SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 11
Jenny cristin 223414050
Yuni verawati 223414041
Management Logistik
 
Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan 
sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari
sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan
penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit
dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup
integrasi informasi, transportasi,inventori, pergudangan, reverse
logistics dan pemaketan.
Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain
yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan
mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan
aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan
(point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption)
dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
Fungsi Manajemen Logistik
•Perencanaan
Perencanaan logistik merupakan dasar untuk pengarahan dan
pengkoordinasian dalam pembinaan sumber-sumber dan pedoman
bagi setiap tindak logistik.
secara umum perencanaan logistik didasarkan pada :
1. Program pembangunan kekuatan jangka panjang (25 tahun).
2. Program pembangunan kekuatan jangka sedang (5 tahun).
3. Program pembangunan kekuatan 1 tahun.
4. Penajaman prioritas sasaran yang dikonsentrasikan pada
kemampuan operasional yang diharapkan.
5. Hasil evaluasi data masukan dari satuan bawah dan
fungsi-fungsi terkait yang diakomodasikan dalam evaluasi
penyelenggaraan logistik.
Pengorganisasian
Pengorganisasian setiap kegiatan logistik pada dasarnya merupakan satu
sistem atau tatanan yang harus berorientasi kepada tugas dengan program
yang jelas namun kenyal. Pengorganisasian logistik dilaksanakan dengan
memperhatikan berbagai hal serta dengan pendekatan sebagai berikut :
1.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan pendekatan tugas.
2.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan pendekatan
komoditi.
3.    Pengorganisasian yang diselenggarakan dengan rentang kendali
sependek mungkin.
4.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan eselonisasi
penanggung jawab  pengemban fungsi logistik sesuai struktur organisasi
yang berlaku
 Pengawasan dan pengendalian
Pengawasan dan pengendalian sebagai fungsi organik pembinaan,yaitu 
menyelenggarakan usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk menjamin tercapainya
tujuan secara efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan/peraturan yang
berlaku melalui pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pemeriksaan dan
tindakan pengendalian yang diperlukan sehingga penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin atau minimum dapat dikurangi.
Dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian  perlu memperhatikan
hal-hal sebagai berikut :
1.    Pengawasan dan pengendalian harus berdasarkan pada rencana yang telah
ditetapkan.
2.    Pengawasan dilaksanakan melalui jalur pengawasan struktural maupun
fungsional.
3.    Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan terpusat sesuai strata demi
tercapainya kesatuan dan keterpaduan upaya.
Fungsipenghapusan
Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan
barang dari pertanggung jawaban sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku.alasan penghapusan
antara lain:
• Barang hilang ,akibat kesalahan sendiri , kecelakaan,
bencana alam, administrasi yang salah ,atau tidak
ditemukan
• Tehnis dan ekonomis
• Surplus dan ekses
• Tidak bertuan: barang tidak diurus
Ada 5 (lima) komponen yang bergabung untuk membentuk
sistem logistik, yaitu:
Struktur Lokasi Fasilitas Jaringan fasilitas suatu perusahaan
merupakan seraangkaian lokasi ke
mana dan melalui mana material
dan produk-prodduk diangkut.
Untuk tujuan perencanaan,
fasilitas-fasilitas tersebut meliputi
pabrik, gudang-gudang, dan toko-
toko pengecer. Seleksi serangkaian
lokasi yang unggul (superior) dapat
memberikan banyak keuntungan
yang kompetitif. Tingkat efisiensi
logistik yang dapat dicapai itu
berhubungan langsung dengan dan
dibatasi oleh jaringan fasilitas.
Transpotasi
Ada 3 (tiga) aspek transportasi yang harus diperhatikan karena
berhubnungan dengan sistem logistic. Pertama, seleksi fasilitas
mentapkan suatu struktur atau jaringan yang membatasi ruang-lingkup
alternatif-alternatif transport dan menentukan sifat dari usaha
pengaangkutan yang hendak diselesaikan. Kedua,biaya dari
pengangkutan fisik itu menyangkut lebih daripada ongkos
pengangkutan saja diantara 2 lokasi. Ketiga, seluruh usaha untuk
mengintegrasikan kemampuan transport ke dalam suatu sistem yang
terpadu mungkin akan sia-sia saja jika pelayanan tidak teratur
(sporadic) dan tidak konsisten.
Komunikasi
Kekurangan dalam mutu informasi dapat menimbulkan banyak sekali masalah.
Kekurangan tersebut dapat digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori
besar. Pertama,informasi yang diterima mungkin tidak betul (incorrect) dalam hal penilaian
trend dan peristiwa. Oleh karena banyak sekali arus logistic itu merupakan antisipasi bagi
transaksi di masa depan, maka penilaian yang akurat dapat menyebabkan kekurangan
persediaan atau komitmen yang berlebihan. Kedua, informasi mungkin kurang akurat
dalam hal kebutuhan suatu nasabah tertentu.
Informasi yang tidak betul dapat menimbulkan gangguan terhadap prestasi sistem, dan
keterlambatan dalam arus komunikasi dapat memperbesar kesalahan itu sehingga
menyebabkan serangkaian kegoncangan dalam sistem tersebut karena koreksi yang
berlebihan dan koreksi yang kurang. Komunikasi membuat dinamisnya suatu sistem
logistik. Mutu dan informasi yang tepat-waktu merupakan faktor penentu yang utama dari
kestabilan sistem.
Penanganan dan penyimpanan
Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan (handling and
storage) ini meliputi pergerakan (movement), pengepakan, dan
containerization (pengemasan)
kesimpulan
Kekuatan utama ogistik itu terletak pada pengembangan teknik dan konsep untuk
penanganan komponen-komponen berdasarkan suatu basis yang terpadu. Teknologi
sistem memberikan kerangka untuk menilai alternatif-alternatif disain logistik atas
basis total biaya. Terdapat suatu orientasi sistem yang bertolak belakang dengan
pendekatan yang tradisional dalam menangani kegiatan manajemen logistik
berdasarkan basis yang terpisah atau tersebar.
Dalam konteks yang strategis, focus pusat dari logistik adalah komitmen pada persediaan. Produk
dan material dipandang sebagaimana mestinya yaitu sebagai kombinasi dari kegunaan (utilities)
bentuk, waktu, tempat, dan pemilikan. Persediaan tidak banyak gunanya sebelum bentuknya
(form) ditempatkan pada waktu yang tepat pada lokasi di mana ia memberikan kesempatan untuk
menikmati pemilikan. Jika sebuah perusahaan tidak secara konsisten memenuhi kebutuhan waktu
dan tempat, maka ia tidak secara efisien dapat dicapai, maka laba dan pengembalian atas investasi
akan dibahayakan. Sebelum kegunaan waktu dan tempat dapat dicapai, maka sedikit sekali
kalaupun ada, nilai yang dapat ditambahkan kepada proses logistik

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (11)

Industri Logistik Indonesia
Industri Logistik IndonesiaIndustri Logistik Indonesia
Industri Logistik Indonesia
 
Manajemen logistik
Manajemen logistikManajemen logistik
Manajemen logistik
 
Pertemuan 9 perencanaan logistik
Pertemuan 9 perencanaan logistikPertemuan 9 perencanaan logistik
Pertemuan 9 perencanaan logistik
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
Manajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan materialManajemen logistik dan material
Manajemen logistik dan material
 
Bahan tugas aplikasi
Bahan tugas aplikasiBahan tugas aplikasi
Bahan tugas aplikasi
 
Manajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rsManajemen logistik puskesmas dan rs
Manajemen logistik puskesmas dan rs
 
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistikResume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
Resume bab 2 pengantar transportasi dan logistik
 
Intro to logistics
Intro to logisticsIntro to logistics
Intro to logistics
 
Tugas aplikom logistik
Tugas aplikom logistikTugas aplikom logistik
Tugas aplikom logistik
 
Ppt menajmen logistik
Ppt menajmen logistik Ppt menajmen logistik
Ppt menajmen logistik
 

Ähnlich wie Management logistik

Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
eryeryey
 
analisis problem solving dalam manajemen logistik
analisis problem solving dalam manajemen logistikanalisis problem solving dalam manajemen logistik
analisis problem solving dalam manajemen logistik
Tawraa
 
7 manajemen produksi
7 manajemen produksi7 manajemen produksi
7 manajemen produksi
Syafar Ajha
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
sachrojioji71
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
sachrojioji71
 

Ähnlich wie Management logistik (20)

BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
BMP EKMA4371 Manajemen Rantai Pasokan (Edisi 1)
 
Rumah sakit dan sistem rujukan
Rumah sakit dan sistem rujukanRumah sakit dan sistem rujukan
Rumah sakit dan sistem rujukan
 
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptxMANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
MANAJEMEN_LOGISTIK_Pert1.pptx
 
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
Manajemenlogistikmaterial 121205042747-phpapp02
 
Kurikulum Sarjana Manajemen Logistik
Kurikulum Sarjana Manajemen LogistikKurikulum Sarjana Manajemen Logistik
Kurikulum Sarjana Manajemen Logistik
 
analisis problem solving dalam manajemen logistik
analisis problem solving dalam manajemen logistikanalisis problem solving dalam manajemen logistik
analisis problem solving dalam manajemen logistik
 
Training 'LOGISTICS, SUPPLY CHAIN MANAGEMENT & WAREHOUSING"
Training 'LOGISTICS, SUPPLY CHAIN MANAGEMENT & WAREHOUSING"Training 'LOGISTICS, SUPPLY CHAIN MANAGEMENT & WAREHOUSING"
Training 'LOGISTICS, SUPPLY CHAIN MANAGEMENT & WAREHOUSING"
 
manajemen logistik
manajemen logistikmanajemen logistik
manajemen logistik
 
Pengertian manajemen logistik_bisdig.ppt
Pengertian manajemen logistik_bisdig.pptPengertian manajemen logistik_bisdig.ppt
Pengertian manajemen logistik_bisdig.ppt
 
Link-Link Materi Training "Logistics Management, Warehousing & Distribution"
Link-Link Materi Training "Logistics Management, Warehousing & Distribution"Link-Link Materi Training "Logistics Management, Warehousing & Distribution"
Link-Link Materi Training "Logistics Management, Warehousing & Distribution"
 
Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management Tugas Supply chain management
Tugas Supply chain management
 
2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx2. Strategi Supply Chain.pptx
2. Strategi Supply Chain.pptx
 
7 manajemen produksi
7 manajemen produksi7 manajemen produksi
7 manajemen produksi
 
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICSLogistics Management _Materi Training LOGISTICS
Logistics Management _Materi Training LOGISTICS
 
SILABUS Pelatihan _"Effective LOGISTICs MANAGEMENT & PPIC (Inventory & Wareho...
SILABUS Pelatihan _"Effective LOGISTICs MANAGEMENT & PPIC (Inventory & Wareho...SILABUS Pelatihan _"Effective LOGISTICs MANAGEMENT & PPIC (Inventory & Wareho...
SILABUS Pelatihan _"Effective LOGISTICs MANAGEMENT & PPIC (Inventory & Wareho...
 
Scm
ScmScm
Scm
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2Supply chain manajement 2
Supply chain manajement 2
 
Bab 8 akuntansi perilaku
Bab  8 akuntansi perilakuBab  8 akuntansi perilaku
Bab 8 akuntansi perilaku
 

Management logistik

  • 1. Jenny cristin 223414050 Yuni verawati 223414041 Management Logistik  
  • 2. Logistik merupakan seni dan ilmu, barang, energi, informasi, dan  sumber daya lainnya, seperti produk, jasa, dan manusia, dari sumber produksi ke pasar dengan tujuan mengoptimalkan penggunaan modal . Manufaktur dan marketing akan sulit dilakukan tanpa dukungan logistik. Logistik juga mencakup integrasi informasi, transportasi,inventori, pergudangan, reverse logistics dan pemaketan. Manajemen logistik merupakan bagian dari proses supply chain yang berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefisienan dan keefektifan penyimpanan dan aliran barang, pelayanan dan informasi terkait dari titik permulaan (point of origin) hingga titik konsumsi (point of consumption) dalam tujuannya untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan.
  • 3. Fungsi Manajemen Logistik •Perencanaan Perencanaan logistik merupakan dasar untuk pengarahan dan pengkoordinasian dalam pembinaan sumber-sumber dan pedoman bagi setiap tindak logistik. secara umum perencanaan logistik didasarkan pada : 1. Program pembangunan kekuatan jangka panjang (25 tahun). 2. Program pembangunan kekuatan jangka sedang (5 tahun). 3. Program pembangunan kekuatan 1 tahun. 4. Penajaman prioritas sasaran yang dikonsentrasikan pada kemampuan operasional yang diharapkan. 5. Hasil evaluasi data masukan dari satuan bawah dan fungsi-fungsi terkait yang diakomodasikan dalam evaluasi penyelenggaraan logistik.
  • 4. Pengorganisasian Pengorganisasian setiap kegiatan logistik pada dasarnya merupakan satu sistem atau tatanan yang harus berorientasi kepada tugas dengan program yang jelas namun kenyal. Pengorganisasian logistik dilaksanakan dengan memperhatikan berbagai hal serta dengan pendekatan sebagai berikut : 1.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan pendekatan tugas. 2.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan pendekatan komoditi. 3.    Pengorganisasian yang diselenggarakan dengan rentang kendali sependek mungkin. 4.    Pengorganisasian yang diselenggarakan berdasarkan eselonisasi penanggung jawab  pengemban fungsi logistik sesuai struktur organisasi yang berlaku
  • 5.  Pengawasan dan pengendalian Pengawasan dan pengendalian sebagai fungsi organik pembinaan,yaitu  menyelenggarakan usaha, kegiatan dan pekerjaan untuk menjamin tercapainya tujuan secara efektif, efisien dan sesuai dengan ketentuan/peraturan yang berlaku melalui pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan, pemeriksaan dan tindakan pengendalian yang diperlukan sehingga penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dapat ditekan sekecil mungkin atau minimum dapat dikurangi. Dalam penyelenggaraan pengawasan dan pengendalian  perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1.    Pengawasan dan pengendalian harus berdasarkan pada rencana yang telah ditetapkan. 2.    Pengawasan dilaksanakan melalui jalur pengawasan struktural maupun fungsional. 3.    Pengawasan dan pengendalian dilaksanakan terpusat sesuai strata demi tercapainya kesatuan dan keterpaduan upaya.
  • 6. Fungsipenghapusan Penghapusan adalah kegiatan atau usaha pembebasan barang dari pertanggung jawaban sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.alasan penghapusan antara lain: • Barang hilang ,akibat kesalahan sendiri , kecelakaan, bencana alam, administrasi yang salah ,atau tidak ditemukan • Tehnis dan ekonomis • Surplus dan ekses • Tidak bertuan: barang tidak diurus
  • 7. Ada 5 (lima) komponen yang bergabung untuk membentuk sistem logistik, yaitu: Struktur Lokasi Fasilitas Jaringan fasilitas suatu perusahaan merupakan seraangkaian lokasi ke mana dan melalui mana material dan produk-prodduk diangkut. Untuk tujuan perencanaan, fasilitas-fasilitas tersebut meliputi pabrik, gudang-gudang, dan toko- toko pengecer. Seleksi serangkaian lokasi yang unggul (superior) dapat memberikan banyak keuntungan yang kompetitif. Tingkat efisiensi logistik yang dapat dicapai itu berhubungan langsung dengan dan dibatasi oleh jaringan fasilitas.
  • 8. Transpotasi Ada 3 (tiga) aspek transportasi yang harus diperhatikan karena berhubnungan dengan sistem logistic. Pertama, seleksi fasilitas mentapkan suatu struktur atau jaringan yang membatasi ruang-lingkup alternatif-alternatif transport dan menentukan sifat dari usaha pengaangkutan yang hendak diselesaikan. Kedua,biaya dari pengangkutan fisik itu menyangkut lebih daripada ongkos pengangkutan saja diantara 2 lokasi. Ketiga, seluruh usaha untuk mengintegrasikan kemampuan transport ke dalam suatu sistem yang terpadu mungkin akan sia-sia saja jika pelayanan tidak teratur (sporadic) dan tidak konsisten.
  • 9. Komunikasi Kekurangan dalam mutu informasi dapat menimbulkan banyak sekali masalah. Kekurangan tersebut dapat digolongkan ke dalam 2 (dua) kategori besar. Pertama,informasi yang diterima mungkin tidak betul (incorrect) dalam hal penilaian trend dan peristiwa. Oleh karena banyak sekali arus logistic itu merupakan antisipasi bagi transaksi di masa depan, maka penilaian yang akurat dapat menyebabkan kekurangan persediaan atau komitmen yang berlebihan. Kedua, informasi mungkin kurang akurat dalam hal kebutuhan suatu nasabah tertentu. Informasi yang tidak betul dapat menimbulkan gangguan terhadap prestasi sistem, dan keterlambatan dalam arus komunikasi dapat memperbesar kesalahan itu sehingga menyebabkan serangkaian kegoncangan dalam sistem tersebut karena koreksi yang berlebihan dan koreksi yang kurang. Komunikasi membuat dinamisnya suatu sistem logistik. Mutu dan informasi yang tepat-waktu merupakan faktor penentu yang utama dari kestabilan sistem.
  • 10. Penanganan dan penyimpanan Dalam arti luas, penanganan dan penyimpanan (handling and storage) ini meliputi pergerakan (movement), pengepakan, dan containerization (pengemasan)
  • 11. kesimpulan Kekuatan utama ogistik itu terletak pada pengembangan teknik dan konsep untuk penanganan komponen-komponen berdasarkan suatu basis yang terpadu. Teknologi sistem memberikan kerangka untuk menilai alternatif-alternatif disain logistik atas basis total biaya. Terdapat suatu orientasi sistem yang bertolak belakang dengan pendekatan yang tradisional dalam menangani kegiatan manajemen logistik berdasarkan basis yang terpisah atau tersebar. Dalam konteks yang strategis, focus pusat dari logistik adalah komitmen pada persediaan. Produk dan material dipandang sebagaimana mestinya yaitu sebagai kombinasi dari kegunaan (utilities) bentuk, waktu, tempat, dan pemilikan. Persediaan tidak banyak gunanya sebelum bentuknya (form) ditempatkan pada waktu yang tepat pada lokasi di mana ia memberikan kesempatan untuk menikmati pemilikan. Jika sebuah perusahaan tidak secara konsisten memenuhi kebutuhan waktu dan tempat, maka ia tidak secara efisien dapat dicapai, maka laba dan pengembalian atas investasi akan dibahayakan. Sebelum kegunaan waktu dan tempat dapat dicapai, maka sedikit sekali kalaupun ada, nilai yang dapat ditambahkan kepada proses logistik