Dokumen tersebut membahas tentang statistik kecelakaan dan pelaporannya. Terdapat beberapa istilah penting seperti hari kerja aman, lost time, hari hilang, tingkat kekerapan, tingkat keparahan, dan indeks cidera berat yang digunakan untuk mengukur dan menganalisis kecelakaan. Pelaporan kecelakaan diperlukan untuk menilai tingkat keselamatan kerja, menganalisis faktor penyebab, dan menargetkan upaya pencegahannya.
3. 3
Maksud dan Tujuan Pelaporan Kecelakaan
1. Untuk menilai dan mengukur tingkat dan kemajuan
usaha Keselamatan Kerja
2. Untuk menganalisa dan menemukan faktor-faktor
penyebab kecelakaan sehingga dapat ditetapkan
langkah pencegahannya
3. Untuk mengidentifikasi bagian atau sektor yang
tingkat kecelakaannya tinggi sehingga usaha
Keselamatan Kerja dapat diarahkan secara tepat
4. 4
Pentingnya pelaporan kecelakaan karena :
1. Pelaporan dan pencatatan data kecelakaan belum
dilaksanakan secara disiplin, tertib dan teratur
untuk seluruh perusahaan.
2. Belum adanya standard penilaian tingkat
kecelakaan yang seragam dan berlaku secara
nasional, dalam hal ini termasuk klasifikasi faktor-faktor
kecelakaan yang digunakan.
3. Mekanisme pelaporan yang belum berjalan secara
baik sehingga sering terdapat perbedaan angka
kecelakaan
5. 5
Materi Pelaporan
A. Tempat dan waktu kejadian
B. Data korban : nama, umur, masa kerja,
akibat yang diderita/bagian tubuh yang
cidera
C. Kerugian yang ditimbulkan : kerugian
materi, hari/jam yang hilang
D. Faktor-faktor kecelakaan : sumber dan type
kecelakaan, keadaan yang berbahaya,
perbuatan yang berbahaya.
6. 6
Sistim Pencatatan dan Pelaporan
• Bulanan
• Tiga bulanan (triwulan)
• Tahunan
7. 7
Pengertian Statistik Kecelakaan
Statistik kecelakaan adalah statistik yang
berkaitan dengan kecelakaan yang dialami oleh
pekerja yang berakibat kematian atau cacat
termasuk penyakit akibat kerja.
Satuan perhitungan dalam statistik ini adalah
jumlah terjadinya kecelakaan sehingga untuk
seorang pekerja yang mengalami dua atau lebih
kecelakaan akan dihitung banyaknya peristiwa
kecelakaan tersebut
8. 8
Beberapa Istilah Dalam Perhitungan
Statistik Kecelakaan
• Hari Kerja Aman :
Jumlah hari kerja tanpa adanya kecelakaan
yang menyebabkan terjadinya Lost Time.
Hari kerja aman ini akan hangus (nol) jika
dalam waktu kurun perhitungannya terjadi
kecelakaan yang menyebabkan Lost Time.
9. 9
Loss Time :
• suatu kecelakaan kerja yang menyebabkan
korban kecelakaan tersebut tidak dapat
bekerja sehari penuh (1 x 24 jam) pada hari
apapun setelah kecelakaan itu terjadi.
10. 10
Hari-hari hilang :
• Kerugian (losses) karena cidera akibat suatu
kecelakaan kerja atau ketidak mampuan
untuk berproduksi secara nyata. Perhitungan
hari-hari hilang ini dibagi dua ;
11. 11
1. Schedule charge :
Perhitungan hari hilang yang berdasarkan
tabel ANSI Z16.1
2. Non Schedule charge :
Perhitungan jumlah hari hilang berdasarkan
jumlah dari semua hari kalender penuh,
dimana penderita tidak dapat bekerja,
jumlah ini tidak termasuk hari dimana
kecelakaan itu terjadi.
12. 12
• Jumlah Jam Kerja Sebenarnya :
Jumlah total dari jam dimana karyawan
tersebut bekerja dikurangi dengan jam
cuti ditambah dengan jam lembur, dg
rumus ;
N = (Jk x T) + (Jk x JL) - C
dimana :
N : Jumlah jam kerja sebenarnya
Jk : jumlah karyawan
T : total jam pekerja
JL : jumlah jam lembur
13. 13
C : jumlah jam cuti
• Jika selama jam kerja sebenarnya tidak
terjadi kecelakaan yang menyebabkan
Loss Time maka jam kerja sebenarnya
ini dinamakan Jam Kerja Aman
14. 14
Tingkat Kekerapan (Frequency Rate) :
Tingkat kekerapan menghubungkan jumlah
kecelakaan yang menyebabkan lost time
dengan jam kerja sebenarnya selama periode
kerja tertentu dan dinyatakan dalam satuan
satu juta jam, dengan perhitungan ;
n x 1.000.000
FR = ------------------
N
n : jumlah kecelakaan berakibat cacat (lost time)
15. 15
Tingkat Keparahan (Severity Rate) :
Tingkat keparahan yang menghubungkan
hari hilang (days charge) dengan jam kerja
selama periode tertentu dan dinyatakan
dalam satuan satu juta jam
TD x 1.000.000
SR = -------------------
N
TD : jumlah hari hilang (total days charge)
16. Rata-rata hari hilang (Average days charge) :
16
• Yaitu perbandingan antara cidera berakibat cacat
terjadi dibandingkan dengan waktu yang hilang
SR TD
AD = -------- atau -------
FR n
17. 17
Indek cidera berakibat cacat
(Average days charge) :
Pengukuran ini berusaha menggabungkan tingkat
kekerapan dengan tingkat keparahan secara total
FR x SR
nI = ---------------
1000
nI : Indek cidera berakibat cacat
18. 18
Indikator Kekerapan - Keparahan
(Frequency Severity Indicator) :
Bila kita ingin mengetahui persen perbaikan atau
ingin membandingkan tingkat perbedaan antara 2
unit, maka harus digunakan akar dari Indek cidera
berakibat cacat tsb. Akar ini disebut Indikator
Kekerapan - Keparahan,
FR x SR
FSI = -----------
1000
19. 19
Indek Cidera Berat
(Serious Injury Index) :
• Indek ini berusaha mengukur semua cidera berat yang
terjadi setiap satu juta jam kerja terpapar,
SI x 1.000.000
SII = -----------------------
N
SII : Indek Cidera Berat
SI : Cidera berat