SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 20
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Gangguan
Visuospasial
Vita Kusuma Rahmawati
Tugas Neurobehavior, Februari 2017. Pembimbing: Abdulloh Machin, dr., Sp.S; Prof. Dr. Troeboes Perwadi, dr., Sp.S(K), Sp.KJ
Lintasan
Proses Visual*
• Separuh atas lapang pandang → gyrus di bawah fisura
kalkarina,
• Separuh bawah lapang pandang → gyrus di atas fisura
kalkarina.
• Bagian tengah lapang pandang → korteks visual bagian
posterior,
• Bagian perifer lapang pandang → korteks lobus oksipital
anterior, medial dari fisura kalkarina
Penampang medial otak menggambarkan korteks visual primer di atas dan di bawah fisura kalkarina**
*http://www.edoctoronline.com/media/19/photos_6f6dc7df-28fe-433f-9aed-2cb301f35c4b.jpg; **Scott, 2011 2
Lintasan Proses Visuospasial
Korteks asosiasi unimodal:**
• Upstream unimodal → melihat
bentuk benda yang dilihat (apa),
• Downstream unimodal →
mengetahui lokasi benda (dimana)
• Proses visuokonstruksional dan
pergerakan → gyrus temporal
superior *
Downstream
unimodal
Upstream
unimodalFFA
*Scott, 2011; **Mesulam, 2000, ***Filley, 2011
Lobus parietal kanan merupakan regio utama
dalam fungsi visuospasial***
3
Downstream
unimodal
Upstream
unimodal
Heteromodal
Limbic
Paralimbic
Premotor
Primary sensory
Primary motor
Hypothalamus
Lintasan Proses Visuospasial
Ilustrasi monosinaptik Hubungan Neural Sensori-fugal pada Modalitas Visual (Mesulam, 2000)
→ mawas diri
Intrapersonal space
Interpersonal space
(Filley, 2011) 4
Downstream
unimodal
Upstream
unimodal
Heteromodal
Limbic
Paralimbic
Premotor
Primary sensory
Primary motor
Hypothalamus
Persepsi Spasial terhadap Jarak
Landmark recognition:
kemampuan mengenali
lokasi spesifik, tidak
termasuk keputusan
navigasi*
*D’Esposito, 2002
PROYEKSI ARAH
5
Persepsi Spasial
terhadap Jarak
Taksonomi orientasi topografikal:
1. Korteks parietal superior →
orientasi egosentrik
2. Gyrus cingulate posterior →
orientasi tujuan
3. Gyrus lingualis → gnosis tempat
4. Parahipokampus → orientasi
anterograde
D’Esposito, 2002
6
Persepsi Spasial terhadap Jarak
Figure 1. Place cells. To the right is a schematic of the
rat. The hippocampus, where the place cells are located
is highlighted. The grey square depicts the open field the
rat is moving over. Place cells fire when the animal
reaches a particular location in the environment. The
dots indicate the rat’s location in the arena when the
place cell is active. Different place cells in the
hippocampus fire at different places in the arena.
Figure 2. Grid cells. The grid cells are
located in the entorhinal cortex depicted in
blue. A single grid cell fires when the animal
reaches particular locations in the arena.
These locations are arranged in a hexagonal
pattern.
The 2014 Nobel Prize in Physiology or Medicine - Press Release. The Brain’s Navigational Place and Grid Cell System, Scientific Background.
http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/2014/press.html 7
May-Britt Moser dan Edvard Moser, 2014
Pemeriksaan Klinis
Visuospasial
Pemeriksaan
visuospasial meliputi
persepsi, scanning,
inatensi/ neglect,
rekognisi visual,
perbedaan warna,
konstruksional (praksis),
dan kemampuan
sintesis visual (Scott, 2011).
Kemampuan Visuoperseptual
2. Warna:
Merah_____ Ungu_____
Jingga_____ Kuning_____
Biru_____ Hijau_____
1. Pasangkan garis-garis yang sama
Jumlah benar_____
3. Visual Cancellation of A’s
Jumlah benar_____/16
4. Line bisection task
5. Visual Closure Recognition
A_____ (segi empat) B_____ (tanda panah)
8
Pemeriksaan Klinis
Visuospasial
Kemampuan Visuokonstruksional
Rumah Jam dinding
6. Menirukan gambar
7. Menggambar kubus dan/ atau jam dinding (tunjukkan jam 11.10)
Scott, 2011
9
Gangguan Konstruksional (Apraksia Konstruksional)
Defisit visuokonstruksional dapat
menyebabkan gangguan
neurobehavior:
• Gangguan persepsi visuospasial,
• Gangguan konseptualisasi dan
hubungan spasial,
• Inatensi sisi kiri,
• Gangguan motorik pada
menggambar, impersisten,
• Gangguan mempertahankan atensi
pada suatu tugas.
Gambar jam dan tanda salib pada penderita
dengan stroke hemisfer kanan
Kirshner, 1986
10
Gangguan Konstruksional (Apraksia Konstruksional)
• Terjadi pada 36-93% penderita dengan lesi hemisfer kanan (Kirshner, 1986).
• Tranel et al (2008) pada 133 subyek dengan lesi fokal satu sisi hemisfer, 30
subyek gagal, 87 subyek menggambar dengan baik, 16 subyek hasil
borderline → kegagalan dalam pemeriksaan CDT menunjukkan korelasi
kuat dengan lesi korteks parietal kanan (gyrus supramarginal) dan korteks
operkular fronto-parietal inferior kiri.
Gangguan visuospasial predominan dengan lesi hemisfer kanan, sedangkan
kegagalan dalam penentuan waktu predominan dengan lesi hemisfer kiri.
• Hier et al dalam Kirshner (1986) studi neurofisiologi CT scan pada 41 penderita stroke
hemisfer kanan → korelasi kuat dalam kegagalan menyusun balok dan
unilateral neglect pada menggambar berhubungan dengan lesi parietal
posterior kanan.
11
Dressing Impairment (Dressing Apraxia)
Gangguan ini diduga berkaitan dengan dua keadaan:
1. Ketidakmampuan konseptual terhadap hubungan antara ruang
dengan benda berupa pakaian yang melekat di tubuhnya,
2. Kecenderungan adanya neglect pada sisi tubuh sebelah kiri.
Kirshner, 1986
12
Hemineglect dan Anosognosia
Pengabaian pada separuh ruang sisi kiri
menyebabkan pasien tidak memahami
apa yang terjadi pada sisi kiri dan tidak
dapat melakukan respons terhadap
stimulus dari arah tersebut.
13
Hemineglect dan Anosognosia
Anosognosia: denial of illness,
penyangkalan bahwa dirinya sakit.
Pada kondisi anosognosia,
penderita menyadari akan adanya
ekstremitas kontralateral, namun
tidak mengakui adanya paresis*
Selain neglect adanya defisit motorik, terdapat abnormalitas fungsi sensoris:**
• Sensory loss extinction
• Alestesia: mengakui adanya stimulus, namun mengatakan bahwa stimulus berasal dari
sisi kanan.
• Sensasi khusus terhadap ekstremitas kirinya: perasaan telah diamputasi, phantom
limb, atau seperti ada tambahan tungkai
*D’Esposito, 2002; **Kirshner, 1986
14
Hemineglect dan Anosognosia
D’Esposito, 2002
15
Disorientasi Spasial dan Topografikal
Disorientasi spasial:
1. Disorientasi terhadap bayangan atau bagian dari tubuhnya (loss of
body image),
2. Disorientasi terhadap ruang di sekitarnya (external space).
Disorientasi spasial → disorientasi topografikal.
16
Area Lesi Disorientasi Topografikal pada Hemisfer Kanan
No Gangguan Definisi Lokasi Lesi
1 Disorientasi
egosentrik
Ketidakmampuan
merepresentasikan lokasi benda
terhadap dirinya
Parietalis posterior
2 Disorientasi
tujuan (heading
disorientastion)
Ketidakmampuan
merepresentasikan arah tujuan
terhadap lingkungan eksternal
Gyrus cingulate
posterior
3 Landmark
agnosia
Ketidakmampuan
merepresentasikan tempat atau
lokasi penting pada suatu
lingkungan
Gyrus lingualis
4 disorientasi
anterograde
ketidakmampuan menyampaikan
informasi baru mengenai suatu
lingkungan
Parahipokampus
D’Esposito, 2002
17
Tatalaksana Gangguan Visuospasial
• Tatalaksana farmakologis → penyebab terjadinya gangguan visuospasial.
• Tatalaksana non farmakologis → rehabilitasi kognitif. Metode awal pada
rehabilitasi neglect adalah kesadaran orientasi dan atensi sisi kiri.*
• Anosognosia → mengingatkan keadaan tubuh yang sakit, membantu
ekstremitas yang lumpuh dengan tangan yang sehat, dan mengajarkan
berbagai tindakan yang aman.
• Unilateral spatial neglect → menstimulasi diri dari sisi kiri, berinteraksi
dengan orang-orang dari sebelah kiri, dan melatakkan benda-benda di
sebelah kanan.
• Disorientasi ruang → mengatur tata ruang tidak terlalu penuh, dan cukup
terang dan tenang.
• Apraksia berpakaian → memberi tanda pada bagian tertentu pakaiannya.**
*Pesilla, 2006; **Kusumoputro
18
Terapi Kaca Prisma untuk Hemispatial Neglect
• Tes menunjuk (simple pointing
session).
• Sepasang lensa prisma (sham
google) 50 menghasilkan
pergeseran yang berlawanan.
• Memodifikasi hubungan visuo-
motor.
Pisella, 2006
19
Mirror Therapy untuk Hemispatial Neglect
Aktivasi mirror neuron system (MNS) oleh glutamatergik dan
mekanisme neurotropik pada lobus parietal inferior kanan (gyrus
supramarginal) → meningkatkan fungsi atensi dan persepsi visual.
20
http://www.strokengine.ca/images/mirror_img_0019_small.jpg
http://img.20mn.fr/Ajlpkk5mRai7x7LS3mau0A/648x360_deux-cambodgiens-amputes-jambe-utilisent-miroir-lors-seance-therapie-contre-douleur-27-janvier-2012-centre-cambodge.jpg

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
Yeni Anggraini
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
elmakrufi
 

Was ist angesagt? (20)

Barthel index
Barthel indexBarthel index
Barthel index
 
Herniasi Otak
Herniasi OtakHerniasi Otak
Herniasi Otak
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi106418371 case-ika-epilepsi
106418371 case-ika-epilepsi
 
Medula spinalis
Medula spinalisMedula spinalis
Medula spinalis
 
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
Dasar dasar nyeri akut, neuropatik dan kronik
 
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadarEkstubasi dalam & ekstubasi sadar
Ekstubasi dalam & ekstubasi sadar
 
Ppt glaukoma
Ppt glaukomaPpt glaukoma
Ppt glaukoma
 
Skizofrenia
Skizofrenia Skizofrenia
Skizofrenia
 
Baca ct scan
Baca ct scanBaca ct scan
Baca ct scan
 
Cedera kepala
Cedera kepalaCedera kepala
Cedera kepala
 
Parese nervus fasialis
Parese nervus fasialisParese nervus fasialis
Parese nervus fasialis
 
Gangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by GabriellaGangguan lapang pandang by Gabriella
Gangguan lapang pandang by Gabriella
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011Guideline stroke-2011
Guideline stroke-2011
 
Sinus otak
Sinus otakSinus otak
Sinus otak
 
Hakim 7 (sore) Nervus Cranialis
Hakim 7 (sore) Nervus CranialisHakim 7 (sore) Nervus Cranialis
Hakim 7 (sore) Nervus Cranialis
 
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
Assesment, interpretation n management of cranial nerve dysfunction
 
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
Tatalaksana Kegawat Daruratan Di Bidang Neurologi Pada Fasilitas Pelayanan Pr...
 
Keratitis mata
Keratitis mataKeratitis mata
Keratitis mata
 

Ähnlich wie Gangguan visuospasial vit

Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
Stiawan Akbar
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Wulan Yulian
 
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
LeonartMaruli
 

Ähnlich wie Gangguan visuospasial vit (20)

Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Teori persyarafan
Teori persyarafanTeori persyarafan
Teori persyarafan
 
pendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netrapendidikan anak tuna netra
pendidikan anak tuna netra
 
Acara xii
Acara xiiAcara xii
Acara xii
 
Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )Askep space occupying lession ( sol )
Askep space occupying lession ( sol )
 
5. fisiology penglihatan
5. fisiology penglihatan 5. fisiology penglihatan
5. fisiology penglihatan
 
VERTIGO.pptx
VERTIGO.pptxVERTIGO.pptx
VERTIGO.pptx
 
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada MamaliaLaporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
Laporan Praktikum Fisiologi Hewan: Refleks Pupil dan Bintik Buta Pada Mamalia
 
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatanMakalah anatomi dan fisiologi indra  penglihatan
Makalah anatomi dan fisiologi indra penglihatan
 
Miastenia Gravis Okular - FDI.pdf
Miastenia Gravis Okular - FDI.pdfMiastenia Gravis Okular - FDI.pdf
Miastenia Gravis Okular - FDI.pdf
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitifD4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
D4 b. perkembangan otak dan metode penelitian syaraf kognitif
 
Review Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdfReview Individu Anatomi.pdf
Review Individu Anatomi.pdf
 
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
Ibadah menyehatkan otak (harian republika ahad-4 desember 2016)
 
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhanLaporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
Laporan praktikum sel hewan dan sel tumbuhan
 
#12 Neuropsikologi Kognitif_part1.pdf
#12 Neuropsikologi Kognitif_part1.pdf#12 Neuropsikologi Kognitif_part1.pdf
#12 Neuropsikologi Kognitif_part1.pdf
 
Brain Human Power By Dr Ikrar (Surya Univ Presentation On Sept 2012)2
Brain Human Power By Dr Ikrar (Surya Univ Presentation On Sept 2012)2Brain Human Power By Dr Ikrar (Surya Univ Presentation On Sept 2012)2
Brain Human Power By Dr Ikrar (Surya Univ Presentation On Sept 2012)2
 
kongenital-bedah-saraf.ppt
kongenital-bedah-saraf.pptkongenital-bedah-saraf.ppt
kongenital-bedah-saraf.ppt
 
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSDTugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
Tugas Makalah TIK Nadia Safira 2D PGSD
 
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
Presentasi Sistem Visual (Leonart M, Ridwan Panji L, Putri Septiani)
 

Mehr von vita kusuma

Mehr von vita kusuma (6)

patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake...
patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake...patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake...
patofisiologi dan penatalaksanaan wus (pathophysiology and management of wake...
 
Pediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vitPediatric neurological examination vit
Pediatric neurological examination vit
 
Puasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusiaPuasa dan otak manusia
Puasa dan otak manusia
 
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
Skrining Disfagia untuk Pasien Stroke Akut: Pemeriksaan Gugging Swallowing Sc...
 
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
Sex Differences in Clinical Characteristics and Outcomes after Intracerebral ...
 
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
Impact of the Neutrophil Response to Granulocyte Colony-Stimulating Factor o...
 

Kürzlich hochgeladen

Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
NezaPurna
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
Acephasan2
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
Meboix
 

Kürzlich hochgeladen (20)

penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pd Lansia.pptx
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 

Gangguan visuospasial vit

  • 1. Gangguan Visuospasial Vita Kusuma Rahmawati Tugas Neurobehavior, Februari 2017. Pembimbing: Abdulloh Machin, dr., Sp.S; Prof. Dr. Troeboes Perwadi, dr., Sp.S(K), Sp.KJ
  • 2. Lintasan Proses Visual* • Separuh atas lapang pandang → gyrus di bawah fisura kalkarina, • Separuh bawah lapang pandang → gyrus di atas fisura kalkarina. • Bagian tengah lapang pandang → korteks visual bagian posterior, • Bagian perifer lapang pandang → korteks lobus oksipital anterior, medial dari fisura kalkarina Penampang medial otak menggambarkan korteks visual primer di atas dan di bawah fisura kalkarina** *http://www.edoctoronline.com/media/19/photos_6f6dc7df-28fe-433f-9aed-2cb301f35c4b.jpg; **Scott, 2011 2
  • 3. Lintasan Proses Visuospasial Korteks asosiasi unimodal:** • Upstream unimodal → melihat bentuk benda yang dilihat (apa), • Downstream unimodal → mengetahui lokasi benda (dimana) • Proses visuokonstruksional dan pergerakan → gyrus temporal superior * Downstream unimodal Upstream unimodalFFA *Scott, 2011; **Mesulam, 2000, ***Filley, 2011 Lobus parietal kanan merupakan regio utama dalam fungsi visuospasial*** 3
  • 4. Downstream unimodal Upstream unimodal Heteromodal Limbic Paralimbic Premotor Primary sensory Primary motor Hypothalamus Lintasan Proses Visuospasial Ilustrasi monosinaptik Hubungan Neural Sensori-fugal pada Modalitas Visual (Mesulam, 2000) → mawas diri Intrapersonal space Interpersonal space (Filley, 2011) 4
  • 5. Downstream unimodal Upstream unimodal Heteromodal Limbic Paralimbic Premotor Primary sensory Primary motor Hypothalamus Persepsi Spasial terhadap Jarak Landmark recognition: kemampuan mengenali lokasi spesifik, tidak termasuk keputusan navigasi* *D’Esposito, 2002 PROYEKSI ARAH 5
  • 6. Persepsi Spasial terhadap Jarak Taksonomi orientasi topografikal: 1. Korteks parietal superior → orientasi egosentrik 2. Gyrus cingulate posterior → orientasi tujuan 3. Gyrus lingualis → gnosis tempat 4. Parahipokampus → orientasi anterograde D’Esposito, 2002 6
  • 7. Persepsi Spasial terhadap Jarak Figure 1. Place cells. To the right is a schematic of the rat. The hippocampus, where the place cells are located is highlighted. The grey square depicts the open field the rat is moving over. Place cells fire when the animal reaches a particular location in the environment. The dots indicate the rat’s location in the arena when the place cell is active. Different place cells in the hippocampus fire at different places in the arena. Figure 2. Grid cells. The grid cells are located in the entorhinal cortex depicted in blue. A single grid cell fires when the animal reaches particular locations in the arena. These locations are arranged in a hexagonal pattern. The 2014 Nobel Prize in Physiology or Medicine - Press Release. The Brain’s Navigational Place and Grid Cell System, Scientific Background. http://www.nobelprize.org/nobel_prizes/medicine/laureates/2014/press.html 7 May-Britt Moser dan Edvard Moser, 2014
  • 8. Pemeriksaan Klinis Visuospasial Pemeriksaan visuospasial meliputi persepsi, scanning, inatensi/ neglect, rekognisi visual, perbedaan warna, konstruksional (praksis), dan kemampuan sintesis visual (Scott, 2011). Kemampuan Visuoperseptual 2. Warna: Merah_____ Ungu_____ Jingga_____ Kuning_____ Biru_____ Hijau_____ 1. Pasangkan garis-garis yang sama Jumlah benar_____ 3. Visual Cancellation of A’s Jumlah benar_____/16 4. Line bisection task 5. Visual Closure Recognition A_____ (segi empat) B_____ (tanda panah) 8
  • 9. Pemeriksaan Klinis Visuospasial Kemampuan Visuokonstruksional Rumah Jam dinding 6. Menirukan gambar 7. Menggambar kubus dan/ atau jam dinding (tunjukkan jam 11.10) Scott, 2011 9
  • 10. Gangguan Konstruksional (Apraksia Konstruksional) Defisit visuokonstruksional dapat menyebabkan gangguan neurobehavior: • Gangguan persepsi visuospasial, • Gangguan konseptualisasi dan hubungan spasial, • Inatensi sisi kiri, • Gangguan motorik pada menggambar, impersisten, • Gangguan mempertahankan atensi pada suatu tugas. Gambar jam dan tanda salib pada penderita dengan stroke hemisfer kanan Kirshner, 1986 10
  • 11. Gangguan Konstruksional (Apraksia Konstruksional) • Terjadi pada 36-93% penderita dengan lesi hemisfer kanan (Kirshner, 1986). • Tranel et al (2008) pada 133 subyek dengan lesi fokal satu sisi hemisfer, 30 subyek gagal, 87 subyek menggambar dengan baik, 16 subyek hasil borderline → kegagalan dalam pemeriksaan CDT menunjukkan korelasi kuat dengan lesi korteks parietal kanan (gyrus supramarginal) dan korteks operkular fronto-parietal inferior kiri. Gangguan visuospasial predominan dengan lesi hemisfer kanan, sedangkan kegagalan dalam penentuan waktu predominan dengan lesi hemisfer kiri. • Hier et al dalam Kirshner (1986) studi neurofisiologi CT scan pada 41 penderita stroke hemisfer kanan → korelasi kuat dalam kegagalan menyusun balok dan unilateral neglect pada menggambar berhubungan dengan lesi parietal posterior kanan. 11
  • 12. Dressing Impairment (Dressing Apraxia) Gangguan ini diduga berkaitan dengan dua keadaan: 1. Ketidakmampuan konseptual terhadap hubungan antara ruang dengan benda berupa pakaian yang melekat di tubuhnya, 2. Kecenderungan adanya neglect pada sisi tubuh sebelah kiri. Kirshner, 1986 12
  • 13. Hemineglect dan Anosognosia Pengabaian pada separuh ruang sisi kiri menyebabkan pasien tidak memahami apa yang terjadi pada sisi kiri dan tidak dapat melakukan respons terhadap stimulus dari arah tersebut. 13
  • 14. Hemineglect dan Anosognosia Anosognosia: denial of illness, penyangkalan bahwa dirinya sakit. Pada kondisi anosognosia, penderita menyadari akan adanya ekstremitas kontralateral, namun tidak mengakui adanya paresis* Selain neglect adanya defisit motorik, terdapat abnormalitas fungsi sensoris:** • Sensory loss extinction • Alestesia: mengakui adanya stimulus, namun mengatakan bahwa stimulus berasal dari sisi kanan. • Sensasi khusus terhadap ekstremitas kirinya: perasaan telah diamputasi, phantom limb, atau seperti ada tambahan tungkai *D’Esposito, 2002; **Kirshner, 1986 14
  • 16. Disorientasi Spasial dan Topografikal Disorientasi spasial: 1. Disorientasi terhadap bayangan atau bagian dari tubuhnya (loss of body image), 2. Disorientasi terhadap ruang di sekitarnya (external space). Disorientasi spasial → disorientasi topografikal. 16
  • 17. Area Lesi Disorientasi Topografikal pada Hemisfer Kanan No Gangguan Definisi Lokasi Lesi 1 Disorientasi egosentrik Ketidakmampuan merepresentasikan lokasi benda terhadap dirinya Parietalis posterior 2 Disorientasi tujuan (heading disorientastion) Ketidakmampuan merepresentasikan arah tujuan terhadap lingkungan eksternal Gyrus cingulate posterior 3 Landmark agnosia Ketidakmampuan merepresentasikan tempat atau lokasi penting pada suatu lingkungan Gyrus lingualis 4 disorientasi anterograde ketidakmampuan menyampaikan informasi baru mengenai suatu lingkungan Parahipokampus D’Esposito, 2002 17
  • 18. Tatalaksana Gangguan Visuospasial • Tatalaksana farmakologis → penyebab terjadinya gangguan visuospasial. • Tatalaksana non farmakologis → rehabilitasi kognitif. Metode awal pada rehabilitasi neglect adalah kesadaran orientasi dan atensi sisi kiri.* • Anosognosia → mengingatkan keadaan tubuh yang sakit, membantu ekstremitas yang lumpuh dengan tangan yang sehat, dan mengajarkan berbagai tindakan yang aman. • Unilateral spatial neglect → menstimulasi diri dari sisi kiri, berinteraksi dengan orang-orang dari sebelah kiri, dan melatakkan benda-benda di sebelah kanan. • Disorientasi ruang → mengatur tata ruang tidak terlalu penuh, dan cukup terang dan tenang. • Apraksia berpakaian → memberi tanda pada bagian tertentu pakaiannya.** *Pesilla, 2006; **Kusumoputro 18
  • 19. Terapi Kaca Prisma untuk Hemispatial Neglect • Tes menunjuk (simple pointing session). • Sepasang lensa prisma (sham google) 50 menghasilkan pergeseran yang berlawanan. • Memodifikasi hubungan visuo- motor. Pisella, 2006 19
  • 20. Mirror Therapy untuk Hemispatial Neglect Aktivasi mirror neuron system (MNS) oleh glutamatergik dan mekanisme neurotropik pada lobus parietal inferior kanan (gyrus supramarginal) → meningkatkan fungsi atensi dan persepsi visual. 20 http://www.strokengine.ca/images/mirror_img_0019_small.jpg http://img.20mn.fr/Ajlpkk5mRai7x7LS3mau0A/648x360_deux-cambodgiens-amputes-jambe-utilisent-miroir-lors-seance-therapie-contre-douleur-27-janvier-2012-centre-cambodge.jpg