SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 13
Makalah Komputer Masyarakat
Tentang pembahasan “Komputer Untuk Pendidikan”
Disusun Oleh :
Fikri Alfiyanto Putra
41813120153
Dosen :
Ibu Ratna Mutu Manikam, S.Kom , MT
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komputer dikembangkan pada tahun 1950-an sebagai kreasi besar tahun itu dengan
tabung-tabung vakum dan bermil-mil kebelnya memenuhi beberapa ruangan besar. Harganya
sangat tinggi dirancang untuk tujuan perhitungan-perhitungan manipulasi metematis yang rumit.
Ternyata komputer itu bekerja sangat efisien untuk segala jenis matematika tingkat tinggi.
Pada waktu itu masih belum jelas bagaimana pemakaian komputer dalam bidang
pendidikan. Sekalipun demikian, percobaan-percobaan pengajaran berkomputer sudah mulai
drastis pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an. Percobaan-percobaan ke arah itu didorong oleh
adanya perkembangan FORTRAN, tumbuhnya bahasa komputer yang lebih mudah dipelajari
dan hasil penelitian pengajaran berprogram dari B. F. Skinner..
Tampaknya format bertahap dari pengajaran berprogram linear cocok dengan
karakteristik komputer. Sekalipun demikian, faktor harga, keandalan perangkat kerasnya, dan
kegunaan materialnya yang memadai masih tetap merupakan rintangan besar dalam
pendayagunaannya yang luas dalam pengajaran baru, setelah munculnya mikrokomputer pada
tahun 1975, hal ini secara dramatis berubah sama sekali.
Adanya mikrokomputer dimungkinkan dengan ditemukannya mikroprosesor, yaitu
sebuah chip silikon tipis yang di dalamnya berisi seluruh kemampuan pemrosesan informasi dari
ruang sirkuit komputer orisinil. Pengembangan chip silikon itulah yang menekan harga komputer
menjadi lebih murah. Untuk jenis-jenis tugas tertentu, pendayagunaan komputer jelas lebih
ekonomis ketimbang penggunaan tenaga manusia. Penerimaan mokrokomputer di sekolah-
sekolah di Amerika boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan inovasi pendidikan
lainnya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan Teknologi pada Pendidikan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg, dengan
berkembangnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata.
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan
siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan
langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang
luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer
atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau
pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah
lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu suatu model pembelajaran dengan
menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. e-learning
merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu:
1. e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi,
2. pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
internet yang standar,
3. memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.
Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh
dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Adanya Internet memungkinkan dunia pendidikan
untuk mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak.
Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat
Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya
pendidikan masa depan.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Ada dua peranan
internet yang sangat penting, yakni:
(1) sebagai sumber data dan informasi,
(2) sarana pertukaran data dan informasi.
Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis sumber informasi dalam
jumlah yang tidak terbatas. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di Internet. Ini
dapat digunakan siswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah. Bagi siswa
yang kurang mampu, ini sangat memudahkannya dalam mencari bahan ajar karena siswa tidak
perlu lagi untuk membeli buku.
B. Pengertian CAI (Computer Assisted Instruction)
Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat digunakan
sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang
digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi
penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya.
Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction)
umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer di mana
anak didik dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program
pengajaran kepada anak didik baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi
dengan sistem komputer. Materipelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode
seperti: drill and practice, tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya.
Menurut Nasution, CAI atau pengajaran dengan bantuan komputer adalah pengajaran yang
menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas
fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesinbelajar atau teaching machine. (Husni Idris)
Criswell (dalam ivannugraha.blog.upi.edu: 2009) mendefinisikan CAI (Computer Assisted
Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan
melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik, Criswell mengemukakan:
The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present
instructional material, provide for active participation of the student and respond to student
action. Very simply, the goal of CBI is to teach6.
Pembelajaran berbasis komputer (CBI), perangkat lunak yang digunakan dapat
dimanfaatkan sebagai sistem pembelajaran individual. Selain itu, CBI dapat dimanfaatkan juga
sebagai fungsi CAI. Secara lebih tegas Hernawan dkk (2004: 22) mengatakan bahwa
Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam
proses pembelajaran dengan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi
pelajaran. Lebih lanjut Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer
merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer
dalam proses belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan.
C. Pembagian model CAI
Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk menentukan strategi yang digunakan
dalam mencapai tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Sebelum mengerjakan program drill and practice,siswa dianggap telah mempelajari materi
pelajaran.Meskipun programnya sederhana,namun aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus
ada.Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan
kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model-
model pembelajaran CAI,diataranya:
1. Program CAI Simulasi
Merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek,
sistem atau beberapa kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok
dari sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa
memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah
terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari
keputusan yang diberikannya.
2. Program CAI games instructional
Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata
pelajaran yang kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan
program CAI games instructional yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI
instructional games dapat memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan
informasi. CAI permainan menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat
menarik, tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan yang terpenting dalam
mengembangkan dan memberi penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses belajar. CAI
permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan sebagai tujuan utamanya. Umumnya
CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi sebagai komponen motivasi.
3. Program CAI problem solving
Menyajikan situasi (masalah) pada komputer yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi
logika, sintesis dan implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang
dikembangkan dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses mengajar
dan meningkatkan strategi pemecahan masalah tingkat tinggi.
4. Program CAI tutorial
Merupakan suatu program yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial
menyajikan informasi atau konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk
berinteraksi dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai
seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi
dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian
diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik
sesuai dengan jawabannya. CAI tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok
bahasan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut.
Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan, maka akan semakin banyak
individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.
Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat
kemampuan siswa. Program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi
siswa. Keuntungan tersebut terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3)
Efisiensi. Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan
presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan teknik percabangan dan
interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya
dan juga memperkenankan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi
ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan
dapat melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu untuk
melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain.
Sedang menurut Soulier,program CAI dapat diklasifikasikan menjadi 6 strategi,yakni: (1)
tutorials, (2) drill and practice, (3)simulations,(4) problem solving, (5) discovery Laboratory, and
(6) games (J.Steven Soulier : 1988) Ditinjau dari peran apa yang diperankan program komputer,
Merril secara spesifik menyatakan bahwa CAI merupakan penggunaan computer untuk
membantu dalam aktivitas pembelajaran.Pada umunya digunakan dengan mengacu penerapan
tutor,seperti misalnya member drill and practice,tutorials,simulation,and games (Paul F.Merril et
al : 1996). Definisi ini selaras dengan Tailor dalam Merrill,yang menyatakan bahwa semua
aplikasi computer dalam pendidikan dapat diklasifikasi sebagai tutor,tool atau tutee.
Dari keempat kajian diatas terdapat kesamaan dalam memandang perlunya pengklasifikasian
program CAI, yaitu untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar
dan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer.
Patrick Suppens dan Richard Atkinson merupakan orang pertama yang menggunakan program
CAI format drill and practice untuk bidang aritmatika dan membaca. Program CAI format drill
and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan
kecepatan berfikir pada materi ajar materi yang berkaitan dengan matematika dan bahasa asing
Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan semakin banyak
individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus dapat
menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara
dilakukan oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial
tidak dapat meniru pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain
pihak,program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi
siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari: (1)interaksi belajar ,(2) belajr secara individual ,dan (3)
Efisiensi. Program CAI tutorial yang dirancang secara baik akan memberikan kesempatan bagi
siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar yang tersjikan melalui monitor serta untuk
berpartisifasi aktif dalam pengalaman belajarnya.Siswa harus memiliki kesempatan untuk
melatih gagasan baru,bertanya,menguji hipotesis dan memeriksa kembali cakupan materi yang
telah dipelajarinya.Tidak seperti layaknya guru kelas ,program CAI tutorial dapat mengatur
kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa . Dengan menggunakan tekhnik
percabangan dan interaktif,CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang
membutuhkannya dan juga memperkenalkan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk
menyelesaikan materi ajar.Untuk kasus siswa yang memilki kelambatan belajar,program CAI
tutorial akan dapat meleyani sesuai dengan kebutuhan siswa,sehingga guru dapat menghemat
waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain (Simonson and Thompson :1994).
D. Komputer Di Perguruan Tinggi
Dengan perkembangan teknologi informasi secepat yang terjadi dewasa ini, hampir tidak
ada bidang yang tidak dirambahnya, tidak terkecuali di dunia pendidikan tinggi. TI tidak hanya
berguna untuk hal-hal yang memang secara langsung mengeksploitasi potensi teknologi, tapi
juga mendorong munculnya cara-cara baru dalam melakukan pekerjaan/kegiatan. Adalah tugas
perguruan tinggi untuk memanfaatkan perkembangan TI sebaik-baiknya untuk kepentingan
penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh pihak-pihak
yang memerlukannya.Setidaknya ada tiga peran yang dapat dimainkan oleh TI:
• Sebagai integrator program dan kegiatan perguruan tinggi, dalam rangka meningkatkan
efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Peran sebagai integrator sangat penting karena
perencanaan program/kegiatan perguruan tinggi sering tidak dilakukan secara terpadu.
Banyak kegiatan yang tumpang tindih, dan banyak sumber daya yang tidak teralokasikan
secara efisien. Contoh yang mudah dijumpai: penjadwalan kegiatan perkuliahan ditangani
sepenuhnya di tingkat program studi, termasuk pengalokasian ruang kuliahnya. Jika
dipandang dari aras perguruan tinggi, jadwal kuliah dan alokasi ruang di masing-masing
program studi membentuk mosaik-mosaik yang sama sekali tidak indah, karena
penugasan dosen menjadi tidak merata (terutama untuk mata kuliah dasar umum yang
harus diikuti oleh semua mahasiswa), lebih-lebih untuk utilisasi ruang kelas. Ada
program studi yang kesulitan mencari ruang kelas, dan sebaliknya, ada yang tingkat
utilisasi ruang kelasnya rendah.
Bagaimana peran TI ? TI dapat membantu memudahkan perencanaan yang lebih terpadu.
Penjadwalan dan alokasi ruang dapat dibantu aplikasi komputer yang melakukan
perhitunganperhitungan optimalisasi dengan cepat. Tetapi tentu saja TI tetaplah sebagai
alat (tool). TI tidak bisa bergerak tanpa didukung oleh kebijakan yang kondusif. Dalam
contoh sebelumnya, perlu ada kebijakan sentralisasi penjadwalan ruang di tingkat
universitas, sehingga efisiensi bisa diterapkan secara menyeluruh.
Masih banyak contoh lain yang dapat disampaikan di bidang pengelolaan kegiatan
akademik, keuangan, ataupun SDM. Dalam peran sebagai integrator, baik bentuk peran
TI maupun kebijakan pendukungnya perlu dijelaskan secara eksplisit dalam rencana
strategis TI.
• TI sebagai enabler bagi perbaikan/penyempurnaan prosesproses akademik dan
administratif serta munculnya layananlayanan baru yang inovatif. Seperti halnya
teknologi lainnya, tujuan dasar pemanfaatan TI adalah perbaikan dan penyempurnaan
dari apa yang ada saat ini. Manifestasinya bisa berupa tingkat kemudahan, kecepatan,
produktivitas, akurasi, efisiensi, dan transparansi yang lebih tinggi. Apa yang dulu tidak
bisa dikerjakan, sekarang hal ini menjadi mungkin karena bantuan TI.
Mengingat peran enabler tersebut, perencanaan TI haruslah berorientasi pada
pemanfaatan potensi TI untuk perbaikan dan penyempurnaan. Pembatasan pemanfaatan
TI, misalnya hanya untuk menggantikan peran manusia (otomatisasi), bisa dianggap
sebagai pemborosan karena menyia-nyiakan potensi yang tidak termanfaatkan. Dengan
demikian, seorang perencana TI perlu memiliki visi yang jauh ke depan dan mampu
mengidentifikasi peluang-peluang yang inovatif.
Proses enabling yang melibatkan TI hampir selalu diikuti dengan kebutuhan akan
penyelarasan proses-proses bisnis. Penyediaan layanan KRS on-line misalnya, harus
disertai dengan perubahan proses/tahapan KRS. Kewajiban menghadap dosen
pembimbing akademik untuk meminta tandatangan otorisasi beban SKS yang akan
diambil dapat dihilangkan, karena tugas ini diambil alih oleh komputer. Perubahan proses
bisnis memang bukan domain TI, tetapi tanpa melakukan hal ini, implementasi sistem
dan teknologi informasi tidak akan banyak bermanfaat. Perencanaan TI harus
memperhatikan konsekuensi-konsekuensi semacam ini. Rencana strategis TI perlu
memuat pula strategi menghadapi konsekuensi ikutan dari setiap program implementasi
TI yang akan dijalankan.
• TI untuk memperluas akses bagi seluruh warga kampus. Ini adalah misi untuk
mewujudkan persamaan kesempatan (equal opportunities) atau “TI untuk semua“. Salah
satu kelebihan TI adalah daya penetrasinya yang sangat tinggi. TI dapat menjangkau
pihak-pihak bahkan yang paling jauh dan terpencil sekalipun. Kemampuan inilah yang
dimanfaatkan untuk memperluas akses komunikasi dan menyebarkan informasi ke pihak-
pihak yang sebelumnya tidak bisa menikmatinya. Di lingkungan kampuspun hal ini
berlaku. Jika sebelumnya tidak semua warga kampus bisa mengakses informasi dari
Internet atau berkomunikasi secara elektronis, TI bisa menghapus semua kendala
tersebut.
Untuk keperluan yang lebih spesifik, perluasan akses informasi dapat dimanfaatkan pula
untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih merata, efektif, dan berkualitas.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses akuisisi pengetahuan, dan hal ini dicapai
melalui komunikasi informasi. Mahasiswa mengakses materi kuliah elektronis dari server
universitas, dosen mencari informasi di Internet untuk bahan kuliahnya, atau mahasiswa
berdiskusi dengan sesamanya lewat forum-forum on-line, semua itu adalah manifestasi
komunikasi informasi yang bisa difasilitasi oleh TI.
Sebenarnya ada satu lagi peran keempat, yaitu TI sebagai transformer, mengubah
tatanan, budaya, mekanisme, dan nilai-nilai dalam pengelolaan perguruan tinggi.
Transformasi akan muncul karena dua hal: penetrasi TI yang konsisten dan dukungan
lingkungan yang kondusif. Jika kedua hal ini berlangsung terus menerus, akan terjadi
proses akulturasi yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya transformasi budaya dalam
pemanfaatan TI dan nilai-nilai yang menyertainya. Sebagai contoh, penggunaan email
secara ekstensif dan konsisten dapat mengubah budaya komunikasi menjadi lebih efektif
dan efisien.
Belum banyak organisasi, termasuk perguruan tinggi di Indonesia, yang berhasil
memanfaatkan TI sebagai transformer. Hal ini dapat dimengerti mengingat kebutuhan
daya dorong yang kuat untuk bisa mengatasi inertia (kelembaman), terutama tentang pola
pikir dan kebiasaan. Selain itu diperlukan juga daya tahan dan persistensi yang tinggi
untuk mengawal proses perubahannya sebelum buah transformasi itu sendiri terlihat.
Bagi perguruan tinggi di Indonesia, memberdayakan TI sehingga bisa menjalankan
perannya sebagai integrator, enabler, dan pemerluas akses sudah cukup baik.
E. E- learning
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and
Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual
learning, atau web-based learning.
Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning),
yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam
uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN).
(Website eLearners.com), (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan
oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan
tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan (Newsletter of ODLQC,
2001). Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan
lainnya, seperti adanya: (a) lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning, (b)
sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan
internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta
belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar, dan (e)
mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara.
Dengan demikian, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran elektronik
(e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN,
WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai
bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001). Manfaat pembelajaran elektronik
menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4 hal, yaitu:
(1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur
(enhance interactivity).
(2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place
flexibility).
(3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience).
(4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of
content as well as archivable capabilities).
Dengan demikian diharapkan penerapan e-learning di perguruan tinggi dapat memberikan
manfaat antara lain :
- Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen
- Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas
- E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas l
ulusan dan kualitas perguruan tinggi
- Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima
serta tidak terbatas dalam satu lokasi
- Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan
bahkan tidak terbatas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh
terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Komunikasi sebagai media
pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer,
internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui
hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru
dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa
dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space
atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Ada dua peranan
internet yang sangat penting, yakni: (1) sebagai sumber data dan informasi, (2) sarana pertukaran
data dan informasi. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di Internet. Ini dapat
digunakan siswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah. Bagi siswa yang
kurang mampu, ini sangat memudahkannya dalam mencari bahan ajar karena siswa tidak perlu
lagi untuk membeli buku.
Adapun manfaat computer di bidang pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1) Sebagai alat presentasi
2) Sebagai pengganti mesin ketik
3) Sebagai alat hitung
4) Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas
Selain itu, adapun peranan penting computer pada pendidikan, yaitu sebagai berikut:
1) Merupakan sumber dari ilmu pengetahuan.
2) Sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
3) Dijadikan salah satu prasarat komponen manajemen pendidikan modern.
4) Mentransformasikan data dalam bentuk digital, audio visual, simulasi, gerak, dan realitas
maya tergantung dari kemampuan sumber daya alat dan konsep pendidikan yang diinginkan.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Modul MK Komputer dan Masyarakat
Modul MK Komputer dan MasyarakatModul MK Komputer dan Masyarakat
Modul MK Komputer dan MasyarakatGalang Lumasuge
 
Komputer pendidikan 1
Komputer pendidikan 1Komputer pendidikan 1
Komputer pendidikan 1Siti Ningrum
 
Materi 1 konsep dasar
Materi 1 konsep dasarMateri 1 konsep dasar
Materi 1 konsep dasarJoe Prasetiyo
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)felikstevanus
 
3 komputer dan pendidikan
3 komputer dan pendidikan3 komputer dan pendidikan
3 komputer dan pendidikanRicko Gustiawan
 
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14Ismania1912
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITDewi_Sejarah
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...Ghina Siti Ramadhanty
 
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakat
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakatSoal dan jawaban kuis komputer dan masyarakat
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakatBay Setiyyow
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018WidyaAyundaPutri
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learninghaeriani h
 
Makalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomMakalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomAdie Anggarha
 

Was ist angesagt? (19)

Modul MK Komputer dan Masyarakat
Modul MK Komputer dan MasyarakatModul MK Komputer dan Masyarakat
Modul MK Komputer dan Masyarakat
 
Komputer pendidikan 1
Komputer pendidikan 1Komputer pendidikan 1
Komputer pendidikan 1
 
Materi 1 konsep dasar
Materi 1 konsep dasarMateri 1 konsep dasar
Materi 1 konsep dasar
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (14)
 
3 komputer dan pendidikan
3 komputer dan pendidikan3 komputer dan pendidikan
3 komputer dan pendidikan
 
Tujuan e learning
Tujuan e learningTujuan e learning
Tujuan e learning
 
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14
Artikel pengenalan e learning - pertemuan 14
 
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis ITPpt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
Ppt Pengantar Pembelajaran Berbasis IT
 
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
BAHASA INDONESIA: MAKALAH "Dampak Teknologi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas...
 
tugas sim
tugas simtugas sim
tugas sim
 
ICT for education
ICT for educationICT for education
ICT for education
 
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakat
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakatSoal dan jawaban kuis komputer dan masyarakat
Soal dan jawaban kuis komputer dan masyarakat
 
Makalah peran komputer bagi masyarakat
Makalah peran komputer bagi masyarakatMakalah peran komputer bagi masyarakat
Makalah peran komputer bagi masyarakat
 
Modul 3
Modul 3Modul 3
Modul 3
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, pengenalan e learning, 2018
 
Tik e learning
Tik e learningTik e learning
Tik e learning
 
Makalah kkpi enchyi
Makalah kkpi    enchyiMakalah kkpi    enchyi
Makalah kkpi enchyi
 
Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2Ict pembelajaran-2
Ict pembelajaran-2
 
Makalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekomMakalah baban-dastekom
Makalah baban-dastekom
 

Andere mochten auch

Soal konsep sistem informasi abc
Soal konsep sistem informasi   abcSoal konsep sistem informasi   abc
Soal konsep sistem informasi abcBima Indra Mulya
 
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap --- www.the-xp.com
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap  --- www.the-xp.com4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap  --- www.the-xp.com
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap --- www.the-xp.comDwi Yulianto
 
Kartu soal essay & ganda 2010
Kartu soal essay & ganda 2010Kartu soal essay & ganda 2010
Kartu soal essay & ganda 2010EKO SUPRIYADI
 
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014 --- www.the-xp.com
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014  --- www.the-xp.com5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014  --- www.the-xp.com
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014 --- www.the-xp.comDwi Yulianto
 
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2I Putu Hariyadi
 

Andere mochten auch (6)

Soal uts 1 6 semester 2
Soal uts 1 6 semester 2Soal uts 1 6 semester 2
Soal uts 1 6 semester 2
 
Soal konsep sistem informasi abc
Soal konsep sistem informasi   abcSoal konsep sistem informasi   abc
Soal konsep sistem informasi abc
 
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap --- www.the-xp.com
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap  --- www.the-xp.com4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap  --- www.the-xp.com
4. prediksi soal un tkj 2013/2014 + kunci jawabannya lengkap --- www.the-xp.com
 
Kartu soal essay & ganda 2010
Kartu soal essay & ganda 2010Kartu soal essay & ganda 2010
Kartu soal essay & ganda 2010
 
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014 --- www.the-xp.com
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014  --- www.the-xp.com5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014  --- www.the-xp.com
5. kumpulan soal dan jawaban un teori kejuruan tkj 2013/2014 --- www.the-xp.com
 
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2
Pembahasan Soal Ujian Praktik SMK TKJ Tahun 2016 - Paket 2
 

Ähnlich wie Komputer untuk pendidikan

Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialDian R
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialSitha98
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialSiti Sholihah
 
Komputer untuk pendidikan
Komputer untuk pendidikanKomputer untuk pendidikan
Komputer untuk pendidikanviqrialfi
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajarannurhasniatin072
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerindaahfbr
 
Modul pembelajaran pratiwi ayu hartini
Modul  pembelajaran pratiwi ayu hartiniModul  pembelajaran pratiwi ayu hartini
Modul pembelajaran pratiwi ayu hartinipratiwiayu hartini
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialsuhanaPGMI
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialFitri_wulandari
 
Pembelajaran berbantuan komputer 2
Pembelajaran berbantuan komputer 2Pembelajaran berbantuan komputer 2
Pembelajaran berbantuan komputer 2Rizqi Akbar
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Annidafatra
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Universitas Mercu Buana
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranfitrahfahruddin
 
Pdf pemb. berbasis komputer
Pdf pemb. berbasis komputerPdf pemb. berbasis komputer
Pdf pemb. berbasis komputerNur Syam
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputerambarlestari
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputerabdsalam20
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani UIN Sunan Gunung Djati Bandung
 

Ähnlich wie Komputer untuk pendidikan (20)

Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model TutorialModul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Modul Pembelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model TutorialPemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
Pemebelajaran Berbasis Komputer Model Tutorial
 
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorialModul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
Modul pembelajaran berbasis komputer model tutorial
 
Komputer untuk pendidikan
Komputer untuk pendidikanKomputer untuk pendidikan
Komputer untuk pendidikan
 
Modul media pembelajaran
Modul media pembelajaranModul media pembelajaran
Modul media pembelajaran
 
Media pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputerMedia pembelaaran berbasis komputer
Media pembelaaran berbasis komputer
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorialModul pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Modul pembelajaran pratiwi ayu hartini
Modul  pembelajaran pratiwi ayu hartiniModul  pembelajaran pratiwi ayu hartini
Modul pembelajaran pratiwi ayu hartini
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Modul pembelajaran tutorial
Modul  pembelajaran tutorialModul  pembelajaran tutorial
Modul pembelajaran tutorial
 
Pembelajaran berbantuan komputer 2
Pembelajaran berbantuan komputer 2Pembelajaran berbantuan komputer 2
Pembelajaran berbantuan komputer 2
 
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
Tugas sim an'nida fatra yananto mihadi putra, se, m.si pengenalan e learning ...
 
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
Tugas sim, istianah indrayani , yananto mihadi putra se m.si, pengenalan e le...
 
Tugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaranTugas modul media pembelajaran
Tugas modul media pembelajaran
 
Pdf pemb. berbasis komputer
Pdf pemb. berbasis komputerPdf pemb. berbasis komputer
Pdf pemb. berbasis komputer
 
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis KomputerMakalah Pembelajaran Berbasis Komputer
Makalah Pembelajaran Berbasis Komputer
 
Media berbasis komputer
Media berbasis komputerMedia berbasis komputer
Media berbasis komputer
 
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
Makalah Media Pembelajaran Berbasis Komputer - Munggarani
 
Modul kelompok 3
Modul kelompok 3Modul kelompok 3
Modul kelompok 3
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 

Kürzlich hochgeladen (20)

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 

Komputer untuk pendidikan

  • 1. Makalah Komputer Masyarakat Tentang pembahasan “Komputer Untuk Pendidikan” Disusun Oleh : Fikri Alfiyanto Putra 41813120153 Dosen : Ibu Ratna Mutu Manikam, S.Kom , MT FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCUBUANA JAKARTA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komputer dikembangkan pada tahun 1950-an sebagai kreasi besar tahun itu dengan tabung-tabung vakum dan bermil-mil kebelnya memenuhi beberapa ruangan besar. Harganya sangat tinggi dirancang untuk tujuan perhitungan-perhitungan manipulasi metematis yang rumit. Ternyata komputer itu bekerja sangat efisien untuk segala jenis matematika tingkat tinggi. Pada waktu itu masih belum jelas bagaimana pemakaian komputer dalam bidang pendidikan. Sekalipun demikian, percobaan-percobaan pengajaran berkomputer sudah mulai drastis pada tahun-tahun 1950-an dan 1960-an. Percobaan-percobaan ke arah itu didorong oleh adanya perkembangan FORTRAN, tumbuhnya bahasa komputer yang lebih mudah dipelajari dan hasil penelitian pengajaran berprogram dari B. F. Skinner.. Tampaknya format bertahap dari pengajaran berprogram linear cocok dengan karakteristik komputer. Sekalipun demikian, faktor harga, keandalan perangkat kerasnya, dan kegunaan materialnya yang memadai masih tetap merupakan rintangan besar dalam pendayagunaannya yang luas dalam pengajaran baru, setelah munculnya mikrokomputer pada tahun 1975, hal ini secara dramatis berubah sama sekali. Adanya mikrokomputer dimungkinkan dengan ditemukannya mikroprosesor, yaitu sebuah chip silikon tipis yang di dalamnya berisi seluruh kemampuan pemrosesan informasi dari ruang sirkuit komputer orisinil. Pengembangan chip silikon itulah yang menekan harga komputer menjadi lebih murah. Untuk jenis-jenis tugas tertentu, pendayagunaan komputer jelas lebih ekonomis ketimbang penggunaan tenaga manusia. Penerimaan mokrokomputer di sekolah- sekolah di Amerika boleh dikatakan lebih cepat dibandingkan dengan inovasi pendidikan lainnya.
  • 3. BAB II PEMBAHASAN A. Perkembangan Teknologi pada Pendidikan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg, dengan berkembangnya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari pelatihan ke penampilan (2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja (3) dari kertas ke “on line” atau saluran (4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran maya, yaitu proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin poluper saat ini ialah e-learning yaitu suatu model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi komunikasi dan informasi khususnya internet. e-learning merupakan satu penggunaan teknologi internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang belandaskan tiga kriteria yaitu: 1. e-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau informasi, 2. pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi internet yang standar,
  • 4. 3. memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma pembelajaran tradisional. Sebelum adanya Internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh dunia) adalah akses kepada sumber informasi. Adanya Internet memungkinkan dunia pendidikan untuk mengakses kepada sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Manfaat Internet sekarang sudah dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Manfaat Internet sebagai salah satu media terbesar di dunia bisa digunakan sebagai pendoronga majunya pendidikan masa depan. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Ada dua peranan internet yang sangat penting, yakni: (1) sebagai sumber data dan informasi, (2) sarana pertukaran data dan informasi. Sebagai sumber informasi, internet menyimpan berbagai jenis sumber informasi dalam jumlah yang tidak terbatas. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di Internet. Ini dapat digunakan siswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah. Bagi siswa yang kurang mampu, ini sangat memudahkannya dalam mencari bahan ajar karena siswa tidak perlu lagi untuk membeli buku. B. Pengertian CAI (Computer Assisted Instruction) Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya. Menurut Herman D Surjono (1999), istilah CAI (Computer-Assisted Instruction) umumnya menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya. Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada anak didik baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu dan pebelajar melakukan aktivitas belajar dengan cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materipelajaran dapat disajikan program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice, tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya.
  • 5. Menurut Nasution, CAI atau pengajaran dengan bantuan komputer adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu .Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat digunakan sebagai mesinbelajar atau teaching machine. (Husni Idris) Criswell (dalam ivannugraha.blog.upi.edu: 2009) mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik, Criswell mengemukakan: The term computer-based Instruction (CBI) refers to any use of a computer to a present instructional material, provide for active participation of the student and respond to student action. Very simply, the goal of CBI is to teach6. Pembelajaran berbasis komputer (CBI), perangkat lunak yang digunakan dapat dimanfaatkan sebagai sistem pembelajaran individual. Selain itu, CBI dapat dimanfaatkan juga sebagai fungsi CAI. Secara lebih tegas Hernawan dkk (2004: 22) mengatakan bahwa Pembelajaran berbasis komputer merupakan program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan perangkat lunak berupa program komputer yang berisi materi pelajaran. Lebih lanjut Hernawan mengatakan bahwa pembelajaran berbasis komputer merupakan istilah yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran yang menggunakan komputer dalam proses belajar mengajarnya baik sebagian maupun secara keseluruhan. C. Pembagian model CAI Pengklasifikasian program CAI berfungsi untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer. Sebelum mengerjakan program drill and practice,siswa dianggap telah mempelajari materi pelajaran.Meskipun programnya sederhana,namun aspek-aspek umpan balik dan penilaian harus ada.Bentuk soal latihan dapat berupa pilihan ganda,mengisi,atau benar-salah,sedangkan kesempatan jawaban dapat dilakukan berulang kali bila salah.Adapun pengertian dari model- model pembelajaran CAI,diataranya:
  • 6. 1. Program CAI Simulasi Merupakan suatu presentasi atau model dari suatu kejadian nyata atau imajinasi dari suatu obyek, sistem atau beberapa kejadian. Program CAI simulasi masih mengandung elemen-elemen pokok dari sesuatu yang disimulasikan. Program CAI dengan model simulasi memungkinkan siswa memanipulasikan tanpa harus menanggung resiko yang tidak menyenangkan. Siswa seolah-olah terlibat dan mengalami kejadian sesungguhnya dan umpan balik diberikan sebagai akibat dari keputusan yang diberikannya. 2. Program CAI games instructional Memiliki kelebihan yaitu mampu mendorong motivasi tinggi siswa. Terkadang ada mata pelajaran yang kurang menarik minat dan motivasi siswa, maka guru dapat menggunakan program CAI games instructional yang terintegrasi dan terseleksi secara baik. Program CAI instructional games dapat memberikan penguatan dalam mengajar keterampilan, konsep dan informasi. CAI permainan menawarkan kepada siswa kemungkinan-kemungkinan yang sangat menarik, tetapi hal itu harus terkait dengan tujuan utama dan yang terpenting dalam mengembangkan dan memberi penguatan yaitu menyaring beberapa aspek proses belajar. CAI permainan harus tetap menggunakan nilai-nilai pendidikan sebagai tujuan utamanya. Umumnya CAI model permainan terkait dengan bentuk kompetisi sebagai komponen motivasi. 3. Program CAI problem solving Menyajikan situasi (masalah) pada komputer yang diselesaikan melalui suatu proses deduksi logika, sintesis dan implementasi. CAI problem solving, seperti halnya CAI simulasi, yang dikembangkan dengan melibatkan komputer digunakan untuk meningkatkan proses mengajar dan meningkatkan strategi pemecahan masalah tingkat tinggi. 4. Program CAI tutorial Merupakan suatu program yang dirancang untuk bertindak sebagai tutor atau guru. CAI tutorial menyajikan informasi atau konsep baru melalui monitor, dan siswa diberi kesempatan untuk berinteraksi dengan informasi atau konsep baru tersebut. Komputer berperan layaknya sebagai seorang guru. Siswa harus bisa berpartisipasi aktif dalam proses belajarnya dengan berinteraksi dengan komputer. Materi pelajaran dalam satu sub pokok bahasan disajikan lebih dulu kemudian
  • 7. diberikan soal latihan. Respon siswa kemudian dianalisis komputer dan siswa diberi umpan balik sesuai dengan jawabannya. CAI tutorial juga memberikan alternatif percabangan sub pokok bahasan, sesuai dengan kebutuhan belajar siswa dan persyaratan sub pokok bahasan tersebut. Semakin bervariasi alternatif percabangan sub pokok bahasan, maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya. Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa. Program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa. Keuntungan tersebut terdiri dari: (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3) Efisiensi. Tidak seperti layaknya guru kelas, program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa. Dengan menggunakan teknik percabangan dan interaktif, CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenankan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar. Untuk kasus siswa yang memiliki kelambatan dalam belajar, program CAI tutorial akan dapat melayani sesuai dengan kebutuhan siswa, sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain. Sedang menurut Soulier,program CAI dapat diklasifikasikan menjadi 6 strategi,yakni: (1) tutorials, (2) drill and practice, (3)simulations,(4) problem solving, (5) discovery Laboratory, and (6) games (J.Steven Soulier : 1988) Ditinjau dari peran apa yang diperankan program komputer, Merril secara spesifik menyatakan bahwa CAI merupakan penggunaan computer untuk membantu dalam aktivitas pembelajaran.Pada umunya digunakan dengan mengacu penerapan tutor,seperti misalnya member drill and practice,tutorials,simulation,and games (Paul F.Merril et al : 1996). Definisi ini selaras dengan Tailor dalam Merrill,yang menyatakan bahwa semua aplikasi computer dalam pendidikan dapat diklasifikasi sebagai tutor,tool atau tutee. Dari keempat kajian diatas terdapat kesamaan dalam memandang perlunya pengklasifikasian program CAI, yaitu untuk menentukan strategi yang digunakan dalam mencapai tujuan belajar dan belajar dan bagaimana materi ajar akan disajikan oleh komputer. Patrick Suppens dan Richard Atkinson merupakan orang pertama yang menggunakan program CAI format drill and practice untuk bidang aritmatika dan membaca. Program CAI format drill and practice terdiri dari serangkaian soal-soal latihan guna meningkatkan keterampilan dan kecepatan berfikir pada materi ajar materi yang berkaitan dengan matematika dan bahasa asing
  • 8. Semakin bervariasi alternative percabangan sub pokok bahasan,maka akan semakin banyak individu siswa terlayani kebutuhan belajarnya.Disamping itu program tutorial harus dapat menyesuaikan kecepatan dan tingkat kemampuan siswa.Sebuah penelitian lintas negara dilakukan oleh Simonson dan Thompson yang mengemukakan bahhwa program CAI tutorial tidak dapat meniru pengetahuan individu guru dalam berinteraksi dengan seorang siswa. Dilain pihak,program CAI tutorial menawarkan keuntungan baik bagi guru maupun bagi siswa.Keuntungan tersebut terdiri dari: (1)interaksi belajar ,(2) belajr secara individual ,dan (3) Efisiensi. Program CAI tutorial yang dirancang secara baik akan memberikan kesempatan bagi siswa untuk berinteraksi dengan materi ajar yang tersjikan melalui monitor serta untuk berpartisifasi aktif dalam pengalaman belajarnya.Siswa harus memiliki kesempatan untuk melatih gagasan baru,bertanya,menguji hipotesis dan memeriksa kembali cakupan materi yang telah dipelajarinya.Tidak seperti layaknya guru kelas ,program CAI tutorial dapat mengatur kecepatan presentasi sesuai dengan kebutuhan belajar siswa . Dengan menggunakan tekhnik percabangan dan interaktif,CAI tutorial dapat memberikan intruksi tambahan bagi siswa yang membutuhkannya dan juga memperkenalkan siswa yang mampu belajar dengan cepat untuk menyelesaikan materi ajar.Untuk kasus siswa yang memilki kelambatan belajar,program CAI tutorial akan dapat meleyani sesuai dengan kebutuhan siswa,sehingga guru dapat menghemat waktu untuk melakukan tugas-tugas bimbingan yang lain (Simonson and Thompson :1994). D. Komputer Di Perguruan Tinggi Dengan perkembangan teknologi informasi secepat yang terjadi dewasa ini, hampir tidak ada bidang yang tidak dirambahnya, tidak terkecuali di dunia pendidikan tinggi. TI tidak hanya berguna untuk hal-hal yang memang secara langsung mengeksploitasi potensi teknologi, tapi juga mendorong munculnya cara-cara baru dalam melakukan pekerjaan/kegiatan. Adalah tugas perguruan tinggi untuk memanfaatkan perkembangan TI sebaik-baiknya untuk kepentingan penyelenggaraan layanan pendidikan tinggi yang berkualitas dan terjangkau oleh pihak-pihak yang memerlukannya.Setidaknya ada tiga peran yang dapat dimainkan oleh TI: • Sebagai integrator program dan kegiatan perguruan tinggi, dalam rangka meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan produktivitas. Peran sebagai integrator sangat penting karena
  • 9. perencanaan program/kegiatan perguruan tinggi sering tidak dilakukan secara terpadu. Banyak kegiatan yang tumpang tindih, dan banyak sumber daya yang tidak teralokasikan secara efisien. Contoh yang mudah dijumpai: penjadwalan kegiatan perkuliahan ditangani sepenuhnya di tingkat program studi, termasuk pengalokasian ruang kuliahnya. Jika dipandang dari aras perguruan tinggi, jadwal kuliah dan alokasi ruang di masing-masing program studi membentuk mosaik-mosaik yang sama sekali tidak indah, karena penugasan dosen menjadi tidak merata (terutama untuk mata kuliah dasar umum yang harus diikuti oleh semua mahasiswa), lebih-lebih untuk utilisasi ruang kelas. Ada program studi yang kesulitan mencari ruang kelas, dan sebaliknya, ada yang tingkat utilisasi ruang kelasnya rendah. Bagaimana peran TI ? TI dapat membantu memudahkan perencanaan yang lebih terpadu. Penjadwalan dan alokasi ruang dapat dibantu aplikasi komputer yang melakukan perhitunganperhitungan optimalisasi dengan cepat. Tetapi tentu saja TI tetaplah sebagai alat (tool). TI tidak bisa bergerak tanpa didukung oleh kebijakan yang kondusif. Dalam contoh sebelumnya, perlu ada kebijakan sentralisasi penjadwalan ruang di tingkat universitas, sehingga efisiensi bisa diterapkan secara menyeluruh. Masih banyak contoh lain yang dapat disampaikan di bidang pengelolaan kegiatan akademik, keuangan, ataupun SDM. Dalam peran sebagai integrator, baik bentuk peran TI maupun kebijakan pendukungnya perlu dijelaskan secara eksplisit dalam rencana strategis TI. • TI sebagai enabler bagi perbaikan/penyempurnaan prosesproses akademik dan administratif serta munculnya layananlayanan baru yang inovatif. Seperti halnya teknologi lainnya, tujuan dasar pemanfaatan TI adalah perbaikan dan penyempurnaan dari apa yang ada saat ini. Manifestasinya bisa berupa tingkat kemudahan, kecepatan, produktivitas, akurasi, efisiensi, dan transparansi yang lebih tinggi. Apa yang dulu tidak bisa dikerjakan, sekarang hal ini menjadi mungkin karena bantuan TI. Mengingat peran enabler tersebut, perencanaan TI haruslah berorientasi pada pemanfaatan potensi TI untuk perbaikan dan penyempurnaan. Pembatasan pemanfaatan TI, misalnya hanya untuk menggantikan peran manusia (otomatisasi), bisa dianggap sebagai pemborosan karena menyia-nyiakan potensi yang tidak termanfaatkan. Dengan
  • 10. demikian, seorang perencana TI perlu memiliki visi yang jauh ke depan dan mampu mengidentifikasi peluang-peluang yang inovatif. Proses enabling yang melibatkan TI hampir selalu diikuti dengan kebutuhan akan penyelarasan proses-proses bisnis. Penyediaan layanan KRS on-line misalnya, harus disertai dengan perubahan proses/tahapan KRS. Kewajiban menghadap dosen pembimbing akademik untuk meminta tandatangan otorisasi beban SKS yang akan diambil dapat dihilangkan, karena tugas ini diambil alih oleh komputer. Perubahan proses bisnis memang bukan domain TI, tetapi tanpa melakukan hal ini, implementasi sistem dan teknologi informasi tidak akan banyak bermanfaat. Perencanaan TI harus memperhatikan konsekuensi-konsekuensi semacam ini. Rencana strategis TI perlu memuat pula strategi menghadapi konsekuensi ikutan dari setiap program implementasi TI yang akan dijalankan. • TI untuk memperluas akses bagi seluruh warga kampus. Ini adalah misi untuk mewujudkan persamaan kesempatan (equal opportunities) atau “TI untuk semua“. Salah satu kelebihan TI adalah daya penetrasinya yang sangat tinggi. TI dapat menjangkau pihak-pihak bahkan yang paling jauh dan terpencil sekalipun. Kemampuan inilah yang dimanfaatkan untuk memperluas akses komunikasi dan menyebarkan informasi ke pihak- pihak yang sebelumnya tidak bisa menikmatinya. Di lingkungan kampuspun hal ini berlaku. Jika sebelumnya tidak semua warga kampus bisa mengakses informasi dari Internet atau berkomunikasi secara elektronis, TI bisa menghapus semua kendala tersebut. Untuk keperluan yang lebih spesifik, perluasan akses informasi dapat dimanfaatkan pula untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang lebih merata, efektif, dan berkualitas. Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses akuisisi pengetahuan, dan hal ini dicapai melalui komunikasi informasi. Mahasiswa mengakses materi kuliah elektronis dari server universitas, dosen mencari informasi di Internet untuk bahan kuliahnya, atau mahasiswa berdiskusi dengan sesamanya lewat forum-forum on-line, semua itu adalah manifestasi komunikasi informasi yang bisa difasilitasi oleh TI. Sebenarnya ada satu lagi peran keempat, yaitu TI sebagai transformer, mengubah tatanan, budaya, mekanisme, dan nilai-nilai dalam pengelolaan perguruan tinggi.
  • 11. Transformasi akan muncul karena dua hal: penetrasi TI yang konsisten dan dukungan lingkungan yang kondusif. Jika kedua hal ini berlangsung terus menerus, akan terjadi proses akulturasi yang pada akhirnya menyebabkan terjadinya transformasi budaya dalam pemanfaatan TI dan nilai-nilai yang menyertainya. Sebagai contoh, penggunaan email secara ekstensif dan konsisten dapat mengubah budaya komunikasi menjadi lebih efektif dan efisien. Belum banyak organisasi, termasuk perguruan tinggi di Indonesia, yang berhasil memanfaatkan TI sebagai transformer. Hal ini dapat dimengerti mengingat kebutuhan daya dorong yang kuat untuk bisa mengatasi inertia (kelembaman), terutama tentang pola pikir dan kebiasaan. Selain itu diperlukan juga daya tahan dan persistensi yang tinggi untuk mengawal proses perubahannya sebelum buah transformasi itu sendiri terlihat. Bagi perguruan tinggi di Indonesia, memberdayakan TI sehingga bisa menjalankan perannya sebagai integrator, enabler, dan pemerluas akses sudah cukup baik. E. E- learning Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada tahun 1970-an (Waller and Wilson, 2001). Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan pendapat/gagasan tentang pembelajaran elektronik, antara lain adalah: on-line learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning. Ada 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu: (a) kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (“jaringan” dalam uraian ini dibatasi pada penggunaan internet. Jaringan dapat saja mencakup LAN atau WAN). (Website eLearners.com), (b) tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta belajar, misalnya CD-ROM, atau bahan cetak, dan (c) tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta belajar apabila mengalami kesulitan (Newsletter of ODLQC, 2001). Di samping ketiga persyaratan tersebut di atas masih dapat ditambahkan persyaratan lainnya, seperti adanya: (a) lembaga yang menyelenggarakan/mengelola kegiatan e-learning, (b) sikap positif dari peserta didik dan tenaga kependidikan terhadap teknologi komputer dan internet, (c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap peserta
  • 12. belajar, (d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta belajar, dan (e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara. Dengan demikian, secara sederhana dapatlah dikatakan bahwa pembelajaran elektronik (e-learning) merupakan kegiatan pembelajaran yang memanfaatkan jaringan (Internet, LAN, WAN) sebagai metode penyampaian, interaksi, dan fasilitasi serta didukung oleh berbagai bentuk layanan belajar lainnya (Brown, 2000; Feasey, 2001). Manfaat pembelajaran elektronik menurut Bates (1995) dan Wulf (1996) terdiri atas 4 hal, yaitu: (1) Meningkatkan kadar interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (enhance interactivity). (2) Memungkinkan terjadinya interaksi pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). (3) Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience). (4) Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Dengan demikian diharapkan penerapan e-learning di perguruan tinggi dapat memberikan manfaat antara lain : - Adanya peningkatan interaksi mahasiswa dengan sesamanya dan dengan dosen - Tersedianya sumber-sumber pembelajaran yang tidak terbatas - E-learning yang dikembangkan secara benar akan efektif dalam meningkatkan kualitas l ulusan dan kualitas perguruan tinggi - Terbentuknya komunitas pembelajar yang saling berinteraksi, saling memberi dan menerima serta tidak terbatas dalam satu lokasi - Meningkatkan kualitas dosen karena dimungkinkan menggali informasi secara lebih luas dan bahkan tidak terbatas
  • 13. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan sebagainya. Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Ada dua peranan internet yang sangat penting, yakni: (1) sebagai sumber data dan informasi, (2) sarana pertukaran data dan informasi. Bidang apa pun yang diminati, pasti ada informasi di Internet. Ini dapat digunakan siswa untuk mencari bahan ajar dalam pembelajaran di sekolah. Bagi siswa yang kurang mampu, ini sangat memudahkannya dalam mencari bahan ajar karena siswa tidak perlu lagi untuk membeli buku. Adapun manfaat computer di bidang pendidikan, yaitu sebagai berikut: 1) Sebagai alat presentasi 2) Sebagai pengganti mesin ketik 3) Sebagai alat hitung 4) Sebagai media komunikasi dengan masyarakat luas Selain itu, adapun peranan penting computer pada pendidikan, yaitu sebagai berikut: 1) Merupakan sumber dari ilmu pengetahuan. 2) Sebagai alat bantu penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. 3) Dijadikan salah satu prasarat komponen manajemen pendidikan modern. 4) Mentransformasikan data dalam bentuk digital, audio visual, simulasi, gerak, dan realitas maya tergantung dari kemampuan sumber daya alat dan konsep pendidikan yang diinginkan.