SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 10
RETARDASI MENTAL
1. PENGERTIAN
Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki
kemampuan mental yang tidak mencukupi(WHO)
Retardasi Mental adalah kelainan fungsi intelektual yang subnormal terjadi
pada masa perkembangan dan berhubungan dengan satu atau lebih gangguan
dari ;
a. Maturasi
b. Proses belajar
c. Penyesuaian diri secara social
2. ETIOLOGI
Kelainan ini dapat digolongkan menjadi :
a. Penyebab Organik
1). Faktor prenatal :
 Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)
 Sindrom Fragile X
 Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis ( tipe 1)
 Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria )
2). Faktor Perinatal :
 Abrupsio plasenta
 Diabetes maternal
 Kelahiran premature
 Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial
3). Faktor Pasca natal :
 Cedera kepala
 Infeksi
 Gangguan degeneratif
b. Penyebab non organik
• Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis
• Sosial cultural
• Interaksi anak kurang
• Penelantaran anak
c. Penyebab lain :
Keturunan,pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain
Retardasi mental dapat juga disebabkan oleh gangguan psikiatris berat
dengan deviasi psikososial atau lingkungan ( Ilmu Kesehatan Anak
FKUI, Jakarta )
3. MANIFESTASI KLINIS
 Gangguan kognitif ( pola, proses pikir )
 Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa
 Gagal melewati tahap perkembangan yang utama
 Lingkar kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih
besar atau lebih kecil dari ukuran normal )
 Kemungkinan lambatnya pertumbuhan
 Kemungkinan tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah )
 Kemungkinan ciri-ciri dismorfik
 Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar
4. PATOFISIOLOGI
Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari-
hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif
yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai
dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang )
dan disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi
adaftif : berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri,
kerumah tanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas,
pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai
dan bekerja.
Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal,
perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini
pada masa kanak-kanak.
5. CLINICAL PATHWAY
Prenatal
Retardasi Mental Perinatal
Pasca natal
Ketidakmampuan kognitif
(IQ <70-75)
Berbicara berbahasa ketrampilan merawat
Gangguan pertumbuhan
dan perkembangan Gangguan komunikasi Kurang perawatan
diri
6. KRITERIA DIAGNOSTIK
 Fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata .
IQ kira-kira 70 atau kurang ( untuk bayi penilaian klinis dari fungsi fungsi
intelektual dibawah rata2 ).
 Kekurangan atau kerusakan fungsi adaptif yang terjadi bersamaan
( mis. efektifitas seseorang dalam memenuhi harapan kelompok
budayanya terhadap orang seusianya) dalam sedikitnya dua area berikut :
komunikasi, perawatan diri , kerumahtanggaan, ketrampilan sosial dan
interpersonal, penggunaan sarana-sarana masyarakat pengarahan diri,
ketrampilan akademik fungsional , bekerja, bersantai , kesehatan dan
keamanan.
 Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun.
Kode dibuat berdasarkan tingkat keparahan yang tercermin dari kerusakan
inteletual :
317 Retardasi mental ringan ( Tingkat IQ 50-55 sampai kira-kira 70 )
318.0. Retardasi mental Sedang ( Tingkat IQ 35-40 sampai 50-55 )
318 .1. Retardasi mental berat ( Tingkat IQ 20-35 sampai 35-45 )
318.2. Retardasi mental yang amat sangat berat (Tingkat IQ dibawah 20-25)
319 Retardasi mental dengan keperahan yang tidak disebutkan: jika
terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi emintelligence orang
tersebut tidak dapat diuji dengan test Standar.
7. KOMPLIKASI
 Serebral palcy
 Gangguan kejang
 Gangguan kejiwaan
 Gangguan konsentrasi /hiperaktif
 Defisit komunikasi
 Konstipasi
8. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK
 Uji intelegensi standar ( stanford binet, weschler, Bayley Scales of
infant development )
 Uji perkembangan seperti DDST II
 Pengukuran fungsi adaftif ( Vineland adaftive behaviour scales,
Woodcock-Johnson Scales of independent Behaviour, School edition of
the adaptive behaviour scales ).
9. PENATALAKSANAAN MEDIS
Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :
 Obat-obat psikotropika ( tioridazin, Mellaril untuk remaja dengan
perilaku yang membahayakan diri sendiri )
 Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda gangguan
konsentrasi/gangguan hyperaktif.
 Antidepresan ( imipramin / Tofranil)
 Karbamazepin ( tegrevetol) dan propanolol ( Inderal )
Pencegahan :
 Meningkatkan perkembangan otak yang sehat dan penyediaan pengasuhan
dan lingkungan yang merangsang pertumbuhan
 Harus memfokuskan pada kesehatan biologis dan pengalaman
kehidupan awal anak yang hidup dalam kemiskinan dalam hal ini ;
- perawatan prenatal
- pengawasan kesehatan reguler
- pelayanan dukungan keluarga
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan
kekuatan yang berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi,
perawatan diri, interaksi sosial, penggunaan sarana-sarana di masyarakat
pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan keamanan, akademik
fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan bekerja.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif
 Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif
 Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik
 Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial
 Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental
 Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya
kematangan perkembangan.
C. INTERVENSI
 Kaji factor penyebab gangguan perkembangan anak
 Indentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi
perkembangan anak yang optimal
 Berikan perawatan yang konsisten
 Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil
 Berikan instruksi berulang dan sederhana
 Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak
 Dorong anak melakukan perawatan sendiri
 Manajemen perilaku anak yang sulit
 Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok
 Ciptakan lingkungan yang aman
D. PENDIDIKAN PADA ORANG TUA
 Perkembangan anak untuk tiap tahap usia
 Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
 Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit
 Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok
E. HASIL YANG DIHARAPKAN
 Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya
 Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap tantangan
karena adanya ketidakmampuan
 Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK
DENGAN RETARDASI MENTAL DI PANTI ASIH
DISUSUN OLEH :
I MADE MUSTIKA
03/167080/EIK/00292
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2005
RENCANA KEPERAWATAN
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN DAN
KRITERIA HASIL
INTERVENSI RASIONAL
1
2
Gagal tumbuh
kembang
berhubungan dengan
kelainan fungsi
kognitif
Isolasi social
berhubungan dengan
perubahan status
mental
Tidak mengalami
kegagalan tumbang dengan
kriteria :
• Tak ada
kemunduran mental
• Anak mampu
melakukan kegiatan
sesuai kemampuan
secara optimal
Anak mampu berinteraksi
social dengan kriteria :
• Anak tidak
mengisolasi diri
• Anak mapu bergaul
dengan lingkungan
 Kaji tingkat perkembangan anak
 Dorong / libatkan anak dalam
melakukan aktivitas
 Berikan aktivitas sesuai dengan
kemampuan anak
 Ajarkan hal-hal yang perlu diketahui
anak (aktivitas dasar)
 Pantau tingkat perkembangan anak
 Kaji factor penyebab gangguan
perkembangan dan isolasi sosial
 Tingkatkan komunikasi verbal
 Dorong anak melakukan sosialisasi
dengan kelompok
 Beri reinforcement yang positif atas
hasil yang dicapai anak
 Ajarkan anak untuk bermain
bersama teman kelompoknya
 Informasi data dlm menentukan
intervensi
 Melatih kemampuan meningkatkan
harga diri
 Menstimulasi kemampuan fisik, kognitif
anak
 Meningkatkan kemampuan
 Mengetahui kemajuan / perkembangan
anak
 Informasi data dlm menentukan
intervensi
 Melatih anak dalam berkomunikasi
 Meningkatkan kemampuan dalam
bersosialisasi
 Meningkatkan harga diri anak
 Meningkatkan kemampuan dalam
bersosialisasi
3 Defisit perawatan diri
berhubungan dengan
perubahan status
mental
Perawatan diri terpenuhi
dengan kriteria :
• Anak tampak bersih
• Anak mampu
berperan dalam
perawatan dirinya
 Kaji tingkat kemampuan anak
 Pantau anak dalam memenuhi
kebutuhannya
 Libatkan anak dalam memenuhi
kebutuhannya
 Jelaskan secara berulang-ulang
tentang perawatan diri
 Beri dorongan anak untuk merawat
dirinya
 Untuk menentukan intervensi
 Kebutuhan sehari-hari terpenuhi
 Meningkatkan kemampuan dan harga
diri anak
 Meningkatkan pemahaman anak ttg
perawatan diri
 Meningkatkan motivasi anak.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanYandrawati S.KM
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumVictorya Bambung
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatanMoch Rachman
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitViodeta Viodeta
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisipjj_kemenkes
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSMenanti Senja
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienMha Agistiani
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriWarnet Raha
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1indri yetti
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalTri Kusniati
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusWarnet Raha
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxasepnovitaufiq
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2Warnet Raha
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasFebrian Dini
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisanisya nana
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT pjj_kemenkes
 

Was ist angesagt? (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanAnatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan
 
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partumAdaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
Adaptasi fisiologis dan psikologis ibu post partum
 
Paradigma keperawatan
Paradigma keperawatanParadigma keperawatan
Paradigma keperawatan
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan NutrisiKonsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
Konsep Dasar Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
 
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUSLAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
LAPORAN PENDAHULUAN DIABETES MELITUS
 
Asuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasienAsuhan keperawatan pada pasien
Asuhan keperawatan pada pasien
 
Lp anc benar
Lp anc benarLp anc benar
Lp anc benar
 
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetriMakalah konsep ginekologi dan obstetri
Makalah konsep ginekologi dan obstetri
 
Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1Diabetes Melitus Tipe 1
Diabetes Melitus Tipe 1
 
PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1PPT SISTEM SARAF Presentation1
PPT SISTEM SARAF Presentation1
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Makalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitusMakalah diabetes melitus
Makalah diabetes melitus
 
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptxPENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
PENYAKIT PENYAKIT KELAINAN KONGENTAL PPT.pptx
 
Anemia power point 2
Anemia power point 2Anemia power point 2
Anemia power point 2
 
Perubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifasPerubahan fisiologis masa nifas
Perubahan fisiologis masa nifas
 
Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri Laporan pendahuluan nyeri
Laporan pendahuluan nyeri
 
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologisKonsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
Konsep dasar fisiologi, patologi, dan patofisiologis
 
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
JENIS DIET DAN HUBUNGANNYA DENGAN PENYAKIT
 
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasiKebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
Kebutuhan mekanika tubuh dan ambulasi
 

Andere mochten auch

More trailer reviews
More trailer reviewsMore trailer reviews
More trailer reviewsEmHall
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalMJM Networks
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaCut Ampon Lambiheue
 
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAgangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAGabriella Cereira Angelina
 

Andere mochten auch (7)

Lp tumbang
Lp tumbangLp tumbang
Lp tumbang
 
More trailer reviews
More trailer reviewsMore trailer reviews
More trailer reviews
 
Makalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddstMakalah pertumbuhan dan ddst
Makalah pertumbuhan dan ddst
 
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normalManajemen asuhan kebidanan anak balita normal
Manajemen asuhan kebidanan anak balita normal
 
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balitaGizi, pertumbuhan & perkembangan balita
Gizi, pertumbuhan & perkembangan balita
 
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCAgangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
gangguan tumbuh kembang anak - disusun oleh : GCA
 
Conjuntiva
ConjuntivaConjuntiva
Conjuntiva
 

Ähnlich wie Lp rm

Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaagung faisal
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnnaon9
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmnaon9
 
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK albert63083
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalPramudito Hutomo
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanAntary Yuniar Widi
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingSiti Nur Aeni
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususDedy Wiranto
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususWahyuindratmoko
 
materi P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxmateri P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxHenipuspitasari17
 

Ähnlich wie Lp rm (20)

Perilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remajaPerilaku abnormal pada anak dan remaja
Perilaku abnormal pada anak dan remaja
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Retardasi mental
Retardasi mentalRetardasi mental
Retardasi mental
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdnAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdn
 
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdmAnalisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
Analisis hambatan emosi dan prilaku yang ebdm
 
1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru1. anak non normatif 2012 baru
1. anak non normatif 2012 baru
 
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
PERMASALAHAN DALAM PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK
 
Kesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awalKesehatan mental anak anak awal
Kesehatan mental anak anak awal
 
Pendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasanPendidikan anak dengan keterbatasan
Pendidikan anak dengan keterbatasan
 
Siswa swn
Siswa swnSiswa swn
Siswa swn
 
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNAAskep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PENKAB MUNA
 
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
Askep retardation-mental AKPER PEMKAB MUNA
 
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdfPermasalahan tumbuh kembang.pdf
Permasalahan tumbuh kembang.pdf
 
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konselingMasalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
Masalah siswa di sekolah dan pendekatan umum bimbingan konseling
 
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas KhususMakalah Pembelajaran Kelas Khusus
Makalah Pembelajaran Kelas Khusus
 
Siswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan KhususSiswa Berkebutuhan Khusus
Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan KhususMemahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
Memahami Perilaku Siswa Berkebutuhan Khusus
 
Makalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukiaMakalah permasalahan anak rukia
Makalah permasalahan anak rukia
 
materi P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptxmateri P3P kk Heni 2023.pptx
materi P3P kk Heni 2023.pptx
 
Assiment khas 2012
Assiment khas 2012Assiment khas 2012
Assiment khas 2012
 

Mehr von Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Kürzlich hochgeladen

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxAcephasan2
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxIrfanNersMaulana
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxMelisaBSelawati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptxDiagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
Diagnosis ILTB terapi dan monitoring TPT Fix.pptx
 

Lp rm

  • 1. RETARDASI MENTAL 1. PENGERTIAN Retardasi mental adalah suatu keadaan dimana seseorang memiliki kemampuan mental yang tidak mencukupi(WHO) Retardasi Mental adalah kelainan fungsi intelektual yang subnormal terjadi pada masa perkembangan dan berhubungan dengan satu atau lebih gangguan dari ; a. Maturasi b. Proses belajar c. Penyesuaian diri secara social 2. ETIOLOGI Kelainan ini dapat digolongkan menjadi : a. Penyebab Organik 1). Faktor prenatal :  Penyakit kromosom ( Trisomi 21 ( Sindrom Down)  Sindrom Fragile X  Gangguan Sindrom ( distrofi otot Duchene, neurofibromatosis ( tipe 1)  Gangguan metabolisme sejak lahir ( Fenilketonuria ) 2). Faktor Perinatal :  Abrupsio plasenta  Diabetes maternal  Kelahiran premature  Kondisi neonatal termasuk meningitis dan perdarahan intracranial 3). Faktor Pasca natal :  Cedera kepala  Infeksi  Gangguan degeneratif
  • 2. b. Penyebab non organik • Kemiskinan dan keluarga tidak harmonis • Sosial cultural • Interaksi anak kurang • Penelantaran anak c. Penyebab lain : Keturunan,pengaruh lingkungan dan kelainan mental lain Retardasi mental dapat juga disebabkan oleh gangguan psikiatris berat dengan deviasi psikososial atau lingkungan ( Ilmu Kesehatan Anak FKUI, Jakarta ) 3. MANIFESTASI KLINIS  Gangguan kognitif ( pola, proses pikir )  Lambatnya ketrampilan ekspresi dan resepsi bahasa  Gagal melewati tahap perkembangan yang utama  Lingkar kepala diatas atau dibawah normal ( kadang-kadang lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal )  Kemungkinan lambatnya pertumbuhan  Kemungkinan tonus otot abnormal ( lebih sering tonus otot lemah )  Kemungkinan ciri-ciri dismorfik  Terlambatnya perkembangan motoris halus dan kasar 4. PATOFISIOLOGI Retardasi mental merujuk pada keterbatasan nyata fungsi hidup sehari- hari. Retardasi mental ini termasuk kelemahan atau ketidakmampuan kognitif yang muncul pada masa kanak-kanak ( sebelum usia 18 tahun ) yang ditandai dengan fungsi kecerdasan di bawah normal ( IQ 70 sampai 75 atau kurang ) dan disertai keterbatasan-keterbatasan lain pada sedikitnya dua area fungsi adaftif : berbicara dan berbahasa , kemampuan/ketrampilan merawat diri,
  • 3. kerumah tanggaan, ketrampilan sosial, penggunaan sarana-sarana komunitas, pengarahan diri , kesehatan dan keamanan , akademik fungsional, bersantai dan bekerja. Penyebab retardasi mental bisa digolongkan kedalam prenatal, perinatal dan pasca natal. Diagnosis retardasi mental ditetapkan secara dini pada masa kanak-kanak. 5. CLINICAL PATHWAY Prenatal Retardasi Mental Perinatal Pasca natal Ketidakmampuan kognitif (IQ <70-75) Berbicara berbahasa ketrampilan merawat Gangguan pertumbuhan dan perkembangan Gangguan komunikasi Kurang perawatan diri 6. KRITERIA DIAGNOSTIK  Fungsi intelektual yang secara signifikan berada dibawah rata-rata . IQ kira-kira 70 atau kurang ( untuk bayi penilaian klinis dari fungsi fungsi intelektual dibawah rata2 ).  Kekurangan atau kerusakan fungsi adaptif yang terjadi bersamaan ( mis. efektifitas seseorang dalam memenuhi harapan kelompok budayanya terhadap orang seusianya) dalam sedikitnya dua area berikut : komunikasi, perawatan diri , kerumahtanggaan, ketrampilan sosial dan interpersonal, penggunaan sarana-sarana masyarakat pengarahan diri,
  • 4. ketrampilan akademik fungsional , bekerja, bersantai , kesehatan dan keamanan.  Awitan terjadi sebelum usia 18 tahun. Kode dibuat berdasarkan tingkat keparahan yang tercermin dari kerusakan inteletual : 317 Retardasi mental ringan ( Tingkat IQ 50-55 sampai kira-kira 70 ) 318.0. Retardasi mental Sedang ( Tingkat IQ 35-40 sampai 50-55 ) 318 .1. Retardasi mental berat ( Tingkat IQ 20-35 sampai 35-45 ) 318.2. Retardasi mental yang amat sangat berat (Tingkat IQ dibawah 20-25) 319 Retardasi mental dengan keperahan yang tidak disebutkan: jika terdapat dugaan kuat adanya retardasi mental tetapi emintelligence orang tersebut tidak dapat diuji dengan test Standar. 7. KOMPLIKASI  Serebral palcy  Gangguan kejang  Gangguan kejiwaan  Gangguan konsentrasi /hiperaktif  Defisit komunikasi  Konstipasi 8. UJI LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK  Uji intelegensi standar ( stanford binet, weschler, Bayley Scales of infant development )  Uji perkembangan seperti DDST II  Pengukuran fungsi adaftif ( Vineland adaftive behaviour scales, Woodcock-Johnson Scales of independent Behaviour, School edition of the adaptive behaviour scales ). 9. PENATALAKSANAAN MEDIS
  • 5. Berikut ini adalah obat-obat yang dapat digunakan :  Obat-obat psikotropika ( tioridazin, Mellaril untuk remaja dengan perilaku yang membahayakan diri sendiri )  Psikostimulan untuk remaja yang menunjukkan tanda-tanda gangguan konsentrasi/gangguan hyperaktif.  Antidepresan ( imipramin / Tofranil)  Karbamazepin ( tegrevetol) dan propanolol ( Inderal ) Pencegahan :  Meningkatkan perkembangan otak yang sehat dan penyediaan pengasuhan dan lingkungan yang merangsang pertumbuhan  Harus memfokuskan pada kesehatan biologis dan pengalaman kehidupan awal anak yang hidup dalam kemiskinan dalam hal ini ; - perawatan prenatal - pengawasan kesehatan reguler - pelayanan dukungan keluarga ASUHAN KEPERAWATAN A. PENGKAJIAN Pengkajian terdiri atas evaluasi komprehensif mengenai kekurangan dan kekuatan yang berhubungan dengan ketrampilan adaptif ; komunikasi, perawatan diri, interaksi sosial, penggunaan sarana-sarana di masyarakat pengarahan diri, pemeliharaan kesehatan dan keamanan, akademik fungsional, pembentukan ketrampilan rekreasi dan ketenangan dan bekerja. B. DIAGNOSA KEPERAWATAN  Gangguan pertumbuhan dan perkembangan b.d. kelainan fungsi kognitif
  • 6.  Gangguan komunikasi verbal b.d. kelainan fungsi kognitif  Risiko cedera b.d. perilaku agresif ketidakseimbangan mobilitas fisik  Gangguan interaksi social b.d. kesulitan bicara/ kesulitan adaptasi sosial  Gangguan proses keluarga b.d. memiliki anak retardasi mental  Deficit perawatan diri b.d. perubahan mobilitas fisik /kurangnya kematangan perkembangan. C. INTERVENSI  Kaji factor penyebab gangguan perkembangan anak  Indentifikasi dan gunakan sumber pendidikan untuk memfasilitasi perkembangan anak yang optimal  Berikan perawatan yang konsisten  Tingkatkan komunikasi verbal dan stimualsi taktil  Berikan instruksi berulang dan sederhana  Berikan reinforcement positif atas hasil yang dicapai anak  Dorong anak melakukan perawatan sendiri  Manajemen perilaku anak yang sulit  Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok  Ciptakan lingkungan yang aman D. PENDIDIKAN PADA ORANG TUA  Perkembangan anak untuk tiap tahap usia  Dukung keterlibatan orang tua dalam perawatan anak  Bimbingan antisipasi dan manajemen menghadapi perilaku anak yang sulit  Informasikan sarana pendidikan yang ada dan kelompok E. HASIL YANG DIHARAPKAN  Anak berfungsi optimal sesuai tingkatannya
  • 7.  Keluarga dan anak mampu menggunakan koping terhadap tantangan karena adanya ketidakmampuan  Keluarga mampu mendapatkan sumber-sumber sarana komunitas LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN RETARDASI MENTAL DI PANTI ASIH DISUSUN OLEH : I MADE MUSTIKA 03/167080/EIK/00292
  • 8. PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA YOGYAKARTA 2005
  • 9. RENCANA KEPERAWATAN NO DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL 1 2 Gagal tumbuh kembang berhubungan dengan kelainan fungsi kognitif Isolasi social berhubungan dengan perubahan status mental Tidak mengalami kegagalan tumbang dengan kriteria : • Tak ada kemunduran mental • Anak mampu melakukan kegiatan sesuai kemampuan secara optimal Anak mampu berinteraksi social dengan kriteria : • Anak tidak mengisolasi diri • Anak mapu bergaul dengan lingkungan  Kaji tingkat perkembangan anak  Dorong / libatkan anak dalam melakukan aktivitas  Berikan aktivitas sesuai dengan kemampuan anak  Ajarkan hal-hal yang perlu diketahui anak (aktivitas dasar)  Pantau tingkat perkembangan anak  Kaji factor penyebab gangguan perkembangan dan isolasi sosial  Tingkatkan komunikasi verbal  Dorong anak melakukan sosialisasi dengan kelompok  Beri reinforcement yang positif atas hasil yang dicapai anak  Ajarkan anak untuk bermain bersama teman kelompoknya  Informasi data dlm menentukan intervensi  Melatih kemampuan meningkatkan harga diri  Menstimulasi kemampuan fisik, kognitif anak  Meningkatkan kemampuan  Mengetahui kemajuan / perkembangan anak  Informasi data dlm menentukan intervensi  Melatih anak dalam berkomunikasi  Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi  Meningkatkan harga diri anak  Meningkatkan kemampuan dalam bersosialisasi
  • 10. 3 Defisit perawatan diri berhubungan dengan perubahan status mental Perawatan diri terpenuhi dengan kriteria : • Anak tampak bersih • Anak mampu berperan dalam perawatan dirinya  Kaji tingkat kemampuan anak  Pantau anak dalam memenuhi kebutuhannya  Libatkan anak dalam memenuhi kebutuhannya  Jelaskan secara berulang-ulang tentang perawatan diri  Beri dorongan anak untuk merawat dirinya  Untuk menentukan intervensi  Kebutuhan sehari-hari terpenuhi  Meningkatkan kemampuan dan harga diri anak  Meningkatkan pemahaman anak ttg perawatan diri  Meningkatkan motivasi anak.