SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 28
Pancasila Sebagai
Filsafat dan Ideologi
Nasional
Kelompok 2
Anggota

Agung Nugraha (1307457)
Dwi Ratna Martiana (1306593)
Nurrizkiyah Amir (1300520)
Patimah Ahmad(1305130)
Rapika Annasari (1304183)
Wendi Kuswiandi (1307650)
PANCASILA SEBAGAI
FILSAFAT
Pengertian filsafat menurut beberapa ahli
Plato (427-384 SM)
Ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran asli.

Deskrates (1596-1650)
Kumpulan pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok
penyelidikan

Immanuel Kant (1724-1804)
Ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang
tercakup dalam empat persoalan yaitu : metafisika, etika, agama, dan
antropologi.
I.R.J Gred
Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan
kekuatan budi kodrati yang mencari sebab musababnya secara terdalam

Fuad Hassan
Suatu ikhtiar untuk berfikir radikal. Radikal dalam arti mulai dari radikal suatu
gejala, dari akarnya suatu hal yang berhak dipermasalahkan, dan dengan jalan
penjajagan itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan
universal

Dardji Darmodihardjo
Proses dan sekaligus hasil dari pemikiran
teoritis, sistematis, menyeluruh dan universal.

tentang

sesuatu

secara
Sistem Filsafat
“Sistem” adalah kumpulan dari bagian-bagian
yang berkaitan satu dengan yang lainnya sebagai
satu kesatuan.
Suatu sistem filsafat mengajarkan tentang:sumber
dan hakikat,realitas filsafat hidup,dan tata nilai
(etika),termasuk teori pengetahuan manusia dan
logika.
Pancasila merupakan suatu sistem filsafat karena
sila-sila dalam Pancasila merupakan bagian dari
satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Aliran-aliran filsafat
Materialisme

Mengajarkan bahwa semesta hanyalah materi,terikat pada hukum alam yaitu
hukum sebab akibat yang bersifat objektif

Idealisme/Spiritualisme

Mengajarkan bahwa hakikat diri dan kenyataan ialah akal budi (ide dan spirit).

Aliran Realisme

Mengajarkan bahwa realitas lebih dari sekedar materi. Realitas itu adalah
panduan benda (materi dan jasmani) dengan yang non materi (spiritual,jiwa dan
rohaniah).
pandangan hidup bangsa.

dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah
laku.
nilai-nilai yang terkandung didalamnya dijadikan pedoman
dalam mengatur kehidupan bernegara
Pancasila sebagai
Filsafat

Falsafah pancasila tercermin &dirumuskan dalam
pembukaan UUD 1945
Jiwa Pancasila yang abstrak tercetus menjadi proklamasi
kemerdekaan 17 Agustus 1945

Kesatuan tafsir sila-sila Pancasila harus bersumber dan
berdasarkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

Aspek Ontologi

Secara ontologis kajian Pancasila sebagai
Filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk
mengetahui hakikat dasar dari sila-sila
Pancasila.

Aspek
Epistemologi

Kajian epistemologi Pancasila
dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari
hakikat Pancasila sebagai suatu sistem
pengetahuan.

Aspek Aksiologi

Kajian Aksiologi Filsafat Pancasila pada
hakikatnya membahas tentang nilai praksis
atau manfaat suatu pengetahuan tentang
Pancasila.
Nilai-nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah
Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban
Asasi Manusia
Apabila memahami nilai – nilai dari sila – sila Pancasila akan terkandung beberapa
hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara
hubungan tersebut yaitu sbb:
Hubungan Alamiah
Hubungan alamiah
adalah hubungan
manusia dengan alam
sekitar yang meliputi
hewan, tumbuh –
tumbuhan dan alam
dengan segala
kekayaannya.

Hubungan Vertikal
Hubungan manusia
dengan Tuhan Yang
Maha Kuasa, sebagai
penjelamaan dari nilai
– nilai ketuhanan
YME.

Hubungan horizontal
Hubungan manusia
dengan sesamanya baik
dalam fungsinya sebagai
warga masyarakat,
warga bangsa dan warga
negara.
Pancasila sebagai pandangan hidup

mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri
manusia mnjadi pencipta serta penguasa alam semesta
keseimbangan dalam hubungan, keserasian-keserasian dan
untuk menciptakannya perlu pengendalian diri
dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa
sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa
merupakan nilai sentral.
kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, serta
musyawarah untuk mufakatdijadikan sendi kehidupan
bersama.
kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI NASIONAL
Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat,
atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah
pikiran dan kata logika yang berarti ajaran.
Ideologi adalah sekumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta
kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan
tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.
Makna Ideologi bagi Negara
Ideologi negara yang berarti cita-cita negara memilki ciriciri sebagai berikut :
Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan
dan kenegaraan

Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan
hidup yang harus dipelihara , dikembangkan, diamalkan,
dilestarikan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan, dan
dipertahankan.
Pancasila sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai
ideologi terbuka
artinya ideologi yang
mampu menyesuaikan
diri dengan
perkembangan jaman
tanpa mengubah nilai
dasarnya.
Syarat ideologi
terbuka, yaitu :

Dimensi Realita
Nilai-nilai dasar yang terkandung
di dalam ideologi tersebut serta
bersumber dari budaya dan
pengalaman sejarah masyarakat
dan atau bangsanya.
Dimensi Idealisme
Nilai-nilai dasar Ideologi
tersebut mengandung idealisme
yang memberi harapan

Dimensi Fleksibilitas
memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan
merangsang pengembangan
pemikiran-pemikiran yang
baru
Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain
IDEOLOGI
NO
1

ASPEK
Politik

KOMUNISME

SOSIALISME

LIBERALISME

1.

Demokrasi Rakyat 1. Demokrasi untuk Demokrasi Liberal

2.

Berkuasa mutlak

Kebersamaan

3.

Satu partai

PANCASILA
Demokrasi Pancasila

2. Mengutamakan
kebersamaan

2

Hukum

Hukum untuk

Masyarakat sama

1. Hukum untuk

Hukum untuk

melanggengkan

dengan negara

melindungi individu

menjunjung tinggi

2. Dalam proses

keadilan dan

pelaksnaannya

keragaman individu

mementingkan

dalam masyarakat

komunis

individu
3

Ekonomi

1. Peran negara dominan 1. Peran negara
2. Monopoli negara

1.

Peran negara

Peran negara adalah

adalah bentuk

kecil

tidak terjadi

pemerataan

2. Swasta

monopoli dll yang

2. Keadilan

mendominasi

merugikan rakyat

distributif yang

3. Kapitalisme

diutamakan

4. Monopolisme
5. Persaingan bebas
4

Agama

1. Agama candu

Agama harus

1. Agama urusan pribadi 1. Bebas memilih salah satu agama

masyarakat

mendorong

2. Bebas beragama atau 2.

2. Agama harus

berkembangnya

tidak

dijauhkan dari

kebersamaan

Agama harus menjiwai dalam

kehidupan bermasyarakat berbangsa
dan bernegara

masyarakat
3. Atheis
5

Pandangan terhadap 1. Individu &

Masyarakat lebih

1. Individu lebih penting 1. Individu & Masyarakat diakui

Individu dan

Masyarakat tidak

penting daripada

dari masyarakat

Masyarakat

penting

individu

2. Masyarakat diabdikan 2.

2.

2.

untuk individu

keberadaannya
Hubungan individu dan

masyarakat dilandasi asas selaras,

Kolektivitas yang

serasi dan seimbang

dibentuk negara lebih

3. Masyarakat ada karena individu

penting
4. Individu akan punya arti apabila
hidup di tengah masyarakat

6

Ciri Khas

1. Atheisme
2. Dogmatis
3. Otoriter
4. Ingkar HAM
5.Reaksi terhadap

1. Kebersamaan

1. Penghargaan atas HAM Keselarasan, keseimbangan, dan

akomodasi

2. Demokrasi

keserasian dalam setiap aspek

2. Jalan tengah

3. Negara

kehidupan

4. Menolak dogmatis

kapitalisme dan

5.Reaksi terhadap

liberalisme

absolutisme
Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai
ideologi

memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh

Keunggulan
Pancasila
dibanding
ideologi lain

sesuai dengan Hak Asasi Manusia

sesuai dengan kodrat manusia

menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan

merupakan ideologi terbuka
Pancasila sebagai dasar Negara
Dijadikan dasar dalam berdirinya NKRI dan mengatur
penyelenggaraan pemerintahan negara
Memiliki sifat imperatif (mengikat) artinya sebagai normanorma hukum yang tak boleh dikesampingkan atau di
langgar sedangkan jika melanggar dapat berakibat hukum
dan dikenakan sanksi.
Kelima prinsip atau sila dasar pancasila menunjukkan ideide fundamental mengenai manusia dan seluruh realitas
yang diyakini kebenarannya oleh bangsa indonesia.
Ketetapan MPR III/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang undangan, yang memuat ketentuan yang menegaskan antara lain :
1. Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang ditulis dalam
Pembukaan UUD 1945.
2. Tata Urutan perundang – undangan merupakan pedoman dalam pembuatan
aturan hukum dibawahnya.

Berdasarkan UU Nomor 12/2011, tentang pembentukan peraturan perundangundangan, tata peraturan perundang-undangan yang berlaku :
1. UUD 1945
2. TAP MPR
3. UU (Undang – undang)/Perpu (Peraturan Pemerintahan sebagai Pengganti
Undang – undang)
4. PP (Peraturan Pemerintah)
5. Pepres (Peraturan President)
6. Perda (Peraturan Daerah) Provinsi
7. Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten/Kota.
PANCASILA SEBAGAI
IDENTITAS NASIONAL
Pengertian Identitas Nasional
Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai
budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai
aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun”
dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan
Nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka
Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya.
Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam
hidup dan kehidupan berbagsa dan bernegara adalah
Pancasila
Unsur-Unsur Identitas Nasional
Agama

Suku
Bangsa

Kebudayaan

Bahasa
Klasifikasi Identitas Nasional
1. Identitas Fundamental

2. Identitas Instrumental

3. Identitas Alamiah

4. Identias Kultural

5. Identitas Politik

6. Identitas Sosial Ekonomi
Menurut sumber lain Identitas nasional disebutkan bahwa :
Satu Jati diri dengan dua identitas :
1. Identitas Primordial
2. Identitas Nasional
Identitas Primordia :
1. Orang dengan berbagai latar belakang ethnik dan budaya :
Jawa, Batak, Dayak, Bugis, Bali, Timo, Maluku, dsb.
2. Orang dengan berbagai latar belakang agama :
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dsb.

Identitas Nasional :
1. Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan
sebelumnya.
2. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional
Secara Umum

Menurut Robert de
Ventos

1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografisekologis dan demografis
2. Faktor Subjektif, yaitu faktor yang meliputi
historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimilki
bangsa Indonesia (Suryo, 2002)
1. Faktor Primer, mencakup etnisitas, teritorial, bangsa, agama
2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan
teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern, dan pembangunan
lainnya dalam kehidupan negara.
3. Faktor Penarik, mencakp modifikasi bahasa dalam gramatika
yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem
pendidikan nasional.
4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan , dominasi, dan pencarian
identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.
Pancasila sebagai Kepribadian dan
Identitas Nasional
Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara
Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai
budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia
sebagai kepribadian bangsa.
Filsafat Pancasila tiak muncul secara tiba-tiba dan
dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan
melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Sejarah
budaya bangsa sebagai akar Identitas Nasional.
Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
Rika Mouri
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Annisa Suci Priyanti
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
eddysuranta
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
rizka_pratiwi
 

Was ist angesagt? (20)

Pacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem FilsafatPacansila sebagai Sistem Filsafat
Pacansila sebagai Sistem Filsafat
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem EtikaPower Point Pancasila sebagai Sistem Etika
Power Point Pancasila sebagai Sistem Etika
 
Pancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafatPancasila sebagai sistem filsafat
Pancasila sebagai sistem filsafat
 
Pancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar NegaraPancasila Sebagai Dasar Negara
Pancasila Sebagai Dasar Negara
 
IDEOLOGI
IDEOLOGIIDEOLOGI
IDEOLOGI
 
PPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan PancasilaPPT Pendidikan Pancasila
PPT Pendidikan Pancasila
 
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
 
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negaraPancasila sebagai ideologi dan dasar negara
Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara
 
Ruang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmuRuang lingkup-filsafat-ilmu
Ruang lingkup-filsafat-ilmu
 
Bedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal KewarganegaraanBedah Soal Kewarganegaraan
Bedah Soal Kewarganegaraan
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
 
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etikaKelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
Kelompok 1 ilkom17 etika, aliran etika,pengertian pancasila sebagai sistem etika
 
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA  KEHIDUPAN  DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEG...
 
Aksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu PendidikanAksiologi Ilmu Pendidikan
Aksiologi Ilmu Pendidikan
 
Pancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negaraPancasila sebagai ideologi negara
Pancasila sebagai ideologi negara
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-pptPancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
Pancasila sebagai-sumber-dari-segala-sember-hukum-ppt
 
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
Pertemuan 1 Dasar-dasar Pendidikan Pancasila secara historis, filosofis,
 
Pancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologiPancasila sebagai ideologi
Pancasila sebagai ideologi
 

Ähnlich wie Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafat
openriski
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
suher lambang
 
Makalah Pancasila
Makalah PancasilaMakalah Pancasila
Makalah Pancasila
uliecha
 

Ähnlich wie Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional (20)

Makalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafatMakalah pancasila sbg filsafat
Makalah pancasila sbg filsafat
 
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan KewarganegaraanTugas Pancasila dan Kewarganegaraan
Tugas Pancasila dan Kewarganegaraan
 
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdfResume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
Resume PANCASILA RAIHANAH ARTANTI-WPS Office-1.pdf
 
Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)Kisi2 udin 2012 (1)
Kisi2 udin 2012 (1)
 
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem FilsafatPancasila Sebagai Sistem Filsafat
Pancasila Sebagai Sistem Filsafat
 
pancasila implementasinya (2012)
pancasila  implementasinya (2012)pancasila  implementasinya (2012)
pancasila implementasinya (2012)
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 
Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018Materi sosialisasi 2018
Materi sosialisasi 2018
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
3 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp023 131217225316-phpapp02
3 131217225316-phpapp02
 
pancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negarapancasila sebagai ideologi negara
pancasila sebagai ideologi negara
 
Pendidikan pancasila
Pendidikan pancasilaPendidikan pancasila
Pendidikan pancasila
 
Makalah Pancasila
Makalah PancasilaMakalah Pancasila
Makalah Pancasila
 
pancasila sebagai filsafat ok.pptx
pancasila sebagai filsafat ok.pptxpancasila sebagai filsafat ok.pptx
pancasila sebagai filsafat ok.pptx
 
Filsafat Pancasila
Filsafat PancasilaFilsafat Pancasila
Filsafat Pancasila
 
Kelompok 2
Kelompok 2Kelompok 2
Kelompok 2
 
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 ABPancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
Pancasila sebagai sistem filsafat kel.5 AB
 
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraanPancasila sebagai dasar filsafat negara, Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan
Pancasila sebagai dasar filsafat negara, Mata kuliah Pendidikan kewarganegaraan
 
Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4Ppt pend. pancasila kel.4
Ppt pend. pancasila kel.4
 

Kürzlich hochgeladen

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Kürzlich hochgeladen (20)

power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 

Pancasila sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional

  • 1. Pancasila Sebagai Filsafat dan Ideologi Nasional Kelompok 2
  • 2. Anggota Agung Nugraha (1307457) Dwi Ratna Martiana (1306593) Nurrizkiyah Amir (1300520) Patimah Ahmad(1305130) Rapika Annasari (1304183) Wendi Kuswiandi (1307650)
  • 4. Pengertian filsafat menurut beberapa ahli Plato (427-384 SM) Ilmu pengetahuan yang bersifat untuk mencapai kebenaran asli. Deskrates (1596-1650) Kumpulan pengetahuan dimana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan Immanuel Kant (1724-1804) Ilmu pengetahuan yang menjadi pokok dan pangkal segala pengetahuan yang tercakup dalam empat persoalan yaitu : metafisika, etika, agama, dan antropologi.
  • 5. I.R.J Gred Ilmu pengetahuan yang timbul dari prinsip-prinsip yang diketahui dengan kekuatan budi kodrati yang mencari sebab musababnya secara terdalam Fuad Hassan Suatu ikhtiar untuk berfikir radikal. Radikal dalam arti mulai dari radikal suatu gejala, dari akarnya suatu hal yang berhak dipermasalahkan, dan dengan jalan penjajagan itu filsafat berusaha untuk sampai kepada kesimpulan-kesimpulan universal Dardji Darmodihardjo Proses dan sekaligus hasil dari pemikiran teoritis, sistematis, menyeluruh dan universal. tentang sesuatu secara
  • 6. Sistem Filsafat “Sistem” adalah kumpulan dari bagian-bagian yang berkaitan satu dengan yang lainnya sebagai satu kesatuan. Suatu sistem filsafat mengajarkan tentang:sumber dan hakikat,realitas filsafat hidup,dan tata nilai (etika),termasuk teori pengetahuan manusia dan logika. Pancasila merupakan suatu sistem filsafat karena sila-sila dalam Pancasila merupakan bagian dari satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
  • 7. Aliran-aliran filsafat Materialisme Mengajarkan bahwa semesta hanyalah materi,terikat pada hukum alam yaitu hukum sebab akibat yang bersifat objektif Idealisme/Spiritualisme Mengajarkan bahwa hakikat diri dan kenyataan ialah akal budi (ide dan spirit). Aliran Realisme Mengajarkan bahwa realitas lebih dari sekedar materi. Realitas itu adalah panduan benda (materi dan jasmani) dengan yang non materi (spiritual,jiwa dan rohaniah).
  • 8. pandangan hidup bangsa. dasar dan pedoman dalam mengatur sikap dan tingkah laku. nilai-nilai yang terkandung didalamnya dijadikan pedoman dalam mengatur kehidupan bernegara Pancasila sebagai Filsafat Falsafah pancasila tercermin &dirumuskan dalam pembukaan UUD 1945 Jiwa Pancasila yang abstrak tercetus menjadi proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 Kesatuan tafsir sila-sila Pancasila harus bersumber dan berdasarkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
  • 9. PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT Aspek Ontologi Secara ontologis kajian Pancasila sebagai Filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakikat dasar dari sila-sila Pancasila. Aspek Epistemologi Kajian epistemologi Pancasila dimaksudkan sebagai upaya untuk mencari hakikat Pancasila sebagai suatu sistem pengetahuan. Aspek Aksiologi Kajian Aksiologi Filsafat Pancasila pada hakikatnya membahas tentang nilai praksis atau manfaat suatu pengetahuan tentang Pancasila.
  • 10. Nilai-nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia Apabila memahami nilai – nilai dari sila – sila Pancasila akan terkandung beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antara hubungan tersebut yaitu sbb: Hubungan Alamiah Hubungan alamiah adalah hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuh – tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya. Hubungan Vertikal Hubungan manusia dengan Tuhan Yang Maha Kuasa, sebagai penjelamaan dari nilai – nilai ketuhanan YME. Hubungan horizontal Hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa dan warga negara.
  • 11. Pancasila sebagai pandangan hidup mengakui adanya kekuatan gaib yang ada diluar diri manusia mnjadi pencipta serta penguasa alam semesta keseimbangan dalam hubungan, keserasian-keserasian dan untuk menciptakannya perlu pengendalian diri dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting. Persatuan dan kesatuan sebagai bangsa merupakan nilai sentral. kekeluargaan, gotong royong, kebersamaan, serta musyawarah untuk mufakatdijadikan sendi kehidupan bersama. kesejahteraan bersama menjadi tujuan hidup bersama.
  • 13. Pengertian Ideologi Ideologi berasal dari kata Yunani idein yang berarti melihat, atau idea yang berarti raut muka, perawakan, gagasan, buah pikiran dan kata logika yang berarti ajaran. Ideologi adalah sekumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang mengarahkan tingkah laku seseorang dalam berbagai bidang kehidupan.
  • 14. Makna Ideologi bagi Negara Ideologi negara yang berarti cita-cita negara memilki ciriciri sebagai berikut : Mempunyai derajat yang tinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan Mewujudkan satu asas kerohanian pandangan dunia, pandangan hidup yang harus dipelihara , dikembangkan, diamalkan, dilestarikan kepada generasi penerus bangsa, diperjuangkan, dan dipertahankan.
  • 15. Pancasila sebagai Ideologi Terbuka Pancasila sebagai ideologi terbuka artinya ideologi yang mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman tanpa mengubah nilai dasarnya. Syarat ideologi terbuka, yaitu : Dimensi Realita Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut serta bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat dan atau bangsanya. Dimensi Idealisme Nilai-nilai dasar Ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan Dimensi Fleksibilitas memiliki keluwesan yang memungkinkan dan merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran yang baru
  • 16. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Lain IDEOLOGI NO 1 ASPEK Politik KOMUNISME SOSIALISME LIBERALISME 1. Demokrasi Rakyat 1. Demokrasi untuk Demokrasi Liberal 2. Berkuasa mutlak Kebersamaan 3. Satu partai PANCASILA Demokrasi Pancasila 2. Mengutamakan kebersamaan 2 Hukum Hukum untuk Masyarakat sama 1. Hukum untuk Hukum untuk melanggengkan dengan negara melindungi individu menjunjung tinggi 2. Dalam proses keadilan dan pelaksnaannya keragaman individu mementingkan dalam masyarakat komunis individu 3 Ekonomi 1. Peran negara dominan 1. Peran negara 2. Monopoli negara 1. Peran negara Peran negara adalah adalah bentuk kecil tidak terjadi pemerataan 2. Swasta monopoli dll yang 2. Keadilan mendominasi merugikan rakyat distributif yang 3. Kapitalisme diutamakan 4. Monopolisme 5. Persaingan bebas
  • 17. 4 Agama 1. Agama candu Agama harus 1. Agama urusan pribadi 1. Bebas memilih salah satu agama masyarakat mendorong 2. Bebas beragama atau 2. 2. Agama harus berkembangnya tidak dijauhkan dari kebersamaan Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara masyarakat 3. Atheis 5 Pandangan terhadap 1. Individu & Masyarakat lebih 1. Individu lebih penting 1. Individu & Masyarakat diakui Individu dan Masyarakat tidak penting daripada dari masyarakat Masyarakat penting individu 2. Masyarakat diabdikan 2. 2. 2. untuk individu keberadaannya Hubungan individu dan masyarakat dilandasi asas selaras, Kolektivitas yang serasi dan seimbang dibentuk negara lebih 3. Masyarakat ada karena individu penting 4. Individu akan punya arti apabila hidup di tengah masyarakat 6 Ciri Khas 1. Atheisme 2. Dogmatis 3. Otoriter 4. Ingkar HAM 5.Reaksi terhadap 1. Kebersamaan 1. Penghargaan atas HAM Keselarasan, keseimbangan, dan akomodasi 2. Demokrasi keserasian dalam setiap aspek 2. Jalan tengah 3. Negara kehidupan 4. Menolak dogmatis kapitalisme dan 5.Reaksi terhadap liberalisme absolutisme
  • 18. Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai ideologi memuat nilai-nilai yang Universal atau menyeluruh Keunggulan Pancasila dibanding ideologi lain sesuai dengan Hak Asasi Manusia sesuai dengan kodrat manusia menampung dan memberikan wadah bagi sesama golongan merupakan ideologi terbuka
  • 19. Pancasila sebagai dasar Negara Dijadikan dasar dalam berdirinya NKRI dan mengatur penyelenggaraan pemerintahan negara Memiliki sifat imperatif (mengikat) artinya sebagai normanorma hukum yang tak boleh dikesampingkan atau di langgar sedangkan jika melanggar dapat berakibat hukum dan dikenakan sanksi. Kelima prinsip atau sila dasar pancasila menunjukkan ideide fundamental mengenai manusia dan seluruh realitas yang diyakini kebenarannya oleh bangsa indonesia.
  • 20. Ketetapan MPR III/2000 tentang Sumber Hukum dan Tata Urutan Perundang undangan, yang memuat ketentuan yang menegaskan antara lain : 1. Sumber hukum dasar nasional adalah Pancasila sebagaimana yang ditulis dalam Pembukaan UUD 1945. 2. Tata Urutan perundang – undangan merupakan pedoman dalam pembuatan aturan hukum dibawahnya. Berdasarkan UU Nomor 12/2011, tentang pembentukan peraturan perundangundangan, tata peraturan perundang-undangan yang berlaku : 1. UUD 1945 2. TAP MPR 3. UU (Undang – undang)/Perpu (Peraturan Pemerintahan sebagai Pengganti Undang – undang) 4. PP (Peraturan Pemerintah) 5. Pepres (Peraturan President) 6. Perda (Peraturan Daerah) Provinsi 7. Perda (Peraturan Daerah) Kabupaten/Kota.
  • 22. Pengertian Identitas Nasional Identitas Nasional itu merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan dari ratusan suku yang “dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi kebudayaan Nasional dengan acuan Pancasila dan roh “Bhinneka Tunggal Ika” sebagai dasar dan arah pengembangannya. Hakikat Identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbagsa dan bernegara adalah Pancasila
  • 24. Klasifikasi Identitas Nasional 1. Identitas Fundamental 2. Identitas Instrumental 3. Identitas Alamiah 4. Identias Kultural 5. Identitas Politik 6. Identitas Sosial Ekonomi
  • 25. Menurut sumber lain Identitas nasional disebutkan bahwa : Satu Jati diri dengan dua identitas : 1. Identitas Primordial 2. Identitas Nasional Identitas Primordia : 1. Orang dengan berbagai latar belakang ethnik dan budaya : Jawa, Batak, Dayak, Bugis, Bali, Timo, Maluku, dsb. 2. Orang dengan berbagai latar belakang agama : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dsb. Identitas Nasional : 1. Suatu konsep kebangsaan yang tidak pernah ada padanan sebelumnya. 2. Perlu dirumuskan oleh suku-suku tersebut
  • 26. Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional Secara Umum Menurut Robert de Ventos 1. Faktor Objektif, yang meliputi faktor geografisekologis dan demografis 2. Faktor Subjektif, yaitu faktor yang meliputi historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimilki bangsa Indonesia (Suryo, 2002) 1. Faktor Primer, mencakup etnisitas, teritorial, bangsa, agama 2. Faktor Pendorong, meliputi pembangunan komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern, dan pembangunan lainnya dalam kehidupan negara. 3. Faktor Penarik, mencakp modifikasi bahasa dalam gramatika yang resmi, tumbuhnya birokrasi, dan pemantapan sistem pendidikan nasional. 4. Faktor Reaktif, meliputi penindasan , dominasi, dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat.
  • 27. Pancasila sebagai Kepribadian dan Identitas Nasional Pancasila sebagai dasar filsafat bangsa dan negara Indonesia pada hakikatnya bersumber kepada nilai-nilai budaya dan keagamaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia sebagai kepribadian bangsa. Filsafat Pancasila tiak muncul secara tiba-tiba dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui suatu fase historis yang cukup panjang. Sejarah budaya bangsa sebagai akar Identitas Nasional.