SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 50
Pengantar Dasar
Ilmu Survival
Pendahuluan
Orang-orang yang senang berpetualang baik di gunung, di hutan atau
di tempat-tempat lain, harus selalu sadar akan resiko yang ada pada
kegiatan tersebut.
Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat
merupakan suatu faktor yang sangat diperlukan dalam persiapan dan
pelaksanaan kegiatan di alam terbuka.
Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :
 Diri kita sendiri (Subjective Danger) dapat kita kontrol. Misal :
keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.
 Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi,
badai, banjir, binatang buas dll.
Pengertian
• Survival berasal dari kata “survive” yang berarti
adalah kemampuan atau usaha seseorang untuk
dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang
menguntungkan disekelilingnya, atau biasa
disebut dengan teknik untuk bertahan hidup.
• Sedangkan Makhluk hidup yang berada dalam
situasi survival disebut Survivor.
Mengapa Ada Survival
Mengapa Ada Survival
Pada dasarnya manusia dianugerahi insting untuk bertahan hidup, namun
alangkah baiknya bila kita membekali diri dengan ilmu pengetahuan survival.
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk
keluar dari kesulitan yang dihadapi. Sebab, kita tak akan tahu kapan
bencana/musibah menimpa.
Mengapa Ada Survival
Kesulitan - kesulitan tersebut antara lain :
 Keadaan alam (cuaca dan medan)
 Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
 Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan tersebu biasanya timbul akibat
kesalahan-kesalahan dari diri sendiri dan dari kesiapan mental kita.
(Mental kurang lebih 80%)
Mengapa Ada Survival
Dalam kenyataannya hal-hal yang akan kita hadapi tergantung pada spesifikasi kondisi
tersebut, misalnya terseat di gurun pasir atau di kutub akan memunculkan aspek-aspek
yang berbeda.
Namun di lain pihak, dapat ditemukan adanya kesamaan-kesamaan tertentu pada aspek
yang muncul dalam setiap kondisi survival.
Secara umum, aspek-aspek ini dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu :
1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll
2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll
3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll
Modal Dasar Dalam Menghadapi
Survival
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
1. Semangat untuk mempertahankan hidup
Seringkali orang awam ke alam terbuka menghadapi
bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena
keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia
mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi
keadaan tersebut.
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
2. Kesiapan Diri
Orang yang mempunyai pengetahuan dan
keterampilan serta kemampuan yang dapat
mengantisipasi bahaya-bahaya dalam keadaan
survival.
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
3. Alat Pendukung
Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan
mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada
saat survival kapak dan tali akan lebih berguna
daripada uang.
Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
4. Usaha untuk Terlepas dari Kondisi Survival
Untuk menambah tenaga dan mempertahankan
kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi
survival.
Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi
Survival
Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival
Usaha apa saja yang perlu kita lakukan agar keluar dari kondisi survival,
dalam arti menguasai keadaan, dapat ditemukan dari kata kunci survival
itu sendiri.
Setiap huruf dari kata “SURVIVAL” merupakan singkatan dari langkah-
langkah yang harus kita ingat. Terdapat berbagai macam versi, yang akan
di bahas menurut versi pecinta alam:
Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival
S : Sadari dimana kita berada
U : Untung rugi di tangan kita
R : Rasa takut hilangkanlah
V : Vakum segera diisi
I : Ingatlah dimana kita berada
V : Viva Hidup Hargailah
A : Adat istiadat setempat hormatilah
L : Latih diri dan belajarlah selalu
Dari kata-kata kunci “SURVIVAL” dapat disimpulkan bahwa survival lebih merupakan sikap mental
daripada penguasaan pengetahuan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa pengetahuan
harusdiabaikan.
Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival
Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-
ingatlah arti survival, agar dapat membantu anda
keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika
anda tersesat yaitu istilah “STOP” :
Bagaimana Jika Tersesat ???
S : Stop / Seating (Berhenti dan Duduklah)
T : Thinking (Berfikirlah)
O : Observe (Mengamati daerah sekitar)
P : Planning (Buat Rencana tindakan apa yang
harus dilakukan )
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor, adalah sebagai berikut:
1. Sikap Mental
Semangat untuk tetap hidup
Kepercayaan Diri
Akal Sehat
Disiplin dan mempunyai rencana yang matang
Kemampuan belajar dari pengalaman
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
2. Pengetahuan
 Cara membuat tempat perlindungan sementara (BIVAK)
 Cara memperoleh air
 Cara mendapatkan makanan
 Cara membuat api
 Pengetahuan dalam Orientasi Medan
 Cara mengatasi gangguan Bintang
 Cara mencari pertolongan
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
3. Pengalaman dan Latihan
 Latihan mengidentifkasi makanan
 Latihan membuat jebakan
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
4. Peralatan
 Peralatan Kesehatan (P3K)
 Peralatan Untuk Shelter dan Menjaga
Kehangatan Tubuh (Ponco, Flysheet)
 Peralatan Sinyal Darurat (Cermin, Pluit,
dll)
 Peralatan Membuat Api (Korek api, lilin,
kaca pembesar, dan batu api)
 Peralatan Untuk Makanan dan Minuman
(Pisau Kecil, Benang nylon dan kail
pancing)
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
5. Kemauan untuk Belajar
Kemauan belajar menentukan kemampuan
dalam mencari informasi, keinginan untuk
menjadi bisa dan kebutuhan untuk memiliki
pengalaman.
Kebutuhan Dalam Keadaan Survival
 Mengkoordinasi anggota
 Melakukan pertolongan pertama
 Melihat kemampuan anggota
 Mengadakan orientasi medan
 Melakukan “penjatahan” makanan
 Membuat rencana dan pembagian tugas
 Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia
luar
 Membuat jejak dan perhatian
 Mendapatkan pertolongan
Penyebab Gagalnya Survive
Penyebab Gagalnya Survive
1. Ketegangan dan Panik
Masalah kesehatan mental yang membuat seseorang khawatir dan takut
berlebihan dalam menghadapi situasi kondisi sekitarnya, kapan dan di
mana saja, serta dialami berulang-ulang. bahkan sering kali tanpa adanya
hal yang membahayakan atau perlu ditakuti hal itu bisa terjadi.
Pencegahan :
 Sering Berlatih
 Berfikir Positif dan Optimis
 Persiapan Mental dan Fisik
Penyebab Gagalnya Survive
2. Cuaca Alam
 Kelelahan karena kepanasan
 Sengatan Panas
 Dehidrasi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang
didapatkan
 Kedinginan / Hipotermia (keadaan darurat medis yang terjadi ketika
tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada menghasilkan panas.
Suhu tubuh yang normal adalah sekitar 37 derajat Celsius. Seseorang
bisa dikatakan mengalami hipotermia bila suhu tubuhnya menurun
hingga di bawah 35 derajat Celsius.
Penyebab Gagalnya Survive
Keadaan yang menambah parahnya keadaan
 Penyakit akut / Kronis
 Baru sembuh dari penyakit
 Kurang tidur sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan sulit berfikir
 Penyakit kulit yang merata
 Terlalu gemuk
Pencegahan :
 Aklimitasi (Adaptasi)
 Persedian air
 Mengurangi aktivitas (Jika Cuaca Panas)
 Menggunakan Pakaian sesuai dengan cuaca sekitar
Penyebab Gagalnya Survive
3. Penyakit
 Demam
 Disentri / Diare
 Typus
 Malaria
4. Menurunnya Mental
• Gejala : Lemah, Lesu, kurang dapat berfikir dengan baik, Histeris
• Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah serta keadaan lingkungan
mencekam
• Pencegahan : Usahakan tenang dan banyak berlatih
Penyebab Gagalnya Survive
5. Bahaya binatang beracun dan berbisa
 Keracunan
 Gejala
Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang
mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
 Penyebab
Makanan dan minuman yang beracun
 Pencegahan
Air Garam, Minum air sabun mandi panas, minum teh pekat,
di tohok anak tekaknya
Bentuk-bentuk perlindungan yang dapat
diusahakan
Bivak atau Shelter
Bivak adalah tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari
gangguan cuaca, binatang buas, dan angin.
mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai. Bivak
merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena
pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya.
Berdasarkan jenisnya, bivak dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Bivak Alam
2. Bivak Semi buatan
3. Bivak Buatan
1. Bivak Alam
Bivak jenis ini dibuat dengan memanfaatkan sumberdaya
alam di sekitar. bentuk lain dari alam juga dapat
digunakankan sebagai bivak seperti gua, lekukan tebing
atau batu yang cukup dalam, lubang lubang dalam tanah
dan sebagainya.
Apabila memilih gua, kita bisa memastikan tempat ini
bukan persembunyian satwa. Goa yang akan ditinggali juga
tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk
mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai
obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak
ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
2. Bivak Semi Alam
Bivak jenis ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan
buatan industri yang digabungkan dengan bahan alami dari
alam.
Seperti menggunakan ponco sebagai atap dan beberapa
akar gantung sebagai tali. menggunakan dedaunan sebagai
atap dan menggunakan ponco sebagai dinding atau pun
menggunakan ponco sebagai atap dan dadaunan sebagai
dinding juga merupakan bivak semi buatan atau dapat
disebut sebagai Bivak semi alam.
3. Bivak Buatan
Bivak jenis ini merupakan bivak yang di buat menggunakan
bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat
bivak menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia
sebagai bahan penunjangnya.
Bivak buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya
seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.
Bivak atau Shelter
Dalam membuat Bivak, kita harus menentukan
tempat-tempat yang layak dan aman untuk kita
gunakan atau tempati.
1. Terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan
bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin.
2. Tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang
lembab, buatlah para – para yang kokoh. Jangan
dirikan bivak di lereng gunung atau lembah.
3. Di bawah kerindangan pohon yang tembus sinar
matahari. Jangan dirikan di bawah pohon yang
rapuh dan lapuk.
Bivak atau Shelter
Syarat Bivak
1. Hindari daerah aliran air
2. Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh
3. Bukan sarang nyamuk/serangga
4. Bahan kuat
5. Jangan terlalu merusak alam sekitar
6. Terlindung langsung dari angin
7. Mengatasi Gangguan Binatang
Bivak atau Shelter
Tips Membangun Bivak
1. Bivak dengan sudut minimal 45 derajat, digunakan sebagai
tempat berlindung dari hujan, bentuk menyudut akan
mengalirkan sebagian besar air secara maksimal, sehingga
tidak menumpuk.
2. Membuat struktur dasar/rangka yang kuat dengan
menggunakan tali atau sulur tanaman untuk mengikat dan
mengamankannya
3. Memperhatikan kondisi sekitar sangat penting dilakukan
sebelum membangun bivak, tentunya kita tidak
membangun bivak didekat bangkai hewan, kotoran, atau
area lembah yang rawan longsor. Kita harus menghindari
membuat bivak yang terlalu dekat dengan sungai yang
rawan didatangi oleh hewan liar.
Sumber Energi dalam Survival
Sumber Energi dalam Survival
1. Makanan
2. Air/Minuman
3. Api
Survival dengan Makanan
Patokan memilih makanan :
1. Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia
2. Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok
3. Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo
4. Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lenganbibir-lidah,
tunggu sesaat.Apabila aman bisa dimakan
5. Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan
6. Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit
7. Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan
8. Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
Survival dengan Makanan
Tumbuhan yang dapat dimakan :
Dari Batangnya :
 Batang pohon pisang (putihnya)
 Bambu yang masih muda (rebung)
 Pakis dalamnya berwarna putih
 Sagu dalamnya berwarna putih
 Tebu
Dari Daunnya :
 Selada Air
 Rasamala (yang masih
muda)
 Daun Melinjo
 Singkong
Survival dengan Makanan
Tumbuhan yang dapat dimakan :
Akar dan Umbinya
 Ubi Jalar
 Singkong
 Talas
Buahnya
 Arbei
 Asem Jawa
 Buah Cantigi
 Juwet / Jamblang
Survival dengan Makanan
Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya :
Jamur merang, jamur kayu
Ciri-ciri jamur beracun :
 Mempunyai warna mencolok
 Baunya tidak sedap
 Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning
 Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan
 Bila diraba mudah hancur
 Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya
 Tumbuh dari kotoran hewan
 Mengeluarkan getah putih
Survival dengan Makanan
Binatang yang tidak bisa dimakan :
 Mengandung bisa : lipan dan kalajengking
 Mengandung racun : Kadal berkulit kasar
 Mengandung bau yang khas : sigung
Survival dengan Air
Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa
makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air.
Air yang tidak perlu dimurnikan :
1. Air Hujan
Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke
tempat penampungan
2. Dari Tanaman rambat / Rotan
Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air
yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam
mulut.
3. Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
Survival dengan Air
Air yang perlu dimurnikan terlebih dahulu:
1. Air sungai besar
2. Air sungai tergenang
3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5
meter dari batas pasang surut)
4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali
lubang di bawah batuan
5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon
pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat
lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai
3 kali pengambilan
Survival dengan Api
Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan
membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik
dan panas yang dihasilkan merata.
1. Dengan lensa / Kaca pembesar
Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar.
2. Gesekan kayu dengan kayu.
Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah
batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar
3. Busur dan gurdi
Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu
keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah
tebakar.
SURVIVAL KIT
Survival Kit
Perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :
 Perlengkapan memancing
 Pisau
 Tali kecil
 Senter
 Cermin suryakanta, cermin kecil
 Peluit
 Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air
 Tablet garam, norit
 Obat-obatan pribadi
 Jarum + benang + peniti
 dll
TERIMA KASIH

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
Aar Riana
 
Cara Berkemah yang Baik
Cara Berkemah yang BaikCara Berkemah yang Baik
Cara Berkemah yang Baik
Lanang
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Kwirinus Asa II
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Andhika Pratama
 

Was ist angesagt? (20)

Ppt 6 kwu-peluang usaha
Ppt 6  kwu-peluang usahaPpt 6  kwu-peluang usaha
Ppt 6 kwu-peluang usaha
 
materi keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.pptmateri keorganisasian.ppt
materi keorganisasian.ppt
 
Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan PramukaKepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
Kepemimpinan Dalam Gerakan Pramuka
 
Ppt ekosistem tema 5
Ppt ekosistem tema 5Ppt ekosistem tema 5
Ppt ekosistem tema 5
 
Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6Mitigasi bencana kelompok 6
Mitigasi bencana kelompok 6
 
Rpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalangRpp pramuka penggalang
Rpp pramuka penggalang
 
Presentasi Ldk Osis 2
Presentasi Ldk Osis 2Presentasi Ldk Osis 2
Presentasi Ldk Osis 2
 
Cara Berkemah yang Baik
Cara Berkemah yang BaikCara Berkemah yang Baik
Cara Berkemah yang Baik
 
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usahaFisika kelas 8 : Energi dan usaha
Fisika kelas 8 : Energi dan usaha
 
Statistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas XStatistika Matematika kelas X
Statistika Matematika kelas X
 
Energi dan Perubahannya
Energi dan PerubahannyaEnergi dan Perubahannya
Energi dan Perubahannya
 
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
 
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
Kepemimpinan PPT (Materi PMR)
 
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS XPRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN (PENGOLAHAN) KELAS X
 
Pdk dan mk
Pdk dan mkPdk dan mk
Pdk dan mk
 
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
Ppt klasifikasi makhluk hidup kelas 7
 
1.A. Ruang Lingkup Kewirausahaan.pptx
1.A. Ruang Lingkup Kewirausahaan.pptx1.A. Ruang Lingkup Kewirausahaan.pptx
1.A. Ruang Lingkup Kewirausahaan.pptx
 
Ppt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 normaPpt pkn bab 2 norma
Ppt pkn bab 2 norma
 
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7Ppt organisasi kehidupan kelas 7
Ppt organisasi kehidupan kelas 7
 
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsNPower point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
Power point menstruasi kelas 9 SMP/MTsN
 

Ähnlich wie Pengetahuan Dasar Materi Survival MAPALA ZARADIKA

Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
edipurwanto81
 
Survival di alam
Survival di alamSurvival di alam
Survival di alam
AgusNugrosNugroho
 

Ähnlich wie Pengetahuan Dasar Materi Survival MAPALA ZARADIKA (20)

SCOUTRESCUE 0915 materi dasar survival.pdf
SCOUTRESCUE 0915 materi dasar survival.pdfSCOUTRESCUE 0915 materi dasar survival.pdf
SCOUTRESCUE 0915 materi dasar survival.pdf
 
Pengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hidupPengenalan ikhtiar hidup
Pengenalan ikhtiar hidup
 
Presentation hidup[1]
Presentation hidup[1]Presentation hidup[1]
Presentation hidup[1]
 
Ikhtiar-hidup
 Ikhtiar-hidup Ikhtiar-hidup
Ikhtiar-hidup
 
MATERI_SURVIVAL_GP.056.pptx
MATERI_SURVIVAL_GP.056.pptxMATERI_SURVIVAL_GP.056.pptx
MATERI_SURVIVAL_GP.056.pptx
 
SURVIVAL.pptx
SURVIVAL.pptxSURVIVAL.pptx
SURVIVAL.pptx
 
Meteri Survival By Mr. Plencux
Meteri Survival By Mr. PlencuxMeteri Survival By Mr. Plencux
Meteri Survival By Mr. Plencux
 
JUNGLE-SURVIVAL.pptx
JUNGLE-SURVIVAL.pptxJUNGLE-SURVIVAL.pptx
JUNGLE-SURVIVAL.pptx
 
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptxPertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
Pertolongan Pertama Gawat Darurat PPGD.pptx
 
Survival di alam
Survival di alamSurvival di alam
Survival di alam
 
Mengapa Harus Training Sea survival ?
Mengapa Harus Training Sea survival ?Mengapa Harus Training Sea survival ?
Mengapa Harus Training Sea survival ?
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Makalah pms
Makalah pmsMakalah pms
Makalah pms
 
PPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptxPPGD KSR UMI.pptx
PPGD KSR UMI.pptx
 
P3k
P3kP3k
P3k
 
Survival
SurvivalSurvival
Survival
 
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi SetiyanaTindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
Tindakan Awal Sebelum Medis_Dewi Setiyana
 
bhd.pdf
bhd.pdfbhd.pdf
bhd.pdf
 
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
P3 k (pertolongan pertama pada kecelakaan) ke 1
 
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan KematianKlien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
Klien yang menghadapi kehilangan dan Kematian
 

Pengetahuan Dasar Materi Survival MAPALA ZARADIKA

  • 2. Pendahuluan Orang-orang yang senang berpetualang baik di gunung, di hutan atau di tempat-tempat lain, harus selalu sadar akan resiko yang ada pada kegiatan tersebut. Pengetahuan dan pemahaman akan resiko yang mungkin didapat merupakan suatu faktor yang sangat diperlukan dalam persiapan dan pelaksanaan kegiatan di alam terbuka. Secara umum, sumber bahaya dapat berasal dari :  Diri kita sendiri (Subjective Danger) dapat kita kontrol. Misal : keteledoran, kurangnya persiapan, pengetahuan yang minimal dll.  Bahaya dari luar diri kita (Objective Danger). Misal : gempa bumi, badai, banjir, binatang buas dll.
  • 3. Pengertian • Survival berasal dari kata “survive” yang berarti adalah kemampuan atau usaha seseorang untuk dapat bertahan hidup dari keadaan yang kurang menguntungkan disekelilingnya, atau biasa disebut dengan teknik untuk bertahan hidup. • Sedangkan Makhluk hidup yang berada dalam situasi survival disebut Survivor.
  • 5. Mengapa Ada Survival Pada dasarnya manusia dianugerahi insting untuk bertahan hidup, namun alangkah baiknya bila kita membekali diri dengan ilmu pengetahuan survival. Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. Sebab, kita tak akan tahu kapan bencana/musibah menimpa.
  • 6. Mengapa Ada Survival Kesulitan - kesulitan tersebut antara lain :  Keadaan alam (cuaca dan medan)  Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)  Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan) Banyaknya kesulitan-kesulitan tersebu biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan dari diri sendiri dan dari kesiapan mental kita. (Mental kurang lebih 80%)
  • 7. Mengapa Ada Survival Dalam kenyataannya hal-hal yang akan kita hadapi tergantung pada spesifikasi kondisi tersebut, misalnya terseat di gurun pasir atau di kutub akan memunculkan aspek-aspek yang berbeda. Namun di lain pihak, dapat ditemukan adanya kesamaan-kesamaan tertentu pada aspek yang muncul dalam setiap kondisi survival. Secara umum, aspek-aspek ini dapat dikelompokkan menjadi 3 golongan, yaitu : 1. Psikologis : panik, takut, cemas, kesepian, bingung, tertekan dll 2. Fisiologis : sakit, lapar, haus,luka, lelah dll 3. Lingkungan : panas, dingin, kering, hujan, angin,vegetasi, fauna dll
  • 8. Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival
  • 9. Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival 1. Semangat untuk mempertahankan hidup Seringkali orang awam ke alam terbuka menghadapi bahaya pada kondisi yang parah, tetapi karena keinginan untuk tetap hidup tinggi seolah-olah dia mendapat kekuatan yang berlebih untuk mengatasi keadaan tersebut.
  • 10. Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival 2. Kesiapan Diri Orang yang mempunyai pengetahuan dan keterampilan serta kemampuan yang dapat mengantisipasi bahaya-bahaya dalam keadaan survival.
  • 11. Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival 3. Alat Pendukung Peralatan yang dipunyai pada saat survival akan mempengaruhi keberhasilan dan cara survival. Pada saat survival kapak dan tali akan lebih berguna daripada uang.
  • 12. Modal Dasar Dalam Menghadapi Survival 4. Usaha untuk Terlepas dari Kondisi Survival Untuk menambah tenaga dan mempertahankan kondisi tubuh serta usaha untuk terlepas dari kondisi survival.
  • 13. Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival
  • 14. Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival Usaha apa saja yang perlu kita lakukan agar keluar dari kondisi survival, dalam arti menguasai keadaan, dapat ditemukan dari kata kunci survival itu sendiri. Setiap huruf dari kata “SURVIVAL” merupakan singkatan dari langkah- langkah yang harus kita ingat. Terdapat berbagai macam versi, yang akan di bahas menurut versi pecinta alam:
  • 15. Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival S : Sadari dimana kita berada U : Untung rugi di tangan kita R : Rasa takut hilangkanlah V : Vakum segera diisi I : Ingatlah dimana kita berada V : Viva Hidup Hargailah A : Adat istiadat setempat hormatilah L : Latih diri dan belajarlah selalu Dari kata-kata kunci “SURVIVAL” dapat disimpulkan bahwa survival lebih merupakan sikap mental daripada penguasaan pengetahuan. Meskipun demikian, hal ini tidak berarti bahwa pengetahuan harusdiabaikan.
  • 16. Tindakan Dalam Menghadapi Kondisi Survival Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat- ingatlah arti survival, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah “STOP” : Bagaimana Jika Tersesat ??? S : Stop / Seating (Berhenti dan Duduklah) T : Thinking (Berfikirlah) O : Observe (Mengamati daerah sekitar) P : Planning (Buat Rencana tindakan apa yang harus dilakukan )
  • 18. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival Yang harus dipunyai oleh seorang survivor, adalah sebagai berikut: 1. Sikap Mental Semangat untuk tetap hidup Kepercayaan Diri Akal Sehat Disiplin dan mempunyai rencana yang matang Kemampuan belajar dari pengalaman
  • 19. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival 2. Pengetahuan  Cara membuat tempat perlindungan sementara (BIVAK)  Cara memperoleh air  Cara mendapatkan makanan  Cara membuat api  Pengetahuan dalam Orientasi Medan  Cara mengatasi gangguan Bintang  Cara mencari pertolongan
  • 20. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival 3. Pengalaman dan Latihan  Latihan mengidentifkasi makanan  Latihan membuat jebakan
  • 21. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival 4. Peralatan  Peralatan Kesehatan (P3K)  Peralatan Untuk Shelter dan Menjaga Kehangatan Tubuh (Ponco, Flysheet)  Peralatan Sinyal Darurat (Cermin, Pluit, dll)  Peralatan Membuat Api (Korek api, lilin, kaca pembesar, dan batu api)  Peralatan Untuk Makanan dan Minuman (Pisau Kecil, Benang nylon dan kail pancing)
  • 22. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival 5. Kemauan untuk Belajar Kemauan belajar menentukan kemampuan dalam mencari informasi, keinginan untuk menjadi bisa dan kebutuhan untuk memiliki pengalaman.
  • 23. Kebutuhan Dalam Keadaan Survival  Mengkoordinasi anggota  Melakukan pertolongan pertama  Melihat kemampuan anggota  Mengadakan orientasi medan  Melakukan “penjatahan” makanan  Membuat rencana dan pembagian tugas  Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar  Membuat jejak dan perhatian  Mendapatkan pertolongan
  • 25. Penyebab Gagalnya Survive 1. Ketegangan dan Panik Masalah kesehatan mental yang membuat seseorang khawatir dan takut berlebihan dalam menghadapi situasi kondisi sekitarnya, kapan dan di mana saja, serta dialami berulang-ulang. bahkan sering kali tanpa adanya hal yang membahayakan atau perlu ditakuti hal itu bisa terjadi. Pencegahan :  Sering Berlatih  Berfikir Positif dan Optimis  Persiapan Mental dan Fisik
  • 26. Penyebab Gagalnya Survive 2. Cuaca Alam  Kelelahan karena kepanasan  Sengatan Panas  Dehidrasi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang didapatkan  Kedinginan / Hipotermia (keadaan darurat medis yang terjadi ketika tubuh kehilangan panas lebih cepat daripada menghasilkan panas. Suhu tubuh yang normal adalah sekitar 37 derajat Celsius. Seseorang bisa dikatakan mengalami hipotermia bila suhu tubuhnya menurun hingga di bawah 35 derajat Celsius.
  • 27. Penyebab Gagalnya Survive Keadaan yang menambah parahnya keadaan  Penyakit akut / Kronis  Baru sembuh dari penyakit  Kurang tidur sehingga menyebabkan kelelahan fisik dan sulit berfikir  Penyakit kulit yang merata  Terlalu gemuk Pencegahan :  Aklimitasi (Adaptasi)  Persedian air  Mengurangi aktivitas (Jika Cuaca Panas)  Menggunakan Pakaian sesuai dengan cuaca sekitar
  • 28. Penyebab Gagalnya Survive 3. Penyakit  Demam  Disentri / Diare  Typus  Malaria 4. Menurunnya Mental • Gejala : Lemah, Lesu, kurang dapat berfikir dengan baik, Histeris • Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah serta keadaan lingkungan mencekam • Pencegahan : Usahakan tenang dan banyak berlatih
  • 29. Penyebab Gagalnya Survive 5. Bahaya binatang beracun dan berbisa  Keracunan  Gejala Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.  Penyebab Makanan dan minuman yang beracun  Pencegahan Air Garam, Minum air sabun mandi panas, minum teh pekat, di tohok anak tekaknya
  • 31. Bivak atau Shelter Bivak adalah tempat berlindung sementara (darurat) di alam bebas dari gangguan cuaca, binatang buas, dan angin. mendirikan bivak adalah teknik penting yang harus dikuasai. Bivak merupakan salah satu kemampuan wajib survival di alam bebas. Karena pembuatannya yang mudah dengan peralatan yang seadanya. Berdasarkan jenisnya, bivak dibagi menjadi 3, yaitu: 1. Bivak Alam 2. Bivak Semi buatan 3. Bivak Buatan
  • 32. 1. Bivak Alam Bivak jenis ini dibuat dengan memanfaatkan sumberdaya alam di sekitar. bentuk lain dari alam juga dapat digunakankan sebagai bivak seperti gua, lekukan tebing atau batu yang cukup dalam, lubang lubang dalam tanah dan sebagainya. Apabila memilih gua, kita bisa memastikan tempat ini bukan persembunyian satwa. Goa yang akan ditinggali juga tak boleh mengandung racun. Cara klasik untuk mengetahui ada tidaknya racun adalah dengan memakai obor. Kalau obor tetap menyala dalam gua tadi artinya tak ada racun atau gas berbahaya di sekitarnya.
  • 33. 2. Bivak Semi Alam Bivak jenis ini dibuat dengan menggunakan bahan-bahan buatan industri yang digabungkan dengan bahan alami dari alam. Seperti menggunakan ponco sebagai atap dan beberapa akar gantung sebagai tali. menggunakan dedaunan sebagai atap dan menggunakan ponco sebagai dinding atau pun menggunakan ponco sebagai atap dan dadaunan sebagai dinding juga merupakan bivak semi buatan atau dapat disebut sebagai Bivak semi alam.
  • 34. 3. Bivak Buatan Bivak jenis ini merupakan bivak yang di buat menggunakan bahan-bahan buatan atau bahan industri, seperti membuat bivak menggunakan ponco dengan memanfaatkan tali rafia sebagai bahan penunjangnya. Bivak buatan dapat didirikan menggunakan bahan lainnya seperti plastik, parasut deklit, kain, dll.
  • 35. Bivak atau Shelter Dalam membuat Bivak, kita harus menentukan tempat-tempat yang layak dan aman untuk kita gunakan atau tempati. 1. Terlindung dari terpaan angin, jangan dirikan bivak di tempat yang terbuka dari terpaan angin. 2. Tempat yang kering dan rata, untuk daerah yang lembab, buatlah para – para yang kokoh. Jangan dirikan bivak di lereng gunung atau lembah. 3. Di bawah kerindangan pohon yang tembus sinar matahari. Jangan dirikan di bawah pohon yang rapuh dan lapuk.
  • 36. Bivak atau Shelter Syarat Bivak 1. Hindari daerah aliran air 2. Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati/rapuh 3. Bukan sarang nyamuk/serangga 4. Bahan kuat 5. Jangan terlalu merusak alam sekitar 6. Terlindung langsung dari angin 7. Mengatasi Gangguan Binatang
  • 37. Bivak atau Shelter Tips Membangun Bivak 1. Bivak dengan sudut minimal 45 derajat, digunakan sebagai tempat berlindung dari hujan, bentuk menyudut akan mengalirkan sebagian besar air secara maksimal, sehingga tidak menumpuk. 2. Membuat struktur dasar/rangka yang kuat dengan menggunakan tali atau sulur tanaman untuk mengikat dan mengamankannya 3. Memperhatikan kondisi sekitar sangat penting dilakukan sebelum membangun bivak, tentunya kita tidak membangun bivak didekat bangkai hewan, kotoran, atau area lembah yang rawan longsor. Kita harus menghindari membuat bivak yang terlalu dekat dengan sungai yang rawan didatangi oleh hewan liar.
  • 39. Sumber Energi dalam Survival 1. Makanan 2. Air/Minuman 3. Api
  • 40. Survival dengan Makanan Patokan memilih makanan : 1. Makanan yang di makan kera juga bisa di makan manusia 2. Hati-hatilah pada tanaman dan buah yang berwarna mencolok 3. Hindari makanan yang mengeluarakan getah putih, seperti sabun kecuali sawo 4. Tanaman yang akan dimakan di coba dulu dioleskan pada tangan-lenganbibir-lidah, tunggu sesaat.Apabila aman bisa dimakan 5. Hindari makanan yang terlalu pahit atau asam Hubungan air dan makanan 6. Untuk air yang mengandung karbohidrat memerlukan air yang sedikit 7. Makanan ringan yang dikemas akan mempercepat kehausan 8. Makanan yang mengandung protein butuh air yang banyak
  • 41. Survival dengan Makanan Tumbuhan yang dapat dimakan : Dari Batangnya :  Batang pohon pisang (putihnya)  Bambu yang masih muda (rebung)  Pakis dalamnya berwarna putih  Sagu dalamnya berwarna putih  Tebu Dari Daunnya :  Selada Air  Rasamala (yang masih muda)  Daun Melinjo  Singkong
  • 42. Survival dengan Makanan Tumbuhan yang dapat dimakan : Akar dan Umbinya  Ubi Jalar  Singkong  Talas Buahnya  Arbei  Asem Jawa  Buah Cantigi  Juwet / Jamblang
  • 43. Survival dengan Makanan Tumbuhan yang dapat dimakan seluruhnya : Jamur merang, jamur kayu Ciri-ciri jamur beracun :  Mempunyai warna mencolok  Baunya tidak sedap  Bila dimasukkan ke dalam nasi, nasinya menjadi kuning  Sendok menjadi hitam bila dimasukkan ke dalam masakan  Bila diraba mudah hancur  Punya cawan/bentuk mangkok pada bagian pokok batangnya  Tumbuh dari kotoran hewan  Mengeluarkan getah putih
  • 44. Survival dengan Makanan Binatang yang tidak bisa dimakan :  Mengandung bisa : lipan dan kalajengking  Mengandung racun : Kadal berkulit kasar  Mengandung bau yang khas : sigung
  • 45. Survival dengan Air Seseorang dalam keadaan normal dan sehat dapat bertahan sekitar 20 – 30 hari tanpa makan, tapi orang tsb hanya dapat bertahan hidup 3 – 5 hari saja tanpa air. Air yang tidak perlu dimurnikan : 1. Air Hujan Tampung dengan ponco atau-daun yang lebar dan alirkan ke tempat penampungan 2. Dari Tanaman rambat / Rotan Potong setinggi mungkin lalu potong pada bagian dekat tanah, air yang menetes dapat langsung ditampung atau diteteskan ke dalam mulut. 3. Air yang terdapat pada bunga (kantung semar) dan lumut
  • 46. Survival dengan Air Air yang perlu dimurnikan terlebih dahulu: 1. Air sungai besar 2. Air sungai tergenang 3. Air yang didapatkan dengan menggali pasir di pantai (+ 5 meter dari batas pasang surut) 4. Air di daerah sungai yang kering, caranya dengan menggali lubang di bawah batuan 5. Air dari batang pisang, caranya tebang batang pohon pisang, sehingga yang tersisa tinggal bawahnya lalu buat lubang maka air akan keluar, biasanya dapat keluar sampai 3 kali pengambilan
  • 47. Survival dengan Api Bila mempunyai bahan untuk membuat api, yang perlu diperhatikan adalah jangan membuat api terlalu besar tetapi buatlah api yang kecil beberapa buah, hal ini lebih baik dan panas yang dihasilkan merata. 1. Dengan lensa / Kaca pembesar Fokuskan sinar pada satu titik dimana diletakkan bahan yang mudah terbakar. 2. Gesekan kayu dengan kayu. Cara ini adalah cara yang paling susah, caranya dengan menggesek-gesekkan dua buah batang kayu sehingga panas dan kemudian dekatkan bahan penyala, sehingga terbakar 3. Busur dan gurdi Buatlah busur yang kuat dengan mempergunakan tali sepatu atau parasut, gurdikan kayu keras pada kayu lain sehingga terlihat asap dan sediakan bahan penyala agar mudah tebakar.
  • 49. Survival Kit Perlengkapan untuk survival yang harus dibawa dalam perjalanan :  Perlengkapan memancing  Pisau  Tali kecil  Senter  Cermin suryakanta, cermin kecil  Peluit  Korek api yang disimpan dalam tempat kedap air  Tablet garam, norit  Obat-obatan pribadi  Jarum + benang + peniti  dll