Dokumen tersebut membahas tentang refleksi perbankan syariah dalam menghadapi tantangan global, dengan menjelaskan latar belakang ekonomi dunia dan krisis keuangan, outlook ekonomi Indonesia, serta tantangan dan strategi perbankan syariah nasional."
12. Aktifitas yang dilarang: Riba (interest
base activities), Maysir (speculative
motive), Gharar (unclear information)
Aktifitas yang dibolehkan: Bagi Hasil,
Jual Beli, Titipan dan Jasa, Sosial
(ZISWaf)
Objek transaksi halal dan thayyib: No
khamar, No pornografi, No pencemaran
lingkungan
Karakter Dasar
•No/less money creation
•No money whirlpool/money
concentration/bubble economy
•No ketimpangan sektor riil & keuangan
•Penuh mendukung sektor riil
•Transaksi berbasis bagi hasil berdasarkan
prinsip saling mengenal dan memahami dapat
menekan risiko moral hazard
•Mendorong keterlibatan ekonomi golongan
dhuafa
•No masalah sosial
•No perusakan alam & lingkungan
Implikasi Antara
Stabilitas sistem keuangan
•Penciptaan lapangan kerja
•Pertumbuhan ekonomi
•Pengentasan kemiskinan
•Stabilitas sosial
•Kelestarian alam & lingkungan
Implikasi Makro
PERAN LEMBAGA KEUANGAN
SYARIAH BAGI EKONOMI
16. 16
Indonesia : “Gateway to ASEAN Market”
Sumber : BKPM, ASEAN
ASEAN Key Metric
“Indonesia berada pada persimpangan Samudera Pasifik, di sepanjang Selat
Malaka dan Samudera Hindia.
Lebih dari setengah dari aktivitas perdagangan/ pengiriman global melalui
Perairan Indonesia”
INDONESIA MEMILIKI PERAN PENTING DALAM HUBUNGAN
INTERNASIONAL
0.4 5.4 6.6 15.0
29.9
61.6 68.3
89.7 99.4
248.8
BRN SGP LAO KHM MYS MMR THA VNM PHL IDN ASEAN
625
Populasi (juta)
10.8 15.5 16.1 56.8
171.2
272.1 297.9 313.2
387.3
870.3
LAO KHM BRN MMR VNM PHL SGP MYS THA IDN ASEAN
Nilai PDB (current price, USD Miliar) 2,411
5.9 15.1 18.3 23.4
119.1
264.8
369.2
434.3
478.2
783.3
LAO BRN KHM MMR PHL VNM IDN MYS THA SGP ASEAN
2,511
Total Nilai Perdagangan (USD Miliar)
New York
(21 hrs)
Johannesburg
(14 Hrs)
Rio De Janeiro
(24 hrs)
Melbourne
(6.30 Hrs)
Tokyo
(7 Hrs)
Beijing
(9 Hrs)
Moscow
(11 Hrs)
London
(16 Hrs)
Berlin
(15 Hrs)
Jakarta
Seoul
(6.50 Hrs)
New Delhi
(9 Hrs)
19. Pertumbuhan ekonomi Indonesia juga didukung oleh populasi penduduk usia
muda
Sumber : Indonesia Statistic, Based on National Census 2010
0 - 14
15 - 59
60+
68.6 Mn
150.9 Mn
18.1 Mn
8.45
11.56
14.04
16.52
18.50
19.82
21.30
19.88
20.87
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
Komposisi Usia Produktif (Juta Orang)Rentang Usia
Rentang Usia
62 Juta orang
berada pada usia 15-
29 tahun
28.9%
63.5%
7.6%
Persentase dari
Populasi
20. “Bagaimana prediksi ke depan?”
Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksikan tetap solid, ditopang oleh populasi
usia produktif yang besar
Estimasi populasi kelas menengah pada 2030
Juta Orang1
Ditopang oleh fakta bahwa sebagian besar populasi berada pada
usia produktif……
... serta diikuti oleh jumlah penduduk yang akan memasuki kelas konsumsi yang lebih
besar (Indonesia’s new consuming class)
40
2010 20203 2030 in 5-6% GDP
Scenario
2030 in 7% GDP
Scenario
240 265 280 280
Piramida Penduduk Indonesia
Sensus 2010
1) Rounded to the nearest five million
2) Consuming class defined as individuals with an annual net income of above $3.600 at 2005 purchasing power parity (PPP)
3) Based on annual GDP growth of between 5 %and 6%
Median Umur Populasi : 28.2 Tahun
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
12,000 8,000 4,000 0 4,000 8,000 12,000
0-4
5-9
10-14
15-19
20-24
25-29
30-34
35-39
40-44
45-49
50-54
55-59
60-64
65-69
70-74
75-79
80-84
85-89
90-94
95+
Woman Man
ProductiveAge
Below Consuming
Class
Consuming Class2
Populasi
Tambahan jumlah kelas menengah
90 125
Sumber : McKinsey
22. Bank-bank syariah Indonesia juga applicable karena fatwa-fatwa DSN-MUI
kemudian diterjemahkan menjadi Peraturan Bank Indonesia atau PBI agar mudah
diaplikasikan oleh bank syariah. Selain itu, dari seluruh fatwa yang telah
dikeluarkan, hampir semuanya mengatur kegiatan bank syariah yang berhubungan
dengan sektor riil.
31. Perkembangan & Outlook Perbankan Syariah 2015
Desired
Feared
Optimis:
6%market
share
Moderat:
5%-6%
market
share
Pesimis:
<5%market
share
Rekomendasi Strategi:
1. Berani menjadi bank
spesifik, fokus produk &
segmen
2. Perkuat aliansi strategis dg
BPRS & BMT
3. Perkuat SDM dan riset
4. Perkuat peran Dewan
Syariah Nasional (DSN)
5. Perkuat dukungan dan
keberpihakan Pemerintah
6. Dinamisasi kurikulum
pendidikan ekonomi
keuangan dan bank syariah
32. 5 Faktor Pendorong & Mempengaruhi Perkembangan Industri
Perbankan Syariah
• Masih terbatasnya financial market
• PAPSI dan Standar audit syariah dalam pengembangan
• Keterbatasan dana sosialisasi
• Dukungan BI dengan membentuk LPS
• Dukungan internasional IDB, AAOIFI, IIFM, IFSB
• Terbatasnya dukungan Pemerintah (Depkeu) dan lembaga
lainnya
• Perbankan konvensional
• Kesulitan menarik tenaga
profesional berkualitas karena
keterbatasan insentif/benefit
• Pasar terbesar UKM
• Minat meningkat tetapi
pemahaman minim
Pasar / infrastrukturRegulator, Institusi Pemerintah dan badan lainnya
Kompetitor / SubtitusiNasabah/Masyarakat
Pertumbuhan industri
Perbankan Syariah yg
sejalan dengan kebutuhan
pasar
Pelaku Industri
• Pemain terbatas
• Akan masuknya pemain lokal/internasional
• Jaringan terbatas tapi diharapkan
berkembang terutama dgn penerapan
‘dual system bank’
33. Pengembangan Tahap Selanjutnya
Merger Dirikan Baru
Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sedang mempersiapkan regulasi untuk
mendukung Perbankan Syariah agar mencapai market share sebesar 15
persen pada tahun 2023
Konversi
*Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI