Dokumen ini berisi profil Yayasan Flower Aceh, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan perspektif gender. Lembaga ini didirikan pada tahun 1989 dan berlokasi di Banda Aceh dengan wilayah kerja di seluruh provinsi Aceh. Flower Aceh memiliki tiga divisi utama yaitu pemberdayaan masyarakat, kajian dan pendidikan publik, serta pengembangan kelembagaan. Lembaga ini juga melak
1. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
Flower Aceh
The Women Activities for Rural Progess
Jln. Sudirman VI, No. 22, Geuceu Ineum
Banda Aceh 23239. Prov. Aceh. Indonesia
Tlp/Fax : (0651) 7122701
email:flower_aceh@yahoo.com
website : www.floweraceh.or.id
Yayasan Flower Aceh adalah sebuah Lembaga Swadaya
Masyarakat yang mengkonsentrasikan diri pada
Pemberdayaan perempuan yang berspektif gender.
Berdiri 23 September 1989 dan berkedudukan
di Banda Aceh dengan wilayah kerja Provinsi Nanggroe
Aceh Darussalam
Visi dan Misi
Sistem tatanan masyarakat di Aceh dan masyarakat umum dewasa ini ditandai adanya
ketimpangan gender dalam berbagai segi kehidupan baik politik, sosial, ekonomi dan
budaya. Dari segi politik telah terjadi perampasan daya perempuan secara sistematik
sehingga perempuan terpinggirkan dari ranah kekuasaan politik dan kesadaran kritisnya.
Sedangkan secara ekonomi, telah terjadi pelanggaran hak-hak ekonomi perempuan yang
mengakibatkan berlangsungnya proses marjinalisasi dan tercabutnya akses serta kontrol
mereka terhadap sumber daya ekonomi.
Pelanggaran juga terjadi pada hak-hak perempuan lainnya sebagai akibat tidak adanya
sistem dan peraturan pemerintah serta hukum yang tidak berpihak pada kepentingan
perempuan. Dari segi kehidupan sosial budaya, peran perempuan juga masih dibatasi
sebagai akibat pengaruh kuatnya budaya patriakhi dan pandangan stereotype di Aceh dan
masyarakat pada umumnya. Berpijak dari realita situasi diatas, Flower Aceh sebagai
organisasi Non pemerintah (Ornop/NGO) beranggotakan perempuan dan laki-laki yang
memiliki kepedulian dan komitmen pada pembelaan dan penegakan hak-hak perempuan
tertindas berupaya mewujudkan tatanan kehidupan yang menghormati dan menjunjung
tinggi hak-hak asasi perempuan serta keahlian dari segi relasi gender.
Tujuan
Yayasan ini ini bertujuan mewujudkan suatu tatanan sosial yang adil dipandang dari pola
relasi kekuasaan dalam masyarakat, khususnya relasi perempuan dan laki-laki dalam
2. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
segala aspek kehidupan demokratis, serta berwawasan lingkungan, kesamaan dan
kebersamaan, kemandirian, keterbukaan dan partisipatif.
Program Umum
Untuk mencapai tujuan tersebut, Flower Aceh melakukan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Pemberdayaan perempuan agar memiliki kekuasan politik yaitu akses dan partisipasi
dalam proses pengambilan keputusan terutama yang menyangkut kehidupan mereka.
Selain itu, juga kekuatan sosial yaitu akses dan partisipasi didalam pengelolaan
sumber daya (ekonomi dan kehidupan). Demikian pula rasa aman dari tekanan dan
pengaruh kekuatan-kekuatan budaya patriakhi dan kekuasan negara.
2. Melakukan pembelaan (advocacy) terhadap perempuan korban tindak kekerasan
negara baik dalam bentuk diskriminasi politik, sosial-ekonomi, budaya maupun
hukum di Aceh serta mengupayakan perubahan kebijakan pemerintah agar membela
hak-hak dan kepentingan perempuan.
3. menguatkan kapasitas kelembagaan Flower Aceh sehingga berkembang menjadi
organisasi yang mampu mengelola sumber daya staf, keuangan dan meningkatkan
managemen serta kinerjanya untuk mewujudkan tujuan-tujuan strategis program
secara transparan.
1. Divisi Pemberdayaan Masyarakat
Pada dasarnya divisi ini melakukan penguatan untuk masyarakat basis melalui
pengorganisasian yang dilakukan dengan pertemuan kelompok, memberikan pendidikan
kritis agar masyarakat mampu menentukan sikap serta pilihan-pilihan yang terbaik untuk
mereka. Melakukan konseling secara kelompok, karena sebagian anggota kelompok
terdiri dari survivor kekerasan negara pada masa DOM (Daerah Operasi Militer) dan
pasca DOM. Pengorganisasian juga dilakukan dengan memperkuat basis perempuan
secara ekonomi agar perempuan mempunyai bargaining position dengan penguasa
ekonomi/pemilik modal. Proses penguatan yang dilakukan dengan model simpan pinjam
serta bantuan modal usaha melalui pendekatan kredit mikro dan kredit union. Disamping
itu juga sistem revolving fund atau dana bergulir sangat relevan digunakan agar pemutaran
dana dapat merata ke seluruh anggota kelompok dampingan. Hal lainnya pengembangan
kesehatan alternatif melalui akupresure serta pengobatan tradisional dengan
memanfaatkan potensi alam untuk mengembalikan kebiasaan masa lalu menggunakan
ramuan alami sebagai penyembuhan. Dari program yang berjalan di divisi ini bertujuan
untuk memberdayakan masyarakat sehingga terciptanya tatanan kehidupan dan
menjunjung tinggi hak-hak asasi perempuan serta berkeadilan dari segi relasi gender.
2. Divisi Kajian dan Pendidikan Publik
Divisi Kajian dan Pendidikan Publik mempunyai 2 bagian yaitu bagian Indok (Informasi
dan Dokumen) dan bagian Kampanye. Pada bagian Indok mendistribusikan informasiinformasi mengenai persoalan-persoalan yang dihadapi perempuan melalui penerbitan
newsletter, buku serta informasi melalui email dan juga membuat data based lembaga
serta pengelolaan pustaka. Bagian Kampanye melakukan investigasi kasus-kasus
kekerasan terhadap perempuan dan melakukan advokasi melalui jalur non-litigasi serta
melakukan kajian-kajian kebijakan serta diskusi mengenai persoalan perempuan.
Kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dilakukan pada seminar-seminar nasional
3. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
maupun internasional, lokakarya, penyebaran poster, leaflet serta brosur. Menggalang
opini public melalui media elektronik, media cetak dan talkshow radio.
3. Divisi Pengembangan Kelembagaan
Dalam upaya penguatan kapasitas kelembagaan melakukan rancangan pengembangan
kualitas SDM staf melalui magang serta training-training sesuai dengan kebutuhan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada divisi pengembangan kelembagaan adalah melakukan
inventaris kantor, melakukan kegiatan administrasi lembaga, membuat perencanaan
anggaran, analisa keuangan, laporan keuangan serta menjalankan dan mengontrol
prosedur keuangan. Proses rekruitmen juga dilaksanakan di divisi ini untuk menempatkan
staf pada posisi yang tepat.
Susunan Kepengurusan :
Direktur Pelaksana
No. Hp
Dewan Pengurus
Ketua
Sekretaris
Anggota
:
:
:
:
:
:
Desy Setiawaty
085277338553
Dewan Pendiri
: Suraiya Kamaruzzaman, ST
Jawarah, S.Pd
Dra. Hijriati
Suraiya Kamaruzzaman, ST
Syarifah Rahmatillah, SH
Dra. Fitriana
Drs. Tabrani Yunis
Wilayah Kerja Flower Aceh
1. Kabupaten Pidie
Program yang dijalankan
a. Pemberdayaan ekonomi perempuan korban konflik, dijalankan mulai tahun 1998
sampai sekarang, Flower Aceh mempunyai 3 kelompok dampingan.
b. Flower Aceh juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
2. Kabupaten Aceh Jeumpa
Program yang dijalankan
a. Pemberdayaan ekonomi perempuan korban konflik, dijalankan mulai tahun 2002
sampai sekarang, Flower Aceh mempunyai 1 kelompok dampingan.
b. Selain itu juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
3. Kabupaten Aceh Besar
Program yang dijalankan
a. Pemberdayaan ekonomi perempuan korban konflik, dijalankan mulai tahun 1998
sampai sekarang, pada program ini Flower Aceh mempunyai 3 kelompok dampingan
yang berada di Kecamatan Indrapuri dan 1 kelompok lagi di Alue Naga dimana
kelompok itu semuanya terkena Tsunami dan ada beberapa anggotanya terkena
4. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
musibah tsunami. Semantara di kecamatan Lhoong ada 13 Kelompok dampingan
yang tersebar di desa Baroh Krueng Kala, Tunong Kreung Kala, Seungko Mulat,
Bireuk dan Kareung.
b. Dukungan Psychososial, Lokasi Kerja di Kecamatan Suka Makmur dan Montasik
dengan terbentuknya Rumoh Peusijeuk Hatee (RPH)/Community Support Centre
(CSC)
Kecamatan Suka Makmur
Community Support Centre Sibreh
Diresmikan Tanggal 21 Mai 2005
Alamat : Desa Lambaro Sibreh
Kec. Suka Makmur. Aceh Besar
Contact : 085260024843 (Koordinator)
Dan selama berdiri telah melakukan pembentukan Kelompok- kelompok Perempuan
ekonomi usaha kecil di lingkungan desa dan pengungsian yang terdiri dari:
• Kelompok Usaha Batako ( 15 orang )
• Kelompok Usaha Peternakan Ayam potong dan petelur ( 20 orang )
• Kelompok Usaha kerajinan tangan Pernak-pernik 10 orang
Selain itu melakukan:
• Klinik Psikososial Di huntara Sibreh Keumude II,
• Ruang kunsultasi psychologi di Puskesmas Sibreh
Kecamatan Montasik
Community Support Centre Montasik
Diresmikan Tanggal 29 Agustus 2005
Alamat : Desa Teubang Phui
Kec. Montasik. Aceh Besar
Contact : 08126944729 (Coordinator)
Penerima manfaat dari berdirinya CSC Montasik yaitu dengan Adanya:
• Klinik Psikososial Di huntara Bueng Pageu, Camp Cot Goh.
• Kelompok Kerajinan Manik-Manik (5 Orang), Kue Tradisional Aceh (5 Orang)
dan Kelompok Pembuat Roti Selai (4 Orang)
• Kelompok Pengajian Ibu-Ibu dan Remaja Putri (20 Orang)
• Kelompok Penjahit Bordir (10 Orang)
Rencana kedepan Kedua CSC (Community Support Centre)/ RPH (Rumoh Peusijuek
Hatee) berusaha membantu perempuan korban dan masyarakat sekitar untuk
meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dengan catatan CSC hanya menjebatani
perempuan-perempuan korban untuk mendapatkan modalnya bukan memberikannya.
Dan berusaha memuat kelompok-kelompok dampingan yang punya potensial untuk
dikembangkan.
4. Kotamadya Banda Aceh
Program yang dijalankan
a. Dukungan Psychososial, Lokasi Kerja di Kecamatan Lueng Bata didesa Datoh dengan
terbentuknya Rumoh Peusijeuk Hatee (RPH)/Community Support Centre (CSC).
Penerima manfaat dari berdirinya CSC Batoh yaitu dengan terbentuknya Kelompok-
5. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
kelompok Perempuan ekonomi usaha kecil di lingkungan desa dan pengungsian yang
terdiri dari:
• Kelompok Usaha Batako ( 15 orang )
• Kelompok Usaha Kue khas Aceh ( dodol, mensekat, Bada reutek ) 15 orang
• Kelompok Usaha Peternakan Ayam potong dan petelur ( 20 orang )
• Kelompok Usaha kerajinan tangan Kasap ( Kipas, Tas Hp ) 12 orang
• Kelompok Usaha pembutan Parcel Tanaman ( 15 orang )
• Sarana pendidikan bagi anak – anak dan Remaja Putri ( less Bhs.Inggris )
• Kelompok religius ( Kegiatan Pengajian Mingguan )
• Klinik Psikososial Di huntara Lhong raya, Camp Lampaseh,Kec.Lueng Bata.
Community Support Centre Batoh
Diresmikan Tanggal 14 Mai 2005
Alamat : Desa Batoh
Kec. Lueng Bata. Banda Aceh
Contact : (0651)-7429498 (Sekretariat)
b. Flower Aceh juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
c. Kampanye kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan
5. Kabupaten Aceh Jaya
Program yang dijalankan
a. Dukungan Psychososial, Lokasi Kerja di Kecamatan Tunom didesa PAdang Kling
dengan terbentuknya Rumoh Peusijeuk Hatee (RPH)/Community Support Centre
(CSC). Penerima manfaat dari berdirinya CSC yaitu dengan terbentuknya Kelompokkelompok Perempuan ekonomi usaha kecil di lingkungan desa dan pengungsian yang
terdiri dari:
• Klinik Psikososial Camp Keude Tunom.
• Mempunyai sanggar tari binaan anak-anak dan remaja yang berjumlah 24 orang
(tiga Kelompok)
• Kelompok perempuan Pembuat Obat tradisional (10 Orang)
• Kelompok Perempuan pembuat Kue Aceh (5 orang)
• Kelompok Usaha kerajinan tangan Motif Aceh 10 orang
Rencana kedepan CSC Teunom berusaha membantu perempuan korban dan
masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dengan
catatan CSC hanya menjebatani perempuan-perempuan korban untuk mendapatkan
modalnya bukan memberikannya. Dan berusaha memuat kelompok-kelompok
dampingan yang punya potensial untuk dikembangkan.
Community Support Centre Teunom
Diresmikan Tanggal 23 Agustus 2005
Alamat : Desa Padang Kleng
Kec. Teunom. Aceh Jaya
Contact : 08126971584 (Coordinator)
b. Flower Aceh juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
6. Kabupaten Aceh Barat
6. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
Program yang dijalankan
a. Dukungan Psychososial, Lokasi Kerja di Kecamatan Meurebo didesa Ujung Karang
dengan terbentuknya Rumoh Peusijeuk Hatee (RPH)/Community Support Centre
(CSC). Penerima manfaat dari berdirinya CSC yaitu dengan terbentuknya Kelompokkelompok Perempuan ekonomi usaha kecil di lingkungan desa dan pengungsian yang
terdiri dari:
• Klinik Psikososial Di Barak Ujung Tanjung dan Camp Tanjung Harapan.
• Kelompok Kerajinan Tangan Kasap (10 Orang)
• Kelompok Pengajian (25 Orang)
• Kelompok Rebana Putri (15 Orang)
• Sanggar Tari anak-anak dan Remaja (25 Orang)
Rencana kedepan CSC Meurebo berusaha membantu perempuan korban dan
masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dengan
catatan CSC hanya menjebatani perempuan-perempuan korban untuk mendapatkan
modalnya bukan memberikannya. Dan berusaha memuat kelompok-kelompok
dampingan yang punya potensial untuk dikembangkan.
Community Support Centre Meureubo
Diresmikan Tanggal 24 Agustus 2005
Alamat : Desa Ujong Karang
Kec. Meureubo. Aceh Barat
Contact : 081319271305 (Coordinator)
b. Flower Aceh juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
=======
7. Profil Lembaga
Per 12 September 2005
Program yang dijalankan
a. Dukungan Psychososial, Lokasi Kerja di Kecamatan Meurebo didesa Ujung Karang
dengan terbentuknya Rumoh Peusijeuk Hatee (RPH)/Community Support Centre
(CSC). Penerima manfaat dari berdirinya CSC yaitu dengan terbentuknya Kelompokkelompok Perempuan ekonomi usaha kecil di lingkungan desa dan pengungsian yang
terdiri dari:
• Klinik Psikososial Di Barak Ujung Tanjung dan Camp Tanjung Harapan.
• Kelompok Kerajinan Tangan Kasap (10 Orang)
• Kelompok Pengajian (25 Orang)
• Kelompok Rebana Putri (15 Orang)
• Sanggar Tari anak-anak dan Remaja (25 Orang)
Rencana kedepan CSC Meurebo berusaha membantu perempuan korban dan
masyarakat sekitar untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga. Dengan
catatan CSC hanya menjebatani perempuan-perempuan korban untuk mendapatkan
modalnya bukan memberikannya. Dan berusaha memuat kelompok-kelompok
dampingan yang punya potensial untuk dikembangkan.
Community Support Centre Meureubo
Diresmikan Tanggal 24 Agustus 2005
Alamat : Desa Ujong Karang
Kec. Meureubo. Aceh Barat
Contact : 081319271305 (Coordinator)
b. Flower Aceh juga melakukan monitoring kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan.
=======