SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Pengertian OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion )

       OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion ) atau Konversi energi termal lautan
adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang
berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor.
Seperti pada umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan
temperatur yang paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan
permukaan umumnya semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan
perancangan OTEC adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-besarnya secara efisien
dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya.
                                                               Permukaan laut dipanaskan secara
                                                        terus menerus dengan bantuan sinar
                                                        matahari, dan lautan menutupi hampir
                                                        70% area permukaan bumi. Perbedaan
                                                        temperatur ini menyimpan banyak energi
                                                        matahari yang berpotensial bagi umat
                                                        manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini
                                                        bisa dilakukan dengan cost effective dan
                                                        dalam skala yang besar, OTEC mampu
    1.1 Gambar Pembangunan OTEC di lepas pantai India
                                                        menyediakan sumber energi terbaharukan
yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi.
       Konsep mesin kalor adalah umum pada termodinamika, dan banyak energi yang
berada di sekitar manusia dihasilkan oleh konsep ini. Mesin kalor adalah alat termodinamika
yang diletakkan di antara reservoir temperatur tinggi dan reservoir temperatur rendah. Ketika
kalor mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah, alat tersebut mengubah sebagian
kalor menjadi kerja. Prinsip ini digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran dalam,
sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan menggunakan
energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC didapat dengan
memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan oleh matahari.
       Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin
bertekanan rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup
menggunakan cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia.



                                                                                              1
Siklus terbuka menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam
siklusnya.




                                                                                  2
Sejarah OTEC
       Meski sistem OTEC adalah suatu teknologi terbaru, konsepnya memiliki jalan
pengembangan yang panjang. Dimulai pada tahun 1881, yaitu ketika Jacques Arsene
d'Arsonval, fisikawan prancis yang mengajukan konsep konversi energi termal lautan. Dan
murid d'Arsonval, George Claude yang membuat pembangkit listrik OTEC pertama kalinya
di Kuba pada tahun 1930. Pembangkit listrik itu menghasilkan listrik 22 kilowatt dengan
turbin bertekanan rendah.
       Pada tahun 1931, Nikola Tesla meluncurkan buku "On Future Motive Power" yang
mencakup konversi energi termal lautan. Meski ia tertarik dengan konsep tersebut, ia
beranggapan bahwa hal ini tidak bisa dilakukan
dalam skala besar.
       Pada tahun 1935, Claude membangun
pembangkit kedua di atas 10000 ton kargo yang
mengapung di atas lepas pantai Brazil. Namun
cuaca dan gelombang menghancurkan pembangkit
listrik tersebut sebelum bisa menghasilkan energi.
       Pada tahun 1956, para fisikawan Prancis
mendesain 3 megawatt pembangkit listrik OTEC
di Abidjan, Pantai Gading. Pembangkit listrik
OTEC itu tak pernah selesai karena murahnya
harga minyak di tahun 1950an yang membuat
pembangkit listrik tenaga minyak lebih ekonomis.
       Pada tahun 1962, J. Hilbert Anderson dan
James H. Anderson, Jr. mulai mendesain sebuah        1.2 Jacques Arsène d'Arsonval (1851–1940)

siklus untuk mencapai tujuan yang tidak dicapai Claude. Mereka fokus pada pengembangan
desain baru dengan efisiensi yang lebih tinggi. Setelah menganalisa masalah yang ditemukan
pada desain Claude, akhirnya mereka mematenkan desain siklus tertutup buatan mereka pada
tahun 1967.
       Amerika serikat mulai terlibat pada penelitian OTEC pada tahun 1974, ketika otoritas
Natural Energy Laboratory of Hawaii mendirikan Keahole Point di Pantai Kona, Hawaii.
Laboratorium itu merupakan fasilitas penelitian dan percobaan OTEC terbesar di dunia.
Hawaii merupakan lokasi yang cocok untuk penelitian OTEC karena permukaan lautnya


                                                                                                 3
yang hangat dan akses ke laut dalam yang dingin. Selain itu, Hawaii juga negara bagian yang
biaya listriknya cukup mahal di Amerika Serikat.
       Meski Jepang tidak memiliki tempat yang berpotensial untuk mendirikan OTEC,
namun Jepang banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan OTEC, terutama
untuk ekspor dan penerapannya di luar negeri. Salah satu proyek Jepang dalam
pengembangan OTEC adalah fasilitas OTEC di Nauru yang menghasilkan 120 kW listrik. 90
kW dimanfaatkan untuk menggerakkan fasilitas OTEC tersebut dan 30 kW dialirkan ke
sekolah-sekolah dan beberapa tempat di Nauru.




                                                                                         4
Bagian - Bagian Alat Energi Konversi Termal Lautan




                      1.3 Gambar Skema Energi Konversi Termal Lautan (OTEC)
       Alat ini dilengkapi dengan berbagai peralatan agar dapat bekerja maksimal di lautan
dalam ( kira-kira dengan kedalaman 1 km ):
          1. Pipa tempat masuk air dingin terletak di bagian laut dalam
          2. Pipa tempat masuk air hangat terletak diatas permukaan air laut
          3. Pompa berfungsi untuk memompa air hangat ke sistem
          4. Alat penukar kalor berfungsi untuk menguapkan fluida
          5. Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap
          6. Sistem pengapung berfungsi untuk menempatkan peralatan OTEC




                        1.4 Gambar Skema Energi Konversi Termal Lautan


                                                                                        5
Jenis - Jenis Ocean Thermal Energy Conversion

                                          (OTEC)
Berdasarkan siklus yang digunakan, OTEC dapat dibedakan menjadi tiga macam :
   1. CLOSED-CYCLE (Siklus Tertutup)




               1.5 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup)
             Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti
      ammonia, untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan
      yang hangat dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) dimana fluida
      dengan titik didih rendah tadi diuapkan. Hasil penguapan tadi kemudian kembali ke
      turbo generator. Kemudian air dingin dari dasar lautan dipompa melewati heat
      exchanger yang kedua,mengembunkan hasil penguapan tadi menjadi fluida
      lagi,dimana siklus ini berputar terus menerus.




               1.6 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup)




                                                                                       6
Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat
   permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan
   air laut bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat
   dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.




              1.7 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup)
          OTEC dengan siklus tertutup, menggunakan fluida dengan titik didih rendah
   (mudah menguap) seperti amonia untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air
   laut permukaan yang hangat dipompakan ke dalam alat penukar panas untuk
   menguapkan amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan
   generator. Uap amonia keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang
   lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan kembali, dan skilus ini terus berulang.


2. OPEN-CYCLE (Siklus Terbuka)




            1.8 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Terbuka)



                                                                                          7
Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk
  membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer
  bertekanan rendah,air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin
  tekanan rendah untuk membangkitkan listrik.Uap ini,meninggalkan garam-garam di
  belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian
  dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut.


3. HYBRID SYSTEM (Siklus Gabungan)




          1.9 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Gabungan)
         Pada sistem Hybrid, air laut hangat memasuki vacuum chamber dimana ini
  diubah menjadi uap, yang mirip dengan penguapan dari Open-cycle system. Uap akan
  membuat fluida melalui siklus closed-cycle.Uap dari fluida akan menggerakkan turbin
  yang akan menghasilkan listrik. Uap lalu dikondensasi di Heat-exchanger dan
  menghasilkan air desalinasi. Proses ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
  listrik untuk industri pembuatan Methanol, hydrogen dan lain-lain.




                                                                                   8
Prinsip Kerja OTEC
       Konversi energi panas laut atau OTEC menggunakan perbedaan temperatur antara
permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin, minimal sebesar 77 derajat
Fahrenheit (25°C) agar bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.




                               1.9 Gambar Peta Persebaran Panas Laut
       Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat
permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan air laut
bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat dimanfaatkan untuk
menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik.




                             1.11 Gambar Fasilitas OTEC di Keahole Point, Hawaii
       Dalam beroperasinya OTEC, pipa-pipa akan ditempatkan di laut yang berfungsi untuk
menyedot panas laut dan mengalirkannya ke dalam tangki pemanas guna mendidihkan fluida
kerja. Umumnya digunakan ammonia sebagai fluida kerja karena mudah menguap. Dari uap
fluida tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit
listrik.Selanjutnya,   uap   fluida   dialirkan    ke   ruang     kondensor.Didinginkan   dengan

                                                                                               9
memanfaatkan air laut bersuhu 5 derajat Celcius. Air hasil pendinginan kemudian
dikeluarkan kembali ke laut. Begitu siklus seterusnya.




                                                                             10
Kelebihan Kekurangan OTEC
Kelebihan:
       Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya
       Tidak membutuhkan bahan bakar.
       Biaya operasi rendah.
       Produksi listrik stabil.
       Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi
       air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen
       secara elektrolisis.

Kekurangan:
      Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan.
      Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%.
      Biaya pembangunan tidak murah.




                                                                                       11
Daftar Pustaka
       Anonymous,             Konversi           Energi             Termal             Lautan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Konversi_energi_termal_lautan.   Diakses     pada    tanggal   5

November 2012.

       Armand,       2011.,      Pembangkit       Listrik        Tenaga       Panas      Laut.
http://armand10dma.blogspot.com/2011/08/pembangit-listrik-tenaga-panas-laut.html.
Diakses pada tanggal 5 November 2012.
       Rahman,      2010.,     Ocean      Thermal       Energy      Conversion        (OTEC).
http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/energi-laut/ocean-thermal-
energy-conversion-otec. Diakses pada tanggal 5 November 2012.
       Anonymous,             Konversi              energi           termal            lautan.
http://aseli.co/index.php?option=com_content&view=article&id=92:art-
konversi&catid=40:cat-article&Itemid=53. Diakses pada tanggal 5 November 2012.
       Anonymous,      IOES     Ajak     Kerjasama      Indonesia    di      Bidang    OTEC.
http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10083.      Diakses     pada    tanggal   5
November 2012.




                                                                                            12

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga dieselPutri Berlian Abadi
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapaltanalialayubi
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Marfizal Marfizal
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikirwan zulkifli
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAIka Farahmawati
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Rayhan Muhammad
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)Yohanes Sangkang
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerHaqiqi Muchammad
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalSelly Riansyah
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus TertutupIskandar Tambunan
 

Was ist angesagt? (20)

(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
(PLTD) pembangkit listrik tenaga diesel
 
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik KapalPerencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
Perencanaan Kebutuhan Listrik Kapal
 
Perhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapalPerhitungan propulsi kapal
Perhitungan propulsi kapal
 
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
Laju korosi
Laju korosiLaju korosi
Laju korosi
 
Energi gelombang laut
Energi gelombang laut Energi gelombang laut
Energi gelombang laut
 
Tabel uap
Tabel uapTabel uap
Tabel uap
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11Mekanika fluida 1 pertemuan 11
Mekanika fluida 1 pertemuan 11
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
Tugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknikTugas 1 ekonomi teknik
Tugas 1 ekonomi teknik
 
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULAALAT INDUSTRI KIMIA GULA
ALAT INDUSTRI KIMIA GULA
 
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...Slide energi panas bumi (geothermal) ...
Slide energi panas bumi (geothermal) ...
 
Energi surya
Energi suryaEnergi surya
Energi surya
 
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
PLTA (Pembangkit Listrik Tenaga Air)
 
Energi pasang surut
Energi pasang surutEnergi pasang surut
Energi pasang surut
 
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal TankerRencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
Rencana Garis (Lines Plan) - Cara Membuat Kapal Tanker
 
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontalPerhitungan turbin propeller poros horizontal
Perhitungan turbin propeller poros horizontal
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika  I - Siklus TertutupHukum Thermodinamika  I - Siklus Tertutup
Hukum Thermodinamika I - Siklus Tertutup
 

Andere mochten auch

Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1Jihad Brahmantyo
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Ari Panggih Nugroho
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalamfariz90
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALheny novi
 
Kherson Steering Group
Kherson Steering GroupKherson Steering Group
Kherson Steering GroupEuclidNetwork
 
3. turning 1st referrals into sales with q&a
3. turning 1st referrals into sales with q&a3. turning 1st referrals into sales with q&a
3. turning 1st referrals into sales with q&aMoreNiche
 
Euclid Network's guide to the EC's work programme
Euclid Network's guide to the EC's work programmeEuclid Network's guide to the EC's work programme
Euclid Network's guide to the EC's work programmeEuclidNetwork
 
Flowers of Greece
Flowers of GreeceFlowers of Greece
Flowers of Greeceml5959
 
Conversion Presentation
Conversion PresentationConversion Presentation
Conversion PresentationMoreNiche
 
Indo Technologies Delhi India
Indo Technologies Delhi IndiaIndo Technologies Delhi India
Indo Technologies Delhi IndiaIndo Technologies
 

Andere mochten auch (19)

Tugas geologi laut
Tugas geologi lautTugas geologi laut
Tugas geologi laut
 
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1Geologi laut   pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
Geologi laut pak yusuf surachman kuliah geologi kelautan-1
 
Plt otec
Plt otecPlt otec
Plt otec
 
Definisi.geologi laut
Definisi.geologi lautDefinisi.geologi laut
Definisi.geologi laut
 
Geologi laut 1
Geologi laut 1Geologi laut 1
Geologi laut 1
 
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
Teori terbentuknya laut, geomorfologi laut, proses fisika, kimia, biologi laut.
 
Organisme laut dalam
Organisme laut dalamOrganisme laut dalam
Organisme laut dalam
 
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERALPAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
PAPER PENGARUH STRUKTUR GEOLOGI TERHADAP PENYEBARAN ENDAPAN MINERAL
 
Laut dan dasar
Laut dan dasarLaut dan dasar
Laut dan dasar
 
Paper ilmiah
Paper ilmiahPaper ilmiah
Paper ilmiah
 
Gelombang laut
Gelombang lautGelombang laut
Gelombang laut
 
Kherson Steering Group
Kherson Steering GroupKherson Steering Group
Kherson Steering Group
 
3. turning 1st referrals into sales with q&a
3. turning 1st referrals into sales with q&a3. turning 1st referrals into sales with q&a
3. turning 1st referrals into sales with q&a
 
Virtual Tour
Virtual TourVirtual Tour
Virtual Tour
 
Euclid Network's guide to the EC's work programme
Euclid Network's guide to the EC's work programmeEuclid Network's guide to the EC's work programme
Euclid Network's guide to the EC's work programme
 
Flowers of Greece
Flowers of GreeceFlowers of Greece
Flowers of Greece
 
Portable Air Conditioner
Portable Air ConditionerPortable Air Conditioner
Portable Air Conditioner
 
Conversion Presentation
Conversion PresentationConversion Presentation
Conversion Presentation
 
Indo Technologies Delhi India
Indo Technologies Delhi IndiaIndo Technologies Delhi India
Indo Technologies Delhi India
 

Ähnlich wie OTEC Mengubah Energi Panas Laut

Pemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas lautPemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas lautfadlanmukti
 
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptxCHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptxAditandrii
 
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptx
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptxSuhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptx
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptxSUHAIMIATHALLAH1
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMIYOHANIS SAHABAT
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi1st Bali Property
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirN'fall Sevenfoldism
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalHermawan Hermawan
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi1st Bali Property
 
Pembangkit Listrik Tenaga surya
Pembangkit Listrik Tenaga suryaPembangkit Listrik Tenaga surya
Pembangkit Listrik Tenaga suryaMohammad Wafaiq
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energiHamid Abdillah
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantikoWibowo2
 
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamikasiklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamikamimy14
 

Ähnlich wie OTEC Mengubah Energi Panas Laut (20)

Pemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas lautPemanfaatan energi panas laut
Pemanfaatan energi panas laut
 
Ocean Energy
Ocean EnergyOcean Energy
Ocean Energy
 
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptxCHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
CHAPTER 9 OCEAN ENERGY (1).pptx
 
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptx
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptxSuhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptx
Suhaimi Athallah_20200410300030_Tugas Presentasi EBT.pptx
 
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMIPENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1  &  PANAS BUMI
PENGENALAN INDUSTRI MIGAS 1 & PANAS BUMI
 
Ilmu alamiah dasar bab 7
Ilmu alamiah dasar bab 7Ilmu alamiah dasar bab 7
Ilmu alamiah dasar bab 7
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Paper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklirPaper sumber daya energi energi nuklir
Paper sumber daya energi energi nuklir
 
Tugasan 8
Tugasan 8Tugasan 8
Tugasan 8
 
Energy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif GeothermalEnergy Alternatif Geothermal
Energy Alternatif Geothermal
 
Energi panas bumi
Energi panas bumiEnergi panas bumi
Energi panas bumi
 
pembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumipembangkit listrik tenaga panas bumi
pembangkit listrik tenaga panas bumi
 
Pltb
PltbPltb
Pltb
 
ENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptxENERGY STORAGE.pptx
ENERGY STORAGE.pptx
 
Pltpb
PltpbPltpb
Pltpb
 
Pembangkit Listrik Tenaga surya
Pembangkit Listrik Tenaga suryaPembangkit Listrik Tenaga surya
Pembangkit Listrik Tenaga surya
 
Solar Power Tower
Solar Power TowerSolar Power Tower
Solar Power Tower
 
pembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energipembangkit listrik dan konversi energi
pembangkit listrik dan konversi energi
 
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptxSantiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
Santiko Wibowo_S952108008_Geothermal.pptx
 
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamikasiklus carnot efisiensi hukum termodinamika
siklus carnot efisiensi hukum termodinamika
 

Mehr von Ady Purnomo

Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanKeuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanAdy Purnomo
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaAdy Purnomo
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorAdy Purnomo
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanAdy Purnomo
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorAdy Purnomo
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikAdy Purnomo
 
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003Ady Purnomo
 
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Ady Purnomo
 
Tugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikTugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikAdy Purnomo
 
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanLaporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanAdy Purnomo
 
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikLembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Judul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikJudul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikDaftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikPendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikAdy Purnomo
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanAdy Purnomo
 
Tugas manajemen industri
Tugas manajemen industriTugas manajemen industri
Tugas manajemen industriAdy Purnomo
 
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   adyJudul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika adyAdy Purnomo
 
Isi modul dasar elektro ady
Isi modul dasar elektro   adyIsi modul dasar elektro   ady
Isi modul dasar elektro adyAdy Purnomo
 
Lembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblLembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblAdy Purnomo
 

Mehr von Ady Purnomo (20)

Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaanKeuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
Keuntungan dan kerugian dalam kewirausahaan
 
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik diodaDioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
Dioda pengertian dioda simbol karakteristik dioda
 
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator ComparatorRangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
Rangkaian pembanding rangkaian komparator Comparator
 
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplanJenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
Jenis jenis turbin turbin pelton turbin francis dan turbin kaplan
 
Makalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processorMakalah arsitektur sistem komputer processor
Makalah arsitektur sistem komputer processor
 
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifikDebit air turbin dan kecepatan spesifik
Debit air turbin dan kecepatan spesifik
 
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003Ilmu bahan listrik   ady purnomo - 11301020003
Ilmu bahan listrik ady purnomo - 11301020003
 
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...Makalah bahasa   manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
Makalah bahasa manfaat membaca - pengaruh ekonomi terhadap kemampuan membac...
 
Tugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya ListrikTugas Transmisi Daya Listrik
Tugas Transmisi Daya Listrik
 
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depanLaporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
Laporan hasil praktikum rangkaian listrik halaman depan
 
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrikLembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
Lembar asistensi laporan pengukuran besaran listrik
 
Judul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrikJudul laporan pengukuran besaran listrik
Judul laporan pengukuran besaran listrik
 
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrikDaftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
Daftar pustaka laporan pengukuran besaran listrik
 
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrikPendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
Pendahuluan daftar isi laporan pengukuran besaran listrik
 
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraanPengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
Pengertian dan tujuan pendidikan kewarganegaraan
 
Tugas manajemen industri
Tugas manajemen industriTugas manajemen industri
Tugas manajemen industri
 
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   adyJudul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika   ady
Judul lembar persetujuan kata pengantar daftar isi dasar elektronika ady
 
Isi modul dasar elektro ady
Isi modul dasar elektro   adyIsi modul dasar elektro   ady
Isi modul dasar elektro ady
 
Pendahuluan pbl
Pendahuluan pblPendahuluan pbl
Pendahuluan pbl
 
Lembar asistensi pbl
Lembar asistensi pblLembar asistensi pbl
Lembar asistensi pbl
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

OTEC Mengubah Energi Panas Laut

  • 1. Pengertian OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion ) OTEC ( Ocean Thermal Energy Conversion ) atau Konversi energi termal lautan adalah metode untuk menghasilkan energi listrik menggunakan perbedaan temperatur yang berada di antara laut dalam dan perairan dekat permukaan untuk menjalankan mesin kalor. Seperti pada umumnya mesin kalor, efisiensi dan energi terbesar dihasilkan oleh perbedaan temperatur yang paling besar. Perbedaan temperatur antara laut dalam dan perairan permukaan umumnya semakin besar jika semakin dekat ke ekuator. Pada awalnya, tantangan perancangan OTEC adalah untuk menghasilkan energi yang sebesar-besarnya secara efisien dengan perbedaan temperatur yang sekecil-kecilnya. Permukaan laut dipanaskan secara terus menerus dengan bantuan sinar matahari, dan lautan menutupi hampir 70% area permukaan bumi. Perbedaan temperatur ini menyimpan banyak energi matahari yang berpotensial bagi umat manusia untuk dipergunakan. Jika hal ini bisa dilakukan dengan cost effective dan dalam skala yang besar, OTEC mampu 1.1 Gambar Pembangunan OTEC di lepas pantai India menyediakan sumber energi terbaharukan yang diperlukan untuk menutupi berbagai masalah energi. Konsep mesin kalor adalah umum pada termodinamika, dan banyak energi yang berada di sekitar manusia dihasilkan oleh konsep ini. Mesin kalor adalah alat termodinamika yang diletakkan di antara reservoir temperatur tinggi dan reservoir temperatur rendah. Ketika kalor mengalir dari temperatur tinggi ke temperatur rendah, alat tersebut mengubah sebagian kalor menjadi kerja. Prinsip ini digunakan pada mesin uap dan mesin pembakaran dalam, sedangkan pada alat pendingin, konsep tersebut dibalik. Dibandingkan dengan menggunakan energi hasil pembakaran bahan bakar, energi yang dihasilkan OTEC didapat dengan memanfaatkan perbedaan temperatur lautan disebabkan oleh pemanasan oleh matahari. Siklus kalor yang sesuai dengan OTEC adalah siklus Rankine, menggunakan turbin bertekanan rendah. Sistem dapat berupa siklus tertutup ataupun terbuka. Siklus tertutup menggunakan cairan khusus yang umumnya bekerja sebagai refrigeran, misalnya ammonia. 1
  • 2. Siklus terbuka menggunakan air yang dipanaskan sebagai cairan yang bekerja di dalam siklusnya. 2
  • 3. Sejarah OTEC Meski sistem OTEC adalah suatu teknologi terbaru, konsepnya memiliki jalan pengembangan yang panjang. Dimulai pada tahun 1881, yaitu ketika Jacques Arsene d'Arsonval, fisikawan prancis yang mengajukan konsep konversi energi termal lautan. Dan murid d'Arsonval, George Claude yang membuat pembangkit listrik OTEC pertama kalinya di Kuba pada tahun 1930. Pembangkit listrik itu menghasilkan listrik 22 kilowatt dengan turbin bertekanan rendah. Pada tahun 1931, Nikola Tesla meluncurkan buku "On Future Motive Power" yang mencakup konversi energi termal lautan. Meski ia tertarik dengan konsep tersebut, ia beranggapan bahwa hal ini tidak bisa dilakukan dalam skala besar. Pada tahun 1935, Claude membangun pembangkit kedua di atas 10000 ton kargo yang mengapung di atas lepas pantai Brazil. Namun cuaca dan gelombang menghancurkan pembangkit listrik tersebut sebelum bisa menghasilkan energi. Pada tahun 1956, para fisikawan Prancis mendesain 3 megawatt pembangkit listrik OTEC di Abidjan, Pantai Gading. Pembangkit listrik OTEC itu tak pernah selesai karena murahnya harga minyak di tahun 1950an yang membuat pembangkit listrik tenaga minyak lebih ekonomis. Pada tahun 1962, J. Hilbert Anderson dan James H. Anderson, Jr. mulai mendesain sebuah 1.2 Jacques Arsène d'Arsonval (1851–1940) siklus untuk mencapai tujuan yang tidak dicapai Claude. Mereka fokus pada pengembangan desain baru dengan efisiensi yang lebih tinggi. Setelah menganalisa masalah yang ditemukan pada desain Claude, akhirnya mereka mematenkan desain siklus tertutup buatan mereka pada tahun 1967. Amerika serikat mulai terlibat pada penelitian OTEC pada tahun 1974, ketika otoritas Natural Energy Laboratory of Hawaii mendirikan Keahole Point di Pantai Kona, Hawaii. Laboratorium itu merupakan fasilitas penelitian dan percobaan OTEC terbesar di dunia. Hawaii merupakan lokasi yang cocok untuk penelitian OTEC karena permukaan lautnya 3
  • 4. yang hangat dan akses ke laut dalam yang dingin. Selain itu, Hawaii juga negara bagian yang biaya listriknya cukup mahal di Amerika Serikat. Meski Jepang tidak memiliki tempat yang berpotensial untuk mendirikan OTEC, namun Jepang banyak berkontribusi dalam penelitian dan pengembangan OTEC, terutama untuk ekspor dan penerapannya di luar negeri. Salah satu proyek Jepang dalam pengembangan OTEC adalah fasilitas OTEC di Nauru yang menghasilkan 120 kW listrik. 90 kW dimanfaatkan untuk menggerakkan fasilitas OTEC tersebut dan 30 kW dialirkan ke sekolah-sekolah dan beberapa tempat di Nauru. 4
  • 5. Bagian - Bagian Alat Energi Konversi Termal Lautan 1.3 Gambar Skema Energi Konversi Termal Lautan (OTEC) Alat ini dilengkapi dengan berbagai peralatan agar dapat bekerja maksimal di lautan dalam ( kira-kira dengan kedalaman 1 km ): 1. Pipa tempat masuk air dingin terletak di bagian laut dalam 2. Pipa tempat masuk air hangat terletak diatas permukaan air laut 3. Pompa berfungsi untuk memompa air hangat ke sistem 4. Alat penukar kalor berfungsi untuk menguapkan fluida 5. Kondensor berfungsi untuk mengkondensasikan uap 6. Sistem pengapung berfungsi untuk menempatkan peralatan OTEC 1.4 Gambar Skema Energi Konversi Termal Lautan 5
  • 6. Jenis - Jenis Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC) Berdasarkan siklus yang digunakan, OTEC dapat dibedakan menjadi tiga macam : 1. CLOSED-CYCLE (Siklus Tertutup) 1.5 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup) Closed-cycle system menggunakan fluida dengan titik didih rendah,seperti ammonia, untuk memutar turbin guna membangkitkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompa melewati sebuah heat exchanger (penukar panas) dimana fluida dengan titik didih rendah tadi diuapkan. Hasil penguapan tadi kemudian kembali ke turbo generator. Kemudian air dingin dari dasar lautan dipompa melewati heat exchanger yang kedua,mengembunkan hasil penguapan tadi menjadi fluida lagi,dimana siklus ini berputar terus menerus. 1.6 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup) 6
  • 7. Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan air laut bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. 1.7 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Tertutup) OTEC dengan siklus tertutup, menggunakan fluida dengan titik didih rendah (mudah menguap) seperti amonia untuk memutar turbin dan menghasilkan listrik. Air laut permukaan yang hangat dipompakan ke dalam alat penukar panas untuk menguapkan amonia. Uap amonia akan memutar turbin yang menggerakkan generator. Uap amonia keluaran turbin selanjutnya dikondensasi dengan air laut yang lebih dingin dan dikembalikan untuk diuapkan kembali, dan skilus ini terus berulang. 2. OPEN-CYCLE (Siklus Terbuka) 1.8 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Terbuka) 7
  • 8. Open-Cycle OTEC menggunakan air laut permukaan yang hangat untuk membangkitkan listrik. Ketika air laut hangat dipompakan ke dalam kontainer bertekanan rendah,air ini mendidih. Uap yang mengembang menggerakkan turbin tekanan rendah untuk membangkitkan listrik.Uap ini,meninggalkan garam-garam di belakang kontainer. Jadi uap ini hampir merupakan air murni. Uap ini kemudian dikondensasikan kembali dengan menggunakan suhu dingin dari air dasar laut. 3. HYBRID SYSTEM (Siklus Gabungan) 1.9 Gambar Skema Prinsip Konversi Energi Panas Laut (Siklus Gabungan) Pada sistem Hybrid, air laut hangat memasuki vacuum chamber dimana ini diubah menjadi uap, yang mirip dengan penguapan dari Open-cycle system. Uap akan membuat fluida melalui siklus closed-cycle.Uap dari fluida akan menggerakkan turbin yang akan menghasilkan listrik. Uap lalu dikondensasi di Heat-exchanger dan menghasilkan air desalinasi. Proses ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik untuk industri pembuatan Methanol, hydrogen dan lain-lain. 8
  • 9. Prinsip Kerja OTEC Konversi energi panas laut atau OTEC menggunakan perbedaan temperatur antara permukaan yang hangat dengan air laut dalam yang dingin, minimal sebesar 77 derajat Fahrenheit (25°C) agar bisa digunakan untuk membangkitkan listrik. 1.9 Gambar Peta Persebaran Panas Laut Laut menyerap panas yang berasal dari matahari. Panas matahari membuat permukaan air laut lebih panas dibandingkan air di dasar laut. Hal ini menyebabkan air laut bersirkulasi dari dasar ke permukaan. Sirkulasi air laut ini juga dapat dimanfaatkan untuk menggerakkan turbin dan menghasilkan energi listrik. 1.11 Gambar Fasilitas OTEC di Keahole Point, Hawaii Dalam beroperasinya OTEC, pipa-pipa akan ditempatkan di laut yang berfungsi untuk menyedot panas laut dan mengalirkannya ke dalam tangki pemanas guna mendidihkan fluida kerja. Umumnya digunakan ammonia sebagai fluida kerja karena mudah menguap. Dari uap fluida tersebut selanjutnya akan digunakan untuk menggerakkan turbin pembangkit listrik.Selanjutnya, uap fluida dialirkan ke ruang kondensor.Didinginkan dengan 9
  • 10. memanfaatkan air laut bersuhu 5 derajat Celcius. Air hasil pendinginan kemudian dikeluarkan kembali ke laut. Begitu siklus seterusnya. 10
  • 11. Kelebihan Kekurangan OTEC Kelebihan: Tidak menghasilkan gas rumah kaca ataupun limbah lainnya Tidak membutuhkan bahan bakar. Biaya operasi rendah. Produksi listrik stabil. Dapat dikombinasikan dengan fungsi lainnya: menghasilkan air pendingin, produksi air minum, suplai air untuk aquaculture, ekstraksi mineral, dan produksi hidrogen secara elektrolisis. Kekurangan: Belum ada analisa mengenai dampaknya terhadap lingkungan. Efisiensi total masih rendah sekitar 1%-3%. Biaya pembangunan tidak murah. 11
  • 12. Daftar Pustaka Anonymous, Konversi Energi Termal Lautan. http://id.wikipedia.org/wiki/Konversi_energi_termal_lautan. Diakses pada tanggal 5 November 2012. Armand, 2011., Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut. http://armand10dma.blogspot.com/2011/08/pembangit-listrik-tenaga-panas-laut.html. Diakses pada tanggal 5 November 2012. Rahman, 2010., Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). http://majalahenergi.com/forum/energi-baru-dan-terbarukan/energi-laut/ocean-thermal- energy-conversion-otec. Diakses pada tanggal 5 November 2012. Anonymous, Konversi energi termal lautan. http://aseli.co/index.php?option=com_content&view=article&id=92:art- konversi&catid=40:cat-article&Itemid=53. Diakses pada tanggal 5 November 2012. Anonymous, IOES Ajak Kerjasama Indonesia di Bidang OTEC. http://ristek.go.id/index.php/module/News+News/id/10083. Diakses pada tanggal 5 November 2012. 12