Dokumen tersebut merangkum prosedur perencanaan perkerasan jalan raya yang mencakup penentuan umur rencana, perhitungan nilai ESA, menentukan struktur perkerasan, segmen tanah dasar, desain fondasi, drainase, dan pelapisan bahu jalan. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses pengaspalan jalan dan memberikan alternatif perkerasan kaku berdasarkan perhitungan beban lalu lintas.
2. Adelia Nur Hanisa (I8216002)1
Ardhawati Ayu K (I8216006)2
Fransiska Setyaningrum (I8216012)3
Sri Wahyuni (I8216022)4
5 Wahyu Nurul Aini (I8216026)
D3 TEKNIK SIPIL TRANSPORTASI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
2018
7. Profil Rute Jalan Perencanaan
Lokasi :Jl.BrigjenSudiarto,Semarang
KelasJalan :Kolektor IIIA
Lebar jalan : 7meter
Jalan : 2 jalur 2arah
Umur rencana : 20 tahun
Traffic Multiplier : 1,8 – 2,0 ( dipilih 1,8 )
8. Prosedur Desain
Tabel 2.1 Umur rencana perkerasan
Tentukan umur rencana
Sesuai umur rencana yg dipilih
Tentukan nilai ESA4 dan/ ESA5
Tabel 3.1
Tentukan tipe perkerasan
Tentukan segmen tanah dasar
Tentukan struktur pondasi perkerasan
Bagan desain 3
Tentukan struktur perkerasan
Tentukan standar drainase
Terapkan kebutuhan daya dukung tepi
perkerasan
Terapkan kebutuhan pelapisan bahu
jalan
10. 2. Nilai ESA
• Jenis Kendaraan LHR Kendaraan VDF ESA
• BusKecil (5A) 66 Kendaraan
• BusBesar(5B) 93 Kendaraan 1 93
• Truk2 sumbu(6A2) 472 Kendaraan 0,55 259,6
• Truk2sumbusedang( 6B1-2) 1145 Kendaraan 4 4580
• Truk3sumburingan(7A1) 73 Kendaraan 4,7 343,1
• Truk 2 Sumbu dan Trailer (7B) 6 Kendaraaan 9,4 56,4
• Truk 4 sumbu dan Trailer ( 7C.1) 34 kendaraan 7,4 251,6
(Tabel 2 Data Lalu lintas kota Semarang tahun 2017)
11. LHR Rencana 2 Tahun
• Jenis Kendaraan LHR
• BusKecil (5A) 66
• BusBesar(5B) 93
• Truk2 sumbu(6A2) 472
• Truk2sumbusedang( 6B1-2) 1145
• Truk3 sumbu ringan (7A 1 ) 73
• Truk 2 Sumbu dan Trailer (7B) 6
• Truk 4 sumbu dan Trailer ( 7C.1) 34
Tentukan LHR dengan
rumus :
Keterangan :
i : Pertumbuhan
l=Lalu Lintas
n : Umur Rencana
n
iLHR )1(
12. Berdasarkan Tabel 2 Data Lalu lintas kota Semarang tahun 2017
Dapat dihitung nilai ESA
ESA = ( 𝐸𝑆𝐴 𝑥𝑉𝐷𝐹)𝑥365𝑥𝐷𝐷𝑥𝐷𝐿𝑥𝑅
= 5583,7 X 356 X 0,5 X 0,8 X 54,9
= 44.755.588,98
14. CBR Jumlah yg sama/
lebih besar
(%) yg sama/ lebih besar
3 11 100
4 10 90
5 9 81,818181
5 8 72,727272
6 7 63,636363
6 6 54,545454
6 5 45,454545
7 4 36,363636
8 3 27,272727
9 2 18,181818
10 1 9,0909091
Dari tabel disamping
cari CBR saat nilai
sama dengan 90%,
dengan cara intepolasi
11
12
12
)(
)(
)(
yxx
xx
yy
y
Sehingga, didapatkan
CBR 4%
4. Menentukan segman tanah dasar dengan Mencari nilai CBR
18. 8. Kebutuhan daya dukung tepi perkerasan
t =
𝑡𝑒𝑏𝑎𝑙 𝑏𝑒𝑟𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
𝑚
t =
200
1
t = 200
19. 9. Kebutuhan pelapisan bahu jalan
Perkerasan Bahu Jalan Perkerasan Lajur Utama
Lapisan Tebal (mm) Lapisan Tebal (mm)
LFA Kelas S 120
AC WC 40
AC BC4 60
LFA Kelas A 415
AC Base 100
CTB 200
LFA Kelas A 150
Fondasi : Lapis
Penopang
1200
Fondasi : Lapis
Penopang
1200
20. AC WC : 40m
mAC BC4 : 60mm
AC Base : 100mm
CTB3 : 200mm
Fondasi Agregat
Kelas A : 150mm
Lapis Penopa
ng : 1200mm
Perkerasan
Fondasi
LFA Kelas S : 120mm
LFA Kelas A : 415mm
Lapis Penopang
: 12000mm
Bahu Jalan Perkerasan Jalan Utama
24. • Jenis Kend
araan (1)
LHR
(2)
Jumlah kelompok
sumbu (3)
Kelompok sumbu
2017 (4)
Jumlah kelompok sumbu
2017-2057
5a 66 2 132 2.632.796,1
5b 93 2 186 3.709.849,05
6A 2 472 2 944 18.828.481,2
6B 1-2
114
5
2 2290 45.675.023,25
7A 1 73 3 219 4.368.048,075
7B 6 4 24 478.690,2
7C.1 34 4 136 2.712.577,8
Kumulatif kelompok sumbu kendaraan berat 2017 - 2057 78.405.465,68
(4) = (2) x (3)
(5) = (4) x 365 x 0,5 x 1 x R40
25.
26. Desain Fondasi
• Berdasarkan Bagan Desain 2, tanah dasar kategori SG3 untuk desai
n >4 juta ESA diperlukan 600mm lapis penopang.
• Untuk desain perkerasan kakunya adalah :
Lapisan Tebal (mm)
AC WC 40
AC BC 60
AC Base 100
CTB 200
LFA Kelas A 150
27. Bagan Desain 4. Perkerasan beton semen untuk kumulatif kelompok
sumbu kendaraan dengan berat desain 78.405.465,68 struktur untuk
alu lintas dengan jumlah kelompok sumbu kendaraan berat adalah :
Perkerasan : beton semen dengan sambungan tanpa tula
ngan
Umur Rencana : 40 tahun
Tebal Plat Beton : 305 mm
Lapis Beton Kurus (LMC) : 100 mm
Lapis drainase (LFA Kelas A) : 150 mm
Sambungan : dengan dowel