Dokumen tersebut membahas tentang proses, objek, dan layanan terdistribusi. Proses terdistribusi memungkinkan program dijalankan di berbagai lokasi jaringan, seperti sistem perbankan. CORBA memungkinkan objek berkomunikasi dengan kirim pesan, COM untuk komunikasi antar aplikasi, dan DCOM untuk objek program antar komputer dalam jaringan. Web service menyimpan data dalam XML untuk diakses sistem lain, dan memiliki requester, provider, serta registry lay
2. Proses Terdistribusi
• Proses distribusi dirancang agar sebuah
program dapat dijalankan pada berbagai
tempat dalam suatu jaringan komputer, baik
LAN maupun WAN.
• Proses terdistribusi dapat diaplikasikan pada
berbagai ruang kerja sebagai contoh
penerapan proses terdistribusi adalah sistem
perbankan.
3. COBRA
• CORBA (Common Object Request Broker
Architecture), adalah sebuah arsitektur
software dimana sebuah obyek
berkomunikasi dengan obyek lain dengan
cara pengiriman pesan (message passing).
4. COM
• COM (Component Object model), adalah
teknologi yang diciptakan oleh microsoft untuk
memungkinkan komunikasi antar aplikasi.
Teknologi ini diperkenalkan oleh microsoft
pada tahun 1993
5. DCOM
• DCOM (Distributed Componen Object
Model), adalah kumpulan konsep Microsoft
dan program interface dimana obyek program
dari klien dapat meminta pelayanan dari
server atas program obyek pada komputer di
dalam jaringan.
6. Web Service
• Web service adalah suatu sistem perangkat lunak
yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada
suatu jaringan.
• Web service menyimpan data informasi dalam
format XML, sehingga data ini dapat diakses oleh
sistem lain walaupun berbeda platform, sistem
operasi, maupun bahasa compiler.
7. Kenapa Pakai Web Service ??
Beberapa alasan mengapa digunakannya web
service adalah sebagai berikut:
• Web service memiliki kemudahan dalam proses
deployment-nya, karena tidak memerlukan
registrasi khusus ke dalam suatu sistem operasi.
Web service cukup di-upload ke web server dan
siap diakses oleh pihak-pihak yang telah
diberikan otorisasi.
8. Cont
• Web service berjalan di port 80 yang merupakan
protokol standar HTTP, dengan demikian web
service tidak memerlukan konfigurasi khusus di
sisi firewall.
9. Arsitektur Web Service
Web service memiliki tiga entitas dalam
arsitekturnya, yaitu:
1.Service Requester (peminta layanan)
2.Service Provider (penyedia layanan)
3.Service Registry (daftar layanan)
12. TCP/IP
• TCP/IP (singkatan dari Transmission Control
Protocol/Internet Protocol) adalah standar
komunikasi data yang digunakan oleh komunitas
internet dalam proses tukar-menukar data dari
satu komputer ke komputer lain di dalam jaringan
Internet.
13. SOAP
• SOAP (Simple Object Access Protocol) adalah
standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML
melalui jaringan komputer atau sebuah jalan
untuk program yang berjalan pada suatu sistem
operasi (OS) untuk berkomunikasi dengan
program pada OS yang sama maupun berbeda
dengan menggunakan HTTP dan XML sebagai
mekanisme untuk pertukaran data.
14. Web Service Definition Language
(WSDL)
• WSDL merupakan bahasa standard yang
menyediakan mekanisme untuk mendeskripsikan
Service yang disediakan oleh sistem (Web
Service), lokasi keberadaan service tersebut dan
bagaimana cara memperolehnya, secara
terstruktur dalam format XML.
15. UDDI
• UDDI adalah teknologi yang didukung oleh OASIS
(Organization for the Advancement of Structured
Information Standards)
• UDDI berperan sebagai service registry dalam
suatu web service
• Berbasis XML dan platform-independent