Dokumen tersebut merangkum proses persiapan kemerdekaan Indonesia mulai dari pembentukan BPUPKI dan PPKI, penyusunan dasar negara dan konstitusi, perbedaan pendapat dalam sidang-sidang, peristiwa sekitar proklamasi hingga terbentuknya NKRI, termasuk perumusan dan pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.
1. BAB 5
USAHA PERSIAPAN
KEMERDEKAAN
INDONESIA
1
Kata Kunci :
Proklamasi, BPUPKI, Perang Asia-Pasifik, PPKI, Pancasila, Piagam Jakarta,
Golongan Tua, Golongan Muda, Rengasdengklok, UUD 1945, Rapat Raksasa, dan
Gejolak Sosial Pasca Proklamasi
cahbagoez87@gmail.com
“memang benar pepatah Jerman: der mensch
ist, war es iszt, artinya “sikap manusia sepadan
dengan caranya ia mendapat makan”
Drs. Moh. Hatta
2. A. Proses Persiapan Kemerdekaan Indonesia
cahbagoez87@gmail.com
2
1. Kedatangan Jepang di Indonesia
• Jepang menyerang Pearl Harbor (Hawai) pada 7 Desember 1941
• Wilayah yang diduduki Jepang diantaranya :
a. Kawasan Asia : Singapura, Filipina, Vietnam, Laos, Kamboja,
Thailand, Myanmar, dan Indonesia
b. Kawasan Pasifik : Kep. Kuril, Kep Marshall, Gilbert, Laut
Bismarck, Irian Utara, Kep Aleut, Midway,
Kep Carolina, Kep Mariana, Kep Solomon,
Saipan, Guam, dan Laut Koral
• 01 Maret 1942 Jepang yang dipimpin oleh Jenderal Imamura
mendarat di Banten, Indramayu, dan Bojonegoro
• 08 Maret 1942 Belanda yang diwakili oleh Jenderal Ter Poorten
menyerah tanpa syarat kepada Jepang
3. cahbagoez87@gmail.com 3
2. Terbentuknya BPUPKI dan PPKI
• 1944 Jepang terdesak dalam perang Asia Pasifik
• 09 September 1944 Perdana menteri Jepang Koiso
berjanji memberikan kemerdekaan kepada
Indonesia
• 01 Maret 1945 Jepang membentuk Dokuritsu Junbi
Cosakai/ Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
• 29 Mei – 01 Juni 1945 sidang I BPUPKI membahas
masalah berkenaan dasar negara Indonesia
• 10 – 16 Juli 1945 sidang II BPUPKI membahas
rancangan UUD
• 07 Agustus 1945 BPUPKI dibubarkan, dan
dilanjutkan dengan pembentukan Dokuritsu Junbi
Inkai/ Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(PPKI) yang diketuai oleh ir. Soekarno, Drs. Moh.
Hatta, dan sebagai penasihat ditunjutk Mr. Ahmad
Soebardjo dan beranggotakan 27 orang
4. cahbagoez87@gmail.com 4
3. Penyusunan Dasar dan Konstitusi Negara Indonesia
• Sidang I BPUPKI yang diselenggarakan di gedung Cuo Sangi In di
Pejambon Jakarta (sekarang gedung Deplu) yang dihadiri oleh
Jenderal Itagaki (Panglima Tentara VII di Singapura) dan Letnan
Jenderal Nagano (Panglima Tentara XVI di Pulau Jawa). Mr. A.G
Pringgodigdo mengibarkan bendera Hinomaru (Jepang) disusul
bendera Merah Putih
• Dalam sidang I tiga tokoh nasional mengusulkan rumusan dasar
Indonesia :
1. Mr. Moh. Yamin :
• Ketuhanan yang Maha Esa
• Kebangsaan Persatuan Indonesia
• Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
• Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
• Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5. cahbagoez87@gmail.com 5
2. Prof. Dr. Soepomo :
• Persatuan
• Kekeluargaan
• Keseimbangan Lahir dan Batin
• Musyawarah
• Keadilan Rakyat
3. Ir Soekarno :
• Kebangsaan Indonesia
• Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
• Mufakat atau Demokrasi
• Kesejahteraan Sosial
• Ketuhana yang Maha Esa
Atas usul temanya kelima asas dasar negara yang diusulkan Ir. Soekarno
dinamakan Pancasila, oleh karena itu 01 Juni 1945 dikenal sebagai hari
Lahirnya Pancasila
Sidang BPUPKI juga membentuk panitia kecil/ Panitia Sembilan yang
terdiri dari Ir. Soekarno, Drs Moh. Hatta, KH Wachid Hasyim, Kahar
Muzakir, Mr. AA Maramis, Abikoesno Tjokrosoejoso, H. Agus Salim, Mr.
Ahmad Soebarjo, dan Mr. Moh. Yamin
6. cahbagoez87@gmail.com 6
• 22 Juni 1945 Panitia Sembilan dan anggota BPUPKI mengadakan sidang
pleno kedua. Mr. Moh. Yamin memberi nama dokumen dasar negara
dengan nama Piagam Jakarta (Jakarta Charter) yang berisi :
1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya
2. (menurut) dasar kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. (dan) kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan
5. (serta dengan mewujudkan suatu) keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia
• 11 Juli 1945 Panitia Perancang UUD membentuk panitia kecil yang
diketuai oleh Prof. Dr. Soepomo dengan anggota Wongsonegoro, Mr. A.
Soebarjo, Mr. AA Maramis, Pandji Singgih, H. Agoes Salim, dan Dr.
Soekiman dengan tugas untuk menyempurnakan dan menyusun
kembali rancangan UUD yang disepakati. Hasil kerja panitia
disampaikan pada 13 Juli 1945, pada tanggal tersebut juga dibentuk
panitia penghalus bahasa yang terdiri atas Prof. Dr. Husein
Djajadiningrat, Prof. Dr. Soepomo, dan H. Agoes Salim
7. cahbagoez87@gmail.com 7
4. Perbedaan dan Kesepakatan dalam Sidang-sidang BPUPKI
• Pada sidang Pertama, Perbedaan pendapat antara nasionalis dan
yang berpandangan agama dalam membahas masalah “ketuhanan”
• Pada sidang kedua, Perbedaan tentang bentuk negara
• Perbedaan pendapat mengenai wilayah NKRI. Pendapat pertama
menyatakan bahwa yang termasuk NKRI adalah seluruh bekas koloni
Hindia Belanda ditambah Malaya tanpa Papua, Pendapat kedua
menyebut Seluruh bekas koloni Hindia Belanda ditambah Malaya,
Borneo Utara, Irian Timur, dan Timor Timur.
8. cahbagoez87@gmail.com
8
B. Peristiwa Sekitar Proklamasi hingga
Terbentuknya NKRI
8
1. Akhir Perang Pasifik
• 07 – 08 Mei 1942 Sekutu berhasil memukul mundur Jepang dalam
pertempuran di Laut Karang
• 06 dan 09 Agustus 1945 kota Hiroshima dan Nagasaki di bom atom
oleh sekutu menggunakan pesawat B29 Amerika Serikat
• 09 Agustus 1945, Jendral Terauchi memanggil Ir. Soekarno, Drs. Moh.
Hatta, dan dr. Radjiman Wediodiningrat ke markas besarnya di Dalat
(Ho Chi Minh, Vietnam Selatan)
• Kekaisaran Jepang memutuskan memberikan kemerdekaan pada
tanggal 24 Agustus 1945
• 14 Agustus 1945 Soekarno pulang ke Indonesia, dan singgah di
Singapura untuk bertemu tokoh PPKI dari Sumatera diantaranya Moh.
Amir, Teuku Hasan, dan Adul Abas
9. cahbagoez87@gmail.com 9
• 10 Agustus 1945 Jepang mengajukan permintaan damai kepada
sekutu
• 15 Agustus 1945 Kaisar Jepang Hirohito menyerah tanpa syarat
kepada Sekutu
• Sutan Syahrir mendengar berita penyerahan Jepang dan mendesak
Soekarno-Hatta untuk memproklamirkan kemerdekaan
• Dalam situasi Vacuum of Power (kosong kekuasaan) para tokoh
perjuangan Indonesia melakukan kegiatan untuk mewujudkan
kemerdekaan, diantaranya :
a. Menentukan saat yang tepat untuk memproklamirkan
kemerdekaan
b. Menentukan tokoh yang akan memproklamirkan kemerdekaan
c. Menyusun teks proklamasi
d. Menentukan bentuk pelaksanaan proklamasi yang tepat
e. Mempersiapkan perlengkapan negara yang kelak diperlukan
10. cahbagoez87@gmail.com 10
2. Peristiwa Rengasdengklok
• 15 Agustus 1945 jam 10.00 WIB para pemuda yang dipimpin oleh
Chaerul Saleh melakukan pertemuan di Gedung Lembaga Bakteriologi
di Jl. Pegangsaan Timur 17 Jakarta (sekarang Fakultas Kesehatan UI),
dan menghasilkan keputusan sebagai berikut :
a. Mendesak Soekarno-Hatta untuk memproklamasikan
kemerdekaan pada hari itu juga
b. Menujuk Wikana, Darwis, dan Subadio untuk menemui Soekarno-
Hatta dan menyampaikan keputusan rapat dengan catatan,
kemerdekaan tidak diproklamasikan melalui PPKI
c. Membagi tugas kepada mahasiswa, pelajar, dan pemuda di
seluruh Jakarta untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang
• Jam 22.00 WIB para utusan menemui Soekarno dan menyampaikan
hasil keputusan, Ir Soekarno menjawab “saya tidak dapat melepaskan
tanggung jawab saya sebagai ketua PPKI. Karena itu, saya akan
tanyakan kepada wakil-wakil PPKI besok.
• Jam 24.00 Para pemuda mengadakan pertemuan kembali di Asrama
Baperpi Jl. Cikini 70 Jakarta
11. cahbagoez87@gmail.com 11
• 16 Agustus 1945 jam 04.00 WIB Soekarno-Hatta dibawa para
pemuda yang dipimpin Syodanco Singgih ke Rengasdengklok dengan
tujuan menjauhkan kedua tokoh pejuang tersebut dari tekanan dan
pengaruh Jepang
• Disaat yang sama di Jakarta berlangsung pertemuan antara golongan
tua yang diwakili A. Soebardjo dan golongan muda diwakili Wikana
dan menyepakati proklamasi harus dilakukan dijakarta. Selanjutnya
A. Soebardjo menjemput Soekarno-Hatta di Rengasdengklok diantar
oleh Yusuf Kunto sebagai wakil pemuda dan Sudiro selaku sekretaris
pribadinya
• Jam 17.30 A. Soebardjo tiba di
Rengasdengklok dan menjamin
dengan taruhan nyawanya
bahwa proklamasi dilaksanakan
pada 17 Agustus 1945
12. cahbagoez87@gmail.com 12
3. Perumusan Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
• 16 Agustus 1945 jam 23.00 WIB, Rombongan Soekarno-Hatta tiba
kembali di Jakarta
• Perumusan teks berlangsung di rumah perwira angkatan Laut Jepang
yang simpati terhadap Indonesia, Laksamana Maeda Jl. Imam Bonjol
No.1 Jakarta
• Tiga eksponen pemuda yatiu Sukarni, Sudiro, dan BM Diah
menyaksikan Soekarno, Moh. Hatta dan A. Soebardjo menyusun
naskah proklamasi yang berlangsung di ruang makan Maeda
• Kalimat pertama proklamasi merupakan buah pikir dari Soekarno dan
A. Soebardjo yang diambil dari teks Pembukaan UUD 1945, sedang
kalimat terakhir merupakan sumbangan pikiran Moh. Hatta. Naskah
ditulis tangan oleh Soekarno
• 17 Agustus 1945 jam 04.00 WIB Sukarni mengusulkan agar Soekarno-
Hatta menandatangai naskah proklamasi sebagai wakil dan atas nama
bangsa Indonesia
13. cahbagoez87@gmail.com 13
• Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi berdasarkan tulisan
Soekarno. Teks tersebut autentik (asli) karena ditanda tangani oleh
Soekarno-Hatta
15. cahbagoez87@gmail.com 15
4 .Pernyataan Poklamasi Kemerdekaan Indonesia
• Sukarni menyerukan masyarakat untuk berkumpul di lapangan Ikada
(sekarang lapangan Monas) guna mendengar pembacaan proklamasi
tetapi Soekarno tidak menyetujuinya dikarenakan khawatir akan
timbul bentrokan antara rakyat dan penguasa militer jepang.
• Sudiro selaku pimpinan Barisan Pelopor melapor kepada dr Mawardi
(kepala keamanan Soekarno) bahwa Lapangan Ikada dijaga ketat oleh
Jepang
• Syodanco Latief Hendraningrat dan prajurit PETA berjaga di Asrama
Jaga Monyet
• Persiapan peralatan dilakukan oleh Mr. Wilopo setelah mendpaat
perintah dari Wakil Wali Kota Jakarta Suwiryo, ia meminjam microfon
dan pengeras suara kepada Gunawan. Suhud mengambil,
membersihkan bambu yang digunakan sebagai tiang bendera
• Para pemuda mendesak dr. Muwardi mengingatkan Soekarno untuk
segera membacakan teks proklamasi
• Jam 10.10 WIB Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia
membaca teks proklamasi di Jl. Pegangsaan Timur 56 Jakarta
16. cahbagoez87@gmail.com 16
• Suhud dan Syodanco Latief Hendraningrat mengibarkan Bendera
Merah Putih yang dijahit oleh Fatmawati Soekarno
• Serempak hadirin menyanyikan lagu Indonesia Raya karangan Wage
Rudolf Supratman
• Makna yang terkandung dalam peristiwa bersejarah tsb :
a. Cita-cita perjuangan bangasa
Indonesia untuk memperoleh
kemerdekaan dan membentuk negara
bangsa (nation state) telah tercapai
b. Bangsa Indonesia telah bebas dari
cengkraman penjajahan Belanda dan
pendudukan bala tentara Jepang,
serta telah berdaulat di atas tanah air
dan negaranya sendiri
c. Bangsa dan negara Republik
Indonesia mulai dikenal dunia
Internasional dan mulai ikut serta
dalam percaturan dunia internasional
17. cahbagoez87@gmail.com 17
5 .Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
• Supardo yang bekerja di Balai Pustaka dan BM Diah menggunakan
percetakan Asia Raya mencetak ratusan ribu eksemplar naskah
proklamasi
• Syahrudin, wartawan kantor berita Domei memberikan naskah
proklamasi kepada Kepala Bagian Radio Domei, Waidan B. Penelewen
yang memerintahkan F.Wuz seorang markonis (petugas telekomunikasi)
untuk menyiarkan berita tersebut tiga kali berturut-turut
• Jepang marah dan menyegel kantor berita Domei sejak 20 Agustus 1945
• Sukarman, Sutamto, Susilahardja, dan Suhandar mendirikan pemancar
radio baru di Menteng 31 dan menyiarkan ulang pembacaan teks
proklamasi
• Molly Warner, istri dari Moh. Bondan, seorang pejuang buangan di Kamp
Corwa, New South Wales menyebarkan teks proklamasi dalam bahasa
Inggris ke seluruh dunia
• 14 Maret 1947 Mesir mengakui kemerdekaan Indonesia dan
menyerukan anggota Liga Arab untuk mengakui Kedaulatan RI.
• Lebanon, Suriah, Irak, Afganistan, Birma, Saudi Arabia, Yaman, India,
Pakistan dan beberapa negara lain mengakui Kemerdekaan Indonesia
18. cahbagoez87@gmail.com 18
6. Terbentuknya Negara dan Pemerintahan Republik Indonesia beserta
Kelengkapannya
• Secara de facto syarat berdirinya negara adalah memiliki wilayah,
rakyat, dan pemerintahan, maka pada 18 Agustus 1945 PPKI
melakukan sidang I dan memutuskan :
a. Mengesahkan dan menetapkan UUD RI, yang kemudian dikenal
sebagai UUD 1945
b. Memilih dan menetapkan Ir. Soekarno sebagai Presiden dan Drs.
Moh. Hatta sebagai wakil presiden
c. Sebelum terbentuknya MPR, pekerjaan presiden untuk sementara
dibantu oleh sebuah Komite Nasional
• 19 Agustus 1945 PPKI melaksanakan sidang ke 2, dan memutuskan :
a. Menetapkan 12 kementerian dalam lingkungan pemerintahan, yaitu
Dalam Negeri, Luar Negeri, Kehakiman, Keuangan, Kemakmuran,
Kesehatan, Pengajaran, Sosial, Pertahanan, Penerangan,
Perhubungan, dan Pekerjaan Umum
b. Membagi daerah RI dalam delapan propinsi, yaitu Sumatera, Jabar,
Jateng, Jatim, Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan
19. cahbagoez87@gmail.com 19
• 22 Agustus 1945 PPKI mengadakan sidang ke 3 dan memutuskan :
a. Membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat dan Daerah, Partai
Nasional Indonesia, serta Badan Keamanan Rakyat
b. Nama Menteri yang diresmikan 2 September 1945 adalah sbb :
1. Dalam Negeri : RAA Wiranata Kusumah
2. Luar Negeri : Mr. A. Soebardjo
3. Keuangan : Mr. AA Maramis
4. Kehakiman : Prof. Mr. Dr. Soepomo
5. Kemakmuran : Ir. Surachman Cokroadisuryo
6. Keamanan Rakyat : Supriyadi
7. Kesehatan : dr. Buntaran Marmoatmojo
8. Pengajaran : Ki Hajar Dewantoro
9. Penerangan : Mr. Amir Syarifuddin
10. Sosial : Mr. Iwa Kusumasumantri
11. Pekerjaan Umum : Abikusno Cokrosuyoso
12. Perhubungan ad interim : Abikusno Cokrosuyoso
13. Negara : Wachid Hasyim, Dr. M. Amir, Mr.
R.M. Sartono, R. Otto Iskadardinata
Empat Pejabat Negara :
1. Ketua MA : Mr. Dr. Kusumah Atmaja
2. Jaksa Agung : Mr. Gatot Tarunamiharja
3. Sekretaris Negara : Mr. AG Pringgodigdo
4. Jubir Negara : Sukarjo Wiryopranoto
20. cahbagoez87@gmail.com 20
7. Dukungan Spontan dan Tindakan Heroik di Berbagai Daerah
a. Rapat Raksasa di Lapangan Ikada
• 10 September 1945 Jepang mengumumkan akan menyerahkan
Indonesia kepada Sekutu
• 19 September 1945 200.000 orang membanjiri Lapangan Ikada yang
di jaga ketat oleh tentara Jepang
• Presiden, Wapres, Menteri hadir di Lapangan Ikada dan Bung Karno
hanya berpidato singkat untuk menghindari konfrontasi dengan
tentara Jepang
b. Pernyataan Sri Sultan Hamengkubuwono IX
• Berdasarkan Perjanjian Giyanti 1755 dan Perjanjian Salatiga 1757
Kesultanan Yogyakarta merupakan pecahan Kesultanan Mataram dan
bernama Ngayogyakarta Hadiningrat
• Belanda menghormati dan mengakui Kesultanan Yogyakarta sebagai
sebuah negara
• 05 September 1945, Sri Sultan mengumumkan Yogyakarta bergabung
ke dalam NKRI
21. cahbagoez87@gmail.com 21
c. Berbagai Tindakan Heroik di Daerah
• Surabaya, September 1945 terjadi perebutan gudang mesiu Don Bosco.
01 Oktober 1945 markas Kanpeitai (Polisi Rahasia) yang dianggap
lambang kekejaman Jepang diserbu rakyat
• Yogyakarta, 26 September 1945 Pegawai instansi dan Perusahaan Jepang
melakukan mogok masal.
• Semarang, 15-20 Oktober 1945, pertempuran lima hari di Simpang Lima
yang membuat gugurnya dr. Karyadi
• Bandung, September 1945, para pemuda merebut Pangkalan Udara
Andir (sekarang Bandara Husein Sastranegara)
• Makasar, Gubernur Sulawesi Dr. Sam Ratulangie menusun pemerintahan
pada 19 Agustus 1945, ditempat lain para pemuda di Gorontalo berhasil
merebut senjata dari markas Jepang pada 13 September 1945
• Pulau Sumbawa, Desember 1945 terjadi bentrokan antara pemuda dan
Jepang di Gempe, Sape, dan Raba
• Bali, 13 Desember 1945 serentak pemuda melakukan penyerangan
terhadap Jepang
• Aceh, 06 Oktober 1945 pemuda dan tokoh masyarakat membentuk
Angkatan Pemuda Indonesia (API). Pertempuran terjadi di Langsa, Lho
Nga, dan Ulee Lheue
22. cahbagoez87@gmail.com 22
• Palembang, rakyat mengibarkan bendera merah
putih pada 08 Oktober 1945 dipimpin oleh dr. AK
Gani dan berlangsung tanpa insiden
• Kalimantan, 14 Nopember 1945 sekitar 8.000
pemuda berkumpul di depan kompleks NICA
sambil mengarak bendera merah putih dengan
gagah berani meski Sekutu melarang melakukan
tindakan politik
dr. AK Gani