SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 16
TUGAS RANGKUMAN TEKNIK TENAGA LISTRIK

Disusun oleh :

SYLVESTER SARAGIH DBD 111 0105

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
2013
RANGKUMAN

A. PENGERTIAN LISTRIK
Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron
dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya
dimana sumber energi disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena
muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif.

B. SUMBER LISTRIK
Ada dua sumber arus listrik, yaitu :
a) Arus listrik mengalir (dalam konduktor) dari kutub positif ke kutub
negatif.
b) Arus elektron-lektron mengalir (dalam konduktor) dari kutub negatif ke
kutub positif

C. JENIS-JENIS ARUS LISTRIK
Jenis-jenis arus listrik dapat dibagi menjadi dua, yaitu :
Arus searah (Direct Current, DC).
Arus bolak-balik (Alternating Current, AC).

1. SISTEM TENAGA LISTRIK
A. TEKNIK TENAGA LISTRIK
Teknik Tenga Listrik adalah ilmu yang mempelajari konsep dasar
kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran
electron dalam konduktor (arus listrik). Dalam Teknik Tenaga Listrik
dikenal dua macam arus :
1. Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current),
2. Arus bolak bolik dikenal sebagai AC (Alternating Current).

B. PERALATAN ATAU PENGUBAH ENERGI
Peralatan atau peranti pengubah energi yaitu mengubah energi listrik
dari rangkaian atau jaringan yang satu menjadi energi listrik yang lain
pada rangkaian atau jaringan berikutnya. Peranti tersebut adalah generator,
Motor dan Transformator. Transformator terbagi atas :
1. Trafo penaik tegangan (step-up) atau disebut trafo daya.
2. Trafo penurun tegangan (step-down) disebut juga trafo distribusi.
3. Trafo yang dipergunakan pada peralatan atau rangkaian elektronik.
Generator maupun motor dapat disebut mesin listrik, karena generator
dapat berupa generator arus searah dan generator arus bolak balik,
demikian juga motor.
Mesin listrik juga dapat dibagi atas :
a. Mesin arus searah, yang terbagi atas;
(1) Mesin Shunt,
(2) Mesin Seri,
(3) Mesin Kompon.
b. Mesin arus bolak balik, terbagi atas ;
(1) Transformator
(2) Mesin Tak Serempak (Asinkron) atau Mesin Induksi
(3) Mesin Sikron atau mesin serempak

2. KONSEP DASAR INDUKSI MAGNETIK
A. MEDAN MAGNET
Medan magnetik adalah ruang disekitar magnet dimana tempat bendabenda tertentu mengalami gaya magnetik.
Gambar 1 Garis medan magnet batang sederhana

Garis besar magnetik dianggap mempunyai karekteristik tertentu.
Semua garis kekuatan:
 Mulai pada kutub utara dan berakhir pada kutub selatan.
 Kontinu dan selalu membentuk loop yang lengkung.
 Tidak pernah memotong.
 Cenderung memendek sendiri, karena garis magnet diantara kutub
yang berbeda menyebabkan kutub ditarik lebih dekat.
 Masuk dan keluarnya material magnet pada sisi kanan permukaan.
 Melewati semua material, magnet ataupun non magnet. Selain itu,
tidak ada isolator untuk kuat garis magnet.

B. MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR ARUS LISTRIK
Medan magnetik disekitar arus listrik ditimbulkan oleh dua hal yaitu :
1. Arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutar sebuah magnet
yang ada didekatnya.
2. Besarnya gaya bergantung kepada kedudukan relative antara arus dan
magnet.
Dari dua hal tersebut disimpulkan bahwa disekitar penghantar berarus
listrik timbul medan magnet.
C. INDUKSI MAGNETIK
Induksi magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik
yang mengalir dalam konduktor. Induksi magnetik dibatasi sebagai gaya
terhadap muatan yang bergerak dengan persamaan :

Induksi magnetic adalah besaran vektor. Induksi magnetik β,
kecepatan normal v sin Φ dan gaya magnetik F tegak lurus satu sama lain.

3. KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
A. HUKUM FARADAY
Menurut Faraday dalam hukumnya, kosep induksi elektromagnetik
adalah “gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung
suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks
magnetic yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut. Energi mekanik
dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan induksi elektromagnetik.
Dengan induksi elektromagnetik dapat dibangkitkan energi listrik secara
besar-besaran.
B. HUKUM LENZ
Arus induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz, yang bunyinya :
“Arah arus induksi dalam suatu penghantar sedemikian, sehingga
menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan garis gaya yang
menimbulkannya”.
4. BATERAI (ACCU)

A. KONTRUKSI BATERAI
Baterai terdiri dari beberapa sel, dimana sel-sel ini membangkitkan
energi listrik. Tiap sel terdiri dari beberapa empat bagian yaitu:
1. Kotak baterai
2. Plat
Plat terbagi dua macam yaitu:
a. Plat positif, dan
b. Plat negatif.
3. Pemisah (separator)
4. Elektrolit

B. ELEMEN-ELEMEN BATERAI
Elemen-elemen baterai terbagi menjadi sembilan bagian yaitu:
1. Elemen Primer
2. Elemen Volta
3. Elemen Daniell
4. Elemen Leclanche basah
5. Elemen leclanche kering
6. Elemen Weston
7. Elemen Sekunder
8. Elemen Bahan Bakar
9. Eleemen Hidrogen-Oksigen

C. REAKSI KIMIA PADA BATERAI
Pengosongan dan pengisian baterai merupakan suatu siklus seperti
reaksi kimia di bawah ini.
Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus :
Ketika baterai mengeluarkan arus listrik, timah hitam pada plat positif
maupun negatif bergabung dengan SO4 yang terdapat dalam elektrolit,
sehingga membentuk PbSO4. Dengan adanya reaksi tersebut, elektrolit
H2SO4 sedikit demi sedikit menjadi air, sehingga elektrolit konsentrasinya,
mengakibatkan berat jenisnya pun menurun.
Reaksi kimia pada waktu baterai diisi :

Selama pengisian, arus listrik mengalir ke dalam baterai dengan arah
yang berlawanan, sehingga mengakibatkan kebalikan reaksi di dalam
baterai. Untuk mengisinya kembali maka kita harus mengalirkan arus listrik
kearah yang berlawanan dengan arus yang dikeluarkan oleh aki tersebut.
GGL aki ini sekitar 2 volt. Efisiensi aki ialah perbandingan energi listrik
yang dapat dipakai menjadi kalor dibandingkan dengan energi listrik yang
diisikan berkisar 80-90%.

5. GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK (ALTERNATOR)

A. PROSES INDUKSI PENGHASIL ARUS BOLAK-BALIK
Arus yang dihasilkan dari perkisaran lingkaran kawat, yang
diujungnya dihubungkan denagan cincin tembaga yang satu dengan lainnya
terhadap poros disekat pada cincin ini diletakkan dua buah sikat yang
mengambil arus dari kawat lingkaran, kemudian diberikan pada aliran luar.
Arus yang mengalir dalam rantai ini berubah-ubah besar serta arahnya,
maka disebut arus bolak-balik.

B. PRINSIP KERJA ALTERNATOR
Prinsip kerja alternator yaitu sebagai berikut :
1. Cara mendapatkan arus listrik dari perkisaran lingkaran kawat, kedua
ujung kawat itu dihubungkan pada dua buah cincin tembaga yang satu
sama lainnya serta terhadap poros disekat.
2. Pada cincin ini diletakkan duah buah sikat yang mengambil arus dari
kawat lingkaran kemudian diberikan kepada rantai aliran luar.
3. Arus yang mengalir dalam rantai ini berubah-ubah pula seperti tekanan
yang diinduksikan.

Karena arus terus menerus berubah besar besrta arahnya, maka disebut
arus bolak-balik. Pada arus searah, elektron dalam kawat bergerak dalam
arah yang selalu sama, pada arus bolak balik elektron ini melakukan getaran
tunggal pada suatu kedudukan setimbang.
Tahanan lingkaran disebut tahanan dalam dan tahanan rantai aliran luar
disebut tahanan luar. Jika perputarannya beraturan, tekanannya berlangsung
seperti sinosuida.
Gamabar 2 Alternator

Gambar 3 Prinsip Kerja Alternator
6. GENERATOR ARUS SEARAH

A. PROSES INDUKSI PENGHASIL LISTRIK ARUS SEARAH
Bila kawat melngkar diletakkan di antara dua kutub utara dan selatan
maka akan memotong garis-garis gaya sehingga dalam kawat terjadi arus
induksi. Arus induksi yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Arus bolakbalik yang dihasilkan itu kemudian diubah menjadi arus searah dengan
memakai dua sekat lempengan logam setengah lingkaran (cincin slip/
komutator). Besar GGL induksi tergantung pada jumlah garis gaya yang
dipotong tiap detik.
Jika kumparan berputar 180 derajat, maka selama putaran itu akan
terjadi gaya gerak listrik induksi yang arahnya tetap. Setelah berputar 180
derajat sikat-sikat bersinggungan dengan isolator sehingga dalam aliran luar
tidak ada arus. Pada perputaran berikutnya terjadi GGL induksi lagi, tetapi
karena bentuk komutator demikian, maka aliran luar GGL itu tetap sama
seperti semula.

B. PRINSIP KERJA GENERATOR ARUS SEARAH
Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday :
e = - N dΦ/ dt

dimana :

N : jumlah lilitan
Φ : fluksi magnet
e : Tegangan imbas, ggl (gaya gerak listrik)

Dengan demikian, apabila suatu konduktor memotong garis-garis
fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam
konduktor itu. Dalam prinsip kerja generator arus searah terdapat tiga sistem
yaitu :
1. Sistem Saklar,
2. Sistem Komutator, dan
3. Sistem Dioda.

C. KARAKTERISTIK GENERATOR SEARAH
1. Medan magnet pada generator dapat dibangkitakan dua cara yaitu :
a. Dengan magnet permanen
b. Dengan magnet remanen
2. Generator listrik dengan magnet permanent sering juga disebut magneto
dynamo. Karena banyaknya kekurangannya, maka jarang digunakan.
3. Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan
magnet listrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu medan magnet
yang dibangkitkan dapat diatur.
4. Pada generator searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut :
Ea = Φ z n P / 60 a Volt

Dimana :

Ea

= ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator

f

= fluks per kutub

z

= jumlah penghantar total

n

= kecepatan putar

a

= jumlah hubungan pararel

5. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya,
generator arus satu searah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian :
a. Generator berpenguatan bebas
b. Generator berpenguatan sendiri
c. Generator kompon
D. REAKSI JANGKAR
Fluks yang menembus konduktor jangkar pada keadaan generator tak
terbeban merupakan fluks utama. Jika generator dibebani, timbullah arus
jangkar. Adanya arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada
konduktor tersebut. Dengan menganggap tidak ada arus medan yang
mengalir dalam kumparan medan, fluks ini seperti digambarkan pada
dibawah ini.

Gambar 4 Reaksi Jangkar

Fluks total saat generator dalam keadaan berbeban adalah penjumlahan
vector kedua fluks. Pengaruh adanya interaksi ini disebut reaksi jangkar.

E. KERJA PARAREL GENERATOR ARUS SEARAH
Tujuan kerja pararel dari generator adalah :
a. Untuk membantu mengatasi beban unuk menjaga jangan sampai mesin
dibebani lebih.
b. Jika satu mesin dihentikan akan diperbaiki karena ada kerusakan, maka
harus ada mesin lain yang meneruskan pekerjaan. Jadi untuk menjamin
kontinuitas dari penyediaan tenaga listrik.

7. MOTOR LISTRIK
Kebalikan dari alternator, motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi
energi mekanik.
A. KARAKTERISTIK MOTOR LISTRIK
1. Motor listrik memiliki efisiensi konversi yang tinggi dibandingkan
motor bakar (internal combustion engine). Motor listrik memiliki
banyak keuntungan karena:

biaya

awal

yang rendah, mudah

dioperasikan, tidak berisik, tidak ada gas buang, umur pemakaian yang
panjang, mudah dikendalikan, tidak memakan tempat.
2. Komponen utama dari motor listrik yaitu : sebuah magnet yang
berbentuk U dengan ruang berbentuk silinder di antara kutub-kutubnya.,
sebuah kumparan yang dapat berputar di antara kutub magnet, dua buah
sikat, duah buah cincin belah.
3. Cara kerja motor listrik berdasarkan asas bahwa kawat yang berarus
listrik mengalami gaya Lorenz di dalan medan magnet.
4. Motor listrik mempunyai bagian utama yaitu :
a. Sebuah magnet tetap berbentuk U dengan ruang di antara kutubkutubnya berbentuk silinder.
b. Sebuah kumparan yang dapat berputar diantara kutub-kutub magnet
tetap.
c. Dua buah sikat S1 dan S2
d. Dua buah cincin belah B1 dan B2

B. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK
1. Arus listrik masuk melalui sikat S2 ke belahan B2, dari B2 arus
mengalir melalui kumparan ke belahan B1 ke sikat S1.
2. Arus listrik ini memutar kumparan sampai bidang kumparan menghadap
magnet kutub-kutub tetap B1 dan B2 berputar.
3. Tepat pada saat itu B2 bersentuhan dengan S1 dan B1 bersentuhan
dengan S2. Sekarang arus dalam kumparan menjadi dari S2 ke belahan
B1 melalui kumparan lalu kebelahan B2 terus ke sikat S1. Jadi arus
sekarang dalam kumparan berubah. Dengan demikian kumparan
berputar setengah putaran lagi, demikian seterusnya tiap kali bidang
kumparan berhadapan dengan kutub-kutub magnet tetap. Arah arus
diubah oleh cincin belah itu yang terbuat dari penghantar dan disebut
Komutator.
4. Pengaruh medan magnet terhadap kumparan itu paling besar ketika
bidang kumparan tidak terletak sejajar dengan garis-garis gaya.
Sedangkan pengaruh medan magnet terhadap putaran kumparan paling
kecil ketika bidang kumparan itu tegak lurus garis-garis gaya. Maka dari
itu kumparan motor itu menggunakan satu kumparan yang berjalan agak
tersentak-sentak.

8. ALTERNATOR GGL TIGA-FASE

ALTERNATOR TIGA FASE
Alternator sistem tiga fase memiliki skema sebagai berikut. Tiga
pasangan koil dikonstruksi dengan interval sudut sebesar 120o. Asumsikan
putaran berlangsung searah jarum jam. Ketika kutub magnet berada satu garis
dengan pasangan kutub (misalnya 1a dan 1b) maka terjadi beda potensial
maksimum pada pasangan koil tersebut. Saat posisi kutub magnet bergerak
menjauh dari pasangan koil tersebut maka beda potensialnya menurun
sedangkan beda potensial pada pasangan koil selanjutnya (2a dan 2b) akan
meningkat dan mencapai maksimum saat berada pada satu garis. Demikian
mekanisme ini berlangsung dan polaritasnya akan berubah ketika kutub
magnet mendekati garis pasangan kutub dengan posisi kutub yang
berlawanan. Perubahan beda potensial ini terhadap waktu berlangsung seperti
pada Gambar 5 .

Gambar 5 Alternator Tiga Fase dan Gelombang masing-masing fase
pada sistem tiga fase
Tugas rangkuman teknik tenaga listrik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Rumah Belajar
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Syahrul Ramazan
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Eko Supriyadi
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Marina Natsir
 
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolisPpt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
Johan Machrobi
 

Was ist angesagt? (20)

Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian ElektrikModel Matematis untuk Rangkaian Elektrik
Model Matematis untuk Rangkaian Elektrik
 
Medan Magnet Konstan
Medan Magnet KonstanMedan Magnet Konstan
Medan Magnet Konstan
 
Laporan pneumatik amy
Laporan pneumatik amyLaporan pneumatik amy
Laporan pneumatik amy
 
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
Medan & Gaya Magnet (FisikaDasar 2)
 
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1   Sistem Pengendali ElektronikPertemuan 1   Sistem Pengendali Elektronik
Pertemuan 1 Sistem Pengendali Elektronik
 
Elektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - ResistorElektronika Dasar - Resistor
Elektronika Dasar - Resistor
 
K3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan IndustriK3 Kelistrikan Industri
K3 Kelistrikan Industri
 
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga ListrikMakalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
Makalah Sistem Proteksi Tenaga Listrik
 
semikonduktor
semikonduktorsemikonduktor
semikonduktor
 
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga ListrikGangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrik
 
Laporan avometer
Laporan avometerLaporan avometer
Laporan avometer
 
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
Disconnecting Switch ( Saklar Pemisah )
 
Rangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-LRangkaian Listrik R-L
Rangkaian Listrik R-L
 
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuranMakalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
Makalah Rangkaian listrik seri, paralel, dan campuran
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Teori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasiTeori kegagalan isolasi
Teori kegagalan isolasi
 
Sistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrikSistem Pengamanan bahaya listrik
Sistem Pengamanan bahaya listrik
 
Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)Kelompok 6(aplikasi transistor)
Kelompok 6(aplikasi transistor)
 
Ayu purwati
Ayu purwatiAyu purwati
Ayu purwati
 
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolisPpt elektronika dan motor listrik [tm1]  martolis
Ppt elektronika dan motor listrik [tm1] martolis
 

Andere mochten auch

Front cover & contents page research
Front cover & contents page researchFront cover & contents page research
Front cover & contents page research
05colesben
 
Uu tambang dan perburuhan materi 3
Uu tambang dan perburuhan materi 3Uu tambang dan perburuhan materi 3
Uu tambang dan perburuhan materi 3
Sylvester Saragih
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Sylvester Saragih
 
36kr no.94
36kr no.9436kr no.94
36kr no.94
Gina Gu
 
36kr no.94
36kr no.9436kr no.94
36kr no.94
Gina Gu
 
Džošua Bel
Džošua BelDžošua Bel
Džošua Bel
nekonesto
 
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
Vikash Kumar
 

Andere mochten auch (20)

Game animals
Game animalsGame animals
Game animals
 
Front cover & contents page research
Front cover & contents page researchFront cover & contents page research
Front cover & contents page research
 
2012 Q3 Results
2012 Q3 Results2012 Q3 Results
2012 Q3 Results
 
Asteroïde
AsteroïdeAsteroïde
Asteroïde
 
Uu tambang dan perburuhan materi 3
Uu tambang dan perburuhan materi 3Uu tambang dan perburuhan materi 3
Uu tambang dan perburuhan materi 3
 
First contact - How to pitch to developers
First contact - How to pitch to developersFirst contact - How to pitch to developers
First contact - How to pitch to developers
 
Question 7
Question 7Question 7
Question 7
 
Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1Software developement life_cycle_v1.1
Software developement life_cycle_v1.1
 
Tugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambangTugas makalah ilmu ukur tambang
Tugas makalah ilmu ukur tambang
 
36kr no.94
36kr no.9436kr no.94
36kr no.94
 
T'estim moltíssim
T'estim moltíssimT'estim moltíssim
T'estim moltíssim
 
understand Storm in pictures
understand Storm in picturesunderstand Storm in pictures
understand Storm in pictures
 
36kr no.94
36kr no.9436kr no.94
36kr no.94
 
Džošua Bel
Džošua BelDžošua Bel
Džošua Bel
 
Lenguaje de Programación Java
Lenguaje de Programación JavaLenguaje de Programación Java
Lenguaje de Programación Java
 
Shaft plumbing ppt
Shaft plumbing pptShaft plumbing ppt
Shaft plumbing ppt
 
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
Corporate_Training at CETPA Campus for IBM AIX 6.1
 
New members 11.03.15
New members 11.03.15New members 11.03.15
New members 11.03.15
 
Asteroïde
AsteroïdeAsteroïde
Asteroïde
 
Manajemen tambang materi 3
Manajemen tambang materi 3Manajemen tambang materi 3
Manajemen tambang materi 3
 

Ähnlich wie Tugas rangkuman teknik tenaga listrik

Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
ghabug
 
Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
dem00nzz
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
adeenurhayati
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
adeenurhayati
 
Bahan poster
Bahan posterBahan poster
Bahan poster
lemington
 

Ähnlich wie Tugas rangkuman teknik tenaga listrik (20)

Induksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diriInduksi elektromagnetik-induksi-diri
Induksi elektromagnetik-induksi-diri
 
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptxIPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
IPA Kelas 9 BAB 6 (1).pptx
 
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptxBAB 6 KEMAGNETAN.pptx
BAB 6 KEMAGNETAN.pptx
 
Makalah generator dc
Makalah generator dc Makalah generator dc
Makalah generator dc
 
Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011Tugas fisika 16 9-2011
Tugas fisika 16 9-2011
 
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetikPertemuan 6 induksi elektromagnetik
Pertemuan 6 induksi elektromagnetik
 
IPA Kelas 9.pptx
IPA Kelas 9.pptxIPA Kelas 9.pptx
IPA Kelas 9.pptx
 
Makalah praksaltrans magnetron
Makalah praksaltrans magnetronMakalah praksaltrans magnetron
Makalah praksaltrans magnetron
 
Robotika mesin dc
Robotika mesin dc Robotika mesin dc
Robotika mesin dc
 
Induksi Elektromagnetik
Induksi ElektromagnetikInduksi Elektromagnetik
Induksi Elektromagnetik
 
Makalah generator ac
Makalah generator ac Makalah generator ac
Makalah generator ac
 
Pertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetikPertemuan 5 medan magnetik
Pertemuan 5 medan magnetik
 
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
Pertemuan pertama dan kedua untuk mata kuliah Mesin Listrik 1
 
Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)
 
Bab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetikBab 13-induksi-elektromagnetik
Bab 13-induksi-elektromagnetik
 
Cara kerja televisi
Cara kerja televisiCara kerja televisi
Cara kerja televisi
 
Makalah Motor DC
Makalah Motor DCMakalah Motor DC
Makalah Motor DC
 
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DCMAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
MAKALAH ARUS AC DAN ARUS DC
 
Bahan poster
Bahan posterBahan poster
Bahan poster
 
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANGInduksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
Induksi Elektromagnetik PPT SMAN 7 TANGERANG
 

Mehr von Sylvester Saragih

Mehr von Sylvester Saragih (20)

Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
Presentation washing plant kel. 5 Pencucian batubara dengan jig, pencucian ba...
 
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
Pencucian batubara kel 4 Operasi pemisahan bak media berat dan operasi siklon...
 
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi  dan prinsip ...
Kelompok 3 Teori Pengendapan partikel untuk konsentrasi operasi dan prinsip ...
 
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industriBahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
Bahan materi kuliah rekayasa bahan galian industri
 
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
Tugas Kelompok II Operasi kominusi dan operasi pengayakan Dalam pencucian bat...
 
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
Uji Ketercucian dalam pencucian batubara (tugas kelompk I)
 
186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara186703099 petrologi-batubara
186703099 petrologi-batubara
 
Kamus istilah tambang
Kamus istilah tambangKamus istilah tambang
Kamus istilah tambang
 
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambangTugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
Tugas amdal uu no 32 tahun 2009 pplh terhadap lingkungan tambang
 
Mine plan
Mine planMine plan
Mine plan
 
Ptm
PtmPtm
Ptm
 
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
Bahan MK PERALATAN DAN PENGANGKUTAN TAMBANG BAWAH TANAH.Peralatan tambang baw...
 
Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1Peralatan tambang bawah tanah 1
Peralatan tambang bawah tanah 1
 
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)Uu 32 tahun 2009 (pplh)
Uu 32 tahun 2009 (pplh)
 
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
Tugas makalah teknik eksplorasi tambang peralatan yang digunakan alam eksplor...
 
Humprey spiral 2
Humprey spiral 2Humprey spiral 2
Humprey spiral 2
 
Humprey spiral
Humprey spiralHumprey spiral
Humprey spiral
 
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
Tugas batubara ii lingkungan dan bentuk endapan batubara, kalsifikasi dan jen...
 
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantanTugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
Tugas paper cekungan batubara pada pulau kalimantan
 
Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8Bahan kuliah materi 8
Bahan kuliah materi 8
 

Kürzlich hochgeladen

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Kürzlich hochgeladen (20)

CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

Tugas rangkuman teknik tenaga listrik

  • 1. TUGAS RANGKUMAN TEKNIK TENAGA LISTRIK Disusun oleh : SYLVESTER SARAGIH DBD 111 0105 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS PALANGKA RAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN 2013
  • 2. RANGKUMAN A. PENGERTIAN LISTRIK Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton, yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya diantaranya dimana sumber energi disalurkan melalui kabel. Arus listrik timbul karena muatan listrik mengalir dari saluran positif ke saluran negatif. B. SUMBER LISTRIK Ada dua sumber arus listrik, yaitu : a) Arus listrik mengalir (dalam konduktor) dari kutub positif ke kutub negatif. b) Arus elektron-lektron mengalir (dalam konduktor) dari kutub negatif ke kutub positif C. JENIS-JENIS ARUS LISTRIK Jenis-jenis arus listrik dapat dibagi menjadi dua, yaitu : Arus searah (Direct Current, DC). Arus bolak-balik (Alternating Current, AC). 1. SISTEM TENAGA LISTRIK A. TEKNIK TENAGA LISTRIK Teknik Tenga Listrik adalah ilmu yang mempelajari konsep dasar kelistrikan dan pemakaian alat yang asas kerjanya berdasarkan aliran electron dalam konduktor (arus listrik). Dalam Teknik Tenaga Listrik dikenal dua macam arus :
  • 3. 1. Arus searah dikenal dengan istilah DC (Direct Current), 2. Arus bolak bolik dikenal sebagai AC (Alternating Current). B. PERALATAN ATAU PENGUBAH ENERGI Peralatan atau peranti pengubah energi yaitu mengubah energi listrik dari rangkaian atau jaringan yang satu menjadi energi listrik yang lain pada rangkaian atau jaringan berikutnya. Peranti tersebut adalah generator, Motor dan Transformator. Transformator terbagi atas : 1. Trafo penaik tegangan (step-up) atau disebut trafo daya. 2. Trafo penurun tegangan (step-down) disebut juga trafo distribusi. 3. Trafo yang dipergunakan pada peralatan atau rangkaian elektronik. Generator maupun motor dapat disebut mesin listrik, karena generator dapat berupa generator arus searah dan generator arus bolak balik, demikian juga motor. Mesin listrik juga dapat dibagi atas : a. Mesin arus searah, yang terbagi atas; (1) Mesin Shunt, (2) Mesin Seri, (3) Mesin Kompon. b. Mesin arus bolak balik, terbagi atas ; (1) Transformator (2) Mesin Tak Serempak (Asinkron) atau Mesin Induksi (3) Mesin Sikron atau mesin serempak 2. KONSEP DASAR INDUKSI MAGNETIK A. MEDAN MAGNET Medan magnetik adalah ruang disekitar magnet dimana tempat bendabenda tertentu mengalami gaya magnetik.
  • 4. Gambar 1 Garis medan magnet batang sederhana Garis besar magnetik dianggap mempunyai karekteristik tertentu. Semua garis kekuatan:  Mulai pada kutub utara dan berakhir pada kutub selatan.  Kontinu dan selalu membentuk loop yang lengkung.  Tidak pernah memotong.  Cenderung memendek sendiri, karena garis magnet diantara kutub yang berbeda menyebabkan kutub ditarik lebih dekat.  Masuk dan keluarnya material magnet pada sisi kanan permukaan.  Melewati semua material, magnet ataupun non magnet. Selain itu, tidak ada isolator untuk kuat garis magnet. B. MEDAN MAGNETIK DI SEKITAR ARUS LISTRIK Medan magnetik disekitar arus listrik ditimbulkan oleh dua hal yaitu : 1. Arus listrik menghasilkan gaya yang dapat memutar sebuah magnet yang ada didekatnya. 2. Besarnya gaya bergantung kepada kedudukan relative antara arus dan magnet. Dari dua hal tersebut disimpulkan bahwa disekitar penghantar berarus listrik timbul medan magnet.
  • 5. C. INDUKSI MAGNETIK Induksi magnet adalah kuat medan magnet akibat adanya arus listrik yang mengalir dalam konduktor. Induksi magnetik dibatasi sebagai gaya terhadap muatan yang bergerak dengan persamaan : Induksi magnetic adalah besaran vektor. Induksi magnetik β, kecepatan normal v sin Φ dan gaya magnetik F tegak lurus satu sama lain. 3. KONSEP INDUKSI ELEKTROMAGNETIK A. HUKUM FARADAY Menurut Faraday dalam hukumnya, kosep induksi elektromagnetik adalah “gaya gerak listrik (ggl) induksi yang timbul antara ujung-ujung suatu loop penghantar berbanding lurus dengan laju perubahan fluks magnetic yang dilingkupi oleh loop penghantar tersebut. Energi mekanik dapat diubah menjadi energi listrik dengan jalan induksi elektromagnetik. Dengan induksi elektromagnetik dapat dibangkitkan energi listrik secara besar-besaran. B. HUKUM LENZ Arus induksi dapat ditentukan dengan hukum Lenz, yang bunyinya : “Arah arus induksi dalam suatu penghantar sedemikian, sehingga menghasilkan medan magnet yang melawan perubahan garis gaya yang menimbulkannya”.
  • 6. 4. BATERAI (ACCU) A. KONTRUKSI BATERAI Baterai terdiri dari beberapa sel, dimana sel-sel ini membangkitkan energi listrik. Tiap sel terdiri dari beberapa empat bagian yaitu: 1. Kotak baterai 2. Plat Plat terbagi dua macam yaitu: a. Plat positif, dan b. Plat negatif. 3. Pemisah (separator) 4. Elektrolit B. ELEMEN-ELEMEN BATERAI Elemen-elemen baterai terbagi menjadi sembilan bagian yaitu: 1. Elemen Primer 2. Elemen Volta 3. Elemen Daniell 4. Elemen Leclanche basah 5. Elemen leclanche kering 6. Elemen Weston 7. Elemen Sekunder 8. Elemen Bahan Bakar 9. Eleemen Hidrogen-Oksigen C. REAKSI KIMIA PADA BATERAI Pengosongan dan pengisian baterai merupakan suatu siklus seperti reaksi kimia di bawah ini. Reaksi kimia pada waktu baterai mengeluarkan arus :
  • 7. Ketika baterai mengeluarkan arus listrik, timah hitam pada plat positif maupun negatif bergabung dengan SO4 yang terdapat dalam elektrolit, sehingga membentuk PbSO4. Dengan adanya reaksi tersebut, elektrolit H2SO4 sedikit demi sedikit menjadi air, sehingga elektrolit konsentrasinya, mengakibatkan berat jenisnya pun menurun. Reaksi kimia pada waktu baterai diisi : Selama pengisian, arus listrik mengalir ke dalam baterai dengan arah yang berlawanan, sehingga mengakibatkan kebalikan reaksi di dalam baterai. Untuk mengisinya kembali maka kita harus mengalirkan arus listrik kearah yang berlawanan dengan arus yang dikeluarkan oleh aki tersebut. GGL aki ini sekitar 2 volt. Efisiensi aki ialah perbandingan energi listrik yang dapat dipakai menjadi kalor dibandingkan dengan energi listrik yang diisikan berkisar 80-90%. 5. GENERATOR ARUS BOLAK-BALIK (ALTERNATOR) A. PROSES INDUKSI PENGHASIL ARUS BOLAK-BALIK Arus yang dihasilkan dari perkisaran lingkaran kawat, yang diujungnya dihubungkan denagan cincin tembaga yang satu dengan lainnya terhadap poros disekat pada cincin ini diletakkan dua buah sikat yang
  • 8. mengambil arus dari kawat lingkaran, kemudian diberikan pada aliran luar. Arus yang mengalir dalam rantai ini berubah-ubah besar serta arahnya, maka disebut arus bolak-balik. B. PRINSIP KERJA ALTERNATOR Prinsip kerja alternator yaitu sebagai berikut : 1. Cara mendapatkan arus listrik dari perkisaran lingkaran kawat, kedua ujung kawat itu dihubungkan pada dua buah cincin tembaga yang satu sama lainnya serta terhadap poros disekat. 2. Pada cincin ini diletakkan duah buah sikat yang mengambil arus dari kawat lingkaran kemudian diberikan kepada rantai aliran luar. 3. Arus yang mengalir dalam rantai ini berubah-ubah pula seperti tekanan yang diinduksikan. Karena arus terus menerus berubah besar besrta arahnya, maka disebut arus bolak-balik. Pada arus searah, elektron dalam kawat bergerak dalam arah yang selalu sama, pada arus bolak balik elektron ini melakukan getaran tunggal pada suatu kedudukan setimbang. Tahanan lingkaran disebut tahanan dalam dan tahanan rantai aliran luar disebut tahanan luar. Jika perputarannya beraturan, tekanannya berlangsung seperti sinosuida.
  • 9. Gamabar 2 Alternator Gambar 3 Prinsip Kerja Alternator
  • 10. 6. GENERATOR ARUS SEARAH A. PROSES INDUKSI PENGHASIL LISTRIK ARUS SEARAH Bila kawat melngkar diletakkan di antara dua kutub utara dan selatan maka akan memotong garis-garis gaya sehingga dalam kawat terjadi arus induksi. Arus induksi yang dihasilkan berupa arus bolak-balik. Arus bolakbalik yang dihasilkan itu kemudian diubah menjadi arus searah dengan memakai dua sekat lempengan logam setengah lingkaran (cincin slip/ komutator). Besar GGL induksi tergantung pada jumlah garis gaya yang dipotong tiap detik. Jika kumparan berputar 180 derajat, maka selama putaran itu akan terjadi gaya gerak listrik induksi yang arahnya tetap. Setelah berputar 180 derajat sikat-sikat bersinggungan dengan isolator sehingga dalam aliran luar tidak ada arus. Pada perputaran berikutnya terjadi GGL induksi lagi, tetapi karena bentuk komutator demikian, maka aliran luar GGL itu tetap sama seperti semula. B. PRINSIP KERJA GENERATOR ARUS SEARAH Prinsip kerja suatu generator arus searah berdasarkan hukum Faraday : e = - N dΦ/ dt dimana : N : jumlah lilitan Φ : fluksi magnet e : Tegangan imbas, ggl (gaya gerak listrik) Dengan demikian, apabila suatu konduktor memotong garis-garis fluksi magnetik yang berubah-ubah, maka ggl akan dibangkitkan dalam konduktor itu. Dalam prinsip kerja generator arus searah terdapat tiga sistem yaitu :
  • 11. 1. Sistem Saklar, 2. Sistem Komutator, dan 3. Sistem Dioda. C. KARAKTERISTIK GENERATOR SEARAH 1. Medan magnet pada generator dapat dibangkitakan dua cara yaitu : a. Dengan magnet permanen b. Dengan magnet remanen 2. Generator listrik dengan magnet permanent sering juga disebut magneto dynamo. Karena banyaknya kekurangannya, maka jarang digunakan. 3. Sedangkan generator dengan magnet remanen menggunakan medan magnet listrik, mempunyai kelebihan-kelebihan yaitu medan magnet yang dibangkitkan dapat diatur. 4. Pada generator searah berlaku hubungan-hubungan sebagai berikut : Ea = Φ z n P / 60 a Volt Dimana : Ea = ggl yang dibangkitkan pada jangkar generator f = fluks per kutub z = jumlah penghantar total n = kecepatan putar a = jumlah hubungan pararel 5. Berdasarkan cara memberikan fluks pada kumparan medannya, generator arus satu searah dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian : a. Generator berpenguatan bebas b. Generator berpenguatan sendiri c. Generator kompon
  • 12. D. REAKSI JANGKAR Fluks yang menembus konduktor jangkar pada keadaan generator tak terbeban merupakan fluks utama. Jika generator dibebani, timbullah arus jangkar. Adanya arus jangkar ini menyebabkan timbulnya fluks pada konduktor tersebut. Dengan menganggap tidak ada arus medan yang mengalir dalam kumparan medan, fluks ini seperti digambarkan pada dibawah ini. Gambar 4 Reaksi Jangkar Fluks total saat generator dalam keadaan berbeban adalah penjumlahan vector kedua fluks. Pengaruh adanya interaksi ini disebut reaksi jangkar. E. KERJA PARAREL GENERATOR ARUS SEARAH Tujuan kerja pararel dari generator adalah : a. Untuk membantu mengatasi beban unuk menjaga jangan sampai mesin dibebani lebih.
  • 13. b. Jika satu mesin dihentikan akan diperbaiki karena ada kerusakan, maka harus ada mesin lain yang meneruskan pekerjaan. Jadi untuk menjamin kontinuitas dari penyediaan tenaga listrik. 7. MOTOR LISTRIK Kebalikan dari alternator, motor listrik mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik. A. KARAKTERISTIK MOTOR LISTRIK 1. Motor listrik memiliki efisiensi konversi yang tinggi dibandingkan motor bakar (internal combustion engine). Motor listrik memiliki banyak keuntungan karena: biaya awal yang rendah, mudah dioperasikan, tidak berisik, tidak ada gas buang, umur pemakaian yang panjang, mudah dikendalikan, tidak memakan tempat. 2. Komponen utama dari motor listrik yaitu : sebuah magnet yang berbentuk U dengan ruang berbentuk silinder di antara kutub-kutubnya., sebuah kumparan yang dapat berputar di antara kutub magnet, dua buah sikat, duah buah cincin belah. 3. Cara kerja motor listrik berdasarkan asas bahwa kawat yang berarus listrik mengalami gaya Lorenz di dalan medan magnet. 4. Motor listrik mempunyai bagian utama yaitu : a. Sebuah magnet tetap berbentuk U dengan ruang di antara kutubkutubnya berbentuk silinder. b. Sebuah kumparan yang dapat berputar diantara kutub-kutub magnet tetap. c. Dua buah sikat S1 dan S2 d. Dua buah cincin belah B1 dan B2 B. PRINSIP KERJA MOTOR LISTRIK 1. Arus listrik masuk melalui sikat S2 ke belahan B2, dari B2 arus mengalir melalui kumparan ke belahan B1 ke sikat S1.
  • 14. 2. Arus listrik ini memutar kumparan sampai bidang kumparan menghadap magnet kutub-kutub tetap B1 dan B2 berputar. 3. Tepat pada saat itu B2 bersentuhan dengan S1 dan B1 bersentuhan dengan S2. Sekarang arus dalam kumparan menjadi dari S2 ke belahan B1 melalui kumparan lalu kebelahan B2 terus ke sikat S1. Jadi arus sekarang dalam kumparan berubah. Dengan demikian kumparan berputar setengah putaran lagi, demikian seterusnya tiap kali bidang kumparan berhadapan dengan kutub-kutub magnet tetap. Arah arus diubah oleh cincin belah itu yang terbuat dari penghantar dan disebut Komutator. 4. Pengaruh medan magnet terhadap kumparan itu paling besar ketika bidang kumparan tidak terletak sejajar dengan garis-garis gaya. Sedangkan pengaruh medan magnet terhadap putaran kumparan paling kecil ketika bidang kumparan itu tegak lurus garis-garis gaya. Maka dari itu kumparan motor itu menggunakan satu kumparan yang berjalan agak tersentak-sentak. 8. ALTERNATOR GGL TIGA-FASE ALTERNATOR TIGA FASE Alternator sistem tiga fase memiliki skema sebagai berikut. Tiga pasangan koil dikonstruksi dengan interval sudut sebesar 120o. Asumsikan putaran berlangsung searah jarum jam. Ketika kutub magnet berada satu garis dengan pasangan kutub (misalnya 1a dan 1b) maka terjadi beda potensial maksimum pada pasangan koil tersebut. Saat posisi kutub magnet bergerak menjauh dari pasangan koil tersebut maka beda potensialnya menurun sedangkan beda potensial pada pasangan koil selanjutnya (2a dan 2b) akan meningkat dan mencapai maksimum saat berada pada satu garis. Demikian mekanisme ini berlangsung dan polaritasnya akan berubah ketika kutub magnet mendekati garis pasangan kutub dengan posisi kutub yang
  • 15. berlawanan. Perubahan beda potensial ini terhadap waktu berlangsung seperti pada Gambar 5 . Gambar 5 Alternator Tiga Fase dan Gelombang masing-masing fase pada sistem tiga fase