1. ARSITEKTUR SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI
Aplikasi Badan Ideal
NAMA ANGGOTA :
IDA BAGUS GEDE DWIPERMANA SIDHI (1404505044)
KETUT SULYA ARYA WASIKA (1404505045)
PUTU WAHYU NOVIAN MARTIKA (1404505048)
PANDE BAGUS NARENDRA MAHAPUTRA (1404505075)
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN PELAJARAN 2015-2016
2. Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini, produk manakan cepat saji makin banyak diproduksi, makin
banyak tempat makan yang menyediakan makanan cepat saji, dan makin banyak
individu yang memakan makanan cepat saji tanpa menghiraukan pola hidup sehat
dari individu tersebut. Semakin sibuk dan malas individu juga makin membuatnya
jarang melakukan aktifitas yang menyehatkan seperti olahraga. Padahal, dengan
melakukan olah raga yang rutin, badan kita akan terasa semakin bugar dan berat
badan kita akan dapat dikurangi sehingga tubuh ideal dapat diraih dengan mudah.
Oleh karena itu, penulis berencana membuat aplikasi yang dapat menjadi
“partner” individu dalam menerapkan pola hidup sehat serta dalam proses
penurunan berat badan. Sehingga penulis berinisiatif membuat sebuah aplikasi
yang nantinya diharapkan dapat membantu meningkatkan pola hidup sehat semua
orang.
1.2 Rumusan Masalah
Dari pemaparan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut :
1.2.1 Apa saja fitur yang akan diisi dalam aplikasi yang akan dibuat?
1.2.2 Bagaimanakah Use Case, Sequence, GUI, dari aplikasi yang akan dibuat?
1.2.3 Bagaimana rancangan anggaran biaya dan penjadwalan dalam pembuatan
aplikasi Badan Ideal?
2
3. Bab II Landasan Teori
2.1 Landasan Teori
Makalah ini memiliki kajian-kajian teori yang dijadikan dasar dalam
penulisan makalah ini. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing kajian teori
tersebut.
2.1.1 Object Oriented
Pemrograman berorientasi objek atau Object Oriented Programming
disingkat OOP merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada
objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-
kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur.
Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, danmengirim pesan ke
objek lainnya.
Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang
lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti
lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih
mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan
pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat. Beberapa karakteristik
dari pemograman berbasis objek dapat dijabarkan sebagai berikut.
a) Enkapsulasi (Pembungkusan)
Enkapsulasi adalah pelindung program dan data yang sedang diolah.
Enkapsulasi mendefinisikan perilaku dan melindungi program dan data agar tidak
diakses secara sembarangan oleh program lain.
Dalam pemograman, dasar enkapsulasi adalah class. Anda membuat suatu
class yang menyatakan bahwa variable atau method sebuah class tidak dapat
diakses oleh class lain dengan menjadikan class tersebut private, atau menjadikan
class tersebut protected – yaitu hanya bisa diakses oleh turunannya, atau
menjadikan class tersebut public–yaitu bisa diakses oleh sembarang class.
b) Inheritance (Pewarisan)
Inheritance (Pewarisan) dapat diambil perumpamaan dengan benda.
Objek-objek yang berada di sekitar kita adalah objek-objek yang saling terhubung
secara hirarkis. Misalnya, Lingkaran dan Bujur Sangkar adalah turunan dari
bentuk 2D dan bentuk 2D adalah turunan dari objek gambar lingkaran dan bujur
3
4. sangkar mewarisi (inherit) sifat-sifat dari bentuk 2D, juga mewarisi sifat-sifat dari
objek gambar lingkaran dan bujur sangkar dapat dikatakan subclass dari bentuk
2D. Bentuk 3D adalah super class dari bola dan piramida, danseterusnya.
c) Polimorfisme (Kebanyakrupaan)
Disebut juga kemampuan suatu objek untuk mengungkapkan banyak hal
melalui satu cara yang sama. Contohnya adalah : misalkan kita membuat kelas A,
kemudian di turunkan lagi menjadi kelas B, C dan D. Dengan kemampuan
polimorfisme, kita dapat menjalankan methode(sifat) yang terdapat pada kelas B,
C dan D hanya dari objek yang di instansikan dengan kelas A. Polimorfisme bisa
disebut juga : dynamic binding, late binding, atau runtime binding.
d) Abstraction (Abstraksi) Kurang lebih yang di maksud adalah
pengabstrakan atau penyembunyian kerumitan suatu proses. Contohnya adalah
kita sebagai pengguna sepeda motor tidak perlu berpikir bahwa motor adalah
kupulan dari puluhan atau ribuan bagianbagian kecil komponen-komponen. Kita
hanya perlu berpikir bahwa motor adalah sebuah objek yang telah memiliki sifat-
sifat spesifik, dan motor tersebut dapat kita gunakan sebagai alat transportasi.
Sehingga kita hanya perlu tahu cara pakainya saja tanpa perlu tahu kerumitan
proses yang ada di dalamnya. Dalam hal ini, insinyur mesin telah
menyembunyikan proses-proses yang rumit.
Sedangkan contoh abstraksi dalam pemrograman java misalnya, kita tidak
perlu tahu secara detail bagaimana cara menggunakan objek tombol yang sudah
ada (baik data/properti ataupun method-nya). Dalam kasus ini, pembuat objek
telah mengabstraksi semua proses yang berkaitan dengan pembuatan tombol.
2.1.2 UML
UML (Unified Modeling Language) adalah sebuah bahasa yang
berdasarkan grafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan,
membangun, dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan software
berbasis Object Oriented. UML sendiri juga memberikan standar penulisan
sebuah sistem blueprint, yang meliputi konsep bisnis proses, penulisan kelas-kelas
dalam bahasa program yang spesifik, skema database, dan komponen-komponen
yangdiperlukan dalam sistemsoftware.
4
5. UML sendiri terdiri atas pengelompokkan diagram-diagram sistem
menurut aspek atau sudut pandang tertentu. Diagram adalah yang
menggambarkan permasalahan maupun solusi dari permasalahan suatu model.
UML mempunyai 9 diagram, yaitu; use-case, class, object, state, sequence,
collaboration, activity, component, dan deployment diagram.
a) Use Case Diagram, menggambarkan sekelompok use cases dan aktor yang
disertai dengan hubungan diantaranya diagram use cases ini menjelaskan
dan menerangkan kebutuhan yang diinginkan/dikehendaki pengguna, serta
sangat berguna dalam menentukan struktur organisasi dan model dari pada
sebuah sistem.
b) Class Diagram, yang memperlihatkan struktur statis dari kelas aktual
didalam sistem.
c) Object Diagram, yang merupakan varian dari kelas diagram yang
memperlihatkan lebih detail banyaknya obyek yang mengintantiasi
(instances) kelas.
d) State Diagram, yang memperliatkan semua keadaan (state) yang dapat
dimiliki oleh kelas danevent yang dapat merubah keadaan tersebut.
e) Sequence Diagram, yang memperlihatkan kolaborasi dinamik antara
objek-objek dengan suatu urutan pesan (a sequence of message) antar
objek tersebut.
f) Collaboration Diagram, yang memperlihatkan kolaborasi dinamik
antarobjek tanpa memperhatikan aspek waktu.
g) Activity Diagram, yang memperlihatkan aliran urutan aktifitas.
h) Component Diagram, yang memperlihatkan struktur fisik dari source code
dalam terminology code components. Komponen berisi informasi tentang
logical class dapat berupa komponen source code, komponen biner atau
komponen yang dapat dieksekusi.
i) Deployment Diagram, yang memperlihatkan arsitektur fisik dari
hardwaredansoftwarepada sistem.
5
6. 2.1.3 Bahasa Pemrograman Java
Java adalah suatu teknologi di dunia software komputer, yang merupakan
suatu bahasa pemrograman, dan sekaligus suatu platform. Sebagai bahasa
pemrograman, Java dikenal sebagai bahasa pemrograman tingkat tinggi. Java
mudah dipelajari, terutama bagi programmer yang telah mengenal C/C++. Java
merupakan bahasa pemrograman berorientasi objek yang merupakan paradigma
pemrograman masa depan. Sebagai bahasa pemrograman Java dirancang menjadi
handal dan aman. Java juga dirancang agar dapat dijalankan di semua platform.
Dan juga dirancang untuk menghasilkan aplikasi – aplikasi dengan performansi
yang terbaik, seperti aplikasi database Oracle 8i/9i yang core-nya dibangun
menggunakan bahasa pemrograman Java. Sedangkan Java bersifat neutral
architecture, karena Java Compiler yang digunakan untuk mengkompilasi kode
program Java dirancang untuk menghasilkan kode yang netral terhadap semua
arsitektur perangkat keras yang disebut sebagai Java Byte code.
Platform Java terdiri atas dua bagian utama, yaitu:
• Java Virtual Machine (JVM).
• Java Application Programming Interface (Java API).
Sun membagi arsitektur Java membagi tiga bagian, yaitu:
• Enterprise Java (J2EE) untuk aplikasi berbasis web, aplikasi sistem
tersebar dengan beraneka ragam klien dengan kompleksitas yang tinggi.
Merupakansupersetdari Standar Java
• Standar Java (J2SE), ini adalah yang biasa dikenal sebagai bahasa Java.
• Micro Java (J2ME) merupakan subset dari J2SE dan salah satu aplikasinya
yang banyak dipakai adalah untuk wireless device / mobile device.
2.1.4 Android
Pengertian Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang
dipergunakan sebagai pengelola sumber daya perangkat keras, baik untuk ponsel,
smartphone dan juga PC tablet. Secara umum Android adalah platform yang
terbuka (Open Source) bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka
sendiri untuk digunakan oleh berbagai piranti bergerak.
6
7. Antarmuka pengguna Android didasarkan pada manipulasi langsung,
menggunakan masukan sentuh yang serupa dengan tindakan di dunia nyata,
seperti menggesek, mengetuk, mencubit, dan membalikkan cubitan untuk
memanipulasi obyek di layar.
Android memungkinkan penggunanya untuk memasang aplikasi pihak
ketiga, baik yang diperoleh dari toko aplikasi seperti Google Play, Amazon
Appstore, ataupun dengan mengunduh dan memasang berkas APK dari situs
pihak ketiga. Di Google Play, pengguna bisa menjelajah, mengunduh, dan
memperbarui aplikasi yang diterbitkan oleh Google dan pengembang pihak
ketiga, sesuai dengan persyaratan kompatibilitas Google.
Aplikasi Android dikembangkan dalam bahasa pemrograman Java dengan
menggunakan kit pengembangan perangkat lunak Android (SDK). SDK ini terdiri
dari seperangkat perkakas pengembangan, termasuk debugger, perpustakaan
perangkat lunak, emulator handset yang berbasis QEMU, dokumentasi, kode
sampel, dan tutorial. Didukung secara resmi oleh lingkungan pengembangan
terpadu (IDE) Eclipse, yang menggunakan plugin Android Development Tools
(ADT).
2.1.5 Android Studio
Android Studio merupakan lingkungan pengembangan Android baru
berdasarkan IntelliJ IDEA. Mirip dengan Eclipse dengan ADT Plugin, Android
Studio menyediakan alat pengembang terintegrasi untuk pengembangan dan
debugging. Fitur yang dimiliki Android Studio:
• Berbasis Gradle.
• Android-spesifik refactoring dan perbaikan yang cepat.
• Alat Lint untuk menangkap kinerja, kegunaan, versi kompatibilitas dan
masalah lainnya.
• ProGuard dan app-signature.
• Wizard untuk design dan membuat komponen-komponen umum Sebuah
layout editor yang memungkinkan untuk drag-and-drop komponen UI,
pratinjau layout pada beberapa konfigurasi layar, dan banyak lagi.
7
8. • Built-in dukungan untuk Google Cloud platform , sehingga mudah untuk
mengintegrasikan Google Cloud Messaging dan App Engine sebagai
komponen server-side.
8
9. Bab III Pembahasan
Dalam perancangan aplikasi ini, terdapat beberapa rancangan yang akan
dibuat, seperti use case diagram, sequence diagram, gui, penjadwalan, dan
rancangan biaya pembuatan.
3.1 Fitur Aplikasi
Fitur yang rencananya akan dibuat yaitu penghitungan berat badan ideal,
serta info sehat. Dalam info sehat terdapat tiga subfitur yaitu info menjaga pola
hidup sehat, info cara diet sehat, serta info obat herbal.
3.1.1 Hitung Berat Badan Ideal
Fitur ini berguna untuk menentukan user apakan gemuk, kurus, atau ideal
berdasarkan rumus BMI (Body Mass Index).
BMI = Berat Badan / (Tinggi Badan * Tinggi Badan)
Berat badan yang dimasukkan adalah dalam satuan kilogram, dan tinggi
badan yang dimasukkan dalam satuan meter.
Kategori BMI untuk laki-laki yaitu :
Nilai BMI Kategori
< 17 Kurus
17-23 Normal
24-27 Kegemukan
>27 Obesitas
Sedangkan, kategori BMI untuk perempuan yaitu :
Nilai BMI Kategori
< 18 Kurus
18-25 Normal
26-27 Kegemukan
>27 Obesitas
Dalam fitur ini, nantinya log nilai BMI tersebut akan disimpan sehingga
terlihat nantinya apakah terjadi peningkatan atau penurunan dalam nilai BMI
tersebut. Sehingga akan terlihat apakah pola hidup sehat yang dilakukan user
sudah berjalan baik atau belum.
3.1.2 Info Sehat
Fitur kedua adalah Info Sehat. Dalam fitur ini terdapat tiga subfitur yaitu
info menjaga pola hidup sehat yang berisikan informasi-informasi mengenai cara
9
10. menjaga pola hidup sehat. Dalam subfitur ini rencananya akan terdapat fitur
popup mengenai cara menyehatkan badan tiap hari selama sebulan. Subfitur kedua
yaitu info cara diet sehat, dalam fitur ini terdapat informasi berbagai macam diet
menarik yang dapat dicoba sebagai proses penurunan berat badan. Subfitur
terakhir yaitu info obat herbal, terdapat informasi mengenai tanaman obat yang
bermanfaat serta racikan-racikan tanaman yang dapat dijadikan obat-obatan dalam
kehidupan sehari-hari.
3.2 Use Case
Use case yang telah dibuat untuk merancang aplikasi Badan Ideal dapat
dilihat sebagai berikut.
Gambar 3.1 Use Case
Dari use case diatas, dapat diihat bahwa user dapat mengakses dua fitur
yaitu penghitungan berat badan ideal, dan info sehat. Dalam info sehat terdapat
tiga sub fitur yaitu info menjaga pola hidup sehat, info diet, dan info obat herbal.
3.3 Sequence Diagram
Sequence diagram yang dibuat berdasarkan pemaparan use case diatas
yaitu :
10
11. Gambar 3.1 Sequence Berat Badan Ideal
Gambar 3.2 Sequence Info Obat Herbal
11
12. Gambar 3.3 Sequence Info Pola Hidup Sehat
Gambar 3.4 Sequence Info Cara Diet Sehat
3.4 GUI
GUI (Graphical User Interface) yang telah dirancang dalam pembuatan
aplikasi Badan Ideal memiliki warna dasar hijau yang mewakili kesehatan dan
naturalisme. Salah satu GUI dari fitur Penghitungan berat badan dapat dilihat
sebagai berikut :
12
14. 3.5 Penjadwalan
Secara umum penjadwalan bertujuan untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan serta
penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan mempertimbangkan berbagai keterbatasan
yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman yang akhirnya dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.
Penyusunan suatu penjadwalan atau schedule produksi yang kurang baik akan dapat mempengaruhi hasil karya yang dihasilkan.
Dalam hal ini penjadwalan yang demikian itu akan menyebabkan timbulnya waktu yang tidak produktif (idle time).Ini jelas merupakan
faktor yang merugikan.
Fungsi pokok dari penjadwalan produksi adalah agar pembuatan aplikasi berjalan lancar sesuai dengan waktu yang direncanakan.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penjadwalan dapat mempengaruhi hasil sebuah aplikasi dan biaya produksi seminimal mungkin. Oleh
karena itu, diagram timeline yang dapat direncanakan yaitu :
NO Kegiatan Minggu
I II III IV V VI VII VIII IX X XI
1 Survey
2 Analisis
Kebutuhan
3 Design fungsi
4 Coding
5 Pengujian
6 Instalasi
7 Pelatihan
14
15. 8 Perbaikan
9 Pemeliharaan
10 Dokumentasi
3.6 Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri
Tujuan penyusunan HPS adalah untuk mendapatkan harga penawaran yang wajar , dapat dipertanggungjawabkan dan dapat
dilaksanakan oleh rekanan sesuai dengan ketentuan kontrak. Kecermatan dalam penyusunan HPS akan berdampak positif bagi pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa.
Sebelum menyusun HPS harus memerhatikan beberapa hal, antara lain menetapkan harga satuan atau analisa harga satuan
berdasarkan harga dasar, dihitung jumlah biaya untuk setiap item barang, yaitu jumlah barang x harga satuan, dijumlah semua biaya untuk
seluruh item barang yang akan diadakan
Tabel berikut berisi data-data tentang estimasi biaya yang dikeluarkan selama proses pembuatan aplikasi ini. Sebelum menyusun
harga perkiraan sendiri, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyusun spesifikasi barang yamg diperlukan
No Uraian Kuantitas Satuan Harga Satuan Sub Total
1 Alat Tulis 3 Unit/Bulan Rp 150.000 Rp 450.000
2 Biaya Komunikasi 4 Unit/Bulan Rp 100.000 Rp 400.000
3 Biaya Sewa Laptop 2 Unit/Bulan Rp 600.000 Rp 1.200.000
4 Internet 1 Unit/Bulan Rp 400.000 Rp 400.000
5 Biaya Transportasi 4 Unit/Bulan Rp 150.000 Rp 600.000
6 Diskusi 5 Pertemuan/Bulan Rp 200.000 Rp 1.000.000
15
16. 7. Biaya Sewa Printer+
Tinta
1 Unit/Bulan Rp 400.000 Rp 400.000
8. Biaya Tak Terduga - Unit/Bulan Rp.800.000 Rp 800.000
Total X lamanya Pekerjaan (2 bulan) Rp 525.000 x 2
Biaya Total Rp 10.500.000
16
17. BAB IV Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari pembahasan diatas yaitu, aplikasi
Badan Ideal ini akan memiliki dua fitur yaitu Penghitungan Berat Badan Ideal dan
Info Sehat. Terdapat Use Case yang memiliki empat Sequence Diagram
diantaranya sequence Penghitungan berat badan ideal, info pola hidup sehat, info
diet, dan info obat herbal. Total waktu yang diperlukan yaitu 2 bulan dengan
biaya yang diperlukan yaitu Rp 10.500.000.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan yaitu, dengan atau tanpa adanya aplikasi
ini, diharapkan setiap orang dapat meningkatkan pola hidup sehat agar nantinya
semua penyakit yang tidak diinginkan seperti obesitas tidak akan terjadi. Dengan
menjaga pola hidup sehat, kita juga dapat menjaga tubuh tetap bugar dan ideal.
17