2. 1. KEPEMIMPINAN DALAM PENDIDIKAN
Definisi
Kepemimpinan berasal dari kata pemimpin yang artinya
seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,
khususnya kecakapan/ kelebihan di satu bidang
Tiga fungsi kepemimpinan dlm pendidikan yaitu:
mampu melakukan perencanaan,
pengelolaan kelas dan
Penilaian kemampuan belajar siswa
Yang sangat berperan penting dalam kelangsungan proses
pengembangan kualitas pendidikan, diantaranya :
Kepala Sekolah
Guru
Orangtua / Masyarakat
3. 2. PERAN PEMIMPIN DALAM
PENDIDIKAN
Definisi Peran:
Perilaku yang diatur dan diharapkan dari seseorang
dalam posisi tertentu.
Peran
Pemimpin
dalam
Pendidikan
Pencipta iklim kerja
Leader
(pemimpin),Supervisor
(penyelia)
Administrator
Manajer,
Educator
(pendidik)
Wirausahawan
4. 3. BIDANG GARAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN
MURID, PERSONAL, KURIKULUM, MATERIAL,
KEUANGAN DAN PELAYANAN KHUSUS
Administrasi pendidikan merupakan
applaid ilmu administrasi dalam kegiatan pembinaan,
pengambangan dan pengendalian usaha-usaha
pendidikan yang diselenggarakan dalam bentuk
kerjasama sejumlah orang
Ruang
Lingkup
Administras
i
Pendidikan
Administrasi kesiswaan
Administrasi pelayanan
khusus,
Administrasi keuangan
Administrasi kurikulum
Administrasi personal
5. 4. ADMINISTRASI SEBAGAI PROSES KEGIATAN
MANAJEMEN DAN SUPERVISI DALAM ADMINISTRASI
PENDIDIKAN
Sedang kan supervisi dalam administrasi pendidikan
menurut Depdiknas (1994) yakni: “ Pembinaan yang
diberikan kepada seluruh staf sekolah agar mereka
dapat meningkatkan kemampuan untuk
mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih
baik
ADMINISTRASi PENYELENGGARAN
YA
MANAJEMEN
ORANG YANG
MENYELENGGARAKA
N KERJA.
6. Lanjutan
Supervise dalam sebuah administrasi pendidikan
dilakukan untuk mengetahui kekurangan dan
kelebihan management yang telah dilaksanakan
atau direncanakan dan supervise disini adalah
untuk mengevaluasi apakah perencanaan yang
telah diterapkan telah sesuai dengan tujuan atau
tidak.
7. 5. ADMINISTRASI PENDIDIKAN TENTANG
SUPERVISI
Supervisi adalah
melakukan pengamatan secara langsung dan berkala
oleh atasan terhadap pekerjaan yang dilaksanakan oleh
bawahan
Manfaat dari pelaksanaan supervise:
meningkatkan efektifitas kerja
semakin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang
lebih harmonis antara atasan dan bawahan.
lebih meningkatkan efesiensi kerja guru
Teknik supervise:
Pengamatan langsung
Kerja sama
8. 6. FUNGSI TEKNIK SUPERVISI
Fungsi
supervise
pendidika
n
Penelitian (research)
Penilaian (evaluation
Perbaikan ( improvement
Pembinaan
Teknik-teknik
supervisi akademik
individual
kelompok
9. 7. CIRI – CIRI PENGAJARAN MODUL
Modul pembelajaran adalah
salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara
sistematis dan menarik sehingga mudah untuk dipelajari
secara mandiri.
Tujuan utama sistem modul adalah
untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
pembelajaran di sekolah, baik waktu, dana, fasilitas,
maupun tenaga guna mencapai tujuan secara optimal.
Prinsip-prinsip pembelajaran modul diantaranya :
Prinsip Fleksibilias
Prinsip Balikan (feetback)
Prinsip Penguasaan Tuntas (mastery learning)
Prinsip Remidial
Prinsip motivasi dan kerja sama
Prinsip Pengayaan
10. 8. PRINSIP BELAJAR TUNTAS
Pembelajaran tuntas (mastery learning) adalah
pendekatan dalam pembelajaran yang
mempersyaratkan peserta didik menguasai secara
tuntas seluruh standar kompetensi maupun
kompetensi dasar mata pelajaran tertentu.
Tujuan ideal pembelajaran tuntas yaitu
agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai
sepenuhnya oleh seluruh siswa
Model belajar tuntas akan terlaksana apabila,
(1) siswa menguasai semua bahan pelajaran yang
disajikan secara penuh,
(2) bahan pengajaran dibetulkan secara sistematis.
11. 9. KEPALA SEKOLAH SEBAGAI
ADMINISTRATOR
Kepala Sekolah dalam menjalankan fungsinya
sebagai administrator:
kepala sekolah harus mampu menguasai tugas-
tugasnya dan melaksanakan tugasnya dengan baik.
kepala sekolah harus kreatif mampu memiliki ide-ide
dan inisiatif yang menunjang perkembangan sekolah.
kepala sekolah harus bisa membuat perencanaan,
Kepala sekolah bertugas menyusun struktur
organisasi sekolah,
Kepala sekolah sebagai koordinator dalam organisasi
sekolah,
Kepala sekolah mengatur kepegawaian dalam
organisasi sekolah.
12. 10. PARTISIPASI GURU DALAM
ADMINISTRASI PENDIDIKAN
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk
manusia pembangunan yang ber-pancasila,
Guru mengadakan komunikasi, terutama dalam memperoleh
informasi tentang anak didik
Guru menciptakan suasana kehidupan sekolah dan memelihara
hubungan dengan orang tua murid dengan sebaik-baiknya
Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar
sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan
pendidikan.,
Guru mampu mengembangkan dan meningkatkan mutu profesinya.,
Guru menciptakan dan memelihara hubungan antara sesama guru
baik
Guru secara bersama-sama memelihara, membina, dan
meningkatkan organisasi guru profesional sebagai sarana
pengabdiannya.,
Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan
13. 11. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SUASANA ORGANISASI SEKOLAH
Faktor-faktor yang Perlu Dipertimbangkan dalam
Menyusun Organisasi Sekolah antara lain:
Tingkat Sekolah,
Jenis Sekolah,
Besar Kecilnya Sekolah,
Letak dan Lingkungan Sekolah.
14. 12. PROGRAM ORGANISASI
BIMBINGAN SEKOLAH
Layanan dasar bimbingan diartikan sebagai
“proses pemberian bantuan kepada semua siswa
(for all) melalui kegiatan-kegiatan secara klasikal
atau kelompok yang disajikan secara sistematis
dalam rangka membantu perkembangan dirinya
secara optimal”.
Layanan ini bertujuan untuk membantu semua
siswa agar memperoleh perkembangan yang
normal, memiliki mental yang sehat, dan
memperoleh keterampilan dasar hidupnya, atau
dengan kata lain membantu siswa agar mereka
dapat mencapai tugas-tugas perkembangannya.
15. 13. HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH DAN
MASYARAKAT
Hubungan dengan masyarakat didasarkan kepada
ketentuan bahwa
masyarakat adalah salah satu penanggung jawab
sekolah,
proses belajar serta media pendidikan juga terjadi
dan ada di masyarakat, dan
masyarakat menaruh perhatian terhadap pendidikan
putra-putranya.
Hubungan kerjasama sekolah dan masyarakat itu
dapat digolongkan menjdi tiga jenis hubungan, yaitu:
Hubungan edukatif
Hubungan institusional
Hubungan cultural