Presentasi Tugas Perkerasan Jalan Raya
Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. MAHMUD NUR KHOLIS NIM : I0112094
2. FAKHRI MUHAMMAD NIM : I0114042
3. HASNA NABILLA NIM : I0115052
4. KARIN SEBASTIA LINTANG NIM : I0115063
5. VENESA MEGA EMILIA NIM : I0115113
Desain Perkerasan Lentur dan Kaku
1. PERKERASAN JALAN RAYA
(CAWAS, KLATEN)
MAHMUD NUR KHOLIS NIM : I0112094
FAKHRI MUHAMMAD NIM : I0114042
HASNA NABILLA NIM : I0115052
KARIN SEBASTIA LINTANG NIM : I0115063
VENESA MEGA EMILIA NIM : I0115113
LogoType
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
2. PROSEDUR DESAIN
01
03
04
Menentukan Umur Rencana
02 Menentukan nilai ESA4 dan atau ESA5
03 Menentukan tipe perkerasan
04 Menentukan segmen tanah dasar dengan daya
dukung seragam
05 Menentukan struktur fondasi perkerasan
06 Menentukan desain perkerasan
12. Pemilihan Jenis Perkerasan
Dari Hasil Perhitungan ESA 5,
maka dipilihlah: Perkerasan Aspal beton
dengan CTB (ESA pangkat 5)
karena Perkerasan aspal beton dengan
lapis fondasi cenderung lebih murah
daripada perkerasan konvesional den
gan lapis fondasi berbutir.
13. DATA CBR
Pada jalan Cawas-Kendetan-Watukelir didapat data tanah sebagai berikut :
CBR = 7,5 %
14.
15. Struktur Fondasi Perkerasan Lentur
Nilai CBR = 7.5
Prosedur Desain Pondasi = A
Spesifikasi Umum, Devisi 3 pekerjaan tanah
Kelas kekuatan tanah dasar = SG6.
Tidak Perlu Peningkatan
Perbaikan tanah dasar berupa stabilisasi
semen atau material timbunan pilihan
pemadatan lapisan kurang dari sama dengan
200 mm tebal gembur
Tinggi tanah dasar diatas muka air tanah
= 600 mm
Tinggi tanah dasar diatas muka air banjir
= 500 mm
23. PROSEDUR DESAIN
01
03
04
Menentukan Umur Rencana
02 Menentukan volume kelompok sumbu kendaraan
niaga
03 Menentukan struktur fondasi jalan dari Bagan
Desain- 2
04
Menentukan daya dukung efektif tanah dasar
menggunakan solusi tanah normal atau tanah
lunak
05 Menentukan struktur lapisan perkerasan sesuai
Bagan Desain - 4 atau 4A
06 Menentukan jenis sambungan
24. PROSEDUR DESAIN
07
03
04
Menentukan jenis bahu jalan
08 Menentukan detail desain meliputi dimensi pelat
beton, penulangan pelat, posisi dowel & tie bar
09 Menetapkan kebutuhan daya dukung tepi perkera
san
04
05
06
32. Sumber data beban = Hasil survey
Jenis perkerasan = BBTT dengan Ruji/dowel
Jenis bahu = beton
Umur rencana = 40 th
JSK = 3,2 x 107
Faktor keamanan beban = 1,1 (Tabel 4 untuk jalan Arteri)
Kuat tarik lentur beton (fcf) umur 28 hari = 4,0 Mpa
Jenis dan tebal lapis pondasi = stabilisasi semen 30 cm
CBR tanah dasar = 7,5%
CBR efektif = 32,5%
Tebal taksiran pelat beton = 17 mm (gambar 24 s/d 31)
33.
34. Menentukan Standar Drainase Bawah Permukaan Yang Dibutuhkan
Sesuai keadaan lapangan, drainase yang sesuai adalah tipe I yang tertera di bawah. Oleh
karena itu, digunakan nilai m = 1
37. Perkerasan : beton semen dengan sambungan ta
npa tulangan
Umur Rencana = 40 tahun
Tebal pelat beton = 295 mm
Lapis beton kurus (LMC) = 100 mm
Lapis drainage = 150 mm
Sambungan = dengan dowel
Bahu jalan dengan perkerasan beton
38. KESIMPULAN
Tebal Lapisan Perkerasan Lentur
AC WC 40 mm
AC BC 60 mm
AC Base 75 mm
LFA Kelas A 150 mm
Pondasi :
Lapis Penopa
ng
150 mm
Dari Perhitungan di atas didapatkan hasil struktur perkerasan sebagai berikut :
39. Perbandingan Struktur Perkerasan Berdasarkan Manual Perkerasan Jalan dan Pd T-14-2003
Tebal Lapisan
Perkerasan
Kaku (Manu
al Perkeras
an Jalan)
Perkerasan K
aku (Pd T-14-
2003)
Perkerasan Beton
295 mm 170 mm
LMC 100 mm 125 mm
Lapis Drainase A
gregat Kelas A
150 mm 150 mm
Lapis Penopang
300 mm 300 mm
40. KESIMPULAN
Berdasarkan data diatas maka, menurut kelompok kami lebih efisien dan ekonomis m
enggunakan perkerasan kaku berdasarkan Pd T-14-2003. Karena dengan tebal pelat
beton 170 mm sudah memenuhi syarat aman berdasarkan analisis fatik dan erosi dib
andingkan dengan menurut Manual Perkerasan Jalan yang didapat tebal pelat beton 2
95 mm.