SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 21
AAssssAAllAAmmuu’’AAllAAiikkuumm WWrr.. WWbb 
Winda Dwi Damayanti 
Tk/Smtr/Kls: II/3/A 
Winda Dwi Damayanti 
Tk/Smtr/Kls: II/3/A
AA.. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya 
BB.. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan
Manusia adalah makhluk 
yang paling sempurna yang telah 
diciptakan Tuhan di muka bumi ini 
karena manusia memiliki akal pikiran 
yang dapat berkembang. Hal inilah 
yang menjadi kelebihan manusia 
dibandingkan makhluk-makhluk lain 
yang diciptakan Tuhan di muka 
bumi. Namun, kebutuhan setiap 
manusia berbeda-beda berdasarkan 
lingkungan tempat tinggalnya dan 
akhirnya manusia yang memiliki 
kebutuhan yang sama akan 
terbentuk menjadi satu kelompok 
dengan sendirinya, karena sifat akal 
manusia yang unik maka akhirnya 
setiap kelompok akan membuat 
suatu ciri khas tersendiri dan 
akhirnya berbagai macam budaya 
pun terbentuk. 
Akal merupakan pemberian 
sekaligus potensi dalam diri manusia 
yang tidak dimiliki makhluk lain. 
Kelebihan manusia dibanding 
dengan makhluk lain terletak pada 
akal budi. Akal adalah kemampuan 
berpikir manusia sebagai kodrat 
alami yang dimiliki. Berpikir 
merupakan perbuatan operasional 
dari akal yang mendorong untuk 
aktif berbuat demi kepentingan dan 
peningkatan hidup manusia. Jadi, 
fungsi dari akal adalah berpikir. 
Dengan akal budi, manusia mampu 
menciptakan, mengkreasi, 
memperlakukan, memperbarui, 
memperbaiki, mengembangkan, dan 
meningkatkan sesuatu yang ada 
untuk kepentingan hidup manusia.
Menurut Abraham Maslow seorang 
ahli psikologi, berpendapat bahwa 
kebutuhan manusia dalam hidup dibagi 
menjadi 5 tingkatan, yaitu: 
1. Kebutuhan 
fisiologis 
(physiological needs) 
2. Kebutuhan akan rasa 
aman dan 
perlindungan (safety 
and security needs) 
3. Kebutuhan sosial 
(social needs) 
4. Kebutuhan akan 
penghargaan (esteem 
needs) 
5. Kebutuhan akan 
aktualisasi diri (self 
actualization)
1. Kebutuhan fisiologis 
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar, primer dan vital yang menyangkut fungsi-fungsi 
biologis dasar dari organisme manusia, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, 
tempat tinggal, sembuh dari sakit, kebutuhan seks, dan sebagainya. 
2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan ini menyangkut perasaan, 
seperti bebas dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, 
perlakuan tidak adil, dan sebagainya. 
3. Kebutuhan sosial, meliputi kebutuhan akan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, 
rasa setia kawan, kerja sama, persahabatan, interaksi, dan sebaginya. 
4. Kebutuhan akan penghargaan, meliputi kebutuhan dihargainya kemampuan, kedudukan, 
jabatan, status, pangkat, dan sebagainya. 
5. Kebutuhan akan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan 
potensi-potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi, dan sebagainya.
Secara hierarkis, tingkatan kebutuhan manusia menurut A. 
Maslow dapat digambarkan dalam bentuk piramida sebagai 
berikut.
Hakikat kodrat manusia adalah : 
1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa). 
2) sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan 
sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan 
3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia 
haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya. 
Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya 
dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang 
bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat karena sadar 
keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo 
faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat 
bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), 
manusia mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta 
manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious), sedangkan 
hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda mati cenderung tidak 
memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.
B. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan 
1. Manusia dan Kemanusiaan 2. Manusia dan Kebudayaan
1. Manusia dan Kemanusiaan 
Kemanusiaan berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk 
yang tinggi harkat dan martabatnya. Kemanusiaan menggambarkan ungkapan 
akan hakikat dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang bernama 
manusia. Kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi 
kehausan/tuntutan untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia. 
Hakikat manusia Indonesia berdasarkan pancasila (kodrat monopluralis), 
terdiri atas : 
a. Monodualis susunan kodrat manusia yang terdiri dari aspek keragaan, 
meliputi wujud materi anorganis benda mati, vegetates dan animalis. Serta aspek 
kejiwaan meliputi cipta, rasa dan karsa. 
b. Monodualis sifat kodrat manusia terdiri atas segi individu dan segi social. 
c. Monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberadaan manusia sebagai 
makhluk yang berkepribadian merdeka (berdiri sendiri) sekaligus juga 
menunjukanm keterbatasannya sebagai makhluk Tuhan.
Hakikat manusia harus dipandang secara utuh. Manusia merupakan 
makhluk Tuhan yang paling smepurna karena ia dibekali akal budi. Manusia 
mempunyai harkat dan derajat yang tinggi. Harkat adalah nilai, sedangkan derajat 
adalah kedudukan. Pandangan demikian berlandaskan pada ajaran agama yang 
diyakini oleh manusia sendiri. Contoh dalam ajaran agama Islam Surah At-Tiin ayat 4 
dikatakan “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk 
yang sebaik-baiknya”. 
karena manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi maka manusia 
hendaknya mempertahankan dan meningkatkan harkat dan martabatnya tersebut, 
maka prinsip kemanusiaan berbicara. Prinsip kemanausiaan mengandung arti adanya 
penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur 
itu. Semua manusia adalah luhur, karena itu manusia tidak harus dibedakan 
perlakuannya hanya karena perbedaan suku, ras, keyakinan, status sosial ekonomi, 
asal usul, dan sebagainya.
Ada ungkapan bahwa the mankind is one 
(kemanusiaan adalah satu).dengan demikian, sudah sewajarnya 
antarsesama manusia tidak menindas, tetapi saling menghargai 
dan saling menghormati dengan pijakan prinsip kemanusiaan. 
Prinsip kemanusiaan yang ada dalam diri manusia menjadi 
penggerak manusia untuk berperilaku yang seharusnya sebagai 
manusia. 
Dalam pancasila sila kedua terdapat konsep 
kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan yang adil 
dan beradab berarti sikap dan perbuatan manusia yang sesuai 
dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila yang 
berdasarkan atas nilai dan norma moral. Kemanusiaan yang adil 
dan beradab adalah kesadaran akan sikap dan perbuatan yang 
didasarkan pada budi nurani manusia yang dihubungkan dengan 
norma-norma, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, 
maupun terhadap lingkungannya.
2. Manusia dan Kebudayaan 
Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhayah yang 
merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal 
yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan 
budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, 
sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya 
merupakan hasil budi dan daya dari manusia. 
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal 
dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dalam bahasa 
Belanda, cultuur berarti sama dengan culture. Culture atau cultuur bisa 
diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Dengan demikian, kata 
budaya ada hubungannya dengan kemampuan manusia dengan mengelola 
sumber-sumber kehidupan, dalam hal ini pertanian. Kata culture juga kadang 
diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para 
ahli. Beberapa contoh sebagai berikut: 
1. Herskovits memandang 
kebudayaan sebagai sesuatu yang 
turun-temurun dari satu generasi ke 
generasi lain, yang kemudian 
disebut sebagai superorganik. 
2. Andreas Eppink menyatakan 
bahwa kebudayan mengandung 
keseluruhan pengertian, nilai, 
norma, ilmu pengetahuan, serta 
keseluruhan struktur-struktur 
sosila, religius, dll ditambah lagi 
dengan segala pernyataan 
intelektual dan artistik yang 
menjadi ciri khas suatu 
masyarakat.
3. Edward B.Taylor mengemukakan 
bahwa kebudayaan merupakan 
keseluruhan yang kompleks, yang di 
dalamnya terkandung pengetahuan, 
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, 
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan 
lain yang didapat 
seseorang sebagai anggota 
masyarakat. 
4. Selo Soemardjan dan 
Soelaiman Soemardi 
mengatakan kebudayan 
adalah sarana hasil karya, 
rasa, dan cipta 
masyarakat. 
5. Koentjaranigrat berpendapat 
bahwa kebudayaan adalah 
keseluruhan gagasan dan karya 
manusia yang harus dibiasakan 
dengan belajar beserta dari hasil 
budi pekertinya.
J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu gagasan, 
aktivitas, dan artefak 
a. Gagasan (wujud ideal), adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, 
peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. 
b. Aktivitas (tindakan), adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam 
masyarakat itu. 
c. Artefak (karya), adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitras, perbuatan, dan 
karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, 
dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. 
Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu: 
1) Suatu kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan sebagainya. 
2) Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. 
3) Suatu benda-benda hasil karya manusia.
Sedangkan mengenai unsur kebudayaan, dikenal adanya 
tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal karena dapat 
dijumpai dalam setiap kebudayaan di mana pun dan kapan pun 
berada. Tujuh unsur kebudayaan tersebut, yaitu: 
a)Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) 
b)Sistem mata pencaharian hidup 
c)Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial 
d)Bahasa 
e)Kesenian 
f)Sistem pengetahuan 
g)Sistem religi
“Saatnya untuk PERTANYAAN & PERNYATAAN”
KKEESSIIMMPPUULLAANN 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia 
adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk 
– makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu 
manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk 
menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang 
seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu 
Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia 
adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk 
– makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu 
manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk 
menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang 
seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu 
manusia harus menguasai segala sesuatu yang 
manusia harus menguasai segala sesuatu yang 
berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi 
disamping tanggung jawab dan etika moral harus 
dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, 
keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi 
berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi 
disamping tanggung jawab dan etika moral harus 
dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, 
keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi 
kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus 
mendayagunakan akal budi untuk menciptakan 
kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus 
mendayagunakan akal budi untuk menciptakan 
kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi 
kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi 
ini. 
ini.
TERIMA KASIH 
ASSALAMUALAIKUM WR WB

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Agama dan budaya
Agama dan budayaAgama dan budaya
Agama dan budaya
putri_indah
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
FAS DC
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Anindya Zulatsari
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Zainal Abidin
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Ria Widia
 

Was ist angesagt? (20)

Esay peran mahasiswa
Esay peran mahasiswaEsay peran mahasiswa
Esay peran mahasiswa
 
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa IndonesiaAlasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
Alasan Bahasa Melayu Diangkat Menjadi Bahasa Indonesia
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Pendugaan parameter
Pendugaan parameterPendugaan parameter
Pendugaan parameter
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Metode transportasi
Metode transportasiMetode transportasi
Metode transportasi
 
Agama dan budaya
Agama dan budayaAgama dan budaya
Agama dan budaya
 
Ham menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islamHam menurut pandangan barat dan islam
Ham menurut pandangan barat dan islam
 
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiahMakalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
Makalah bahasa indonesia etika berbahasa dalam forum ilmiah
 
Makalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat MadaniMakalah Masyarakat Madani
Makalah Masyarakat Madani
 
Makalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nilaMakalah budidaya ikan nila
Makalah budidaya ikan nila
 
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
Ipteks (Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni) dalam Islam
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)
 
Makalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentralMakalah Tendensi sentral
Makalah Tendensi sentral
 
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam IslamIlmu Teknologi dan Seni dalam Islam
Ilmu Teknologi dan Seni dalam Islam
 
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesiaKemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
Kemiskinan pada masyarakat nelayan di indonesia
 
Ilmu Pengetahuan
Ilmu PengetahuanIlmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan
 
Teorima bayes
Teorima bayesTeorima bayes
Teorima bayes
 
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNISMAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
MAKALAH MANAJEMEN DAN BISNIS
 

Ähnlich wie Isbd

Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
astro-z
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
Asad Saat
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
1231011994
 

Ähnlich wie Isbd (20)

Pengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaanPengertian budaya dan kebudayaan
Pengertian budaya dan kebudayaan
 
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk BudayaMateri 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
Materi 3 Manusia Sebagai Mahluk Budaya
 
Tugas
TugasTugas
Tugas
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Manusia dan peradaban
Manusia dan peradabanManusia dan peradaban
Manusia dan peradaban
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk BudayaManusia Sebagai Makhluk Budaya
Manusia Sebagai Makhluk Budaya
 
Home
HomeHome
Home
 
Manusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budayaManusia sebagai mahluk budaya
Manusia sebagai mahluk budaya
 
Dasar2 Ilmu sosial.docx
Dasar2 Ilmu sosial.docxDasar2 Ilmu sosial.docx
Dasar2 Ilmu sosial.docx
 
Ilmu budaya dasar
Ilmu budaya dasarIlmu budaya dasar
Ilmu budaya dasar
 
Hubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaanHubungan manusia dan kebudayaan
Hubungan manusia dan kebudayaan
 
BAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptxBAB I AGAMA.pptx
BAB I AGAMA.pptx
 
Hakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuanHakikat manusia dan pengetahuan
Hakikat manusia dan pengetahuan
 
Hakikat Manusia
Hakikat ManusiaHakikat Manusia
Hakikat Manusia
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Manusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosialManusia makhluk sosial
Manusia makhluk sosial
 
Power point isbd
Power point isbdPower point isbd
Power point isbd
 
Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1Ilmu budaya dasar tugas 1
Ilmu budaya dasar tugas 1
 
Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan Manusia dan kebudayan
Manusia dan kebudayan
 

Kürzlich hochgeladen

Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
NurindahSetyawati1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
dheaprs
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Isbd

  • 1. AAssssAAllAAmmuu’’AAllAAiikkuumm WWrr.. WWbb Winda Dwi Damayanti Tk/Smtr/Kls: II/3/A Winda Dwi Damayanti Tk/Smtr/Kls: II/3/A
  • 2.
  • 3. AA.. Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya BB.. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan
  • 4.
  • 5. Manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang telah diciptakan Tuhan di muka bumi ini karena manusia memiliki akal pikiran yang dapat berkembang. Hal inilah yang menjadi kelebihan manusia dibandingkan makhluk-makhluk lain yang diciptakan Tuhan di muka bumi. Namun, kebutuhan setiap manusia berbeda-beda berdasarkan lingkungan tempat tinggalnya dan akhirnya manusia yang memiliki kebutuhan yang sama akan terbentuk menjadi satu kelompok dengan sendirinya, karena sifat akal manusia yang unik maka akhirnya setiap kelompok akan membuat suatu ciri khas tersendiri dan akhirnya berbagai macam budaya pun terbentuk. Akal merupakan pemberian sekaligus potensi dalam diri manusia yang tidak dimiliki makhluk lain. Kelebihan manusia dibanding dengan makhluk lain terletak pada akal budi. Akal adalah kemampuan berpikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki. Berpikir merupakan perbuatan operasional dari akal yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan hidup manusia. Jadi, fungsi dari akal adalah berpikir. Dengan akal budi, manusia mampu menciptakan, mengkreasi, memperlakukan, memperbarui, memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan sesuatu yang ada untuk kepentingan hidup manusia.
  • 6. Menurut Abraham Maslow seorang ahli psikologi, berpendapat bahwa kebutuhan manusia dalam hidup dibagi menjadi 5 tingkatan, yaitu: 1. Kebutuhan fisiologis (physiological needs) 2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan (safety and security needs) 3. Kebutuhan sosial (social needs) 4. Kebutuhan akan penghargaan (esteem needs) 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization)
  • 7. 1. Kebutuhan fisiologis Kebutuhan ini merupakan kebutuhan dasar, primer dan vital yang menyangkut fungsi-fungsi biologis dasar dari organisme manusia, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, tempat tinggal, sembuh dari sakit, kebutuhan seks, dan sebagainya. 2. Kebutuhan akan rasa aman dan perlindungan, kebutuhan ini menyangkut perasaan, seperti bebas dari bahaya dan ancaman penyakit, perang, kemiskinan, kelaparan, perlakuan tidak adil, dan sebagainya. 3. Kebutuhan sosial, meliputi kebutuhan akan dicintai, diakui sebagai anggota kelompok, rasa setia kawan, kerja sama, persahabatan, interaksi, dan sebaginya. 4. Kebutuhan akan penghargaan, meliputi kebutuhan dihargainya kemampuan, kedudukan, jabatan, status, pangkat, dan sebagainya. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri, meliputi kebutuhan untuk memaksimalkan penggunaan potensi-potensi, kemampuan, bakat, kreativitas, ekspresi diri, prestasi, dan sebagainya.
  • 8. Secara hierarkis, tingkatan kebutuhan manusia menurut A. Maslow dapat digambarkan dalam bentuk piramida sebagai berikut.
  • 9. Hakikat kodrat manusia adalah : 1) sebagai individu yang berdiri sendiri (memiliki cipta, rasa, dan karsa). 2) sebagai makhluk sosial yang terikat kepada lingkungannya (lingkungan sosial, ekonomi, politik, budaya dan alam), dan 3) sebagai makhluk ciptaan Tuhan. Perbuatan-perbuatan baik manusia haruslah sejalan dan sesuai dengan hakikat kodratinya. Hakikat kodrati manusia tersebut mencerminkan kelebihannya dibanding mahluk lain. Manusia adalah makhluk berpikir yang bijaksana (homo sapiens), manusia sebagai pembuat alat karena sadar keterbatasan inderanya sehingga memerlukan instrumen (homo faber), manusia mampu berbicara (homo languens), manusia dapat bermasyarakat (homo socious) dan berbudaya (homo humanis), manusia mampu mengadakan usaha (homo economicus), serta manusia berkepercayaan dan beragama (homo religious), sedangkan hewan memiliki daya pikir terbatas dan benda mati cenderung tidak memliki perilaku dan tunduk pada hukum alam.
  • 10. B. Apresiasi Terhadap Kemanusiaan dan Kebudayaan 1. Manusia dan Kemanusiaan 2. Manusia dan Kebudayaan
  • 11. 1. Manusia dan Kemanusiaan Kemanusiaan berarti hakikat dan sifat-sifat khas manusia sebagai makhluk yang tinggi harkat dan martabatnya. Kemanusiaan menggambarkan ungkapan akan hakikat dan sifat yang seharusnya dimiliki oleh makhluk yang bernama manusia. Kemanusiaan merupakan prinsip atau nilai yang berisi kehausan/tuntutan untuk berkesesuaian dengan hakikat dari manusia. Hakikat manusia Indonesia berdasarkan pancasila (kodrat monopluralis), terdiri atas : a. Monodualis susunan kodrat manusia yang terdiri dari aspek keragaan, meliputi wujud materi anorganis benda mati, vegetates dan animalis. Serta aspek kejiwaan meliputi cipta, rasa dan karsa. b. Monodualis sifat kodrat manusia terdiri atas segi individu dan segi social. c. Monodualis kedudukan kodrat meliputi segi keberadaan manusia sebagai makhluk yang berkepribadian merdeka (berdiri sendiri) sekaligus juga menunjukanm keterbatasannya sebagai makhluk Tuhan.
  • 12. Hakikat manusia harus dipandang secara utuh. Manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling smepurna karena ia dibekali akal budi. Manusia mempunyai harkat dan derajat yang tinggi. Harkat adalah nilai, sedangkan derajat adalah kedudukan. Pandangan demikian berlandaskan pada ajaran agama yang diyakini oleh manusia sendiri. Contoh dalam ajaran agama Islam Surah At-Tiin ayat 4 dikatakan “Sesungguhnya Kami (Allah) telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”. karena manusia memiliki harkat dan derajat yang tinggi maka manusia hendaknya mempertahankan dan meningkatkan harkat dan martabatnya tersebut, maka prinsip kemanusiaan berbicara. Prinsip kemanausiaan mengandung arti adanya penghargaan dan penghormatan terhadap harkat dan martabat manusia yang luhur itu. Semua manusia adalah luhur, karena itu manusia tidak harus dibedakan perlakuannya hanya karena perbedaan suku, ras, keyakinan, status sosial ekonomi, asal usul, dan sebagainya.
  • 13. Ada ungkapan bahwa the mankind is one (kemanusiaan adalah satu).dengan demikian, sudah sewajarnya antarsesama manusia tidak menindas, tetapi saling menghargai dan saling menghormati dengan pijakan prinsip kemanusiaan. Prinsip kemanusiaan yang ada dalam diri manusia menjadi penggerak manusia untuk berperilaku yang seharusnya sebagai manusia. Dalam pancasila sila kedua terdapat konsep kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemanusiaan yang adil dan beradab berarti sikap dan perbuatan manusia yang sesuai dengan kodrat hakikat manusia yang sopan dan susila yang berdasarkan atas nilai dan norma moral. Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah kesadaran akan sikap dan perbuatan yang didasarkan pada budi nurani manusia yang dihubungkan dengan norma-norma, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia, maupun terhadap lingkungannya.
  • 14. 2. Manusia dan Kebudayaan Kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Ada pendapat lain mengatakan budaya berasal dari kata budi dan daya. Budi merupakan unsur rohani, sedangkan daya adalah unsur jasmani manusia. Dengan demikian, budaya merupakan hasil budi dan daya dari manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dalam bahasa Belanda, cultuur berarti sama dengan culture. Culture atau cultuur bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Dengan demikian, kata budaya ada hubungannya dengan kemampuan manusia dengan mengelola sumber-sumber kehidupan, dalam hal ini pertanian. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai kultur dalam bahasa Indonesia.
  • 15. Definisi kebudayaan telah banyak dikemukakan oleh para ahli. Beberapa contoh sebagai berikut: 1. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. 2. Andreas Eppink menyatakan bahwa kebudayan mengandung keseluruhan pengertian, nilai, norma, ilmu pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosila, religius, dll ditambah lagi dengan segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
  • 16. 3. Edward B.Taylor mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. 4. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi mengatakan kebudayan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat. 5. Koentjaranigrat berpendapat bahwa kebudayaan adalah keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakan dengan belajar beserta dari hasil budi pekertinya.
  • 17. J.J. Hoeningman membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu gagasan, aktivitas, dan artefak a. Gagasan (wujud ideal), adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. b. Aktivitas (tindakan), adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. c. Artefak (karya), adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitras, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan. Koentjaraningrat membagi wujud kebudayaan menjadi tiga, yaitu: 1) Suatu kompleks ide, gagasan, nilai, norma, dan sebagainya. 2) Suatu kompleks aktivitas atau tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat. 3) Suatu benda-benda hasil karya manusia.
  • 18. Sedangkan mengenai unsur kebudayaan, dikenal adanya tujuh unsur kebudayaan yang bersifat universal karena dapat dijumpai dalam setiap kebudayaan di mana pun dan kapan pun berada. Tujuh unsur kebudayaan tersebut, yaitu: a)Sistem peralatan dan perlengkapan hidup (teknologi) b)Sistem mata pencaharian hidup c)Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial d)Bahasa e)Kesenian f)Sistem pengetahuan g)Sistem religi
  • 19. “Saatnya untuk PERTANYAAN & PERNYATAAN”
  • 20. KKEESSIIMMPPUULLAANN Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu Manusia sebagai Makhluk Berbudaya berarti manusia adalah makhluk yang memiliki kelebihan dari makhluk – makhluk lain yang diciptakan di muka bumi ini yaitu manusia memiliki akal yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan ide dan gagasan yang selalu berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu manusia harus menguasai segala sesuatu yang manusia harus menguasai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi berhubungan dengan kepemimpinannya di muka bumi disamping tanggung jawab dan etika moral harus dimiliki, menciptakan nilai kebaikan, kebenaran, keadilan dan tanggung jawab agar bermakna bagi kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kemanusiaan. Selain itu manusia juga harus mendayagunakan akal budi untuk menciptakan kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi kebahagiaan bagi semua makhluk Tuhan di muka bumi ini. ini.