SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 22
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PROTOKOL DAN HIMBAUAN
Penanganan COVID-19
MAJELIS ULAMA INDONESIA
DEWAN MASJID INDONESIA
KEMENTERIAN AGAMA RI
TAUSHIYAH
DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA
MENANGKAL DAN MENGHADAPI PENYEBARAN VIRUS CORONA
Setelah mencermati kondisi aktual saat ini terkait penyebaran virus Corona di
beberapa negara dan sudah terdeteksinya penyebaran virus tersebut di Indonesia, maka
Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia menyerukan hal-hal sbb:
1. Mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk
senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah ini,
dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah ‘Azza wa Jalla,
meninggalkan perilaku dzalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan
permusuhan, karena penyebaran virus Corona ini bisa jadi merupakan peringatan
dari Allah SWT agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya.
2. Mengajak umat Islam untuk melakukan Qunut Nazilah (berdoa untuk menangkal
turunnya mala petaka) di setiap shalat fardhu, dengan tata cara (kaifiyah) sbb:
a. Dilakukan di setiap shalat fardhu di rakaat terakhir setelah ruku’.
b. Membaca do’a sbb:
‫ت‬ْ‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫يم‬ِ‫ف‬ ِ‫ِن‬ِ‫د‬ْ‫اه‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬،‫ت‬ْ‫ي‬َ‫اف‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫يم‬ِ‫ف‬ ِ‫ِن‬ِ‫اف‬َ‫ع‬َ‫و‬،ِ‫ِن‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬َ‫و‬ْ‫ن‬َ‫يم‬ِ‫ف‬‫ت‬ْ‫ي‬َّ‫ل‬َ‫و‬َ‫ت‬،‫ا‬َ‫يم‬ِ‫ف‬ ِ‫ِل‬ ْ‫ك‬ِ‫ر‬‫ا‬َ‫ب‬َ‫و‬
‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ط‬ْ‫َع‬‫أ‬،‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ش‬ ِ‫ِن‬ِ‫ق‬َ‫و‬،‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ى‬َ‫ض‬ْ‫ق‬ُ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫و‬ ‫ي‬ِ‫ض‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َّك‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬،‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُّ‫ل‬ِ‫ذ‬َ‫ي‬ َ‫َل‬ ُ‫َّه‬‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬،
‫ت‬ْ‫ي‬َ‫اد‬َ‫ع‬ ْ‫ن‬َ‫م‬ ُّ‫ز‬ِ‫ع‬َ‫ي‬ َ‫َل‬َ‫و‬،‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫ا‬َ‫ع‬َ‫ت‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ن‬َّ‫ب‬َ‫ر‬ ‫ت‬ْ‫ك‬َ‫ار‬َ‫ب‬َ‫ت‬،َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫د‬ْ‫م‬َْ‫اْل‬ َ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬‫ت‬ْ‫ي‬َ‫ض‬َ‫ق‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬،‫ك‬ُ‫ر‬ِ‫ف‬ْ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫َس‬‫أ‬
‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬‫إ‬ ُ‫وب‬ُ‫ت‬َ‫أ‬َ‫و‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ال‬
َ‫اء‬َ‫ش‬ْ‫ح‬َ‫ف‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ء‬َ‫ا‬‫ب‬َ‫و‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ء‬َ‫ال‬َ‫ب‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬ َ‫ء‬َ‫ال‬َ‫غ‬ْ‫ل‬‫ا‬ ‫َّا‬‫ن‬َ‫ع‬ ْ‫ع‬ْ‫ف‬ْ‫اد‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫ل‬‫ل‬َ‫ا‬َ‫ك‬ْ‫ن‬ُ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫و‬َ‫د‬ِِ‫ا‬َ‫َّد‬‫الش‬َ‫و‬ َََ‫ف‬ِ‫ل‬َ‫ت‬ُْْ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬ ََْ‫و‬ُ‫ي‬ُُّّ‫ال‬َ‫و‬ َ‫ر‬
ِ‫إ‬ ًََّ‫ام‬َ‫ع‬ َْ‫ْي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ُّْ
ُ
‫مل‬ْ‫ا‬ ِ‫ان‬َ‫د‬ْ‫ل‬ُ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬َ‫و‬ ًََّ‫اص‬َ‫خ‬ ‫ا‬َ‫ذ‬َ‫ه‬ ‫ا‬َ‫ن‬ِ‫د‬َ‫ل‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ن‬َ‫ط‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ ‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ر‬َ‫ه‬َ‫ظ‬ ‫ا‬َ‫م‬ َ‫ن‬َ‫ه‬ِ‫م‬ْ‫ل‬‫ا‬َ‫َّك‬‫ن‬
* ٍ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫د‬َ‫ق‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬َ‫ش‬ ِّ‫ل‬ُ‫ك‬‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬
‫العا‬ ‫رب‬ ‫هلل‬ ‫اْلمد‬‫و‬ ‫حممد‬ ‫سيدنا‬ ‫على‬ ‫اهلل‬ ‫وصلى‬‫ملْي‬
c. Dibaca pelan saat shalat sirriyah (shalat yang disunnahkan tidak
mengeraskan suara, yaitu shalat Dhuhur dan Ashar) dan dibaca keras saat
shalat jahriyah (shalat yang disunnahkan mengeraskan suara, yaitu shalat
Maghrib, Isya’ dan Subuh), baik ketika menjadi imam atau sedang shalat
sendiri.
d. Bagi imam shalat jamaah, saat membaca doa qunut nazilah ini agar
mengumumkan lafadz doanya, yaitu dengan mengubah kata ganti untuk
diri sendiri (mutakallim wahdah،‫إلخ‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ن‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ) menjadi kata ganti
untuk orang banyak (mutakallim ma’al ghair‫إلخ‬ ‫ْت‬‫ي‬َ‫د‬َ‫ه‬ ْ‫ن‬َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬ ‫نا‬ِ‫د‬ْ‫ه‬‫ا‬ َّ‫م‬ُ‫ه‬َّ‫الل‬ ), dan
makmum cukup mengaminkannya.
3. Mengajak umat Islam agar memperbanyak wudlu sesuai tata caranya secara
benar dan sempurna, khususnya saat mencuci kedua tangan (ghaslul kaffaini)
agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun agar diyakini lebih
bersih, saat berkumur (tamadhmudh) dan saat membersihkan hidung
(instinsyaq). Karena sesuai keterangan para ahli kesehatan, cara-cara tersebut
diyakini dapat menangkal penularan virus Corona.
4. Menghimbau semua elemen bangsa untuk tetap tenang, bersatu, mengedepankan
sikap saling membantu, menghindarkan perilaku saling berbantahan dan saling
menyalahkan, serta tidak menyebarkan berita atau informasi yang belum
diketahui kebenarannya (hoax), dan bersama-sama melakukan segala upaya
untuk menangkal dan meminimalkan potensi penyebaran virus Corona tersebut.
5. Meminta kepada umat Islam agar berpegang teguh kepada pola hidup yang
islami, dimulai dengan makanan, minuman, pakaian dan muamalah demi meraih
ridha Allah SWT sesuai perintah agama. “Wahai manusia, makanlah apa yang
Kami ciptakan di bumi dari segala yang halal yang tidak Kami haramkan dan
yang baik-baik” (QS: Al Baqoroh-168).
Wallahu al-Musta’an, wa Ilaihi at-Tuklan.
Jakarta, 3 Februari 2020
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal,
KH. MUHYIDDIN JUNAIDI, MA Dr. H. ANWAR ABBAS, M.M., M.Ag
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 1
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Nomor: 14 Tahun 2020
Tentang
PENYELENGGARAN IBADAH DALAM SITUASI TERJADI WABAH COVID-19
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), setelah :
MENIMBANG : a. bahwa COVID-19 telah tersebar ke berbagai negara, termasuk
ke Indonesia;
b. bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah
menetapkan COVID-19 sebagai pandemi;
c. bahwa perlu langkah-langkah keagamaan untuk pencegahan
dan penanggulangan COVID-19 agar tidak meluas;
d. bahwa oleh karena itu dipandang perlu menetapkan fatwa
tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah
COVID-19 untuk dijadikan pedoman:
MENGINGAT : 1. Firman Allah SWT:
َ ْ
‫لا‬ ًَِ‫م‬ ٍ‫ص‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ىع‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ِ‫ف‬ْ‫ى‬
َ
‫خ‬
ْ
‫ال‬ ًَِ‫م‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬
َ
‫ش‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ى‬
َّ
‫ه‬َ‫ى‬
ُ
‫ل‬ْ‫ب‬
َ
‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫و‬ِ‫ع‬
ُ
‫ف‬
ْ
‫ه‬
َ ْ
‫لا‬َ‫و‬ ٌِ‫ا‬َ‫ى‬ ْ‫م‬
ًٍَِ‫س‬ِ‫اب‬َّ‫الص‬ ِ‫س‬ ِ
ّ
‫ش‬َ‫ب‬َ‫و‬ ِ‫اث‬َ‫س‬ َ‫م‬
َّ
‫الث‬َ‫و‬.‫ا‬
َّ
‫ه‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ
َّ
ِ‫ّلِل‬ ‫ا‬
َّ
‫ه‬ِ‫إ‬ ‫ىا‬
ُ
‫ال‬
َ
‫ك‬
ٌ
‫ت‬َ‫ِب‬ ِ‫ص‬ ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ت‬َ‫اب‬َ‫ص‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬ ًًَ ِ‫ر‬
َّ
‫ال‬
:‫[البلسة‬
َ
‫ن‬‫ى‬ُ‫ع‬ ِ‫اح‬َ‫ز‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬ِ‫إ‬511،511]
Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-
buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang
yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi
raaji`uun". (QS. Al-Baqarah [2]: 155-156)
ِ
ّ‫ل‬
ُ
‫ي‬ِ‫ب‬ ُ َّ‫اّلِل‬َ‫و‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ك‬ ِ‫د‬ْ‫ه‬َ‫ي‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ِ‫ب‬ ًِْ‫م‬
ْ
‫ؤ‬ًُ ًْ َ‫م‬َ‫و‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ن‬
ْ
‫ذ‬ِ‫ئ‬ِ‫ب‬
َّ
‫َّل‬ِ‫إ‬ ٍ‫ت‬َ‫ِب‬ ِ‫ص‬ ُ‫م‬ ًِْ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ص‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬
:ً‫[التؼاب‬ ٌ‫ُم‬ِ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ء‬ْ‫ي‬
َ
‫ش‬55]
cualimusibah pun yang menimpa seseorang kesuatuTidak ada
dengan ijin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah
niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah
Taghabun [64]: 11)-(QS. alMaha Mengetahui segala sesuatu.
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 2
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
َ‫ى‬ ُ‫ه‬ ‫ا‬
َ
‫ى‬
َ
‫ل‬ ُ َّ‫اّلِل‬ َ‫ب‬
َ
‫ت‬
َ
‫ه‬ ‫ا‬ َ‫م‬
َّ
‫َّل‬ِ‫إ‬ ‫ا‬
َ
‫ى‬َ‫ِب‬ ِ‫ص‬ًُ ًْ
َ
‫ل‬ ْ‫ل‬
ُ
‫ك‬‫ا‬
َ
‫ه‬
َ
‫َّل‬ْ‫ى‬ َ‫م‬
َ
‫ن‬‫ى‬
ُ
‫ى‬ِ‫م‬
ْ
‫ؤ‬
ُ ْ
‫اْل‬ ِ‫ل‬
َّ
‫و‬َ‫ى‬
َ
‫ت‬َُ
ْ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬َ‫و‬
:‫[التىبت‬15]
Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan
apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung
kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman
harus bertawakal". (QS. Al-Taubah [9] : 51)
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ِ‫ل‬ْ‫ب‬
َ
‫ك‬ ًِْ‫م‬ ٍ‫اب‬
َ
‫ت‬ ِ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
َّ
‫َّل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬
ُ
‫ى‬ ِ‫ظ‬
ُ
‫ف‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ِ‫ض‬ْ‫ز‬
َ ْ
‫لا‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ٍ‫ت‬َ‫ِب‬ ِ‫ص‬ُ‫م‬ ًِْ‫م‬ َ‫اب‬َ‫ص‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬َ‫م‬
ٌ‫ير‬ ِ‫ظ‬ٌَ ِ
َّ‫اّلِل‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ًَِ‫ل‬
َ
‫ذ‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫ر‬ْ‫ب‬
َ
‫ه‬.‫ا‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ‫ىا‬ ُ‫ح‬َ‫س‬
ْ
‫ف‬
َ
‫ج‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫ى‬
َ
‫اج‬
َ
‫ف‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ْ‫ى‬ َ‫ط‬
ْ
‫أ‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬ُْ
َ
‫ى‬ِ‫ل‬
ُ َّ‫اّلِل‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫اه‬
َ
‫آج‬:‫[الحدًد‬ ٍ‫ىز‬
ُ
‫خ‬
َ
‫ف‬ ٌٍ‫ا‬
َ
‫ت‬
ْ
‫خ‬ ُ‫م‬ َّ‫ل‬
ُ
‫و‬ ُّ‫ب‬ ِ‫ح‬ًُ
َ
‫َّل‬22،22]
Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa
dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam Kitab (Lauh
Mahfuzh) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh, yang
demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati
terhadap apa yang luput dari kamu, dan jangan pula terlalu
gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan
Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong dan
membanggakan diri. (QS. al-Hadid [57]: 22-23)
ُ‫ًد‬ ِ‫د‬
َ
‫ش‬
َ َّ‫اّلِل‬ َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ىا‬ ُ‫م‬
َ
‫ل‬ْ‫اع‬َ‫و‬
ً
‫ت‬َّ‫اص‬
َ
‫خ‬ ْ‫م‬
ُ
‫ى‬
ْ
‫ى‬ِ‫م‬ ‫ىا‬ ُ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ظ‬ ًًَ ِ‫ر‬
َّ
‫ال‬ َّ‫ن‬َ‫ُب‬ ِ‫ص‬
ُ
‫ج‬
َ
‫َّل‬
ً
‫ت‬
َ
‫ى‬
ْ
‫ت‬ِ‫ف‬ ‫ىا‬
ُ
‫ل‬
َّ
‫اج‬َ‫و‬
:ٌ‫[لاهفا‬ ِ‫اب‬
َ
‫ل‬ِ‫ع‬
ْ
‫ال‬21]
Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus
menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Dan
ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya. (QS. Al-Anfal
[8]: 25)
...ِ‫ت‬
َ
‫ى‬
ُ
‫ل‬ْ‫ه‬َّ‫الت‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫إ‬ ْ‫م‬
ُ
‫ًى‬ ِ‫د‬ًْ
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ ‫ىا‬
ُ
‫ل‬
ْ
‫ل‬
ُ
‫ج‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬...:‫[البلسة‬591]
… dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam
kebinasaan … (QS. al-Baqarah [2]: 195)
‫ىا‬
ُ
‫ل‬ِ‫ف‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ‫ىا‬ُ‫ُع‬ ِ‫ػ‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ‫ىا‬ُ‫ع‬ َ‫م‬ ْ‫اط‬َ‫و‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬
َ
‫ؼ‬
َ
‫ت‬ ْ‫اط‬ ‫ا‬ َ‫م‬
َ َّ‫اّلِل‬ ‫ىا‬
ُ
‫ل‬
َّ
‫اج‬
َ
‫ف‬‫ا‬ً‫ر‬ْ‫ي‬
َ
‫خ‬ْ‫م‬
ُ
‫ى‬ ِ‫ظ‬
ُ
‫ف‬
ْ
‫ه‬
َ
ِ‫ِل‬...
:ً‫[التؼاب‬51]
Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut
kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah
harta yang baik untuk dirimu … . (QS. al-Taghabun [64]: 16)
َ
‫َّل‬َ‫و‬ َ‫س‬ ْ‫ظ‬ُِ
ْ
‫ٱل‬ ُ‫م‬
ُ
‫ى‬ِ‫ب‬ ُ َّ‫ٱّلِل‬ ُ‫ٍد‬ِ‫س‬ًُ ...ُ‫ٍد‬ِ‫س‬ًُ: ‫(البلسة‬ ... َ‫س‬ ْ‫ظ‬ُ‫ع‬
ْ
‫ٱل‬ ُ‫م‬
ُ
‫ى‬ِ‫ب‬581)
… Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu… (QS. al-Baqarah [2]: 185)
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 3
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
2. Hadis Rasulullah SAW, antara lain:
: ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ُ‫ه‬
َّ
‫ه‬
َ
‫أ‬ َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
ّ‫ي‬ ِ‫ب‬
َّ
‫الى‬ ًَِ‫ع‬«ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ ِ‫ن‬‫ى‬ُ‫اع‬
َّ
‫الؼ‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬،‫ا‬ َ‫ىه‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫خ‬ ْ‫د‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬‫ا‬َ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ىا‬ ُ‫ح‬ُ‫س‬
ْ
‫خ‬
َ
‫ج‬»
Dari Nabi saw sesungguhnya beliau bersabda: “Jika kamu
mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian
memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada,
maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR. al-Bukhari)
َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ِ‫م‬
ْ
‫أ‬
َّ
‫الش‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ْ‫د‬
َ
‫ك‬ َ‫اء‬َ‫ب‬َ‫الى‬ َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ ُ‫ه‬
َ
‫ؼ‬
َ
‫ل‬َ‫ب‬
َ
‫غ‬ْ‫س‬ َ‫ظ‬ِ‫ب‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬ ‫ا‬َّ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ، ِ‫م‬
ْ
‫أ‬
َّ
‫الش‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ج‬َ‫س‬
َ
‫خ‬ َ‫س‬َ‫م‬ُ‫ع‬-
: ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌَ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬
َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ : ٍ‫ف‬ْ‫ى‬َ‫ع‬ ًُْ‫ب‬ ًَِ‫م‬ ْ‫ح‬َّ‫الس‬ ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ب‬
ْ
‫خ‬
َ
‫أ‬
َ
‫ف‬
«
َ
‫د‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ،‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ىا‬ ُ‫م‬
ُ‫ه‬
ْ
‫ى‬ِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ز‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ف‬ ‫ىا‬ ُ‫ح‬ُ‫س‬
ْ
‫خ‬
َ
‫ج‬»
Sesungguhnya Umar sedang dalam perjalanan menuju Syam,
saat sampai di wilyaah bernama Sargh. Saat itu Umar
mendapat kabar adanya wabah di wilayah Syam.
Abdurrahman bin Auf kemudian mengatakan pada Umar jika
Nabi Muhammad saw pernah berkata, "Jika kamu mendengar
wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya.
Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan
tinggalkan tempat itu." (HR. al-Bukhari).
َ
‫غ‬ْ‫س‬ َ‫ظ‬ِ‫ب‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬ ‫ى‬َّ‫ت‬ َ‫ح‬ ، ِ‫م‬
ْ
‫أ‬
َّ
‫الش‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫إ‬ َ‫ج‬َ‫س‬
َ
‫خ‬ ،ُ‫ه‬
ْ
‫ى‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اّلِل‬ َ‫ي‬ ِ‫ض‬َ‫ز‬ ِ‫اب‬
َّ
‫ؼ‬
َ
‫الخ‬ ًَْ‫ب‬ َ‫س‬ َ‫م‬ُ‫ع‬ َّ‫ن‬
َ
‫أ‬
َ‫اء‬َ‫ب‬َ‫الى‬ َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ ُ‫وه‬ ُ‫ر‬َ‫ب‬
ْ
‫خ‬
َ
‫أ‬
َ
‫ف‬ ،ُ‫ه‬ُ‫اب‬ َ‫ح‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ِ‫اح‬َّ‫س‬ َ‫الج‬ ًُْ‫ب‬
َ
‫ة‬
َ
‫د‬َُْ‫ب‬ُ‫ىع‬ُ‫ب‬
َ
‫أ‬ ، ِ‫اد‬
َ
‫ى‬ ْ‫ح‬
َ
‫لا‬ ُ‫اء‬َ‫س‬ َ‫م‬
ُ
‫أ‬ ُ‫ه‬َُِ‫ل‬
َ
‫ل‬
ًُْ‫اب‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ . ِ‫م‬
ْ
‫أ‬
َّ
‫الش‬ ِ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ْ‫د‬
َ
‫ك‬ًٍَِ‫س‬ ِ‫اح‬َ‫ه‬
ُ
‫اْل‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ‫ع‬ْ‫اد‬ : ُ‫س‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ : ٍ‫اض‬َّ‫ب‬َ‫ع‬
، ِ‫م‬
ْ
‫أ‬
َّ
‫الش‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ْ‫د‬
َ
‫ك‬ َ‫اء‬َ‫ب‬َ‫الى‬ َّ‫ن‬
َ
‫أ‬ ْ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ر‬َ‫ب‬
ْ
‫خ‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ، ْ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ز‬‫ا‬
َ
‫ش‬
َ
‫ت‬ ْ‫اط‬
َ
‫ف‬ ْ‫م‬ ُ‫اه‬َ‫ع‬
َ
‫د‬
َ
‫ف‬ ،
َ
‫ين‬ِ‫ل‬َّ‫و‬
َ
‫لا‬
ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ،ُ‫ه‬
ْ
‫ى‬َ‫ع‬ َ‫ع‬ ِ‫ح‬ْ‫س‬
َ
‫ج‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ي‬َ‫س‬
َ
‫ه‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ،ٍ‫س‬ْ‫م‬
َ
ِ‫ِل‬
َ
‫ت‬ ْ‫ح‬َ‫س‬
َ
‫خ‬ ْ‫د‬
َ
‫ك‬ : ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ،‫ىا‬
ُ
‫ف‬
َ
‫ل‬
َ
‫ت‬
ْ
‫اخ‬
َ
‫ف‬
َ‫ب‬، َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌِ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬ ُ‫اب‬ َ‫ح‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ِ‫اض‬
َّ
‫الى‬
ُ
‫ت‬َُِّ‫ل‬َ‫ب‬ ًََ‫ع‬ َ‫م‬ : ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ظ‬ْ‫ع‬
‫ىا‬ُ‫ع‬ْ‫اد‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ َّ‫م‬
ُ
‫ج‬ ،‫ي‬ ِ
ّ
‫ن‬َ‫ع‬ ‫ىا‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬
َ
‫ج‬ْ‫ز‬‫ا‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ، ِ‫اء‬َ‫ب‬َ‫الى‬ ‫ا‬
َ
‫ر‬ َ‫ه‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫م‬ ِ‫د‬
ْ
‫ل‬
ُ
‫ج‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ي‬َ‫س‬
َ
‫ه‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬
َ
‫ل‬ َ‫ظ‬
َ
‫ف‬ ، ْ‫م‬ ُ‫ه‬َ‫ز‬‫ا‬
َ
‫ش‬
َ
‫ت‬ ْ‫اط‬
َ
‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ى‬َ‫ع‬
َ
‫د‬
َ
‫ف‬ ، َ‫از‬َ‫ص‬
ْ
‫ه‬
َ
‫لا‬ ‫ي‬ِ‫ل‬‫ىا‬
ُ
‫ف‬
َ
‫ل‬
َ
‫ت‬
ْ
‫اخ‬َ‫و‬ ، ًٍَِ‫س‬ ِ‫اح‬َ‫ه‬
ُ
‫اْل‬ َ‫ُل‬ِ‫ب‬ َ‫ط‬ ‫ىا‬
ُ
‫ى‬
ًِْ‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ى‬ ُ‫ه‬ ‫ا‬ َ‫ه‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬ ًْ َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ُ‫ع‬ْ‫اد‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ َّ‫م‬
ُ
‫ج‬ ،‫ي‬ ِ
ّ
‫ن‬َ‫ع‬ ‫ىا‬ُ‫ع‬ِ‫ف‬
َ
‫ج‬ْ‫ز‬‫ا‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ، ْ‫م‬ِ‫ه‬ِ‫ف‬
َ
‫َل‬ِ‫ت‬
ْ
‫اخ‬
َ
‫و‬
ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫ن‬ِ‫م‬
ْ
‫ف‬ِ‫ل‬
َ
‫ت‬
ْ
‫خ‬ًَ ْ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ، ْ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫ت‬ْ‫ى‬َ‫ع‬
َ
‫د‬
َ
‫ف‬ ، ِ‫ح‬
ْ
‫ت‬
َ
‫الف‬ ِ‫ة‬َ‫س‬ ِ‫اح‬َ‫ه‬ ُ‫م‬ ًِْ‫م‬ ٍ‫ش‬ََْ‫س‬
ُ
‫ك‬ ِ‫ت‬
َ
‫خ‬َُ
ْ
‫ش‬َ‫م‬
ُ
‫ال‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ، ِ‫ن‬
َ
‫َل‬ ُ‫ح‬َ‫ز‬‫ي‬َ‫اد‬
َ
‫ى‬
َ
‫ف‬ ، ِ‫اء‬َ‫ب‬َ‫الى‬ ‫ا‬
َ
‫ر‬ َ‫ه‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫م‬ُ‫ه‬َ‫م‬ ِ‫د‬
ْ
‫ل‬
ُ
‫ج‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ِ‫اض‬
َّ
‫الى‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬ ِ‫ح‬ْ‫س‬
َ
‫ج‬
ْ
‫ن‬
َ
‫أ‬ ‫ي‬َ‫س‬
َ
‫ه‬ :‫ىا‬
ًُْ‫ب‬
َ
‫ة‬
َ
‫د‬َُْ‫ب‬ُ‫ىع‬ُ‫ب‬
َ
‫أ‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ . ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ىا‬ ُ‫ح‬ِ‫ب‬ْ‫ص‬
َ
‫أ‬
َ
‫ف‬ ٍ‫س‬ْ‫ه‬
َ
‫ظ‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ح‬ِ
ّ‫ب‬َ‫ص‬ ُ‫م‬ ‫ي‬ِ
ّ
‫و‬ِ‫إ‬ : ِ‫اض‬
َّ
‫الى‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ُ‫س‬َ‫م‬ُ‫ع‬
ْ‫ي‬
َ
‫ػ‬ ْ‫ى‬
َ
‫ل‬ : ُ‫س‬َ‫م‬ُ‫ع‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ ‫؟‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫ك‬ ًِْ‫م‬ ‫ا‬ً‫ز‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ف‬
َ
‫أ‬ : ِ‫اح‬َّ‫س‬ َ‫الج‬ْ‫م‬َ‫ع‬
َ
‫و‬ ‫؟‬
َ
‫ة‬
َ
‫د‬َُْ‫ب‬ُ‫ع‬ ‫ا‬َ‫ب‬
َ
‫أ‬ ‫ا‬ًَ ‫ا‬َ‫ه‬
َ
‫ال‬
َ
‫ك‬ َ‫ن‬ُ‫ر‬
ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ ‫ا‬ًً ِ‫اد‬َ‫و‬
ْ
‫ت‬
َ
‫ؼ‬َ‫ب‬ َ‫ه‬ ٌ‫ل‬ِ‫ب‬ِ‫إ‬ ًَ
َ
‫ل‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬ ْ‫ى‬
َ
‫ل‬
َ
‫ت‬ًْ
َ
‫أ‬َ‫ز‬
َ
‫أ‬ ، ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫ك‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬ِ‫إ‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫ك‬ ًِْ‫م‬ ُّ‫س‬ِ‫ف‬
َ
‫ه‬
َ
‫ت‬َ‫ب‬ْ‫ص‬
َ
‫الخ‬
َ
‫ت‬َُْ‫ع‬َ‫ز‬
ْ
‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫ع‬ِْ
َ
‫ل‬
َ
‫أ‬ ،
ٌ
‫ت‬َ‫ب‬ ْ‫د‬ َ‫ح‬ ‫ي‬َ‫س‬
ْ
‫خ‬
ُ
‫لا‬َ‫و‬ ،
ٌ
‫ت‬َ‫ب‬ ِ‫ص‬
َ
‫خ‬ ‫ا‬َ‫م‬ ُ‫اه‬
َ
‫د‬ ْ‫ح‬ِ‫إ‬ ، ِ‫ان‬
َ
‫ج‬َ‫و‬ ْ‫د‬ُ‫ع‬
ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬َُْ‫ع‬َ‫ز‬
ُ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ َ‫اء‬ َ‫ج‬
َ
‫ف‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ‫؟‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫ل‬ِ‫ب‬ ‫ا‬َ‫ه‬َ‫ت‬َُْ‫ع‬َ‫ز‬
َ
‫ت‬َ‫ب‬ ْ‫د‬ َ‫الج‬
َ
‫ت‬َُْ‫ع‬َ‫ز‬
ْ
‫ن‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ، ِ
َّ‫اّلِل‬ ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫ل‬
ٍ‫ف‬ْ‫ى‬َ‫ع‬ ًُْ‫ب‬ ًَِ‫م‬ ْ‫ح‬َّ‫الس‬-ِ‫ه‬ِ‫ت‬ َ‫اح‬ َ‫ح‬ ِ‫ع‬ْ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ا‬ً‫ب‬ِ
ُّ
َ
‫ؼ‬
َ
‫ت‬ ُ‫م‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬َ‫و‬-‫ي‬ِ‫ف‬ ‫ي‬ ِ‫د‬
ْ
‫ى‬ِ‫ع‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬
َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌَ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ،‫ا‬ً‫م‬
ْ
‫ل‬ِ‫ع‬ ‫ا‬
َ
‫ر‬ َ‫ه‬: ٌُ‫ى‬
ُ
‫ل‬ًَ َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬«ْ‫م‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 4
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
‫ا‬ً‫ز‬‫ا‬َ‫س‬ِ‫ف‬ ‫ىا‬ ُ‫ح‬ُ‫س‬
ْ
‫خ‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫و‬ ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ، ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ىا‬ ُ‫م‬
َ
‫د‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬
ُ‫ه‬
ْ
‫ى‬ِ‫م‬»
َ
‫ف‬َ‫س‬َ‫ص‬
ْ
‫اه‬ َّ‫م‬
ُ
‫ج‬ ُ‫س‬َ‫م‬ُ‫ع‬
َ َّ‫اّلِل‬
َ
‫د‬ِ‫م‬ َ‫ح‬
َ
‫ف‬ : ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬
Sesungguhnya ‘Umar ibn al-Khaththab ra keluar menuju
Syam. Hingga ketika sampai di Sargh, beliau ditemui oleh para
Amir pasukan yakni Abu ‘Ubaidah ibn al-Jarrah dan para
sahabatnya. Mereka memberitahukan kepadanya bahwasanya
wabah sedang melanda bumi Syam. Ibn ‘Abbas berkata: ‘Umar
lalu berkata: “Panggilkan untukku kaum Muhajirin awal (yang
mengalami shalat ke dua qiblat, yakni yang berhijrah sebelum
qiblat dipindahkan ke Masjidil-Haram—Syarah an-
Nawawi).” Ia lalu bermusyawarah dengan mereka dan
memberitahukan bahwa wabah sedang melanda Syam.
Mereka kemudian berbeda pendapat. Sebagian berkata: “Anda
sudah keluar untuk satu keperluan dan kami tidak memandang
pantas anda kembali darinya.” Sebagian lainnya
berkata: “Anda membawa rombongan khususnya para
shahabat Rasulullah saw, kami tidak memandang baik anda
membawa mereka masuk ke wabah tersebut.” ‘Umar lalu
berkata: “Silahkan kalian semua beranjak dari tempatku.
Kemudian ‘Umar berkata: “Panggilkan untukku kaum
Anshar.” Maka aku (Ibn ‘Abbas) panggil mereka dan ia lalu
bermusyawarah dengan mereka. Ternyata kaum Anshar
berbeda pendapat seperti halnya Muhajirin. ‘Umar lalu
berkata: “Silahkan kalian semua beranjak dari tempatku.
Kemudian ‘Umar berkata: “Panggilkan untukku kaum tua
Quraisy dari Muhajir al-Fath (yang hijrah sesudah pindah
qiblat dan sebelum Fathu Makkah).” Maka aku (Ibn ‘Abbas)
panggil mereka. Ternyata tidak ada perbedaan pendapat di
kalangan mereka, semuanya menyarankan: “Sebaiknya anda
pulang kembali bersama rombongan dan jangan membawa
mereka masuk ke wabah itu. Umar lalu menyerukan kepada
rombongan: “Sungguh besok aku akan berkendaraan pulang,
maka bersiap-siaplah kalian.” Abu ‘Ubaidah ibn al-Jarrah
berkata: “Apakah engkau hendak lari dari taqdir Allah?” ‘Umar
menjawab: “Seandainya saja yang mengatakan itu bukan
engkau wahai Abu ‘Ubaidah. Ya, kami lari dari taqdir Allah
menuju taqdir Allah juga. Bukankah jika kamu menggembala
unta dan turun ke sebuah lembah yang di sana ada dua tepi
lembah, yang satu subur dan yang satu tandus, lalu ketika
kamu menggembala di tepi yang subur berarti kamu
menggembala dengan taqdir Allah? Dan bukankah pula ketika
kamu menggembala di tepi lembah yang tandus, kamu juga
menggembalanya dengan taqdir Allah?. Ibn ‘Abbas berkata:
‘Abdurrahman ibn ‘Auf kemudian datang, ia tidak hadir
musyawarah sebelumnya karena ada keperluan.
‘Abdurrahman lalu berkata: “Aku punya ilmu tentang
permasalahan ini. Aku mendengar Rasulullah saw
bersabda: “Jika kalian mendengar ada wabah di satu daerah,
janganlah kalian datang ke sana. Tetapi jika wabah itu
menyerang satu daerah ketika kalian sudah ada di daerah
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 5
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
tersebut, janganlah kalian keluar melarikan diri darinya. Kata
Ibn ‘Abbas: ‘Umar lalu bertahmid kepada Allah dan kemudian
pulang. (HR. al-Bukhari)
: ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ ٌَ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬
َّ‫ن‬
َ
‫أ‬«
َ
‫َّل‬ٍ
ّ‫ح‬ ِ‫ص‬ ُ‫م‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ٌ‫ض‬ِ‫س‬ ْ‫م‬ ُ‫م‬ ُ‫د‬ِ‫ىز‬ًُ»
Rasulullah saw bersabda: Jangan campurkan (onta) yang sakit
ke dalam (onta) yang sehat.” [HR Muslim]
: َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌُ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬«
َ
‫َّل‬َ‫و‬
َ
‫ت‬ َ‫ام‬ َ‫ه‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ،
َ
‫ة‬َ‫ر‬َ‫ي‬ ِ‫ػ‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ ‫ي‬َ‫و‬ ْ‫د‬َ‫ع‬
َ
‫َّل‬
ًَِ‫م‬ ُّ‫س‬ِ‫ف‬
َ
‫ج‬ ‫ا‬ َ‫م‬
َ
‫ه‬ ِ‫وم‬
ُ
‫ر‬ ْ‫ج‬
َ
‫امل‬ ًَِ‫م‬ َّ‫س‬ِ‫ف‬َ‫و‬، َ‫س‬
َ
‫ف‬َ‫ص‬ِ‫د‬ َ‫ط‬
َ
‫لا‬”
Rasulullah saw bersabda: “Tidak ada penyakit
menular, thiyarah dan burung hantu dan shafar (yang
dianggap membawa kesialan). Dan larilah dari penyakit kusta
seperti engkau lari dari singa.” (HR. al-Bukhari)
ُ َّ‫اّلِل‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌُ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬َّ‫ص‬َ‫ع‬ ُ َّ‫اّلِل‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬
َ
‫ت‬ْ‫اب‬ ِ‫ص‬ ْ‫ح‬ِ
ّ‫الس‬
ُ
‫ت‬ًَ‫آ‬
ُ
‫ن‬‫ى‬ُ‫اع‬
َّ
‫الؼ‬ َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬
ٍ‫ض‬ْ‫ز‬
َ
‫أ‬ِ‫ب‬ َ‫ع‬
َ
‫ك‬َ‫و‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ىا‬
ُ
‫ل‬
ُ
‫خ‬ ْ‫د‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬ْ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ‫ا‬
َ
‫ذ‬ِ‫ئ‬
َ
‫ف‬ ِ‫ه‬ ِ‫اد‬َ‫ب‬ِ‫ع‬ ًِْ‫م‬ ‫ا‬ ً‫اط‬
َ
‫ه‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ َّ‫ل‬ َ‫ح‬َ‫و‬
"ُ‫ه‬
ْ
‫ى‬ِ‫م‬ ‫وا‬ُّ‫س‬ِ‫ف‬
َ
‫ج‬
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ب‬ ْ‫م‬
ُ
‫ت‬
ْ
‫ه‬
َ
‫أ‬َ‫و‬
Rasulullah saw bersabda: “Wabah Tha’un adalah suatu ayat,
tanda kekuasaan Allah Azza Wajall yang sangat menyakitkan,
yang ditimpakan kepada orang-orang dari hambaNya. Jika
kalian mendengar berita dengan adanya wabah Tha’un, maka
jangan sekali-kali memasuki daerahnya, jika Tha’un telah
terjadi pada suatu daerah dan kalian disana, maka janganlah
kalian keluar darinya.” (HR. Muslim)
: ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ، َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
ّ‫ي‬ ِ‫ب‬
َّ
‫الى‬ ًَِ‫ع‬«‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ن‬ َ‫ظ‬ َ‫ح‬ ‫ي‬ ِ‫ت‬َّ‫م‬
ُ
‫أ‬ ٌُ‫ا‬َ‫م‬ْ‫ع‬
َ
‫أ‬ َّ‫ي‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
ْ
‫ت‬
َ
‫ط‬ِ‫س‬ُ‫ع‬
ًُ ‫ي‬
َ
‫ذ‬
َ ْ
‫لا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬
َ
‫أ‬ ًِ ِ‫اط‬ َ‫ح‬ َ‫م‬ ‫ي‬ِ‫ف‬
ُ
‫ث‬ ْ‫د‬ َ‫ح‬َ‫ى‬
َ
‫ف‬ ،‫ا‬َ‫ه‬ُ‫ئ‬ِ
ُّ َ‫ط‬َ‫و‬
ُ
‫ث‬ ْ‫د‬ َ‫ح‬ َ‫و‬َ‫و‬ ، ِ‫ٍم‬ِ‫س‬
َّ
‫الؼ‬ ًَِ‫ع‬
ُ
‫اغ‬َ‫م‬
ًُ
َ
‫ف‬ ْ‫د‬
ُ
‫ج‬
َ
‫َّل‬، ِ‫د‬ ِ‫ج‬ ْ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬‫ي‬ِ‫ف‬
ُ
‫ن‬‫ى‬
ُ
‫ى‬
َ
‫ج‬
َ
‫ت‬َ‫اع‬
َ
‫خ‬
ُّ
‫الى‬ ‫ا‬َ‫ه‬ِ‫ال‬َ‫م‬ْ‫ع‬
َ
‫أ‬‫ي‬ِ‫او‬ َ‫ظ‬ َ‫م‬‫ي‬ِ‫ف‬»
Nabi saw. bersabda: "Amal-amal umatku disampaikan
kepadaku, amal baik atau amal buruknya. Kutemukan diantara
amal terbaik adalah menyingkirkan hal membahayan dari
jalan. Dan kutemukan diantara amal terburuknya adalah
dahak di masjid yang tidak dibersihkan" (HR Muslim)
‫هللا‬ ٌ‫طى‬‫ز‬
ُ
‫طمعت‬‫ﷺ‬ٌ‫ًلى‬:‫به‬ ‫ىم‬
ُ
‫أمسج‬ ‫وما‬ ،‫فاحتيبىه‬ ‫عىه‬ ‫ىم‬
ُ
‫نهُت‬ ‫ما‬
‫فأجىا‬ً‫م‬ ًً‫الر‬ ً‫أهل‬ ‫فئهما‬ ،‫م‬
ُ
‫اطتؼعت‬ ‫ما‬ ‫مىه‬‫كبلىم‬‫مظائلهم‬
ُ
‫هثرة‬
‫واخ‬‫أهبُائهم‬‫على‬ ‫هم‬
ُ
‫تَلف‬)‫ومظلم‬‫ي‬‫البخاز‬ ‫(زواه‬ .
Abu Hurairah berkata : Aku mendengar Rasulullah bersabda :
“Apa saja yang aku larang kamu melaksanakannya, hendaklah
kamu jauhi dan apa saja yang aku perintahkan kepadamu,
maka lakukanlah menurut kemampuan kamu. Sesungguhnya
kehancuran umat-umat sebelum kamu adalah karena banyak
bertanya dan menyalahi nabi-nabi mereka (tidak mau taat dan
patuh)”. (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 6
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
‫ا‬
َ
‫ه‬
َ
‫د‬ ِ‫ج‬ ْ‫س‬ َ‫م‬ ًََّ‫ب‬َ‫س‬
ْ
‫ل‬ًَ
َ
‫َل‬
َ
‫ف‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬
َ
‫ػ‬ ْ‫و‬
َ
‫أ‬ ِ‫ىع‬ ُ‫الج‬ ًَِ‫م‬ َ‫ل‬َ‫ص‬َ‫الب‬ ِ‫و‬
َ
‫أ‬ َ‫ىم‬
ُّ
‫الث‬ َ‫ل‬
َ
‫و‬
َ
‫أ‬ ًَْ‫م‬
Barang siapa makan bawang putih dan bawang merah atau
lainnya tidak boleh mendekati masjid. (HR. al-Bukhari)
: َ‫م‬
َّ
‫ل‬ َ‫ط‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬
َّ
‫ل‬َ‫ص‬ ِ
َّ‫اّلِل‬ ٌُ‫ى‬ ُ‫ط‬َ‫ز‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬«َ‫ي‬ ِ‫اد‬
َ
‫ى‬
ُ ْ
‫اْل‬ َ‫ع‬ِ‫م‬ َ‫ط‬ ًْ َ‫م‬ْ‫م‬
َ
‫ل‬
َ
‫ف‬ًَِ‫م‬ ُ‫ه‬ْ‫ع‬
َ
‫ى‬ْ‫م‬ًَ
ٌ‫ز‬
ْ
‫ر‬ُ‫ع‬ ، ِ‫ه‬ِ‫اع‬َ‫ب‬ِ
ّ
‫اج‬»: ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ،‫؟‬ ُ‫ز‬
ْ
‫ر‬ُ‫ع‬
ْ
‫ال‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫و‬ :‫ىا‬
ُ
‫ال‬
َ
‫ك‬ ،«ٌ‫ض‬َ‫س‬ َ‫م‬ ْ‫و‬
َ
‫أ‬
ٌ
‫ف‬ْ‫ى‬
َ
‫خ‬.
Barang siapa yang mendengar azan wajib baginya sholat
berjamaah di masjid, kecuali ada uzur”. Para sahabat bertanya
: “Apa maksud uzur ?”. Jawab Rasulullah SAW: “Ketakutan atau
sakit.” (HR. Abu Daud)
3. Qaidah Fiqhiyyah
َ‫از‬َ‫س‬ ِ‫ط‬
َ
‫َّل‬َ‫و‬ َ‫ز‬َ‫س‬
َ
‫ط‬
َ
‫َّل‬
“Tidak boleh membahayakan diri dan membahayakan orang
lain”.
ِ‫ح‬ ِ‫صال‬
َ
‫اْل‬ ِ‫ب‬
ْ
‫ل‬ َ‫ح‬ ‫على‬ ٌ‫م‬ َّ‫د‬
َ
‫ل‬ ُ‫م‬ ِ‫د‬ ِ‫اط‬
َ
‫ف‬
َ
‫اْل‬‫دزء‬
“Menolak mafsadah didahulukan dari pada mecari
kemaslahatan”.
َ‫ر‬ْ‫ي‬ ِ‫ظ‬ِْ
َّ
‫الت‬ ُ‫ب‬ِ‫ل‬ ْ‫ج‬
َ
‫ج‬
ُ
‫ت‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ش‬
َ
‫اْل‬
“Kesulitan menyebabkan adanya kemudahan”
َ‫س‬َّ‫ظ‬‫ال‬ُ‫ز‬ٌُ‫َا‬‫ص‬ًُ
“Bahaya harus ditolak”
َ‫س‬َّ‫ظ‬‫ال‬ُ‫ز‬ًُُ‫ع‬
َ
‫ف‬ْ‫د‬ِ‫ز‬ْ‫د‬َ‫ل‬ِ‫ب‬‫إلا‬ِ‫ن‬‫َا‬‫ى‬ْ‫م‬
“Kemudharatan harus dicegah dalam batas-batas yang
memungkinkan”
‫الظ‬ُ‫س‬
ُ
‫ة‬َ‫ز‬‫و‬
ُ
‫ج‬‫ها‬ِ‫ز‬
َ
‫د‬
َ
‫بل‬ ُ‫ز‬ َّ‫د‬
َ
‫ل‬
“Kemudlaratan dibatasi sesuai kadarnya”.
ُ
‫ف‬ُّ‫س‬َ‫ص‬
َ
‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ح‬
َ
‫ل‬ْ‫ص‬
َ ْ
‫اْل‬ِ‫ب‬
ٌ
‫غ‬ْ‫ى‬
ُ
‫ى‬ َ‫م‬ ِ‫ت‬َُِّ‫ع‬َّ‫الس‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ِ‫ام‬َ‫م‬ِ
ْ
‫إلا‬
“Kebijakan pemimpin [pemegang otoritas] terhadap rakyat
harus mengikuti kemaslahatan“.
MEMPERHATIKAN : 1. Pendapat al-Nawawi dalam kitab al-Majmu’ juz 4 halaman 352
tentang gugurnya kewajiban shalat Jum’at:
ٍِْ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
ُ
‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ب‬ ِ‫ج‬
َ
‫ج‬
َ
‫َّل‬ )
ُ
‫ت‬
َ
‫ث‬ِ‫ال‬
َّ
‫الث‬ (ِ‫ل‬ ْ‫ه‬
َ
‫أ‬ ‫ى‬
َ
‫ل‬َ‫ع‬
ُ
‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ِ‫ت‬
َ
‫اج‬
َ
‫ف‬ ٌ‫اء‬َ‫ى‬ َ‫ط‬ ِ‫ع‬
ْ‫ى‬
َ
‫ل‬ ُّ‫ي‬ ِ‫ج‬ُِْ‫ه‬
َ
‫د‬
ْ
‫ى‬َ‫ب‬
ْ
‫ال‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ِ‫ه‬ِ‫ر‬ْ‫ي‬
َ
‫ػ‬َ‫و‬ ٍ‫ق‬ِ‫از‬
َ
‫ػ‬ ِ‫ًث‬ ِ‫د‬ َ‫ح‬ ِ‫ل‬
َ
‫َّل‬ ْ‫م‬
َ
‫أ‬ ِ‫د‬
َ
‫د‬َ‫ع‬
ْ
‫ال‬ ِ‫ان‬َ‫ص‬
ْ
‫ل‬
ُ
‫ى‬ِ‫ل‬ ِ‫ه‬ِ‫ف‬
ُّ
‫ل‬
َ
‫خ‬
َ
‫ت‬ِ‫ب‬ ِ‫ت‬ٍَْ‫س‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ال‬
ِ‫ل‬ ْ‫ظ‬
ُ ْ
‫اْل‬ ُ‫ض‬َ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫ا‬
َ
‫ى‬ُ‫اب‬ َ‫ح‬ ْ‫ص‬
َ
‫أ‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ َ‫ل‬
َ
‫ظ‬
ْ
‫ف‬
َ
‫أ‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬ َ‫س‬
َ
‫ظ‬ َ‫ح‬َ‫و‬
َ
‫ت‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ش‬
َ ْ
‫اْل‬ ُ‫ٍع‬ِ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬
َ
‫ف‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ي‬
َ
‫ج‬
ُ
‫ؽ‬
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 7
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
ٍ‫ت‬
َ
‫ل‬ َ‫م‬
َ
‫ت‬ ْ‫ح‬ ُ‫م‬ ُ‫ر‬ْ‫ي‬
َ
‫ػ‬
ٌ
‫ة‬َ‫س‬ ِ‫اه‬
َ
‫ظ‬
ٌ
‫ت‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ش‬َ‫م‬ ِ‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ِ‫د‬ ْ‫ص‬
َ
‫ل‬ِ‫ب‬ ُ‫ه‬َ‫ب‬ ِ‫اح‬َ‫ص‬ ُ‫م‬ َ‫ح‬
ْ
‫ل‬ًَ ْ‫ي‬ ِ‫ر‬
َّ
‫ال‬ َ‫ى‬ ُ‫ه‬ ِ‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬
ُ
‫ث‬ُْ َ‫ح‬ِ‫ب‬
َ
‫ان‬
َ
‫و‬
ْ
‫ن‬ِ‫ئ‬
َ
‫ف‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬ ٌ‫ر‬ْ‫ي‬ِ‫ث‬
َ
‫ه‬ ٌٌ‫ا‬َ‫ه‬ ْ‫إط‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ًَْ‫م‬ ‫ا‬
َ
‫ر‬ َ‫ه‬ ‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ع‬ٍِْ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ِ‫ب‬ ُ‫م‬ ِ‫ح‬
َ
‫ت‬
ْ
‫ل‬ٍََ‫و‬ ُّ‫ي‬ِ
ّ
‫ل‬ َ‫ى‬
َ
‫ت‬
ُ ْ
‫اْل‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬
َ‫ع‬ َ‫م‬ُ‫س‬ َ‫ح‬ ُ‫ه‬ َ‫ظ‬
ْ
‫ف‬
َ
‫ه‬
ُ
‫ؽ‬ِ‫ب‬ْ‫ظ‬ًَ
َ
‫َّل‬
َ
‫د‬ ِ‫ج‬ ْ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ ُ‫ه‬
ُ
‫ٍث‬ِ‫ى‬
ْ
‫ل‬
َ
‫ج‬ ًَُ‫م‬
ْ
‫ؤ‬ًُ
َ
‫َّل‬ ُ‫ه‬
َّ
‫ه‬
َ
‫ِِل‬ ِ‫ت‬َ‫اع‬َ‫م‬ َ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ىز‬ُ‫ظ‬ ُ‫ح‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬
ِ‫ض‬َ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ ًِْ‫م‬
ُّ
‫ف‬
َ
‫خ‬
َ
‫أ‬ ِ‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬
ُ
‫ؽ‬ ِ‫ل‬ ْ‫ظ‬
ُ ْ
‫اْل‬ ُ‫ض‬َ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫ا‬
َ
‫ر‬َ‫ه‬
َ
‫ف‬ ِ‫ن‬ْ‫ي‬ َ‫م‬َ‫س‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬ ُ‫ام‬ َ‫إم‬ ٌَ‫ا‬
َ
‫ك‬
َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ َ‫ح‬َ‫ى‬
ْ
‫ال‬ ِ‫ت‬
َّ
‫ل‬
َ
‫ش‬َ‫م‬ِ‫ب‬ ٌ‫ر‬َ‫ب‬
َ
‫ت‬ْ‫ع‬ ُ‫م‬ َ‫ى‬ ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ت‬
َ
‫ٍظ‬ِ‫س‬
َ
‫ف‬
ْ
‫ال‬‫ي‬ِ‫ف‬ ِ‫ام‬َُِ‫ل‬
ْ
‫ل‬ِ‫ل‬ ِ‫ؽ‬ِ‫ل‬ ْ‫ظ‬
ُ ْ
‫اْل‬‫ـ‬‫ه‬‫ا‬‫ا‬َ‫م‬ ِ‫ه‬ِ‫ى‬ ْ‫ح‬
َ
‫ه‬َ‫و‬ ِ‫س‬
َ
‫ؼ‬
(Ketiga) Tidak wajib shalat Jum’at bagi orang sakit, meskipun
shalat jum’atnya orang kampung tidak sah karena jumlah
jama’ahnya kurang karena ketidakhadirannya. Berdasarkan
hadis riwayat Thariq dan lainnya, al-bandanijy berkata:
“andaikan orang yang sakit memaksakan untuk sholat jum’at
maka lebih utama”. Imam-imam madzhab Syafi’i berpendapat:
“bahwa sakit yang menggugurkan kewajiban shalat jum’at
adalah sakitnya orang yang mendapatkan masyaqqah yang
berat bila dia hadir pada shalat jum’at”. Imam al-Mutawalli
berkata: “Orang yang terkena diare berat juga tidak wajib
shalat jum’at, bahkan jika dia tidak mampu menahan diarenya
maka haramnya baginya shalat berjama’ah di masjid, karena
akan menyebabkan masjid menjadi najis”. Imam al-Haramain
berkata: “Sakit yang menggugurkan kewajiban shalat jum’at itu
lebih ringan keadaanya dari pada sakit yang menggugurkan
kewajiban berdiri saat sholat fardhu. Sakit tersebut seperti uzur
jalanan becek atau hujan atau semisalnya”.
2. Pendapat Abdullah bin Abdurrahman bin Abu Bakar Bafadhal al
Hadramy al Sa’dy al Madzhajy dalam kitab al-Mukaddimah al-
Hadramiyah hal 91 tentang udzur shalat Jum’at dan shalat
jama’ah:
ِ‫ر‬
َّ
‫ال‬ ‫ض‬َ‫س‬
َ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ‫ا‬
َّ
‫ى‬
ُ
‫ه‬ ‫ًجد‬ ‫لم‬َ‫و‬ ‫به‬ْ‫ى‬
َ
‫ج‬ ‫بل‬ ‫ن‬ِ‫إ‬‫س‬
َ
‫ؼ‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫ت‬َ‫اع‬َ‫م‬ َ‫ج‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ‫ت‬َ‫ع‬ ُ‫م‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬‫أعراز‬‫ي‬
‫و‬
َ
‫أ‬ ‫ث‬ْ‫ى‬
َ ْ
‫اْل‬ ‫على‬ ‫ٍب‬ِ‫س‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ال‬ ‫اف‬‫س‬‫وإش‬ ُ‫ه‬
َ
‫ل‬ ‫متعهد‬
َ
‫َّل‬ ً‫م‬ ‫وجمسٍع‬ ‫همشلته‬ ‫ٌشم‬
‫عتم‬
ُ ْ
‫اْل‬َ‫و‬ ‫ولاطتاذ‬ ‫الصدًم‬َ‫و‬ ‫واْلملىن‬ ‫والصهس‬ ‫ت‬ َ‫ح‬ ْ‫و‬َّ‫الص‬ ‫مثله‬َ‫و‬ ِ‫ه‬ِ‫ب‬ ‫ًأوع‬
‫ٍمه‬ِ‫س‬
َ
‫ػ‬ ‫مت‬‫ش‬‫ومَل‬ ‫اله‬َ‫م‬‫و‬
َ
‫أ‬ ‫عسطه‬‫و‬
َ
‫أ‬ ‫فظه‬
َ
‫ه‬ ‫على‬ ‫ف‬ْ‫ى‬
َ
‫خ‬
ْ
‫ال‬‫از‬
َ
‫ر‬ْ‫ع‬
َ ْ
‫لا‬ ً‫م‬َ‫و‬ ‫والعتُم‬
َ‫ىب‬
ُ
‫ل‬ُ‫ع‬ ‫ى‬
ْ
‫ف‬َ‫ع‬ ‫حاء‬‫ز‬‫و‬ ‫عظس‬ ُ‫م‬ َ‫ى‬ ُ‫ه‬َ‫و‬‫ت‬
ْ
‫ك‬َ‫ى‬
ْ
‫ال‬ ‫ت‬َ‫ع‬ َ‫ط‬ َ‫ع‬ َ‫م‬ ‫دث‬ َ‫ح‬
ْ
‫ال‬ ‫ومدافعت‬ ِ‫ه‬ُْ
َ
‫ل‬َ‫ع‬ ‫ت‬
‫والعؼش‬ ‫ىع‬ ُ‫ج‬
ْ
‫ال‬ ‫ة‬ َّ‫شد‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ُْ
َّ
‫الل‬ِ‫ب‬ ‫ٍح‬ّ‫الس‬ ‫ة‬ َّ‫شد‬َ‫و‬ ‫ىم‬
ّ
‫الى‬ ‫ت‬َ‫ب‬
َ
‫ل‬
َ
‫ػ‬َ‫و‬ ‫م‬ِ‫ئ‬
َ
‫َّل‬ ‫لبع‬ ‫وفلد‬
‫أول‬َ‫و‬ ‫ت‬
َ
‫ل‬
ْ
‫ف‬ّ‫الس‬ ‫وطفس‬ ‫ظهسا‬ ‫حس‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ ‫والىحل‬ ‫برد‬
ْ
‫ال‬َ‫و‬ُ‫مىىه‬ًُ ‫لم‬ ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ويء‬ ‫مىتن‬
‫والصلصلت‬ ‫اق‬َ‫ى‬ ْ‫ط‬
َ ْ
‫لا‬‫طلىف‬‫وجلؼير‬‫ته‬
َ
‫ال‬َ
‫ش‬ِ‫إ‬
Di antara udzur shalat Jum’at dan shalat berjama’ah adalah
hujan yang dapat membasahi pakaiannya dan tidak
diketemukan pelindung hujan, sakit yang teramat sangat,
merawat orang sakit yang tidak terdapat yang mengurusinya,
mengawasi kerabat (istri, mertua, budak, teman, ustadz, orang
yang memerdekannya) yang hendak meninggal atau berputus
asa, khawatir akan keselamatan jiwa atau hartanya, menyertai
creditor dan berharap pengertiannya karena kemiskinannya,
menahan hadats sementara waktu masih lapang, ketiadaan
pakaian yang layak, kantuk yang teramat sangat, angin
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 8
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
kencang, kelaparan, kehausan, kedinginan, jalanan becek, cuaca
panas, bepergian ke sahabat dekat, memakan makanan busuk
setengah matang yang tidak bisa dihilangkan baunya,
runtuhnya atap-atap pasar, dan gempa.
3. Pendapat, saran, dan masukan yang berkembang dalam Sidang
Komisi Fatwa pada tanggal 16 maret 2020.
Dengan bertawakkal kepada Allah SWT
MEMUTUSKAN
MENETAPKAN : FATWA TENTANG PENYELENGGARAN IBADAH DALAM SITUASI
TERJADI WABAH COVID-19
Pertama : Ketentuan Umum
Dalam fatwa ini yang dimaksud dengan :
COVID-19 adalah coronavirus desease, penyakit menular yang
disebabkan oleh coronavirus yang ditemukan pada tahun 2019.
Kedua : Ketentuan Hukum
1. Setiap orang wajib melakukan ikhtiar menjaga kesehatan dan
menjauhi setiap hal yang dapat menyebabkan terpapar
penyakit, karena hal itu merupakan bagian dari menjaga tujuan
pokok beragama (al-Dharuriyat al-Khams).
2. Orang yang telah terpapar virus Corona, wajib menjaga dan
mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan kepada orang
lain. Baginya shalat Jumat dapat diganti dengan shalat zuhur,
karena shalat jumat merupakan ibadah wajib yang melibatkan
banyak orang sehingga berpeluang terjadinya penularan virus
secara massal. Baginya haram melakukan aktifitas ibadah
sunnah yang membuka peluang terjadinya penularan, seperti
jamaah shalat lima waktu/rawatib, shalat Tarawih dan Ied di
masjid atau tempat umum lainnya, serta menghadiri pengajian
umum dan tabligh akbar.
3. Orang yang sehat dan yang belum diketahui atau diyakini tidak
terpapar COVID-19, harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut:
a. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi
penularannya tinggi atau sangat tinggi berdasarkan
ketetapan pihak yang berwenang maka ia boleh
meninggalkan salat Jumat dan menggantikannya dengan
shalat zuhur di tempat kediaman, serta meninggalkan
jamaah shalat lima waktu/rawatib, Tarawih, dan Ied di
masjid atau tempat umum lainnya.
b. Dalam hal ia berada di suatu kawasan yang potensi
penularannya rendah berdasarkan ketetapan pihak yang
berwenang maka ia tetap wajib menjalankan kewajiban
ibadah sebagaimana biasa dan wajib menjaga diri agar
tidak terpapar COVID-19, seperti tidak kontak fisik
langsung (bersalaman, berpelukan, cium tangan),
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 9
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
membawa sajadah sendiri, dan sering membasuh tangan
dengan sabun.
4. Dalam kondisi penyebaran COVID-19 tidak terkendali di suatu
kawasan yang mengancam jiwa, umat Islam tidak boleh
menyelenggarakan shalat jumat di kawasan tersebut, sampai
keadaan menjadi normal kembali dan wajib menggantikannya
dengan shalat zuhur di tempat masing-masing. Demikian juga
tidak boleh menyelenggarakan aktifitas ibadah yang
melibatkan orang banyak dan diyakini dapat menjadi media
penyebaran COVID-19, seperti jamaah shalat lima
waktu/rawatib, shalat Tarawih dan Ied di masjid atau tempat
umum lainnya, serta menghadiri pengajian umum dan majelis
taklim.
5. Dalam kondisi penyebaran COVID-19 terkendali, umat Islam
wajib menyelenggarakan shalat Jumat dan boleh
menyelenggarakan aktifitas ibadah yang melibatkan orang
banyak, seperti jamaah shalat lima waktu/rawatib, shalat
Tarawih dan Ied di masjid atau tempat umum lainnya, serta
menghadiri pengajian umum dan majelis taklim dengan tetap
menjaga diri agar tidak terpapar COVID-19.
6. Pemerintah menjadikan fatwa ini sebagai pedoman dalam
menetapkan kebijakan penanggulangan COVID-19 terkait
dengan masalah keagamaan dan umat Islam wajib menaatinya.
7. Pengurusan jenazah (tajhiz al-janaiz) yang terpapar COVID-19,
terutama dalam memandikan dan mengafani harus dilakukan
sesuai protokol medis dan dilakukan oleh pihak yang
berwenang, dengan tetap memperhatikan ketentuan syariat.
Sedangkan untuk menshalatkan dan menguburkannya
dilakukan sebagaimana biasa dengan tetap menjaga agar tidak
terpapar COVID-19.
8. Tindakan yang menimbulkan kepanikan dan/atau
menyebabkan kerugian publik, seperti memborong dan/atau
menimbun bahan kebutuhan pokok serta masker dan
menyebarkan informasi hoax terkait COVID-19 hukumnya
haram.
9. Umat Islam agar semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT
dengan memperbanyak ibadah, taubat, istighfar, dzikir,
membaca Qunut Nazilah di setiap shalat fardhu,
memperbanyak shalawat, sedekah, serta senantiasa berdoa
kepada Allah SWT agar diberikan perlindungan dan
keselamatan dari musibah dan marabahaya ( daf’u al-bala’),
khususnya dari wabah COVID-19.
Ketiga : Rekomendasi
1. Pemerintah wajib melakukan pembatasan super ketat
terhadap keluar-masuknya orang dan barang ke dan dari
Indonesia kecuali petugas medis dan barang kebutuhan pokok
serta keperluan emergency.
2. Umat Islam wajib mendukung dan menaati kebijakan
pemerintah yang melakukan isolasi dan pengobatan terhadap
Fatwa Tentang Penyelenggaran Ibadah Dalam Situasi Terjadi Wabah COVID-19 | 10
Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia
orang yang terpapar COVID-19, agar penyebaran virus
tersebut dapat dicegah.
3. Masyarakat hendaknya proporsional dalam menyikapi orang
yang suspect atau terpapar COVID-19. Oleh karena itu
masyarakat diharapkan bisa menerima kembali orang yang
dinyatakan negatif dan/atau dinyatakan sudah sembuh ke
tengah masyarakat serta tidak memperlakukannya secara
buruk.
Keempat : Ketentuan Penutup
1. Fatwa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan jika di kemudian hari membutuhkan
penyempurnaan, akan disempurnakan sebagaimana mestinya.
2. Agar setiap muslim dan pihak-pihak yang memerlukan dapat
mengetahuinya, semua pihak dihimbau untuk
menyebarluaskan fatwa ini.
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 21 Rajab 1441 H
16 Maret 2020 M
MAJELIS ULAMA INDONESIA
KOMISI FATWA
Ketua Sekretaris
PROF. DR. H. HASANUDDIN AF DR. HM. ASRORUN NI’AM SHOLEH, MA.
Mengetahui,
DEWAN PIMPINAN
MAJELIS ULAMA INDONESIA
Wakil Ketua Umum Sekretaris Jenderal
KH. MUHYIDDIN JUNAEDI, MA DR. H. ANWAR ABBAS, M.M, M. Ag
140
Sidang Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia yang dilengkapi
dengan Ketua Ketua dan Sekretaris Majelis Ulama Indonesia tanggal
11 Juli 1979, setelah :
Memperhatikan :
MEMUTUSKAN
MemfatwakandanmenganjurkankepadaUmatIslamdiIndonesia
untuk Mengadakan do’a “Daf’ul Bala” pada bulan suci Ramadhan
tahun ini, yang dibaca selesai shalat lima waktu dan pada akhir Qunut
shalat witir, pertengahan kedua bulan Ramadhan dengan membaca
doa seperti terlampir bersama ini.
Ditetapkan : Jakarta, 11 Juli 1979
KOMISI FATWA
MAJELIS ULAMA INDONESIA
5
Sekretaris
ttd
H. Musytari Yusuf, LA
Ketua
ttd
K.H. M. Syukri Ghozali
Pendapat-pendapatdaripesertasidangmengenai
kondisi dan situasi umat Islam dan bangsa
Indonesia dewasa ini, dimana sering ditimpa
musibah yang mengerikan.
Do`a Daf’ul Bala
HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA
141
Sidang Komisi Fatwa tersebut dihadiri oleh :
1.	 Prof. Dr. HAMKA
2.	 K.H.M. Syukri Ghozali
3.	 K.H. Hasan Basri
4.	 K.H. Abdullah Syafei
5.	 Prof. K.H. Ibrahim Hosen, LML
6.	 O.K.H. Abdul Aziz
7.	 K.H. M. Syakir
8.	 K.H. Thorir Wijaya
9.	 H. Amiruddin Siregar
10.	 H. Musytari Yusuf LA
142


ُ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻋ‬‫ﺩ‬‫ﹺ‬‫ﻊ‬‫ﹾ‬‫ﻓ‬‫ﺩ‬ِ‫ﺀ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬:
‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﹼ‬‫ﻠ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬‫ﱢ‬‫ﻞ‬‫ﺻ‬‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬‫ﹺ‬‫ﻝ‬‫ﺁ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺳ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬.‫ﺮ‬‫ﻔ‬‫ﻐ‬‫ﺘ‬‫ﺳ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬َ‫ﷲ‬‫ﺍ‬‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﻈ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻱ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬
‫ﻪ‬‫ﹺﻟ‬‫ﺇ‬‫ﱠ‬‫ﻻ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬‫ﻮ‬‫ﻫ‬‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻲ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻡ‬‫ﻮ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻱ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﺕ‬‫ﻮ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬‫ﺏ‬‫ﻮ‬‫ﺗ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻪ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬.‫ﺏ‬‫ﺭ‬‫ﺮ‬‫ﻔ‬‫ﹾ‬‫ﻏ‬‫ﺍ‬‫ﻲ‬‫ﻟ‬
‫ﻱ‬‫ﺪ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺆ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺕ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺆ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬.
‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﺰ‬‫ﻌ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬ُ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻤ‬‫ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻉ‬‫ﹺ‬‫ﺰ‬‫ﻨ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬ُ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻲ‬‫ﺗ‬‫ﺆ‬‫ﺗ‬‫ﻚ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻚ‬‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬‫ﹺ‬‫ﻞ‬‫ﹸ‬‫ﻗ‬
‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺨ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻙ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬ُ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﱡ‬‫ﻝ‬‫ﺬ‬‫ﺗ‬‫ﻭ‬ُ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﺸ‬‫ﺗ‬‫ﺮ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ٍ‫ﺀ‬‫ﻲ‬‫ﺷ‬‫ﱢ‬‫ﻞ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﻚ‬‫ﻧ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬.‫ﻮ‬‫ﻫ‬‫ﻭ‬‫ﻖ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺧ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﻢ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﻳ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬
‫ﲑ‬‫ﹺ‬‫ﺒ‬‫ﺨ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻒ‬‫ﻴ‬‫ﻄ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬×.
‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻯ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ﻚ‬‫ﻧ‬‫ﹺ‬‫ﺈ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬،‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺮ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﻫ‬‫ﻒ‬‫ﺸ‬‫ﹾ‬‫ﻛ‬‫ﺍ‬،‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺮ‬‫ﹶ‬‫ﻄ‬‫ﻀ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺐ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﺠ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬‫ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻜ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺦ‬‫ﻳ‬‫ﹺ‬‫ﺮ‬‫ﺻ‬‫ﹶ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬
‫ﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﺎ‬‫ﺤ‬‫ﺻ‬‫ﹶ‬‫ﺄ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﺰ‬‫ﻧ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬.‫ﻰ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬،‫ﹺ‬‫ﻞ‬‫ﻴ‬‫ﺤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹺ‬‫ﻦ‬‫ﻋ‬‫ﹺﻲ‬‫ﻨ‬‫ﻐ‬‫ﻳ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻙ‬‫ﹺ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﺪ‬‫ﺗ‬‫ﻰ‬‫ﻓ‬ ‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﹼ‬‫ﻠ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬
‫ﻮ‬‫ﺤ‬‫ﻤ‬‫ﻳ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻙ‬‫ﹺ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﻋ‬‫ﻰ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬،‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﺨ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﺴ‬‫ﻳ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺣ‬‫ﻰ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬،‫ﹺ‬‫ﻞ‬‫ﻣ‬َ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬‫ﻕ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﻮ‬‫ﻫ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﻚ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬
‫ﹶ‬‫ﻞ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺰ‬‫ﺍﻟ‬.
‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﹼ‬‫ﻠ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺓ‬‫ﻮ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﹺ‬‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﻙ‬‫ﹺ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﺪ‬‫ﺗ‬‫ﹺ‬‫ﺾ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬‫ﻭ‬‫ﻚ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺔ‬‫ﻌ‬‫ﺳ‬‫ﻭ‬‫ﻚ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬‫ﹺ‬‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﻈ‬‫ﻋ‬‫ﻙ‬‫ﹺ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﻋ‬‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻢ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺗ‬‫ﻩ‬‫ﺬ‬‫ﻫ‬
،‫ﹶ‬‫ﺔ‬‫ﻣ‬ُ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬‫ﻒ‬‫ﺸ‬‫ﹾ‬‫ﻛ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻋ‬‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﻢ‬‫ﻫ‬،‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﹸ‬‫ﻏ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬‫ﺸ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﱠ‬‫ﻞ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﹴ‬‫ﺮ‬‫ﻴ‬‫ﺧ‬،‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﻌ‬‫ﹺ‬‫ﻧ‬‫ﻭ‬‫ﻚ‬‫ﻧ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬‫ﺖ‬‫ﻧ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬
،‫ﻢ‬‫ﻴ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻚ‬‫ﺘ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺮ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﺎ‬‫ﻳ‬‫ﻢ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻟ‬.
‫ﹶ‬‫ﻻ‬‫ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺩ‬‫ﹶ‬‫ﻝ‬‫ﹶ‬‫ﺬ‬‫ﺧ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﹾ‬‫ﻝ‬‫ﹸ‬‫ﺬ‬‫ﺧ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬،‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﺟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺩ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬
‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﺠ‬‫ﺗ‬.
،‫ﹺ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﻜ‬‫ﻤ‬‫ﺘ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﻛ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﺘ‬‫ﹺﺎﻟ‬‫ﺑ‬‫ﹺ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬‫ﹶﺍ‬‫ﺬ‬‫ﻫ‬‫ﺪ‬‫ﻋ‬‫ﺍ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﺪ‬‫ﻴ‬‫ﺷ‬‫ﻭ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﻤ‬‫ﻠ‬‫ﺴ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﻡ‬‫ﹶ‬‫ﻼ‬‫ﺳ‬ِ‫ﻹ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻠ‬‫ﺍﻟ‬‫ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﹼ‬‫ﻠ‬‫ﹶﻟ‬‫ﺍ‬
‫ﻖ‬‫ﱢ‬‫ﻓ‬‫ﺭ‬‫ﺮ‬‫ﺋ‬‫ﺎ‬‫ﺳ‬ِ‫ﺀ‬‫ﺍ‬‫ﺭ‬‫ﺯ‬‫ﻮ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬ِ‫ﺀ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﻣ‬ُ‫ﻷ‬‫ﹾ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺓ‬‫ﺎ‬‫ﻀ‬‫ﹸ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬ِ‫ﺀ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﹺ‬‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﹺ‬‫ﻝ‬‫ﺪ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻟ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﻭ‬‫ﹺ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺪ‬‫ﺍﻟ‬‫ﹺ‬‫ﻞ‬‫ﻤ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬
‫ﺔ‬‫ﻌ‬‫ﻳ‬‫ﹺ‬‫ﺮ‬‫ﺸ‬‫ﹺﺎﻟ‬‫ﺑ‬‫ﺓ‬‫ﺮ‬‫ﻬ‬‫ﹶ‬‫ﻄ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻰ‬‫ﻓ‬‫ﱢ‬‫ﻞ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺖ‬‫ﹾ‬‫ﻗ‬‫ﻭ‬‫ﹴ‬‫ﻦ‬‫ﻴ‬‫ﺣ‬‫ﻭ‬.
‫ﻨ‬‫ﻣ‬‫ﺍ‬‫ﺪ‬‫ﹾ‬‫ﻗ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺖ‬‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﺛ‬‫ﻭ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺒ‬‫ﺻ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﹾ‬‫ﻍ‬‫ﹺ‬‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻓ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﻦ‬‫ﹺﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻓ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻜ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹺ‬‫ﻡ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬.‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﹶ‬‫ﻃ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻌ‬‫ﻤ‬‫ﺳ‬
‫ﲑ‬‫ﺼ‬‫ﻤ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﻚ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﻚ‬‫ﻧ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﹾ‬‫ﻔ‬‫ﹸ‬‫ﻏ‬.
‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﻪ‬‫ﺘ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺎ‬‫ﻤ‬‫ﹶ‬‫ﻛ‬‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺻ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻴ‬‫ﹶ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﹾ‬‫ﻞ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﹾ‬‫ﺄ‬‫ﹶ‬‫ﻄ‬‫ﺧ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﻭ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ِﻴ‬‫ﺴ‬‫ﻧ‬‫ﹾ‬‫ﻥ‬‫ﹺ‬‫ﺇ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﹾ‬‫ﺬ‬‫ﺧ‬‫ﺍ‬‫ﺆ‬‫ﺗ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬
‫ﻠ‬‫ﺒ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﻦ‬‫ﻣ‬‫ﻦ‬‫ﻳ‬‫ﺬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﺖ‬‫ﻧ‬‫ﹶ‬‫ﺃ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﺮ‬‫ﻔ‬‫ﹾ‬‫ﻏ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﻋ‬‫ﻒ‬‫ﻋ‬‫ﺍ‬‫ﻭ‬‫ﻪ‬‫ﹺ‬‫ﺑ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹶ‬‫ﻟ‬‫ﹶ‬‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻃ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﹾ‬‫ﻠ‬‫ﻤ‬‫ﺤ‬‫ﺗ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﻭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬‫ﺑ‬‫ﺭ‬‫ﺎ‬‫ﻨ‬
‫ﻦ‬‫ﹺﻳ‬‫ﺮ‬‫ﻓ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻜ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹺ‬‫ﻡ‬‫ﻮ‬‫ﹶ‬‫ﻘ‬‫ﹾ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬‫ﹶﻰ‬‫ﻠ‬‫ﻋ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻧ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻓ‬‫ﺎ‬‫ﻧ‬‫ﹶﺎ‬‫ﻟ‬‫ﻮ‬‫ﻣ‬.
BIDANG IBADAH
MENTERI AGAMA
REPUBLIK INDONESIA
Yang terhormat
1. Inspektur Jenderal
2. Para Direktur Jenderal
3. Para Kepala Badan
4. Para Pimpinan Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri
5. Para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi
SURAT EDARAN
NOMOR: SE. 1 Tahun 2020
TENTANG
PELAKSANAAN PROTOKOL PENANGANAN COVID-19
PADA RUMAH IBADAH
Dalam rangka mencegah penyebaran Novel Coronavirus (Covid-19), terutama di
rumah-rumah ibadah, maka seluruh jajaran instansi di bawah Kementerian Agama
agar melakukan sosialisasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan di daerah
jajarannya untuk melakukan himbauan sebagai berikut:
1. Pastikan seluruh area rumah ibadah bersih
Melakukan pembersihan area rumah ibadah dengan menggunakan
desinfektan, terutama pada menjelang aktivitas padat (pagi, siang, dan sore
hari) di setiap media dan lokasi representatif (ruang utama peribadahan,
pegangan pintu, tombol lift, pegangan eskalator, dan lain-lain).
2. Gulung dan sisihkan karpet.
Gunakan sajadah / alas milik sendiri untuk beribadah.
3. Siapkan alat deteksi suhu tubuh di pintu masuk.
Jika suhu tubuh masyarakat terdeteksi ≥ 380
C, dianjurkan untuk segera
memeriksakan kondisi tubuh ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.
4. Sampaikan Pesan Menjaga Kesehatan
 Pastikan ada pesan terkait pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan
dalam rangka mencegah penyebaran penyakit, khususnya Covid-19.
 Hindari kebiasaan bersalaman atau bercium pipi.
5. Biasakan cuci tangan secara teratur dan menyeluruh
 Pajang poster mengenai pentingnya cuci tangan dan tata cara cuci
tangan yang benar
 Pastikan rumah ibadah memiliki akses untuk cuci tangan dengan sabun
dan air atau hand sanitizer
 Tempatkan media pembersih tangan di tempat-tempat yang strategis
dan mudah dijangkau oleh jemaah dan pastikan dapat diisi ulang secara
teratur
6. Mensosialisasikan etika batuk/bersin
 Pajang poster tentang mengenai pentingnya menerapkan etika
batuk/bersin serta tata caranya yang benar di rumah ibadah
 Pengelola rumah ibadah dihimbau menyediakan masker/tisu yang untuk
para Jemaah, atau menghimbau untuk membawa sendiri dari kediaman
masing-masing.
7. Memperbaharui informasi tentang Covid-19 secara reguler.
Menyediakan media komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) mengenai
pencegahan dan pengendalian Covid-19 di lokasi yang mudah dijangkau.
8. Mengajak kepada seluruh umat beragama untuk terus waspada dan
senantiasa berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa untuk memohon
perlindungan dan keselamatan dari berbagai musibah dan marabahaya,
terutama dari ancaman Covid-19.
Demikian untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Atas dukungan dan kerjasama saudara, kami haturkan terima kasih. Semoga Allah
SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi kita semua.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 13 Maret 2020
Menteri Agama
TTD
Fachrul Razi

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukAbuNailah
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahAnin Rodahad
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahAbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)AbuNailah
 
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)AbuNailah
 
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6LAZNas Chevron
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahAbuNailah
 
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah ardhy nugraha
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.AbuNailah
 
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)AbuNailah
 
hukum dan panduan shalat jumat MUI
hukum dan panduan shalat jumat MUIhukum dan panduan shalat jumat MUI
hukum dan panduan shalat jumat MUIPrabariniKartika
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahAbuNailah
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanErwin Wahyu
 
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19Agaton Kenshanahan
 
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Muhsin Hariyanto
 

Was ist angesagt? (19)

Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhumSirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
Sirah Nabawiyah 86: Hijrah Para Sahabat RadhiyaLlahu 'anhum
 
Ringkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah NabawiyahRingkasan Sirah Nabawiyah
Ringkasan Sirah Nabawiyah
 
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus PendudukSirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
Sirah Nabawiyah 106: Membangun Kekuatan Ekonomi dan Sensus Penduduk
 
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ahtugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
tugas presentasi kelompok II ibadah sunnah & bid'ah
 
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan TazkiyahSirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
Sirah Nabawiyah 28: Dakwah Sirriyah, Al-Quran dan Tazkiyah
 
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
Sirah Nabawiyah 24: Perintah Dakwah (Bag.2)
 
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
Sirah nabawiyah 43: Masa Tribulasi_Tekanan pada Nabi SAW (Bag.1)
 
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
Buletin LAZNas Chevron Balikpapan Edisi 6
 
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar MakkahSirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
Sirah Nabawiyah 69: Sahabat dari Luar Makkah
 
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah
Waiting Ramadhan, Ramadhan berkah
 
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
Sirah Nabawiyah 88: Muhajirin dan Anshar serta Keutamaan Sahabat ra.
 
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
Sirah Nabawiyah 75: Mi'raj (Bagian 1)
 
hukum dan panduan shalat jumat MUI
hukum dan panduan shalat jumat MUIhukum dan panduan shalat jumat MUI
hukum dan panduan shalat jumat MUI
 
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di MadinahSirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
Sirah Nabawiyah 101: Kelanjutan Dakwah dan Tarbiyah di Madinah
 
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum RamadhanHukum Seputar Shaum Ramadhan
Hukum Seputar Shaum Ramadhan
 
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
Edaran Muhammadiyah soal Salat Id di Masa COVID-19
 
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
Tafsir qs al mâidah, 5 ayat 77 (berislam tanpa ghuluw)
 
Maksud bid
Maksud bidMaksud bid
Maksud bid
 
Bida'ah dalam masyarakat
Bida'ah dalam masyarakatBida'ah dalam masyarakat
Bida'ah dalam masyarakat
 

Ähnlich wie COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG

Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)
Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)
Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)Zoo Genk
 
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui MedsosFatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui MedsosAbdul Aziz Siswanto
 
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020JalinKrakatau
 
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020CIkumparan
 
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaKhutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaAbdul Aziz Siswanto
 
Realisasikan tauhid
Realisasikan tauhidRealisasikan tauhid
Realisasikan tauhidHelmon Chan
 
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsx
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsxKAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsx
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsxWanDarulAzrin
 
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020CIkumparan
 
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Nur Hasan Murtiaji
 
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalat
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalatFatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalat
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalatHafiyyan Abdul Aziz
 
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdftafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdfManzilul Ulum Kudus
 
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Muhammad Zain
 
Ayatul syifa'
Ayatul syifa'Ayatul syifa'
Ayatul syifa'kingcrowz
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxSuarniSuarni5
 
Program berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaProgram berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaSetiono Winardi
 

Ähnlich wie COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG (20)

Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)
Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)
Khutbah Sholat Jumat Oleh Prof.Dr. H. Maksum Radji (26/06/2020)
 
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui MedsosFatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos
Fatwa MUI No.24 Tahun 2017 tentang Hukum & Pedoman Bermuamalah Melalui Medsos
 
Fatwa nomor-24-2017-ttg-hukm-d-1
Fatwa nomor-24-2017-ttg-hukm-d-1Fatwa nomor-24-2017-ttg-hukm-d-1
Fatwa nomor-24-2017-ttg-hukm-d-1
 
Edaran Idul Adha Muhammadiyah
Edaran Idul Adha MuhammadiyahEdaran Idul Adha Muhammadiyah
Edaran Idul Adha Muhammadiyah
 
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
 
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
Fatwa MUI Nomor 14 Tahun 2020
 
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus CoronaKhutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
Khutbah Jumat Online Edisi Khusus Corona
 
Realisasikan tauhid
Realisasikan tauhidRealisasikan tauhid
Realisasikan tauhid
 
Thaharah
ThaharahThaharah
Thaharah
 
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsx
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsxKAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsx
KAEDAH FIQHIYYAH MENANGANI COVID 19.ppsx
 
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020
Fatwa mui-nomor-36-tahun-2020
 
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
Fatwa MUI 282020 tentang panduan takbir dan Sholat Idul Fitri saat pandemi Co...
 
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalat
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalatFatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalat
Fatwa mui no_28_tahun_2020_tentang_panduan_kaifiat_takbir_dan_shalat
 
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdftafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
tafsir_maudzui_Luluk-Manzilul_Ulum_Kds.pdf
 
Pp agama
Pp agamaPp agama
Pp agama
 
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
Fatwa 026 wabah covid 19 (1)
 
Ayatul syifa'
Ayatul syifa'Ayatul syifa'
Ayatul syifa'
 
APLIKASI DAKWAH ROSUL.pptx
APLIKASI DAKWAH ROSUL.pptxAPLIKASI DAKWAH ROSUL.pptx
APLIKASI DAKWAH ROSUL.pptx
 
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptxMATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
MATERI pesntren kilat FIQIH THAHARAH.pptx
 
Program berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencanaProgram berantas sumber bencana
Program berantas sumber bencana
 

Mehr von Helmi Wahidi

Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang TenggorokanHelmi Wahidi
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruHelmi Wahidi
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doHelmi Wahidi
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Helmi Wahidi
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Helmi Wahidi
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Helmi Wahidi
 

Mehr von Helmi Wahidi (16)

Shalawat Arba'in
Shalawat Arba'inShalawat Arba'in
Shalawat Arba'in
 
Dalail Khairat
Dalail KhairatDalail Khairat
Dalail Khairat
 
Radang Tenggorokan
Radang TenggorokanRadang Tenggorokan
Radang Tenggorokan
 
ISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAHISLAM WASATHIYAH
ISLAM WASATHIYAH
 
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik BaruPPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
PPDB DKI 2016 Panduan Penerimaan Peserta Didik Baru
 
Makalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-doMakalah Kushin-ryu Karate-do
Makalah Kushin-ryu Karate-do
 
Squatty Poop
Squatty PoopSquatty Poop
Squatty Poop
 
Taping Guide
Taping GuideTaping Guide
Taping Guide
 
Haji
HajiHaji
Haji
 
2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI 2014 PPDB DKI
2014 PPDB DKI
 
Teamwork sharing
Teamwork sharingTeamwork sharing
Teamwork sharing
 
Mana Duitnya?
Mana Duitnya?Mana Duitnya?
Mana Duitnya?
 
Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!Pencurian Pulsa No More!
Pencurian Pulsa No More!
 
Pulsa = Rupiah?
Pulsa = Rupiah?Pulsa = Rupiah?
Pulsa = Rupiah?
 
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
Prose Bisnis Jasa (case: telekomunikasi)
 
Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014Basic kumite 05mar2014
Basic kumite 05mar2014
 

Kürzlich hochgeladen

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 

COVID-19_MUI-DMI-KEMENAG