Dokumen ini membahas berbagai isu etika yang terkait dengan karyawan perusahaan, termasuk tujuan perusahaan, konflik kepentingan, suap, pencurian aset perusahaan, rahasia dagang, dan insider trading.
2. Bekerja Menuju Tujuan Perusahaan
Pandangan ini disebut "hukum
lembaga," yang menentukan tugas
hukum karyawan terhadap majikan
mereka.
Karyawan harus mengejar tujuan
perusahaan dan tidak melakukan
hal-hal yang bertentangan dengan
tujuan perusahaan pada saat
bekerja.
3. Seorang karyawan mempunyai kemungkinan
gagal dalam menjalankan tugas pada kondisi
atau cara seperti:
1. mungkin mencuri langsung dari perusahaan,
bertindak atas konflik kepentingan
2. menggunakan posisinya untuk
meningkatkan keuntungan dirinya sendiri
atau orang lain melalui pemerasan atau
penyuapan.
5. Konflik Kepentingan
Dapat muncul ketika:
1. Karyawan memiliki kepentingan pribadi yang
bertentangan dengan kepentingan perusahaan
dan mempengaruhi penilaian independen
karyawan atas nama perusahaan.
2. Hasil daripada kepentingan pribadi dapat
memotivasi karyawan untuk bertindak dengan
cara yang kurang baik ke perusahaan.
3. Karyawan mempunyai pekerjaan atau menjadi
konsultan bagi perusahaan lain.
6. Konflik Aktual dan Konflik Potensial
Konflik Aktual terjadi ketika seseorang
melaksanakan tugas nya dengan cara yang
merugikan perusahaan.
Konflik Potensial terjadi ketika seseorang hanya
termotivasi atau tergoda untuk melakukannya.
8. Suap/Pemerasan Komersial dan
Hadiah
Menerima hadiah mungkin etis atau mungkin
tidak etis, tergantung pada sejumlah faktor:
1. Apa nilai dari hadiah tersebut?
2. Apa tujuan dari hadiah yang diterima?
3. Dalam keadaan apa hadiah itu diberikan?
4. Dalam posisi apa si penerima hadiah?
5. Bagaimana kebijakan perusahaan?
6. Bagaimana dengan hukum?
10. Employee Theft and Computers
Penggunaan sumber
daya perusahaan dan
perampasan lainnya
yang menguntungkan
diri sendiri / seorang
pribadi dianggap
sebagai pencurian.
11. Employee Theft and Computers
Bentuk yang lebih baru dari pencurian melibatkan
bentuk Informasi dan Teknologi Perusahaan.
Menyalin perangkat lunak atau data
perusahaan, atau menggunakan komputer
perusahaan untuk bisnis pribadi (kecuali secara
eksplisit diperbolehkan) adalah contoh bentuk
tidak etis dari pencurian.
12. Rahasia Dagang
Rahasia dagang adalah
Informasi yang dimiliki
perusahaan mengenai
kegiatannya, yang secara
eksplisit menunjukkan
bahwa tidak ingin orang
lain untuk mengetahuinya.
13. Insider Trading
Tindakan membeli atau menjual saham
perusahaan atas dasar informasi rahasia atau
kepemilikan, adalah ilegal dan tidak etis.
Beberapa berpendapat bahwa insider trading
sebenarnya etis dan memberikan keuntungan
sosial. Insider Trading tidak menyakiti siapa
pun dan membantu harga saham
mencerminkan nilai sebenarnya yang mereka
mempertahankan.