SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 17
PERBANDINGAN
DUA AIRLINE / MASKAPAI
MAKALAH INI DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SALAH
SATU TUGAS MATA KULIAH SISTEM TRANSPORTASI UDARA
DOSEN GUNAWAN, S.T., M.T.
DISUSUN OLEH :
FARID FAUZI ( 10050142 / TPB )
HENRA SADEKE ( 10050146 / TPB )
AYU WIJAYA ( 10050150 / TPB )
M. FAJAR A. A. ( 10050151 / TPB )
PRIHANTORO ( 10050156 / TPB )
JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA
2012-2013
ii
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik.
Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok
mata kuliah sistem transportasi udara.
Makalah ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Gunawan ,ST,.MT. selaku dosen mata kuliah sistem transportasi udara.
2. Berbagai pihak yang telah membantu baik meteriil maupun spirituil terhadap
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan dan kekeliruan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah selanjutnya.
Yogyakarta, 6 Mei 2012
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul……………………………………………………………………. i
Kata Pengantar…………………………………………………………………… ii
Daftar Isi…………………………………………………………………………. iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1
1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………. 1
1.3 Pembatasan Masalah………………………………………………… 1
1.4 Perumusan Masalah…………………………………………………. 2
1.5 Kegunaan Penelitian………………………………………………… 2
1.6 Metode Penulisan……………………………………………………. 2
BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….. 3
2.1 Rute Penerbangan Dua Airline dan Pola Jaringan Airline……….. 3
2.1.1 Pola jaringan…………………………………………………. 4
2.1.2 Keuntungan dan Kerugian dari Jaringan …………………….. 5
2.2 Perbandingan Harga dan perhitungan harga…………………………. 6
2.2.1 Rute penerbangan Makasar – Balikpapan……………………. 6
2.2.2 Rute penerbangan Makasar – Denpasar Bali…………………. 8
2.2.3 Rute penerbangan Makasar – Jayapura………………………. 9
2.2.4 Rute penerbangan Makasar – Ambon………………………… 10
2.2.5 Rute penerbangan Makasar – Gorontalo……………………… 11
BAB III KESIMPULAN………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 14
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Lahirnya banyak maskapai di Indonesia tentunya akan menimbulkan banyak
permasalahan-permasalahan baru dan akan melahirkan banyak strategi dan usaha serta
persaingan yang semakin menjadi memberikan banyak pilihan-pilihan yang diberikan
oleh maskapai agar masyarakat bisa mengambil pilihan dan masyarakat dapat memilih
penerbangan yang sesuai dan seperti yang masyarakat inginkan.
Ada beberapa bentuk Jaringan Airline yaitu Linear system, Grid dan ( Hub and
Spoke ). Dan adanya beberapa bentuk analisa jaringan tersebut maka akan semakin
banyak pilihan bentuk penerbangan dan akan mengakibatkan masyarakat akan lebih jeli
dalam memilih penerbangan yang mereka inginkan. Karena menurut kami masyarakat
menginginkan adanya penerbangan yang singkat dan efektif serta efisien maka kami
akan menganalisa bentuk jaringan airline jenis ( hub and spoke ).
1.2 Identifikasi Masalah
Melihat semua hal yang melatarbelakangi perkembangan moda transportasi
utamanya transportasi udara dan seiring berkembangnya teknologi penerbangan serta
banyak bermunculanya maskapai-maskapai baru didalam industri penerabangan di
Indonesia, Kami menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada :
1. Pengaruh biaya operasional airline dan perbandingannya.
2. Waktu tunggu menjadi penilaian penumpang akan kualitas transfer airlines dan
bandara hub (low minimum connecting time, MCT).
1.3 Pembatasan Masalah
Karena cangkupan jaringan penerbangan yang sangat luas dan meliputi berbagai
aspek dan banyaknya pilihan yang ada,maka kami hanya membataskan penelitian hanya
dari perbandingan dua harga tiket, masing-masing per seat per kilometer-nya dan bentuk
analisa jaringan yang dipilih dalam jaringan penerbangan.
2
1.4 Perumusan Masalah
Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas,maka kami
dapat mengambil perumusan masalah sebagi berikut :
“Bagaimana cara memilih airline dan bagaimana menganalisa harga tiket untuk beberapa
penerbangan dan dalam analisis bentuk airline ( hub and spoke )”
1.5 Kegunaan Penelitian
Kegunaan penelitian ini adalah sebgai upaya membandingkan dua harga tiket 2
maskapai penerbangan dan bagaimana menyikapi perbedaan harga tersebut dan mengerti
analisa perhitungan harga tiketnya per kilometer dan per seat-nya.
1.6 Metode Penulisan
Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,penulis menggunakan
metode studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan
dan sumber-sumber dari media elektronik yaitu internet.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Rute Penerbangan Dua Airline dan Pola Jaringan Airline
Pada bab ini kami akan memberikan sedikit penjelasan tentang perbandingan dua
airline pesawat terbang. Berikut adalah gambar dari rute penerbangan airline Garuda
Indonesia dan Sriwijaya, dimana dalam kedua rute gambar terdapat gambar jaringan atau
jenis jaringan airline-nya. Dan kami akan mengambil beberapa rute penerbangan yang
ada di Indonesia dan menganalisa jenis jaringan-nya.
1. Garuda Indonesia
4
2. Sriwijaya
2.1.1 Pola jaringan
Berdasarkan data rute diatas maka dapat ditentukan jenis atau pola jaringan dari
kedua airline tersebut yaitu Pola jaringan pada ke-2 maskapai Garuda Indonesia dan
Sriwijaya tersebut adalah :
Pola jaringan hub dan spoke (hub and Spoke system)
Yaitu Dipilih suatu titik (bandar udara atau kota) yang berperan sebagai poros
(hub) dan terdapat banyak rute (spoke) yang menghubungkan titik sumbu tadi dengan
titik-titik (kota-kota) lain sebagai spoke di sekelilingnya.
5
Bandar udara atau kota sebagai titik atau poros (hub) adalah kota Makasar.
Sedangkan kota-kota sekeliling sebagai (spoke) adalah kota Balikpapan, kota Denpasar
Bali, kota Jayapura, kota Ambon dan kota Gorontalo.
2.1.2 Keuntungan dan Kerugian dari Jaringan (hub and spoke) :
 Keuntungan
 Airlines dapat memaksimalkan jumlah kemungkinan penerbangannya.
 Airlines dapat memasuki tempat-tempat yang segmen pasarnya lebih kecil.
 Penumpang dengan tujuan yang sama tetapi yang berbeda asal keberangkatan
dapat dikumpulkan di suatu hub dan diterbangkan dengan satu pesawat ke tujuan
tersebut.
 Tambahan connecting traffic  meningkatkan load factor.
Hub and Spoke
Marketing /
Operation
Centralized
Peaking Sensitive
Directional
imbalance
Severe
Bad weather Severe at hub
Utilization Low
Load factor Low (usually)
Station density High
One-type service Quasi-controllable
6
 Memungkinkan airlines menggunakan pesawat yang lebih besar akibat
penambahan load factor.
 Kerugian
 Memberikan pengaruh besar pada biaya operasi airlines (higher unit cost)
 handling penumpang lebih banyak dibanding direct traffic.
 kenaikan pada landing charges, fuel serta cycle pesawat.
 Waktu perjalanan lebih lama  bagi sebagian penumpang memberikan tekanan
psikologis.
 Konsentrasi aktivitas di hub dalam waktu singkat menimbulkan beban lebih besar
bagi petugas dan fasilitas di bandara.
 Waktu tunggu menjadi penilaian penumpang akan kualitas transfer airlines dan
bandara hub (low minimum connecting time, MCT).
 Airlines dan bandara mengejar ketepatan waktu (punctuality), jika terjadi
keterlambatan maka akan berefek kepada penerbangan berikutnya.
2.2 Perbandingan Harga dan perhitungan harga ( per seat/kursi,per kilometer )
Perbandingan harga dan perhitungan harga ( per seat/kursi,per kilometer-nya )
adalah sebagai berikut.
2.2.1 Rute penerbangan Makasar – Balikpapan
Diketahui :
Harga tiket Garuda
7
Harga tiket Sriwijaya
Perhitungan :
Garuda
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 875,49 /seat/km
Sriwijaya
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 789,88 /seat/km
8
2.2.2 Rute penerbangan Makasar – Denpasar Bali
Diketahui :
Harga tiket Garuda
Harga tiket Sriwijaya
Perhitungan :
Garuda
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 867,51 /seat/km
9
Sriwijaya
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 867,51 /seat/km
2.2.3 Rute penerbangan Makasar – Jayapura
Diketahui :
Harga tiket Garuda
Harga tiket Sriwijaya
10
Perhitungan :
Garuda
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 584,97 /seat/km
Sriwijaya
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 584,97 /seat/km
2.2.4 Rute penerbangan Makasar - Ambon
Diketahui :
Harga tiket Garuda
Harga tiket Sriwijaya
11
Perhitungan :
Garuda
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 474,45 /seat/km
Sriwijaya
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 474,45 /seat/km
2.2.5 Rute penerbangan Makasar – Gorontalo
Diketahui
Harga tiket Garuda
12
Harga tiket Sriwijaya
Perhitungan :
Garuda
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 739,07 /seat/km
Sriwijaya
Harga per seat, per kilometer =
=
= Rp 734,97 /seat/km
13
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan data yang kami dapatkan dan berdasarkan hasil perhitungan yang
kami lakukan maka diperoleh kesimpulan:
1. Jenis pola jaringan kedua maskapai atau airline ( Garuda dan Sriwijaya ) adalah jenis
Hub-dan-spoke karena disitu dipilih suatu titik ( bandar udara atau kota ) yang
berperan sebagai poros (hub) dan terdapat banyak rute ( spoke ) yang
menghubungkan titik sumbu tadi dengan titik-titik ( kota-kota ) lain sebagai spoke di
sekelilingnya.
2. Dari perhitungan perbandingan harga tiket per seat per kilometer-nya perbedaanya
tidak terlalu signifikan.perbedaan harganya hanya selisih sedikit antara maskapai
Garuda dan Sriwijaya
14
DAFTAR PUSTAKA
http://www.utiket.com/indonesia/cari/penerbangan
http://www.garuda-indonesia.com/id/destination/route-map/index.page?
http://www.sriwijayaair.co.id/id/peta-rute

Weitere ähnliche Inhalte

Ähnlich wie 2maskapai

laporan stadium generale
laporan stadium generalelaporan stadium generale
laporan stadium generaleNur Mala Dewi
 
Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Joni Candra
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitianJoni Candra
 
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta api
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta apiJurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta api
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta apiilhammohamad
 
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi pada pt. lion air,...
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi  pada pt. lion air,...Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi  pada pt. lion air,...
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi pada pt. lion air,...hani melinda
 
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...ShalsabillaDMutiara
 
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...Restu Artma Prayoga
 
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONMAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONSelfiya_
 
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINKAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINAulia Teaku
 
Laporan program basis data
Laporan program basis dataLaporan program basis data
Laporan program basis dataRudy Kurniawan
 
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...Adi Kurniawan R
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routingesterina95
 
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelTugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelBoy Soebroz
 
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Nurlelah Nurlelah
 
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Nurlelah Nurlelah
 

Ähnlich wie 2maskapai (20)

laporan stadium generale
laporan stadium generalelaporan stadium generale
laporan stadium generale
 
Penelitian rev 1
Penelitian rev 1Penelitian rev 1
Penelitian rev 1
 
Proposal penelitian
Proposal penelitianProposal penelitian
Proposal penelitian
 
Pdf sim
Pdf simPdf sim
Pdf sim
 
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta api
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta apiJurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta api
Jurnal kepuasan konsumen terhadap pelayanan kereta api
 
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi pada pt. lion air,...
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi  pada pt. lion air,...Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi  pada pt. lion air,...
Sim, hani melinda, hapzi ali, implentasi sistem informasi pada pt. lion air,...
 
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...
SI&PI, Shalsabilla Desi, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tiket Onl...
 
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...
SIM UAS, Restu Artma Prayoga, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem Tike...
 
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATIONMAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
MAKALAH ANALISIS KASUS SOUTHWEST AIRLINE CORPORATION
 
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTINKAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
KAK (KERANGKA ACUAN KERJA) ANGKOTIN
 
Laporan program basis data
Laporan program basis dataLaporan program basis data
Laporan program basis data
 
Kak angkotin
Kak angkotinKak angkotin
Kak angkotin
 
Kak angkotin
Kak angkotinKak angkotin
Kak angkotin
 
UAS ACDM-Zakaria Dipo
UAS ACDM-Zakaria DipoUAS ACDM-Zakaria Dipo
UAS ACDM-Zakaria Dipo
 
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
SIM UAS, Adi Kurniawan Ramadhan, Hapzi Ali, Analisis dan Perancangan Sistem T...
 
Tugas makalah routing
Tugas makalah routingTugas makalah routing
Tugas makalah routing
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travelTugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
Tugas 1 kegunaan komputer dalam bidang travel
 
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim.nurlelah.prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
 
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
Sim nurlelah prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma.sistem aplikasi penjualan tiket berb...
 

2maskapai

  • 1. PERBANDINGAN DUA AIRLINE / MASKAPAI MAKALAH INI DISUSUN DALAM RANGKA MEMENUHI SALAH SATU TUGAS MATA KULIAH SISTEM TRANSPORTASI UDARA DOSEN GUNAWAN, S.T., M.T. DISUSUN OLEH : FARID FAUZI ( 10050142 / TPB ) HENRA SADEKE ( 10050146 / TPB ) AYU WIJAYA ( 10050150 / TPB ) M. FAJAR A. A. ( 10050151 / TPB ) PRIHANTORO ( 10050156 / TPB ) JURUSAN TEKNIK PENERBANGAN SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI ADISUTJIPTO YOGYAKARTA 2012-2013
  • 2. ii KATA PENGANTAR Kami panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat, taufiq serta hidayah-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun dengan baik. Makalah ini penulis susun dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok mata kuliah sistem transportasi udara. Makalah ini tersusun atas bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada : 1. Bapak Gunawan ,ST,.MT. selaku dosen mata kuliah sistem transportasi udara. 2. Berbagai pihak yang telah membantu baik meteriil maupun spirituil terhadap penyusunan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan kekeliruan untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah selanjutnya. Yogyakarta, 6 Mei 2012 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI Halaman Judul……………………………………………………………………. i Kata Pengantar…………………………………………………………………… ii Daftar Isi…………………………………………………………………………. iii BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….. 1 1.1 Latar Belakang Masalah……………………………………………... 1 1.2 Identifikasi Masalah…………………………………………………. 1 1.3 Pembatasan Masalah………………………………………………… 1 1.4 Perumusan Masalah…………………………………………………. 2 1.5 Kegunaan Penelitian………………………………………………… 2 1.6 Metode Penulisan……………………………………………………. 2 BAB II PEMBAHASAN……………………………………………………….. 3 2.1 Rute Penerbangan Dua Airline dan Pola Jaringan Airline……….. 3 2.1.1 Pola jaringan…………………………………………………. 4 2.1.2 Keuntungan dan Kerugian dari Jaringan …………………….. 5 2.2 Perbandingan Harga dan perhitungan harga…………………………. 6 2.2.1 Rute penerbangan Makasar – Balikpapan……………………. 6 2.2.2 Rute penerbangan Makasar – Denpasar Bali…………………. 8 2.2.3 Rute penerbangan Makasar – Jayapura………………………. 9 2.2.4 Rute penerbangan Makasar – Ambon………………………… 10 2.2.5 Rute penerbangan Makasar – Gorontalo……………………… 11 BAB III KESIMPULAN………………………………………………………… 13 DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………. 14
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lahirnya banyak maskapai di Indonesia tentunya akan menimbulkan banyak permasalahan-permasalahan baru dan akan melahirkan banyak strategi dan usaha serta persaingan yang semakin menjadi memberikan banyak pilihan-pilihan yang diberikan oleh maskapai agar masyarakat bisa mengambil pilihan dan masyarakat dapat memilih penerbangan yang sesuai dan seperti yang masyarakat inginkan. Ada beberapa bentuk Jaringan Airline yaitu Linear system, Grid dan ( Hub and Spoke ). Dan adanya beberapa bentuk analisa jaringan tersebut maka akan semakin banyak pilihan bentuk penerbangan dan akan mengakibatkan masyarakat akan lebih jeli dalam memilih penerbangan yang mereka inginkan. Karena menurut kami masyarakat menginginkan adanya penerbangan yang singkat dan efektif serta efisien maka kami akan menganalisa bentuk jaringan airline jenis ( hub and spoke ). 1.2 Identifikasi Masalah Melihat semua hal yang melatarbelakangi perkembangan moda transportasi utamanya transportasi udara dan seiring berkembangnya teknologi penerbangan serta banyak bermunculanya maskapai-maskapai baru didalam industri penerabangan di Indonesia, Kami menarik beberapa masalah dengan berdasarkan kepada : 1. Pengaruh biaya operasional airline dan perbandingannya. 2. Waktu tunggu menjadi penilaian penumpang akan kualitas transfer airlines dan bandara hub (low minimum connecting time, MCT). 1.3 Pembatasan Masalah Karena cangkupan jaringan penerbangan yang sangat luas dan meliputi berbagai aspek dan banyaknya pilihan yang ada,maka kami hanya membataskan penelitian hanya dari perbandingan dua harga tiket, masing-masing per seat per kilometer-nya dan bentuk analisa jaringan yang dipilih dalam jaringan penerbangan.
  • 5. 2 1.4 Perumusan Masalah Atas dasar penentuan latar belakang dan identifikasi masalah diatas,maka kami dapat mengambil perumusan masalah sebagi berikut : “Bagaimana cara memilih airline dan bagaimana menganalisa harga tiket untuk beberapa penerbangan dan dalam analisis bentuk airline ( hub and spoke )” 1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah sebgai upaya membandingkan dua harga tiket 2 maskapai penerbangan dan bagaimana menyikapi perbedaan harga tersebut dan mengerti analisa perhitungan harga tiketnya per kilometer dan per seat-nya. 1.6 Metode Penulisan Untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan,penulis menggunakan metode studi kepustakaan atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan sumber-sumber dari media elektronik yaitu internet.
  • 6. 3 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Rute Penerbangan Dua Airline dan Pola Jaringan Airline Pada bab ini kami akan memberikan sedikit penjelasan tentang perbandingan dua airline pesawat terbang. Berikut adalah gambar dari rute penerbangan airline Garuda Indonesia dan Sriwijaya, dimana dalam kedua rute gambar terdapat gambar jaringan atau jenis jaringan airline-nya. Dan kami akan mengambil beberapa rute penerbangan yang ada di Indonesia dan menganalisa jenis jaringan-nya. 1. Garuda Indonesia
  • 7. 4 2. Sriwijaya 2.1.1 Pola jaringan Berdasarkan data rute diatas maka dapat ditentukan jenis atau pola jaringan dari kedua airline tersebut yaitu Pola jaringan pada ke-2 maskapai Garuda Indonesia dan Sriwijaya tersebut adalah : Pola jaringan hub dan spoke (hub and Spoke system) Yaitu Dipilih suatu titik (bandar udara atau kota) yang berperan sebagai poros (hub) dan terdapat banyak rute (spoke) yang menghubungkan titik sumbu tadi dengan titik-titik (kota-kota) lain sebagai spoke di sekelilingnya.
  • 8. 5 Bandar udara atau kota sebagai titik atau poros (hub) adalah kota Makasar. Sedangkan kota-kota sekeliling sebagai (spoke) adalah kota Balikpapan, kota Denpasar Bali, kota Jayapura, kota Ambon dan kota Gorontalo. 2.1.2 Keuntungan dan Kerugian dari Jaringan (hub and spoke) :  Keuntungan  Airlines dapat memaksimalkan jumlah kemungkinan penerbangannya.  Airlines dapat memasuki tempat-tempat yang segmen pasarnya lebih kecil.  Penumpang dengan tujuan yang sama tetapi yang berbeda asal keberangkatan dapat dikumpulkan di suatu hub dan diterbangkan dengan satu pesawat ke tujuan tersebut.  Tambahan connecting traffic  meningkatkan load factor. Hub and Spoke Marketing / Operation Centralized Peaking Sensitive Directional imbalance Severe Bad weather Severe at hub Utilization Low Load factor Low (usually) Station density High One-type service Quasi-controllable
  • 9. 6  Memungkinkan airlines menggunakan pesawat yang lebih besar akibat penambahan load factor.  Kerugian  Memberikan pengaruh besar pada biaya operasi airlines (higher unit cost)  handling penumpang lebih banyak dibanding direct traffic.  kenaikan pada landing charges, fuel serta cycle pesawat.  Waktu perjalanan lebih lama  bagi sebagian penumpang memberikan tekanan psikologis.  Konsentrasi aktivitas di hub dalam waktu singkat menimbulkan beban lebih besar bagi petugas dan fasilitas di bandara.  Waktu tunggu menjadi penilaian penumpang akan kualitas transfer airlines dan bandara hub (low minimum connecting time, MCT).  Airlines dan bandara mengejar ketepatan waktu (punctuality), jika terjadi keterlambatan maka akan berefek kepada penerbangan berikutnya. 2.2 Perbandingan Harga dan perhitungan harga ( per seat/kursi,per kilometer ) Perbandingan harga dan perhitungan harga ( per seat/kursi,per kilometer-nya ) adalah sebagai berikut. 2.2.1 Rute penerbangan Makasar – Balikpapan Diketahui : Harga tiket Garuda
  • 10. 7 Harga tiket Sriwijaya Perhitungan : Garuda Harga per seat, per kilometer = = = Rp 875,49 /seat/km Sriwijaya Harga per seat, per kilometer = = = Rp 789,88 /seat/km
  • 11. 8 2.2.2 Rute penerbangan Makasar – Denpasar Bali Diketahui : Harga tiket Garuda Harga tiket Sriwijaya Perhitungan : Garuda Harga per seat, per kilometer = = = Rp 867,51 /seat/km
  • 12. 9 Sriwijaya Harga per seat, per kilometer = = = Rp 867,51 /seat/km 2.2.3 Rute penerbangan Makasar – Jayapura Diketahui : Harga tiket Garuda Harga tiket Sriwijaya
  • 13. 10 Perhitungan : Garuda Harga per seat, per kilometer = = = Rp 584,97 /seat/km Sriwijaya Harga per seat, per kilometer = = = Rp 584,97 /seat/km 2.2.4 Rute penerbangan Makasar - Ambon Diketahui : Harga tiket Garuda Harga tiket Sriwijaya
  • 14. 11 Perhitungan : Garuda Harga per seat, per kilometer = = = Rp 474,45 /seat/km Sriwijaya Harga per seat, per kilometer = = = Rp 474,45 /seat/km 2.2.5 Rute penerbangan Makasar – Gorontalo Diketahui Harga tiket Garuda
  • 15. 12 Harga tiket Sriwijaya Perhitungan : Garuda Harga per seat, per kilometer = = = Rp 739,07 /seat/km Sriwijaya Harga per seat, per kilometer = = = Rp 734,97 /seat/km
  • 16. 13 BAB III KESIMPULAN Berdasarkan data yang kami dapatkan dan berdasarkan hasil perhitungan yang kami lakukan maka diperoleh kesimpulan: 1. Jenis pola jaringan kedua maskapai atau airline ( Garuda dan Sriwijaya ) adalah jenis Hub-dan-spoke karena disitu dipilih suatu titik ( bandar udara atau kota ) yang berperan sebagai poros (hub) dan terdapat banyak rute ( spoke ) yang menghubungkan titik sumbu tadi dengan titik-titik ( kota-kota ) lain sebagai spoke di sekelilingnya. 2. Dari perhitungan perbandingan harga tiket per seat per kilometer-nya perbedaanya tidak terlalu signifikan.perbedaan harganya hanya selisih sedikit antara maskapai Garuda dan Sriwijaya