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
IbM PENGELOLAAN LINGKUNGAN KAWASAN PESISIR DI DESA KRAMAT KECAMATAN BUNGAH KA...
 
Sarpras
SarprasSarpras
Sarpras
 
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
Laporan praktikum analisis cluster (tipologi kinerja sarana dan prasarana kec...
 
Presentasi review masterplan
Presentasi review masterplanPresentasi review masterplan
Presentasi review masterplan
 
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft finalDraft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
Draft Master Plan RTH P2KH Gresik 2012- agustus 2012_draft final
 
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
Metodologi Penyusunan Rencana Pengembangan Kawasan Dalam Mendukung Pengembang...
 
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI JakartaMasterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
Masterplan Penanggulangan Kebakaran & Bencana Lain Provinsi DKI Jakarta
 
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java DesktopAplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
Aplikasi Koperasi Mahasiswa (Kopma) Berbasis Java Desktop
 

Ähnlich wie Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final

2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanHerman Purba
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRFitri Indra Wardhono
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxYettiAnita
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabarAdvisory Specialist for P2KP
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerahushfia
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan trYustus Rona
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangOswar Mungkasa
 
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Bagus ardian
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangoswar mungkasa
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtblDeki Zulkarnain
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)AidilFitrah9
 
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotan
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotanPermen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotan
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotanDeki Zulkarnain
 
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...Iwan Kurus
 

Ähnlich wie Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final (20)

2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
Bab i pendahuluan
Bab i  pendahuluanBab i  pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Pedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaanPedoman umum tata ruang perdesaan
Pedoman umum tata ruang perdesaan
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTRMEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
MEKANISME PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENYUSUN RDTR
 
PPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptxPPT RDTR_31052022.pptx
PPT RDTR_31052022.pptx
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di DaerahPemanfaatan Tata Ruang di Daerah
Pemanfaatan Tata Ruang di Daerah
 
RUTRK GARUT
RUTRK GARUTRUTRK GARUT
RUTRK GARUT
 
Bab ii tinjauan kebijakan 2504
Bab ii tinjauan kebijakan 2504Bab ii tinjauan kebijakan 2504
Bab ii tinjauan kebijakan 2504
 
1 pendahuluan
1 pendahuluan1 pendahuluan
1 pendahuluan
 
130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr130704 pelatihan tr
130704 pelatihan tr
 
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan RuangSinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
Sinergitas Kebijakan-Rencana-Program (KRP) dalam Konteks Pemanfaatan Ruang
 
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
Paparan Kick Off New Site Developmetn (NSD) Tahun 2017
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruangsinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
sinergitas kebijakan-rencana-program (KRP) dalam konteks Pemanfaatan Ruang
 
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtblPermen pu  no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
Permen pu no. 6 th.2007 tt pedoman rtbl
 
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1) Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
Bab-ii-pendekatan-dan-metodologi-pdf-free (1)
 
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotan
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotanPermen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotan
Permen05 2008 tt pedoman penyedian dan pemanfaatan rth di kaw perkotan
 
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...
Perdadkijakartano1tahun2012tentangrencanatataruangwilayah2030 140602130906-ph...
 

Draft Master Plan RTH Kab. Gresik_P2KH - agustus 2012_final

  • 1. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK MASTER PLAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Kabupaten Gresik sebagai wilayah hinterland kota Surabaya berpotensi menjadi wilayah yang berkembang. Ditinjau dari lokasinya, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya memiliki wilayah ini saling berbatasan. Hal ini berpeluang bagi Kabupaten Gresik sebagai jalur penunjang utama aktivitas ekonomi dan jasa, serta adanya daya tarik internal. Salah satu konsekuensi perkembangan suatu wilayah adalah semakin meningkatnya kebutuhan akan ruang terbangun untuk menampung berbagai jenis kegiatan. Semakin banyak kebutuhan ruang terbangun dapat berpotensi menimbulkan konflik alih fungsi lahan, kerusakan lingkungan, menurunkan daya dukung lingkungan, sehingga perlu dilakukan upaya untuk menjaga, menyeimbangkan dan meningkatkan kualitas lingkungan melalui penyediaan Ruang Terbuka Hijau yang memadai. Sesuai dengan amanat Undang-Undang no 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang, setiap kabupaten/kota diwajibkan menyediakan sekurang-kurangnya 30% Ruang Terbuka Hijau (RTH), dimana 20% diantaranya merupakan RTH publik dan 10% RTH privat. RTH tersebut dimaksudkan sebagai salah satu instrumen untuk menjaga lingkungan perkotaan yang berkelanjutan secara ekologis dengan peningkatan nilai lahan. RTH sekaligus merupakan ruang publik yang memiliki manfaat rekreatif dan rasa nyaman karena faktor estetikanya. Pemerintah Kabupaten Gresik telah memiliki landasan hukum dalam penanganan RTH melalui Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau. Dalam mengimplementasikan Peraturan Daerah ini melalui kegiatan P2KH dilakukan upaya untuk menata RTH di Kabupaten Gresik pada tahun 2012 dengan produk acuan sebagai arahan penataan berupa Master Plan Kota Hijau. Program Pengembangan Kota Hijau ini akan mengalokasikan ruang yang akan dilindungi dan dipertahankan untuk RTH sesuai dengan kebutuhan yang didasarkan pada faktor kebutuhan RTH berdasarkan fungsi ekologi dan estetika. Diharapkan pula selanjutnya masyarakat sebagai elemen penting pendukung, pelaksana serta pengawas pembangunan turut serta dalam kegiatan Rencana Aksi Kota Hijau (RAKH). 1
  • 2. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 1.2. MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT 1.2.1. MAKSUD Maksud penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik adalah menyusun panduan penataan RTH yang dapat dijadikan salah satu panduan bagi perwujudan pemanfaatan ruang yang serasi dan seimbang antara kawasan terbangun dan RTH, sehingga terjamin pemanfaatan ruang yang berwawasan lingkungan dan berkelanjutan serta lingkungan yang aman, nyaman, segar, indah, dan bersih. 1.2.2. TUJUAN Tujuan Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik adalah untuk menjamin tersedianya RTH yang Cukup di Kabupaten Gresik khususnya di kawasan Perkotaan, sehingga terjamin ruang – ruang yang berfungsi sebagai berikut : 1) Area pengembangan keanekaragaman hayati; 2) Area penciptaan iklim mikro dan pereduksi polutan; 3) Tempat rekreasi dan olahraga masyarakat; 4) Pembatas perkembangan perkotaan ke arah yang tidak diharapkan; 5) Pengamanan sumber daya baik alam, buatan maupun historis; 6) Penyediaan RTH yang bersifat privat, melalui pembatasan kepadatan serta kriteria pemanfaatannya. 1.2.3. MANFAAT Kegiatan penyusunan dokumen Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut: 1) Sebagai pedoman untuk penentuan lokasi RTH kota dan panduan perencanaan RTH sesuai dengan tujuan yang diinginkan. 2) Sebagai bahan untuk menetapkan kebijaksanaan pengembangan P2KH. 1.3. LANDASAN HUKUM Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik ini disusun dengan berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, meliputi: a) Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum; b) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup; c) Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 2
  • 3. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK d) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung; e) Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; f) Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2006 tentang Jalan; g) Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung; h) Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2002 tentang Hutan Kota; i) Peraturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum; j) Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum; k) Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun1990 tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; l) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan RTH di Kawasan Perkotaan; m) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 12/PRT/M/2009 tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau Perkotaan; n) SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan; o) Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 10 Tahun 2010 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau. 1.4. RUANG LINGKUP 1.4.1. RUANG LINGKUP PERENCANAAN Lokasi Penyusunan Master Plan Kota Hijau di Kabupaten Gresik adalah Kawasan Perkotaan Kabupaten Gresik, yang meliputi 2 Kecamatan terdiri dari: 1) Kecamatan Gresik, dan 2) Kecamatan Kebomas 1.4.2. LINGKUP PERIODE PERENCANAAN Master Plan Kota Hijau disusun dalam lingkup periode perencanaan maksimal 20 tahun sesuai dengan RTRW Kabupaten Gresik, dan dilakukan evaluasi secara periodik dalam kurun waktu setiap 5 tahun. Setelah selesainya kurun waktu 20 tahun, Master Plan ini perlu ditinjau ulang secara menyeluruh untuk menyesuaikan perkembangan pembangunan yang berjalan. 1.4.3. LINGKUP TARGET GROUP Penyusunan Master Plan Kota Hijau di Kabupaten Gresik ditujukan untuk Pemerintah Kabupaten, pihak swasta dan masyarakat, serta para pelaku pembangunan lainnya. Pemerintah 3
  • 4. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Kabupaten dapat memanfaatkan Master Plan Kota Hijau sebagai salah satu suplemen utama dalam penetapan kebijakan pembangunan yang berkelanjutan. 1.5. KELUARAN 1.5.1. DOKUMEN TEKNIS Dalam dokumen teknis Penyusunan Masterplan Kota Hijau ini akan memuat beberapa laporan, yaitu : a. Profil Kota/Kabupaten b. Identifikasi dan Evaluasi RTH Perkotaan (RTH Eksisting) c. Analisa Kebutuhan RTH Perkotaan d. Rencana Pembangunan RTH Kota e. Tabel Indikasi Program 1.5.2. ALBUM PETA Dalam album peta Penyusunan Masterplan RTH Perkotaan disajikan dengan tingkat ketelitian skala minimal 1:25.000 dalam format A1 yang dilengkapi dengan data peta digital yang memenuhi ketentuan sistem informasi geografis (GIS) yang dikeluarkan oleh lembaga yang berwenang. Berikut adalah data album peta : a. Peta eksisting RTH Perkotaan (taman, jalur hijau jalan, sempadan sungai, jalur SUTET, dll). b. Peta RTH Perkotaan rencana periode 20 tahun. c. Peta lokasi prioritas pembangunan RTH Perkotaan skala 1:5.000. d. Peta tematik (topografi, geologi, hidrologi, resapan air, dll). 4
  • 5. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 1.6. JADWAL PELAKSANAAN Jadwal pelaksanaan kegiatan Penyusunan Master Plan Kota Hijau Kabupaten Gresik dalam rangka kegiatan P2KH dilaksanakan selama 4 (empat) bulan terhitung sejak awal Bulan Mei hingga akhir Bulan Agustus 2012. Tabel 1.1 Jadwal Penyusunan Master Plan Ruang Terbuka Hijau dan Raperbup Tentang RTH 5
  • 6. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 1.7. TENAGA AHLI PENDAMPING Setiap pengerjaan sebuah perencanaan memerlukan sebuah tim sebagai pekerja/pelaksana, begitu pula dalam penyusunan Masterplan RTH Perkotaan ini. Dalam sebuah tim didalamnya terdapat beberapa ahli yang lebih spesifik terhadap pekerjaan apa yang akan dilakukan, dalam hal ini yaitu perencanaan Masterplan RTH Perkotaan yang akan melibatkan lebih kurangnya 5 tenaga tim ahli, diantaranya yaitu : 1. Ahli Perencanaan atau perancangan Kota 2. Ahli Arsitektur Lansekap atau Arsitektur 3. Ahli pemberdayaan Masyarakat 4. Ahli Pemetaan/Geodesi/GIS 5. Ahli Ekonomi Pembangunan 6
  • 7. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK MASTER PLAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2012 BAB II MUATAN MASTER PLAN RTH KOTA 2.1. PROFIL KOTA 2.1.1. BIOGEOFISIK 2.1.1.1. Letak geografis Ruang lingkup wilayah perencanaan untuk Master Plan RTH Perkotaan berada di kawasan Perkotaan Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik. Wilayah ini dipilih berdasarkan kebutuhan perencanaan yang mengangkat tema RTH Perkotaan sebgai pemenuhan kebutuhan RTH dalam wilayah perkotaan. Luas wilayah perencanaan adalah 41,13 km2, dengan luas wilayah Kecamatan Gresik 34,01 km2 dan wilayah Kec Kebomas 7,12 km2. 2.1.1.2. Klimatologi Kondisi klimatologi di kawasan rencana tidak jauh berbeda dengan iklim wilayah pesisir Kabupaten Gresik pada umumnya. Salah satu komponen iklim yang sangat berpengaruh yaitu curah hujan. Berdasarkan data dari laporan Gresik Dalam Angka tahun 2009, diketahui jumlah curah hujan pada wilayah perencanaan seperti yang telihat dalam tabel dan grafik di bawah ini. Tabel 2.1. Kondisi curah hujan di Kabupaten Gresik 2009 Curah Hujan Hari Hujan Rata-Rata Per No Bulan (mm) (Hari) Hari (mm) 1 Januari 136 12 11,33 2 Februari 200 13 15,38 3 Maret 322 8 40,25 4 April 97 6 16,17 5 Mei 63 6 10,50 6 Juni 25 2 12,50 7 Juli 7 2 3,50 8 Agustus - - - 9 September 55 2 27,50 10 Oktober - - - 11 November 57 2 28,50 12 Desember 83 7 11,86 Jumlah 1.045 60 17,42 Sumber : Kab Gresik Dalam Angka 2010 7
  • 8. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.1. Grafik Curah Hujan Kabupaten Gresik Sumber : Kab Gresik Dalam Angka 2010 Dari tabel dan grafik di atas terlihat bahwa curah hujan dan rata-rata per hari tertinggi terjadi pada Bulan Maret yaitu sebesar 322 dengan rata-rata perhari sebesar 40,25 mm. sedangkan hari hujan terbanyak terjadi pada Bulan Februari yaitu sebanyak 13 hari. 2.1.1.3. Topografi Secara keseluruhan kondisi topografi wilayah perencanaan sama dengan kondisi topografi Kota Gresik pada umunya yaitu berada pada kemiringan 0 – 2%, dan sebagian kecil mempunyai kelerengan 3 – 15 %, dan 16 – 40 %. Hal ini menunjukkan bahwa wilayah perencanaan termasuk daratan yang relatif datar. Kondisi kelerengan ini memudahkan pemanfaatan wilayah perencanaan untuk berbagai jenis peruntukan ruang. 2.1.1.4. Jenis tanah Hampir seluruh bagian wilayah perencanaan Kec. Gresik – Kec. Kebomas memiliki jenis tanah Aluvial. Namun pada bagian daerah pegunungan Kapur, wilayah perencanaan memiliki tanah relatif kurang subur. Adapun kedalaman efektif tanah lebih dari 90 cm. 8
  • 9. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.2. Peta Kondisi Topografi Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011 9
  • 10. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.3. Peta Kondisi Geologi Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011 10
  • 11. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.1.1.5. Geologi Berdasarkan Peta Geologi Kabupaten Gresik, susunan satuan batuan atau Lithostratigrafi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil Kabupaten Gresik, seperti terlihat seperti pada Tabel 2.2. Tabel 2.2. Kolom Susunan Satuan Batuan Kabupaten Gresik Umur Satuan Batuan Kolom Litho-Stratigrafi Deskripsi/Keterangan K HOLOSEN/ ENDAPAN ALUVIAL, Kerakal, kerikil, pasir, lumpur/ U RESEN PANTAI DAN DELTA lempung mengandung cangkang A fossil R PLEISTOSEN FORMASI BATUAN Batupasir Perselingan T KABUH GUNUNG kerikilan, kasar, lava, breksi E API konglomeratan, dan tuff, R BALIBAK kemas terbuka, khusus di khusus di pesisir Pulau Bawean Gresik FORMASI Batupasir tufan berlapis baik PULANGAN bersisipan konglomeratan, terdapat di Pesisir Gresik T MIOSEN FORMASI Batulempung Batupasir E AKHIR LIDAH biru sisipan batu kwarsa sisipan R FORMASI pasir lempungan batulempung S KEPONGAN terdapat di di Pulau I wilayah pesisir Bawean E Gresik R MIOSEN FORMASI FORMASI Batugamping Batugamping TENGAH MADURA GELAM terumbu di terumbu dan Pesisir Gresik klastik di Pulau Bawean Sumber : RZWP Kab Gresik, 2010 Berdasarkan tabel satuan bantuan Kabupaten Gresik, dapat diketahui bahwa susunan batuan di kawasan wilayah perencanaan, pesisir Kecamatan Ujung Pangkah termasuk jenis satuan Endapan Aluvial, Pantai Dan Delta yang tersusun dari kerikil, pasir dan lumpur. 11
  • 12. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.1.1.6. Hidrologi Kali Lamong merupakan bagian dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas yang mengalir di wilayah Kabupaten Gresik mulai dari Kecamatan Balongpanggang dan bermuara di Kecamatan Kebomas. Kali Lamong merupakan jenis kali banjir yang mempunyai fluktuasi debit sangat besar antara musim penghujan dan musim kemarau, sehingga pada musim penghujan sering terjadi banjir di daerah sekitar sungai, sedangkan pada musim kemarau debit air sangat kecil bahkan didaerah tertentu kering, kualitas air sangat dipengaruhi oleh intrusi air laut. Selain kali Lamong Ada beberapa sungai yang terdapat di wilayah perencanaan antara lain Kali Indro, Kali Tutup Timur, Kali Tutup Barat, Kali Towo, Kali Roomo, dan Kali Tenger. Pada wilayah Utara Kota, berbatasan dengan Kecamatan Manyar terdapat Telaga Ngipik yang saat ini telah dimanfaatkan sebagai obyek wisata Giri Wana Tirta, letaknya di sekitar kompleks Kawasan Industri Gresik dan Petrokimia Gresik. Air di telaga ini dapat juga dimanfaatkan sebagai cadangan sumber air baku untuk kebutuhan air bagi Kota Gresik. 2.1.1.7. Daerah resapan air Daerah peresapan air berupa ruang-ruang terbuka hijau di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas. Penggunaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Gresik adalah 89,39 Ha atau sebesar 16,14 % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 4,59 % berupa makam, 0,91 % kolam, 7,75 % lahan kosong, 2,88 % belukar. Sementara itu, di Kecamatan Kebomas penggunaan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau adalah 562,17 Ha atau sebesar 18,7 % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 0,18 % berupa makam, 1,99 % kolam, 0,92 % lahan kosong, 14,21 % belukar, 0,22 % tanah urug dan 1,19 % tambang kapur. Jadi, total Ruang Terbuka Hijau di wilayah perencanaan adalah 651,56 Ha atau sebesar 18,3 % dari total penggunaan lahan. 12
  • 13. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.4. Peta Kondisi Hidrologi Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011 13
  • 14. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.1.1.8. Kependudukan Adapun kondisi kependudukan yang diidentifikasi meliputi kondisi nyata atau faktual jumlah dan perkembangan penduduk, kepadatan penduduk, dan komposisi penduduk. Masing- masing kondisi kependudukan tersebut dijabarkan lebih lanjut pada sub bab dibawah ini. A. Jumlah penduduk Pertumbuhan penduduk di suatu wilayah sangat mempengaruhi kegiatan apa saja yang ada di dalam wilayah tersebut. Pada wilayah studi terdaftar jumlah penduduk dan kepadatan penduduk yang diperoleh dari Kabupaten Gresik Dalam Angka 2011 serta di dukung oleh RDTR Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Tahun 2008 yang diupdate. Berikut adalah tabel yang menyatakan jumlah penduduk di wilayah studi. Tabel 2.3. Jumlah Penduduk Wilayah Perencanaan Nama Kec. Laki-laki Perempuan Jumlah Kec. Gresik 45.880 45.266 91.146 Kec. Kebomas 48.410 47.018 95.428 Total 94.290 92.284 186.574 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 Dari tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah penduduk pada kedua kecamatan perkotaan ini hampir sebanding, dengan jumlah penduduk di Kecamatan Kebomas lebih besar. B. Sebaran penduduk Besarnya jumlah penduduk di suatu wilayah dibandingkan dengan luas wilayah yang interaksinya menunjukkan besarnya tingkat kepadatan penduduknya, sedangkan seberapa besar jumlah penduduk yang dapat ditampung dalam suatu wilayah akan menunjukkan seberapa besar daya tampung wilayah terhadap jumlah penduduk. Penduduk di wilayah perencanaan saat ini cenderung untuk mengelompok pada daerah yang mempunyai tingkat ketersediaan sarana dan prasarana yang lengkap. Tabel 2.4. Sebaran dan Kepadatan Penduduk Luas Kec. Jumlah Rumah Nama Kec. Jumlah Penduduk (Km2) Tangga Kec. Gresik 5,54 16.486 84.092 Kec. Kebomas 30,06 23.972 95.594 Total 35,60 40.458 179.686 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 14
  • 15. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK C. Laju pertumbuhan penduduk Komposisi penduduk yang diidentifikasi meliputi struktur penduduk berdasarkan jenis kelamin dan mata pencaharian. 1) Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Berikut adalah jumlah penduduk menurut jenis kelamin (laki-laki dan perempuan) yang terdapat pada Kec. Gresik – Kec Kebomas. Tabel 2.5. Jumlah Penduduk Menutut Jenis Kelamin Nama Kec. Laki-laki Perempuan Jumlah Kec. Gresik 42.459 41.633 84.092 Kec. Kebomas 48.538 47.056 95.594 Total 90.997 88.689 179.686 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 2) Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Berikut adalah jumalah penduduk menurut matan pencaharian (pertanian, industri, konstruksi, perdagangan, angkutan, jasa, dll) yang terdapat pada Kec. Gresik – Kec Kebomas. Tabel 2.6. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian Nama Kec. Pertanian Industri Konstr. Perdag. Angkutan Jasa lainnya Kec. Gresik 1.792 5.092 241 3.985 232 17.720 9.261 Kec. Kebomas 1.271 19.282 108 2.768 480 1.242 2.108 Total 3.063 24.374 349 6.753 712 18.962 11.369 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 2.1.2. EKONOMI 2.1.2.1. Perkembangan ekonomi makro Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Berlaku pada Kabupaten Gresik dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 2.7. PDRB Kab Gresik Menurut lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Tahun No Sektor 2006 2007 2008 2009 2010 1 Pertanian 2,551,959.76 2,779,817.89 3,190,366.47 3,498,945.33 3,892,798.01 Pertambangan/ 619,418.81 662,336.36 737,741.92 949,553.67 1,006,361.65 Penggalian 2 (Sub sektor ) 619,418.81 662,336.36 737,741.92 758,397.32 762,759.72 Penggalian Industri 3 12,444,323.56 14,391,968.14 16,954,065.65 18,858,856.90 20,557,722.58 Pengolahan Listrik, Gas & Air 4 366,934.28 398,639.14 424,441.53 448,796.40 515,986.99 Bersih Bangunan/Kons 5 331,928.30 367,109.02 425,258.87 506,292.68 653,764.51 truksi 15
  • 16. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tahun No Sektor 2006 2007 2008 2009 2010 Perdagangan, 6 Hotel & 3,695,473.29 4,500,508.16 5,489,378.98 6,323,074.18 7,672,680.96 Restoran Angkutan & 7 587,280.43 700,078.15 846,006.71 976,426.78 1,083,579.93 Komunikasi Keuangan, 8 Persewaan & 812,959.93 914,546.41 1,048,005.69 1,154,807.12 1,325,390.74 Jasa Pers 9 Jasa-jasa 1,117,004.38 1,296,268.81 1,595,023.51 1,828,325.37 2,050,596.35 Jumlah 22,487,282.74 26,031,272.08 30,710,289.32 34,545,078.43 38,758,881.71 Sumber : PDRB Kabupaten Gresik, BPS, 2012 2.1.2.2. Peranan ekonomi daerah terhadap ekonomi nasional Berdasarkan data PDRB Kabupaten Gresik, penambangan/galian memiliki jumlah yang bukan mendominasi pemasukan bagi KabupatenGresik karena daerah penghasil tambang galian hanya tersebar di beberapa desa. Sehingga tidak memberi sumbangan yang terlalu tinggi bagi wilayah Gresik. Bila dibandingkan dengan data PDRB Jawa Timur dapat dilihat pada tabel di berikut. Tabel 2.8. PDRB Jawa Timur Menurut lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah) Tahun No Sektor 2006 2007 2008 2009 2010 1 Pertanian 80,910,218.45 89,627,587.45 102,815,940.42 112,233,859.16 122,623,967.68 Pertambangan 10,036,669.96 11,651,721.50 13,811,999.33 15,275,669.63 17,030,742.77 /Penggalian 2 (Sub sektor) 7,939,824.22 9,014,660.93 10,649,045.16 11,442,223.03 12,083,968.52 Penggalian Industri 3 137,966,414.65 154,363,456.10 176,922,161.82 193,256,482.06 214,024,729.77 Pengolahan Listrik, Gas & 4 7,030,764.09 8,546,731.79 9,789,252.59 10,625,414.01 11,768,641.20 Air Bersih Bangunan/Kon 5 19,105,282.57 21,100,431.35 24,142,668.27 27,552,354.80 34,993,979.71 struksi Perdagangan, 6 Hotel & 128,690,339.40 150,733,654.30 177,014,046.59 195,184,787.50 229,404,871.55 Restoran Angkutan & 7 25,290,593.23 28,576,726.61 32,649,780.82 37,785,346.57 42,947,758.98 Komunikasi Keuangan, 8 Persewaan & 21,771,304.34 25,255,804.60 29,734,777.58 33,145,827.89 38,055,173.52 Jasa Pers 9 Jasa-jasa 41,485,367.02 47,125,768.21 54,511,047.19 61,787,816.10 67,605,907.67 Jumlah 472,286,953.70 536,981,881.91 621,391,674.61 686,847,557.72 Sumber : PDRB Jawa Timur, BPS, 2012 16
  • 17. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.1.3. SARANA DAN PRASARANA 2.1.3.1. Sarana pendidikan Sarana pendidikan di kawasan perencanaan tersebar di titik permukiman. Pesebaran fasilitas pendidikan di wilayah perencanaan dapat dilihat dalam tabel berikut. Tabel 2.9. Jumlah Fasilitas Pendidikan Negeri Swasta Nama Kec. TK SD SMP SMA/ PT TK SD/ SMP/ SMA/ PT SMK MI MTs SMK/ MA Kec. Gresik - 16 4 1 5 13 24 9 10 7 Kec. Kebomas - 20 2 1 - 29 12 6 5 1 Total - 36 6 2 5 42 36 15 15 8 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 2.1.3.2. Sarana kesehatan Sarana kesehatan yang di wilayah perencanaan umumnya berada di pusat pelayanan. Beberapa sarana kesehatan ditunjang dengan ketersediaan apotik. Tabel 2.10. Jumlah Fasilitas Kesehatan Rumah Puskesmas Prak. Nama Kec. RSU Sakit Poliklinik Puskesmas Apotek Pembantu Dokter Bersalin Kec. Gresik 1 3 3 2 1 24 13 Kec. Kebomas 1 1 7 2 7 22 8 Total 2 4 10 4 8 46 21 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 2.1.3.3. Sarana Peribadatan Sarana peribadatan yang di wilayah perencanaan umumnya berada tersebar di kawasan permukiman. Jumlah dan jenis sarana peribadatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Mayoritas tempat ibadah adalah surau/langgar pada skala administrasi pemerintahan terkecil di tingkat RW/RT. Tabel 2.11. Jumlah Fasilitas Peribadatan Surau/ Nama Kec. Masjid Gereja Pura Vihara Langgar Kec. Gresik 34 185 5 1 1 Kec. Kebomas 55 260 1 - - Total 89 445 6 1 1 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 17
  • 18. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.1.3.4. Sarana Prasarana Transportasi Prasarana dan sarana transportasi di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas pada umumnya cukup baik. Kondisi dan panjang jalan serta jumlah dan jenis kendaraan bermotor pada kedua wilayah tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.12. Panjang Jalan menurut Jenis Permukaannya (Km) Jalan Cor/ Jalan Jalan Nama Kec. Jalan Aspal Jumlah Paving Diperkeras Tanah Kec. Gresik 28,40 7,80 - - 36,20 Kec. Kebomas 40,50 68,00 - - 108,50 Total 68,90 75,80 - - 144,70 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 Tabel 2.13. Jumlah Kendaraan Bermotor Roda Empat (Unit) Nama Kec. Bus Truk Pick up Sedan Minibus Kec. Gresik 36 150 165 84 Kec. Kebomas 81 364 216 174 378 Total 81 400 366 339 462 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 2.1.3.5. Prasarana Telekomunikasi Prasarana komunikasi yang ada di wilayah perencanaan yaitu wartel dan warnet, untuk melayani wilayah permukiman. Jumlah kedua jenis sarana tersebut pada wilayah masing-masing kecamatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 2.14. Jumlah Warnet dan Wartel (Unit) Nama Kec. Warnet Wartel Kec. Gresik 41 14 Kec. Kebomas (NA) (NA) Total 41 14 Sumber : Kecamatan Kabupaten Gresik Dalam Angka, 2011 18
  • 19. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.2. IDENTIFIKASI DAN EVALUASI RTH KOTA 2.2.1. RUANG TERBUKA HIJAU KOTA 2.2.1.1. Penggunaan Lahan Kota Secara makro, penggunaan lahan di Kecamatan Gresik dan Kebomas cukup berbeda. Kecamatan Gresik yang merupakan kota lama didominasi oleh permukiman, perdagangan dan jasa, sedangkan Kecamatan Kebomas umumnya didominasi oleh industri dan banyaknya lahan yang belum terbangun. Beberapa penggunaan lahan yang dapat diidentifikasi di wilayah perencanaan antara lain : 1. Perumahan/Permukiman Saat ini, kejenuhan yang terdapat di Kecamatan Gresik adalah karena padatnya permukiman yang ada di sana, sehingga banyak tumbuh permukiman baru di Kecamatan Kebomas yang memanfaatkan lahan-lahan kosong dan lahan-lahan bekas galian industri. Kawasan perumahan ini umumnya berkembang secara linier mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Perumahan kepadatan tinggi terdapat di pusat Kota Gresik yaitu di sepanjang jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Fikih Usman, Jl. Pasar Baru, Jl. Kyai Arem-arem, Jl. Abd. Karim, Jl. Santri, Jl. Hakim Kayat, Jl. Thamrin, Jl. Malik Ibrahim, Jl. AK. S Tubun, Jl. Pahlawan dan Jl. Harun Tohir. Jenis perumahan di wilayah perencanaan berupa perumahan permanen (bangunan- bangunan perumahan lama dan baru). Perumahan baru banyak berkembang di luar pusat perkotaan menempati lahan kering maupun bekas galian industri Semen Gresik, antara lain berkembang di Kelurahan Kembangan Perumahan Griya Kembangan (bekas galian), Perumahan Graha Kembangan Asri, Perumahan Gresik Kota Baru, Bakti Pertiwi, Sidorukun Indah, Kelurahan Suci Perumahan Suci Permai, Kelurahan Sidomukti, dan Kelurahan Kedanyang, Perumahan Griya Kedanyang Giri. Penggunaan lahan untuk perumahan/permukiman di Kecamatan Gresik adalah sebesar 292,37 Ha atau sekitar 52,77 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah 509,27 Ha atau sebesar 16,94 % dari total penggunaan lahan. 2. Perdagangan dan Jasa Kegiatan perdagangan dan jasa banyak dijumpai di pusat Kota Gresik, yaitu di sepanjang Jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Santri, Jl. Malik Ibrahim, Jl. Pahlawan dan Jl. Jagung Suprapto (sepanjang jalan Kolektor Primer). Bentuk kegiatan perdagangan dan jasa ini di antaranya adalah pertokoan, toko, warung, bengkel (bengkel truk, bengkel sepeda motor dan mobil), pasar, plasa pedakang kaki lima, perdagangan barang bekas, dan wartel. Saat ini kegiatan tersebut juga mulai berkembang di sepanjang 19
  • 20. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Jalan Arteri di wilayah Kecamatan Kebomas, yaitu Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Jalan R.A. Kartini dan Jalan Pahlawan. Penggunaan lahan untuk kegiatan perdagangan dan jasa di Kecamatan Gresik adalah 4.11 Ha atau sebesar 0,74 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah 5.03 Ha atau sebesar 0,17 % dari total penggunaan lahan. 3. Perkantoran Saat ini pusat perkantoran pemerintahan Kota Gresik berada di Bunder yang terletak Kecamatan Kebomas. Beberapa kantor pemerintahan yang ada di kawasan Bunder ini sebelumnya berada di sekitar alun-alun kota, namun pembangunan di Gresik yang semakin dinamis menyebabkan beberapa perkantoran yang mengitari alun-alun tersebut semakin sumpek dan perlu di pindahkan ke lokasi yang baru yang lebih luas. Berkembangnya Bunder juga merupakan dampak dari perkembangan infrastruktur kota yang semakin cepat, sehingga Kawasan Kebomas yang dulu merupakan RTH telah menjadi kawasan yang ramai hingga ke Bunder. Penyebaran perkantoran pemerintahan ini terdapat di sepanjang Jalan Dr. Wahidin Sudiro Husodo salah satunya kantor pemda yang berdampingan dengan Rumah Sakit Umum Gresik yang lebih dulu pindah. Gambar 2.5. Kompleks Pemerintahan Kabupaten Gresik Penggunaan lahan untuk kegiatan perkantoran di Kecamatan Gresik adalah 2.25 Ha atau sebesar 0,41 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah 12,56 Ha atau sebesar 0,42 % dari total penggunaan lahan. 4. Industri dan Pergudangan Kegiatan industri dan pergudangan banyak tersebar di Kecamatan Kebomas dan masing- masing industri membentuk kawasan tersendiri. Kegiatan industri dan pergudangan yang terdapat di Kecamatan Kebomas ini umumnya berada di daerah pesisir karena dekat dengan pelabuhan serta berada di sepanjang Jl. Kapten Dharmo sugondo dan Jl. Mayor Sungkono. Selain itu, beberapa industri besar juga terdapat di tengah kota, yaitu PT. Semen Gresik, PT. Petrokimia dan Kawasan Industri Gresik. Pada umumnya industri- 20
  • 21. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK industri besar tersebut telah memiliki fasilitas yang cukup lengkap di lingkungannya untuk menunjang kinerja karyawannya. Namun saat ini kegiatan operasional PT. Semen Gresik sudah dipindahkan ke wilayah Tuban sehingga kawasan industri tersebut sudah tidak berfungsi sepenuhnya. Penggunaan lahan untuk kegiatan industri dan pergudangan di Kecamatan Gresik adalah 138,57 Ha atau sebesar 25 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah 661,08 Ha atau sebesar 22 % dari total penggunaan lahan. 5. Ruang Terbuka Hijau (RTH) Dari keseluruhan wilayah perencanaan, ketersediaan RTH di Kecamatan Gresik sangat minim jika dibandingan dengan Kecamatan Kebomas. Beberapa bentuk RTH yang terdapat di wilayah perencanaan adalah makam, kolam, belukar, lahan-lahan kosong, tanah urug dan tambang kapur. Selain itu, beberapa bentuk RTH di Kecamatan Gresik yang dapat diidentifikasi karena sudah memiliki fungsi antara lain adalah RTH di lingkungan PT. Petrokimia dan PT. Semen Gresik, seperti lapangan sepakbola dan golf, taman-taman kota, RTH di sepanjang jalur pipa gas, dan alun-alun, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah taman-taman kota dan taman-taman lingkungan. Penggunaan lahan untuk RTH di Kecamatan Gresik adalah 89,39 Ha atau sebesar 16,14 % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 4,59 % berupa makam, 0,91 % kolam, 7,75 % lahan kosong, 2,88 % belukar. Sementara itu, di Kecamatan Kebomas penggunaan lahan untuk RTH adalah 562,17 Ha atau sebesar 18,7 % dari total penggunaan lahan dengan penjabaran 0,18 % berupa makam, 1,99 % kolam, 0,92 % lahan kosong, 14,21 % belukar, 0,22 % tanah urug dan 1,19 % tambang kapur. Jadi, total Ruang Terbuka Hijau di wilayah perencanaan adalah 651,56 Ha atau sebesar 18,3 % dari total penggunaan lahan. Gambar 2.6. Beberapa Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Gresik 21
  • 22. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.7. Beberapa Bentuk Ruang Terbuka Hijau di Kecamatan Kebomas 6. Fasilitas Umum dan Sosial Fasilitas umum dan sosial yang tersebar di wilayah perencanaan antara lain adalah fasilitas pendidikan, kesehatan, peribadatan, olahraga, serta fasilitas pelayanan umum lainnya seperti jaringan listrik, air dan telepon. Penggunaan lahan untuk fasilitas umum dan sosial di Kecamatan Gresik adalah 15,26 Ha atau sebesar 2,75 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Kebomas adalah 7,62 Ha atau sebesar 0,25 % dari total penggunaan lahan. 7. Pertanian/Tanah Sawah Perubahan penggunaan lahan dalam kurun waktu dekade terakhir dari lahan persawahan menjadi kawasan terbangun perkotaan mengakibatkan makin sempitnya lahan persawahan perkotaan. Penggunaan lahan untuk pertanian/tanah sawah hanya terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar 215,37 Ha atau sebesar 7,16 % dari total penggunaan lahan. 8. Ladang Hal yang sama pada lahan pertanian terjadi pula pada perladangan perkotaan. Penggunaan lahan untuk ladang hanya terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar 303,85 Ha atau sebesar 10,11 % dari total penggunaan lahan. 9. Perkebunan/Tegalan Penggunaan lahan untuk kebun hanya terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu sebesar 132,26 Ha atau sebesar 4,40 % dari total penggunaan lahan. 22
  • 23. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 10. Perikanan/Tambak Tambak merupakan areal penggenangan permanen yang telah mendapat campur tangan manusia, baik berupa kolam air tawar maupun air laut. Penggunaan lahan perikanan/tambak ini banyak terdapat di Kecamatan Kebomas, yaitu seluas 596,80 Ha atau sebesar 19,85 % dari total penggunaan lahan, sedangkan di Kecamatan Gresik hanya seluas 12,07 Ha atau sebesar 2,18 % dari total penggunaan lahan. 11. Lahan Bekas Tambang PT Semen Gresik Peruntukan lahan-lahan bekas hak pakai PT. Semen Gresik ada yang diperpanjang, sudah berakhir haknya dan atau yang sudah beralih haknya. Lahan-lahan bekas Hak Pakai PT. Semen Gresik ini, di wilayah perencanaan berada di wilayah kecamatan Kebomas. Berikut ini akan disajikan data, lahan-lahan bekas penambangan, status kepemilikan dan status penggunaannya. 23
  • 24. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.15. Daftar Inventarisasi Hak Pakai PT. Semen Gresik (Persero) yang Sudah Berakhir, Belum Berakhir dan Beralih Hak Atas Tanahnya Luas yang Luas yang Luas yang Letak Tanah sudah berakhir Diperpanjang sudah beralih No. Keterangan Desa/Kel (Kecamatan) haknya Haknya haknya (Ha) (Ha) (Ha) 1 Gulomantung (Kebomas) 0,5000 TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004 belum diperpanjang 2 Gulomantung (Kebomas) 0,0200 TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004 diperpanjang 20 tahun berakhir 30-1-2024 SK Kakan Gresik tgl. 15-12-2004 No. 02-530.2.35.2004 3 Giri (Kebomas) 8,6900 TN bekas Yasan, berakhir 21-12-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir 30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 02-530.2.35.2004 4 Sidomukti (Kebomas) 1,6800 TN bekas Yasan, berakhir 10-5-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir 30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 03-530.2.35.2004 5 Sidomukti (Kebomas) 3,5400 TN bekas Yasan, berakhir 30-1-2004, diperpanjang 20 tahun berakhir 30-1-2024 SK Kakanwil tgl. 7-1-2004 No. 03-530.2.35.2004 6 Ngargosari (Kebomas) 1,6205 TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004 7 Ngargosari (Kebomas) 2,1205 TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004 8 Ngargosari (Kebomas) 1,1595 TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004 9 Ngargosari (Kebomas) 0,6930 TN bekas HM No. 17, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004 10 Ngargosari (Kebomas) 7,2335 TN bekas HM No. 10,11,12,13,15 dan sebagian 16 diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01- 530.2.35.2004 11 Ngargosari (Kebomas) 11,3200 TN bekas Yasan, diperpanjang 20 tahun s/d 30-1-2024 SK Kakanwil BPN tgl. 7-1-2004 No. 01-530.2.35.2004 12 Kembangan (Kebomas) 23,5800 Sudah dipecah menjadi P6 dan P7/Kembangan 24
  • 25. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Luas yang Luas yang Luas yang Letak Tanah sudah berakhir Diperpanjang sudah beralih No. Keterangan Desa/Kel (Kecamatan) haknya Haknya haknya (Ha) (Ha) (Ha) 13 Kembangan (Kebomas) 16,6300 Jangka waktu 10 tahun s/d 30-8-2004 (belum diperpanjang) SK Kakan Pertanahan Kab. Gresik menjadi 5 bidang (P24 Luas 18,825 m² untuk RTH dan Mushola, P25 Luas 52,239 m² untuk RTH dan makam, P26 Luas 37,963 m² untuk RTG, P27 Luas 11,418 m² untuk jalan tambang dan rencana jalan kabupaten, P28 Luas 46,288 m² untuk resapan air. 14 Kembangan (Kebomas) 6,9550 P7 sudah dipecah menjadi B2 s/d No... atas nama PT. Swadaya Graha yang kemudian dipecah menjadi 328 bidang. 15 Kembangan (Kebomas) 23,6000 Berakhir tanggal 8-5-2004, kemudian diperpanjang dengan Kep. Ka. BPN No. 16/HP/BPN RI/2006 tanggal 29-09-2006 16 Sidomoro (Kebomas) 0,9200 TN DI 301 : 1784/II/i/97 17 Klangonan (Kebomas) 18,1200 TN bekas Yasan, diperpanjang dengan SK Ka BPN No. 12/HP/BPN/04 tgl 3-3-2004 (20 Tahun) berakhir 03-11-2023 Sumber : PT Semen Gresik, Tahun 2008. 25
  • 26. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.16. Penggunaan Lahan di Kecamatan Gresik (Ha) Penggunaan Lahan (Ha) Kelurahan/ No Fasilitas Desa Fasilitas Fas. Fas. Fas. Jaringan Pedagangan Lahan Perumahan Olah Pergudangan Perkantoran Industri Tambak Kolam Makam Belukar Total Pendidikan Kesehatan Peribadatan Umum Listrik & Jasa Kosong raga 1 Ngipik 21.05 0.00 0.00 0.37 4.65 1.06 0.00 0.00 0.60 0.00 24.85 0.00 3.55 0.00 0.55 8.32 65.00 2 Tlogopatut 26.36 0.00 0.37 0.02 0.00 0.09 0.00 0.00 0.00 0.00 2.05 0.00 0.00 0.00 3.08 1.03 33.00 3 Sidokumpul 35.24 0.87 0.00 0.05 0.67 0.00 2.84 0.39 0.00 0.20 25.94 0.00 0.00 2.01 3.80 0.00 72.00 4 Kramatinggil 17.48 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1.56 1.95 21.00 5 Sidorukun 4.80 0.04 0.00 0.00 0.00 0.00 0.23 1.03 0.00 0.00 41.25 0.00 1.48 1.17 0.00 0.00 50.00 6 Pulopancikan 9.51 0.03 0.00 0.04 0.00 0.70 0.00 0.77 0.07 1.76 9.56 0.00 0.00 0.03 0.53 0.00 23.00 7 Gapurosukolilo 3.34 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.02 0.64 0.00 0.00 8.00 0.00 0.00 12.00 8 Tlogobendung 5.93 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.00 9 Pekauman 3.80 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.20 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.00 10 Sukorame 16.54 0.21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.44 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.81 0.00 22.00 11 Karangturi 41.62 0.00 0.00 0.00 1.01 0.44 0.00 0.00 0.79 0.00 0.00 0.00 0.00 4.14 15.72 0.28 64.00 12 Trate 7.99 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.01 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.00 13 Karangpoh 8.48 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.52 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 9.00 14 Bedilan 7.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.09 8.45 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 16.00 15 Kebungson 7.20 0.19 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2.61 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 10.00 16 Pekelingan 4.21 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.00 3.28 0.00 0.00 0.00 0.00 0.42 8.00 17 Kemuteran 13.37 0.39 0.16 0.00 0.00 0.00 0.00 0.08 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 14.00 18 Sukodono 2.89 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3.00 19 Kroman 4.39 0.03 0.02 0.00 0.00 0.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.29 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5.00 20 Lumpur 10.76 0.03 0.00 0.00 0.00 0.07 0.00 0.00 0.77 0.00 7.31 12.07 0.00 0.00 0.00 0.00 31.00 21 Tlogopojok 39.94 0.00 0.00 0.00 0.36 0.00 0.00 0.00 0.51 0.19 10.07 0.00 0.00 10.07 12.88 3.98 78.00 TOTAL 292.37 1.79 0.55 0.48 6.76 2.62 3.06 2.27 4.11 2.25 136.30 12.07 5.03 25.43 42.95 15.98 554.00 Sumber : Interpretasi Peta Citra Ikonos Tahun 2006 dan Ground Cek Lapangan tahun 2008. 26
  • 27. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.8. Peta Penggunaan Lahan Eksisting Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: RDTR dan ZR Kota Gresik 2008, diupdate Citra 2011 27
  • 28. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK 2.2.1.2. Identifikasi jenis RTH Perkotaan Pola sebaran RTH yang terdapat di kawasan Kota Gresik yaitu berpola scattered (tersebar). Sebaran RTH tersebut dapat dilihat pada gambar berikut. Berdasarkan distribusinya maka dapat diketahui bahwa tanah kering masih mendominasi sebagian besar pemanfaatan lahan wilayah Kota Gresik, sawah sebagian di Kecamatan Manyar dan Kebomas, sedangkan lapangan olahraga banyak terdapat di Kecamatan Gresik antara lain lapangan sepak bola, lapangan golf, lapangan tenis. Gambar 2.9. Eksisting Persebaran RTH di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 Dari persebarannya di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas, lokasi-lokasi RTH adalah sebagai berikut: A. Ruang Terbuka Hijau Publik Identifikasi jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik yang terdapat di Kota Gresik berdasarkan kondisi eksisting, dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis RTH tersebut diantaranya yaitu taman kota; taman rekreasi; bukit/pegunungan; jalur hijau: jalur hijau sempadan sungai, jalur hijau sempadan rel kereta api, jalur hijau tegangan tinggi; RTH pemakaman; parkir terbuka, dan lapangan olahraga. 28
  • 29. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK A.1. RTH Kawasan Taman Kota dan Lingkungan RTH taman kota adalah taman yang ditujukan untuk melayani penduduk satu kota atau bagian wilayah kota. Taman kota memiliki fungsi ekologis, rekreatif, estetis, dan olahraga (terbatas). Gambar 2.10. RTH Taman Kota dan Taman Bermain di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 Tabel 2.17. RTH Taman Kota di Kota Gresik Luas No Nama Taman Kota Lokasi/Alamat Penanggung Jawab (Ha) Taman Kota 1 Alun-alun Jl. Wachid Hasyim 0,80 Dinas PU 2 Segoromadu Jl. Veteran 1,50 Dinas PU 3 Taman GNI Jl. Pangsud – Jl. Pahlawan 0,25 Dinas PU 4 Sidomoro Perempatan sentolan 0,25 Dinas PU 5 Bunderan GKB Jl. Sumatra 1,20 Dinas PU Taman Lingkungan Perumahan dan Pemukiman 6 Taman Randuagung Perum. BP. Randuagung Jl. 2,40 Dinas PU Wahidin Sudiro Husodo 7 Taman Segunting Perum. Semen Gresik Segunting 12,30 PT. Semen Gresik 8 Taman Tubanan Perum. Semen Gresik Tubanan 5,70 PT. Semen Gresik 9 Taman Sidokumpul Perum. BP Kulon 2,60 Warga BP.Kulon Taman Lingkungan Perkantoran dan Gedung Komersial 10 Taman Tri Darma Jl. Tri Darma 7,50 PT. Petrokimia Gresik dan PT. AJG 29
  • 30. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Luas No Nama Taman Kota Lokasi/Alamat Penanggung Jawab (Ha) 11 Taman Petrokimia Perum. Petrokimia Gresik 5,80 PT. Petrokimia Gresik Gresik dan PT. AJG 12 Taman pemda Jl. Wahidin Sudiro Husodo 3,75 Dinas PU TOTAL 44,05 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 A.2. RTH Kawasan Hutan Kota Hutan Kota memiliki fungsi sebagai berikut pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan plasma nutfah, keanekaragamn hayati, pendidikan, dan penelitian. Hutan kota yang terdapat di Kota Gresik adalah sebagai berikut: Gambar 2.11. RTH Hutan Kota di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 Tabel 2.18. RTH Hutan Kota di Kota Gresik Luas Kerapatan No Nama Hutan Kota Lokasi/Alamat Jenis Pohon (Ha) (batang/Ha) 1 Hutan Petrokimia Jl. A.Yani (Perum. 6,25 Keben, Sono, 60 Petrokimia Gresik) Mahoni, Cemara 2 Hutan Semen Jl. Veteran (Perum. 8,00 Sono, Mahoni, 40 Sunan Giri) Sengon, Lamtoro 30
  • 31. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Luas Kerapatan No Nama Hutan Kota Lokasi/Alamat Jenis Pohon (Ha) (batang/Ha) 3 Hutan Giri Desa Klangonan, 105,00 Beringin, Kelapa 50 Sekarkurung, dan Kembangan 4 Hutan Ngargosari Desa Ngargosari 18,50 Jati, Sono, 60 Sengon 5 Hutan Tenggulunan Desa Tenggulanan 75,45 Mangrove, Jati 150 6 Hutan Prambangan Desa Prambangan 13,50 Mangga, Pisang, 60 Sengon 7 Hutan Perkebunan Desa Suci, Pongangan, 115,24 Tanaman, Rakyat dan Kembangan Budidaya, Holtikultura Tahunan dan Semusim Jumlah 341,94 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 A.3. RTH Kawasan Pemakaman Pemakaman merupakan salah satu RTH Publik yang memiliki fungsi pelayanan publik (umum) dan keindahan. RTH pemakaman yang terdapat di Kota Gresik adalah sebagai berikut: Tabel 2.19. RTH Pemakaman di Kota Gresik Nama Kelurahan/ Luas Wilayah No. Status Tanah Letak Wilayah Desa (m2) 1 Kel. Tlogopojok 20.000 Tanah Negara/Makam Sebelah Selatan Kantor umum Kelurahan 2 Ds. Pulopancikan 3.877 Hak Milik (sertifikat), Kel. Sidokumpul (Gumuk) Makam Islam Pulopancikan 3 Kel. Sukorame 227 Tanah Negara/Makam Sebelah Timur Kantor Desa Kelurahan 4 Kel. Tlogopatut 1.000 Makam Desa Sebelah Barat Jl. Dr. Sotema 1.500 Makam Desa Sebelah Barat Makam Semen Gresik 5 Kel. Ngipik 15.000 Makam Desa Sebelah Diklat PT. Petrokimia Gresik 5.200 Makam Desa Sebelah Selatan Kantor Kelurahan 6 Kel. Sidokumpul 10.406 Makam Arab Jl. Panglima Sudirman Gg. VI 20.640 Makam Umum Sumur Jl. Panglima Sudirman Gg. VI Songa 4.710 Makam Doro Payung Jl. Panglima Sudirman Gg. VI 6.490 Makam Umum Kristen Jl. JA Suprapto 7 Kel. Karangturi 44.800 Makam Desa Sebelah Selatan Makam Tlagapojok 8 TMP 675 - Jl. Pahlawan 750 - Jl. Wahidin Sudirohusodo Jumlah (13,53 Ha) 135.275 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 31
  • 32. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Gambar 2.12. RTH Makam di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.4. Jalur Hijau Sempadan Jalan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sempadan jalan dapat berupa taman pulau jalan dan median yang memiliki fungsi seperti sebagai peneduh, penyerap polusi udara, penyerap kebisingan, pemecah angin, pembatas pandang, penahan silau lampu kendaraan, dan sebagainya. Tabel 2.20. RTH Median dan Pulau Jalan di Kota Gresik Luas No Median/Pulau Jalan Lokasi Keterangan (Ha) 1 Median Gub. Suryo Jl. Gubernur Suryo 0,12 Penghijauan Glodokan PJU 2 Median Veteran Jl. Veteran 0,27 PJU 3 Median Kartini Jl. Kartini 0,16 PJU 4 Median Akses Tol Entrance Jalan Tol Bunder 1,50 PJU 5 Median Dr. Wahidin SH Jl. Dr. Wahidin SH 0,48 Taman dan PJU 6 Pulau Jalan Sidomoro Perempatan Jl. Kartini – Jl. Veteran 0,001 PJU, Penghijauan dalam Pot – Jl. Pangsud – Jl. Kapt. Dulasim 7 Pulau Jalan Kebomas Perempatan Jl. Sunan Giri– Jl. 0,001 Taman Kota dan Lampu Kartini-Jl. Dr.Wahidin-Jl. Dr.Sutomo Taman 8 Pulau Jalan GNI Perempatan Jl.Pang.Sudirman- 0,001 Taman Kota dan PJU Jl.Jagung Suprapto-Jl.Pahlawan- Jl.Malik Ibrahim 32
  • 33. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Luas No Median/Pulau Jalan Lokasi Keterangan (Ha) 9 Pulau Jalan Perlimaan Pojok Jl. Dr.Sutomo – Jl. Proklamasi 0,001 Taman Kota dan Papan Petro Himbauan Jumlah 2,354 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Gambar 2.13. RTH Sempadan Jalan di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.5. Jalur Hijau Sempadan Sungai Terdapat delapan sugai yang melintasi kawasan Kota Gresik, tidak semua kondisi bantaran/sempadan sungai tersebut memiliki jalur hijau. Kegiatan penggunaan lahan pada bagian bantaran/sempadan sungai yang tidak memiliki jalur hijau didominasi oleh penggunaan lahan berupa pemukiman. Berikut sungai-sungai yang melewati kawasan Kota Gresik. 33
  • 34. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.21. RTH Sempadan Sungai di Kota Gresik Panjang Luas Bantaran No Nama Sungai Lokasi/Alamat Sungai (Km) (Km2) 1 Kali Lamong Ds. Segoromadu 6,1 73,2 2 Kali Tutup Timur Kel. Pekelingan 1,15 2,3 3 Kali Tutup Barat Kel. Kroman 1,27 2,54 4 Kali Roomo Ds. Roomo 2,7 7,62 5 Kali Tengger Ds. Tengger 1,1 6,6 6 Kalo Towo dan Pelabuhan Petrokimia Kel. Tlogopojok 1,78 7,12 7 Kali Pelabuhan Gresik Kel. Bedilan 0,53 1,06 8 Kali Pelabuhan Semen Kel. Pulopancikan 0,92 1,8 Jumlah 102,24 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Gambar 2.14. RTH Sempadan Sungai di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.6. Jalur Hijau Sempadan Pantai Kota Gresik memiliki garis pantai sepanjang 7.621,4 m. Penggunaan lahan yang terdapat di sempadan pantai didominasi oleh kegiatan industri dan pemukiman. Penggunaan lahan lain yang terdapat pada kawasan sempadan pantai berupa tambak dan hutan mangrove. Berikut luasan hutan mangrove yang terdapat pada beberapa bagian garis pantai Kota Gresik. 34
  • 35. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.22. Hutan Mangrove Pantai di Kota Gresik No. Kawasan Hutan Mangrove Lokasi Luasan 1 Hutan Mangrove Desa Telaga Pojok Kecamatan Gresik 0,20 Ha 2 Hutan Mangrove Desa Lumpur Kecamatan Gresik 0,20 Ha 3 Hutan Mangrove Desa Gulomantung Kecamatan Kebomas 0,30 Ha 4 Hutan Mangrove Desa Tenggulunan Kecamatan Kebomas 0,20 Ha 5 Hutan Mangrove Desa Kedanyang Kecamatan Kebomas 0,90 Ha 6 Hutan Mangrove Desa Terambangan Kecamatan Kebomas 0,75 Ha 7 Hutan Mangrove Desa Segoro Madu Kecamatan Kebomas 0,75 Ha 8 Hutan Mangrove Desa Karang Kiring Kecamatan Kebomas 0,30 Ha 9 Hutan Mangrove Desa Sukorejo Kecamatan Kebomas 0,14 Ha Jumlah 3,74 Ha Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Gambar 2.15. RTH Sempadan Pantai di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.7. Jalur Hijau Sempadan Telaga Kawasan Kota Gresik memiliki empat telaga yaitu Telaga Ngipik, Telaga Pegat, Telaga Sidomoro dan Waduk Banjar Urip. Telaga Ngipik merupakan telaga yang dikembangkan potensi wisatanya. Pada sempadan Telaga Ngipik dibangun taman bermain sebagai pelengkap fasilitas pariwisata alam ini. 35
  • 36. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.23. Jumlah Luas Jalur Hijau Sempadan Telaga No. Nama Waduk/Danau/Telaga/Bozem Luasan Waduk (m2) 1. Telaga Ngipik 2.250 2. Waduk Banjar Urip 7.500 3. Telaga Pegat 320 3. Telaga Sidomoro 475 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Gambar 2.16. RTH Sempadan Telaga di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.8. Jalur Hijau Sempadan Rel KA Terdapat dua jalur rel kereta api yang membentang dari wilayah Timur ke Barat dari Utara ke Selatan pada kawasan Kota Gresik. Rel kereta api yang membentang dari wilayah bagian Utara ke Selatan melewati kawasan industri di seoanjang tepi pantai Kota Gresik. Rel kereta api tersebut melayani kebutuhan pengangkutan barang pada kawasan industri Gresik. Berikut data panjang rel kereta api yang melintasi kawasan Kota Gresik. 36
  • 37. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.24. RTH Sempadan Rel KA di Kota Gresik No Desa yang Dilalui Rel KA Panjang Rel KA (m) 1 Desa Tenggulan –Kemuteran 3.693,7 m 2 Desa Sidorukun – Manyar 2.649,7 m Sumber: Peta Penggunaan lahan RTRW Kota Gresik, 2011 Gambar 2.17. RTH Sempadan Rel KA di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 A.9. Jalur Hijau di Bawah SUTT Kebutuhan listrik penduduk Kota Gresik dilayani oleh Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan kapasitas 150 Kv. Saluran listrik ini memiliki empat jalur lintasan sebagaii jalur distribusi untuk melayani kebutuhan listrik warga Kota Gresik. Empat jalur lintasan SUTT tersebut melewati Desa Sidorukun-Tenggulunan, Desa Kramatinggil-Segoromadu, Desa Kramatinggil-Kembangan, dan Desa Segoromadu- Ngipik. 37
  • 38. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.25. RTH Sempadan SUTT di Kota Gresik No Desa yang Dilalui SUTT Panjang SUTT (m) 1 SUTT Sidorukun-Tenggulunan 2.093,97 m 2 SUTT Kramatinggil-Segoromadu 2.083,40 m 3 SUTT Kramatinggil-Kembangan 5.152,54 m 4 SUTT Segoromadu-Ngipik 2.093,933 m Sumber: Peta Penggunaan lahan RTRW Kota Gresik, 2001 Gambar 2.18. RTH Sempadan SUTT di Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas Sumber: NSPM RTH Kabupaten Gresik, 2008 B. Ruang Terbuka Hijau Privat Identifikasi jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) Privat yang terdapat di Kota Gresik berdasarkan kondisi eksisting, dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Jenis-jenis RTH tersebut diantaranya yaitu RTH pekarangan rumah tinggal, perkantoran, tempat ibadah, sekolah atau kampus, hotel, rumah sakit, dan lain-lain; RTH Kawasan Industri, dan RTH Pertanian Perkotaan. 38
  • 39. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK B.1. RTH Kawasan Industri Terdapat dua jenis kegiatan industri dan pergudangan di Kota Gresik yaitu yang membentuk kawasan dan yang tersebar (scattered). Kegiatan industri dan pergudangan di wilayah perencanaan yang membentuk kawasan/kelompok tersendiri yaitu Komplek Industri Semen Gresik, Petrokimia Gresik, dan Maspion. Ruang Terbuka Hijau pada kawasan industri tersebut meliputi RTH pekarangan pemukiman, fasilitas sosial, fasilitas pendidikan, dan kawasan penyangga/buffer zone. Tabel 2.26. Ruang Terbuka Hijau Kawasan Industri di Kota Gresik KDB Luas RTH No. Kawasan Industri Luas Wilayah (%) (Ha) 1 Semen Gresik 201,25 60 80,5 2 Petrokimia Gresik 123,125 55 55,41 Jumlah 201,25 135,41 Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Sedangkan industri yang relatif besar tersebar di daerah Selatan dan Barat, seperti PT. Nusantara Plywood, Perusahaan Nippon Paint, Pabrik Baja Barata, Pabrik Sepatu New Era, Pabrik spare part kendaraan, SumberMas Plywood dan beberapa lainnya. Untuk industri dan pergudangan luas seluruhnya adalah 786,685 Ha. B.2. RTH Kawasan Pemukiman RTH pekarangan perumahan merupakan RTH yang terdapat pada lingkungan perumahan baik pemukiman formal maupun informal. RTH yang terdapat pada pemukiman formal selain RTH perkarangan terdapat juga RTH yang berupa taman lingkungan, jalur hijau dan pulau jalan. Perumahan yang terdapat di kawasan Kota Gresik yaitu Perumahan Bhakti Pertiwi Randu Agung (BP), Perumahan Kota Gresik Baru (GKB), Perumahan Graha Kembangan Asri (GKA), Perumahan Alam Bukit Raya, Perumahan BP Randu Agung Indah, dan Perumahan BP Kulon. Tabel 2.27. Ruang Terbuka Hijau Pekarangan Kawasan Perumahan Kota Gresik Luas Luas RTH No. Nama Perumahan Batasan Lokasi Perumahan KDB (Ha) (Ha) 1 BP Randu Agung Utara : Jl. Wahidin Sudirohusodo 18,890 75-90 3,30575 Timur : Jl. Lokal Selatan : Perum. Bukit Randu Agung Indah Barat : Jl. Wahidin Sudirohusodo 2 Perum. Kota Gresik Utara : Ds. Yosowilangun 36,637 60-80 10,991 Baru (GKB) Timur : Ds. Suci Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo Barat : Ds. Suci 3 Graha Kembangan Utara : Jl. Galian 12,923 60-80 3,8769 Asri Timur : Kota Gresik Baru (GKB) 39
  • 40. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Luas Luas RTH No. Nama Perumahan Batasan Lokasi Perumahan KDB (Ha) (Ha) Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo Barat : Jl. Galian 4 Alam Bukit Raya Utara : Ds. Suci 8,197 60-80 2,4591 Timur : Jl. Lokal Selatan : Jl.Wahidin Sudirohusodo Barat : Jl. Tol 5 Bukit Randu Agung Utara : Perum. BP Randu Agung 4,226 75-90 0,739 Indah Timur : Jl. Lokal Selatan : Jl. Galian Barat : Perum.BP Randu Agung 6 BP Kulon Utara : Jl. JA Suprapto 38,242 60-80 11,4726 Timur : Jl. P. Sudirman Selatan : Jl. R.Hakim Barat : Jl. Proklamasi Sumber: Data non-fisik program adipura 2007-2008 Selain pemukiman formal terdapat juga pemukiman informal, yaitu pemukiman yang berkembang secara alami di kawasan tertentu. Kawasan perumahan informal berkembang secara linier mengikuti pola jaringan jalan yang ada. Perumahan kepadatan tinggi terdapat di pusat Kota Gresik yaitu di sepanjang jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Wahid Hasyim, Jl. Fikih Usman, Jl. Pasar Baru, Jl. Kyai Arem-arem, Jl. Abd. Karim, Jl. Santri, Jl. Hakim Kayat, Jl. Thamrin, Jl. Malik Ibrahim, Jl. AK. S Tubun, Jl. Pahlawan dan Jl. Harun Tohir. Luas penggunaan tanah untuk perumahan adalah 1.049,988 Ha (sumber : RTRW Revisi Kawasan Kabupaten Gresik, 2011). Rata-rata proporsi KDB pada tiap persil rumah pada kawasan pemukiman informal yaitu 75-90%. B.3. RTH Perdagangan dan Jasa, dan Perkantoran Aktivitas pada kawasan perdagangan dan jasa merupakan aktivitas yang mampu menyedot kunjungan terbanyak masyarakat, baik menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Oleh karena itu, keberadaan RTH sangat dibutuhkan pada masing-masing persil pekarangan fasilitas perdagangan dan jasa. Kegiatan perdagangan dan jasa banyak dijumpai pusat Kota Gresik di sepanjang jalan Jl. Usman Badar, Jl. G. Suryo, Jl. Sindujoyo, Jl. Kh. Kholil, Jl. Santri, Jl. Malik Ibrahim, serta perdagangan dan jasa yang mulai berkembang di sepanjang Jl. Pahlawan dan Jl. Jagung Suprapto (sepanjang jalan Kolektor primer) jalan Veteran, jalan Kartini dan Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo. Fasilitas perdagangan yang ada diantaranya yaitu pertokoan, toko, warung, bengkel (bengkel truk, bengkel sepeda motor dan mobil), pasar, plasa PK-5, perdagangan barang bekas, wartel. Luas penggunaan tanah untuk perdagangan dan jasa adalah 17,864 ha dari luas wilayah perencanaan (sumber : 40
  • 41. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK RTRW Revisi Kawasan Kabupaten Gresik, 2011). Rata-rata proporsi KDB pada tiap persil rumah pada kawasan pemukiman informal yaitu 80-90%. Fasilitas perkantoran di Kota Gresik banyak tersebar di Jl. Wahidin Sudiro Husodo dan Jl. Veteran. Rata-rata proporsi KDB pada tiap persil fasilitas perkantoran adalah 60-70%. 2.2.2. EVALUASI RTH KOTA Dari data eksisting jenis-jenis RTH Kota di wilayah perencanaan di atas dapat diketahui total luasan RTH yang dimiliki dan berpotensi di wilayah perkotaan Kota Gresik, sebagaimana dirangkum pada tabel di bawah ini. Tabel 2.28. Jenis dan Luasan RTH di Kawasan Perkotaan Kabupaten Gresik LUASAN NO JENIS RTH NAMA RTH (Ha) I RTH Publik 1 RTH Kawasan Taman Kota • Alun-alun, Segoromadu, Taman GNI, 44,05 dan Lingkungan Sidomoro, Bunderan GKB (Taman Kota); • Taman Randuagung, Taman Segunting, Taman Tubanan, Taman Sidokumpul (Taman Lingkungan Perumahan); • Taman Tri Darma, Taman Petrokimia Gresik, Taman Pemda (Taman Lingkungan Perkantoran & Gedung Komersial) 2 RTH Hutan Kota Hutan Petrokimia, Hutan Semen, Hutan 341,94 Ngargosari, Hutan Tenggulunan Hutan Prambanan, Hutan Perkebunan Rakyat dan Hortikultura 3 RTH Pemakaman Kel. Tlogopojok, Ds. Pulopancikan, Kel. 13,53 Sukorame, Kel. Tlogopatut, Kel. Ngipik, Kel. Sidokumpul, Kel. Karangturi, TMP 4 Jalur Hijau Sempadan Jalan Median Gub. Suryo, Median Veteran, Median 2,35 Kartini, Median Akses Tol, Median Dr. Wahidin SH, Pulau Jalan Sidomoro, Pulau Jalan Kebomas, Pulau Jalan GNI, Pulau Jalan Perlimaan Petro 5 Jalur Hijau Sempadan Kali Lamong, Kali Tutup Timur, Kali Tutup 102,24 Sungai Barat, Kali Roomo, Kali Tengger, Kali Towo dan Pelabuhan Petrokimia, Kali Pelabuhan Gresik, Kali Pelabuhan Semen 6 Jalur Hijau Sempadan Hutan Mangrove Desa-desa: Telaga Pojok, 3,74 Pantai Lumpur, Gulomantung, Tenggulunan, Kedanyang, Terambangan, Segoro Madu, Karang Kiring, Sukorejo 7 Jalur Hijau Sempadan Telaga Ngipik, Waduk Banjar Urip, Telaga 2,88 Telaga (lebar sempadan 50 Pegat, Telaga Sidomoro m) 8 Jalur Hijau Sempadan Rel Desa Tenggulan –Kemuteran, Desa Sidorukun – 25,37 KA (lebar sempadan 20 m) Manyar 9 RTH Sempadan SUTT Sidorukun-Tenggulunan, Kramatinggil- 57,12 (lebar sempadan 50 m) Segoromadu, Kramatinggil-Kembangan, Segoromadu-Ngipik JUMLAH (I) 593,22 41
  • 42. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK LUASAN NO JENIS RTH NAMA RTH (Ha) II RTH Privat 1 RTH Kawasan Industri Semen Gresik, Petrokimia Gresik 135,41 2 RTH Kawasan BP Randu Agung, Perum. Kota Gresik Baru 32,85 permukiman (GKB), Graha Kembangan Asri, Alam Bukit Raya, Bukit Randu Agung Indah, BP Kulon 3 RTH Perdagangan, Jasa, 4,47 Perkantoran JUMLAH (II) 172,73 TOTAL 765,95 Sumber : NSPM RTH Kota Gresik 2008, Hasil Analisa 2012 2.2.3. EVALUASI RTH KOTA BERDASARKAN CITRA SATELIT Kondisi RTH eksisting berdasarkan data scanning citra satelit dapat diketahui total luasan RTH yang dimiliki dan berpotensi di wilayah perkotaan Kota Gresik lebih kecil daripada perhitungan lapangan, adalah sebagai berikut. Gambar 2.19. Peta Citra Satelit Kota Gresik (Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas) Sumber: Citra Satelit 2010, Kuartal IV 42
  • 43. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Tabel 2.29. Hasil Perhitungan Jenis dan Luasan RTH di Kawasan Perkotaan Kabupaten Gresik berdasarkan Peta Citra LUASAN NO JENIS RTH NAMA RTH (Ha) I RTH Publik 1 RTH Kawasan Taman • Alun-alun, Segoromadu, Taman GNI, Sidomoro, 44,05 Kota dan Lingkungan Bunderan GKB (Taman Kota); • Taman Randuagung, Taman Segunting, Taman Tubanan, Taman Sidokumpul (Taman Lingkungan Perumahan); • Taman Tri Darma, Taman Petrokimia Gresik, Taman Pemda (Taman Lingkungan Perkantoran & Gedung Komersial) 2 RTH Hutan Kota Hutan Petrokimia, Hutan Semen, Hutan Ngargosari, 226.70 Hutan Tenggulunan Hutan Prambanan, Hutan Perkebunan Rakyat dan Hortikultura 3 RTH Pemakaman Kel. Tlogopojok, Ds. Pulopancikan, Kel. Sukorame, Kel. 13,53 Tlogopatut, Kel. Ngipik, Kel. Sidokumpul, Kel. Karangturi, TMP 4 Jalur Hijau Sempadan Median Gub. Suryo, Median Veteran, Median Kartini, 2,23 Jalan Median Akses Tol, Median Dr. Wahidin SH, Pulau Jalan Sidomoro, Pulau Jalan Kebomas, Pulau Jalan GNI, Pulau Jalan Perlimaan Petro 5 Jalur Hijau Sempadan Kali Lamong, Kali Tutup Timur, Kali Tutup Barat, Kali 87,50 Sungai Roomo, Kali Tengger, Kali Towo dan Pelabuhan Petrokimia, Kali Pelabuhan Gresik, Kali Pelabuhan Semen 6 Jalur Hijau Sempadan Hutan Mangrove Desa-desa: Telaga Pojok, Lumpur, 3,74 Pantai Gulomantung, Tenggulunan, Kedanyang, Terambangan, Segoro Madu, Karang Kiring, Sukorejo 7 Jalur Hijau Sempadan Telaga Ngipik, Waduk Banjar Urip, Telaga Pegat, Telaga 2,77 Telaga (lebar sempadan Sidomoro 50 m) 8 Jalur Hijau Sempadan Desa Tenggulan –Kemuteran, Desa Sidorukun – Manyar 25,37 Rel KA (lebar sempadan 20 m) 9 RTH Sempadan SUTT Sidorukun-Tenggulunan, Kramatinggil-Segoromadu, 57,12 (lebar sempadan 50 m) Kramatinggil-Kembangan, Segoromadu-Ngipik JUMLAH (I) 463.01 II RTH Privat 1 RTH Kawasan Industri Semen Gresik, Petrokimia Gresik 100,91 2 RTH Kawasan BP Randu Agung, Perum. Kota Gresik Baru (GKB), Graha 32,85 permukiman Kembangan Asri, Alam Bukit Raya, Bukit Randu Agung Indah, BP Kulon 3 RTH Perdagangan, Jasa, 4,47 Perkantoran JUMLAH (II) 138,23 TOTAL 601,24 Dari total luas wilayah perkotaan Kota Gresik seluas 35,60 Km2 atau 3.560 Ha, luas total RTH (Publik dan Privat) yang dimiliki seluas 601,24 Ha, atau hanya 16,89 % dengan rincian RTH Publik seluas 13,01 % dan RTH Privat seluas 3,88 %. Jadi kedua kelompok RTH tersebut masih jauh dibawah target standar minimal pemenuhan RTH Perkotaan menurut Permen PU Nomor 05/PRT/M/2008. 43
  • 44. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Dengan demikian dapat disimpulkan berdasarkan Standar Minimal pemenuhan RTH Perkotaan, untuk RTH Publik 20% dan RTH Privat 10%, maka untuk dapat memenuhinya dibutuhkan target penambahan luasan RTH Publik sebesar 6,99 % (lebih kurang 248,99 Ha) dan luasan RTH Privat 6,12 % (lebih kurang 271,77 Ha). Melihat komposisi kedua kelompok RTH tersebut, yang cukup berat adalah untuk mengejar target Standar Minimal RTH Privat. Hal ini memerlukan partisipasi yang serius dari masyarakat perkotaan dan sektor swasta agar tidak lagi menambah luasan kawasan terbangun, atau melalui upaya-upaya peremajaan kawasan dengan cara membangun kawasan secara vertikal. 2.3. ANALISA KEBUTUHAN RTH KOTA 2.3.1. KEBUTUHAN RTH BERDASARKAN PRESENTASI WILAYAH Memperhatikan hasil evaluasi diatas, sebagai tindak lanjut upaya-upaya peningkatan kebutuhan pemenuhan Standar Minimal luasan RTH sesuai dengan ketentuan perundang- undangan, maka dibutuhkan analisis mendalam melalui pengaturan-pengaturan setiap jenis RTH yang teridentifikasi di wilayah perkotaan Kota Gresik. Pengaturan-pengaturan yang dilakukan dijelaskan sebagai berikut. Memperhatikan hasil evaluasi diatas, sebagai tindak lanjut upaya-upaya peningkatan kebutuhan pemenuhan Standar Minimal luasan RTH sesuai dengan ketentuan perundang- undangan, maka dibutuhkan analisis mendalam melalui pengaturan-pengaturan setiap jenis RTH yang teridentifikasi di wilayah perkotaan Kota Gresik. Kebutuhan RTH diproyeksikan hingga pada jangka waktu ditetapkannya program P2KH ini selesai pada Tahap I, yaitu hingga Tahun 2014. Basis perhitungan pertumbuhan penduduk berdasarkan data jumlah penduduk masing-masing Kecamatan Gresik dan Kebomas dari tahun 2001 hingga tahun 2010, yang ditunjukkan pada Tabel berikut ini. Tabel 2.30. Proyeksi Jumlah Penduduk Kecamatan Gresik dan Kecamatan Kebomas hingga Tahun 2014 Jumlah Penduduk (Jiwa) Tahun Kec. GRESIK Kec. KEBOMAS Jumlah 2001 76.968 71.567 2002 77.465 74.146 2003 80.741 75.833 2004 80.975 77.506 2005 81.804 79.365 2006 82.353 81.375 2007 86.970 87.404 2008 82.540 91.411 2009 83.458 93.365 2010 84.092 95.594 44
  • 45. PROGRAM PENGEMBANGAN KOTA HIJAU KABUPATEN GRESIK Jumlah Penduduk (Jiwa) Tahun Kec. GRESIK Kec. KEBOMAS Jumlah 2011 86.190 98.102 2012 86.999 100.892 2013 87.809 103.683 2014 88.619 106.473 195.092 Sumber : Hasil Analisa 2012 Pengaturan-pengaturan kebutuhan RTH yang dilakukan hingga Tahun 2014 dijelaskan dalam sub bab berikut. 2.3.1.1. Penyediaan RTH Privat Penyediaan ruang terbuka hijau (RTH) privat ini didasarkan pada jenis kepemilikan lahan, berdasarkan hal tersebut, maka persyaratan penyediaan RTH privat berdasarkan fungsi dan kepemilikan lahan dijelaskan sebagai berikut : A. Rumah Tinggal : Jenis kavling dengan ukuran kurang dari 120 m2 wajib ditanami minimal 1 (satu) pohon pelindung dan penutup tanah/rumput ; Jenis kavling dengan ukuran 120 m2 - 240 m2 wajib ditanami minimal 1 (satu) pohon pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang cukup ; Jenis kavling dengan ukuran 240 m2 - 500 m2 wajib ditanami minimal 2 (dua) pohon pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang cukup ; Jenis kavling dengan ukuran lebih dari 500 m2 wajib ditanami minimal 3 (tiga) pohon pelindung, perdu dan semak hias serta penutup tanah/rumput dengan jumlah yang cukup ; Terhadap luas kavling yang tidak dimungkinkan untuk ditanami pohon penghijauan wajib ditanami dengan sistem pot dan tanaman gantung lainnya. Setiap Pengembang Perumahan berkewajiban untuk mewujudkan pertamanan / penghijauan pada lokasi jalur hijau sesuai dengan rencana tapak / site plan yang telah disahkan oleh Kepala Daerah atau pejabat yang ditunjuk. Terdapat enam kawasan perumahan yang ada di Kota Gresik yaitu BP Randu Agung, Perum Kota Gresik Baru (GKB), Graha, Kembangan Asri, Alam Bukit Raya, Bukit Randu Agung Indah, dan BP Kulon. Kawasan perumahan terbesar yang juga membutuhkan pengembangan RTH privat terluas yaitu perumahan BP Kulon. 45