Bendungan bambu sederhana tahan gempa memberikan solusi untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan dengan menampung air hujan dan mengalirkannya pada musim kemarau. Bendungan bambu lebih ramah lingkungan dibanding beton karena mengurangi emisi karbon. Bambu kuat menahan gempa berkat kekuatan tariknya. Bendungan bambu mudah dibuat oleh masyarakat setempat dengan biaya rendah.
2. Latar belakang
- Persebaran air yang tidak merata
menyebabkan permasalahan di
muka bumi.
- Meningkatnya pemanasan global
yang diakibatkan oleh emisi CO2
- Sebagian besar wilayah Indonesia
terletak pada zona gempa
3. Identifikasi Masalah
• Seringnya terjadi banjir
dan kekeringan yang
kerap melanda Indonesia
• Beberapa daerah di
Indonesia merupakan
daerah rawan gempa
• Sulitnya membuat
bendungan karena
kekurangan dana dan
daerah tersebut terletak di
pedalaman.
4. Rumusan Masalah
• Bagaimana efektifitas bendung
bambu sebagai solusi dalam
mengatasi masalah yang melanda
wilayah kita seperti banjir,
kekeringan, dan pemanasan global ?
• Apa kelebihan bendung bambu
dalam menahan beban gempa ?
• Bagaimana tahap-tahap pembuatan
bendung bambu?
5. Tujuan Karya
• Untuk menghasilkan suatu rancangan
bendungan yang dapat megurangi
permasalahan ketersediaan air bersih
dan ramah lingkungan.
• Menghasilkan bendungan yang tahan
terhadap gempa
• Merancang bendung yang dapat
dilaksanakan dengan mudah.
6. Manfaat karya
• Dapat memenuhi kebutuhan air bagi
masyarakat
• Sebagai bahan referensi bagi penelitian
yang berkenaan dengan bendungan,
• Dapat dijadikan sebagai swakarya
masyarakat karena pelaksanaan cukup
sederhana sehingga dapat dibuat
langsung oleh masyarakat setempat.
7. Gambaran Umum Gempa
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi. Tipe gempa
bumi
• Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api )
• Gempa bumi tektonik
• Gempa bumi tumbukan
• Gempa bumi runtuhan
• Gempa bumi buatan
8. Bendung bambu sederhana tahan
gempa
• Bendung ini berfungsi mengumpulkan air yaitu dengan membuat
sebuah bendung untuk membendung aliran sungai pada musim
hujan sehingga kelebihan air pada musim hujan dapat ditampung
dan digunakan pada musim kemarau.
• Bendung konvensional yang terbuat dari beton dapat meningkatkan
emisi CO2 . Penggunaan bambu dapat mengatasi masalah terebut.
• Material bambu dipercaya mampu menahan beban gempa karena
• Biaya pembuatan relatif murah
• Proses pembuatan yang mudah
9. Filosofi Rancangan Gempa
(a) Pada gempa ringan: bagian utama struktur yang
menopang gaya horisontal dan vertikal harus utuh;
tetapi bagian struktur yang tak menopang beban
boleh mengalami kerusakan yang bisa diperbaiki.
(b) Pada gempa sedang: bagian utama struktur boleh
mengalami kerusakan yang bisa diperbaiki sementara
bagian lainnya boleh mengalami kerusakan berat yang
mungkin memerlukan penggantian.
(c) Pada kondisi gempa besar: bagian utama struktur
boleh mengalami kerusakan berat (bahkan tak bisa
diperbaiki) tapi bangunan harus tidak roboh.
10. Bendung
• Bendung adalah adalah bangunan air dengan
kelengkapannya yang dibangun melintang sungai
atau sudetan yang sengaja dibuat dengan maksud
untuk meninggikan elevasi muka air sungai.
Apabila muka air di bendung mencapai elevasi
tertentu yang dibutuhkan, maka air sungai dapat
disadap dan dialirkan secara gravitasi ke tempat-
ternpat yang mernerlukannya. Bendung dapat
digunakan untuk keperluan lain seperti irigasi,
keperluan air minum, dan pembangkit tenaga
listrik.
11. Bambu
• Bambu merupakan sumber bahan
bangunan yang dapat diperbaharui
dan banyak tersedia di Indonesia.
Dari sekitar 1.250 jenis bambu di
dunia, 140 jenis atau 11% nya
adalah spesies asli Indonesia.
Orang Indonesia sudah lama
memanfaatkan bambu untuk
bangunan rumah, perabotan, alat
pertanian, kerajinan, alat
musik, dan makanan
12. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan pada
penggunaan bambu sebagai material utama
bendung
• Anatomi
• Sifat fisik dan mekanis
• Durabilitas
• Connection ability
13. Anatomi bambu
Kolom bambu terdiri atas sekitar 50% parenkim,
40% serat dan 10% sel penghubung (pembuluh
dan sieve tubes) Dransfield dan Widjaja (1995).
14. Nilai fisis dan mekanis bambu
Bambu andong
No. Sifat fisis dan mekanis Bambu ater kg/cm2 Bambu bitung kg/cm2
kg/cm2
1. Keteguhan lentur maksimum 533,05 342,47 128,31
2. Modulus elastisitas 89152,5 53173,0 23775,0
3. Keteguhan tekan sejajar serat 584,31 416,57 293,25
4. Berat jenis 0,71 0,68 0,55
Tabel Nilai sifat fisis dan mekanis beberapa jenis bambu
(Sumber : Hadjib dan Karnasudirdja (1986))
15. kesimpulan
Dari hal diatas maka dapat dilihat bahwa
- bambu dapat digunakan sebagai material
penyusun bendungan.
- Dengan kekuatan tarik yang tinggi, bambu
dapat menahan beban gempa.
- Karena pengerjaan yang mudah maka bambu
dapat dijadikan sebagai swadaya masyarakat