SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 7
Downloaden Sie, um offline zu lesen
Dio, si Mister Pikun

     Dio, teman satu kosan, orangnya pelupa & ceroboh banget. Sebenernya
sama sih sama aku, tapi kadar dia lebih akut! Ia selalu lupa janji APAPUN, jadwal
kuliah, pernah naroh suatu barang dll. Pernah sih, saking pelupanya, mamanya
pernah menyeret Dio (saat SMA) ke apotik dan berteriak sekeras-kerasnya kepada
apoteker tersebut “ MAS, ADA NGGAK YA OBAT UNTUK MENAMBAH DAYA
INGAT? ANAK SAYA SUDAH AKUT NIH!” hehehe…

     Akhirnya, setelah banyak kejadian ngga banget berhubungan dengan
kepikunannya, dia menuruti saranku untuk selalu membawa notes kecil
kemanapun.

   Tadinya, Dio protes. Bawa notes? Emangnya gua wartawan gadungan? Atau
emangnya gua cowok culun yang selalu membawa notes kemana mana dan selalu
menulis hal-hal aneh. Tapi akhirnya setelah aku paksa-paksa , barulah dia rela
membawa notes.
   Nih, daftarnya hari ini :
   1. Beresin kamar
   2. Mengaji
   3. Baca komik Harry Potter 7
   4. Nelpon Dina
   5. Kencan dengan si cantik pacarku jam 16.00
   6. Nelpon mama papa tiap jam 21.00
   7. Menyuci pakaian kotor
   8. Tugas piket menyikat kamar mandi
   9. Me-fotocopy tugas
   10. Pergi ke kosan Eko
   11. Mengerjakan tugas

     Jika semua yang didaftarnya itu sudah dikerjakan, maka ia memberi cek poin
di notesnya. Begitu seterusnya sampai semua hal di daftar itu dilakukan. Kalau
sudah begitu, dia bakalan lega banget karena telah menjalani harinya dengan
sukses tanpa lupa. Kalo notes itu ilang, seisi kos bisa heboh & kacau.
Anak-anak kos selalu menyuruh kami mengganti notes butut itu dengan PDA
canggih yang ada agendanya, atau sekalian aja di BB, kan ada notesnya juga tuh.
“Hari gini masih pake notes bulukan lo Dio?” ejek Rama.

      Lalu Dio jawab, “ Kalo notes bulukan ilang sih masih tenang, bisa di beli lagi,
tapi kalo PDA atau BB yang ilang? Apa nggak nangis darah gua tuh”

     Riwayat pikun Dio sudah melegenda dikosan kami. Nggak heran kalau dia
selalu menjadi bahan candaan bila mengumpul di warung. Ada aja celetukan yang
dapat membuat telinga panas dan merah padam. Tapi untung aja Dio orangnya
sabaran, dia nggak pernah marah. Ia malah sedikit bangga dengan kebiasaan
buruknya itu. “Unik dan menantang” katanya sambil nyengir sapi.

      “Hee… menantang?”
      “iya.. kalo gue lupa janji sama seseorang, gue bakal lari terbirit-birit kayak di
kejer orang sekampung, dan itu macu adrenali gue loh.. seruu” katanya sambil,
kali ini, nyengir kuda.

     “Haha dasar cah gendeng”. Biarpun begitu, sambil kuliah semester tujuh Dio
punya karir oke sebagai sekretaris di perusahaan ekspor furniture, lumayan gede
loh.

     Kami selalu bertanya-tanya gimana nasib bosnya punya sekretaris mister
pikun binti ceroboh gitu? Tak terbayangkan!

     Kayak sekarang, Dio sedang di Jakarta dalam rangka tugas kantor bersama
Pak Bos, wah anak-anak pada heboh SMS Dio nitip oleh-oleh! Apalagi dia akan ke
Bandung untuk presentasi. Biasanya mereka selalu naik pesawat, tapi kali ini pak
Bos ingin coba-coba naik kereta api ke Bandung.

    Pagi-pagi, mereka sudah nongkrong di Gambir. Saat petugas mengumumkan
keberangkatan, Dio langsung mengajak bosnya naik.

    “ Kalo yang itu jurusan mana?” Tanya bosnya.
    “ Oh itu Jogja Pak..” kereta yang mereka tumpang tidak begitu penuh.
Banyak kursi kosong.
Ratih, pacar Dio, menelpon. Dan seperti biasa, dia mengabsen perlengkapan
cowok pikunnya itu. “Charger HP ada? Jaket? obat maag? sikat gigi? odol?”. Dio
mengiyakan dengan bangga dan puas, kali ini tidak ada yang tertinggal, sempurna.
Ia sudah memeriksa barang bawaannya tadi di hotel dengan teliti.

   Bisa ditebak, Ratih, cewek diseberang sana, juga pasti sedang sibuk
menandai daftar barang kayak penjaga gudang. Hehe…

     Setelah yakin semua lengkap, barulah ia berpesan agar cowoknya yang cakep
dan agak-agak ajaib itu hati-hati di jalan dan memberikan ciuman jarak jauh super
mesra ( sampe bibirnya monyong-monyong gitu haha)

     Perjalan ke Bandung cukup menyenangkan. Dio asik membaca novel thriller
terbaru. Bosnya ngobrol di telpon. Teh hangat dan sepotong roti terhidang. Sejam
kemudian barulah petugas kereta mengecek tiket.

     “ Turun Tegal, mas?” Tanya petugas sambil merobek tiket.
     “ Iya pak.. Tegal Lega” balas Dio nyengir.
     “Kok perjalanan ke Bandung lama banget ya.. ngga sampe-sampe dari tadi”
kata bosnya.

     Pramugari KA menghidangkan makan siang.

    “ Wah hebat ya, bayar 70 ribu dapet makan siang” si bos terkagum-kagum.
“Tahu begitu, saya sering-sering naik kereta api dah..”

    “ wah kayaknya pelayanan baru kali nih pak, biasanya sih roti ama teh doang
pak…” Dio menyantap makanannya dengan nikmat.

     Sambil menikmati hidangan, si Bos memandang keluar. Mata nya melotot.
     “ Dio, kayaknya ada yang salah deh?”

   Dio menempelkan mukanya ke kaca, terbengong-bengong. Bibirnya
menganga. Mereka melewati pertokoan dengan tulisan nama kota yang tak
mungkin di lewati jika bepergian ke Bandung. “Kok ini kayak balik ke Jogja sih?”
“Dooh jangan-jangan yang di bilang petugas tadi ya Tegal beneran , bukan
Tega Lega!”

    “Pa..pak… ini kereta ke Bandung kan?” Dio teriak panik ke bapak-bapak di
seberangnya.

     “ Walah piye toh mas..iki Argo Muria jurusan Semarang toh !” jawab si
bapak bingung.
     “ oalaah mas’e…mas’e.. jauh tenan Semarang karo Bandung! Lumpia karo
Batagor!” celetuk seorang mas-mas. Penumpang lain yang mendengar
percakapan ajaib itu, senyum-senyum geli. Muka Dio langsung pias.

    “Nggak jauh juga sih pak.. lumpia sama batagor tuh sama-sama enak, nyam-
nyam” goda yang lain.

    “ Waduh pak bos… kok kita bisa salah naik ya paaak?”

      “Kamu gimana sih, besok pagi kita presentasi dengan klien loh” omel si bos
dan langsung hilang selera makan. Dio memukul jidatnya keras-keras, sampe tuh
jidat memerah.

    “ Maaf paak.. ampun aku pak’e..” ia meringis.

    Tapi sudah terlanjur salah naik kereta, nggak mungkin dong mereka turun di
sembarang stasiun atau nekad melompat ala Jackie Chan?

    Akhirnya si Bos memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke kota lumpia,
Semarang.

    Begitu sampai di Semarang, sekretaris kacau itu langsung memesan tiket
pesawat. Untung masih ada, jadi mereka bisa berangkat siang itu juga ke
Bandung.

    Bayangkan, betapa lelahnya! Kali ini Dio kena batunya karena
kecerobohannya. Ia diomeli Pak Bos habis-habisan dan dihukum nggak boleh jajan
batagor seperti biasa kalau lagi jalan ke Bandung.
Dia juga ngga boleh keluyuran dan harus lembur mengerjakan tugas kantor
yang terbengkalai karena salah naik kereta.

     Pulang ke Jogja, sang kekasih hati Ratih berceramah panjang lebar, ngomel
dengan topik pentingnya kewaspadaan dan mawas diri dalam melakukan
perjalanan dinas.

     Malamnya giliran si Mama menasehatinya lewat telpon interlokal. Tampak
Dio yang biasanya cerah ceria sepanjang hari ala mbak-mbak customer service,
sampai kusut seharian. Kasian sekali nasibmu mister pikun.


                                    TAMAT



Analisis Cerpen :
   1. Nama Tokoh
        1) Aku
        2) Dio
        3) Rama
        4) Pak Bos
        5) Ratih
        6) Mama

   2. Watak Tokoh
        1) Aku ; suka menolong teman yang dalam kesusahan
           Kalimat :
             Akhirnya, setelah banyak kejadian ngga banget berhubungan
           dengan kepikunannya, dia menuruti saranku untuk selalu membawa
           notes kecil kemanapun.

         2) Dio ; pelupa & ceroboh, sabar
            Kalimat :
            # Dio, teman satu kosan, orangnya pelupa & ceroboh banget.

            # Tapi untung aja Dio orangnya sabaran, dia nggak pernah marah.
3) Rama ; suka mengejek
        Kalimat :
        “Hari gini masih pake notes bulukan lo Dio?” ejek Rama.

     4) Pak Bos ; mudah marah
        Kalimat :
        “Kamu gimana sih, besok pagi kita presentasi dengan klien loh” omel
        si bos dan langsung hilang selera makan.

     5) Ratih ; perhatian
        Kalimat :
        Ratih, pacar Dio, menelpon. Dan seperti biasa, dia mengabsen
        perlengkapan cowok pikunnya itu.

     6) Mama ; suka menasehati
        Kalimat :
        Malamnya giliran si Mama menasehatinya lewat telpon interlokal.

3. Latar
       Pagi hari di Gambir
         Kalimat :
         Pagi-pagi, mereka sudah nongkrong di Gambir. Saat petugas
         mengumumkan keberangkatan, Dio langsung mengajak bosnya naik.

      di hotel
       Kalimat :
       Dio mengiyakan dengan bangga dan puas, kali ini tidak ada yang
       tertinggal, sempurna. Ia sudah memeriksa barang bawaannya tadi di
       hotel dengan teliti.


      di kereta api
       Kalimat :
       “ Wah hebat ya, bayar 70 ribu dapet makan siang” si bos terkagum-
       kagum. “Tahu begitu, saya sering-sering naik kereta api dah..”
 di Semarang
        Kalimat :
        Begitu sampai di Semarang, sekretaris kacau itu langsung memesan
        tiket pesawat.

       di Jogja
        Kalimat :
        Pulang ke Jogja, sang kekasih hati Ratih berceramah panjang lebar,
        ngomel dengan topik pentingnya kewaspadaan dan mawas diri
        dalam melakukan perjalanan dinas.

4. Alur ; alur maju

5. Amanat ;
   Telitilah dalam melakukan setiap hal.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (17)

CERPEN
CERPENCERPEN
CERPEN
 
Cerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman PribadiCerpen Pengalaman Pribadi
Cerpen Pengalaman Pribadi
 
Panduan di ho chi minh
Panduan di ho chi minhPanduan di ho chi minh
Panduan di ho chi minh
 
Kata kata gombal
Kata kata gombalKata kata gombal
Kata kata gombal
 
Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014
Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014
Soal uh 3 kela s7 akselerasi 2014
 
Cerpen d hikayat
Cerpen d hikayatCerpen d hikayat
Cerpen d hikayat
 
Likaliku hati
Likaliku hatiLikaliku hati
Likaliku hati
 
My last love
My last love My last love
My last love
 
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra IndonesiaSASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
SASTRA INDONESIA: Beberapa contoh karya sastra Indonesia
 
Liturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesiLiturgi natal ragam profesi
Liturgi natal ragam profesi
 
Kado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bundaKado terakhir untuk bunda
Kado terakhir untuk bunda
 
Kisah Hidup Damayanti
Kisah Hidup Damayanti Kisah Hidup Damayanti
Kisah Hidup Damayanti
 
Ceritaku
CeritakuCeritaku
Ceritaku
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Resensi Novel Botchan
Resensi Novel BotchanResensi Novel Botchan
Resensi Novel Botchan
 
Humor
HumorHumor
Humor
 
Cerkak
CerkakCerkak
Cerkak
 

Andere mochten auch

Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurlucyous maji
 
Alur cerita dari novel
Alur cerita dari novelAlur cerita dari novel
Alur cerita dari novelanggapriktew
 
Cara menganalisis novel
Cara menganalisis novelCara menganalisis novel
Cara menganalisis novelEki Ashadi
 
4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensibuwarnisutopo
 

Andere mochten auch (7)

Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alurBhs. Indonesia - Macam-macam alur
Bhs. Indonesia - Macam-macam alur
 
Alur Cerpen
Alur CerpenAlur Cerpen
Alur Cerpen
 
Bahasa indonesia - alur (plot)
Bahasa indonesia - alur (plot)Bahasa indonesia - alur (plot)
Bahasa indonesia - alur (plot)
 
Alur cerita dari novel
Alur cerita dari novelAlur cerita dari novel
Alur cerita dari novel
 
Negosiasi
NegosiasiNegosiasi
Negosiasi
 
Cara menganalisis novel
Cara menganalisis novelCara menganalisis novel
Cara menganalisis novel
 
4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi4 cerpen dan resensi
4 cerpen dan resensi
 

Ähnlich wie B. Indonesia - Cerpen

Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadilanadyaera24
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotFirdika Arini
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellmirantie
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwellonessfee
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknayunita dewi
 
Cinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satuCinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satuRio Soeqer
 
Cowok Rasa Apel
Cowok Rasa ApelCowok Rasa Apel
Cowok Rasa ApelWalid Umar
 
Kata Sapaan, Kata Depan-dll
Kata Sapaan, Kata Depan-dllKata Sapaan, Kata Depan-dll
Kata Sapaan, Kata Depan-dllPhaphy Wahyudhi
 
UTS 2 Bahasa Indonesia
UTS 2 Bahasa IndonesiaUTS 2 Bahasa Indonesia
UTS 2 Bahasa IndonesiaSekolah Dasar
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuNaashirMubarok
 

Ähnlich wie B. Indonesia - Cerpen (11)

Cc 1
Cc 1Cc 1
Cc 1
 
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa FadilaStruktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
Struktur Cerpen Perjalanan Terindah By Zulfa Fadila
 
Kumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks AnekdotKumpulan Teks Anekdot
Kumpulan Teks Anekdot
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
1st love never die camarillo maxwell
1st love never die   camarillo maxwell1st love never die   camarillo maxwell
1st love never die camarillo maxwell
 
Hidup lebih bermakna
Hidup lebih bermaknaHidup lebih bermakna
Hidup lebih bermakna
 
Cinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satuCinta dan tahajud terakhirku satu
Cinta dan tahajud terakhirku satu
 
Cowok Rasa Apel
Cowok Rasa ApelCowok Rasa Apel
Cowok Rasa Apel
 
Kata Sapaan, Kata Depan-dll
Kata Sapaan, Kata Depan-dllKata Sapaan, Kata Depan-dll
Kata Sapaan, Kata Depan-dll
 
UTS 2 Bahasa Indonesia
UTS 2 Bahasa IndonesiaUTS 2 Bahasa Indonesia
UTS 2 Bahasa Indonesia
 
Menebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di JalankuMenebus Dosa Di Jalanku
Menebus Dosa Di Jalanku
 

Mehr von Ramadhani Sardiman

B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensRamadhani Sardiman
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankRamadhani Sardiman
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetRamadhani Sardiman
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaRamadhani Sardiman
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Ramadhani Sardiman
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Ramadhani Sardiman
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiRamadhani Sardiman
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisRamadhani Sardiman
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)Ramadhani Sardiman
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextRamadhani Sardiman
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaRamadhani Sardiman
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Ramadhani Sardiman
 

Mehr von Ramadhani Sardiman (20)

Cara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows OldCara Menghapus Windows Old
Cara Menghapus Windows Old
 
Windows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OSWindows, Linux, Mac OS
Windows, Linux, Mac OS
 
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for TeensB. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
B. Inggris - Makalah Mobile Impact for Teens
 
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di BankProsedur Pengambilan Uang di Bank
Prosedur Pengambilan Uang di Bank
 
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari InternetPenulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
Penulisan Daftar Pustaka yang Bahannya Diambil dari Internet
 
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang GandaCara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
Cara Menghapus OS (Operating System) yang Ganda
 
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7Cara ke Disk Management Pada Windows 7
Cara ke Disk Management Pada Windows 7
 
Teletubbies
TeletubbiesTeletubbies
Teletubbies
 
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
Perbedaan USB 1.0, USB 2.0, & USB 3.0
 
Taekwondo
TaekwondoTaekwondo
Taekwondo
 
Sejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia IISejarah - Perang Dunia II
Sejarah - Perang Dunia II
 
PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014PKn - Materi UAS 2014
PKn - Materi UAS 2014
 
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf NarasiB. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
B. Indonesia - Melengkapi Paragraf Narasi
 
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & KomunisPKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
PKn - Karakteristik Pers Barat & Komunis
 
Fisika - Teori Atom
Fisika - Teori AtomFisika - Teori Atom
Fisika - Teori Atom
 
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)B. Inggris - Movie Review (Titanic)
B. Inggris - Movie Review (Titanic)
 
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative TextB. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
B. Inggris - Explanation, Discussion & Narrative Text
 
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan IndonesiaPKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
PKn - Sistem Pemerintahan Indonesia
 
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
Kunci Jawaban Shop (Bengkel) pada Game Bully PS2
 
Gombal 2
Gombal 2Gombal 2
Gombal 2
 

B. Indonesia - Cerpen

  • 1. Dio, si Mister Pikun Dio, teman satu kosan, orangnya pelupa & ceroboh banget. Sebenernya sama sih sama aku, tapi kadar dia lebih akut! Ia selalu lupa janji APAPUN, jadwal kuliah, pernah naroh suatu barang dll. Pernah sih, saking pelupanya, mamanya pernah menyeret Dio (saat SMA) ke apotik dan berteriak sekeras-kerasnya kepada apoteker tersebut “ MAS, ADA NGGAK YA OBAT UNTUK MENAMBAH DAYA INGAT? ANAK SAYA SUDAH AKUT NIH!” hehehe… Akhirnya, setelah banyak kejadian ngga banget berhubungan dengan kepikunannya, dia menuruti saranku untuk selalu membawa notes kecil kemanapun. Tadinya, Dio protes. Bawa notes? Emangnya gua wartawan gadungan? Atau emangnya gua cowok culun yang selalu membawa notes kemana mana dan selalu menulis hal-hal aneh. Tapi akhirnya setelah aku paksa-paksa , barulah dia rela membawa notes. Nih, daftarnya hari ini : 1. Beresin kamar 2. Mengaji 3. Baca komik Harry Potter 7 4. Nelpon Dina 5. Kencan dengan si cantik pacarku jam 16.00 6. Nelpon mama papa tiap jam 21.00 7. Menyuci pakaian kotor 8. Tugas piket menyikat kamar mandi 9. Me-fotocopy tugas 10. Pergi ke kosan Eko 11. Mengerjakan tugas Jika semua yang didaftarnya itu sudah dikerjakan, maka ia memberi cek poin di notesnya. Begitu seterusnya sampai semua hal di daftar itu dilakukan. Kalau sudah begitu, dia bakalan lega banget karena telah menjalani harinya dengan sukses tanpa lupa. Kalo notes itu ilang, seisi kos bisa heboh & kacau.
  • 2. Anak-anak kos selalu menyuruh kami mengganti notes butut itu dengan PDA canggih yang ada agendanya, atau sekalian aja di BB, kan ada notesnya juga tuh. “Hari gini masih pake notes bulukan lo Dio?” ejek Rama. Lalu Dio jawab, “ Kalo notes bulukan ilang sih masih tenang, bisa di beli lagi, tapi kalo PDA atau BB yang ilang? Apa nggak nangis darah gua tuh” Riwayat pikun Dio sudah melegenda dikosan kami. Nggak heran kalau dia selalu menjadi bahan candaan bila mengumpul di warung. Ada aja celetukan yang dapat membuat telinga panas dan merah padam. Tapi untung aja Dio orangnya sabaran, dia nggak pernah marah. Ia malah sedikit bangga dengan kebiasaan buruknya itu. “Unik dan menantang” katanya sambil nyengir sapi. “Hee… menantang?” “iya.. kalo gue lupa janji sama seseorang, gue bakal lari terbirit-birit kayak di kejer orang sekampung, dan itu macu adrenali gue loh.. seruu” katanya sambil, kali ini, nyengir kuda. “Haha dasar cah gendeng”. Biarpun begitu, sambil kuliah semester tujuh Dio punya karir oke sebagai sekretaris di perusahaan ekspor furniture, lumayan gede loh. Kami selalu bertanya-tanya gimana nasib bosnya punya sekretaris mister pikun binti ceroboh gitu? Tak terbayangkan! Kayak sekarang, Dio sedang di Jakarta dalam rangka tugas kantor bersama Pak Bos, wah anak-anak pada heboh SMS Dio nitip oleh-oleh! Apalagi dia akan ke Bandung untuk presentasi. Biasanya mereka selalu naik pesawat, tapi kali ini pak Bos ingin coba-coba naik kereta api ke Bandung. Pagi-pagi, mereka sudah nongkrong di Gambir. Saat petugas mengumumkan keberangkatan, Dio langsung mengajak bosnya naik. “ Kalo yang itu jurusan mana?” Tanya bosnya. “ Oh itu Jogja Pak..” kereta yang mereka tumpang tidak begitu penuh. Banyak kursi kosong.
  • 3. Ratih, pacar Dio, menelpon. Dan seperti biasa, dia mengabsen perlengkapan cowok pikunnya itu. “Charger HP ada? Jaket? obat maag? sikat gigi? odol?”. Dio mengiyakan dengan bangga dan puas, kali ini tidak ada yang tertinggal, sempurna. Ia sudah memeriksa barang bawaannya tadi di hotel dengan teliti. Bisa ditebak, Ratih, cewek diseberang sana, juga pasti sedang sibuk menandai daftar barang kayak penjaga gudang. Hehe… Setelah yakin semua lengkap, barulah ia berpesan agar cowoknya yang cakep dan agak-agak ajaib itu hati-hati di jalan dan memberikan ciuman jarak jauh super mesra ( sampe bibirnya monyong-monyong gitu haha) Perjalan ke Bandung cukup menyenangkan. Dio asik membaca novel thriller terbaru. Bosnya ngobrol di telpon. Teh hangat dan sepotong roti terhidang. Sejam kemudian barulah petugas kereta mengecek tiket. “ Turun Tegal, mas?” Tanya petugas sambil merobek tiket. “ Iya pak.. Tegal Lega” balas Dio nyengir. “Kok perjalanan ke Bandung lama banget ya.. ngga sampe-sampe dari tadi” kata bosnya. Pramugari KA menghidangkan makan siang. “ Wah hebat ya, bayar 70 ribu dapet makan siang” si bos terkagum-kagum. “Tahu begitu, saya sering-sering naik kereta api dah..” “ wah kayaknya pelayanan baru kali nih pak, biasanya sih roti ama teh doang pak…” Dio menyantap makanannya dengan nikmat. Sambil menikmati hidangan, si Bos memandang keluar. Mata nya melotot. “ Dio, kayaknya ada yang salah deh?” Dio menempelkan mukanya ke kaca, terbengong-bengong. Bibirnya menganga. Mereka melewati pertokoan dengan tulisan nama kota yang tak mungkin di lewati jika bepergian ke Bandung. “Kok ini kayak balik ke Jogja sih?”
  • 4. “Dooh jangan-jangan yang di bilang petugas tadi ya Tegal beneran , bukan Tega Lega!” “Pa..pak… ini kereta ke Bandung kan?” Dio teriak panik ke bapak-bapak di seberangnya. “ Walah piye toh mas..iki Argo Muria jurusan Semarang toh !” jawab si bapak bingung. “ oalaah mas’e…mas’e.. jauh tenan Semarang karo Bandung! Lumpia karo Batagor!” celetuk seorang mas-mas. Penumpang lain yang mendengar percakapan ajaib itu, senyum-senyum geli. Muka Dio langsung pias. “Nggak jauh juga sih pak.. lumpia sama batagor tuh sama-sama enak, nyam- nyam” goda yang lain. “ Waduh pak bos… kok kita bisa salah naik ya paaak?” “Kamu gimana sih, besok pagi kita presentasi dengan klien loh” omel si bos dan langsung hilang selera makan. Dio memukul jidatnya keras-keras, sampe tuh jidat memerah. “ Maaf paak.. ampun aku pak’e..” ia meringis. Tapi sudah terlanjur salah naik kereta, nggak mungkin dong mereka turun di sembarang stasiun atau nekad melompat ala Jackie Chan? Akhirnya si Bos memutuskan untuk meneruskan perjalanan ke kota lumpia, Semarang. Begitu sampai di Semarang, sekretaris kacau itu langsung memesan tiket pesawat. Untung masih ada, jadi mereka bisa berangkat siang itu juga ke Bandung. Bayangkan, betapa lelahnya! Kali ini Dio kena batunya karena kecerobohannya. Ia diomeli Pak Bos habis-habisan dan dihukum nggak boleh jajan batagor seperti biasa kalau lagi jalan ke Bandung.
  • 5. Dia juga ngga boleh keluyuran dan harus lembur mengerjakan tugas kantor yang terbengkalai karena salah naik kereta. Pulang ke Jogja, sang kekasih hati Ratih berceramah panjang lebar, ngomel dengan topik pentingnya kewaspadaan dan mawas diri dalam melakukan perjalanan dinas. Malamnya giliran si Mama menasehatinya lewat telpon interlokal. Tampak Dio yang biasanya cerah ceria sepanjang hari ala mbak-mbak customer service, sampai kusut seharian. Kasian sekali nasibmu mister pikun. TAMAT Analisis Cerpen : 1. Nama Tokoh 1) Aku 2) Dio 3) Rama 4) Pak Bos 5) Ratih 6) Mama 2. Watak Tokoh 1) Aku ; suka menolong teman yang dalam kesusahan Kalimat : Akhirnya, setelah banyak kejadian ngga banget berhubungan dengan kepikunannya, dia menuruti saranku untuk selalu membawa notes kecil kemanapun. 2) Dio ; pelupa & ceroboh, sabar Kalimat : # Dio, teman satu kosan, orangnya pelupa & ceroboh banget. # Tapi untung aja Dio orangnya sabaran, dia nggak pernah marah.
  • 6. 3) Rama ; suka mengejek Kalimat : “Hari gini masih pake notes bulukan lo Dio?” ejek Rama. 4) Pak Bos ; mudah marah Kalimat : “Kamu gimana sih, besok pagi kita presentasi dengan klien loh” omel si bos dan langsung hilang selera makan. 5) Ratih ; perhatian Kalimat : Ratih, pacar Dio, menelpon. Dan seperti biasa, dia mengabsen perlengkapan cowok pikunnya itu. 6) Mama ; suka menasehati Kalimat : Malamnya giliran si Mama menasehatinya lewat telpon interlokal. 3. Latar  Pagi hari di Gambir Kalimat : Pagi-pagi, mereka sudah nongkrong di Gambir. Saat petugas mengumumkan keberangkatan, Dio langsung mengajak bosnya naik.  di hotel Kalimat : Dio mengiyakan dengan bangga dan puas, kali ini tidak ada yang tertinggal, sempurna. Ia sudah memeriksa barang bawaannya tadi di hotel dengan teliti.  di kereta api Kalimat : “ Wah hebat ya, bayar 70 ribu dapet makan siang” si bos terkagum- kagum. “Tahu begitu, saya sering-sering naik kereta api dah..”
  • 7.  di Semarang Kalimat : Begitu sampai di Semarang, sekretaris kacau itu langsung memesan tiket pesawat.  di Jogja Kalimat : Pulang ke Jogja, sang kekasih hati Ratih berceramah panjang lebar, ngomel dengan topik pentingnya kewaspadaan dan mawas diri dalam melakukan perjalanan dinas. 4. Alur ; alur maju 5. Amanat ; Telitilah dalam melakukan setiap hal.