SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 38
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
Negara Maju =
Lamanya Umur
Suatu Negara?
Amerika Negara Maju ???
Indonesia Negara Berkembang???
Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa
Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan
negara atau wilayah "maju" dan
"berkembang" dalam sistem Perserikatan
Bangsa-Bangsa
Kegunaannya
Penetapan "maju" dan "berkembang"
hanya ditujukan untuk kemudahan statistik
dan tidak mengekspresikan penilaian
terhadap tahap-tahap yang telah dicapai
suatu negara atau wilayah dalam proses
pembangunannya.
PBB
Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan
Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan
Selandia baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai
wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik
perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai
Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan
maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang
muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai
negara berkembang; dan negara-negara di Eropa
Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka
(bekas Uni Soviet di Eropa tidak termasuk dalam
wilayah maju ataupun berkembang
IMF
menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang
memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per
kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir
minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak
akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70%
barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat
integrasinya ke dalam sistem keuangan global.
Bank Dunia (Pendapatan Nasional)
Negara pendapatan rendah memiliki PN per
kapita US$975 atau kurang.
Negara pendapatan menengah bawah memiliki
PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
Negara pendapatan menengah atas memiliki PN
per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita
lebih dari US$11.906.
Ekonomi maju
Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju)
Ekonomi awal dan berkembang (kurang maju)
Klasifikasi oleh IMF dan PBB
Negara Industri Baru tahun 2010
██ Sangat tinggi
██ Tinggi
██ Sedang
██ Rendah
██ tidak ada data
Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan
Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4
November 2010
• Perbedaan didasarkan oleh: tingkat perekonomian
dan penguasaan teknologi.
• Indikator-indikator yang digunakan untuk
membedakan dari sektor ekonomi dan sosial serta
pengembangan wilayah.
Indikator Negara Maju dan
Berkembang
Tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari
dua segi, yaitu segi kuantitatif dan kualitatif
(deskriptif).
• Kuantitatif => pendapatan perkapita, tingkat
pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran,
tingkat inflasi, serta laju pertumbuhan penduduk.
• Kualitatif => pertumbuhan ekonomi yang tinggi
disertai dengan pemerataan pendapatan.
(pemerataan: pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan
keadilan serta alam yang bersih.
- Pertumbuhan ekonomi
- Kegiatan perekonomian utama
- Ketersediaan modal
- Pemanfaatan sumber daya alam
Kondisi Penduduk
- Pertumbuhan Penduduk
- Kepadatan Penduduk
- Tingkat Pengangguran
- Tingkat Pendidikan
- Keadaan Sosial Budaya
- Kemajuan Teknologi
Ciri-Ciri Negara Maju
1. Sebagian besar pendapatannya berasal dari bidang
industri
2. Pendapatan perkapita tinggi ( 5000$)˃
3. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata tiap tahun
kecil ( 1 %)˂
4. Angka kematian penduduk rata-rata tiap tahun
kecil/angka harapan hidup rata-rata di atas 60 thn
5. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di kota
6. Tingkat pendidikan penduduk tinggi
7. Menguasai IPTEK
Contoh negara maju
Amerika Serikat
LetakLetak : 25: 25oo
LU – 49LU – 49oo
LU,LU,
6666oo
BB – 125BB – 125oo
BBBB
LuasLuas : 9.372.610 Km: 9.372.610 Km22
PendudukPenduduk : 317.6 Juta jiwa (20: 317.6 Juta jiwa (201010))
KepadatanKepadatan : 100 jiwa / Km: 100 jiwa / Km22
GNPGNP :: 47.093,9 Dolar A.SDolar A.S
Kegiatan ekonomi :Kegiatan ekonomi : Pertanian, Peternakan,Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, Pertambangan,Kehutanan, Pertambangan,
Industri, Pariwisata, TransportasiIndustri, Pariwisata, Transportasi
 
Tahun
(USA)
 
Indikator
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
ribuan
HDI (nilai
dan
peringkat)
GNP
(US$)
Tingkat
pengangg
uran
(%)
Angka
kematian
bayi
(per 1000
kelahiran)
Angka
Melek
Huruf
≥15 tahun
(%)
Angka
Harapan
Hidup
1990 254.865,2 0,857 (1) 34.405,6 5,6 11 ... 75,2
2000 287.842,2 0,893 (3) 43.079,1 4,0 8 ... 78,0
2010 317.641,1 0,902 (4)
47.093,
9
5,8 8* ...
79,6
Jerman
Letak : 47o
LU – 55o
LU,
6o
BT – 15o
BT
Luas : 356.910 km2
Penduduk : 82 juta jiwa(2010)
Pertumbuhan : 0,1 %
Kepadatan : 230 jiwa / Km2
GNP : 35.308 dolar A.S
Kegiatan Ekonomi : Pertanian, Pertambangan,
Industri, Pariwisata
 
Tahun
(Jerman
)
 
Indikator
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
Ribuan
HDI (nilai
dan
peringkat)
GNP
(US$)
Tingkat
pengangg
uran
(%)
Angka
kematian
bayi
(per 1000
kelahiran)
Angka
Melek
Huruf
≥15 tahun
(%)
Angka
Harapan
Hidup
1990 79.433,0 0,782 (15) 27.296,1 ... 9 ... 75,5
2000 82.074,8 ... 31.797,6 7,9 5 ... 78,0
2010 82.056,8
0,885
(10)
35.308,0 7,5 4* ... 80,2
Ciri-ciri Negara Berkembang
Menurut Prof. Harvey Leibenstein
- Aktivitas penduduknya di bidang
pertanian
- Modal perorang kecil
- Pendapatan perkapita rendah
- Volume perdagangan rendah
- Fasilitas perumahan buruk
Contoh Negara Berkembang
Indonesia
 
Tahun
(Indone
sia)
 
Indikator
Jumlah
Penduduk
(Jiwa)
ribuan
HDI (nilai
dan
peringkat)
GNP
(US$)
Tingkat
pengangg
uran
(%)
Angka
kematian
bayi
(per 1000
kelahiran)
Angka
Melek
Huruf
≥15 tahun
(%)
Angka
Harapan
Hidup
1990 177.385,1
0.458
(85)
2,156.8 ... 86 81.5
61.6
2000 205.280,3
0.500
(95)
2,689.2 ... 56 81.5
67.4
0.600 71.5
Perkembangan negara
menurut W.W. Rostow
The precondition for take off
Take off
The drive for maturenity
The age of highMass Consumption
The Tradisional Society
Produktifitas
Rendah
Fungsi produksi terbatas
Struktur Sosial Hirearki
Masa Transisi
Pertumbuhan
ekonomi selalu terjadi
Efektif => teknologi
Masalah konsumsi dan
Kesejahteraan
Model pengembangan wilayah di negara maju menurut Sikander dan Malik ada
lima macam pola bentuk kota yang merupakan trend pengembangan wilayah
dimasa depan di negara-negara maju. yaitu:
- Pola metropolis menyebar
- Pola metropolis galaktika
- Pola metropolis memusat
- Pola metropolis bintang
- Pola metropolis cincin
Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang
paling jarang penduduknya. Pada bagian kota yang padat
penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi
kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut
akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor,
rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan
yang baru.
Gambar 7.12 Pola menyebar
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah
Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan
WIlayah, 1999, halaman 221)
Pola Metropolis Menyebar
Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk
padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali
penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial
ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.
 Gambar 7.13 Pola Galaktika
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222)
Pola Metropolis Galaktika
Pola Metropolis Memusat
Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang
tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi
pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan
sosial ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk
yang tinggal di apartemen dan rumah susun.
Gambar 7.14 Pola Memusat
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 224)
Pola Metropolis Bintang
Terbentuk karena mempunyai inti yang utama,
dengan pola kepadatan penduduk membentuk
bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu
mempunyai kepadatan penduduk yang sedang
Gambar 7.15 Pola Bintang
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 224)
Pola Metropolis Cincin
Gambar 7.16 Pola Cincin
(Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata
GunaTanah Dalam Perencanaan
Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999,
halaman 226)
Terbentuk dengan kepadatan penduduk
terletak di sekeliling tengah kota. Adapun
daerah yang jarang penduduknya terletak
ditengah kota.
Negara maju negara berkembang

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
Mas Mun
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Hamid Zukhair
 
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regional
Local Government
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6Ppt geo kelas xi bab 6
Ppt geo kelas xi bab 6
 
Pola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kotaPola keruangan desa dan kota
Pola keruangan desa dan kota
 
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von ThunenTeoti Lokasi Pertanian Von Thunen
Teoti Lokasi Pertanian Von Thunen
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke MasaPertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
Pertumbuhan dan Perkembangan Kota Surabaya dari Masa ke Masa
 
Negara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembangNegara maju dan Negara berkembang
Negara maju dan Negara berkembang
 
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional Kebijakan perencanaan pembangunan regional
Kebijakan perencanaan pembangunan regional
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
Negara maju dan negara berkembang (GEOGRAFI)
 
Materi perencanaan regional
Materi perencanaan regionalMateri perencanaan regional
Materi perencanaan regional
 
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx3. PERAN AKTIF BANGSA  INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
3. PERAN AKTIF BANGSA INDONESIA PADA MASA PERANG DINGIN.pptx
 
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawabersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
bersatunya jerman dan runtuhnya paktawarsawa
 
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
Presentasi Tugas Studio Perencanaan Kecamatan Wonogiri (profil,konstelasi,ana...
 
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSIGEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
GEOGRAFI: TEORI INTERAKSI
 
Asean
AseanAsean
Asean
 
Negara maju &berkembang
Negara maju &berkembangNegara maju &berkembang
Negara maju &berkembang
 
Paradigma Perencanaan dan Perencanaan Ekonomi
Paradigma Perencanaan dan Perencanaan EkonomiParadigma Perencanaan dan Perencanaan Ekonomi
Paradigma Perencanaan dan Perencanaan Ekonomi
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Dinamika kependudukan
Dinamika kependudukanDinamika kependudukan
Dinamika kependudukan
 
Nasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di IndonesiaNasionalisme di Indonesia
Nasionalisme di Indonesia
 
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. BanjarnegaraMelihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
Melihat Disparitas dari Indeks Williamson di Kab. Banjarnegara
 

Ähnlich wie Negara maju negara berkembang

7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
jopiwildani
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
Cheva meiza
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
ovio
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
NunungJuniarti2
 
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptxNEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
LinisWulandari
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
dinnianggra
 

Ähnlich wie Negara maju negara berkembang (20)

ppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.pptppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
ppt-negara-maju-dan-berkembang.ppt
 
ppt-geografi negara-maju-dan-berkembang.pptx
ppt-geografi negara-maju-dan-berkembang.pptxppt-geografi negara-maju-dan-berkembang.pptx
ppt-geografi negara-maju-dan-berkembang.pptx
 
negara maju dan berkembang
negara maju dan berkembangnegara maju dan berkembang
negara maju dan berkembang
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju7. modul sakti utbk sbmptn   geografi-ppt pola wil negara maju
7. modul sakti utbk sbmptn geografi-ppt pola wil negara maju
 
Ekonomi pembangunan
Ekonomi pembangunanEkonomi pembangunan
Ekonomi pembangunan
 
Negara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembangNegara maju dan berkembang
Negara maju dan berkembang
 
Modul penuh penduduk
Modul penuh pendudukModul penuh penduduk
Modul penuh penduduk
 
3056339.ppt
3056339.ppt3056339.ppt
3056339.ppt
 
3
33
3
 
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan EkonomiPembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
Pembangunan dan Pertumbuhan Ekonomi
 
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunanEkonomi dan sumberdaya pemebangunan
Ekonomi dan sumberdaya pemebangunan
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
 
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
201512409 ekonomi-pembangunan-pdf
 
ROISAH SIMBOLON PPT
ROISAH SIMBOLON PPTROISAH SIMBOLON PPT
ROISAH SIMBOLON PPT
 
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx1.  KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
1. KERJASAMA NEGARA MAJU DAN NEGARA BERKEMBANG. (show).ppsx
 
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptxNEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG.pptx
 
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial) Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
Ekonomi Pembangunan Topik 1 (Tutorial)
 
IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1IPS kelas 9 BAB 1
IPS kelas 9 BAB 1
 
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi
 

Mehr von Wisda Putri (18)

Pakem Matematika
Pakem MatematikaPakem Matematika
Pakem Matematika
 
Pakem kelas Awal
Pakem  kelas AwalPakem  kelas Awal
Pakem kelas Awal
 
Pakem ips
Pakem ipsPakem ips
Pakem ips
 
Pakem ipa
Pakem ipaPakem ipa
Pakem ipa
 
Asyik Belajar Bahasa Indonesia
Asyik Belajar Bahasa IndonesiaAsyik Belajar Bahasa Indonesia
Asyik Belajar Bahasa Indonesia
 
Laporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritihLaporan hasil observasi tritih
Laporan hasil observasi tritih
 
konsep dasar dasar & karakteristik ppkp & pips
konsep dasar dasar & karakteristik ppkp & pipskonsep dasar dasar & karakteristik ppkp & pips
konsep dasar dasar & karakteristik ppkp & pips
 
kelemahan usulan ppkp dan pips
kelemahan usulan ppkp dan pipskelemahan usulan ppkp dan pips
kelemahan usulan ppkp dan pips
 
kajian pustaka
kajian pustakakajian pustaka
kajian pustaka
 
Metodologi PIPS
Metodologi  PIPSMetodologi  PIPS
Metodologi PIPS
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
Angket
AngketAngket
Angket
 
Analisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujianAnalisis butir soal hasil ujian
Analisis butir soal hasil ujian
 
Membaca
MembacaMembaca
Membaca
 
Wilayah indonesia dahulu dan sekarang
Wilayah indonesia dahulu dan sekarangWilayah indonesia dahulu dan sekarang
Wilayah indonesia dahulu dan sekarang
 
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainanPembelajaran membaca permulaan melalui permainan
Pembelajaran membaca permulaan melalui permainan
 
Kepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolahKepemimpinan kepala sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah
 
Buah segar
Buah segarBuah segar
Buah segar
 

Negara maju negara berkembang

  • 1.
  • 2. NEGARA MAJU DAN BERKEMBANG
  • 3. Negara Maju = Lamanya Umur Suatu Negara?
  • 4. Amerika Negara Maju ??? Indonesia Negara Berkembang???
  • 5. Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa
  • 6. Kegunaannya Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.
  • 7. PBB Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (bekas Uni Soviet di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang
  • 8. IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global.
  • 9. Bank Dunia (Pendapatan Nasional) Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang. Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855. Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905. Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.
  • 10. Ekonomi maju Ekonomi awal dan berkembang (tidak kurang maju) Ekonomi awal dan berkembang (kurang maju) Klasifikasi oleh IMF dan PBB
  • 11. Negara Industri Baru tahun 2010
  • 12. ██ Sangat tinggi ██ Tinggi ██ Sedang ██ Rendah ██ tidak ada data Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4 November 2010
  • 13. • Perbedaan didasarkan oleh: tingkat perekonomian dan penguasaan teknologi. • Indikator-indikator yang digunakan untuk membedakan dari sektor ekonomi dan sosial serta pengembangan wilayah.
  • 14. Indikator Negara Maju dan Berkembang Tingkat kemajuan suatu negara dapat dilihat dari dua segi, yaitu segi kuantitatif dan kualitatif (deskriptif).
  • 15. • Kuantitatif => pendapatan perkapita, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat pengangguran, tingkat inflasi, serta laju pertumbuhan penduduk. • Kualitatif => pertumbuhan ekonomi yang tinggi disertai dengan pemerataan pendapatan. (pemerataan: pendidikan, kesehatan, gizi, hukum dan keadilan serta alam yang bersih.
  • 16. - Pertumbuhan ekonomi - Kegiatan perekonomian utama - Ketersediaan modal - Pemanfaatan sumber daya alam
  • 17. Kondisi Penduduk - Pertumbuhan Penduduk - Kepadatan Penduduk - Tingkat Pengangguran - Tingkat Pendidikan - Keadaan Sosial Budaya - Kemajuan Teknologi
  • 18. Ciri-Ciri Negara Maju 1. Sebagian besar pendapatannya berasal dari bidang industri 2. Pendapatan perkapita tinggi ( 5000$)˃ 3. Angka pertumbuhan penduduk rata-rata tiap tahun kecil ( 1 %)˂ 4. Angka kematian penduduk rata-rata tiap tahun kecil/angka harapan hidup rata-rata di atas 60 thn 5. Sebagian besar penduduk bertempat tinggal di kota 6. Tingkat pendidikan penduduk tinggi 7. Menguasai IPTEK
  • 19. Contoh negara maju Amerika Serikat LetakLetak : 25: 25oo LU – 49LU – 49oo LU,LU, 6666oo BB – 125BB – 125oo BBBB LuasLuas : 9.372.610 Km: 9.372.610 Km22 PendudukPenduduk : 317.6 Juta jiwa (20: 317.6 Juta jiwa (201010)) KepadatanKepadatan : 100 jiwa / Km: 100 jiwa / Km22 GNPGNP :: 47.093,9 Dolar A.SDolar A.S Kegiatan ekonomi :Kegiatan ekonomi : Pertanian, Peternakan,Pertanian, Peternakan, Kehutanan, Pertambangan,Kehutanan, Pertambangan, Industri, Pariwisata, TransportasiIndustri, Pariwisata, Transportasi
  • 20.   Tahun (USA)   Indikator Jumlah Penduduk (Jiwa) ribuan HDI (nilai dan peringkat) GNP (US$) Tingkat pengangg uran (%) Angka kematian bayi (per 1000 kelahiran) Angka Melek Huruf ≥15 tahun (%) Angka Harapan Hidup 1990 254.865,2 0,857 (1) 34.405,6 5,6 11 ... 75,2 2000 287.842,2 0,893 (3) 43.079,1 4,0 8 ... 78,0 2010 317.641,1 0,902 (4) 47.093, 9 5,8 8* ... 79,6
  • 21. Jerman Letak : 47o LU – 55o LU, 6o BT – 15o BT Luas : 356.910 km2 Penduduk : 82 juta jiwa(2010) Pertumbuhan : 0,1 % Kepadatan : 230 jiwa / Km2 GNP : 35.308 dolar A.S Kegiatan Ekonomi : Pertanian, Pertambangan, Industri, Pariwisata
  • 22.   Tahun (Jerman )   Indikator Jumlah Penduduk (Jiwa) Ribuan HDI (nilai dan peringkat) GNP (US$) Tingkat pengangg uran (%) Angka kematian bayi (per 1000 kelahiran) Angka Melek Huruf ≥15 tahun (%) Angka Harapan Hidup 1990 79.433,0 0,782 (15) 27.296,1 ... 9 ... 75,5 2000 82.074,8 ... 31.797,6 7,9 5 ... 78,0 2010 82.056,8 0,885 (10) 35.308,0 7,5 4* ... 80,2
  • 23. Ciri-ciri Negara Berkembang Menurut Prof. Harvey Leibenstein - Aktivitas penduduknya di bidang pertanian - Modal perorang kecil - Pendapatan perkapita rendah - Volume perdagangan rendah - Fasilitas perumahan buruk
  • 24. Contoh Negara Berkembang Indonesia   Tahun (Indone sia)   Indikator Jumlah Penduduk (Jiwa) ribuan HDI (nilai dan peringkat) GNP (US$) Tingkat pengangg uran (%) Angka kematian bayi (per 1000 kelahiran) Angka Melek Huruf ≥15 tahun (%) Angka Harapan Hidup 1990 177.385,1 0.458 (85) 2,156.8 ... 86 81.5 61.6 2000 205.280,3 0.500 (95) 2,689.2 ... 56 81.5 67.4 0.600 71.5
  • 25.
  • 26.
  • 27.
  • 28.
  • 29.
  • 30.
  • 31. Perkembangan negara menurut W.W. Rostow The precondition for take off Take off The drive for maturenity The age of highMass Consumption The Tradisional Society Produktifitas Rendah Fungsi produksi terbatas Struktur Sosial Hirearki Masa Transisi Pertumbuhan ekonomi selalu terjadi Efektif => teknologi Masalah konsumsi dan Kesejahteraan
  • 32. Model pengembangan wilayah di negara maju menurut Sikander dan Malik ada lima macam pola bentuk kota yang merupakan trend pengembangan wilayah dimasa depan di negara-negara maju. yaitu: - Pola metropolis menyebar - Pola metropolis galaktika - Pola metropolis memusat - Pola metropolis bintang - Pola metropolis cincin
  • 33. Terbentuk dengan mengembangkan bagian kota yang paling jarang penduduknya. Pada bagian kota yang padat penduduknya dibangun kembali dengan mengurangi kepadatan penduduk sehingga kota metropolis tersebut akan menyebar. Prasarana sosial ekonomi seperti kantor, rumah sakit, pabrik dan universitas disebar ke kawasan yang baru. Gambar 7.12 Pola menyebar (Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata Guna Tanah Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan WIlayah, 1999, halaman 221) Pola Metropolis Menyebar
  • 34. Terbentuk dari permukiman kota yang kecil-kecil berpenduduk padat, dipisahkan oleh kawasan pertanian yang jarang sekali penduduknya atau bahkan tidak berpenduduk. Kegiatan sosial ekonomi terpusat di berbagai pemukiman.  Gambar 7.13 Pola Galaktika (Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 222) Pola Metropolis Galaktika
  • 35. Pola Metropolis Memusat Dibentuk oleh kegiatan sosial ekonomi yang tinggi dengan kepadatan penduduk yang tinggi pula, terutama di pusatnya. Karena kegiatan sosial ekonomi sangat tinggi, banyak penduduk yang tinggal di apartemen dan rumah susun. Gambar 7.14 Pola Memusat (Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224)
  • 36. Pola Metropolis Bintang Terbentuk karena mempunyai inti yang utama, dengan pola kepadatan penduduk membentuk bintang memanjang. Lengan-lengan kota itu mempunyai kepadatan penduduk yang sedang Gambar 7.15 Pola Bintang (Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 224)
  • 37. Pola Metropolis Cincin Gambar 7.16 Pola Cincin (Sumber: Johara T. Jayadinata, Tata GunaTanah Dalam Perencanaan Pedesaan,Perkotaan, dan Wilayah, 1999, halaman 226) Terbentuk dengan kepadatan penduduk terletak di sekeliling tengah kota. Adapun daerah yang jarang penduduknya terletak ditengah kota.