2. Latihan
Latihan
1. Sebutkan apa itu Manajemen Operasional Polri (MOP )!
2.Sebutkan Operasi Kepolisian!
3.Sebutkan perbedaan antara kegiatan Kepolisian dan
operasi Kepolisian!
4.Apa yang dimaksud Sasaran Operasi Kepolisian?
5.Apa yang dimaksud dengan kontijensi?
6. Jenis Operasi Kepolisian!
3. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran
Ceramah
Metode ini digunakan oleh
Pendidik untuk menjelaskan
materi dan perkenalan (ice
breaking).
Diskusi
Metode ini adalah dilaksanakan
dengan cara Pendidik
memberikan penugasan untuk
melaksanakan diskusi
kelompok dimana materi
diskusi telah disiapkan terlebih
dahulu oleh Pendidik.
Tanya Jawab
Metode ini bertujuan untuk
mengukur sejauh mana
kedalaman materi peserta
didik.
Bahan dan Alat
Bahan:
Perkap Nomor 3 Tahun 2009
tentang Sistem Operasional
Kepolisian Republik
Indonesia.
Perkap Nomor 7 tahun 2009
tentang Sistem Laporan
Gangguan Kamtibmas.
Perkap Nomor 9 tahun 2011
tentang manajemen
Operasional Kepolisian
Alat:
Whiteboard;
Flipchart;
Kertas flipchart;
Komputer/Laptop;
LCD dan screen;
Alat Tulis;
Flashdisk.
7. Rangkuman
Sistem Operasional Polri yang selanjutnya disingkat Sisopsnal Polri
adalah suatu keseluruhan fungsi Polri yang terintegrasi dan saling berinteraksi
dalam melaksanakan tugas operasional Kepolisian secara berkesinambungan
Visi Polri adalah: “Terwujudnya pelayanan KAMTIBMAS yang prima,
menegakkan hukum keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya
sinergi polisional yang proaktif
Misi Polri yaitu Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui
kegiatan atau operasi penyelidikan pengamanan dan penggalangan
Azas dan Prinsip dalam Sisopsnal Polri antara lain Azas Legalitas, Azas
Kewajiban, Azas Preventif , Azas Partisipasi, Azas Subsidiaritas, Mengutamakan
Pencegahan, Proaktif, Kenyal, Menjunjung tinggi, Kerahasiaan, Integratif,
Proporsional, Efektif, efisien, Transparansi dan Akuntabilitas
Operasional Kepolisian diselenggarakan melalui Kegiatan Kepolisian dan
Operasi Kepolisian
Sasaran kegiatan Kepolisian meliputi Potensi Gangguan (PG), Ambang
Gangguan (AG) dan Ganguan Nyata (GN)
Jenis Operasi Kepolisian meliputi : Operasi Terpusat dan Operasi
Kewilayahan
8. SISOPSNAL POLRI
PERKAP N0 3
TAHUN 2009
1. KEGIATAN KEPOLISIAN
PREEMTIF
PREVENTIF
GAKKUM
2. OPERASI KEPOLISIAN
INTELIJEN
PENGAMANAN
KEGIATAN
PEMELIHARAAN
KEAMANAN
PENEGAKKAN
HUKUM
PEMULIHAN
KEAMANAN
KONTIJENSI
HAR KAM DUNIA
OPERASI KEPOLISIAN
PERKAP
NO 9
TAHUN
2011
MOK
PERKAP
PERKAP
YG ATUR
GIAT
FUNGSI
TEKNIS
9. integratif
Melibatkan bbrp fungsi kepolisian dan unsur-2
diluar Polri yg dilandasi sikap saling memahami
peran dan tugas masing-2.
Proporsional
Segala upaya dan tindakan yg dilakukan hrs
seimbang dgn tugas, sasaran dan target dlm
operasi kepolisian.
akuntabilitas
Segala upaya dan tindakan yg dilaksanakn harus
dpt dipertanggungjawabkan.
Efektif /
efisien
Segala upaya dan tindakan yg dilaksanakan dgn
mempertimbangkan keseimbangan yg wajar
antara hasil yg dilaksanakan dgn upaya, sarpras
dan anggaran yg digunakan.
proaktif Laks tgs ops kep dilaksanakn scr lebih aktif
untuk menuntaskan TO yg telah di tentukan.
non
diskriminatif
Setiap anggota Polri wajib menghormati
dan menjunjung tinggi HAM dan perlakuan
yg sama kpd setiap orang yg dilayani
10. PENETAPAN SASARAN
WAKTU OPERASI
TO
Orang
Benda / barang
Lokasi / tempat
kegiatan
perkara
• Jmlh hari yg ditetapkan dlm penyelenggaraan ops
kepolisian
• Penetapan lama waktu ops kepolisian disesuaikan
dgn bentuk, sasaran, TO dan anggaran yg tersedia
PENENTUAN CB
Preemtif
Preventif
Represif
Rehabilitasi
12. Jenis Operasi Kepolisian :
Operasi kepolisian terpusat (Mabes Polri)
Operasi kepolisian kewilayahan (Polda / Polres)
Terbuka
Merupakan Ops Kepolisian yg dpt
dipublikasikan dan mengedepankan
tindakan preemtif dan preventif
Tertutup Ops kepolisian yg dpt dipublikasikan secara
terbatas dgn mengedepankan tindakan
inteljen / represif
13. OPS.
KEPOLISIAN
INTELJEN
PENGAMANAN
GIAT
HAR.
KEAMANAN
GAKKUM
PEMULIHAN
KEAMANAN
KONTINJENSI
Perpu tersendiri
Ops kepolisian bersifat terbuka, sasaran
AG, Penentuan TO scr kualitatif dan
kuantitatif, CB preventif
Cegah/tangkal, giat bina masy, simpatik
untuk katkan sadar & partisipasi masy
Gul Guan keamanan brp kjhtan
konvensional, transnasional, kjhtan thd
kekayaan negara yg berimplikasi
kontinjensi
Pemulihan situasi Kamtibmas yg terganggu
akibat konflik sosial yg meluas, kjhtn
berintensitas tinggi dpt ganggu Kamtibmas
Tangani kejadian yg muncul scr mendadak,
berkembang scr cepat hingga ganggu
Kamdagri
14.
15. OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT
Mabes Polri mandiri, Tahapan giat sbb :
a. Sun Direktif Kapolri ttg Ren Gar Ops kepolisian
b. Sun Kirsus Intel dibuat oleh Baintelkam Polri
c. Rakor dg fungsi yg dilibatkan / instansi terkait
d. Sun Ren TI dibuat oleh Divisi TI polri
e. Sun Renops / Renops Kontinjensi
f. Sun Sprinlakops
g. Sun Renlat dan Latpraops
h. Sun & kirim PO
i. Penyiapan format dan blangko, dokumen lain yg diperlukan
j. Sun HTCK Ops kepolisian
k. Penyiapan tanda pengenal Ops kepolisian
l. Penyaluran anggaran kpd yg berhak sesuai ketentuan
m. Cek akhir dan pembagian dukungan sarpras
n. Penyiapan ruang posko operasi yg berisi piranti lunak.
19. OPERASI KEPOLISIAN TERPUSAT
Mabes Polri dan Satwil, Tahapan giat sbb :
a. Laks giat sesuai Renops terpusat yg dilakukan Mabes Polri mandiri
b. Satwil laks giat sbb :
1. Sun Kirsus intel oleh Dit intelkam Polda / Satintelkam Polres
2. Rakor dgn fungsi yg dilibatkan
3. Sun Ren TI yg dibuat oleh Bid TI Polda
4. Sun Renops / Renops Kontijensi
5. Sun Sprinlakops
6. Sun renlat & penyelenggaraan Latpraops
7. Sun & kirim PO
8. Penyiapan format/blangko & dok lain yg diperlukan
9. Sun HTCK Ops kepolisian
10. Penyiapan tanda pengenal Ops Kepolisian
11. Penyaluran anggaran kpd yg berhak sesuai ketentuan yg berlaku
12. Pengecekan akhir dan pembagian dukungan Sarpras operasi
kepolisian sesuai kebutuhan
13. Penyiapan ruang poskooperasi yg berisi piranti lunak, keras dan
panel data dalam bentuk digital
20. KAPUSDATA OPS
KARENDAL OPS PUS
KAOPS PUS
KASETOPSPUS
WAKAOPS PUS
KARENDAL OPSDA
KARENDAL OPSRES
KAPUSDATA OPS RESKASETOPS RES
KASETOPSDA KAPUSDATAOPSDA
KASATGASPUS
WAKAOPSRES
KAOPSRES
WAKAOPSDA
KAOPSDA
KASATGASPUS
KASATGASDA KASATGASDA
KASATGASRES KASATGASRES
PENANGGUNG JWB BIJAKOPS
WAKIL P.JWB BIJAKOPS
21. Ops kepolisian terpusat meliputi :
a. Penanggungjawab kebijakan ops (Kapolri)
b. Wakil penanggungjawab kebijakan Ops (Wakapolri)
c. Karendalops (Asopskapolri)
d. Kaops (fungsi yg dikedepankan pd tingkat mabes
polri)
e. Wakaops
f. Kasetops
g. Kapusdataops
h. Kasatgas
Yg membedakan dlm struktur organisasi Ops kepolisian
ditambahkan; pusat (pus), daerah (da), Polres (res).
Perwira yg ditunjuk
22. Pelaksanaan dlm penyelenggaraan Ops.kepolisian
terpusat dilaks dg tahapan :
a. Gelar pasukan utk ops yg bersifat terbuka
b. Buat Rengiat satgas Ops kepolisian
c. Gerakkan Satgas Ops Kepolisian utk tangani TO
d. Monitor, memetakan, dan ploting giat Ops
kepolisian
e. Himpun & data lap. hasil Ops Kepolisian
f. Buat Kirpat bila tjd perubahan TO, diikuti rubah CB
dan libat kuat yg diperlukan
g. Buat anev harian, mingguan
h. Laporkan hasil Ops scr berjenjang kpd pnggngjwb
kebijakan Ops kepolisian
23. Dal dlm penyelenggaraan Ops Kepolisian terpusat :
a. Pantau tiap tahap Ops & hasil yg dicapai
b. Beri petunjuk & arahan langsung; surat/voice data
video(teleconfrence)
c. Supervisi
d. Konsolidasi sumberdaya yg digunakan dlm Ops
kepolisian
e. Nilai sesuai standar keberhasilan Ops kepolisian
f. Lap. Hasil Ops kepolisian kpd pnggungjwb Ops. Melalui
Karendalops (14 hari) setelah Ops berakhir;
1. Pendahuluan
2. Pelaksanaan
3. Hsl yg dicapai
4.penutup
24. Sun dlm pnylnggaraan Ops kepolisian Wil yg dilaks Polda mandiri :
a. Lapor kapolri ttg ren. penyelenggaraan Ops kepolisian
b. Sun & kirim direktif Kapolda kpd Kasatwil/kasatker yg akan
dilibatkan
c. Sun Kirsus Intel yg dibuat Ditintelkam Polda
d. Rakor dgn fungsi yg dilibatkan/terkait
e. Sun ren TI dibuat oleh Bid TI Polda
f. Sun Renops/Renops kontinjensi
g. Sun sprinlakops
h. Sun Renlat & penyelenggaraan Latpraops
i. Sun & kirim PO
j. Penyiapan format dan blangko & dok. lain yg diperlukan
k. Sun HTCK Ops kepolisian
l. Siapkan tanda pengenal Ops Kepolisan
m. Salur anggaran sesuai yg berhak
n. Cek akhir & bagi duk Sarpras sesuai kebutuhan
o. Siapkan ruang posko Ops yg berisi piranti lunak, keras & panel data
dlm btk digital
28. Polda & Polres :
a. Polda laks giat sesuai Ops kepolisian Polda scr mandiri
b. Polres laks giat :
1. Sun Kirsus intel oleh satintelkam Polres
2. Rakor dg fungsi yg dilibatkan
3. Sun Ren TI oleh SITIPOL
4. Sun Renops dan Renops kontinjensi
5. Sun Sprinlakops
6. Sun Renlat dan peyelenggaraan Latpraops
7. Sun & kirim PO
8. Penyiapan format/blangko & dok. Yg diperlukan
9. Sun HTCK Ops kepolisian
10. Tanda pengenal Ops kepolisian
11. Salur anggaran kpd yg berhak sesuai ketentuan yg berlaku
12. Cek akhir & bagi duk sarpras Ops kepolisian
13. Siapkan ruang posko ops yg berisi piranti lunak, keras &
panel data bntk digital
29. KASATGASDA
KARENDALOPSDA
KASET OPS DA KAPUS DATA OPS DA
WAKAOPSDA
KAOPSDA
KASETOPSRES KAPUSDATAOPSRES
WAKAOPSRES
KAOPSRES
KASATGASDA
KASATGASRES KASATGASRES
KARENDALOPSRES
PENANGGUNG JWB BIJAKOPS
WAKIL P. JWB BIJAK OPS
30. a. Gelar pasukan utk Ops kepolisian yg bersifat terbuka
b. Buat Rengiat Satgas Ops kepolisian
c. Gerakkan Satgas Ops kepolisian utk tangani TO yg ditentukan
d. Monitor, memetakan & plotting semua giat Ops kepolisian
e. Himpun & data Lap. Hasil Ops kepolisian
f. Buat kirpat bila tjd perubahan TO, Rubah CB dan Libat kuat, bila
diperlukan;
g. Buat anev harian/mingguan
h. Lapor pelaksanaan & hsl Ops scr berjenjang kpd penanggungjawab
kebijakan Ops kepolisian melalui Karendalops.
a. Pantau tiap tahap Ops dan hasil yg dicapai
b. Beri petunjuk/arahan scr langsung melalui surat/voice data video
c. Supervisi/asistensi
d. Konsolidasi kekuatan dlm ops kepolisian
e. Nilai keberhasilan ops kepolisian berpedoman pd standar keberhasilan ops
kepolisian
f. Lapor hasil Ops kpd Kapolri (14 hari) stlh pelaksanaan Ops kepolisian dgn
memuat : pendahuluan; pelaksanaan; hsl yg dicapai; penutup
31. Polres scr mandiri :
a. Beritahu Polda ttg Ren penyelenggaraan Ops kepolisian
b. Sun Kirsus intel (Satintelkam Polres)
c. Rakor dgn fungsi yg terlibat
d. Sun Ren TI (seksi TI polres)
e. Sun Renops/Renops kontinjensi
f. Sun Sprinlakops
g. Sun Renlat & penyelenggaraan Latpraops
h. Sun & kirim PO
i. Siapkan format/blangko & dokumen lain yg diperlukan
j. Sun HTCK Ops kepolisian
k. Siapkan tanda pengenal Ops kepolisian
l. Penyaluran anggaran kpd yg berhak
m. Cek akhir & bagi duk Sarpras Ops kepolisian
n. Penyiapan ruang posko Ops yg berisi piranti lunak, keras &
panel data.
33. Polres di back up Polda
a. Kapolres ajukan permohonan bantuan kekuatan kpd
Kapolda, yg terlebih dahulu dikoordinasikan dgn
Karoops Polda;
b. permohonan disampaikan scr tertulis yg
ditandatangani oleh Kapolres;
c. dalam hal permohonan disampaikan secara lisan, sgr
ditindaklanjuti dgn permohonan scr tertulis;
d. menerima penyerahan personel Polda yg dilibatkan
dlm ops kepolisian dari Karoops Polda; dan
e. tetapkan personel Polda yg dilibatkan, dgn Sprin yg
ditandatangani oleh Kapolres.
35. Operasi kepolisian kewilayahan tingkat Polres:
a. Penanggung Jawab Kebijakan Operasi;
b. Wakil Penanggung Jawab Kebijakan Operasi;
c. Kaops;
d. Wakaops;
e. Karendalops;
f. Kasetops;
g. Kapusdataops; dan
h. Kasatgas.
36. a. Gelar pasukan utk ops kepolisian yg bersifat terbuka;
b. Buat Rengiat Satgas ops kepolisian;
c. Gerakkan Satgas ops kepolisian utk tangani TO yg
telah ditentukan;
d. Memonitor, memetakan dan ploting semua giat ops.
kepolisian;
e. Himpun dan data lap. harian hasil ops kepolisian;
f. Buat Kirpat bila tjd perubahan TO, rubah CB dan
libat kuat, bila diperlukan;
g. Buat Anev harian/mingguan; dan
h. Lapor pelaksanaan dan hasil ops scr berjenjang kpd
penanggung jawab kebijakan ops kepolisian melalui
Karoops Polda.
37. a. Pantau tiap tahapan ops dan hasil yg dicapai;
b. Beri petunjuk dan arahan scr langsung, melalui surat
dan/atau voice data video (teleconference);
c. Supervisi dan/atau asistensi;
d. Konsolidasi sumber daya yg digunakan dlm ops
kepolisian;
e. Penilaian keberhasilan ops. kepolisian berpedoman
pd standar keberhasilan ops. kepolisian; dan
f. Pelaporan hasil akhir ops. kepolisian kpd Kapolda
melalui Karoops Polda (7 hari) setelah ops berakhir,
dengan memuat:
pendahuluan;
pelaksanaan;
hasil yang dicapai; dan
penutup.
38. Penanggung Jawab Kebijakan Operasi
a. Tetapkan arah kebijakan ops kepolisian; dan
b. beri direktif penyelenggaraan ops kepolisian.
Wakil Penanggung Jawab Kebijakan Operasi
a. Bantu tugas penanggung jawab kebijakan ops dlm
tetapkan arah kebijakan ops kepolisian;
b. Beri saran pertimbangan dan membantu
pelaksanaan tugas penanggung jawab kebijakan
operasi; dan
c. Wakili tugas penanggung jawab kebijakan ops bila
berhalangan dan laporkan hasilnya pd kesempatan
pertama.
39. Karendal Ops
a. Terima arahan atau petunjuk dari penanggung jawab ops
untuk diteruskan kpd jajaran pelaksana operasi;
b. Bantu penanggung jawab ops dlm pengendalian ops;
c. Laksanakan rakor dengan fungsi yang dilibatkan/instansi
terkait;
d. Sun Renops, Sprinlakops, Renlat, HTCK ops kepolisian
e. Sun dan kirim PO;
f. Siapkan format dan/atau belangko dan dokumen lain yang
diperlukan;
g. Siapkan tanda pengenal ops kepolisian, bila diperlukan;
h. Salurkan anggaran kpd yang berhak sesuai ketentuan yang
berlaku;
i. Laksanakan pengecekan akhir dan pembagian dukungan
sarpras ops kepolisian, supervisi atau asistensi;
40. Karendalops tingkat Mabes Polri bertanggung jawab
kepada penanggung jawab kebijakan operasi Mabes Polri.
Karendalops tingkat Polda bertanggung jawab kepada
penanggung jawab kebijakan operasi Polda atau Kaopsda.
Karendalops tingkat Polres bertanggung jawab kepada
Kaops atau Kaopres.
l) Pantau tiap tahap ops dan hasil yang dicapai;
j) Beri petunjuk dan arahan scr langsung, melalui surat
dan/atau voice data video (teleconference);
k) Lakukan konsolidasi sumber daya yang digunakan dalam
ops kepolisian dan penilaian terhadap keberhasilan ops
kepolisian dgn berpedoman pada standar keberhasilan
ops kepolisian; dan
l) Lapor hasil kpd penanggung jawab kebijakan operasi/
Kaops sesuai struktur organisasi.
41. KA OPS
a. Laksanakan Latpraops;
b. Siapkan ruang kendali ops. yg berisi ttg peta situasi, tupok, pelaksanaan, adm,
dan Kodal ops kepolisian yg ditempatkan di ruang kendalik ops dlm bentuk
digital;
c. Laksanakan dan Kendalikan operasi; dan
d. Pimpin giat Anev dan Laphas kpd penanggung jawab kebijakan ops.
e. Kaops dibantu oleh Kasetops, Kapusdataops, dan Kasatgas.
1. Kaops tingkat Mabes Polri bertanggung jawab kpd penanggung jawab kebijakan
operasi Mabes Polri.
2. Ops kepolisian terpusat yg dilaksanakan Mabes Polri dan Satwil, Kaops tingkat Polda
bertanggung jawab kpd Kaopspus, dan Kaopsres bertanggung jawab kepada Kaopsda
atau Kapolda.
3. Ops kepolisian kewilayahan tingkat Polda yg dilaksanakan scr bersama oleh Polda &
Polres, Kaopsda bertanggung jawab kpd penanggung jawab kebijakan ops Polda atau
Kapolda, dan Kaopsres bertanggung jawab kpd Kaopsda.
4. Ops kepolisian kewilayahan scr mandiri yg dilaksanakan oleh Polres, dan Polres yang
diback up oleh Polda, Kaops tingkat Polres bertanggung jawab kpd penanggung
jawab kebijakan ops Polda atau Kapolda.
42. Wakaops
a. Beri saran pertimbangan dan bantu pelaksanaan tugas Kaops;
b. Mewakili dan mengendalikan pelaksanaan ops, bila Kaops
berhalangan dan melaporkan hasilnya kepada Kaops pada
kesempatan pertama;dan
c. Mengkoordinir tugas yang dilaksanakan Karendalops,
Kasetops dan Kapusdataops.
d. Bertanggung jawab kepada Kaops.
Kasetops
a. Menyelenggarakan administrasi operasi;
b. Sun Rengiat harian dan mingguan Kaops;
c. Himpun Rengiat harian dan mingguan Kasatgas; dan
d. Buat laporan Anev harian/mingguan dan laporan akhir hasil
operasi.
e. Dlm melaksanakan tugasnya Kasetops dibantu oleh unsur
administrasi dan sarpras, dan bertanggung jawab kpd Kaops.
43. Kapusdataops
a. Siapkan posko dan perlengkapannya;
b. Himpun dan catat laporan harian dari para Kasatgas;
c. Pantau perkembangan situasi; dan
d. Siapkan akses komunikasi (voice data video/teleconference,
internet, faximile, handy talky dan telepon).
e. Bertanggung jawab kepada Kaops.
Kasatgas
a. Membuat Rengiat;
b. Menetapkan CB teknis dan taktis;
c. Memimpin pelaksanaan operasi dalam pengungkapan atau
penyelesaian TO;
d. Mengendalikan operasional Satgas; dan
e. Melaporkan kegiatan dan hasil operasi.
f. Kasatgas bertanggung jawab kepada Kaops.
44. a. Sarpras gunakan inventaris yg ada dan sarpras
lain sesuai keb. rencana ops kepolisian.
b. Sarpras ops kepolisian disiapkan oleh
pengemban fungsi pendukung bidang Sarpras yg
dikoordinasikan dgn Karendalops.
c. Penetapan spesifikasi teknis Sarpras ditentukan
oleh pengguna akhir yang dikoordinasikan dgn
Karendalops.
d. Pembiayaan operasionalisasi Sarpras khusus utk
ops kepolisian dibebankan pada anggaran ops
kepolisian.
45. Bersumber dari :
a. Anggaran bersyarat Kapolri;
b. Anggaran kontinjensi Satker Mabes atau Polda; atau
c. DIPA.
Dalam hal satuan kewilayahan menerima bantuan kekuatan personel dari
kesatuan atas, anggarannya ditanggung oleh :
a. yang memberikan bantuan; dan/atau
b. yang menerima bantuan.
Mekanisme penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
ditetapkan sesuai alokasi anggaran yang tersedia.
Dukungan anggaran operasi kepolisian meliputi:
a. Latihan pra operasi;
b. Penggelaran personel operasi;
c. Dukungan operasional perorangan berupa uang saku, uang makan/ektra
puding, dana satuan, jasa angkutan, bekal kesehatan dan kodal;
46. d. Supervisi dan/atau asistensi;perencanaan operasi;
e. Pergeseran personel operasi;
a. Operasional Satgas;
h. BBM;
i. Akomodasi dan transportasi;
j. Operasional kapal, pesawat dan/atau satwa;
k. Kodal penanggung jawab kebijakan operasi;
l. Administrasi operasi;
m. Anev operasi kepolisian;
n. Penyelidikan dan penyidikan;
o. Dukungan operasional TI;
p. Penggelaran peralatan;
q. Dokumentasi dan publikasi; dan
r. Sarana kontak.
47. Latihan
Latihan
1. Sebutkan azas dan prinsip sistem operasional polri!
2. Sebutkan pokok-pokok Sistem operasiopnal Polri dalam
melindungi segenap masyarakat dan harta benda!
3.Sebutkan perbedaan antara kegiatan Kepolisian dan operasi
Kepolisian!
4.Operasi kepolisian diselenggarakan melalui 2 kegiatan
kepolisian sebutkan
5. Sebutkan sasaran kegiatan Kepolisian!
6.Sebutkan sasaran operasi Kepolisian!
7.Jenis Operasi Kepolisian!
48. Sebutkan azas dan prinsip sistem operasional polri!
Perkap Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Sisopsnal Polri Bab I, Ketentuan
Umum,Pasal 2
Asas dan prinsip dalam Sisopsnal Polri meliputi:
a. legalitas, yaitu setiap kebijakan dan tindakan Kepolisian sesuai dengan peraturan
perundang-undangan;
b. kewajiban, yaitu petunjuk kepada kewajiban umum Kepolisian untuk
memelihara
keamanan dan ketertiban masyarakat dengan menempatkan kepentingan umum
sebagai dasar bertindak;
c. preventif, yaitu tolak ukur keberhasilan Kepolisian tidak hanya didasarkan pada
intensitas tindakan penegakan hukum dan jumlah perkara pidana yang
diselesaikan;
d. partisipasi, yaitu keikutsertaan masyarakat dalam tugas-tugas Kepolisian
berkaitan dengan tangkal, cegah, penegakan hukum terbatas sesuai dengan
undang-undang;
e. subsidiaritas, yaitu memberi peluang kepada Polri untuk megambil prakarsa dan
tindakan pertama pelayanan masyarakat pada saat penanggung jawab teknisnya
belum ada;
f. mengutamakan pencegahan, yaitu suatu sikap dan pandangan yang dilandasi
pemikiran bahwa pencegahan lebih baik daripada pemberantasan/penindakan;
g. proaktif, yaitu pelaksanaan tugas operasional Polri tidak menunggu sasaran yang
akan dihadapi, akan tetapi secara aktif berusaha untuk menemukan
permasalahan yang akan dijadikan sasaran tugas;
49. Sebutkan azas dan prinsip sistem operasional polri!
Perkap Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Sisopsnal Polri Bab I, Ketentuan Umum,Pasal 2
Asas dan prinsip dalam Sisopsnal Polri meliputi:
h. kenyal, yaitu pelaksanaan tugas di lapangan harus luwes, mampu
mengidentifikasi dan mengadaptasi setiap gejala dan masalah yang berkembang
dalam masyarakat;
i. menjunjung tinggi hak asasi manusia dan tidak diskriminatif, yaitu setiap anggota
Polri wajib menghormati dan menjunjung tinggi hak asasi manusia dan perlakuan
yang sama kepada setiap orang yang dilayani;
j. kerahasiaan, yaitu segala sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah
pimpinan harus dirahasiakan;
k. integratif, yaitu melibatkan beberapa fungsi kepolisian dan unsur-unsur di luar
Polri yang dilandasi sikap saling memahami peran masing-masing;
l. proporsional, yaitu segala upaya dan tindakan yang diambil harus seimbang
dengan tugas, sasaran dan target operasi;
m. efektif dan efisien, yaitu segala upaya dan tindakan yang dilaksanakan dengan
mempertimbangkan keseimbangan yang wajar antara hasil yang akan dicapai
dengan upaya, sarana dan anggaran yang digunakan;
transparansi, yaitu segala upaya dan tindakan yang dilaksanakan secara jelas
dan terbuka; dan
o. akuntabilitas, yaitu segala upaya dan tindakan yang dilaksanakan harus
dipertanggungjawabkan.
50. Latihan
2.Sebutkan pokok-pokok Sistem operasiopnal Polri dalam melindungi
segenap masyarakat dan harta benda!
Perkap Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Sisopsnal Polri Bab II,
Sisopsnal Polri, Bagian kesatu, Pokok-Pokok Sisopsnal Polri,
Pasal 5
Pokok-pokok Sisopsnal Polri dilaksanakan untuk melindungi segenap
masyarakat dan harta benda demi terjaminnya:
a. rasa bebas dari gangguan fisik maupun psikis;
b. keselamatan diri, hak milik, kehormatan, dan hak-hak lain;
c. rasa damai dan bebas dari kekhawatiran; dan
d. keamanan dalam negeri guna mewujudkan pembangunan
nasional.
51. 3. Sebutkan perbedaan antara kegiatan Kepolisian dan operasi Kepolisian!
Perkap Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Sisopsnal Polri Pasal 10
Bentuk-bentuk kegiatan Kepolisian meliputi:
a. melakukan penyelidikan, pengamanan, dan penggalangan;
b. membina masyarakat untuk meningkatkan partisipasi, kesadaran dan ketaatan
hukum dan peraturan perundang-undangan;
c. melaksanakan pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli terhadap
kegiatan masyarakat dan pemerintah sesuai kebutuhan;
d. menyelenggarakan segala kegiatan dalam menjamin keamanan, ketertiban, dan
kelancaran lalulintas di jalan;
e. memelihara ketertiban dan menjamin keamanan hukum;
f. melakukan koordinasi, pengawasan, dan pembinaan teknis terhadap Kepolisian
khusus, penyidik negeri sipil dan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa;
g. melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai
dengan hukum acara pidana dan peraturan perundang-undangan lainnya;
h. menyelenggarakan identifikasi Kepolisian, kedokteran Kepolisian, laboratorium
forensik, dan psikologi Kepolisian untuk kepentingan tugas Kepolisian;
i. melindungi keselamatan jiwa raga, harta benda, masyarakat dan lingkungan
hidup dari gangguan dan/atau bencana termasuk memberikan bantuan dan
pertolongan dengan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia;
melayani kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani
oleh instansi dan/atau pihak yang berwenang;
k. memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan kepentingannya
dalam lingkup tugas dan wewenang Kepolisian;
l. menyelenggarakan kegiatan perpolisian masyarakat (community policing);
m. melakukan tugas lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
52. . Sebutkan perbedaan antara kegiatan Kepolisian dan operasi
Kepolisian!
Perkap Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Sisopsnal Polri
Bagian Ketiga, Operasi Kepolisian,Pasal 13
(1) Operasi Kepolisian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6
huruf b merupakan penyelenggaraan operasional Polri yang
dilaksanakan berdasarkan penilaian situasi untuk
penanggulangi gangguan nyata yang tidak efektif ditangani
melalui kegiatan Kepolisian.
(2) Bentuk operasi Kepolisian sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi operasi:
a. intelijen;
b. pengamanan kegiatan;
c. pemeliharaan keamanan;
d. penegakan hukum;
e. pemulihan keamanan;
f. kontinjensi; dan
g. pemeliharaan keamanan dunia.
53. Rangkuman
Sistem Operasional Polri yang selanjutnya disingkat Sisopsnal Polri
adalah suatu keseluruhan fungsi Polri yang terintegrasi dan saling berinteraksi
dalam melaksanakan tugas operasional Kepolisian secara berkesinambungan
Visi Polri adalah: “Terwujudnya pelayanan KAMTIBMAS yang prima,
menegakkan hukum keamanan dalam negeri yang mantap serta terjalinnya
sinergi polisional yang proaktif
Misi Polri yaitu Melaksanakan deteksi dini dan peringatan dini melalui
kegiatan atau operasi penyelidikan pengamanan dan penggalangan
Azas dan Prinsip dalam Sisopsnal Polri antara lain Azas Legalitas, Azas
Kewajiban, Azas Preventif , Azas Partisipasi, Azas Subsidiaritas, Mengutamakan
Pencegahan, Proaktif, Kenyal, Menjunjung tinggi, Kerahasiaan, Integratif,
Proporsional, Efektif, efisien, Transparansi dan Akuntabilitas
Operasional Kepolisian diselenggarakan melalui Kegiatan Kepolisian dan
Operasi Kepolisian
Sasaran kegiatan Kepolisian meliputi Potensi Gangguan (PG), Ambang
Gangguan (AG) dan Ganguan Nyata (GN)
Jenis Operasi Kepolisian meliputi : Operasi Terpusat dan Operasi
Kewilayahan