SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
ASUHAN KEPERAWATAN
“ HIPERTENSI ”
Oleh:
Nama NIM
1. Budianto (121440124200017)
2. Danang Kukuh Pramono (121440124220019)
3. Dandung Kasmaran (121440124230020)
4. Defi Solifah (121440124250022)
5. Deny Aji Saputra (121440124260023)
6. Eka Nur Cahyani (121440124310028)
7. Eko Ully Kurniawan (121440124330030)
8. Eling Tiyasari (121440124340031)
9. Endro Julianto (121440124350032)
10.Eny Hikmawati (121440124360033)
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
STIKES HARAPAN BANGSA
PURWOKERTO
2013
ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI
A. PENGKAJIAN
1. Aktivitas / istirahat
Gejala : Kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton
Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea
2. Sirkulasi
Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit
serebrovaskuler
Tanda : Kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi, perubahan warna kulit, suhu
Dingin
3. Integritas Ego
Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, factor stress
multipel
Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian, tangisan
yang meledak, otot muka tegang, pernapasan menghela, peningkatan pola
bicara
4. Eliminasi
Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu
5. Makanan / Cairan
Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
lemak dan kolesterol
Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema
6. Neurosensori
Gejala : Keluhan pusing/pening, sakit kepala, berdenyut sakit kepala, berdenyut,
gangguan penglihatan, episode epistaksis
Tanda : Perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal
optic
7. Nyeri/ketidaknyamanan
Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat,
nyeri abdomen
8. Pernapasan
Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea, ortopnea, dispnea
nocturnal proksimal, batuk dengan atau tanpa sputum, riwayat merokok
Tanda : Distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi napas
tambahan, sianosis
9. Keamanan
Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan
Tanda : episode parestesia unilateral transien, hipotensi postural
10. Pembelajaran/Penyuluhan
Gejala :
 Factor resiko keluarga ; hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, DM ,
penyakit ginjal
 Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormon
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH
1. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular
2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral
3. Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan
gangguan sirkulasi
4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan menyamaratakan kelemahan,
ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen
5. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan
berlebihan, pilihan kultural
6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
1 Resiko tinggi
terhadap
penurunan
curah jantung
berhubungan
dengan
peningkatan
afterload,
vasokonstriks
i, iskemia
miokard,
hipertropi
ventricular
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3 x 24 jam,
pasien dapat mencapai status
peredaran yang baik (0401),
dengan kriteria hasil :
 Berpartisipasi dalam
aktivitas yang
menurunkan TD
 Mempertahankan TD
dalam rentang yang dapat
diterima
 Memperlihatkan irama
dan frekuensi jantung
stabil
Hemodynamic Regulation
(4150)
 Ukur TD di kedua lengan
atau paha selama 3-5
menit sebanyak 3kali
secara terpisah yaitu saat
pasien tiduran, duduk,
dan berdiri untuk
permulaan evaluasi
 Gunakan ukuran manset
yang tepat dan teknik
yang akurat.
 Dapatkan catatan
peninggian sistolik-
diastolik
 Monitor dari efek
pengobatan
2. Nyeri akut
berhubungan
dengan
peningkatan
vaskuler
serebral
Setelah dilakukan asuhan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai
pengontrolan nyeri yang baik
(1605), dengan kriteria hasil:
 Pasien mengungkapkan
tidak adanya sakit kepala
dan tampak nyaman
 Mampu mengontrol nyeri
(tahu penyebab nyeri,
mampu menggunakan
tehnik nonfarmakologi
untuk mengurangi nyeri,
Pain Management (1400)
 Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas dan
faktor presipitasi
 Observasi reaksi nonverbal
dari ketidaknyamanan
 Gunakan teknik komunikasi
terapeutik untuk mengetahui
pengalaman nyeri pasien
 Kontrol lingkungan yang
mencari bantuan)
 Menerapkan mengikuti
resep obat yang ditulis
sesuai farmakologi untuk
mengurangi nyeri
dapat mempengaruhi nyeri
seperti suhu ruangan,
pencahayaan dan kebisingan
 Kurangi faktor presipitasi
nyeri
 Ajarkan tentang teknik non
farmakologi
 Berikan analgetik untuk
mengurangi nyeri
 Evaluasi keefektifan kontrol
nyeri
 Tingkatkan istirahat
 Ajarkan teknik relaksasi
 Kolaborasikan dengan
dokter jika ada keluhan dan
tindakan nyeri tidak berhasil
3. Potensial
perubahan
perfusi
jaringan:
serebral,
ginjal,
jantung
berhubungan
dengan
gangguan
sirkulasi
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai sirkulasi
tubuh tidak terganggu
(), dengan kriteria hasil :
 Pasien mendemonstrasikan
perfusi jaringan yang
membaik seperti
ditunjukkan dengan : TD
dalam batas yang dapat
diterima, tidak ada keluhan
sakit kepala, pusing, nilai-
nilai laboratorium dalam
batas normal.
 Haluaran urin 30 ml/ menit
 Tanda-tanda vital stabil
 Pertahankan tirah baring;
tinggikan kepala tempat
tidur
 Kaji tekanan darah saat
masuk pada kedua lengan;
tidur, duduk dengan
pemantau tekanan arteri jika
tersedia
 Pertahankan cairan dan
obat-obatan sesuai pesanan
 Amati adanya hipotensi
mendadak
 Ukur masukan dan
pengeluaran
 Pantau elektrolit, BUN,
kreatinin sesuai pesanan
 Ambulasi sesuai
kemampuan; hibdari
kelelahan
4 Intoleransi
aktivitas
berhubungan
dengan
kelemahan,
ketidakseimb
angan suplai
dan
kebutuhan
oksigen
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai daya
tahan tubuh baik (0001), dengan
kriteria hasil :
 Berpartisipasi dalam
kebutuhan aktivitas fisik
tanpa disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan RR
 Mampu melakukan aktivitas
sehari hari (ADLs) secara
mandiri
 Mampu mempertunjukkan
berkurangnya dalam tanda-
tanda physiologi intolerasi
Energy Management (0180)
 Amati reaksi pasien
terhadap aktivitas, tidak ada
RR > 20x/menit
 Catatlah kenaikan TD
(sistolik > 40mmHg atau
diastolik > 20mmHg)
selama dan setelah aktivitas
terdapat dispnea, nyeri
dada, letih, dan pusing
 Ajarkan pasien teknik
menghemat energi, seperti
menggunakan kursi ketika
menaburkan, duduk saat
menyikat gigi dan menyisir
rambut, dan beraktivitas
dengan lambat
 Anjurkan menjaga diri
ketika menghadapi aktivitas
yang progresif
5 Ketidakseimb
angan nutrisi
lebih dari
kebutuhan
tubuh
berhubungan
dengan
masukan
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai Berat-
badan terkontrol dan nutrisi yang
terpenuhi, dengan kriteria hasil :
 Mengidentifikasi hubungan
antara hipertensi dan
obesitas
Weight reduction Assistance
 Fasilitasi keinginan pasien
untuk menurunkan BB
 Perkirakan bersama pasien
mengenai penurunan BB
 Tentukan tujuan penurunan
BB
 Beri pujian/reward saat
berlebihan  Menunjukkan perubahan
pola makan, seperti pilihan
makanan dan kuantitas,
untuk mencapai berat badan
yang diinginkan dengan
optimal
pemeliharaan kesehatan
 Memulai dan
mempertahankan program
latihan individual sesuai
pasien berhasil mencapai
tujuan
 Menilai pemahaman klien
tentang hubungan langsung
antara
hipertensi dan obesitas
 Diskusikan perlunya
penurunan asupan kalori
dan terbatas
asupan lemak, garam, dan
gula, seperti yang
ditunjukkan
 Tentukan keinginan klien
untuk menurunkan berat
badan
 Tinjau asupan kalori harian
dan pilihan diet
 Tetapkan rencana
pengurangan berat badan
realistis dengan klien,
seperti
sebagai kerugian berat 1
pound per minggu
 Dorong klien untuk
mempertahankan buku
harian asupan makanan,
termasuk
kapan dan di mana makan
terjadi dan keadaan
dan perasaan sekitar yang
makanan itu dimakan
 Instruksikan dan membantu
klien dalam pilihan
makanan yang tepat, seperti
sebagai menerapkan pola
makan yang kaya buah-
buahan, sayuran, dan
rendah lemak
makanan susu disebut
sebagai Dietary Approaches
to Stop Hypertension
(DASH) diet
 Bantu klien
mengidentifikasi-dan
dengan demikian
menghindari-makanan
tinggi lemak jenuh, seperti
sebagai mentega, keju,
telur, es krim, dan daging,
dan mereka
yang tinggi kolesterol,
seperti seluruh produk susu,
udang, dan daging organ.
6 Kurangnya
pengetahuan
berhubungan
dengan
keterbatasan
kognitif
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 3x24 jam,
pasien dapat mencapai
peningkatan pengetahuan :
manajemen hipertensi, dengan
kriteria hasil :
 Verbalisasi pemahaman
tentang proses penyakit dan
regimen pengobatan
 Mengidentifikasi efek
samping obat dan
kemungkinan komplikasi
Teaching: Disease Process
 Membantu klien dalam
mengidentifikasi faktor-
faktor risiko yang dapat
dimodifikasi, seperti
obesitas;
diet tinggi natrium, lemak
jenuh, dan kolesterol;
gaya hidup, merokok,
konsumsi alkohol lebih dari
2 ons per hari secara teratur,
dan stres
yang memerlukan perhatian
medis
 Menjaga BP dalam
parameter yang dapat
diterima secara individual
 Jelaskan alasan untuk
tindakan terapi dan rejimen
pengobatan
gaya hidup
 Memecahkan masalah
dengan klien untuk
mengidentifikasi cara di
mana sesuai
perubahan gaya hidup dapat
dilakukan untuk
mengurangi risiko yang
dapat dimodifikasi
factor
 Diskusikan pentingnya
menghilangkan merokok,
dan membantu klien
dalam merumuskan rencana
untuk berhenti merokok.
Lihat merokok
program berhenti atau
penyedia layanan kesehatan
untuk membantu
obat
 Memperkuat pentingnya
mengikuti rejimen
pengobatan
dan menjaga tindak lanjut
janji
 Instruksikan dan
menunjukkan teknik
pemantauan diri BP
 Bantuan klien
mengembangkan jadwal
sederhana yang nyaman
untuk mengambil
obat
 Jelaskan obat yang
diresepkan bersama dengan
alasan mereka,
dosis, diharapkan dan efek
samping , dan khususnya
ciri-ciri , seperti berikut :
diuretik :
Ambil dosis harian atau
lebih besar di pagi hari
 Hindari atau batasi
konsumsi alkohol
 Beritahu dokter jika tidak
dapat mentoleransi
makanan atau cairan .
antihipertensi :
Ambil dosis yang
diresepkan pada jadwal
teratur , hindari skipping ,
mengubah , atau membuat
dosis , dan tidak
menghentikan
tanpa memberitahu
penyedia layanan kesehatan
 Tinjau
potensi dampak samping
dan interaksi obat , dan
mendiskusikan
perlu untuk
menginformasikan penyedia
layanan kesehatan tentang
timbulnya
efek samping seperti ED
 Naik perlahan-lahan dari
berbaring ke posisi berdiri ,
duduk untuk
beberapa menit sebelum
berdiri . Tidur dengan
kepala
sedikit lebih tinggi
 Menyarankan perubahan
posisi sering
dan latihan kaki ketika
berbaring
 Merekomendasikan
menghindari mandi air
panas , ruang uap , dan
sauna ,
terutama dengan
penggunaan seiring
minuman beralkohol
 Instruksikan klien untuk
berkonsultasi penyedia
layanan kesehatan sebelum
mengambil
resep lain atau over-the -
counter ( OTC ) obat
 Sebagaimana ditunjukkan ,
menginstruksikan klien
tentang peningkatan asupan
makanan
dan cairan tinggi kalium ,
seperti jeruk , pisang ,
buah ara , kurma , tomat ,
kentang , kismis , aprikot ,
Gatorade ,
dan jus buah , dan makanan
dan cairan tinggi kalsium ,
seperti
seperti susu rendah lemak ,
yoghurt , atau kalsium
suplemen
 Kaji tanda-tanda dan gejala
yang memerlukan klien
untuk
memberitahukan penyedia
layanan kesehatan
 Jelaskan alasan untuk resep
diet rejimen biasanya
diet rendah sodium , lemak
jenuh , dan kolesterol
 Bantuan klien
mengidentifikasi sumber-
sumber asupan natrium ,
seperti garam , snack asin ,
daging olahan dan keju ,
sauerkraut ,
saus , sup dan sayuran
kaleng , baking soda ,
baking powder , dan
monosodium glutamat .
tekankan
pentingnya membaca label
bahan makanan dan
Obat bebas
 Mendorong makanan yang
kaya asam lemak esensial ,
seperti salmon ,
cod , mackerel , dan tuna
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002
Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan
Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000
NANDA, NIC NOC

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (20)

Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Lk
LkLk
Lk
 
134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi134454836 lp-oksigenasi
134454836 lp-oksigenasi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
Sp isolasi sosial
Sp isolasi sosialSp isolasi sosial
Sp isolasi sosial
 
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
Askep hipertermi AKPER PEMDA MUNA
 
Retensi urine
Retensi  urineRetensi  urine
Retensi urine
 
Askep bronkitis
Askep bronkitisAskep bronkitis
Askep bronkitis
 
Resume hd tn.y
Resume hd tn.yResume hd tn.y
Resume hd tn.y
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Asuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan GerontikAsuhan Keperawatan Gerontik
Asuhan Keperawatan Gerontik
 
5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga5. proses skoring kep. keluarga
5. proses skoring kep. keluarga
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Santi askep dm
Santi askep dmSanti askep dm
Santi askep dm
 
Iv. askep angina
Iv. askep anginaIv. askep angina
Iv. askep angina
 
Lp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dmLp kmb ulkus dm
Lp kmb ulkus dm
 

Andere mochten auch

Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiHilda Lamtia
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iIsti Amalia
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Andere mochten auch (7)

Asuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensiAsuhan keperawatan hipertensi
Asuhan keperawatan hipertensi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. iAsuhan keperawatan keluarga pada tn. i
Asuhan keperawatan keluarga pada tn. i
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Ähnlich wie Ii. askep hipertensi

2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)Charlespangandaheng
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI pjj_kemenkes
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaJeny Ayu
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensiyaya jaya
 
237100501 case-bedah
237100501 case-bedah237100501 case-bedah
237100501 case-bedahhomeworkping3
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfsinaga25
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxWindiiEryanti
 
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptxKelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptxbintangbayu198
 
Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1UlfatunN07
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPakDarmaji
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3Height Corporation
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Marito Simanungkalit
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 

Ähnlich wie Ii. askep hipertensi (20)

2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
2. askep kmb. hipertensi. (charles pangandaheng)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN HIPERTENSI
 
Aldosteronisme primer
Aldosteronisme primerAldosteronisme primer
Aldosteronisme primer
 
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada LansiaMakalah Hiperternsi Pada Lansia
Makalah Hiperternsi Pada Lansia
 
Portofolio hipertensi
Portofolio hipertensiPortofolio hipertensi
Portofolio hipertensi
 
Aritmia
AritmiaAritmia
Aritmia
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
237100501 case-bedah
237100501 case-bedah237100501 case-bedah
237100501 case-bedah
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Pertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdfPertemuan 3.pdf
Pertemuan 3.pdf
 
SAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docxSAP hipertensi Tn.D f.docx
SAP hipertensi Tn.D f.docx
 
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptxKelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
Kelompok 3 - Hipertensi dan IHD - PSPA XI Kelas A.pptx
 
Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1Askep chf kelompok 1
Askep chf kelompok 1
 
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptxPPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
PPT_Kelompok_1[1] [Read-Only].pptx
 
PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Chronic heart failure
Chronic heart failureChronic heart failure
Chronic heart failure
 
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3
Seminar BHP (Bioetic Humaniora Program) Semester 3
 
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
Asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 
Kumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r clKumpulan nanda nic noc r cl
Kumpulan nanda nic noc r cl
 

Mehr von Yabniel Lit Jingga (20)

Mantri ireng manfaat besar ciplukan
Mantri ireng   manfaat besar ciplukanMantri ireng   manfaat besar ciplukan
Mantri ireng manfaat besar ciplukan
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tumor tulang shb
Tumor tulang shbTumor tulang shb
Tumor tulang shb
 
Skoliosis shb
Skoliosis shbSkoliosis shb
Skoliosis shb
 
Rematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shbRematoid arthritis shb
Rematoid arthritis shb
 
Perawatan luka
Perawatan lukaPerawatan luka
Perawatan luka
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Osteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shbOsteomalasia pada anak shb
Osteomalasia pada anak shb
 
Osteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shbOsteomalacia dewasa shb
Osteomalacia dewasa shb
 
Lordosis shb
Lordosis shbLordosis shb
Lordosis shb
 
Anatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologiAnatomi fisiologi sistem hematologi
Anatomi fisiologi sistem hematologi
 
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologiAnatomi & fisiologi sistem imunologi
Anatomi & fisiologi sistem imunologi
 
Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8Bahan perkuliahan ke 8
Bahan perkuliahan ke 8
 
Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6Bahan perkuliahan ke 6
Bahan perkuliahan ke 6
 
Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5Bahan perkuliahan ke 5
Bahan perkuliahan ke 5
 
Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4Bahan perkuliahan ke 4
Bahan perkuliahan ke 4
 
Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3Bahan perkuliahan ke 3
Bahan perkuliahan ke 3
 
Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2Bahan perkuliahan ke 2
Bahan perkuliahan ke 2
 
Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1Bahan perkuliahan ke 1
Bahan perkuliahan ke 1
 

Ii. askep hipertensi

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN “ HIPERTENSI ” Oleh: Nama NIM 1. Budianto (121440124200017) 2. Danang Kukuh Pramono (121440124220019) 3. Dandung Kasmaran (121440124230020) 4. Defi Solifah (121440124250022) 5. Deny Aji Saputra (121440124260023) 6. Eka Nur Cahyani (121440124310028) 7. Eko Ully Kurniawan (121440124330030) 8. Eling Tiyasari (121440124340031) 9. Endro Julianto (121440124350032) 10.Eny Hikmawati (121440124360033) PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN STIKES HARAPAN BANGSA PURWOKERTO 2013
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN HIPERTENSI A. PENGKAJIAN 1. Aktivitas / istirahat Gejala : Kelemahan, letih, napas pendek, gaya hidup monoton Tanda : Frekuensi jantung meningkat, perubahan irama jantung, takipnea 2. Sirkulasi Gejala : Riwayat hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung koroner, penyakit serebrovaskuler Tanda : Kenaikan TD, hipotensi postural, takhikardi, perubahan warna kulit, suhu Dingin 3. Integritas Ego Gejala : Riwayat perubahan kepribadian, ansietas, depresi, euphoria, factor stress multipel Tanda : Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan kontinue perhatian, tangisan yang meledak, otot muka tegang, pernapasan menghela, peningkatan pola bicara 4. Eliminasi Gejala : Gangguan ginjal saat ini atau yang lalu 5. Makanan / Cairan Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam, lemak dan kolesterol Tanda : BB normal atau obesitas, adanya edema 6. Neurosensori Gejala : Keluhan pusing/pening, sakit kepala, berdenyut sakit kepala, berdenyut, gangguan penglihatan, episode epistaksis Tanda : Perubahan orientasi, penurunan kekuatan genggaman, perubahan retinal optic 7. Nyeri/ketidaknyamanan
  • 3. Gejala : Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai, sakit kepala oksipital berat, nyeri abdomen 8. Pernapasan Gejala : Dispnea yang berkaitan dengan aktivitas, takipnea, ortopnea, dispnea nocturnal proksimal, batuk dengan atau tanpa sputum, riwayat merokok Tanda : Distress respirasi/ penggunaan otot aksesoris pernapasan, bunyi napas tambahan, sianosis 9. Keamanan Gejala : Gangguan koordinasi, cara jalan Tanda : episode parestesia unilateral transien, hipotensi postural 10. Pembelajaran/Penyuluhan Gejala :  Factor resiko keluarga ; hipertensi, aterosklerosis, penyakit jantung, DM , penyakit ginjal  Faktor resiko etnik, penggunaan pil KB atau hormon B. DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN PRIORITAS MASALAH 1. Resiko penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular 2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan tekanan vaskuler serebral 3. Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi 4. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan menyamaratakan kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen 5. Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan berlebihan, pilihan kultural 6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif
  • 4. C. INTERVENSI KEPERAWATAN No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi 1 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan peningkatan afterload, vasokonstriks i, iskemia miokard, hipertropi ventricular Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 x 24 jam, pasien dapat mencapai status peredaran yang baik (0401), dengan kriteria hasil :  Berpartisipasi dalam aktivitas yang menurunkan TD  Mempertahankan TD dalam rentang yang dapat diterima  Memperlihatkan irama dan frekuensi jantung stabil Hemodynamic Regulation (4150)  Ukur TD di kedua lengan atau paha selama 3-5 menit sebanyak 3kali secara terpisah yaitu saat pasien tiduran, duduk, dan berdiri untuk permulaan evaluasi  Gunakan ukuran manset yang tepat dan teknik yang akurat.  Dapatkan catatan peninggian sistolik- diastolik  Monitor dari efek pengobatan 2. Nyeri akut berhubungan dengan peningkatan vaskuler serebral Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai pengontrolan nyeri yang baik (1605), dengan kriteria hasil:  Pasien mengungkapkan tidak adanya sakit kepala dan tampak nyaman  Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, Pain Management (1400)  Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi  Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan  Gunakan teknik komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien  Kontrol lingkungan yang
  • 5. mencari bantuan)  Menerapkan mengikuti resep obat yang ditulis sesuai farmakologi untuk mengurangi nyeri dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan  Kurangi faktor presipitasi nyeri  Ajarkan tentang teknik non farmakologi  Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri  Evaluasi keefektifan kontrol nyeri  Tingkatkan istirahat  Ajarkan teknik relaksasi  Kolaborasikan dengan dokter jika ada keluhan dan tindakan nyeri tidak berhasil 3. Potensial perubahan perfusi jaringan: serebral, ginjal, jantung berhubungan dengan gangguan sirkulasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai sirkulasi tubuh tidak terganggu (), dengan kriteria hasil :  Pasien mendemonstrasikan perfusi jaringan yang membaik seperti ditunjukkan dengan : TD dalam batas yang dapat diterima, tidak ada keluhan sakit kepala, pusing, nilai- nilai laboratorium dalam batas normal.  Haluaran urin 30 ml/ menit  Tanda-tanda vital stabil  Pertahankan tirah baring; tinggikan kepala tempat tidur  Kaji tekanan darah saat masuk pada kedua lengan; tidur, duduk dengan pemantau tekanan arteri jika tersedia  Pertahankan cairan dan obat-obatan sesuai pesanan  Amati adanya hipotensi mendadak  Ukur masukan dan pengeluaran  Pantau elektrolit, BUN, kreatinin sesuai pesanan
  • 6.  Ambulasi sesuai kemampuan; hibdari kelelahan 4 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, ketidakseimb angan suplai dan kebutuhan oksigen Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai daya tahan tubuh baik (0001), dengan kriteria hasil :  Berpartisipasi dalam kebutuhan aktivitas fisik tanpa disertai peningkatan tekanan darah, nadi dan RR  Mampu melakukan aktivitas sehari hari (ADLs) secara mandiri  Mampu mempertunjukkan berkurangnya dalam tanda- tanda physiologi intolerasi Energy Management (0180)  Amati reaksi pasien terhadap aktivitas, tidak ada RR > 20x/menit  Catatlah kenaikan TD (sistolik > 40mmHg atau diastolik > 20mmHg) selama dan setelah aktivitas terdapat dispnea, nyeri dada, letih, dan pusing  Ajarkan pasien teknik menghemat energi, seperti menggunakan kursi ketika menaburkan, duduk saat menyikat gigi dan menyisir rambut, dan beraktivitas dengan lambat  Anjurkan menjaga diri ketika menghadapi aktivitas yang progresif 5 Ketidakseimb angan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai Berat- badan terkontrol dan nutrisi yang terpenuhi, dengan kriteria hasil :  Mengidentifikasi hubungan antara hipertensi dan obesitas Weight reduction Assistance  Fasilitasi keinginan pasien untuk menurunkan BB  Perkirakan bersama pasien mengenai penurunan BB  Tentukan tujuan penurunan BB  Beri pujian/reward saat
  • 7. berlebihan  Menunjukkan perubahan pola makan, seperti pilihan makanan dan kuantitas, untuk mencapai berat badan yang diinginkan dengan optimal pemeliharaan kesehatan  Memulai dan mempertahankan program latihan individual sesuai pasien berhasil mencapai tujuan  Menilai pemahaman klien tentang hubungan langsung antara hipertensi dan obesitas  Diskusikan perlunya penurunan asupan kalori dan terbatas asupan lemak, garam, dan gula, seperti yang ditunjukkan  Tentukan keinginan klien untuk menurunkan berat badan  Tinjau asupan kalori harian dan pilihan diet  Tetapkan rencana pengurangan berat badan realistis dengan klien, seperti sebagai kerugian berat 1 pound per minggu  Dorong klien untuk mempertahankan buku harian asupan makanan, termasuk kapan dan di mana makan terjadi dan keadaan dan perasaan sekitar yang makanan itu dimakan  Instruksikan dan membantu klien dalam pilihan
  • 8. makanan yang tepat, seperti sebagai menerapkan pola makan yang kaya buah- buahan, sayuran, dan rendah lemak makanan susu disebut sebagai Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH) diet  Bantu klien mengidentifikasi-dan dengan demikian menghindari-makanan tinggi lemak jenuh, seperti sebagai mentega, keju, telur, es krim, dan daging, dan mereka yang tinggi kolesterol, seperti seluruh produk susu, udang, dan daging organ. 6 Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, pasien dapat mencapai peningkatan pengetahuan : manajemen hipertensi, dengan kriteria hasil :  Verbalisasi pemahaman tentang proses penyakit dan regimen pengobatan  Mengidentifikasi efek samping obat dan kemungkinan komplikasi Teaching: Disease Process  Membantu klien dalam mengidentifikasi faktor- faktor risiko yang dapat dimodifikasi, seperti obesitas; diet tinggi natrium, lemak jenuh, dan kolesterol; gaya hidup, merokok, konsumsi alkohol lebih dari 2 ons per hari secara teratur, dan stres
  • 9. yang memerlukan perhatian medis  Menjaga BP dalam parameter yang dapat diterima secara individual  Jelaskan alasan untuk tindakan terapi dan rejimen pengobatan gaya hidup  Memecahkan masalah dengan klien untuk mengidentifikasi cara di mana sesuai perubahan gaya hidup dapat dilakukan untuk mengurangi risiko yang dapat dimodifikasi factor  Diskusikan pentingnya menghilangkan merokok, dan membantu klien dalam merumuskan rencana untuk berhenti merokok. Lihat merokok program berhenti atau penyedia layanan kesehatan untuk membantu obat  Memperkuat pentingnya mengikuti rejimen pengobatan dan menjaga tindak lanjut janji  Instruksikan dan menunjukkan teknik pemantauan diri BP  Bantuan klien mengembangkan jadwal sederhana yang nyaman untuk mengambil obat
  • 10.  Jelaskan obat yang diresepkan bersama dengan alasan mereka, dosis, diharapkan dan efek samping , dan khususnya ciri-ciri , seperti berikut : diuretik : Ambil dosis harian atau lebih besar di pagi hari  Hindari atau batasi konsumsi alkohol  Beritahu dokter jika tidak dapat mentoleransi makanan atau cairan . antihipertensi : Ambil dosis yang diresepkan pada jadwal teratur , hindari skipping , mengubah , atau membuat dosis , dan tidak menghentikan tanpa memberitahu penyedia layanan kesehatan  Tinjau potensi dampak samping dan interaksi obat , dan mendiskusikan perlu untuk menginformasikan penyedia layanan kesehatan tentang timbulnya efek samping seperti ED  Naik perlahan-lahan dari
  • 11. berbaring ke posisi berdiri , duduk untuk beberapa menit sebelum berdiri . Tidur dengan kepala sedikit lebih tinggi  Menyarankan perubahan posisi sering dan latihan kaki ketika berbaring  Merekomendasikan menghindari mandi air panas , ruang uap , dan sauna , terutama dengan penggunaan seiring minuman beralkohol  Instruksikan klien untuk berkonsultasi penyedia layanan kesehatan sebelum mengambil resep lain atau over-the - counter ( OTC ) obat  Sebagaimana ditunjukkan , menginstruksikan klien tentang peningkatan asupan makanan dan cairan tinggi kalium , seperti jeruk , pisang , buah ara , kurma , tomat , kentang , kismis , aprikot , Gatorade , dan jus buah , dan makanan
  • 12. dan cairan tinggi kalsium , seperti seperti susu rendah lemak , yoghurt , atau kalsium suplemen  Kaji tanda-tanda dan gejala yang memerlukan klien untuk memberitahukan penyedia layanan kesehatan  Jelaskan alasan untuk resep diet rejimen biasanya diet rendah sodium , lemak jenuh , dan kolesterol  Bantuan klien mengidentifikasi sumber- sumber asupan natrium , seperti garam , snack asin , daging olahan dan keju , sauerkraut , saus , sup dan sayuran kaleng , baking soda , baking powder , dan monosodium glutamat . tekankan pentingnya membaca label bahan makanan dan Obat bebas  Mendorong makanan yang kaya asam lemak esensial , seperti salmon , cod , mackerel , dan tuna
  • 13. DAFTAR PUSTAKA Brunner & Suddarth. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2002 Doengoes, Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan : Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan pasien, Jakarta, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, 2000 NANDA, NIC NOC