SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 41
PENGAWASAN PRE MARKET
OBAT TRADISIONAL dan
SUPLEMEN KESEHATAN
Oleh:
I SNAENI
Dir ekt or at Penilaian Obat Tradisional,
Suplemen Makanan, dan Kosmet ik
Badan POM RI
Jakarta, 25 Agustus 2015
POKOK BAHASAN
PENGAWASAN FULL SPECTRUM BADAN POM
Untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko peredaran
dan penggunaan OT & SK yang tidak memenuhi persyaratan
keamanan, khasiat, dan mutu
Evaluasi registrasi
produk obat tradisional
yg meliputi dokumen
administrasi dan teknis
• Pengawasan kesesuaian produk di
peredaran dengan saat disetujui
• pengawasan legalitas produk.
• Sampling dan Pengujian
• Pemeriksaan produk di sarana
produksi dan distribusi
• Pharmacovigillance : MESOT,
MESSM, MESKOS
• Re-evaluasi produk yang telah
beredar tekait keamanan dan khasiat
SISTEM PENGAWASAN 3 LAPISSISTEM PENGAWASAN 3 LAPIS
 Menjamin manfaat dan
keamanan
 Jaminan mutu (Quality
Assurance)
 Pengamanan Distribusi
 Monitoring Efek Samping
 Pengawasan promosi
obat
 Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE)
 Menjamin manfaat dan
keamanan
 Jaminan mutu (Quality
Assurance)
 Pengamanan Distribusi
 Monitoring Efek Samping
 Pengawasan promosi
obat
 Komunikasi Informasi
Edukasi (KIE)
Perlindungan kesehatan masyarakat yang optimal
Produsen
REGULASIREGULASIREGULASI OBAT
TRADISIONALUU No. 36 tahun 2009 Kesehatan
PERMENKES No. 381 tahun
2007
Kebijakan Nasional Obat Tradisional
(KOTRANAS)
PERMENKES No. 006 tahun
2012
Usaha dan Imdustri Obat Tradisional
PERMENKES No. 007 tahun
2012
Registrasi Obat Tradisional`
Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
RI No. HK. 00.05.41.1384
tahun 2005
Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran
Obat Tradisional, Obat Herbal
Terstandar, dan Fitofarmaka
Keputusan Kepala Badan
Pengawas Obat dan Makanan
RI No. HK.00.05.4.2411 tahun
2004
Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan
Penandaan Obat Bahan Alam
Indonesia
Peraturan Kepala Badan POM
No. 12 tahun 2014
Persyaratan Mutu Obat Tradisional
NEW
jdih.pom.go.id
REGULASI SUPLEMEN MAKANAN
Undang-undang No. 9 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen
Peraturan P 72/ 1998 Pengamanan Sediaan Farmasi dan
Alat Kesehatan
Keputusan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor
HK.00.05.23.3644 Tahun 2005
Ketentuan Pokok Pengawasan
Suplemen Makanan.
Peraturan Kepala Badan Pengawas
Obat dan Makanan RI Nomor
HK.00.05.41.1381 Tahun 2005
Tata Laksana Pendaftaran Suplemen
Makanan
jdih.pom.go.id
OBAT TRADISIONAL
UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan
yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun
temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan
dapat diterapkan sesuai dengan norma yang
berlaku di masyarakat
8
SUPLEMEN KESEHATAN
Peraturan Kepala Badan No. 39 tahun 2013
Suplemen Kesehatan adalah produk yang
dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi,
memelihara, meningkatkan, dan atau memperbaiki
fungsi kesehatan mengandung satu atau lebih
bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau
bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan
tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek
fisiologis, yang tidak dimaksudkan sebagai pangan.
PENYERAHAN BERKAS EVALUASIPEMBAYARAN
1
Pengajuan
permohonan
pendaftaran
3
PRA PENILAIAN BERKAS
2
Penerimaan berkas
pendaftaran
6
Beri tanda
terima ke
pendaftar
Pemberian tanda
terima sementara
5
Serahkan bukti
pembayaran ke
loket
4
Bayar PNBP di
Bank
7
Penilaian/
Evaluasi berkas
Registrasi*)
8
Melalui telpon
*) Lama penilaian : OWS (7 hari kerja) Non OWS (15, 40 dan 60 hari kerja)
Pendaftar
Ditolak Diterima
Ditunda
9Biaya registrasi: PNBP (PP No. 48 tahun 2010)
PENGAWASAN PRE MARKETPENGAWASAN PRE MARKET
Produk yang diedarkan harus melalui :
Izin Edar Produk
Produk Aman & Legal
INFORMASI PRODUK/ PENANDAAN
Sifat Bahan
(Toksisitas/Allerginitas/
Interaksi)
1. Teknologi
2. Formulasi
3. Cemaran
Mikroba
4. Cemaran Logam
berat
5. Stabilitas
1. Kadar bahan
berkhasiat
2. Evaluasi berbasis :
Empiris, Pra Klinik,
Klinik untuk
menentukan klaim
umum, medium,
tinggi
MUTU MANFAAT
KEAMANAN
Kriteria Evaluasi
Produk
• Ketentuan tentang protokol & pedoman pelaksanaan uji stabilitas  diakomodir dalam
regulasi yang sedang dire-view
• Data pendukung tidak/ belum memenuhi persyaratan klaim indikasi yang diajukan.
• Klaim Suplemen Kesehatan :
 tidak diizinkan untuk pengobatan suatu penyakit
LARANGAN OT & SLARANGAN OT & SMM
Bahan yang dilarang digunakan:
1.Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK. 00.05.41.1384 tahun 2005
2.Peraturan Kepala Badan POM No. 10 tahun 2014 tentang Larangan memproduksi dan
mengedarkan OT &SK mengandung Coptis sp, Berberis sp, Mahonia sp, Chelidonium majus,
Phellodendron sp, Angelica flava, Tinosporae radix, Cathrarantus roseus
Produk Obat Tradisional Tidak Wajib Daftar
KRITERIA OBAT TRADISIONAL
KRITERIA SUPLEMEN MAKANAN
Usaha dibidang pengolahan obat tradisional
dan usaha industri obat tradisional diharuskan
menggunakan modal dalam negeri 100 %
• Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 Tanggal 25 Mei
2010 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan
Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang
Penanaman Modal.
• Peraturan Presiden ini tidak berlaku bagi penanaman modal
yang telah disetujui pada bidang usaha tertentu sebelum
Peraturan Presiden ini ditetapkan, sebagaimana yang
tercantum dalam Surat Persetujuan
18
Rekomendasi Pemenuhan CPOTB yang dikeluarkan
Kepala Badan POM atau Kepala Balai/ Balai Besar POM
dapat digunakan dalam registrasi produk Obat
Tradisional
Batas waktu perbaruan izin industri / usaha OT sesuai
PERMENKES No. 006 tahun 2012 adalah Februari 2014
Masih banyak industri yang belum melakukan
penyesuaian izin usaha sesuai PERMENKES tersebut.
Industri farmasi tidak boleh memproduksi dan mendaftarkan
obat tradisional
Registrasi OT dalam negeri hanya dapat dilakukan oleh
IOT, UKOT, atau UMOT
Jenis Industri Kegiatan
Industri Obat
Tradisional (IOT)
• Penangguang jawab : sekurangnya 1 Apoteker;
• Produksi seluruh bentuk sediaan OT
UKOT (Usaha Kecil
Obat Tradisional)
• Penanggung jawab: sekurangnya 1 tenaga teknis
kefarmasian yg memiliki sertifikat pelatihan
CPOTB.
• Produksi: semua bentuk sediaan OT, kecuali
bentuk sediaan tablet & Effervesen
• Jika akan memproduksi kapsul dan/ atau COD
harus memiliki Apoteker yg bekerja penuh dan
memenuhi CPOTB
UMOT (Usaha Mikro
Obat Tradisional)
Produksi: param, tapel, pilis, COL, dan rajangan
KATEGORI PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL
PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL
(PERMENKES No. 007 Tahun 2012)
JENIS OT PERSYARATAN
OT Lokal Registrasi OT dilakukan oleh IOT, UKOT, dan UMOT.
OT Lisensi • Registrasi OT lisensi hanya dapat dilakukan oleh IOT
atau UKOT penerima lisensi.
• Melampirkan dokumen perjanjian lisensi
OT Kontrak • IOT, UKOT, atau UMOT dapat membuat OT secara
kontrak kepada IOT atau UKOT lain yg telah
menerapkan CPOTB;
• Penerima kontrak (IOT atau UKOT) harus memiliki
sertifikat CPOTB untuk sediaan yang dikontrakan;
• Melampirkan dokumen perjanjian kontrak
PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL IMPOR
(PERMENKES No. 007 Tahun 2012)
PERSYARATAN
Registrasi OT dilakukan oleh IOT, UKOT, atau importir obat
tradisional yang mendapat penunjukan keagenan dan hak untuk
melakukan registrasi dari industri di negara Asal.
Memiliki fasilitas distribusi obat tradisional sesuai ketentuan
yang berlaku.
Penunjukan keagenan dan hak untuk melakukan registrasi
dapat diberikan untuk 1 (satu) nama
produk kepada 1 (satu) IOT , UKOT, atau importir
Pemenuhan persyaratan CPOTB bagi industri di luar negeri
dibuktikan dengan sertifikat cara pembuatan yang baik untuk
obat tradisional.
• Pendaftar Suplemen Makanan tanpa lisensi adalah Industri
Farmasi, Industri Obat Tradisional atau Industri Pangan
• Pendaftar suplemen makanan lisensi adalah penerima lisensi
yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional
(IOT)
• Pendaftar suplemen makanan kontrak adalah pemberi kontrak
yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional
(IOT) atau industri pangan, atau badan usaha di bidang
pemasaran SM yang memiliki sekurang-kurangnya
laboratorium pengujian mutu dengan penangung jawab
seorang apoteker
• Pendaftar suplemen makanan impor adalah industri di bidang
OT atau industri farmasi atau badan usaha di bidang
pemasaran suplemen makanan yang mendapat surat
penunjukan langsung dari industri di negara asal.
• Pendaftar Suplemen Makanan tanpa lisensi adalah Industri
Farmasi, Industri Obat Tradisional atau Industri Pangan
• Pendaftar suplemen makanan lisensi adalah penerima lisensi
yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional
(IOT)
• Pendaftar suplemen makanan kontrak adalah pemberi kontrak
yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional
(IOT) atau industri pangan, atau badan usaha di bidang
pemasaran SM yang memiliki sekurang-kurangnya
laboratorium pengujian mutu dengan penangung jawab
seorang apoteker
• Pendaftar suplemen makanan impor adalah industri di bidang
OT atau industri farmasi atau badan usaha di bidang
pemasaran suplemen makanan yang mendapat surat
penunjukan langsung dari industri di negara asal.
PENDAFTAR SUPLEMEN MAKANAN
• Didaftarkan dengan melampirkan berkas – berkas
sebagaimana pendaftaran baru.
• Untuk produk yg telah mendapat izin edar, dgn
melampirkan surat permohonan pendaftaran
khusus ekspor dan rancangan penandaan.
• Penandaan khusus produk ekspor, harus
mencantumkan klaim : “KHUSUS EKSPOR”/ “FOR
EXPORT ONLY”
Pendaftaran Produk
Khusus Ekspor
Data Dukung Produk
Permasalahan Persyaratan
a. JAMU • Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan melalui bukti
empiris produk
b. Obat Herbal
Terstandar
• Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan melalui hasil
uji pra klinik finished products: uji toksisitas dan uji
farmakodinamika produk.
• Protokol uji pra klinik harus disetujui oleh BPOM
• Standardisasi bahan baku
c. Fitofarmaka • Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan dengan
melampirkan
Hasil uji pra klinik finished products
Hasil uji klinik finished products.
• Protokol uji pra klinik dan uji klinik harus disetujui
oleh BPOM.
• Standardisasi bahan baku dan produk jadi.
KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN
EDAR
PEMBERIAN KEPUTUSAN
1. Memenuhi syarat
Diberikan persetujuan berupa izin edar dan
berlaku 5 tahun, selama masih memenuhi
ketentuan yang berlaku dan dapat
diperpanjang melalui pendaftaran ulang.
2. Belum memenuhi syarat
Diberikan surat pemberitahuan permintaan
tambahan data dan atau perbaikan data
3.Tidak memenuhi syarat
Pengembalian berkas permohonan
Hari Kerja dihitung sejak dokumen dinyatakan lengkap
dan memenuhi persyaratan
Pengajuan keberatan diajukan paling lama
30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal surat
keputusan.
Terhadap keputusan belum memenuhi syarat,
pendaftar dapat mengajukan keberatan secara tertulis
dengan mekanisme dengar pendapat kepada Kepala Badan
Terhadap keputusan belum memenuhi syarat,
pendaftar dapat mengajukan keberatan secara tertulis
dengan mekanisme dengar pendapat kepada Kepala Badan
KEBERATAN DAN DENGAR PENDAPAT
Terhadap obat tradisional, obat herbal terstandar,
fitofarmaka dan suplemen makanan yang telah
memiliki izin edar dapat dilakukan penilaian kembali
oleh Kepala Badan.
Penilaian kembali dilakukan apabila ada data dan
atau informasi baru berkenaan dengan mutu,
keamanan dan khasiat yang berpengaruh terhadap
kesehatan masyarakat.
Penilaian Kembali
Re-evaluasi dilakukan terhadap klaim indikasi dan
keamanan/ klasifikasi bahan baku
Pembatalan Nomor Izin EdarPembatalan Nomor Izin Edar
Nomor Izin Edar OT dan SM dapat dibatalkan apabila :
1.Berdasarkan penelitian atau pemantauan setelah
beredar tidak memenuhi kriteria pendaftaran;
2.Penandaan tidak sesuai dengan yang telah disetujui;
3.Promosi menyimpang dari ketentuan yang berlaku;
4.Selama 2 (dua) tahun berturut-turut OT/SM tidak dibuat
atau tidak diimpor;
5.Izin industri farmasi atau izin industri di bidang obat
tradisional atau izin industri pangan atau izin badan
usaha dicabut atau;
6.Melakukan pelanggaran di bidang pembuatan OT/SM
atau impor OT/SM.
Informasi minimal yang harus dicantumkan
pada rancangan kemasan/ label
1) Bentuk Sediaan
2) Nama produk
3) Besar kemasan
4) Komposisi
5) Logo Jamu, OHT, FF (kata ”Suplemen Makanan”  produk SM)
6) Nama & alamat Pendaftar
7) Nama Industri & alamat di negara asal/pemberi lisensi/ penerima
kontrak
8) Nomor Izin Edar
9) Nomor Bets/Nomor Kode Produksi
10) Batas Kadaluarsa
11) Klaim Penggunaan
12) Kontra Indikasi, Efek samping, Interaksi Obat bila ada
13) Cara penyimpanan
14) Informasi lain bila ada, misalnya : Bersumber babi, Kandungan
alkohol, Pemanis buatan
Powerpoint Templates
Page 31
KEBIJAKAN TERKINIKEBIJAKAN TERKINI
OBAT TRADISIONALOBAT TRADISIONAL dandan
SUPLEMEN MAKANANSUPLEMEN MAKANAN
31
BADAN POM
Sistem Registrasi
Berlaku Februari 2013 Berlaku Februari 2014Berlaku 1 Mei 2015
Online
Website :
https://asrot.pom.go.id
34
Website:
http://asrot.pom.go.id
PRODUK OT LOW
RISK•Pendaftaran OT dengan komposisi sederhana yang
hanya mengandung simplisia yang sudah dikenal
secara empiris dengan klaim penggunaan
tradisional , dengan tingkat pembuktian umum,
dalam bentuk sediaan sederhana minyak obat luar,
parem, tapel, pilis, rempah mandi, serbuk luar,
salep, ratus dimana profil keamanan dan
kemanfaatan telah diketahui pasti.
•Terdapat ± 72 positive list simplisia
• Registrasi ulang dilakukan tanpa perubahan data produk.
• E-Registrasi Ulang dapat dilakukan oleh seluruh produsen dan
importir yang telah memiliki akun perusahaan.
• Pengajuan permohonan registrasi ulang dilakukan:
– Paling cepat H-60 HK s.d H-10 HK sebelum berakhirnya masa
berlaku izin edar.
– Jika dilakukan setelah berakhirnya masa berlaku izin edar
(H+1), maka produk tersebut harus didaftarkan sebagai
pendaftaran baru.
• Proses evaluasi maksimum 10 hari kerja sejak tanggal
pengembalian bukti pembayaran.
PENDAFTARAN ULANG OT
dan SM
Daftar Baru dan Variasi
• Seluruh pendaftar yang akan melakukan pendaftaran harus
memiliki akun perusahaan.
• Sebelum melakukan pendaftaran baru dan variasi di loket,
pendaftar harus meng input data produk yang akan
didaftarkan melalui sistem.
• Akan ada notifikasi untuk melampirkan dokumen hardcopy
di loket pendaftaran.
• Status produk dapat dilihat melalui “Detail log”.
• Print SPB Pra Registrasi ataupun SPB Registrasi dapat
dilakukan mandiri oleh pendaftar. Selanjutnya bukti bayar
dilampirkan ke Badan POM.
37
Variasi
38
1. Variasi hanya dapat dilakukan apabila:
• Nomor izin masih berlaku
• Tidak sedang mengajukan variasi lain atau pendaftaran ulang
2. Variasi hanya dapat dilakukan sebelum H-60 nomor izin edar
expired;
3. Jenis variasi
• Variasi mayor (e-tracking)
• Variasi minor (e-registrasi)
 Variasi minor dengan notifikasi by email
 Variasi minor dengan surat persetujuan
4. Apabila pendaftaran dilakukan pada kategori mayor dan minor
maka pendaftaran akan otomatis dialihkan ke sistem e-
tracking.
• Industri/ Importir memasukan label/ desain kemasan yang telah
diperbaiki ke loket B di Gd.B Lantai II.
• Industri/ Importir akan diberikan label/ desain kemasan yang
telah disetujui (Acc) oleh petugas loket.
• Industri/ Importir melakukan pemindahan/ Scanning label/
desain kemasan yang telah disetujui. Badan POM menyediakan
pra sarana untuk melakukan Pemindaian/ Scanning. Label/
Desain kemasan disarankan untuk dicetak pada kertas maks.
F4.
• Industri/ Importir membuka website e-registrasi melalui
http://asrot.pom.go.id
TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN
LABEL/ DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM
• Industri/ Importir melakukan login ke akun
perusahaan masing-masing.
• Industri/ Importir memilih fitur “Registrasi”,
kemudian pilih “Disetujui”
TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN LABEL/
DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM
• Pilih “Data File Pendukung”, kemudian arahkan kursor ke “Desain
Kemasan ACC Terakhir”, selanjutnya unggah/ upload label/ desain
kemasan yang telah disetujui.
• Petugas loket akan melakukan pengecekan terhadap label/ desain
kemasan yang telah diunggah oleh Industri/ Importir, dan merubah status
produk menjadi “Diambil”. Apabila telah sesuai, maka akan diberikan
Surat Keputusan Persetujuan Pendaftaran Produk oleh petugas loket.
• Pendaftar melakukan pengisian buku pengambilan SK Persetujuan
Pendaftaran Produk dan menyerahkan surat pernyataan perihal
penerimaan SK Persetujuan Pendaftaran Produk dan menyerahkan
TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN
LABEL/ DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM
Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Ulfah Hanum
 
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
shelap
 

Was ist angesagt? (20)

Evaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan sterilEvaluasi sediaan steril
Evaluasi sediaan steril
 
Sediaan krim
Sediaan krimSediaan krim
Sediaan krim
 
Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1Popp cpob jilid_1
Popp cpob jilid_1
 
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di ApotekPelayanan Kefarmasian di Apotek
Pelayanan Kefarmasian di Apotek
 
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2Mi 1   6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
Mi 1 6. pengendalian obat di puskesmas batch 2
 
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1   5. pendistribusian obat di puskesmasMi 1   5. pendistribusian obat di puskesmas
Mi 1 5. pendistribusian obat di puskesmas
 
Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik Pelayanan farmasi klinik
Pelayanan farmasi klinik
 
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek pptTugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
Tugas manajemen farmasi tentang perbekalan farmasi di apotek ppt
 
Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)Biofarmasetika (Pendahuluan)
Biofarmasetika (Pendahuluan)
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKITMANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
MANAJEMEN FARMASI RUMAH SAKIT
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
Uji Disolusi
Uji DisolusiUji Disolusi
Uji Disolusi
 
Pedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rsPedoman penyusunan formularium rs
Pedoman penyusunan formularium rs
 
Pengenalan resep
Pengenalan resepPengenalan resep
Pengenalan resep
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Pengantar mfi
Pengantar mfiPengantar mfi
Pengantar mfi
 
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL 70% DAUN SALAM TERHADAP KADAR LDL DAN HDL KOLEST...
 
farmasetika dasar
farmasetika dasarfarmasetika dasar
farmasetika dasar
 
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan AntidotumRangkuman Toksikologi dan Antidotum
Rangkuman Toksikologi dan Antidotum
 

Ähnlich wie Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
cels17082019
 
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
winda milani
 

Ähnlich wie Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan (20)

Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2Regulasi ijin-edar-bpom 2
Regulasi ijin-edar-bpom 2
 
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptxKebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
Kebijakan Perizinan Pendaftaran Obat Hewan_21112022.pptx
 
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdfAnnida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
Annida R_Manajemen Farmasi di Apotek (1).pdf
 
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf2._PerBPOM_16_2023_.pdf
2._PerBPOM_16_2023_.pdf
 
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptxSistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
Sistem-Registrasi-OT-SK_COACHING-091019.pptx
 
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptxSTIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
STIFA D_KLP 8_PPT INDUSTRI FARMASI.pptx
 
PPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptxPPT_BPOM.pptx
PPT_BPOM.pptx
 
1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf
1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf
1. Paparan Standar Apt dan TO_PMK14.2021 (Pelayanan Kefarmasian).pdf
 
PKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptxPKPO SUTOTO.pptx
PKPO SUTOTO.pptx
 
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSARHubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
Hubungi 0852-2222-3459 SERVICE AC MAKASSAR
 
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
Program monitoring efek samping obat tradisional, suplemen makanan dan kosmet...
 
Regulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOMRegulasi obat BPOM
Regulasi obat BPOM
 
Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7Tugas makalah oai kel 7
Tugas makalah oai kel 7
 
PMK No 007 tentang Registrasi Obat Tradisonal
PMK No 007 tentang Registrasi Obat TradisonalPMK No 007 tentang Registrasi Obat Tradisonal
PMK No 007 tentang Registrasi Obat Tradisonal
 
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
10 Barang Larangan dan pembatasan.pdf
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang BaikRegulasi Distribusi Obat Yang Baik
Regulasi Distribusi Obat Yang Baik
 
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdfASISTENSI ESUKA_1.pdf
ASISTENSI ESUKA_1.pdf
 
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
Per kbpom no 28 tahun 2013 tentang pengawasan pemasukan bahan obat dan makana...
 
Praktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptxPraktikum Farmasi.pptx
Praktikum Farmasi.pptx
 

Mehr von khoiril anwar

Mehr von khoiril anwar (20)

Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019Dcs DPR Pemilu 2019
Dcs DPR Pemilu 2019
 
Peta politik indonesia 1977 2014
Peta politik indonesia 1977   2014Peta politik indonesia 1977   2014
Peta politik indonesia 1977 2014
 
Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019Peta 80 dapil pemilu 2019
Peta 80 dapil pemilu 2019
 
Survey parpol 2019
Survey parpol 2019Survey parpol 2019
Survey parpol 2019
 
Kebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energiKebijakan dan program konservasi energi
Kebijakan dan program konservasi energi
 
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKMBANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
BANK WAKAF UMKM Bagi Investasi & Pendanaan UMKM
 
Using google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy stepsUsing google apps in 7 easy steps
Using google apps in 7 easy steps
 
Menilai Pesan Iklan
Menilai Pesan IklanMenilai Pesan Iklan
Menilai Pesan Iklan
 
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk KomplemenProgram Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
Program Monitoring Obat Tradisional, Kosmetika dan Produk Komplemen
 
Efek Samping Kosmetik
Efek Samping KosmetikEfek Samping Kosmetik
Efek Samping Kosmetik
 
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen MakananPendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Pendaftaran Iklan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen MakananKeamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
Keamanan Obat Tradisional dan Suplemen Makanan
 
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpediaBiografi Tokoh Alumni di HMIpedia
Biografi Tokoh Alumni di HMIpedia
 
HMIpedia
HMIpediaHMIpedia
HMIpedia
 
4. creative ee campaign
4. creative ee campaign4. creative ee campaign
4. creative ee campaign
 
4. awareness line
4. awareness line4. awareness line
4. awareness line
 
3. action plan development
3. action plan development3. action plan development
3. action plan development
 
2. prioritasi isu
2. prioritasi isu2. prioritasi isu
2. prioritasi isu
 
1.3. menghitung penghematan energi hsec
1.3. menghitung penghematan energi hsec1.3. menghitung penghematan energi hsec
1.3. menghitung penghematan energi hsec
 
Hseec informational meeting
Hseec informational meetingHseec informational meeting
Hseec informational meeting
 

Kürzlich hochgeladen

DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
kemenaghajids83
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
khalid1276
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
Acephasan2
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
BagasTriNugroho5
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Yudiatma1
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
UserTank2
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
Zuheri
 

Kürzlich hochgeladen (20)

karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasanasuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
asuhan keperawatan jiwa dengan diagnosa keperawatan resiko perilaku kekerasan
 
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptxDAM DALAM IBADAH HAJI  2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
DAM DALAM IBADAH HAJI 2023 BURHANUDDIN_1 (1).pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdfPpt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
Ppt Inflamasi, mekanisme, obat, penyebab, pdf
 
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONALIMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
IMPLEMENTASI FORNAS DALAM PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL
 
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
4. Pengelolaan rantai Vaksin di puskesmas .pdf
 
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
one minute preceptor ( pembelajaran dalam satu menit)
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptxMateri 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
Materi 5.1 ASKEP pada pasien dengan HEPATITIS.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptxKETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
KETIDAKBERDAYAAN DAN KEPUTUSASAAN (1).pptx
 
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdfMODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
MODUL Keperawatan Keluarga pny riyani.pdf
 

Pengawasan Pre Market Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan

  • 1. PENGAWASAN PRE MARKET OBAT TRADISIONAL dan SUPLEMEN KESEHATAN Oleh: I SNAENI Dir ekt or at Penilaian Obat Tradisional, Suplemen Makanan, dan Kosmet ik Badan POM RI Jakarta, 25 Agustus 2015
  • 3. PENGAWASAN FULL SPECTRUM BADAN POM Untuk melindungi kesehatan masyarakat dari risiko peredaran dan penggunaan OT & SK yang tidak memenuhi persyaratan keamanan, khasiat, dan mutu Evaluasi registrasi produk obat tradisional yg meliputi dokumen administrasi dan teknis • Pengawasan kesesuaian produk di peredaran dengan saat disetujui • pengawasan legalitas produk. • Sampling dan Pengujian • Pemeriksaan produk di sarana produksi dan distribusi • Pharmacovigillance : MESOT, MESSM, MESKOS • Re-evaluasi produk yang telah beredar tekait keamanan dan khasiat
  • 4. SISTEM PENGAWASAN 3 LAPISSISTEM PENGAWASAN 3 LAPIS  Menjamin manfaat dan keamanan  Jaminan mutu (Quality Assurance)  Pengamanan Distribusi  Monitoring Efek Samping  Pengawasan promosi obat  Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)  Menjamin manfaat dan keamanan  Jaminan mutu (Quality Assurance)  Pengamanan Distribusi  Monitoring Efek Samping  Pengawasan promosi obat  Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Perlindungan kesehatan masyarakat yang optimal Produsen
  • 5. REGULASIREGULASIREGULASI OBAT TRADISIONALUU No. 36 tahun 2009 Kesehatan PERMENKES No. 381 tahun 2007 Kebijakan Nasional Obat Tradisional (KOTRANAS) PERMENKES No. 006 tahun 2012 Usaha dan Imdustri Obat Tradisional PERMENKES No. 007 tahun 2012 Registrasi Obat Tradisional` Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK. 00.05.41.1384 tahun 2005 Kriteria dan Tata Laksana Pendaftaran Obat Tradisional, Obat Herbal Terstandar, dan Fitofarmaka Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK.00.05.4.2411 tahun 2004 Ketentuan Pokok Pengelompokan Dan Penandaan Obat Bahan Alam Indonesia Peraturan Kepala Badan POM No. 12 tahun 2014 Persyaratan Mutu Obat Tradisional NEW jdih.pom.go.id
  • 6. REGULASI SUPLEMEN MAKANAN Undang-undang No. 9 Tahun 1999 Perlindungan Konsumen Peraturan P 72/ 1998 Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.23.3644 Tahun 2005 Ketentuan Pokok Pengawasan Suplemen Makanan. Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI Nomor HK.00.05.41.1381 Tahun 2005 Tata Laksana Pendaftaran Suplemen Makanan jdih.pom.go.id
  • 7. OBAT TRADISIONAL UU No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik), atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat
  • 8. 8 SUPLEMEN KESEHATAN Peraturan Kepala Badan No. 39 tahun 2013 Suplemen Kesehatan adalah produk yang dimaksudkan untuk melengkapi kebutuhan zat gizi, memelihara, meningkatkan, dan atau memperbaiki fungsi kesehatan mengandung satu atau lebih bahan berupa vitamin, mineral, asam amino atau bahan lain (berasal dari tumbuhan atau bukan tumbuhan) yang mempunyai nilai gizi dan atau efek fisiologis, yang tidak dimaksudkan sebagai pangan.
  • 9. PENYERAHAN BERKAS EVALUASIPEMBAYARAN 1 Pengajuan permohonan pendaftaran 3 PRA PENILAIAN BERKAS 2 Penerimaan berkas pendaftaran 6 Beri tanda terima ke pendaftar Pemberian tanda terima sementara 5 Serahkan bukti pembayaran ke loket 4 Bayar PNBP di Bank 7 Penilaian/ Evaluasi berkas Registrasi*) 8 Melalui telpon *) Lama penilaian : OWS (7 hari kerja) Non OWS (15, 40 dan 60 hari kerja) Pendaftar Ditolak Diterima Ditunda 9Biaya registrasi: PNBP (PP No. 48 tahun 2010)
  • 10. PENGAWASAN PRE MARKETPENGAWASAN PRE MARKET Produk yang diedarkan harus melalui : Izin Edar Produk Produk Aman & Legal
  • 11. INFORMASI PRODUK/ PENANDAAN Sifat Bahan (Toksisitas/Allerginitas/ Interaksi) 1. Teknologi 2. Formulasi 3. Cemaran Mikroba 4. Cemaran Logam berat 5. Stabilitas 1. Kadar bahan berkhasiat 2. Evaluasi berbasis : Empiris, Pra Klinik, Klinik untuk menentukan klaim umum, medium, tinggi MUTU MANFAAT KEAMANAN Kriteria Evaluasi Produk • Ketentuan tentang protokol & pedoman pelaksanaan uji stabilitas  diakomodir dalam regulasi yang sedang dire-view • Data pendukung tidak/ belum memenuhi persyaratan klaim indikasi yang diajukan. • Klaim Suplemen Kesehatan :  tidak diizinkan untuk pengobatan suatu penyakit
  • 12. LARANGAN OT & SLARANGAN OT & SMM Bahan yang dilarang digunakan: 1.Keputusan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI No. HK. 00.05.41.1384 tahun 2005 2.Peraturan Kepala Badan POM No. 10 tahun 2014 tentang Larangan memproduksi dan mengedarkan OT &SK mengandung Coptis sp, Berberis sp, Mahonia sp, Chelidonium majus, Phellodendron sp, Angelica flava, Tinosporae radix, Cathrarantus roseus
  • 13. Produk Obat Tradisional Tidak Wajib Daftar
  • 16.
  • 17. Usaha dibidang pengolahan obat tradisional dan usaha industri obat tradisional diharuskan menggunakan modal dalam negeri 100 % • Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2010 Tanggal 25 Mei 2010 Tentang Daftar Bidang Usaha Yang Tertutup dan Bidang Usaha Yang Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. • Peraturan Presiden ini tidak berlaku bagi penanaman modal yang telah disetujui pada bidang usaha tertentu sebelum Peraturan Presiden ini ditetapkan, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Persetujuan
  • 18. 18 Rekomendasi Pemenuhan CPOTB yang dikeluarkan Kepala Badan POM atau Kepala Balai/ Balai Besar POM dapat digunakan dalam registrasi produk Obat Tradisional Batas waktu perbaruan izin industri / usaha OT sesuai PERMENKES No. 006 tahun 2012 adalah Februari 2014 Masih banyak industri yang belum melakukan penyesuaian izin usaha sesuai PERMENKES tersebut. Industri farmasi tidak boleh memproduksi dan mendaftarkan obat tradisional
  • 19. Registrasi OT dalam negeri hanya dapat dilakukan oleh IOT, UKOT, atau UMOT Jenis Industri Kegiatan Industri Obat Tradisional (IOT) • Penangguang jawab : sekurangnya 1 Apoteker; • Produksi seluruh bentuk sediaan OT UKOT (Usaha Kecil Obat Tradisional) • Penanggung jawab: sekurangnya 1 tenaga teknis kefarmasian yg memiliki sertifikat pelatihan CPOTB. • Produksi: semua bentuk sediaan OT, kecuali bentuk sediaan tablet & Effervesen • Jika akan memproduksi kapsul dan/ atau COD harus memiliki Apoteker yg bekerja penuh dan memenuhi CPOTB UMOT (Usaha Mikro Obat Tradisional) Produksi: param, tapel, pilis, COL, dan rajangan KATEGORI PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL
  • 20. PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL (PERMENKES No. 007 Tahun 2012) JENIS OT PERSYARATAN OT Lokal Registrasi OT dilakukan oleh IOT, UKOT, dan UMOT. OT Lisensi • Registrasi OT lisensi hanya dapat dilakukan oleh IOT atau UKOT penerima lisensi. • Melampirkan dokumen perjanjian lisensi OT Kontrak • IOT, UKOT, atau UMOT dapat membuat OT secara kontrak kepada IOT atau UKOT lain yg telah menerapkan CPOTB; • Penerima kontrak (IOT atau UKOT) harus memiliki sertifikat CPOTB untuk sediaan yang dikontrakan; • Melampirkan dokumen perjanjian kontrak
  • 21. PENDAFTAR OBAT TRADISIONAL IMPOR (PERMENKES No. 007 Tahun 2012) PERSYARATAN Registrasi OT dilakukan oleh IOT, UKOT, atau importir obat tradisional yang mendapat penunjukan keagenan dan hak untuk melakukan registrasi dari industri di negara Asal. Memiliki fasilitas distribusi obat tradisional sesuai ketentuan yang berlaku. Penunjukan keagenan dan hak untuk melakukan registrasi dapat diberikan untuk 1 (satu) nama produk kepada 1 (satu) IOT , UKOT, atau importir Pemenuhan persyaratan CPOTB bagi industri di luar negeri dibuktikan dengan sertifikat cara pembuatan yang baik untuk obat tradisional.
  • 22. • Pendaftar Suplemen Makanan tanpa lisensi adalah Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional atau Industri Pangan • Pendaftar suplemen makanan lisensi adalah penerima lisensi yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional (IOT) • Pendaftar suplemen makanan kontrak adalah pemberi kontrak yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional (IOT) atau industri pangan, atau badan usaha di bidang pemasaran SM yang memiliki sekurang-kurangnya laboratorium pengujian mutu dengan penangung jawab seorang apoteker • Pendaftar suplemen makanan impor adalah industri di bidang OT atau industri farmasi atau badan usaha di bidang pemasaran suplemen makanan yang mendapat surat penunjukan langsung dari industri di negara asal. • Pendaftar Suplemen Makanan tanpa lisensi adalah Industri Farmasi, Industri Obat Tradisional atau Industri Pangan • Pendaftar suplemen makanan lisensi adalah penerima lisensi yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional (IOT) • Pendaftar suplemen makanan kontrak adalah pemberi kontrak yang merupakan industri Farmasi, industri obat tradisional (IOT) atau industri pangan, atau badan usaha di bidang pemasaran SM yang memiliki sekurang-kurangnya laboratorium pengujian mutu dengan penangung jawab seorang apoteker • Pendaftar suplemen makanan impor adalah industri di bidang OT atau industri farmasi atau badan usaha di bidang pemasaran suplemen makanan yang mendapat surat penunjukan langsung dari industri di negara asal. PENDAFTAR SUPLEMEN MAKANAN
  • 23. • Didaftarkan dengan melampirkan berkas – berkas sebagaimana pendaftaran baru. • Untuk produk yg telah mendapat izin edar, dgn melampirkan surat permohonan pendaftaran khusus ekspor dan rancangan penandaan. • Penandaan khusus produk ekspor, harus mencantumkan klaim : “KHUSUS EKSPOR”/ “FOR EXPORT ONLY” Pendaftaran Produk Khusus Ekspor
  • 24. Data Dukung Produk Permasalahan Persyaratan a. JAMU • Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan melalui bukti empiris produk b. Obat Herbal Terstandar • Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan melalui hasil uji pra klinik finished products: uji toksisitas dan uji farmakodinamika produk. • Protokol uji pra klinik harus disetujui oleh BPOM • Standardisasi bahan baku c. Fitofarmaka • Keamanan dan klaim khasiat dibuktikan dengan melampirkan Hasil uji pra klinik finished products Hasil uji klinik finished products. • Protokol uji pra klinik dan uji klinik harus disetujui oleh BPOM. • Standardisasi bahan baku dan produk jadi.
  • 26. PEMBERIAN KEPUTUSAN 1. Memenuhi syarat Diberikan persetujuan berupa izin edar dan berlaku 5 tahun, selama masih memenuhi ketentuan yang berlaku dan dapat diperpanjang melalui pendaftaran ulang. 2. Belum memenuhi syarat Diberikan surat pemberitahuan permintaan tambahan data dan atau perbaikan data 3.Tidak memenuhi syarat Pengembalian berkas permohonan Hari Kerja dihitung sejak dokumen dinyatakan lengkap dan memenuhi persyaratan
  • 27. Pengajuan keberatan diajukan paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal surat keputusan. Terhadap keputusan belum memenuhi syarat, pendaftar dapat mengajukan keberatan secara tertulis dengan mekanisme dengar pendapat kepada Kepala Badan Terhadap keputusan belum memenuhi syarat, pendaftar dapat mengajukan keberatan secara tertulis dengan mekanisme dengar pendapat kepada Kepala Badan KEBERATAN DAN DENGAR PENDAPAT
  • 28. Terhadap obat tradisional, obat herbal terstandar, fitofarmaka dan suplemen makanan yang telah memiliki izin edar dapat dilakukan penilaian kembali oleh Kepala Badan. Penilaian kembali dilakukan apabila ada data dan atau informasi baru berkenaan dengan mutu, keamanan dan khasiat yang berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Penilaian Kembali Re-evaluasi dilakukan terhadap klaim indikasi dan keamanan/ klasifikasi bahan baku
  • 29. Pembatalan Nomor Izin EdarPembatalan Nomor Izin Edar Nomor Izin Edar OT dan SM dapat dibatalkan apabila : 1.Berdasarkan penelitian atau pemantauan setelah beredar tidak memenuhi kriteria pendaftaran; 2.Penandaan tidak sesuai dengan yang telah disetujui; 3.Promosi menyimpang dari ketentuan yang berlaku; 4.Selama 2 (dua) tahun berturut-turut OT/SM tidak dibuat atau tidak diimpor; 5.Izin industri farmasi atau izin industri di bidang obat tradisional atau izin industri pangan atau izin badan usaha dicabut atau; 6.Melakukan pelanggaran di bidang pembuatan OT/SM atau impor OT/SM.
  • 30. Informasi minimal yang harus dicantumkan pada rancangan kemasan/ label 1) Bentuk Sediaan 2) Nama produk 3) Besar kemasan 4) Komposisi 5) Logo Jamu, OHT, FF (kata ”Suplemen Makanan”  produk SM) 6) Nama & alamat Pendaftar 7) Nama Industri & alamat di negara asal/pemberi lisensi/ penerima kontrak 8) Nomor Izin Edar 9) Nomor Bets/Nomor Kode Produksi 10) Batas Kadaluarsa 11) Klaim Penggunaan 12) Kontra Indikasi, Efek samping, Interaksi Obat bila ada 13) Cara penyimpanan 14) Informasi lain bila ada, misalnya : Bersumber babi, Kandungan alkohol, Pemanis buatan
  • 31. Powerpoint Templates Page 31 KEBIJAKAN TERKINIKEBIJAKAN TERKINI OBAT TRADISIONALOBAT TRADISIONAL dandan SUPLEMEN MAKANANSUPLEMEN MAKANAN 31 BADAN POM
  • 32. Sistem Registrasi Berlaku Februari 2013 Berlaku Februari 2014Berlaku 1 Mei 2015 Online Website : https://asrot.pom.go.id
  • 34. PRODUK OT LOW RISK•Pendaftaran OT dengan komposisi sederhana yang hanya mengandung simplisia yang sudah dikenal secara empiris dengan klaim penggunaan tradisional , dengan tingkat pembuktian umum, dalam bentuk sediaan sederhana minyak obat luar, parem, tapel, pilis, rempah mandi, serbuk luar, salep, ratus dimana profil keamanan dan kemanfaatan telah diketahui pasti. •Terdapat ± 72 positive list simplisia
  • 35. • Registrasi ulang dilakukan tanpa perubahan data produk. • E-Registrasi Ulang dapat dilakukan oleh seluruh produsen dan importir yang telah memiliki akun perusahaan. • Pengajuan permohonan registrasi ulang dilakukan: – Paling cepat H-60 HK s.d H-10 HK sebelum berakhirnya masa berlaku izin edar. – Jika dilakukan setelah berakhirnya masa berlaku izin edar (H+1), maka produk tersebut harus didaftarkan sebagai pendaftaran baru. • Proses evaluasi maksimum 10 hari kerja sejak tanggal pengembalian bukti pembayaran. PENDAFTARAN ULANG OT dan SM
  • 36. Daftar Baru dan Variasi • Seluruh pendaftar yang akan melakukan pendaftaran harus memiliki akun perusahaan. • Sebelum melakukan pendaftaran baru dan variasi di loket, pendaftar harus meng input data produk yang akan didaftarkan melalui sistem. • Akan ada notifikasi untuk melampirkan dokumen hardcopy di loket pendaftaran. • Status produk dapat dilihat melalui “Detail log”. • Print SPB Pra Registrasi ataupun SPB Registrasi dapat dilakukan mandiri oleh pendaftar. Selanjutnya bukti bayar dilampirkan ke Badan POM. 37
  • 37. Variasi 38 1. Variasi hanya dapat dilakukan apabila: • Nomor izin masih berlaku • Tidak sedang mengajukan variasi lain atau pendaftaran ulang 2. Variasi hanya dapat dilakukan sebelum H-60 nomor izin edar expired; 3. Jenis variasi • Variasi mayor (e-tracking) • Variasi minor (e-registrasi)  Variasi minor dengan notifikasi by email  Variasi minor dengan surat persetujuan 4. Apabila pendaftaran dilakukan pada kategori mayor dan minor maka pendaftaran akan otomatis dialihkan ke sistem e- tracking.
  • 38. • Industri/ Importir memasukan label/ desain kemasan yang telah diperbaiki ke loket B di Gd.B Lantai II. • Industri/ Importir akan diberikan label/ desain kemasan yang telah disetujui (Acc) oleh petugas loket. • Industri/ Importir melakukan pemindahan/ Scanning label/ desain kemasan yang telah disetujui. Badan POM menyediakan pra sarana untuk melakukan Pemindaian/ Scanning. Label/ Desain kemasan disarankan untuk dicetak pada kertas maks. F4. • Industri/ Importir membuka website e-registrasi melalui http://asrot.pom.go.id TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN LABEL/ DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM
  • 39. • Industri/ Importir melakukan login ke akun perusahaan masing-masing. • Industri/ Importir memilih fitur “Registrasi”, kemudian pilih “Disetujui” TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN LABEL/ DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM
  • 40. • Pilih “Data File Pendukung”, kemudian arahkan kursor ke “Desain Kemasan ACC Terakhir”, selanjutnya unggah/ upload label/ desain kemasan yang telah disetujui. • Petugas loket akan melakukan pengecekan terhadap label/ desain kemasan yang telah diunggah oleh Industri/ Importir, dan merubah status produk menjadi “Diambil”. Apabila telah sesuai, maka akan diberikan Surat Keputusan Persetujuan Pendaftaran Produk oleh petugas loket. • Pendaftar melakukan pengisian buku pengambilan SK Persetujuan Pendaftaran Produk dan menyerahkan surat pernyataan perihal penerimaan SK Persetujuan Pendaftaran Produk dan menyerahkan TATA CARA PENGUNGGAHAN PERSETUJUAN LABEL/ DESAN KEMASAN PRODUK OT & SM

Hinweis der Redaktion

  1. Animated SmartArt horizontal bullet list (Intermediate) To reproduce the SmartArt effects on this slide, do the following: On the Home tab, in the Slides group, click Layout, and then click Blank. On the Insert tab, in the Illustrations group, click SmartArt. In the Choose a SmartArt Graphic dialog box, in the left pane, click List. In the List pane, click Horizontal Bullet List, and then click OK to insert the graphic into the slide. On the slide, in the graphic, select the third “topic” rectangle from the left. Under SmartArt Tools, on the Design tab, in the Create Graphic group, click the arrow next to Add Shape, and then click Add Shape After. Select the graphic, and then click one of the arrows on the left border. In the Type your text here dialog box, enter text for the topic headings and bullet points. (Note: To create a bulleted list below the new, fourth “topic” rectangle, select the topic heading text box in the Type your text here dialog box, and then under SmartArt Tools, on the Design tab, in the Create Graphic group, click Add Bullet. Enter text into the new bullet text box. Repeat the process to add a second bullet.) Select the graphic. Under SmartArt Tools, on the Format tab, click Size, and then do the following: In the Height box, enter 4.44”. In the Width box, enter 9.47”. Under SmartArt Tools, on the Format tab, click Arrange, click Align, and then do the following: Click Align to Slide. Click Align Middle. Click Align Center. On the slide, select the graphic. On the Design tab, in the Themes group, click Colors, and then under Built-in click Technic. (Note: if this action is taken in a PowerPoint presentation containing more than one slide, the color scheme will be applied to all of the slides.) Under SmartArt Tools, on the Design tab, in the SmartArt Styles group, do the following: Click Change Colors and then under Colorful click Colorful Range – Accent Colors 5 to 6 (fifth option from the left). Click More, and then under Best Match for Document click Intense Effect (fifth option from the left). Press and hold SHIFT, and then select all four “topic” rectangles. Under SmartArt Tools, on the Format tab, in the Shapes group, click Change Shape, and then under Rectangles click Round Single Corner Rectangle (seventh option from the left). On the Home tab, in the Font group, select Gill Sans MT Condensed from the Font list. On the Home tab, in the Paragraph group, click Align Text Left. On the Home tab, in the bottom right corner of the Drawing group, click the Format Shape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Text Box. In the Text Box pane, under Text layout, in the Vertical alignment list, select Bottom. Press and hold SHIFT, and then select all four bulleted-list rectangles. On the Home tab, in the Font group, select Gill Sans MT Condensed from the Font list, and then enter 22 in the Font Size box. On the Home tab, in the bottom right corner of the Drawing group, click the Format Shape dialog box launcher. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Text Box. In the Text Box pane, under Internal margin, do the following: In the Left box, enter 0.1”. In the Top box, enter 0.2”. In the Right box, enter 0.1”. In the Bottom box, enter 0.1”. Select the first bulleted-list rectangle from the left. Under SmartArt Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click the arrow next to Shape Fill, point to Gradient, and then click More Gradients. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Linear. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left). Under Gradient stops, click Add gradient stop or Remove gradient stop until two stops appear in the slider. Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 225, Green: 222, Blue: 215. In the Transparency box, enter 0%. Select the last stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 225, Green: 222, Blue: 215. In the Transparency box, enter 100%. Select the second bulleted-list rectangle from the left. Under SmartArt Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click the arrow next to Shape Fill, point to Gradient, and then click More Gradients. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Linear. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left). Under Gradient stops, click Add gradient stop or Remove gradient stop until two stops appear in the slider. Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 222, Green: 225, Blue: 219. In the Transparency box, enter 0%. Select the last stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 222, Green: 225, Blue: 219. In the Transparency box, enter 100%. Select the third bulleted-list rectangle from the left. Under SmartArt Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click the arrow next to Shape Fill, point to Gradient, and then click More Gradients. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Linear. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left). Under Gradient stops, click Add gradient stop or Remove gradient stop until two stops appear in the slider. Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 214, Green: 220, Blue: 218. In the Transparency box, enter 0%. Select the last stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 214, Green: 220, Blue: 218. In the Transparency box, enter 100%. Select the fourth bulleted-list rectangle from the left. Under SmartArt Tools, on the Format tab, in the Shape Styles group, click the arrow next to Shape Fill, point to Gradient, and then click More Gradients. In the Format Shape dialog box, in the left pane, click Fill, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Linear. Click the button next to Direction, and then click Linear Down (first row, second option from the left). Under Gradient stops, click Add gradient stop or Remove gradient stop until two stops appear in the slider. Also under Gradient stops, customize the gradient stops as follows: Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 216, Green: 217, Blue: 218. In the Transparency box, enter 0%. Select the last stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, click More Colors, and then in the Colors dialog box, on the Custom tab, enter values for Red: 216, Green: 217, Blue: 218. In the Transparency box, enter 100%. To reproduce the animation effects on this slide, do the following: On the slide, select the graphic. On the Animations tab, in the Advanced Animation group, click add Animation, and then click More Entrance Effects. In the Add Entrance Effect dialog box, under Basic, click Peek In, and then click OK. Also on the Animations tab, in the Timing group, in the Duration box, enter 1.00 seconds. Also on the Animations tab, in the Animation group, click Effect Options, and then do the following: Under Direction, select From Bottom. Under Sequence, select One by One. Also on the Animations tab, in the Advanced Animation group, click Animation Pane. In the Animation Pane, click the double arrow under the animation effect to expand the contents of the list of effects. In the Animation Pane, select the first animation effect. On the Animations tab, in the Timing group, in the Start list, select With Previous. In the Animation Pane, press and hold CTRL, select the second, fourth, sixth, and eighth animation effects (peek-in effects for the bulleted lists). On the Animations tab, in the Timing group, in the Start list, select With Previous. Also on the Animations tab, in the Animation group, click Effect Options, and then under Direction click From Top. To reproduce the background effects on this slide, do the following: Right-click the slide background area, and then click Format Background. In the Format Background dialog box, click Fill in the left pane, select Gradient fill in the Fill pane, and then do the following: In the Type list, select Radial. Click the button next to Direction, and then click From Center (third option from the left). Under Gradient stops, click Add gradient stop or Remove gradient stop until two stops appear in the slider Also under Gradient stops, customize the gradient stops that you added as follows: Select the first stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 0%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1 (first row, first option from the left). Select the last stop in the slider, and then do the following: In the Position box, enter 100%. Click the button next to Color, and then under Theme Colors click White, Background 1, Darker 35% (fifth row, first option from the left).