SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
TEKNIK RISET
  OPERASI


  NURHALIMA


   CHAPTER.2

          NURHALIMA   1
Sistem Produksi
   Sistem produksi adalah Sistem yang
    menggunakan aturan-aturan untuk
    merepresentasikan pengetahuan.




                        NURHALIMA        2
Sistem produksi, ada 3 bagian :
 ◦ Rule base / knowledge base, berisi pola sisi kiri yang
   menentukan pemakaian aturan tertentu, dan sisi kanan
   yang menggambarkan tindakan yang harus dilakukan
   jika aturan tertentu tersebut digunakan.
 ◦ Data base / global database / working memory, berisi
   informasi tentang pengetahuan khusus atau
   perluasannya.
 ◦ Rule interpreter / inference system / inference
   engine, berisi metodologi yg digunakan utk melakukan
   penalaran thd informasi-informasi dlm rule base.




                                NURHALIMA               3
KOMPONEN SISTEM
           PRODUKSI
1.   Ruang Keadaan.
2.   Memori Aktif.
3.   Strategi Kontrol.




                         NURHALIMA   4
ARSITEKTUR SISTEM
    PRODUKSI




          NURHALIMA   5
Aturan Produksi
   Representasi pengetahuan dengan
        sistem produksi dinamakan
   kaidah/aturan produksi (production
  method) sering disebut produksi saja.
  Merupakan seperangkat aturan yang
    masing-masing berisi pola sisi kiri
 (bagian kondisi/anteseden/premis) yang
 menentukan pemakaian aturan tertentu,
          dan sisi kanan (bagian
    tindakan/konsekuen/konklusi) yang
  menggambarkan tindakan yang harus
  dilakukan jika aturan tertentu tersebut
                digunakan.
                       NURHALIMA            6
Memori Aktif
 Merupakan satu atau lebih basis data
  (database) yang berisi informasi
  tentang tugas-tugas khusus.
 Beberapa bagian basis data mungkin
  bersifat permanen, sedangkan yang
  lain hanya berisi solusi problema yang
  sedang dihadapi saat ini.
 Informasi yang terdapat di dalam
  basis data tersebut mungkin
  terstruktur dengan cara tertentu.


                       NURHALIMA           7
Kontrol Mekanisme Inferensi
 Suatu strategi pengendalian
  (controlling strategy) yang
  menentukan urutan pembandingan
  suatu aturan dengan basis data dan
  cara menyelesaikan suatu konflik
  yang muncul bila beberapa aturan
  saling bertumbukan pada saat yang
  bersamaan.
 Proses berakhir bila tak ada kondisi
  aturan yang cocok dengan isi memori
  aktif               NURHALIMA          8
Metode Penalaran
      (Reasoning Methode)
Apabila pengetahuan direpresentasikan dengan aturan,
maka ada 2 metode yang dapat digunakan:
1. Penalaran Maju (Forward Reasoning)
2. Penalaran Mundur (Backward Reasoning)




                                 NURHALIMA             9
Strategi Pengendali / Strategi
           Resolusi Konflik
   Jika terdapat lebih dari satu aturan (rule) yang cocok dengan
    fakta, maka diperlukan pemilihan aturan mana yang
    didahulukan / diterapkan.
   Untuk maksud ini digunakan beberapa patokan:
    ◦ Pada waktu membuat aturan (rule base), supaya disusun
      menurut aturan prioritas.
    ◦ Untuk menentukan prioritas tidak ada patokan yang baku,
      tergantung dari pakar pembuat aturan. Ini disebut dengan rule
      order.
    ◦ Simbol/lambang/elemen yang disimpan di basis datanya terurut.
    ◦ Urutan simbol/lambang/elemen disesuaikan dengan
      urutan/prioritas dari rule basenya. Sehingga pada saat dilakukan
      pemindaian (scanning), simbol/lambang/elemen yang
      menyebabkan aturan dengan prioritas tertinggi yang dipilih (fire).
      Ini disebut data order.
    ◦ Jika lebih dari satu yang memenuhi, maka aturan yang lebih
      spesifik yang diambil. Ini dinamakan generating order (specify).
    ◦ Dipilih aturan yang mengakibatkan penambahan pada basis
      datanya

                                          NURHALIMA                    10
THANK U ^_^




      NURHALIMA   11

Weitere ähnliche Inhalte

Andere mochten auch (20)

Sistem pakar
Sistem pakarSistem pakar
Sistem pakar
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Jumpa 10
Jumpa 10Jumpa 10
Jumpa 10
 
Print screen
Print screenPrint screen
Print screen
 
Chapter 5 memory external
Chapter 5 memory externalChapter 5 memory external
Chapter 5 memory external
 
Jumpa 2
Jumpa 2Jumpa 2
Jumpa 2
 
12 metode greedy
12 metode greedy12 metode greedy
12 metode greedy
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Pertemuan8
Pertemuan8Pertemuan8
Pertemuan8
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Sijil Peka Kimia
Sijil Peka KimiaSijil Peka Kimia
Sijil Peka Kimia
 
Form5 cd1
Form5 cd1Form5 cd1
Form5 cd1
 
Form5 cd2
Form5 cd2Form5 cd2
Form5 cd2
 
Form5 cd6
Form5 cd6Form5 cd6
Form5 cd6
 
Form5 cd5
Form5 cd5Form5 cd5
Form5 cd5
 
Form5 cd3
Form5 cd3Form5 cd3
Form5 cd3
 
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
NOTA ICT BAB 1 TINGKATAN 4
 
Nota Padat ICT SPM - Form 4
Nota Padat ICT SPM - Form 4Nota Padat ICT SPM - Form 4
Nota Padat ICT SPM - Form 4
 
Form5 cd4
Form5 cd4Form5 cd4
Form5 cd4
 

Ähnlich wie Pert.2 sistem produksi

Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxIkhwaniSaputra
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssperi subagja
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDian Sari
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptxcemporku
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfWiliantoGan1
 
Pengertian Metode Inferensi Presentation
Pengertian Metode Inferensi PresentationPengertian Metode Inferensi Presentation
Pengertian Metode Inferensi PresentationAhmad Musyaffa
 
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxPertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxFahmiZuhri2
 
Sim. andri setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas me...
Sim. andri  setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas  me...Sim. andri  setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas  me...
Sim. andri setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas me...Andrisetiawan86
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASIDedes ssi
 

Ähnlich wie Pert.2 sistem produksi (11)

Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptxSlide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
Slide-INF523-Pertemuan-1-Pengantar-Sistem-Pakar.pptx
 
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dssJurnal 1 sistem pakar atau dss
Jurnal 1 sistem pakar atau dss
 
Dw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatanDw 7-intelijensi buatan
Dw 7-intelijensi buatan
 
Slide-01.pptx
Slide-01.pptxSlide-01.pptx
Slide-01.pptx
 
Sti kita
Sti kitaSti kita
Sti kita
 
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdfMinggu7 - Expert System (Baru).pdf
Minggu7 - Expert System (Baru).pdf
 
Pengertian Metode Inferensi Presentation
Pengertian Metode Inferensi PresentationPengertian Metode Inferensi Presentation
Pengertian Metode Inferensi Presentation
 
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptxPertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
Pertemuan 3 - Arsitektur Sistem Pakar.pptx
 
Sim. andri setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas me...
Sim. andri  setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas  me...Sim. andri  setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas  me...
Sim. andri setiawan. prof.dr.hapzi.mm.artificial inteligent. universitas me...
 
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
[PPT] BAB 2 KONSEP DASAR SISTEM, INFORMASI DAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
 
Tugas sistem pakar
Tugas sistem pakarTugas sistem pakar
Tugas sistem pakar
 

Mehr von wawankoerniawan (20)

Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 6
Materi 6Materi 6
Materi 6
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Materi 8
Materi 8Materi 8
Materi 8
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 
Materi 5
Materi 5Materi 5
Materi 5
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 3
Materi 3Materi 3
Materi 3
 
Materi 2
Materi 2Materi 2
Materi 2
 
Materi 1
Materi 1Materi 1
Materi 1
 
Materi 11
Materi 11Materi 11
Materi 11
 
Materi 4
Materi 4Materi 4
Materi 4
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 10
Materi 10Materi 10
Materi 10
 
Materi 12
Materi 12Materi 12
Materi 12
 
Materi 11
Materi 11Materi 11
Materi 11
 
Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Materi 7
Materi 7Materi 7
Materi 7
 

Pert.2 sistem produksi

  • 1. TEKNIK RISET OPERASI NURHALIMA CHAPTER.2 NURHALIMA 1
  • 2. Sistem Produksi  Sistem produksi adalah Sistem yang menggunakan aturan-aturan untuk merepresentasikan pengetahuan. NURHALIMA 2
  • 3. Sistem produksi, ada 3 bagian : ◦ Rule base / knowledge base, berisi pola sisi kiri yang menentukan pemakaian aturan tertentu, dan sisi kanan yang menggambarkan tindakan yang harus dilakukan jika aturan tertentu tersebut digunakan. ◦ Data base / global database / working memory, berisi informasi tentang pengetahuan khusus atau perluasannya. ◦ Rule interpreter / inference system / inference engine, berisi metodologi yg digunakan utk melakukan penalaran thd informasi-informasi dlm rule base. NURHALIMA 3
  • 4. KOMPONEN SISTEM PRODUKSI 1. Ruang Keadaan. 2. Memori Aktif. 3. Strategi Kontrol. NURHALIMA 4
  • 5. ARSITEKTUR SISTEM PRODUKSI NURHALIMA 5
  • 6. Aturan Produksi  Representasi pengetahuan dengan sistem produksi dinamakan kaidah/aturan produksi (production method) sering disebut produksi saja.  Merupakan seperangkat aturan yang masing-masing berisi pola sisi kiri (bagian kondisi/anteseden/premis) yang menentukan pemakaian aturan tertentu, dan sisi kanan (bagian tindakan/konsekuen/konklusi) yang menggambarkan tindakan yang harus dilakukan jika aturan tertentu tersebut digunakan. NURHALIMA 6
  • 7. Memori Aktif  Merupakan satu atau lebih basis data (database) yang berisi informasi tentang tugas-tugas khusus.  Beberapa bagian basis data mungkin bersifat permanen, sedangkan yang lain hanya berisi solusi problema yang sedang dihadapi saat ini.  Informasi yang terdapat di dalam basis data tersebut mungkin terstruktur dengan cara tertentu. NURHALIMA 7
  • 8. Kontrol Mekanisme Inferensi  Suatu strategi pengendalian (controlling strategy) yang menentukan urutan pembandingan suatu aturan dengan basis data dan cara menyelesaikan suatu konflik yang muncul bila beberapa aturan saling bertumbukan pada saat yang bersamaan.  Proses berakhir bila tak ada kondisi aturan yang cocok dengan isi memori aktif NURHALIMA 8
  • 9. Metode Penalaran (Reasoning Methode) Apabila pengetahuan direpresentasikan dengan aturan, maka ada 2 metode yang dapat digunakan: 1. Penalaran Maju (Forward Reasoning) 2. Penalaran Mundur (Backward Reasoning) NURHALIMA 9
  • 10. Strategi Pengendali / Strategi Resolusi Konflik  Jika terdapat lebih dari satu aturan (rule) yang cocok dengan fakta, maka diperlukan pemilihan aturan mana yang didahulukan / diterapkan.  Untuk maksud ini digunakan beberapa patokan: ◦ Pada waktu membuat aturan (rule base), supaya disusun menurut aturan prioritas. ◦ Untuk menentukan prioritas tidak ada patokan yang baku, tergantung dari pakar pembuat aturan. Ini disebut dengan rule order. ◦ Simbol/lambang/elemen yang disimpan di basis datanya terurut. ◦ Urutan simbol/lambang/elemen disesuaikan dengan urutan/prioritas dari rule basenya. Sehingga pada saat dilakukan pemindaian (scanning), simbol/lambang/elemen yang menyebabkan aturan dengan prioritas tertinggi yang dipilih (fire). Ini disebut data order. ◦ Jika lebih dari satu yang memenuhi, maka aturan yang lebih spesifik yang diambil. Ini dinamakan generating order (specify). ◦ Dipilih aturan yang mengakibatkan penambahan pada basis datanya NURHALIMA 10
  • 11. THANK U ^_^ NURHALIMA 11