SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Downloaden Sie, um offline zu lesen
*Afrian_Rachmawati*
Subyek Hukum adalah sesuatu yang menurut
hukum yang memiliki hak dan kewajiban yang
memiliki kewenangan untuk bertindak untuk
melakukan perbuatan hukum.
Undang-undang membagi subyek hukum menjadi
dua bagian, yakni berikut :
• Manusia / orang pribadi ( naturlijke persoon ) yang
sehat rohaninya/ jiwanya, dan tidak dibawah
pengampuan.
• Badan hukum ( rechts persoon ).
*Afrian_Rachmawati*
Sedangkan badan hukum sebagai subyek hukum
berwenang melakukan tindakan hukum dilakukan oleh
pengurusnya atas nama suatu badan hukum tersebut sesuai
atau berdasarkan kewenangan yang ditentukan oleh anggaran
dasar badan hukum tersebut.
Menurut hukum yang dapat disebut sebagai badan hukum
harus memenuhi syarat tertentu. Misalnya Perseroan Terbatas
( P.T ) dimana akta pendirian perusahaannya harus disahkan
oleh Menteri Kehakiman dan HAM serta diumumkan dalam
lembaran Berita Negara Republik Indonesia, sedangkan badan
hukum lain seperti misalnya Yayasan tunduk kepada Undang-
undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, Koperasi
tunduk kepada undang-undang perkoperasian dan Badan
Usaha Milik Negara selain terikat pada undang-undang No.19
tahun 1969 dan undang-undang terkait lainnya.
*Afrian_Rachmawati*
Ada beberapa teori yang melandasi badan hukum
dikategorikan sebagai subyek hukum , yakni sebagai berikut :
a. Teori fiksi yang menyatakan bahwa badan hukum sebagai
subyek hukum seolah badan hukum adalah manusia,
sehingga badan hukum sebagai subyek hukum memang
dikehendaki oleh hukum.
b. Teori kekayaan, yang menyatakan badan hukum sebagai
subyek hukum karena badan hukum itu mempunyai
kekayaan yang terpisah dari kekayaan pengurusnya.
c. Teori Organ, yang menyatakan badan hukum sebagai
subyek hukum mempunyai organ-organ untuk melakukan
perbuatan hukum.
*Afrian_Rachmawati*
Obyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat
berguna bagi subyek hukum dan dapat menjadi pokok
suatu hubungan hukum yang dapat dilakukan oleh
subyek hukum, biasanya dinamakan benda atau hak
yang dimiliki atau dikuasai oleh subyek hukum. Menurut
pasal 503 KUH Perdata ( BW ) benda dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu sebagai berikut :
*Afrian_Rachmawati*
*Afrian_Rachmawati*
Benda tidak berwujud,
ialah semua hak,
misalnya hak cipta,
hak merek, hak paten.
(akan dibahas sendiri
dalam Hak Atas
Kekayaan intelektual )
Benda berwujud
adalah segala sesuatu
yang dapat dilihat dan
diraba dengan
inderamanusia,
misalnya tanah,
rumah, surat
berharga, perhiasan,
kendaraan dan lain-
lain. Hak kebendaan
ini dapat dijadikan
jaminan dalam
perjanjian utang
piutang / kredit. Dan
masing-masing
mempunyai akibat
hukum sendiri dalam
pengikatan jaminan
dalam suatu
perjanjian accesoir.
Abdul Kadir Muhammad sebagaimana dikutip
Abdul.R.Saliman mengklasifikasikan perusahaan sebagai
berikut :
A. Dari pemiliknya : perusahaan perseorangan (
perusahaan dagang ), dan perusahaan persekutuan (
dua orang atau lebih bersekutu mendirikan usaha .
B. Dari status pemilik perusahaan : Perusahaan swasta
dan Perusahaan Negara.
C. Dari bentuk hukumnya : Perusahaan bukan berbadan
hukum, seperti : Persekutuan perdata, Firma, dan CV
dan perusahaan berbadan hukum,seperti : Perseroan
Terbatas , koperasi, perusahaan saling menanggung.
*Afrian_Rachmawati*
Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan
perseorangan yang dilakukan oleh satu orang pengusaha
dengan ciri-ciri :
1. Modal milik satu orang saja;
2. Didirikan atas kehendak seorang pengusaha;
3. Keahlian, technologi, manajemen dikelola satu orang saja
4. Jika ada orang lain maka dia hanya sebagai
pegawai/karyawan;
5. Perusahaan bukan badan hukum
6. Resiko dan untung rugi ditanggung sendiri;
7. Tidak melalui proses pendirian perusahaan sebagaimana
mestinya, kecuali surat izin usaha dari kantor
perdagangan setempat;
8. Wajib untuk membuat catatan keuangan, termasuk
kewajiban terhadap pajak danretribusi daerah.
*Afrian_Rachmawati*
Menurut pasal 1618 KUH Perdata ( BW ), persekutuan
perdata adalah perjanjian antara dua orang atau lebih
mengikatkan diri untk memasukkan sesuatu ( modal ) ke
dalam persekutuan dengan maksud untk membagi
keuntungan atau manfaat yang diperoleh karena menjalankan
usaha. Ciri-ciri persekutuan perdata :
1. Berdasarkan perjanjian para pihak ( pasal 1320 KUH
Perdata );
2. Dapat dilakukan dengan sepakat para sekutu atau dapat
secara lisan ( pasal 1624 KUH Perdata).
3. Tiap sekutu wajib memasukkan dalam kas persekutuan
berupa uang, benda atau manajemen ( pasal 1619 KUH
Perdata )
*Afrian_Rachmawati*
Yang dimaksud dengan firma yaitu nama orang (
sekutu ) yang digunakanmenjadi nama perusahaan.
Perusahaan dalam bentuk firma diawal penyebutannya
sering disingkat dengan “ Fa “ Misalnya, Fa.Hasan & Co. “.
Ciri-ciri firma :
1. Menjalankan perusahaan yang merupakan syarat
formal (pasal 16 KUHD) dengan nama bersama;
2. Pertanggung jawaban sekutu yang bersifat pribadi
untuk keseluruhan, yang merupakan syarat
material, maksudnya pertanggung jawaban sekutu
firma tidak terbatas pada modal yang
dimasukkannya, melainkan juga bertanggung
jawab secara pribadi atas harta kekayaan milik
pribadi terhadap persekutuan firmanya (pasal 18
KUHD ).
*Afrian_Rachmawati*
Ialah persekutuan yang mempunyai satu atau beberapa
sekutu komanditer, sekutu komanditer adalah sekutu yang
hanya menyerahkan uang, barang atau tenaga sebagai
modal kepada persekutuan; namun tidak ikut campur dalam
pengurusan persekutuan dan tanggungjawabnya terbatas
hanya pada modal yang dimasukkannya. Artinya sekutu
komanditer tidak bertanggung jawab secara pribadi kepada
persekutuan, sebah hanya sekutu komplementer yang
diserahi tugas untuk mengadakan hubungan hukum dengan
pihak ketiga ( pasal 19 KUHD ).
*Afrian_Rachmawati*
1. P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam
wilayah RI, yang ditentukan dalam anggran dasar (
Pasal 4 UUPT).
2. P.T. didirikan oleh dua orang lebih dengan akta
notaris dalam bahasa Indonesia. ( pasal 7 ayat (1)
UUPT ) ; setiap pendiri P.T. harus mengambil bagian
saham pada saat P.T.didirikan;
3. Akta pendirian harus disahkan oleh menteri hukum
& HAM, kemudian di daftarkan dalam daftar
perseroan yang diselenggarakan oleh kementerian
hukum dan HAM, yang selanjutnya diumumkan
dalam tambahan berita negara RI;
*Afrian_Rachmawati*
4. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal
diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan
badan hukum tersebut ( ps 7 (4)UUPT ), jika pemegang saham
kurang dari dua orang dlm jangka waktu 6 bulan terhitung
sejak disahkan, pemegang saham yang bersangkutan wajib
mengalihkan sahamnya kepada orang lain atau mengeluarkan
saham baru kepada orang lain, karena jika dalam jangka
waku tersebut pemegang saham kurang dari satu orang,
maka pemegang saham bertanggung jawab secara pribadi
atas segala perikatan dan kerugian perseroan, dan atas
permohonan pihak yang berkepentingan Pengadilan Negeri
dapat membubarkan perseroan tersebut.( ps 7 ayat (5 )dan
(6) UUPT ),ketentuan perseroan wajib didirikan oleh dua
orang tidak berlaku bagi :Persero yang seluruhnya dimiliki
oleh negara , persero yang mengelola bursa efek, lembaga
kliring dan penjaminan dan lembaga lain sebagaimana yang
diatur dalam UU pasar modal (pasal 7 ayat (7) UUPT.
*Afrian_Rachmawati*
Dan keterangan lain yang berkaitan dengan
pendirian perseroan, keterangan lain yang dimaksud
memuat sekurang-kurangnya :
1. Nama lengkap, tempat dan tangal lahir, pekerjaan,
tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri
perseorangan atau nama, tempat kedudukan dan
alamat lengkap serta nomor dan tanggal keputusan
menteri mengenai pengesahan badan hukum dari
pendiri perseroan;
2. Nama direksi dan komisaris yang pertama kali
diangkat; rincian jumlah saham, nilai nominal
saham, saham yang ditempatkan dan saham yang
telah disetor penuh.
*Afrian_Rachmawati*
3. Secara garis besar proses pendirian P.T. adalah
pembuatan akta pendirian ke notaris, selanjutnya
akta pendirian harus memuat anggaran dasar
Perseroan yang memerlukan persetujuan dari
Menhukum & Ham RI sekaligus daftar perusahaan
yang kemudian diumumkan dalam Berita Nasional
RI.( pasal 29 dan pasal 30 UUPT )
*Afrian_Rachmawati*
1. Nama dan tempat kedudukan perseroan; jangka waktu
berdirinya perseroan;
2. Maksud, tujuan dan kegiatan usaha perseroan;
3. Modal; saham, surat saham, penggantian surat saham;
4. Daftar pemegang saham; pemindahan hak atas saham;
direksi; tugas dan wewenang direksi, rapat direksi;) dewan
komisaris
5. Tugas dan wewenang komisaris ;
6. Rapat dewan komisaris ; tahun buku;
7. RUPS ; RUPS tahunan dan RUPS luar biasa , tempat dan
pemanggilan RUPS ; Pimpinan dan berita acra RUPS ;
8. Kuorum hak suara dan keputusan ; penggunaan laba ;
penggunaan dana cadangan ; Perubahan anggaran dasar ,
penggabungan, peleburan dan pengambilalihan ;
pembubaran perseroan dan likuidasi.
*Afrian_Rachmawati*
1. Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal
saham, yang jumlahnya paling sedikit Rp 50.000.000,-
( lima puluh juta rupiah ) ( psl 31 ayat 1 dan psl 32 ayat
1 ),namun pasal 32 ayat 2 undang-undang P.T. ini juga
memberikan bahwa suatu P.T. yang bergerak dalam
kegiatan perbankan dan pasar modal misalnya undang
23 undang yang mengatur badan usaha yang bergerak
dibidang kegiatan bisnis dapat menentukan jumlah
modal minimum untuk suatu perusahaan yang bergerak
dibidang perbankan atau dibidang pasar modal (
rujuklah ke berbagai peraturan yang mengatur kedua
bidang tersebut ).
*Afrian_Rachmawati*
2. Modal yang ditempatkan adalah modal yang paling sedikit
25 % dari modal dasar sebagimana yang dimaksud dalam
pasal 32 UUPT harus ditempatkan dan sudah disetor penuh
yang dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah ke dalam
rekening bank atas nama perseroan ( pasal 33 ayat 1 dan
ayat berikut penjelasan UUPT.
3. Modal yang disetor adalah penyetoran atas modal saham
yang dapat dilakukan dalam bentuk uang dan / atau dalam
bentuk lainnya, didalam penjelasan pasal 34 UUPT, pada
umumnya penyetoran saham dalam bentuk uang. Namun
tidak tertutup kemungkinan penyetoran saham dalam
bentuk lain, baik berupa benda berwujud maupun benda
yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan
secara nyata telah diterima oleh perseroan. Dalam hal
penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergarak maka
harus dimumkan dalam surat kabar dalam jangka waktu 14
hari (pasal 34 ayat 3 UUPT).
*Afrian_Rachmawati*
Terima Kasih
*Afrian_Rachmawati*
Kurang lebihnya mohon maaf

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1
Zsazsa Dhysha
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
syophi
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
amanda lubis
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
Eko Mardianto
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
Evirna Evirna
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
auditasastra
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
sesukakita
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
rabu12
 

Was ist angesagt? (20)

Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1Materi hukum-bisnis-1
Materi hukum-bisnis-1
 
Kumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukumKumpulan soal hukum
Kumpulan soal hukum
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
Hak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminanHak kebendaan bersifat jaminan
Hak kebendaan bersifat jaminan
 
Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis Aspek hukum dalam bisnis
Aspek hukum dalam bisnis
 
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
Hukum perdata internasional - Status personal dalam hukum perdata internasion...
 
Badan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukumBadan hukum sebagai subyek hukum
Badan hukum sebagai subyek hukum
 
Contoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasionalContoh kasus hukum perdata internasional
Contoh kasus hukum perdata internasional
 
Waralaba
WaralabaWaralaba
Waralaba
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum KetenagakerjaanPresentasi Hukum Ketenagakerjaan
Presentasi Hukum Ketenagakerjaan
 
surat kuasa tergugat
surat kuasa tergugatsurat kuasa tergugat
surat kuasa tergugat
 
hak dan kewajiban para pihak
hak dan kewajiban para pihakhak dan kewajiban para pihak
hak dan kewajiban para pihak
 
Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan Hukum Kepailitan
Hukum Kepailitan
 
Hukum Jaminan
Hukum JaminanHukum Jaminan
Hukum Jaminan
 
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukumKuliah   makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
Kuliah makalah bab ii materi subyek dan obyek hukum
 
Hukum acara perdata
Hukum acara perdataHukum acara perdata
Hukum acara perdata
 
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukumBenda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
Benda berwujud dan tidak berwujud sebagai objek hukum
 
Hak Kekayaan Intelektual For Beginners
Hak Kekayaan Intelektual For BeginnersHak Kekayaan Intelektual For Beginners
Hak Kekayaan Intelektual For Beginners
 
Lingkungan bisnis
Lingkungan bisnisLingkungan bisnis
Lingkungan bisnis
 

Ähnlich wie Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis

PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
ImbanImban
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
Mas Mito
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
Dua Dunia
 

Ähnlich wie Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis (20)

Dasar hukum pt
Dasar hukum ptDasar hukum pt
Dasar hukum pt
 
Perseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in BahasaPerseroan terbatas in Bahasa
Perseroan terbatas in Bahasa
 
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 20193, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
3, hbl, riski ariyani, hapzi ali, umb, 2019
 
Bumn
BumnBumn
Bumn
 
5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum5. badan usaha berbadan hukum
5. badan usaha berbadan hukum
 
Hukum bisnis
Hukum bisnisHukum bisnis
Hukum bisnis
 
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAANLANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
LANJUTAN MATERI HUKUM PERUSAHAAN
 
Bab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaanBab iii hukum organisasi perusahaan
Bab iii hukum organisasi perusahaan
 
Bentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usahaBentuk+badan+usaha
Bentuk+badan+usaha
 
HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN HUKUM PERUSAHAAN
HUKUM PERUSAHAAN
 
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdfPERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
PERTEMUAN 6 ,7 & 8 HUKUM DAGANG.pdf
 
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
Hbl,3, fariz satiano, hapzi ali, bentuk badan hukum, perseroan terbatas, univ...
 
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
3 bentuk bentuk organisasi dalam bisnis lokal
 
Bentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaanBentuk bentuk perusahaan
Bentuk bentuk perusahaan
 
Perseroan terbatas
Perseroan terbatasPerseroan terbatas
Perseroan terbatas
 
Hukum dagang
Hukum dagangHukum dagang
Hukum dagang
 
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde   sesi 3-4 perikatan & badan hukumAhde   sesi 3-4 perikatan & badan hukum
Ahde sesi 3-4 perikatan & badan hukum
 
Firma
FirmaFirma
Firma
 
Mendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatasMendirikan perseroan terbatas
Mendirikan perseroan terbatas
 
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptxASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
ASPEK HUKUM DALAM PERENC BISNIS.pptx
 

Kürzlich hochgeladen

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Kürzlich hochgeladen (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 

Af-subyek hukum dalam kegiatan bisnis

  • 2. Subyek Hukum adalah sesuatu yang menurut hukum yang memiliki hak dan kewajiban yang memiliki kewenangan untuk bertindak untuk melakukan perbuatan hukum. Undang-undang membagi subyek hukum menjadi dua bagian, yakni berikut : • Manusia / orang pribadi ( naturlijke persoon ) yang sehat rohaninya/ jiwanya, dan tidak dibawah pengampuan. • Badan hukum ( rechts persoon ). *Afrian_Rachmawati*
  • 3. Sedangkan badan hukum sebagai subyek hukum berwenang melakukan tindakan hukum dilakukan oleh pengurusnya atas nama suatu badan hukum tersebut sesuai atau berdasarkan kewenangan yang ditentukan oleh anggaran dasar badan hukum tersebut. Menurut hukum yang dapat disebut sebagai badan hukum harus memenuhi syarat tertentu. Misalnya Perseroan Terbatas ( P.T ) dimana akta pendirian perusahaannya harus disahkan oleh Menteri Kehakiman dan HAM serta diumumkan dalam lembaran Berita Negara Republik Indonesia, sedangkan badan hukum lain seperti misalnya Yayasan tunduk kepada Undang- undang Nomor 16 tahun 2001 tentang yayasan, Koperasi tunduk kepada undang-undang perkoperasian dan Badan Usaha Milik Negara selain terikat pada undang-undang No.19 tahun 1969 dan undang-undang terkait lainnya. *Afrian_Rachmawati*
  • 4. Ada beberapa teori yang melandasi badan hukum dikategorikan sebagai subyek hukum , yakni sebagai berikut : a. Teori fiksi yang menyatakan bahwa badan hukum sebagai subyek hukum seolah badan hukum adalah manusia, sehingga badan hukum sebagai subyek hukum memang dikehendaki oleh hukum. b. Teori kekayaan, yang menyatakan badan hukum sebagai subyek hukum karena badan hukum itu mempunyai kekayaan yang terpisah dari kekayaan pengurusnya. c. Teori Organ, yang menyatakan badan hukum sebagai subyek hukum mempunyai organ-organ untuk melakukan perbuatan hukum. *Afrian_Rachmawati*
  • 5. Obyek hukum adalah segala sesuatu yang dapat berguna bagi subyek hukum dan dapat menjadi pokok suatu hubungan hukum yang dapat dilakukan oleh subyek hukum, biasanya dinamakan benda atau hak yang dimiliki atau dikuasai oleh subyek hukum. Menurut pasal 503 KUH Perdata ( BW ) benda dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : *Afrian_Rachmawati*
  • 6. *Afrian_Rachmawati* Benda tidak berwujud, ialah semua hak, misalnya hak cipta, hak merek, hak paten. (akan dibahas sendiri dalam Hak Atas Kekayaan intelektual ) Benda berwujud adalah segala sesuatu yang dapat dilihat dan diraba dengan inderamanusia, misalnya tanah, rumah, surat berharga, perhiasan, kendaraan dan lain- lain. Hak kebendaan ini dapat dijadikan jaminan dalam perjanjian utang piutang / kredit. Dan masing-masing mempunyai akibat hukum sendiri dalam pengikatan jaminan dalam suatu perjanjian accesoir.
  • 7. Abdul Kadir Muhammad sebagaimana dikutip Abdul.R.Saliman mengklasifikasikan perusahaan sebagai berikut : A. Dari pemiliknya : perusahaan perseorangan ( perusahaan dagang ), dan perusahaan persekutuan ( dua orang atau lebih bersekutu mendirikan usaha . B. Dari status pemilik perusahaan : Perusahaan swasta dan Perusahaan Negara. C. Dari bentuk hukumnya : Perusahaan bukan berbadan hukum, seperti : Persekutuan perdata, Firma, dan CV dan perusahaan berbadan hukum,seperti : Perseroan Terbatas , koperasi, perusahaan saling menanggung. *Afrian_Rachmawati*
  • 8. Perusahaan dagang adalah salah satu bentuk perusahaan perseorangan yang dilakukan oleh satu orang pengusaha dengan ciri-ciri : 1. Modal milik satu orang saja; 2. Didirikan atas kehendak seorang pengusaha; 3. Keahlian, technologi, manajemen dikelola satu orang saja 4. Jika ada orang lain maka dia hanya sebagai pegawai/karyawan; 5. Perusahaan bukan badan hukum 6. Resiko dan untung rugi ditanggung sendiri; 7. Tidak melalui proses pendirian perusahaan sebagaimana mestinya, kecuali surat izin usaha dari kantor perdagangan setempat; 8. Wajib untuk membuat catatan keuangan, termasuk kewajiban terhadap pajak danretribusi daerah. *Afrian_Rachmawati*
  • 9. Menurut pasal 1618 KUH Perdata ( BW ), persekutuan perdata adalah perjanjian antara dua orang atau lebih mengikatkan diri untk memasukkan sesuatu ( modal ) ke dalam persekutuan dengan maksud untk membagi keuntungan atau manfaat yang diperoleh karena menjalankan usaha. Ciri-ciri persekutuan perdata : 1. Berdasarkan perjanjian para pihak ( pasal 1320 KUH Perdata ); 2. Dapat dilakukan dengan sepakat para sekutu atau dapat secara lisan ( pasal 1624 KUH Perdata). 3. Tiap sekutu wajib memasukkan dalam kas persekutuan berupa uang, benda atau manajemen ( pasal 1619 KUH Perdata ) *Afrian_Rachmawati*
  • 10. Yang dimaksud dengan firma yaitu nama orang ( sekutu ) yang digunakanmenjadi nama perusahaan. Perusahaan dalam bentuk firma diawal penyebutannya sering disingkat dengan “ Fa “ Misalnya, Fa.Hasan & Co. “. Ciri-ciri firma : 1. Menjalankan perusahaan yang merupakan syarat formal (pasal 16 KUHD) dengan nama bersama; 2. Pertanggung jawaban sekutu yang bersifat pribadi untuk keseluruhan, yang merupakan syarat material, maksudnya pertanggung jawaban sekutu firma tidak terbatas pada modal yang dimasukkannya, melainkan juga bertanggung jawab secara pribadi atas harta kekayaan milik pribadi terhadap persekutuan firmanya (pasal 18 KUHD ). *Afrian_Rachmawati*
  • 11. Ialah persekutuan yang mempunyai satu atau beberapa sekutu komanditer, sekutu komanditer adalah sekutu yang hanya menyerahkan uang, barang atau tenaga sebagai modal kepada persekutuan; namun tidak ikut campur dalam pengurusan persekutuan dan tanggungjawabnya terbatas hanya pada modal yang dimasukkannya. Artinya sekutu komanditer tidak bertanggung jawab secara pribadi kepada persekutuan, sebah hanya sekutu komplementer yang diserahi tugas untuk mengadakan hubungan hukum dengan pihak ketiga ( pasal 19 KUHD ). *Afrian_Rachmawati*
  • 12. 1. P.T. mempunyai nama dan tempat kedudukan dalam wilayah RI, yang ditentukan dalam anggran dasar ( Pasal 4 UUPT). 2. P.T. didirikan oleh dua orang lebih dengan akta notaris dalam bahasa Indonesia. ( pasal 7 ayat (1) UUPT ) ; setiap pendiri P.T. harus mengambil bagian saham pada saat P.T.didirikan; 3. Akta pendirian harus disahkan oleh menteri hukum & HAM, kemudian di daftarkan dalam daftar perseroan yang diselenggarakan oleh kementerian hukum dan HAM, yang selanjutnya diumumkan dalam tambahan berita negara RI; *Afrian_Rachmawati*
  • 13. 4. Perseroan memperoleh status badan hukum pada tanggal diterbitkannya keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum tersebut ( ps 7 (4)UUPT ), jika pemegang saham kurang dari dua orang dlm jangka waktu 6 bulan terhitung sejak disahkan, pemegang saham yang bersangkutan wajib mengalihkan sahamnya kepada orang lain atau mengeluarkan saham baru kepada orang lain, karena jika dalam jangka waku tersebut pemegang saham kurang dari satu orang, maka pemegang saham bertanggung jawab secara pribadi atas segala perikatan dan kerugian perseroan, dan atas permohonan pihak yang berkepentingan Pengadilan Negeri dapat membubarkan perseroan tersebut.( ps 7 ayat (5 )dan (6) UUPT ),ketentuan perseroan wajib didirikan oleh dua orang tidak berlaku bagi :Persero yang seluruhnya dimiliki oleh negara , persero yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan dan lembaga lain sebagaimana yang diatur dalam UU pasar modal (pasal 7 ayat (7) UUPT. *Afrian_Rachmawati*
  • 14. Dan keterangan lain yang berkaitan dengan pendirian perseroan, keterangan lain yang dimaksud memuat sekurang-kurangnya : 1. Nama lengkap, tempat dan tangal lahir, pekerjaan, tempat tinggal dan kewarganegaraan pendiri perseorangan atau nama, tempat kedudukan dan alamat lengkap serta nomor dan tanggal keputusan menteri mengenai pengesahan badan hukum dari pendiri perseroan; 2. Nama direksi dan komisaris yang pertama kali diangkat; rincian jumlah saham, nilai nominal saham, saham yang ditempatkan dan saham yang telah disetor penuh. *Afrian_Rachmawati*
  • 15. 3. Secara garis besar proses pendirian P.T. adalah pembuatan akta pendirian ke notaris, selanjutnya akta pendirian harus memuat anggaran dasar Perseroan yang memerlukan persetujuan dari Menhukum & Ham RI sekaligus daftar perusahaan yang kemudian diumumkan dalam Berita Nasional RI.( pasal 29 dan pasal 30 UUPT ) *Afrian_Rachmawati*
  • 16. 1. Nama dan tempat kedudukan perseroan; jangka waktu berdirinya perseroan; 2. Maksud, tujuan dan kegiatan usaha perseroan; 3. Modal; saham, surat saham, penggantian surat saham; 4. Daftar pemegang saham; pemindahan hak atas saham; direksi; tugas dan wewenang direksi, rapat direksi;) dewan komisaris 5. Tugas dan wewenang komisaris ; 6. Rapat dewan komisaris ; tahun buku; 7. RUPS ; RUPS tahunan dan RUPS luar biasa , tempat dan pemanggilan RUPS ; Pimpinan dan berita acra RUPS ; 8. Kuorum hak suara dan keputusan ; penggunaan laba ; penggunaan dana cadangan ; Perubahan anggaran dasar , penggabungan, peleburan dan pengambilalihan ; pembubaran perseroan dan likuidasi. *Afrian_Rachmawati*
  • 17. 1. Modal dasar P.T. terdiri atas seluruh nilai nominal saham, yang jumlahnya paling sedikit Rp 50.000.000,- ( lima puluh juta rupiah ) ( psl 31 ayat 1 dan psl 32 ayat 1 ),namun pasal 32 ayat 2 undang-undang P.T. ini juga memberikan bahwa suatu P.T. yang bergerak dalam kegiatan perbankan dan pasar modal misalnya undang 23 undang yang mengatur badan usaha yang bergerak dibidang kegiatan bisnis dapat menentukan jumlah modal minimum untuk suatu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan atau dibidang pasar modal ( rujuklah ke berbagai peraturan yang mengatur kedua bidang tersebut ). *Afrian_Rachmawati*
  • 18. 2. Modal yang ditempatkan adalah modal yang paling sedikit 25 % dari modal dasar sebagimana yang dimaksud dalam pasal 32 UUPT harus ditempatkan dan sudah disetor penuh yang dibuktikan dengan bukti penyetoran yang sah ke dalam rekening bank atas nama perseroan ( pasal 33 ayat 1 dan ayat berikut penjelasan UUPT. 3. Modal yang disetor adalah penyetoran atas modal saham yang dapat dilakukan dalam bentuk uang dan / atau dalam bentuk lainnya, didalam penjelasan pasal 34 UUPT, pada umumnya penyetoran saham dalam bentuk uang. Namun tidak tertutup kemungkinan penyetoran saham dalam bentuk lain, baik berupa benda berwujud maupun benda yang tidak berwujud, yang dapat dinilai dengan uang dan secara nyata telah diterima oleh perseroan. Dalam hal penyetoran saham dalam bentuk benda tidak bergarak maka harus dimumkan dalam surat kabar dalam jangka waktu 14 hari (pasal 34 ayat 3 UUPT). *Afrian_Rachmawati*