SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 14
PEMBUATAN KOLOID


    I. Judul                 : Pembuatan Koloid


    II. Tujuan               : Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan
                             dispersi.


    III. Landasan Teori :
             Ditinjau dari ukuran partikelnya, sistem koloid terletak di antara larutan sejati
    dan suspensi kasar. Oleh karena itu ada dua cara pembuatan koloid: yaitu dengan cara
    dispersi dan kondensasi. Pada cara dispersi, bahan dalam bentuk kasar dihaluskan dan
    didispersikan ke dalam suatu molekul. Pada cara kondensasi molekul-molekul
    dikondensasikan menjadi partikel dengan ukuran koloid.


    III. Alat dan Bahan      :
                  Alat dan Bahan                        Ukuran                  Jumlah
    Neraca                                                 -                       1
    Lumpang dan alu                                        -                      1/1
    Gelas kimia                                         100 cm3                    2
    Tabung reaksi dan rak                                biasa                    4/1
    Bunsen, kaki tiga, dan kasa                            -                     1/1/1
    Spatula kaca dan penjepit tabung                       -                      1/1
    Silinder ukur                                       100 cm3                    1
    Pipet tetes                                            -                       1
    Gula pasir                                             -                   8 sendok
    Serbuk belerang                                        -                   2 sendok
    Agar-agar                                              -                      1 sdt
    Larutan Besi(III)Klorida jenuh                         -                     2 cm3
    Minyak tanah                                           -                     5 cm3




1
Larutan sabun                                    2%                    5 cm3




    IV. Urutan Kerja     :
       1. Pembuatan sol dengan cara kondensasi
              1. Pembuatan sol Fe(OH)3
                    1. Siapkan Bunsen, kaki tiga, kawat kasa dan 50 cm3 air dalam gelas
                       kimia. Lalu panaskan.




2
2. Setelah air mendidih, tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan
                    aduk sambil meneruskan pemanasan.




                 3. Setelah mendidih, tuang larutan ke dalam tabung reaksi dengan
                    tinggi sepertiganya.




                 4. Diamkan pada rak tabung dan amati.
    2. Pembuatan sol dengan cara dispersi
           1. Pembuatan sol belerang
                 1. Siapkan lumpang dan alu. Campurkan dua takar gula dan dua takar
                    belerang didalamnya dan gerus hingga halus.




3
2. Setelah halus, bagi takaran campuran gula dan belerang tadi
       menjadi dua. Satu bagiannya kembali masukkan ke dalam
       lumpang.




    3. Tambahkan lagi dua takar gula menggunakan spatula ke dalam
       campuran gula dan belerang dalam lumpang. Lakukan hingga
       penggerusan terjadi empat kali.




4
4. Tuang campuran terakhir dari penggerusan ke dalam gelas kimia
            berisi 50 cm3 air. Aduk hingga rata.




         5. Tuangkan larutan tadi ke dalam tabung reaksi setinggi sepertiganya
            dan diamkan pada rak tabung reaksi. Amati.




    2. Pembuatan sol agar-agar
         1. Ambil satu spatula agar-agar dan larutkan dalam air setinggi
            sepertiga tabung reaksi.




5
2. Panaskan campuran tersebut untuk memudahkan pelarutan hingga
       mendidih. Goyangkan tabung reaksi ke atas dan ke bawah untuk
       mempercepat proses pelarutan.




    3. Angkat tabung apabila sudah mendidih, diamkan pada rak tabung
       reaksi. Amati.




6
3. Pembuatan emulsi minyak dan air
         1.   Masukkan 1 cm3 atau 20 tetes minyak tanah dan 5 cm3 air ke
              dalam tabung reaksi. Guncang tabung dengan keras.




         2.   Letakkan tabung pada rak tabung, amati.




7
3.   Tambahkan 15 tetes larutan sabun, guncang tabung dengan keras.




                   4.   Letakkan kembali tabung pada rak tabung. Amati.




    V. Hasil Pengamatan :
        No.                   Kegiatan                          Pengamatan
                Pembuatan sol Fe(OH)3                Warna coklat kemerahan bening,
        1.
                                                     tidak ada endapan.
       2a.      Pembuatan sol belerang dalam air     Agak keruh, ada sedikit endapan.
       2b.      Pembuatan sol agar-agar dalam air    Jernih dan tidak ada endapan.
                Pencampuran air dan minyak           Minyak berada di atas air tidak
                                                     bercampur, jernih.
       2c.
                Pencampuran     air,   minyak,   dan Terdapat buih dari sabun, warna
                sabun                                agak keruh, tinggi lapisan antara




8
minyak       dan   air   agak   sedikit
                                                      berkurang.




    VI. Pembahasan        :
         1. Pembuatan sol Fe(OH)3
            Pada pembuatan sol Fe(OH)3, reaksi hidrolisis ikut terlibat. Hal ini
            dibuktikan dengan penggunaan air panas dalam pembuatannya. Di dalam air,
            larutan FeCl3 yang terdiri dari Fe3+ dan Cl- akan terionisasi. Ion Fe3+ akan
            bereaksi dengan air, sedangkan ion Cl- tidak akan bereaksi karena merupakan
            ion asam kuat HCl.
                       Cl-(aq) + H2O(l) →
                       Fe3+(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3H+(aq)
            Maka dari itu terbentuklah sol Fe(OH)3. Jika konsentrasi Fe(OH)3 tinggi pada
            keadaan dingin, sol akan berubah menjadi padat dan kaku sehingga dapat
            disebut gel. Dengan kata lain, pembuatan sol ini dapat mengubah partikel
            larutan menjadi partikel koloid sehingga disebut pembuatan sol secara
            kondensasi.
         2. Pembuatan sol belerang
            Pada pembuatan sol belerang, dilakukan penggerusan berkali-kali. Hal ini
            bertujuan untuk mengurangi sifat belerang yang sukar larut dalam air
            sehingga dapat larut dengan gula dalam air. Dilakukan penggerusan
            berindikasi dilakukan pula teknik mekanik dalam pembutan sol, dengan



9
tujuan mengubah partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus. Campuran
               yang telah didapat dari penggerusan selanjutnya akan terdispersi dalam air
               membentuk koloid deng fase terdispersi padat dan medium pendispersi cair.
           3. Pembuatan sol agar-agar
               Pembuatan sol agar-agar melibatkan bubuk agar-agar yang berupa padatan/
               endapan. Sehingga pada pembuatan solnya, digunakan cara peptisasi dengan
               menggunakan elektrolit lain yang mengandung ion zat pemecah agar agar-
               agar dapat larut dalam air.
           4. Pembuatan emulsi minyak dan air
               Pada pembuatan emulsi minyak dan air, digunakan air sabun sebagai
               emulgatornya. Hal ini dikarenakan air sabun memiliki dua kutub, yaitu polar
               di mana dapat bersatu dengan air dan nonpolar yang akan bersatu dengan
               minyak. Sehingga penggunaan air sabun dapat menyatukan air dan minyak.


     VII. Pertanyaan         :
        1. Apa perbedaan antara pembuatan sistem koloid cara dispersi dan cara kondensi?
                 Jika kondensasi adalah partikel larutan sejati berupa molekul atau ion yang
           bergabung hingga membentuk partikel koloid. Cara kondensasi dapat dilakukan
           dengan reaksi kimia seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rngkap
           (penggaraman) atau dengan penggantian pelarut (penjernihan larutan).
                 Sedangkan dispersi merupakan partikel kasar/ suspense yang dipecah
           menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan peptisasi, busur Bredig,
           san homogenisasi.
        2. Bagaimana pengaruh larutan sabun pada campuran air dan minyak tanah ?
                 Larutan sabun memiliki efek Tyndall, sehingga dapat dikatakan pula
           larutan sabun adalah koloid berupa buih berfase terdispersi gas dan medium
           pendispersi cair. Larutan sabun yang memiliki dua kutub yaitu polar yang bersatu
           dengan air dan nonpolar yang bersatu dengan minyak. Dengan adanya dua kutub
           ini, membuat larutan sabun mampu menjadi emulgator (pembentuk emulsi)
           minyak dan air.



10
VIII. Kesimpulan       :
            Dari percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan koloid dapat
     dilakukan dengan dua cara, yaitu kondensasi dengan menggabungkan partikel dalam
     larutan dan dispersi dengan menghaluskan partikel kasar (suspense).




11
EFEK TYNDALL


     I. Judul               : Efek Tyndall


     II. Tujuan             : Mengetahui perbedaan suspensi, larutan, dan koloid melalui
                            efek Tyndall


     III. Landasan Teori :
            Efek Tydall merupakan efek penghamburan sinar oleh partikel koloid. Larutan
     sejati yang dikenakan seberkas sinar tidak akan menghamburkan sinar, sedangkan pada
     koloid sinar akan terhamburkan.


     IV. Alat dan Bahan     :
         1. 4 tabung reaksi bersama zat di dalamnya yang berasal dari percobaan
            “Pembuatan Koloid”
         2. Penembak laser
         3. 1 tabung berisi air garam


     V. Urutan Kerja        :
         1. Letakkan tabung berisi air garam di atas penembak laser.
         2. Nyalakan penembak laser.
         3. Amati sinar yang dihasilkan laser dalam tabung dan di atas tabung.
         4. Ulangi langkah 1-3 untuk keempat tabung lainnya.


     VI. Hasil Pengamatan :
                    Tabung berisi                               Pengamatan
     Air garam                                   Laser diteruskan tanpa dihamburkan
     Sol Fe(OH)3                                 Laser dihamburkan dan diteruskan
     Sol belerang                                Laser dihamburkan dan diteruskan




12
Sol agar-agar                                 Laser dihamburkan dan diteruskan
     Sol air, minyak, dan sabun                    Laser hanya dihamburkan


     VII. Pembahasan        :
        1. Air garam
            Pada tabung berisi air garam yang disinari laser, sinar diteruskan tanpa
            dihamburkan. Hal ini mengindikasikan bahwa air garam merupakan larutan. Ini
            dikarenakan tidak terjadinya efek Tyndall pada air garam saat disinari laser.
        2. Sol Fe(OH)3
            Pada tabung berisi sol Fe(OH)3 yang disinari laser, sinar
            diteruskan dan dihamburkan. Adanya penerusan dan
            penghamburan sinar mengindikasikan sol Fe(OH)3
            merupakan koloid. Hal ini dikarenakan efek Tyndall
            terjadi pada sol Fe(OH)3.




                                     3. Sol belerang
                                  Pada tabung berisi sol belerang yang disinari laser, sinar
                                  diteruskan dan dihamburkan. Hal ini menunjukkan bahwa
                                  sol belerang merupakan koloid. Indikasinya adalah
                                  terjadinya efek Tyndall pada sol belerang saat disinari.




13
4. Sol agar-agar
            Pada tabung berisi sol agar-agar yang disinari laser,
            sinar diteruskan dan dihamburkan. Adanya penerusan
            dan penghamburan sinar ini mengindikasikan bahwa sol
            agar-agar merupakan koloid. Hal ini dikarenakan
            terjadinya efek Tyndall pada saat tabung sol agar-agar
            disinari laser.

                                         5. Sol air, minyak, dan sabun
                                     Pada tabung berisi sol air, minyak, dan sabun yang
                                     disinari   laser,   sinar   hanya   dihamburkan   tanpa
                                     diteruskan. Hal ini terjadi karena kurangnya waktu
                                     pendiaman sol air, minyak, dan sabun sehingga efek
                                     Tyndall tidak terjadi. Yang seharusnya terjadi adalah
                                     sinar diteruskan dan dihamburkan karena sol air,
                                     minyak, dan sabun merupakan koloid.


     VIII. Kesimpulan         :
            Dari percobaan di atas, maka dapat disimpulkan pada koloid akan terjadi efek
     Tyndall. Efek Tyndall berindikasikan terjadinya penerusan dan penghamburan sinar.




14

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
triyanidesi
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Ernalia Rosita
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Andreas Cahyadi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Agres Tarigan
 

Was ist angesagt? (20)

Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditasPenentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
Penentuan kadar ca dan mg serta turbiditas
 
Laporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam BasaLaporan Praktikum Asam Basa
Laporan Praktikum Asam Basa
 
Uji Biuret
Uji BiuretUji Biuret
Uji Biuret
 
Bank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar iBank soal kimia dasar i
Bank soal kimia dasar i
 
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi Kimia
 
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi KimiaLaporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
Laporan Praktikum Reaksi - Reaksi Kimia
 
Larutan penyangga
Larutan penyanggaLarutan penyangga
Larutan penyangga
 
Karbohidrat
KarbohidratKarbohidrat
Karbohidrat
 
Bab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasiBab v reaksi reduksi oksidasi
Bab v reaksi reduksi oksidasi
 
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahanFinal acara 1 pengenalan alat dan bahan
Final acara 1 pengenalan alat dan bahan
 
Enzim
EnzimEnzim
Enzim
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Tegangan permukaan
Tegangan permukaan Tegangan permukaan
Tegangan permukaan
 
Orde reaksi
Orde reaksiOrde reaksi
Orde reaksi
 
Laporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasiLaporan kimia konsentrasi
Laporan kimia konsentrasi
 
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-ovenAnalisa kadar-air-dengan-metode-oven
Analisa kadar-air-dengan-metode-oven
 
Aldehid dan keton
Aldehid dan ketonAldehid dan keton
Aldehid dan keton
 
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri docLaporan praktikum asidi alkalimetri doc
Laporan praktikum asidi alkalimetri doc
 
Laporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju ReaksiLaporan Praktikum Laju Reaksi
Laporan Praktikum Laju Reaksi
 

Ähnlich wie Koloid dan Efek Tyndall

Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
qlp
 

Ähnlich wie Koloid dan Efek Tyndall (20)

Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Laporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloidLaporan praktikum pembuatan koloid
Laporan praktikum pembuatan koloid
 
Laporan Hasil Praktikum Koloid
Laporan Hasil Praktikum KoloidLaporan Hasil Praktikum Koloid
Laporan Hasil Praktikum Koloid
 
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloidLaporan praktikum 6 - persiapan koloid
Laporan praktikum 6 - persiapan koloid
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Rizal dwi saputra xi ipa 2
Rizal dwi saputra    xi ipa 2Rizal dwi saputra    xi ipa 2
Rizal dwi saputra xi ipa 2
 
Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1Pembuatan koloid kelp 1
Pembuatan koloid kelp 1
 
Sistem koloid
Sistem koloidSistem koloid
Sistem koloid
 
Sistem Koloid
Sistem KoloidSistem Koloid
Sistem Koloid
 
Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)Sistem koloid (presentasi)
Sistem koloid (presentasi)
 
kimia koloid
kimia koloidkimia koloid
kimia koloid
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
KOLOID || Materi Kelas 11 Semester 2
 
Pembuatan koloid
Pembuatan koloidPembuatan koloid
Pembuatan koloid
 
Laporan Kimia Koloid
Laporan Kimia KoloidLaporan Kimia Koloid
Laporan Kimia Koloid
 
Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013Sistem koloid veni 2013
Sistem koloid veni 2013
 
Praktikum kimia terbaru
Praktikum kimia terbaruPraktikum kimia terbaru
Praktikum kimia terbaru
 
Koloid
KoloidKoloid
Koloid
 
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx9. SISTEM KOLOID (1).pptx
9. SISTEM KOLOID (1).pptx
 

Mehr von Vanny Andriani Huang

Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Vanny Andriani Huang
 

Mehr von Vanny Andriani Huang (20)

Real Subjunctive
Real SubjunctiveReal Subjunctive
Real Subjunctive
 
Panggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluargaPanggilan hidup berkeluarga
Panggilan hidup berkeluarga
 
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - ExampleEnglish Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
English Speaking Project Tour Guide to West Borneo - Example
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha pptDialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste pptBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste ppt
 
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic WasteBiogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
Biogeochemical Cycle, Pollution, and Recycling of Organic Waste
 
Kimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan PanganKimia: Bahan Pangan
Kimia: Bahan Pangan
 
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-BuddhaDialog Antar Umat Beragama-Buddha
Dialog Antar Umat Beragama-Buddha
 
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin pptHalogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
Halogen- Fluorin Klorin Bromin Iodin Astatin ppt
 
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan AstatinHalogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
Halogen-Fluorin Klorin Bromin Iodin dan Astatin
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan HarmonisMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis
 
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
Permasalahan Sosial dalam Cerpen Air Karya Ras Siregar (Tinjauan Sosiologi Sa...
 
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis pptMemperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
Memperjuangkan Lingkungan Hidup yang Indah dan Harmonis ppt
 
Mata
MataMata
Mata
 
Sejarah
SejarahSejarah
Sejarah
 
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi BangsaG30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
G30 S PKI dan Supersemar serta Disintegrasi Bangsa
 
The Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo CabretThe Invention of Hugo Cabret
The Invention of Hugo Cabret
 
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
Pengaruh Faktor Eksternal Jenis Air dan Massa Tanah terhadap Pertumbuhan Kaca...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
Pengaruh Bahan Penyedap Sodium Glutamat terhadap Emosi Murid SMA Xaverius 1 P...
 
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
Pengaruh Bahan Penyedap Monosodium Glutamat terhadap Emosi Murid di SMA Xaver...
 

Kürzlich hochgeladen

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 

Kürzlich hochgeladen (20)

Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 

Koloid dan Efek Tyndall

  • 1. PEMBUATAN KOLOID I. Judul : Pembuatan Koloid II. Tujuan : Mengetahui cara pembuatan koloid dengan cara kondensasi dan dispersi. III. Landasan Teori : Ditinjau dari ukuran partikelnya, sistem koloid terletak di antara larutan sejati dan suspensi kasar. Oleh karena itu ada dua cara pembuatan koloid: yaitu dengan cara dispersi dan kondensasi. Pada cara dispersi, bahan dalam bentuk kasar dihaluskan dan didispersikan ke dalam suatu molekul. Pada cara kondensasi molekul-molekul dikondensasikan menjadi partikel dengan ukuran koloid. III. Alat dan Bahan : Alat dan Bahan Ukuran Jumlah Neraca - 1 Lumpang dan alu - 1/1 Gelas kimia 100 cm3 2 Tabung reaksi dan rak biasa 4/1 Bunsen, kaki tiga, dan kasa - 1/1/1 Spatula kaca dan penjepit tabung - 1/1 Silinder ukur 100 cm3 1 Pipet tetes - 1 Gula pasir - 8 sendok Serbuk belerang - 2 sendok Agar-agar - 1 sdt Larutan Besi(III)Klorida jenuh - 2 cm3 Minyak tanah - 5 cm3 1
  • 2. Larutan sabun 2% 5 cm3 IV. Urutan Kerja : 1. Pembuatan sol dengan cara kondensasi 1. Pembuatan sol Fe(OH)3 1. Siapkan Bunsen, kaki tiga, kawat kasa dan 50 cm3 air dalam gelas kimia. Lalu panaskan. 2
  • 3. 2. Setelah air mendidih, tambahkan 25 tetes larutan FeCl3 jenuh dan aduk sambil meneruskan pemanasan. 3. Setelah mendidih, tuang larutan ke dalam tabung reaksi dengan tinggi sepertiganya. 4. Diamkan pada rak tabung dan amati. 2. Pembuatan sol dengan cara dispersi 1. Pembuatan sol belerang 1. Siapkan lumpang dan alu. Campurkan dua takar gula dan dua takar belerang didalamnya dan gerus hingga halus. 3
  • 4. 2. Setelah halus, bagi takaran campuran gula dan belerang tadi menjadi dua. Satu bagiannya kembali masukkan ke dalam lumpang. 3. Tambahkan lagi dua takar gula menggunakan spatula ke dalam campuran gula dan belerang dalam lumpang. Lakukan hingga penggerusan terjadi empat kali. 4
  • 5. 4. Tuang campuran terakhir dari penggerusan ke dalam gelas kimia berisi 50 cm3 air. Aduk hingga rata. 5. Tuangkan larutan tadi ke dalam tabung reaksi setinggi sepertiganya dan diamkan pada rak tabung reaksi. Amati. 2. Pembuatan sol agar-agar 1. Ambil satu spatula agar-agar dan larutkan dalam air setinggi sepertiga tabung reaksi. 5
  • 6. 2. Panaskan campuran tersebut untuk memudahkan pelarutan hingga mendidih. Goyangkan tabung reaksi ke atas dan ke bawah untuk mempercepat proses pelarutan. 3. Angkat tabung apabila sudah mendidih, diamkan pada rak tabung reaksi. Amati. 6
  • 7. 3. Pembuatan emulsi minyak dan air 1. Masukkan 1 cm3 atau 20 tetes minyak tanah dan 5 cm3 air ke dalam tabung reaksi. Guncang tabung dengan keras. 2. Letakkan tabung pada rak tabung, amati. 7
  • 8. 3. Tambahkan 15 tetes larutan sabun, guncang tabung dengan keras. 4. Letakkan kembali tabung pada rak tabung. Amati. V. Hasil Pengamatan : No. Kegiatan Pengamatan Pembuatan sol Fe(OH)3 Warna coklat kemerahan bening, 1. tidak ada endapan. 2a. Pembuatan sol belerang dalam air Agak keruh, ada sedikit endapan. 2b. Pembuatan sol agar-agar dalam air Jernih dan tidak ada endapan. Pencampuran air dan minyak Minyak berada di atas air tidak bercampur, jernih. 2c. Pencampuran air, minyak, dan Terdapat buih dari sabun, warna sabun agak keruh, tinggi lapisan antara 8
  • 9. minyak dan air agak sedikit berkurang. VI. Pembahasan : 1. Pembuatan sol Fe(OH)3 Pada pembuatan sol Fe(OH)3, reaksi hidrolisis ikut terlibat. Hal ini dibuktikan dengan penggunaan air panas dalam pembuatannya. Di dalam air, larutan FeCl3 yang terdiri dari Fe3+ dan Cl- akan terionisasi. Ion Fe3+ akan bereaksi dengan air, sedangkan ion Cl- tidak akan bereaksi karena merupakan ion asam kuat HCl. Cl-(aq) + H2O(l) → Fe3+(aq) + 3H2O(l) → Fe(OH)3(s) + 3H+(aq) Maka dari itu terbentuklah sol Fe(OH)3. Jika konsentrasi Fe(OH)3 tinggi pada keadaan dingin, sol akan berubah menjadi padat dan kaku sehingga dapat disebut gel. Dengan kata lain, pembuatan sol ini dapat mengubah partikel larutan menjadi partikel koloid sehingga disebut pembuatan sol secara kondensasi. 2. Pembuatan sol belerang Pada pembuatan sol belerang, dilakukan penggerusan berkali-kali. Hal ini bertujuan untuk mengurangi sifat belerang yang sukar larut dalam air sehingga dapat larut dengan gula dalam air. Dilakukan penggerusan berindikasi dilakukan pula teknik mekanik dalam pembutan sol, dengan 9
  • 10. tujuan mengubah partikel kasar menjadi partikel yang lebih halus. Campuran yang telah didapat dari penggerusan selanjutnya akan terdispersi dalam air membentuk koloid deng fase terdispersi padat dan medium pendispersi cair. 3. Pembuatan sol agar-agar Pembuatan sol agar-agar melibatkan bubuk agar-agar yang berupa padatan/ endapan. Sehingga pada pembuatan solnya, digunakan cara peptisasi dengan menggunakan elektrolit lain yang mengandung ion zat pemecah agar agar- agar dapat larut dalam air. 4. Pembuatan emulsi minyak dan air Pada pembuatan emulsi minyak dan air, digunakan air sabun sebagai emulgatornya. Hal ini dikarenakan air sabun memiliki dua kutub, yaitu polar di mana dapat bersatu dengan air dan nonpolar yang akan bersatu dengan minyak. Sehingga penggunaan air sabun dapat menyatukan air dan minyak. VII. Pertanyaan : 1. Apa perbedaan antara pembuatan sistem koloid cara dispersi dan cara kondensi? Jika kondensasi adalah partikel larutan sejati berupa molekul atau ion yang bergabung hingga membentuk partikel koloid. Cara kondensasi dapat dilakukan dengan reaksi kimia seperti reaksi redoks, hidrolisis, dan dekomposisi rngkap (penggaraman) atau dengan penggantian pelarut (penjernihan larutan). Sedangkan dispersi merupakan partikel kasar/ suspense yang dipecah menjadi partikel koloid. Cara ini dapat dilakukan dengan peptisasi, busur Bredig, san homogenisasi. 2. Bagaimana pengaruh larutan sabun pada campuran air dan minyak tanah ? Larutan sabun memiliki efek Tyndall, sehingga dapat dikatakan pula larutan sabun adalah koloid berupa buih berfase terdispersi gas dan medium pendispersi cair. Larutan sabun yang memiliki dua kutub yaitu polar yang bersatu dengan air dan nonpolar yang bersatu dengan minyak. Dengan adanya dua kutub ini, membuat larutan sabun mampu menjadi emulgator (pembentuk emulsi) minyak dan air. 10
  • 11. VIII. Kesimpulan : Dari percobaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembuatan koloid dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu kondensasi dengan menggabungkan partikel dalam larutan dan dispersi dengan menghaluskan partikel kasar (suspense). 11
  • 12. EFEK TYNDALL I. Judul : Efek Tyndall II. Tujuan : Mengetahui perbedaan suspensi, larutan, dan koloid melalui efek Tyndall III. Landasan Teori : Efek Tydall merupakan efek penghamburan sinar oleh partikel koloid. Larutan sejati yang dikenakan seberkas sinar tidak akan menghamburkan sinar, sedangkan pada koloid sinar akan terhamburkan. IV. Alat dan Bahan : 1. 4 tabung reaksi bersama zat di dalamnya yang berasal dari percobaan “Pembuatan Koloid” 2. Penembak laser 3. 1 tabung berisi air garam V. Urutan Kerja : 1. Letakkan tabung berisi air garam di atas penembak laser. 2. Nyalakan penembak laser. 3. Amati sinar yang dihasilkan laser dalam tabung dan di atas tabung. 4. Ulangi langkah 1-3 untuk keempat tabung lainnya. VI. Hasil Pengamatan : Tabung berisi Pengamatan Air garam Laser diteruskan tanpa dihamburkan Sol Fe(OH)3 Laser dihamburkan dan diteruskan Sol belerang Laser dihamburkan dan diteruskan 12
  • 13. Sol agar-agar Laser dihamburkan dan diteruskan Sol air, minyak, dan sabun Laser hanya dihamburkan VII. Pembahasan : 1. Air garam Pada tabung berisi air garam yang disinari laser, sinar diteruskan tanpa dihamburkan. Hal ini mengindikasikan bahwa air garam merupakan larutan. Ini dikarenakan tidak terjadinya efek Tyndall pada air garam saat disinari laser. 2. Sol Fe(OH)3 Pada tabung berisi sol Fe(OH)3 yang disinari laser, sinar diteruskan dan dihamburkan. Adanya penerusan dan penghamburan sinar mengindikasikan sol Fe(OH)3 merupakan koloid. Hal ini dikarenakan efek Tyndall terjadi pada sol Fe(OH)3. 3. Sol belerang Pada tabung berisi sol belerang yang disinari laser, sinar diteruskan dan dihamburkan. Hal ini menunjukkan bahwa sol belerang merupakan koloid. Indikasinya adalah terjadinya efek Tyndall pada sol belerang saat disinari. 13
  • 14. 4. Sol agar-agar Pada tabung berisi sol agar-agar yang disinari laser, sinar diteruskan dan dihamburkan. Adanya penerusan dan penghamburan sinar ini mengindikasikan bahwa sol agar-agar merupakan koloid. Hal ini dikarenakan terjadinya efek Tyndall pada saat tabung sol agar-agar disinari laser. 5. Sol air, minyak, dan sabun Pada tabung berisi sol air, minyak, dan sabun yang disinari laser, sinar hanya dihamburkan tanpa diteruskan. Hal ini terjadi karena kurangnya waktu pendiaman sol air, minyak, dan sabun sehingga efek Tyndall tidak terjadi. Yang seharusnya terjadi adalah sinar diteruskan dan dihamburkan karena sol air, minyak, dan sabun merupakan koloid. VIII. Kesimpulan : Dari percobaan di atas, maka dapat disimpulkan pada koloid akan terjadi efek Tyndall. Efek Tyndall berindikasikan terjadinya penerusan dan penghamburan sinar. 14