3. Menurut Pendapat Para Ahli
Menurut Jujun Ratnasari, S.Si., M.Si., bioteknologi
adalah manipulasi organisme atau komponen
organisme tersebut untuk melakukan tugas
praktis, menghasilkan produk yang bermanfaat.
Menurut E.F. Hutton (1979) bioteknologi adalah hal
yang berkaitan dengan masalah rekayasa
genetika.
Menurut Yuwono (2006 : 1), bioteknologi memiliki
pengertian penerapan prinsip-prinsip biologi,
biokimia, dan rekayasa dalam pengolahan bahan
dengan memanfaatkan agensia jasad hidup dan
komponen-komponennya untuk menghasilkan
barang dan jasa.
4. Bioteknologi adalah penerapan prinsip
ilmu dan rekayasa dalam mengolah
bahan organik dan anorganik dengan
memanfaatkan makhluk hidup untuk
membuat suatu produk dan jasa
yang bermanfaat bagi manusia.
LOUIS PASTEUR
5. Sejak ribuan tahun yang lalu manusia telah
menggunakan mikroba utuk menghasilkan
beberapa produk. Misalnya berupa bahan
makanan (roti, keju, tempe, oncom,
tapai);minuman (yoghurt, sake, tuak, anggur,
wiski) serta ramuan obat-obatan dari
dedaunnan (obat-obatan herbalis). Semua
bentuk implementasi bioteknologi demikian
telah digunakan oleh nenek moyang manusia
secara sukses dalam waktu yang lama, dan
banyak diterapkan oleh masyarakat indonesia
ratusan tahun lalu bahkan 6.000 tahun
sebelum masehi oleh masyarakat Babilonia.
8. Bioteknologi tradisional (konfrensional) adalah
praktik bioteknologi secara tradisional, seperti
yang telah dipraktikan oleh moyang manusia.
Misalnya, membuat tempe, oncom, keju,
yoghurt, tuak, sake, dan minuman beralkohol
yang lain..
9. APLIKASI BIOTEKNOLOGI TRADISIONAL
1. Produk Pembuatan
Makanan/Minuman Hasil Fermentasi
NO PRODUK
FERMENTASI
BAHAN
MENTAH
MIKROORGANISME
1 Tempe Kedelai Rhizopuz oryzae dan Rhizopus
oligosporus
2 Tauco Kedelai Aspergillus oryzae
3 Kecap Kedelai Aspergillus wentii atau
Aspergillus soyae
4 Keju Susu Lactobacillus
bulgaricus,Lactobacillus
lactis,dan Sterpococcus
5 Yoghurt Susu Lactobacillus bulgaricus dan
Streptococcus thermophilus
6 Mentega Susu Streptococcus lactis dan
Leuconostoc cremonis
7 Nata de coco Air Kelapa Acetobacter xylum
8 Roti Tepung Terigu Saccharomyces cerevisiae
10. 2. Pembuatan Produksi Protein Sel
Tunggal (PST) atau Single Cell Protein
(SCP)
Protein sel tunggal merupakan bentuk
makanan baru yang diperoleh dengan
memanfaatkan biomassa mikroorganisme
NO KELOMPOK JENIS MIKROBA YANG BERPERAN
1 Bakteri Bacillus,Hidrogenomonas,
Metthanomonas, dan Pseudomonas
2 Ragi Candida, Rhodotorula, Endomycopsis,
dan Saccharomyces
3 Jamur Pleurotus, Agaricus, lentinus
4 Alga/ganggan
g
Chlorella, Scenedesmus, dan Spirulina
11. 3. Pembuat Alkohol
Menggunakan mikroorganisme : Saccharomyces sp.
Contoh : anggur, wiski, bir, dll.
4. Pembuat Cuka
Menggunakan mikroba Acetobacter dan
Glunocobacter
5. Pembuatan dalam bidang industri
Asam Amino: as.glutamat(Corynobacterium
glutamicum).
Asam Sitrat : jamur Aspergillus niger
Enzim : (Aspergilus niger, Aspergillus oryzae, dan
Bacillus subtilis)
12. 6. Pembuatan dalam bidang kesehatan
Vitamin : Pseudomonas sp., Propioni bacterium,
Ashbya gossipi. Obat : Streptomyces griceus.
7. Pembuatan dalam bidang pertanian
Menggunakan bacteri Bacillus thuringiensis
8. Pembuatan untuk Mengatasi Pencemaran
Menggunakan mikroba : Clostridium butyrium
9. Pembuatan untuk Menghasilkan Biogas
Prinsip penggunaan biogas untuk bahan bakar
Menggunakan mikroba : Methanobacterium
13. Bioteknologi modren adalah praktik
bioteknologi yang di tandai dengan teknik
manipulasi atau rekayasa genetika (DNA).
. Bioteknologi modern mulai berkembang
setelah penemuan struktur DNA tahun
1950, yang diikuti penemuan lainnya.
14. Rekayasa Genetika
Yaitu penggunaan tehnik biologi yang teliti untuk menata
kembali gen-gen dengan cara menyisipkan, menambahkan,
mentransfer gen dari satu individu ke individu yang lain.
Untuk dapat berlangsungnya rekayasa genetika dibutuhkan
DNA sebagai satuan terkecil dari gen (pembawa sifat).
1. Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penyambung 2 DNA
dari organisme yang berbeda. Hasil penggabungan DNA
dari individu yang tidak sama inj disebut dengan DNA
rekombinan. Gen dari satu individu yang disisipi atau
digabungkan pada gen individu yang lain disebut
transgen, individunya disebut transgenik.
APLIKASI BIOTEKNOLOGI MODERN
15. Teknologi rekombinasi DNA memerlukan suatu prantara
atau vektor untuk memasukkan gen ke dalam sel target
berupa plasmid bakteri, sehingga merupakan bentuk
teknologi plasmid. Plasmid adalah lingkaran kecil DNA
bakteri atau eukariota bersel satu yang dapat bereplikasi.
16. 2.Teknik Hibridoma/Fusi
Sel.
Teknik hibridoma adalah
penggabungan 2 sel dari
organisme berbeda ataupun
sama (fusi sel) sehingga
menghasilkan sel tunggal
berupa sel hybrid
(hibridoma) yang memiliki
kombinasi sifat dari kedua
sel tersebut. Proses
penggabungan sel
menggunakan tenaga listrik,
sehingga prosesnya disebut
elektrofusi.
17. 3. Kloning
Kloning berasal dari bahasa
inggris clonning yang berarti suatu
usaha untuk menciptakan duplikat
suatu organisme melalui proses
aseksual. Tujuan utama kloning
adalah untuk mengisolasi gen yang
diinginkan dari seluruh gen yang ada
(kromoson) pada organisme donor.
Untuk mencapai tujuan tersebut,
kloning dapat dilakukan dengan
kloning embrio dan transfer inti.
Kloning embrio dilakukan dengan
fertilisasi in vitro, misalnya kloning
pada sapi yang secara genetik
identik untuk memproduksi hewan
ternak. Sedangkan kloning dengan
tanspfer inti yaitu pemindahan inti
sel yang satu ke sel lain sehingga
diperoleh individu baru yang
memiliki sifat baru sesuai inti yang
diterimanya. Kloning dengan
transfer inti dilakukan dengan
menggunakan sel somatis sebagai
sumber gen. Contoh kloning dengan
transfer inti adalah domba Dolly.
18. 4. KULTUR JARINGAN
Kultur jaringan atau biakan jaringan merupakan
teknik pemeliharaan jaringan atau bagian dari
individu secara buatan (artifisial).
Tanaman dengan teknik kultur jaringan dapat
diperoleh dengan empat tahap sebagai berikut.
1. Tahap inisiasi adalah tahap penanaman eksplan
ke dalam media. Media yang digunakan adalah media
cair yang terdiri dari zat nutrisi dan zat pengatur
tumbuh.
2. Tahap multiplikasi (perbanyakan kultur),
eksplan akan tumbuh menjadi jaringan seperti kalus
berwarna putih disebut protocorm like body (PLB).
3. Tahap menghasilkan plantlet, PLB berkembang
menjadi tanaman kecil yang disebut plantlet.
4. Tahap aklimatiasi, plantlet dipisah-pisahkan
dan dikultur dalam media padat. Setelah plantlet
tumbuh menjadi tanaman yang sempurna, maka
tanaman tersebut dipindah ke polybag.
19. PEMBEDA KONVENSIAL MODERN
Teknik
pembuatan
Peragihan/ferment
asi
DNA rekombinan
Campur
tangan
manusia
Terbatas dan
secara alami
Mengubah sifat
makhluk hidup
Produk yang
dihasilkan
Alkohol, kecap,
tauco, keju,
tempe, tape, dan
yoghurt.
Tomat tahan lama,
kapas tahan lama,
jagung berpotensi
tinggi, dll.
20. Bioteknologi memiliki dampak positif dan juga dampak negatif.
Dampak Positif Bioteknologi
Dampak positif dari bioteknologi adalah dihasilkannya produk-produk
yang bermanfaat bagi peningkatan kesejahtraan manusia
1) Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas,
kompos, dan lumpur aktif.
2) Bioteknologi di bidang kedokteran dapat menghasilkan obat-
obatan, antar lain vaksin , antibiotik, antibodi monoklat, dan interferon
3) Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian
melalui kultur jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman,
dan pemberian hormon tumbuhan.
4) Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan
pengelolahan biommasa menjadi etanol (cair) dan metana (gas)
5) Bioteknologi di bidang industri dapat menghasilkan makanan dan
minuman, antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega,
yoghurt, tempe, kecap, bir dan anggur.
21. Dampak negatif bioteknologi
1) Menimbulkan penyakit pada manusia
Gen-gen yang mengkode untuk pembentukan antibiotic dapat
saja mengalami kecelakaan di dalam tubuh bakteri sehingga
menyebabkan penyakit pada manusia.
2) Menimbulkan reaksi alergi
Timbulnya alergi yang disebabkan karena mengkomsumsi produk
transgenic.
3) Mengancam kelestarian alam
a) Jagung hasil rekayasa genetik dapat membunuh ulat yang tidak
berbahaya.
b) Rekayasa genetika dapat menghasilkan gluma-gluma super.
c) Tanaman rekayasa genetika dapat membahayakan burung yang
memakannya.
d) Menyebabkan kepunahan sebagian plasma nuftah asli karena yang
dikembangkan sekarang hanya produk rekayasa genetika saja.
4) Berpotensi digunakan sebagai alat perang
Beberapa orang mungkin dengan sengaja menciptakan kombinasi
gen-gen baru untuk kepentingan perang (semacam senjata kimia
dan senjata biologi).
22. THE END
By : Kelompok 1
XII IPA 5
Anggi, Dwi, Puspa, Kibus, Mahdi, Yudi