[Ringkasan]
Dokumen tersebut membahas mengenai sosialisasi kurikulum 2013 SMP bahasa Inggris. Ringkasannya adalah dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang rasional pengembangan kurikulum 2013, perbandingan tata kelola kurikulum antara KBK 2004, KTSP 2006 dan Kurikulum 2013, serta agenda sosialisasi kurikulum 2013.
3. PENDIDIKAN NASIONAL
FUNGSI
MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK
WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT
DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA
TUJUAN
BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI
MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN
YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU,
CAKAP, KREATIF, MANDIRI, DAN MENJADI WARGANEGARA
YANG DEMOKRATIS SERTA BERTANGGUNGJAWAB
4. CURRICULUM IS A PRODUCT OF ITS TIME. . .
CURRICULUM RESPONDS TO AND IS CHANGED BY
SOCIAL FORCES, PHILOSOPHICAL POSITIONS,
PSYCHOLOGICAL PRINCIPLES, ACCUMULATING
KNOWLEDGE, AND EDUCATIONAL LEADERSHIP AT
ITS MOMENT IN HISTORY
(OLIVA ,1992:29)
5. CURRICULUM DEVELOPMENT IS A PLANNING
PROCESS OF ASSESSING NEEDS, IDENTIFYING
GOALS AND OBJECTIVES, PREPARING FOR
INSTRUCTION, AND MEETING THE CULTURAL,
SOCIAL, AND PERSONAL REQUIREMENTS THAT THE
CURRICULUM IS TO SERVE
(Unruh dan Unruh, 1984:viii)
6. Agenda
A Rasional Pengembangan Kurikulum 2013
B Pengembangan Kurikulum 2013
C Uji Publik
D Alternatif Struktur Kurikulum
E Rencana Impelementasi Kurikulum 2013
F KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR INGGRIS
SMP
6
9. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar
Kurikulum 2013
Sedang Dikerjakan
Telah dan terus
Dikerjakan
-Peningkatan Kualifikasi &
Sertifikasi
-Pembayaran Tunjangan
Sertifikasi
-Uji Kompetensi dan
Pengukuran Kinerja
-Rehab Gedung Sekolah
-BOS
-Penyediaan Lab dan
-Bantuan Siswa Miskin Manajemen Berbasis Sekolah
Perpustakaan
-BOPTN/Bidik Misi (di PT)
-Penyediaan Buku 9
10. Bonus Demografi Sebagai Modal
"Bonus Demografi" 100 tahun kemerdekaan
Modal
Kompeten -Kurikulum
SDM Pembangunan - PTK
Usia Produktif Transformasi Melalui Pendidikan -Sarpras
Melimpah -Pendanaan
Tidak Kompeten
Beban -Pengelolaan
Pembangunan 10
12. Tekanan Untuk Pengembangan Kurikulum
Tantangan Masa Depan Kompetensi Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Kemampuan berkomunikasi
• Masalah lingkungan hidup • Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemajuan teknologi informasi • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu
• Konvergensi ilmu dan teknologi permasalahan
• Ekonomi berbasis pengetahuan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab
• Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia pandangan yang berbeda
• Pengaruh dan imbas teknosains • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal
• Mutu, investasi dan transformasi pada sektor • Memiliki minat luas dalam kehidupan
pendidikan • Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Materi TIMSS dan PISA • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan
Persepsi Masyarakat
Fenomena Negatif yang Mengemuka
• Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif
• Beban siswa terlalu berat Perkelahian pelajar
• Kurang bermuatan karakter Narkoba
Korupsi
Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi
Plagiarisme
• Neurologi Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..)
• Psikologi Gejolak masyarakat (social unrest)
• Observation based [discovery] learning dan
Collaborative learning
12
14. Dinamika Kurikulum
Pedagogi, Psikologi
Perkembangan Perubahan SDM yang
Kebutuhan Kompeten
Pengembangan
Kurikulum
Akademik Pengetahuan Pengetahuan
Industri Keterampilan Keterampilan
Sosial-Budaya Sikap Sikap
14
15. Konsep Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi
Keutuhan
Keseragaman
Keselarasan
(Praktek terbaik)
UU Sisdiknas
Materi Inti
Kebutuhan: Kompetensi Pembelajaran
-Individu lulusan Detil
Proses
-Masyarakat (Sikap, Mata
-Bangsa dan Negara
Pembelajaran
Keterampilan, Pelajaran
-Peradaban Pengetahuan) Proses
Penilaian
SKL SI, SP, SN
Sikap, Keterampilan, Pengetahuan
SKL: Standar Kompetensi Lulusan, SI: Standar Isi, SP: Standar Proses, SN: Standar Penilaian 15
16. Pendekatan Dalam Penyusunan SKL Pada KBK 2004 dan KTSP 2006
Mapel 1 Mapel 2 Mapel 3 .... Mapel n
SKL Mapel 1 SKL Mapel 2 SKL Mapel 3 .... SKL Mapel n
SK-KD Mapel 1 SK-KD Mapel 2 SK-KD Mapel 3
.... SK-KD Mapel n
Standar Isi
Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Satuan Pendidikan
SK-KD: Standar Kompetensi (Strand/Bidang) dan Kompetensi Dasar 16
17. Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan Kurikulum
No KBK 2004 KTSP 2006 Kurikulum 2013
1 Standar Kompetensi Lulusan diturunkan dari Standar Kompetensi Lulusan
Standar Isi diturunkan dari kebutuhan
2 Standar Isi dirumuskan berdasarkan Tujuan Standar Isi diturunkan dari
Mata Pelajaran (Standar Kompetensi Lulusan Standar Kompetensi Lulusan
Mata Pelajaran) yang dirinci menjadi Standar melalui Kompetensi Inti yang
Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata bebas mata pelajaran
Pelajaran
3 Pemisahan antara mata pelajaran pembentuk Semua mata pelajaran harus
sikap, pembentuk keterampilan, dan berkontribusi terhadap
pembentuk pengetahuan pembentukan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan,
4 Kompetensi diturunkan dari mata pelajaran Mata pelajaran diturunkan dari
kompetensi yang ingin dicapai
5 Mata pelajaran lepas satu dengan yang lain, Semua mata pelajaran diikat oleh
seperti sekumpulan mata pelajaran terpisah kompetensi inti (tiap kelas)
17
19. Perkembangan Kurikulum di Indonesia
1947 1975 2004
Rencana Pelajaran → Kurikulum Rintisan
Dirinci dalam Rencana Sekolah Dasar Kurikulum
Pelajaran Terurai Berbasis
Kompetensi (KBK)
1968 1994
Kurikulum Sekolah Kurikulum 1994 2013
Dasar ‘Kurikulum 2013’
1945 1955 1965 1975 1985 1995 2005 2015
1984
Kurikulum 1984 2006
1973 Kurikulum
Kurikulum Proyek Tingkat Satuan
Perintis Sekolah Pendidikan
Pembangunan (KTSP)
1964 (PPSP) 1997
Rencana Pendidikan Revisi Kurikulum 1994
Sekolah Dasar
19
21. Ketentuan Tentang Kurikulum
UU No. 20 Th. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional
Pasal 38 (KTSP) (1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar
dan menengah ditetapkan Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan
sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau
satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah
koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor
departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar
dan provinsi untuk pendidikan menengah.
Penjelasan Bagian Strategi pembangunan pendidikan nasional dalam undang-
Umum (KBK) undang ini meliputi: ....., 2. pengembangan dan pelaksanaan
kurikulum berbasis kompetensi,.....;
Penjelasan Pasal 35 Kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan
(Lingkup yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai
dengan standar nasional yang telah disepakati.
Kompetensi)
21
22. Pengertian Standar Isi (PP 19/2005)
Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang
kompetensi tamatan, kompetensi bahan kajian,
kompetensi mata pelajaran, dan silabus
pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik
pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu
22
24. Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KBK 2004
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK - KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN (SKL) PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan/Guru PENILAIAN 24
25. Kerangka Kerja Penyusunan dan Peran Guru pada KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (TUJUAN MAPEL SK MAPEL KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan/Guru PENILAIAN 25
26. Realisasi Penyusunan KTSP 2006 dan Peran Satuan Pendidikan
Kurikulum Kurikulum Kurikulum Kurikulum
? 1994 2004 2006
Buku Teks Buku Teks Buku Teks Buku Teks
? 1994 2004 2006
Pemilihan Buku oleh Satuan Pendidikan/Guru
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
PENILAIAN
Oleh Satuan Pendidikan/Guru
Kurikulum ? : Kurikulum yang dikembangkan sendiri oleh sekolah, termasuk adopsi kurikulum luar negeri 26
27. Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KESIAPAN PESERTA DIDIK TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL KEBUTUHAN
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL STANDAR
STANDARPROSES
(STANDAR ISI) PENILAIAN
SILABUS
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
RENCANA PELAKSANAAN PENILAIAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN
KTSP
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru BUKU PENGAYAAN 27
28. Kerangka Kerja Penyusunan KTSP 2006
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
KERANGKA DASAR KURIKULUM
(Filosofis, Yuridis, Konseptual)
STRUKTUR KURIKULUM
STANDAR ISI (SKL MAPEL, SK MAPEL, KD MAPEL)
STANDAR STANDAR KOMPETENSI STANDAR
PROSES LULUSAN PENILAIAN
PEDOMAN
SILABUS
RENCANA PELAKSANAAN BUKU TEKS
PEMBELAJARAN SISWA
PEMBELAJARAN &
Oleh Satuan Pendidikan PENILAIAN
28
29. Kerah Saku
Lengan Kiri Lengan Kanan
Muka Kiri Muka Kanan
Belakang
29
30. Kemeja Lengan Panjang Warna Biru
Ukuran M (Bahu: 38 cm; Dada: 92 cm; Pinggang 86 cm; Panjang 83 cm; Lengan 58 cm)
38 cm
saku 58 cm
92 cm
83 cm
86 cm
kerah
Lengan Kiri Muka Kiri Belakang Muka Kanan Lengan Kanan
30
31. Rantai Pasok Kurikulum dan Pembagian Peran
Kurikulum Yang Dirumuskan
Pemerintah
Peran Pemerintah
Peran
Peran Pemerintah
Penyimpangan
Kurikulum 2013
Kurikulum Yang Dituliskan (Global)
KTSP 2006
KBK 2004
Penyimpangan
Peran Guru/Satdik
Kurikulum Yang Dituliskan (Rinci)
Penyimpangan
Guru/Satdik
Kurikulum Yang Dibukukan
Peran
Penyimpangan
Satdik
Guru/
Peran
Kurikulum Yang Diajarkan
Penyimpangan
Kurikulum Yang Diserap
Catatan: Penyimpangan dapat bernilai positif atau negatif tergantung pelakunya 31
32. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Elemen Ukuran Tata kelola KTSP 2006 Kurikulum 2013
Kewenangan Hampir mutlak Terbatas
Kompetensi Harus tinggi Sebaiknya tinggi. Bagi yang
rendah masih terbantu
Guru dengan adanya buku
Beban Berat Ringan
Efektivitas waktu untuk Rendah [banyak waktu Tinggi
kegiatan pembelajaran untuk persiapan]
Peran penerbit Besar Kecil
Buku Variasi materi dan proses Tinggi Rendah
Variasi harga/beban siswa Tinggi Rendah
Hasil pembelajaran Tergantung sepenuhnya Tidak sepenuhnya tergantung
Siswa pada guru guru, tetapi juga buku yang
disediakan pemerintah
Titik Penyimpangan Banyak Sedikit
Besar Penyimpangan Tinggi Rendah
Pemantauan
Pengawasan Sulit, hampir tidak Mudah
mungkin
32
33. Perbandingan Tata Kelola Pelaksanaan Kurikulum
Proses Peran KTSP 2006 Kurikulum 2013
Guru Hampir mutlak [dibatasi Pengembangan dari yang
Penyusunan hanya oleh SK-KD] sudah disiapkan
Silabus Pemerintah Hanya sampai SK-KD Mutlak
Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan Supervisi pelaksanaan
Penerbit Kuat Lemah
Penyediaan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk buku pengayaan
Buku Pemerintah Kecil, untuk kelayakan Mutlak untuk buku teks, kecil
penggunaan di sekolah untuk buku pengayaan
Penyusunan Guru Hampir mutlak Kecil, untuk pengembangan
Rencana dari yang ada pada buku teks
Pelaksanaan Pemerintah Daerah Supervisi penyusunan dan Supervisi pelaksanaan dan
Pembelajaran pemantauan pemantauan
Guru Mutlak Hampir mutlak
Pelaksanaan
Pemerintah Daerah Pemantauan kesesuaian Pemantauan kesesuaian
Pembelajaran
dengan rencana [variatif] dengan buku teks [terkendali]
Penjaminan Pemerintah Sulit, karena variasi terlalu Mudah, karena mengarah
Mutu besar pada pedoman yang sama
33
34. Langkah Penguatan Tata Kelola
• Menyiapkan buku pegangan pembelajaran yang
terdiri dari:
– Buku pegangan siswa
– Buku pegangan guru
• Menyiapkan guru supaya memahami pemanfaatan
sumber belajar yang telah disiapkan dan sumber lain
yang dapat mereka manfaatkan
• Memperkuat peran pendampingan dan pemantauan
oleh pusat dan daerah pelaksanaan pembelajaran
34
37. Refleksi dari Hasil PISA 2009
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60% Level 6
50% 50% Level 5
40% 40%
30% 30% Level 4
20% 20% Level 3
10% Matematika IPA
10%
0% 0% Level 2
Level 1
Below Level 1
100% Level 6
90%
80%
70% Level 5 Hampir semua siswa Indonesia hanya
60%
50% menguasai pelajaran sampai level 3
40% Level 4
30% saja, sementara negara lain banyak yang sampai
20%
10% Bahasa Level 3 level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa
0%
semua manusia diciptakan sama, interpretasi
Level 2
dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan
Level 1b berbeda dengan tuntutan zaman
Level 1a penyesuaian kurikulum
37
39. Results of Mathematics (8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Singapore
Singapore
Thailand
Thailand
Malaysia
Malaysia
Morocco
Morocco
Iran
Iran
Japan
Japan
Indonesia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Indonesia
Turkey
Turkey
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
39
40. Results of Science(8th Grade)
2007 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% Iran 0%
Iran
Morocco
Morocco
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Singapore
Singapore
Japan
Japan
Turkey
Turkey
Korea, Rep. of
Korea, Rep. of
Thailand
Thailand
Malaysia
Malaysia
Saudi Arabia
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40%
siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua
anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda
dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
40
41. Results of Reading (4th Grade)
2006 2011
Very Low Low Intermediate High Advance Very Low Low Intermediate High Advance
100% 100%
90% 90%
80% 80%
70% 70%
60% 60%
50% 50%
40% 40%
30% 30%
20% 20%
10% 10%
0% 0%
Iran
Iran
Chinese Taipei
Chinese Taipei
Singapore
Singapore
Saudi Arabia
Indonesia
Indonesia
Morocco
Morocco
Lebih dari 95% siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebih dari
50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa
semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia
berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional
41
42. IN POOR TASTE
MODEL SOAL PISA
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same amount on chocolate
as our Government spent on overseas aid to help the poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
Arnold Jago's aim in the letter is to provoke
a. Guilt
b. Amusement
c. Fear
42
43. IN POOR TASTE
from Arnold Jago
Did you know that in 1996 we spent almost the same amount
on chocolate as our Government spent on overseas aid to
help the poor?
Could there be something wrong with our priorities?
What are you going to do about it?
Yes, you.
Arnold Jago, Mildura
Source: The Age Tuesday 1 April 1997
What kind of response or action do you think Arnold Jago
would like his letter to prompt?
43
44. WARRANTY
Below is the receipt that Sarah received when she bought her new
camera and the warranty card for the camera. Use these
documents to answer the questions which follow.
44
46. Use the details on the receipt to complete the
warranty card. The name and address of the
owner have already been filled in.
1. How long does Sarah have, to return the warranty
card?
2. What else did Sarah buy while she was in the
store?
3. The words "Thank you for your business" are
printed on the bottom of the receipt. One possible
reason for this is simply to be polite. What is
another possible reason?
46
47. • JUST JUDGE TEXT
Refer to the story A Just Judge to answer the questions which follow it.
A JUST JUDGE
An Algerian king named Bauakas wanted to find out whether or not it was true, as he had been told, that
in one of his cities lived a just judge who could instantly discern the truth, and from whom no rogue was
ever able to conceal himself. Bauakas exchanged clothes with a merchant and went on horseback to the
city where the judge lived.
At the entrance to the city a cripple approached the king and begged alms of him. Bauakas gave him
money and was about to continue on his way, but the cripple clung to his clothing.
"What do you wish?" asked the king. "Haven't I given you money?"
"You gave me alms," said the cripple, "now grant me one favour. Let me ride with you as far as the city
square, otherwise the horses and camels may trample me."
Bauakas sat the cripple behind him on the horse and took him as far as the city square. There he halted
his horse, but the cripple refused to dismount.
"We have arrived at the square, why don't you get off?" asked Bauakas.
"Why should I?" the beggar replied. "This horse belongs to me. If you are unwilling to return it, we shall
have to go to court."
Hearing their quarrel, people gathered around them shouting:
"Go to the judge! He will decide between you!"
Bauakas and the cripple went to the judge. There were others in court, and the judge called upon each
one in turn. Before he came to Bauakas and the cripple he heard a scholar and a peasant. They had come
to court over a woman: the peasant said she was his wife, and the scholar said she was his. The judge
heard them both, remained silent for a moment, and then said:
"Leave the woman here with me, and come back tomorrow."
47
48. 1.Which one of the following best describes this
story?
A.A folk tale.
B.A travel story.
C.An historical account.
48
49. 2. Why didn't Bauakas want to be recognised?
A. He wanted to see if he would still be obeyed
when he was an "ordinary" person.
B. He planned to appear in a case before the
judge, disguised as a merchant.
C. He enjoyed disguising himself so he could move
about freely and play tricks on his subjects.
49
50. 3. How did the judge know that the woman was the
wife of the scholar?
A.By observing her appearance and seeing that she
did not look like a peasant's wife.
B.By the way the scholar and the peasant told their
stories in court.
C. By the way she reacted to the peasant and the
scholar in court.
50
51. Model Soal TIMSS
TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat
katagori:
– Low mengukur kemampuan sampai level knowing
– Intermediate mengukur kemampuan sampai level applying
– High mengukur kemampuan sampai level reasoning
– Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with
incomplete information
51
52. 4c
Kesesuaian Soal TIMSS dengan
Kurikulum Yang Dipakai di Indonesia Saat Ini
52
53. Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Biology 1. Major organs and organ systems in humans and other organisms
2. Cells and their functions, including respiration and photosynthesis as cellular process
3. Reproduction and heredity
4. Role of variation & adaptation in survival/extinction of species in a changing environ.
5. Interdependence of populations of organisms in an ecosystem
6. Reasons for increase in world’s human population and its effects on the environment
7. Human health (infection, prevention, immunity) and the importance of diet & exercise
Chemistry 1. Classification, composition, and particulate structure of matter (inside atom)
2. Solutions (solvent, solute, concentration/dilution, effect of temperature on solubility)
3. Properties and uses of common acids and bases
4. Chemical change (transformation, conservation, oxidation)
Physics 1. Physical states and changes in matter
2. Energy forms, transformations, heat, and temperature
3. Basic properties/behaviors of light and sound
4. Electric circuits and properties and uses of permanent magnets and electromagnets
5. Forces and motion (forces, basic description of motion, effects of density & pressure)
Earth 1. Earth’s structure and physical features
Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
2. Earth’s processes, cycles, and history
Science
3. Earth’s resources, their use, and conservation
4. Earth in the solar system and the universe
Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada
siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 53
54. Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS
Domain Topics
Number 1. Computing, estimating, or approximating with whole numbers
2. Concepts of fractions and computing with fractions
3. Concepts of decimals and computing with decimals
4. Representing, comparing, ordering, and computing with integers
5. Problem solving involving percents and proportions
Algebra 1. Numeric, algebraic, and geometric patterns or sequences
2. Simplifying and evaluating algebraic expressions
3. Simple linear equations and inequalities
4. Simultaneous (two variables equations) Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII
5. Representation of functions as ordered pairs, tables, graphs, words, or equations
Geometry 1. Geometric properties of angles and geometric shapes
2. Congruent figures and similar triangles
3. Relationship between three-dimensional shapes and their two-dimensional represent.
4. Using appropriate measurement formulas for perimeters, circumferences, areas, surface
areas, and volumes
5. Points on the Cartesian plane
6. Translation, reflection, and rotation
Data & 1. Reading and displaying data using tables, pictographs, bar, pie, and line graphs
2. Interpreting data sets
Chances
3. Judging, predicting, and determining the chances of possible outcomes
Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa
kelas VIII yang mengikuti TIMSS 54
55. Langkah Penguatan Materi
• Evaluasi ulang ruang lingkup materi:
– Meniadakan materi yang tidak esensial atau tidak relevan
bagi siswa
– Mempertahankan materi yang sesuai dengan kebutuhan
siswa
– Menambahkan materi yang dianggap penting dalam
perbandingan internasional
• Evaluasi ulang kedalaman materi sesuai dengan
tuntutan perbandingan internasional [s/d reasoning]
• Menyusun kompetensi dasar yang sesuai dengan
materi yang dibutuhkan
55
57. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kehidupan dan Karir Pembelajaran dan Inovasi Informasi, Media and
• Fleksibel dan adaptif • Kreatif dan inovasi Teknologi
• Berinisiatif dan mandiri • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Melek informasi
• Keterampilan sosial dan budaya • Komunikasi dan kolaborasi • Melek Media
• Produktif dan akuntabel • Melek TIK
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Kerangka ini menunjukkan bahwa
proses pembelajaran tidak cukup
hanya untuk meningkatkan
pengetahuan [melalui core
subjects] saja, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif, a
daptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 57
58. Kerangka Kompetensi Abad 21
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
•Mendukung Keseimbangan
Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak
penilaian: tes standar serta
penilaian normatif dan sumatif hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain
•Menekankan pada pemanfaatan termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan
umpan balik berdasarkan kinerja dukungan lingkungan pendidikan yang memadai
peserta didik
•Membolehkan pengembangan
portofolio siswa
•Menciptakan latihan
pembelajaran, dukungan SDM dan
infrastruktur
•Memungkinkan pendidik untuk
berkolaborasi, berbagi pengalaman
dan integrasinya di kelas
•Memungkinkan peserta didik untuk
belajar yang relevan dengan
konteks dunia
•Mendukung perluasan keterlibatan
komunitas dalam
pembelajaran, baik langsung
maupun online 58
59. Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
• 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui
pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik.
• Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
Pembelajaran berbasis intelejensia
• Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: tidak akan memberikan hasil
- Observing [mengamati] siginifikan (hanya peningkatan 50%)
- Questioning [menanya] dibandingkan yang berbasis
- Associating [menalar] Personal kreativitas (sampai 200%)
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring] Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan
pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba
[observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping
itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative
59
learning 59
60. Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas
Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn
from research?:
Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui:
• tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua
jawaban benar],
• mentolerir jawaban yang nyeleneh,
• menekankan pada proses bukan hanya hasil saja,
• memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang
jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan
pengetahuan atau kejadian yang diamatinya
• memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif
Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada
proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak
memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses
60
pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll)
60
61. Langkah Penguatan Proses
Proses Karakteristik Penguatan
Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
Menggunakan ilmu pengetahuan sebagai penggerak pembelajaran
untuk semua mata pelajaran
Pembelajaran
Menuntun siswa untuk mencari tahu, bukan diberi tahu [discovery
learning]
Menekankan kemampuan berbahasa sebagai alat komunikasi,
pembawa pengetahuan dan berfikir logis, sistematis, dan kreatif
Mengukur tingkat berfikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi
Menekankan pada pertanyaan yang mebutuhkan pemikiran
Penilaian mendalam [bukan sekedar hafalan]
Mengukur proses kerja siswa, bukan hanya hasil kerja siswa
Menggunakan portofolio pembelajaran siswa
61
63. Garis Waktu Pengembangan KBK 2004, KTSP 2006, Kurikulum 2013
Tahun ‘01 ‘02 ‘03 ‘04 ‘05 ‘06 ‘07 ‘08 ‘09 ‘10 ‘11 ‘12 ‘13
Kegiatan
Pengemb. Rintisan KBK 2004
Implem. Terbatas KBK 2004
UU Sisdiknas SKL, SKL Mapel, KD
Penyusunan KTSP 2006
Pemberlakuan KTSP 2006
Pengembangan Kurikulum 2013
KD
Pemberlakuan Kurikulum 2013
63
64. Prosedur Penyusunan Kompetensi Dasar Kurikulum 2013
Standar Kompetensi SK-KD Lama Mapel per
Lulusan Baru kelas (KTSP 2006)
• Mempertahankan SK KD lama
Evaluasi yang sesuai dengan SKL Baru
• Merevisi SK KD lama disesuaikan
dengan SKL Baru
• Menyusun SK KD Baru
Sumber Kompetensi [Mapel per kelas]
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar Baru
64
65. Tema Kurikulum 2013
Kurikulum yang dapat
menghasilkan insan
indonesia yang:
Produktif,
Kreatif,
Inovatif,
Produktif
Kreatif Afektif
Inovatif
Afektif melalui penguatan
Sikap,
Keterampilan,
dan
Pengetahuan
yang terintegrasi
65
66. Perbedaan Esensial Kurikulum SMP
KTSP 2006 Kurikulum 2013 Status
Mata pelajaran tertentu Tiap mata pelajaran mendukung semua Benarnya
mendukung kompetensi kompetensi [sikap, keterampilan, pengetahuan]
tertentu
Mata pelajaran dirancang Mata pelajaran dirancang terkait satu dengan Benarnya
berdiri sendiri dan memiliki yang lain dan memiliki kompetensi dasar yang
kompetensi dasar sendiri diikat oleh kompetensi inti tiap kelas
Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan Idealnya
pengetahuan carrier of knowledge
Tiap mata pelajaran Semua mata pelajaran diajarkan dengan Idealnya
diajarkan dengan pendekatan yang sama, yaitu pendekatan
pendekatan yang berbeda saintifik melalui mengamati, menanya,
mencoba, menalar,....
TIK adalah mata pelajaran TIK merupakan sarana pembelajaran, Baiknya
sendiri dipergunakan sebagai media pembelajaran
mata pelajaran lain
66
67. Kunci Keberhasilan Implementasi Kurikulum 2013
• Ketersediaan Buku Pegangan Pembelajaran:
– Siswa
– Guru
• Ketersediaan Buku Pedoman Penilaian
• Kesiapan Guru
– Penyesuaian kompetensi guru (4+1)
• Dukungan Manajemen
– Kepala Sekolah
– Pengawas Sekolah
– Administrasi sekolah [khususnya untuk SMA dan SMK]
• Dukungan Iklim/Budaya Akademik
– Keterlibatan dan kesiapan semua pemangku kepentingan
[siswa, guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah]
67
69. Kerangka Pikir Pengembangan Kurikulum 2013 perlu dan telah disusun
atas dasar pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1 Tantangan Kurikulum
2 Penyempurnaan Pola Pikir Perumusan KBK
3 Penguatan Tata Kelola Pelaksanaan KTSP
4 Pendalaman Materi Pembelajaran
5 Penguatan Proses Pembelajaran dan Penilaian
6 Penyesuaian Beban Guru dan Murid
7 Konsekuensinya Terhadap Jam Pelajaran & Struktur Kurikulum
69
72. a. Pendapat responden tentang jastifikasi Kurikulum 2013
Tatap Muka
Gabungan
88.8% N= 894
N= 2068
71.0%
5.1% 6.2%
21.4%
7.7% setuju Tidak Setuju Tidak
Berpendapat
Setuju Tidak Setuju Tidak Online
Berpendapat N = 1174
53.2%
36.5%
10.3%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
72
73. b. Pendapat responden tentang SKL
Tatap Muka
Gabungan
84.4%
N= 652
N= 940
71.5%
11.6%
4.0%
20.2% setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
8.3%
58.7% Online
N = 288
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
28.8%
12.5%
Setuju Tidak Setuju Tidak
Berpendapat
73
74. c. Pendapat responden tentang struktur Kurikulum SD,SMP, dan SMA/SMK
45.6% Tatap Muka
43.6% Gabungan
N= 784
N=4774 62.0%
27.8%
10.2%
10.8%
setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
Online 63.4%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
N = 3990
Pada umumnya responden tidak menyebutkan
secara spesifik struktur kurikulum SD mana yang 25.2%
dipilih. Hanya 8 orang yang menyebutkan secara
spesifik memilih alternatif 2, hanya 5 orang 11.4%
masing-masing yang menyebutkan secara spesifik
memilih alternatif 1 dan 3
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
74
75. d. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013:
Penyiapan guru
83.0%
Tatap Muka
Gabungan N= 781
81.3% N= 1608
12.9%
4.1%
Setuju Tidak Setuju Tidak
12.8% Berpendapat
5.9%
79.6% Online
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat N = 827
12.7%
7.7%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
75
76. e. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013:
Penyiapan buku teks
83.0%
Tatap Muka
Gabungan N= 773
85.2%
N= 905
12.9%
4.1%
5.5% 9.2% Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
85.6%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
Online
N = 132
7.6% 6.8%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
76
77. f. Pendapat responden tentang implementasi Kurikulum 2013 untuk
seluruh sekolah
Tatap Muka
75.7%
N= 766
Gabungan
71.4% N= 863
16.6%
7.7%
Setuju Tidak Setuju Tidak
Berpendapat
17.8% Online
10.9% 67.0%
N = 97
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
27.8%
5.2%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
77
78. g. Pendapat responden tentang penambahan jam pelajaran
Gabungan Tatap Muka
N=1341 75.6% N = 924
67.6%
19.5%
4.9%
22.3% Setuju Tidak Setuju Tidak
Berpendapat
10.1%
Online
N = 417
59.5%
Setuju Tidak Setuju Tidak Berpendapat
25.2%
15.3%
Setuju Tidak Setuju Tidak
Berpendapat 78
79. h. Berbagai isu yang juga dikemukakan oleh peserta uji publik
Bahasa Daerah 34.0%
TIK 31.3%
Lain-lain 18.8%
BK 4.5%
Bahasa Inggris 3.9%
Pend. Agama 1.9%
on-line
N =2416
Ekskul 1.8%
Jam Pelajaran 1.4%
UN 1.4%
Prakarya 0.8%
79
80. Ruang Lingkup Keterpaduan dan Prosesnya
Keterpaduan
Dalam Mapel Antar Mapel Luar mapel
(Integrasi Vertikal) (Integrasi Horisontal)
Intra- Multi- Inter- Trans-
Disipliner Disipliner Disipliner Disipliner
(Inter-dependen) (Basis Konteks,
melalui Observasi )
80
81. Nama Kurikulum?
1 Kurikulum 2013
2 KTSP yang Disempurnakan
3 KTSP Berbasis Kompetensi
4 KTSP 2013
81
84. Tingkat Kesiapan
No Komponen Tingkat Kesiapan
1 Sarana Prasarana Tidak ada kebutuhan sarpras khusus
[dapat menggunakan yang sudah ada]
2 Siswa Tidak ada prasyarat khusus bagi siswa karena mulai pada awal
jenjang kelas ( SD dibagi jadi dua jenjang kelas: I-III, IV-VI)
Tidak memerlukan tambahan biaya pribadi bagi siswa
3 Buku Sebagian besar disiapkan pemerintah.
[Untuk yang tidak disiapkan, kompetensi dasarnya telah
disiapkan sehingga dapat disiapkan oleh penerbit]
4 Guru Materi Sebagian besar materi adalah sama dengan kurikulum yang
lalu sehingga dalam hal materi
Proses pembelajaran Disiapkan melalui pelatihan
Proses penilaian Disiapkan melalui pelatihan
5 Kepala/Pengawas Sekolah Disiapkan melalui pelatihan terkait dengan instructional
leadershipnya
6 Manajemen Sekolah Khusus SMA/K, diperlukan manajemen sekolah yang disiapkan
melalui panduan dan pelatihan
84
86. Strategi Penyiapan Guru
TIM PENGEMBANG
KURIKULUM
Unsur Dinas
PELATIH NASIONAL Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, Gu
ru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah
MASTER TEACHER Guru Inti, Pengawas, Kepala Sekolah
GURU Guru kelas, guru mata
pelajaran, SD, SMP, SMA, SMK
86
87. KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan Diklat
Diklat Diklat
1 KONSEP KURIKULUM 2013
• Rasional Memahami yang utuh Kemampuan menjelaskan rasional • Paparan
tentang konsep Kurikulum 2013 dalam kaitannya • Diskusi dan tanya
Kurikulum 2013 dengan perkembangan masa depan jawab
• Elemen perubahan Kemampuan menjelaskan elemen • Kerja Kelompok
Kurikulum 2013 perubahan Kurikulum serta dan individu
hubungan antara elemen-elemen • Menilai hasil kerja
tersebut dengan kompetensi yang peserta lain
dibutuhkan di masa depan
• SKL, KI dan KD Kemampuan menganalisis
keterkaitan antara KD, KI, dan SKL
serta tahapan dan aktifitas yang
harus dilakui untuk memperoleh
ketiga kompetensi tersebut
• Strategi Implementasi Kemampuan menjelaskan elemen-
Kurikulum 2013 elemen penting dari implementasi
Kurikulum 2013 ditinjau dari standar
nasional pendidikan
87
88. KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi/Sub Materi
No Kompetensi Peserta Diklat Indikator Kegiatan Diklat
Diklat
2 ANALISIS MATERI AJAR
• Analisis Buku Guru 1. Memahami strategi menggunakan 1. Kemampuan membuat rancangan • Diskusi dan tanya
(Kesesuaian, buku guru untuk kegiatan belajar menggunakan buku sebagai sumber jawab
Kecukupan, dan mengajar. belajar • Kerja mandiri dan
Kedalaman Materi) 2. Menganalisis keterkaitan SKL, KI, 2. Kemampuan menganalisis kesesuaian kelompok
dan KD dengan isi buku guru. buku guru dan buku siswa dengan • Telaah hasil kerja
3. Menguasai secara utuh materi, kurikulum. mandiri dan
struktur, dan pola pikir keilmuan 3. Kemampuan menganalisis kesesuaian kelompok
materi pelajaran. proses, pendekatan belajar (tematik • Presentasi kelompok
4. Menguasai penerapan materi terintegrasi untuk SD) serta strategi terbaik
pelajaran pada bidang/ ilmu lain evaluasi yang diintegrasikan dalam buku.
serta kehidupan sehari-hari . 4. Menguasai secara utuh materi, struktur,
dan pola pikir keilmuan materi pelajaran.
5. Menguasai filosofi materi ajar serta
penerapannya dalam ilmu lain dan
• Analisis Buku Siswa 1. Menganalisis kesesuaian buku kehidupan sehari-hari
(Kesesuaian, siswa dengan kurikulum 6. Kemampuan menganalisis kesesuaian
Kecukupan, dan 2. Menguasai secara utuh materi, tema dengan kompetensi yang diharapkan
Kedalaman Materi) struktur, dan pola pikir keilmuan dimiliki oleh siswa
materi pelajaran
3. Menguasai filosofi materi ajar
serta penerapannya dalam ilmu
lain dan kehidupan sehari-hari
4. Menganalisis kesesuaian tema
dengan kompetensi yang
diharapkan dimiliki oleh siswa
88
89. KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan Diklat
Diklat Diklat
3 PERANCANGAN MODEL BELAJAR
• Perancangan RPP Menyusun rancangan 1. Kesesuaian RPP dengan SKL, 1. Diskusi rambu-rambu penyusunan
(aktivitas belajar dengan pembelajaran yang berbasis KI, dan KD RPP mengacu pada pendekatan
pendekatan scientific) pendekatan scientific, tematik 2. Kesesuaian hasil RPP dengan scientific
dan terintegrasi sesuai model kriteria RPP yang baik 2. Identifikasi dan diskusi SKL, KI,
belajar yang relevan dengan 3. Kesesuaian hasil RPP dengan dan KD yang dibuat dalam silabus
mempertimbangkan pendekatan belajar scientific dan RPP
karakteristik peserta didik baik 4. Kesesuaian kompetensi 3. Aktifitas menyusun RPP sesuai
dari aspek fisik, moral,sosial, dengan evaluasi yang pendekatan scientific sesuai KD
kultural, emosional, maupun digunakan yang dipilih secara berkelompok.
intelektual 4. Mendiskusikan instrumen
penilaian RPP.
5. Menilai RPP buatan guru secara
berkelompok.
• Perancangan Penilaian Mengevaluasi dengan 1. Kualitas Tes, non tes, dan 1. Diskusi tentang kaidah
(Tes, Non Tes, dan pendekatan authentic Portofolio penyusunan tes, non tes, dan
Portofolio serta assessment dalam bentuk tes, 2. Kualitas rancangan portofolio pada domain proses
rancangan penerapan non tes, dan portofolio pada penerapan Authentic dan hasil belajar
Authentic Asessment) domain proses dan hasil Asessment 2. Pengembangan tes, non tes, dan
portofolio secara berkelompok
3. Menganalisis hasil penilaian
secara berkelompok
89
90. KOMPETENSI PESERTA DIKLAT IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
Materi/Sub Materi Kompetensi Peserta
No Indikator Kegiatan Diklat
Diklat Diklat
4 PRAKTEK PEMBELAJARAN TERBIMBING
• Simulasi (aktivitas Melaksanakan 1. Kualitas simulasi yang 1. Menganalisis tayangan
siswa belajar dan pembelajaran berbasis ditunjukkan oleh guru video tentang
guru) pendekatan scientific 2. Kualitas pelaksanaan peer pelaksanaan
• Peer Teaching (mengamati, menanya, teaching oleh guru pembelajaran yang
mencoba, mengolah, (menggunakan Alat Penilaian berorientasi pada
menyaji, menalar, Kegiatan Guru/APKG ) pendekatan scientific.
mencipta), tematik dan 2. Membuat perencanaan
terintegrasi dengan tetap pembelajaran secara
memperhatikan bersama
karakteristik peserta didik 3. Pelaksanaan simulasi
baik dari aspek fisik, dan peer teaching
moral,sosial, kultural, 4. Observasi
emosional, maupun menggunakan APKG
intelektual 5. Melakukan refleksi
secara berkelompok
5 EVALUASI
• Pre-test Kemampuan guru dalam Hasil tes tertulis di empat bidang
• Post-test empat bidang Hasil tes tertulis di empat bidang
dengan melihat deltanya
(kelayakan guru akan ditentukan
kemudian)
90
92. Sasaran Implementasi
Jenjang Sasaran
SD 30% Sekolah 44.609 sekolah
Kelas I dan IV 240.886 Guru
2.462.389 Siswa
2.703.275 Set Buku
SMP Seluruh Sekolah 36.435 sekolah
Kelas VII 342.489 Guru
3.497.760 Siswa
3.840.249 Set Buku
SMA/K Seluruh Sekolah 21.230 Sekolah
Kelas X 22.135 Guru
1.282.631 Siswa
3.976.533 Buku
[sebagian buku]
92
93. Jadwal Persiapan Implementasi
Bulan Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags
Kegiatan
Penulisan Buku
Penyiapan Master Buku
Penggandaan Buku
Penyiapan Pelatih Nasional
Penyiapan Master Teacher
Peniyapan Guru
93
94. STRUKTUR KURIKULUM SMP
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER
MINGGU
VII VIII IX
Kelompok A
1. Pendidikan Agama 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 3 3
3. Bahasa Indonesia 6 6 6
4. Matematika 5 5 5
5. Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5
6. Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4
7. Bahasa Inggris 4 4 4
Kelompok B
1. Seni Budaya (termasuk muatan lokal) 3 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 3 3 3
(termasuk muatan lokal)
3. Prakarya 2 2 2
(termasuk muatan lokal)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 38 38 38
95. • Beban belajar di SMP untuk Tahun VII, VIII, dan IX
masing-masing 38 jam per minggu. Jam belajar
SMP adalah 40 menit.
• Kelompok A adalah mata pelajaran yang
memberikan orientasi kompetensi lebih kepada
aspek intelektual dan afektif sedangkan kelompok
B adalah mata pelajaran yang lebih menekankan
pada aspek afektif dan psikomotor.
97. Kompetensi Inti SMP
SKL SMP KI Kelas VII KI Kelas VIII KI Kelas IX
Memiliki [melalui menerima, • Menghargai dan menghayati • Menghargai dan menghayati ajaran • Menghargai dan menghayati
menjalankan, menghargai, ajaran agama yang dianutnya. agama yang dianutnya. ajaran agama yang dianutnya.
menghayati, mengamalkan] perilaku • Menghargai dan menghayati • Menghargai dan menghayati • Menghargai dan menghayati
yang mencerminkan sikap orang perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin, perilaku jujur, disiplin,
beriman, berakhlak mulia, percaya
tanggungjawab, peduli (toleransi, tanggungjawab, peduli (toleransi, tanggungjawab, peduli (toleransi,
diri, dan bertanggung jawab dalam
gotong royong), santun, percaya gotong royong), santun, percaya gotong royong), santun, percaya
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam diri, dalam berinteraksi secara diri, dalam berinteraksi secara diri, dalam berinteraksi secara
jangkauan pergaulannya efektif dengan lingkungan sosial efektif dengan lingkungan sosial dan efektif dengan lingkungan sosial
dan alam dalam jangkauan alam dalam jangkauan pergaulan dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya. dan keberadaannya. pergaulan dan keberadaannya.
Memiliki [melalui mengetahui, • Memahami pengetahuan (faktual, • Memahami dan menerapkan • Memahami dan menerapkan
memahami, menerapkan, konseptual, dan prosedural) pengetahuan (faktual, konseptual, pengetahuan (faktual, konseptual,
menganalisis, mengevaluasi] berdasarkan rasa ingin tahunya dan prosedural) berdasarkan rasa dan prosedural) berdasarkan rasa
pengetahuan faktual, konseptual, dan tentang ilmu pengetahuan, ingin tahunya tentang ilmu ingin tahunya tentang ilmu
prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait pengetahuan, teknologi, seni, pengetahuan, teknologi, seni,
teknologi,seni, budaya dengan fenomena dan kejadian tampak budaya terkait fenomena dan budaya terkait fenomena dan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, mata. kejadian tampak mata. kejadian tampak mata.
kenegaraan, dan peradaban terkait
fenomena dan kejadian yang tampak
mata
Memiliki [melalui mengamati, • Mencoba, mengolah, dan menyaji • Mengolah, menyaji, dan menalar • Mengolah, menyaji, dan menalar
menanya, mencoba, mengolah, dalam ranah konkret dalam ranah konkret dalam ranah konkret
menyaji, menalar, mencipta] (menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai, (menggunakan, mengurai,
kemampuan pikir dan tindak yang merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan merangkai, memodifikasi, dan
efektif dan kreatif dalam ranah membuat) dan ranah abstrak membuat) dan ranah abstrak membuat) dan ranah abstrak
abstrak dan konkret sesuai dengan (menulis, membaca, menghitung, (menulis, membaca, menghitung, (menulis, membaca, menghitung,
yang dipelajari disekolah dan sumber menggambar, dan mengarang) menggambar, dan mengarang) menggambar, dan mengarang)
lain sejenis sesuai dengan yang dipelajari di sesuai dengan yang dipelajari di sesuai dengan yang dipelajari di 97
98. KD BAHASA INGGRIS SMP VII ( 13-12-12)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku 1. Menghargai perilaku santun, toleran, tanggung jawab,
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli dan peduli dengan pemilihan kata yang tepat untuk
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam sapaan, maaf, terimakasih, dan menggunakan
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk meminta
dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya. jasa/barang/ informasi dalam berinteraksi dengan
lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perlilaku rasa ingin tahu, percaya diri
dengan saling menanyakan nama-nama benda di
lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah
3. Menghargai perlilaku motivasi internal dengan
mendorong siswa membuat daftar nama benda-benda
di lingkungan sekitar sebanyak-banyaknya.
98
99. KI KD
3. Memahami 1. Memahami bahwa makna mesti disebutkan dengan ungkapan yang tepat.
pengetahuan
2. Memahami bahwa tindakan interpersonal merupakan tindakan komunikatif yang
(faktual,
diperlukan untuk menjalin hubungan interpersonal yang baik dengan orang lain.
konseptual,
dan 3. Memahami bahwa mengungkapkan dan menjawab sapaan, maaf, terimakasih
prosedural) menggunakan ungkapan yang berbeda-beda tergantung konteks (interlokuter, waktu,
berdasarkan penyebab, dsb.)
rasa ingin
4. Memahami bahwa tanda atau rambu diperlukan untuk menjaga ketertiban umum.
tahunya
tentang ilmu 5. Memahami bahwa tanda peringatan (warning/caution) diperlukan untuk menjaga
pengetahuan, keselamatan diri dan orang lain.
teknologi, seni,
budaya terkait 6. Memahami bahwa setiap tindakan komunikatif melaksanakan fungsi sosial tertentu dan
fenomena dan dapat menyebutkannya.
kejadian 7. Memahami bahwa fungsi sosial teks menentukan isi makna yang akan dipilih maupun
tampak mata. urutannya dalam teks.
8. Memahami bahwa dalam mendeskripsikan orang/benda/binatang perlu ditentukan dengan
cermat bagian yang perlu disebut maupun pemilihan kata untuk mendeskripsikannya.
9. Memahami unsur-unsur kebahasaan: penyebutan kata benda tunggal dan jamak, kata sifat,
simple present tense, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, kalimat imperative (dengan
dan tanpa ‘you’), ejaan, ucapan, intonasi, word stress, tanda baca, tulisan tangan. 99
100. KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Mencoba, mengolah, dan 1. Meniru contoh dan melaksanakan tindakan interpersonal memberi dan
menyaji dalam ranah konkret merespon sapaan orang yang belum/sudah dikenal, memberi, meminta
(menggunakan, mengurai, dan merespon pernyataan maaf , mengungkapkan dan membalas
merangkai, memodifikasi, dan
terimakasih, dan menggunakan ungkapan kesantunan ‘Please’ untuk
membuat) dan ranah abstrak
meminta jasa/barang/ informasi
(menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan 2. Melakukan interaksi lisan (meminta dan menawarkan informasi,
mengarang) sesuai dengan
barang dan jasa) selama proses pembelajaran.
yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam 3. Menirukan dan menyebutkan nama-nama orang/benda /binatang
sudut pandang/teori secara lisan
4. Membaca dan menuliskan nama benda
5. Menanggapi instruksi dalam bentuk tindakan dan/atau ungkapan
penyerta.
6. Membaca dan menyalin tanda atau rambu (short notice) dan tanda
peringatan (warning/caution) di lingkungan rumah dan sekolah
7. Mendengarkan, membaca, membacakan, dan menulis deskripsi orang,
benda, dan binatang di sekitar rumah dan sekolah.
100
101. KD BAHASA INGGRIS SMP VIII ( 13-12-12)
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama
yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku 1. Menghargai perilaku santun, peduli, rasa ingin
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli tahu, dengan cara berpamitan, memuji, dan
(toleransi, gotong royong), santun, percaya menggunakan ungkapan kesantunan ‘Excuse
diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan me’, ‘Sorry’, ‘Pardon’ untuk meminta
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pengulangan dalam berinteraksi dengan
pergaulan dan keberadaannya. lingkungan sosial sekitar rumah dan sekolah.
2. Menghargai perilaku rasa ingin tahu, percaya
diri, toleransi ketika melaksanakan komunikasi
transaksional (selama proses pembelajaran).
3. Menghargai perlilaku motivasi internal dan
tanggung jawab dengan melaksanakan belajar
mandiri dan kerjasama dengan teman.
101