SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Pulmonary Embolism

   Dr. Ucok Martin, SpP


RSUP H.ADAM MALIK MEDAN
DEFINISI

Emboli paru dideskripsikan sebagai
sumbatan arteri pulmoner atau salah satu
cabangnya oleh trombus atau benda
asing
ETIOLOGI
a. Kebanyakan emboli paru disebabkan oleh trombus dari
    vena profunda tungkai bawah dan pelvis.
b. Penyebab selain trombus misalnya lemak, tumor, udara,
    dan cairan amnion.

  Faktor predisposisi :
  Imobilisasi, bedah mayor, stroke, penyakit keganasan atau
   kemoterapi kanker, patah tungkai atau tulang panggul,
   kontrasepsi oral, Obesitas, kateterisasi vena sentral, luka
   bakar, termasuk triad Virchow, predisposisi genetik untuk
   trombosis vena, resistensi terhadap protein C, faktor V
   Leiden, dan stres.
DIAGNOSIS
Gejala :
• dispnoe
• nyeri dada
• Hemoptisis
• Batuk
• Berkeringat
• Ansietas
• Sinkope
• Hipotensi
• sianosis
Pemeriksaan fisik :
• takipnoe adalah gejala yang paling sering
• Takikardia
• Hiperpnoe
• penurunan suara napas
• distensi vena leher
• Crackles
• Mengi
• demam minimal
• pleural friction rub.
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan gas darah arteri dikatakan tidak terlalu
  berguna
• Plasma D-dimer meningkat (> 500 ng/mL) pada 97%
  pasien dengan emboli paru.
• Elektrokardiografi memperlihatkan gambaran abnormal
  pada > 80%, (biasanya minor, tidak spesifik , dan
  sifatnya sementara).
• Foto toraks dapat memberi kesan normal atau kelainan
  minimal.
• Scan ventilasi/perfusi paru menjadi tes yang berguna
  untuk diagnosis. Sensitivitas dan spesifisitasnya
  mencapai 90%, Hasil normal dapat mengeksklusi emboli
  paru.
• Scan ventilasi/perfusi paru menjadi tes yang berguna untuk
  diagnosis. Sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 90%,
  Hasil normal dapat mengeksklusi emboli paru.

• Angiografi pulmoner adalah tes standar emas dianggap
  paling spesifik yang dapat memberikan diagnosis definitif
  bahkan pada emboli berukuran kecil (1-2 mm).

• CT-scan angiografi adalah tes yang memiliki sensitivitas
  dan spesifisitas tinggi untuk emboli paru di arteri besar
  paru dan arteri lobaris.

• USG Doppler adalah tes noninvasif yang dapat digunakan
  untuk diagnosis trombosis vena dalam.
Hampton's hump, also called Hampton hump, is a radiologic sign
which consists of a shallow wedge-shaped opacity in the periphery of
         the lung with its base against the pleural surface
DIAGNOSA BANDING

1.   Penyebab lain hipertensi pulmonal seperti kongesti pulmonal
     dan plethora, bilhariziasis dan vaskulitis
2.   Penyebab lain Kor Pulmonal seperti Interstitial lung disease
     dan Kolaps paru
3.   Penyebab lain dari nyeri dada akut seperti angina pektoris
     dan spasme esofagus
4.   Penyebab lain hemoptisis seperti bronkiektasis dan
     tuberkulosis
5.   Penyebab lain dispnea yang berat : gagal jantung akut dan
     shock seperti tension pneumothiraks. Kolaps paru masif dan
     miokard infark
PENATALAKSANAAN
Tujuan penatalaksanaan :
• stabilisasi pasien
• Analgesik
• Oksigenasi
• dukungan psikologis, mencegah kondisi
  tersebut berulang, dan mencegah emboli
  minor berkembang menjadi emboli mayor
  akut.
PENATALAKSANAAN
1.   Terapi
     Perawatan di RS di instalasi ICU
     Pasien dengn hemodinamik stabil dapat diberikan heparin dengn dosis
     awal 5000- 10000
     Pasien dengan hemodinamik yang tidak stabil dapat di berikan
     trombolitik seperti urokinase dan streptokinase

2.   Pilihan terapi
     Terapi simptomatik : Petidine sebagai analgetik dengn dosis 50 mg IV
     atau IM. Penggunaan morfin di kontraindikasikan
     Inhalasi oksigen diberikan pada kasus berat dan dapat digunakan alat
     bantu pernafasan.

3.   Embolektomi diindikasikan pada emboli paru masif, tetapi tindakan ini
     hanya dilakukan bila trombolisis dikontraindikasikan dan pada pasien
     dengan syok refrakter dan hipotensi.
PROGNOSIS
• Prognosisnya seringkali berhubungan
  dengan penyakit yang mendasarinya
  (misalnya kanker, pembedahan, trauma
  dan lain-lain).
• Pada emboli paru yang berat, dimana
  telah terjadi syok dan gagal jantung, maka
  angka kematiannya bisa mencapai lebih
  dari 50%.
PENCEGAHAN
Untuk penderita yang baru menjalani
pembedahan (terutama orang tua), disarankan
untuk:
- menggunakan stoking elastis
- melakukan latihan kaki
- Bangun dari tempat tidur dan bergerak aktif
sesegera mungkin untuk mengurangi
kemungkinan terjadinya pembentukan
gumpalan.
Over 150 years ago, the German pathologist Rudolph Virchow
postulated that thrombus formation and propagation resulted from
abnormalities of (1) blood flow, (2) the vessel wall, and (3) blood
components. These three factors are known as Virchow’s triad
•   Definisi
    Scanning ventilasi paru-paru digunakan untuk mengevaluasi
    ventilasi paru-paru. satu dari tiga proses yang terjadi pada
    pernafasan (dua proses lain disebut difungsi dan perfusi). Ventilasi
    berhubungan dengan aliran udara dari luar tubuh menuju alveoli.

    Scanning ventilasi paru-paru dilakukan setelah seseorang
    menghirup udara dan sedikit gas radioaktif yang menyebar ke
    daerah ventilasi paru-paru selama pernafasan.

    Rekaman scanning dari distribusi gas selama 3 fase: fase
    pertambahan gas (fase pemasukan), waktu setelah pernafasan
    kembali ketika jumlah radioaktif mencapai tingkat yang stabil (fasa
    kesetaraan dan setelah perpindahan gas dari paru-paru (fase
    pelepasan).
•   Hasil tes Scanning ventilasi paru-paru dapat diabndingkan dengan
    hasil scanning perfusi paru-paru. Pada emboli pulmoner, perfusi
    menurun tetapiventilasi tetap terjaga. Dalam pneumonia atau
    penyakit parenkim paru-paru, ventilas normal.
Pulmonary angiography
• A pulmonary angiography is a procedure that uses a
  special dye (contrast material) and x-rays to see how
  blood flows through the lungs.
• Angiography is an imaging test that uses x-rays and a
  special dye to see inside the arteries. Arteries are blood
  vessels that carry blood away from the heart.
• The most common ECG abnormalities in the setting of
  pulmonary embolism are tachycardia and nonspecific ST-T
  wave abnormalities.
• The finding of S1 Q3 T3 is nonspecific and insensitive in the
  absence of clinical suspicion for pulmonary embolism.
• The classic findings of right heart strain and acute cor
  pulmonale are tall, peaked P waves in lead II (P pulmonale);
  right axis deviation; right bundle-branch block; an S1 Q3 T3
  pattern; or atrial fibrillation.
• Unfortunately, only 20% of patients with proven pulmonary
  embolism have any of these classic electrocardiographic
  abnormalities.
• If electrocardiographic abnormalities are present, they may
  be suggestive of pulmonary embolism, but the absence of
  such abnormalities has no significant predictive value.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt? (19)

Asma
AsmaAsma
Asma
 
PPT ARDS
PPT ARDSPPT ARDS
PPT ARDS
 
Tamponade jantung
Tamponade jantungTamponade jantung
Tamponade jantung
 
Hemothorax
HemothoraxHemothorax
Hemothorax
 
Hematothorak
HematothorakHematothorak
Hematothorak
 
Edema paru
Edema paruEdema paru
Edema paru
 
Pediatric pulmonary hypertension
Pediatric pulmonary hypertensionPediatric pulmonary hypertension
Pediatric pulmonary hypertension
 
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
Hematotoraks kmbb AKPER PEMDA MUNA
 
Gadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thoraxGadar askep trauma thorax
Gadar askep trauma thorax
 
Batuk darah-des
Batuk darah-desBatuk darah-des
Batuk darah-des
 
Eisenmenger syndrome
Eisenmenger syndromeEisenmenger syndrome
Eisenmenger syndrome
 
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
Askep pneumotoraks AKPER PEMKAB MUNA
 
Batuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina nBatuk berdarah by tina n
Batuk berdarah by tina n
 
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothoraxAsuhan keperawatan ps dg pneumothorax
Asuhan keperawatan ps dg pneumothorax
 
PLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSIONPLEURA EFFUSION
PLEURA EFFUSION
 
Pad jurnal reading pra
Pad jurnal reading pra Pad jurnal reading pra
Pad jurnal reading pra
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Refrat syok kardiogenik fix
Refrat syok kardiogenik fixRefrat syok kardiogenik fix
Refrat syok kardiogenik fix
 
KEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASANKEGAGALAN PERNAFASAN
KEGAGALAN PERNAFASAN
 

Andere mochten auch (14)

2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi2.pemeriksaan ginekologi
2.pemeriksaan ginekologi
 
14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologi14 pemeriksaan ginekologi
14 pemeriksaan ginekologi
 
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuhPatofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
Patofisiologi gangguan sirkulasi cairan tubuh
 
GANGGUAN HEMOPOITIK
GANGGUAN HEMOPOITIKGANGGUAN HEMOPOITIK
GANGGUAN HEMOPOITIK
 
Kanker darah ppt fix
Kanker darah ppt fixKanker darah ppt fix
Kanker darah ppt fix
 
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power PointAsuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
Asuhan Keperawatan Leukimia-Power Point
 
Sistem respiratori
Sistem respiratoriSistem respiratori
Sistem respiratori
 
INTUBASI
INTUBASIINTUBASI
INTUBASI
 
Sistem respirasi
Sistem respirasiSistem respirasi
Sistem respirasi
 
Leukemia
LeukemiaLeukemia
Leukemia
 
Leukemia
LeukemiaLeukemia
Leukemia
 
Leukemia Powepoit Presentation
Leukemia Powepoit PresentationLeukemia Powepoit Presentation
Leukemia Powepoit Presentation
 
Sistem Respiratori
Sistem RespiratoriSistem Respiratori
Sistem Respiratori
 
Leukemia
LeukemiaLeukemia
Leukemia
 

Ähnlich wie Pulmonari embolism

Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxMuhammadYunus728432
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptDedeMaulana23
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxulfahulkarimah21
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfPanduAkbar6
 
Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)Jumatil Fajar
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxsyifa sari
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritisdzikrulhaq1
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Ajo Yayan
 
Prinsip terapi pasien ards
Prinsip terapi pasien ardsPrinsip terapi pasien ards
Prinsip terapi pasien ardsNovela Fivka
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptwisnukuncoro11
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraFian Nisa
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptxRifqiRamdhani10
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom170691
 

Ähnlich wie Pulmonari embolism (20)

Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptxJurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
Jurding Blunt Trauma salinan 2.pptx
 
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.pptSLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
SLIDE lapkas Sindrom Down.ppt
 
CRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptxCRS Hidropneumotoraks.pptx
CRS Hidropneumotoraks.pptx
 
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdfpneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
pneumothoraxpowerpoint-120920104344-phpapp01.pdf
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Pneumotoraks
PneumotoraksPneumotoraks
Pneumotoraks
 
Trauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptxTrauma Toraks.pptx
Trauma Toraks.pptx
 
kegawatan paru.ppt
kegawatan paru.pptkegawatan paru.ppt
kegawatan paru.ppt
 
Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)Patologi Sistem Pernapasan (1)
Patologi Sistem Pernapasan (1)
 
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptxBST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
BST BTKV Peumotoraks Spontan[1].pptx
 
Takayasu arteritis
Takayasu arteritisTakayasu arteritis
Takayasu arteritis
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Prinsip terapi pasien ards
Prinsip terapi pasien ardsPrinsip terapi pasien ards
Prinsip terapi pasien ards
 
Askep pneumotoraks
Askep pneumotoraksAskep pneumotoraks
Askep pneumotoraks
 
kegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.pptkegawatdaruratan paru.ppt
kegawatdaruratan paru.ppt
 
Komplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleuraKomplikasi efusi pleura
Komplikasi efusi pleura
 
Kontusio paru
Kontusio paruKontusio paru
Kontusio paru
 
Presentasi gj k
Presentasi gj kPresentasi gj k
Presentasi gj k
 
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
351383036-HEMATOTHORAX-ppt.pptx
 
Ppt ppom
Ppt ppomPpt ppom
Ppt ppom
 

Mehr von Vrilisda Sitepu (18)

Thrombophilia (2)
Thrombophilia (2)Thrombophilia (2)
Thrombophilia (2)
 
Pembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvsPembuluh darah & limfe, cvs
Pembuluh darah & limfe, cvs
 
Kelainan jantung
Kelainan jantungKelainan jantung
Kelainan jantung
 
Pa disentri
Pa   disentriPa   disentri
Pa disentri
 
2 persalinan-normal
2 persalinan-normal2 persalinan-normal
2 persalinan-normal
 
13 obstetri operatif
13 obstetri operatif13 obstetri operatif
13 obstetri operatif
 
9 uterotonika
9 uterotonika9 uterotonika
9 uterotonika
 
9 tokolitik
9 tokolitik9 tokolitik
9 tokolitik
 
7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan7 hipertensi dalam kehamilan
7 hipertensi dalam kehamilan
 
6 pph
6 pph6 pph
6 pph
 
5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum
 
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
 
4 mola hidatidosa
4 mola hidatidosa4 mola hidatidosa
4 mola hidatidosa
 
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKSPatologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
Patologi anatomi- CARCINOMA SERVIKS
 
Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2Slide pleno repro obgyn 2
Slide pleno repro obgyn 2
 
Pleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUSPleno obgyn - ABORTUS
Pleno obgyn - ABORTUS
 
Pleno - KEHAMILAN
Pleno - KEHAMILANPleno - KEHAMILAN
Pleno - KEHAMILAN
 
MALNUTRISI - KEP
MALNUTRISI - KEPMALNUTRISI - KEP
MALNUTRISI - KEP
 

Kürzlich hochgeladen

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptAcephasan2
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxagussudarmanto9
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanDevonneDillaElFachri
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikassuser1cc42a
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 

Kürzlich hochgeladen (20)

ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.pptANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
ANATOMI FISIOLOGI SISTEM CARDIOVASKULER.ppt
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 

Pulmonari embolism

  • 1. Pulmonary Embolism Dr. Ucok Martin, SpP RSUP H.ADAM MALIK MEDAN
  • 2. DEFINISI Emboli paru dideskripsikan sebagai sumbatan arteri pulmoner atau salah satu cabangnya oleh trombus atau benda asing
  • 3. ETIOLOGI a. Kebanyakan emboli paru disebabkan oleh trombus dari vena profunda tungkai bawah dan pelvis. b. Penyebab selain trombus misalnya lemak, tumor, udara, dan cairan amnion. Faktor predisposisi : Imobilisasi, bedah mayor, stroke, penyakit keganasan atau kemoterapi kanker, patah tungkai atau tulang panggul, kontrasepsi oral, Obesitas, kateterisasi vena sentral, luka bakar, termasuk triad Virchow, predisposisi genetik untuk trombosis vena, resistensi terhadap protein C, faktor V Leiden, dan stres.
  • 4. DIAGNOSIS Gejala : • dispnoe • nyeri dada • Hemoptisis • Batuk • Berkeringat • Ansietas • Sinkope • Hipotensi • sianosis
  • 5. Pemeriksaan fisik : • takipnoe adalah gejala yang paling sering • Takikardia • Hiperpnoe • penurunan suara napas • distensi vena leher • Crackles • Mengi • demam minimal • pleural friction rub.
  • 6. Pemeriksaan Penunjang • Pemeriksaan gas darah arteri dikatakan tidak terlalu berguna • Plasma D-dimer meningkat (> 500 ng/mL) pada 97% pasien dengan emboli paru. • Elektrokardiografi memperlihatkan gambaran abnormal pada > 80%, (biasanya minor, tidak spesifik , dan sifatnya sementara). • Foto toraks dapat memberi kesan normal atau kelainan minimal. • Scan ventilasi/perfusi paru menjadi tes yang berguna untuk diagnosis. Sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 90%, Hasil normal dapat mengeksklusi emboli paru.
  • 7. • Scan ventilasi/perfusi paru menjadi tes yang berguna untuk diagnosis. Sensitivitas dan spesifisitasnya mencapai 90%, Hasil normal dapat mengeksklusi emboli paru. • Angiografi pulmoner adalah tes standar emas dianggap paling spesifik yang dapat memberikan diagnosis definitif bahkan pada emboli berukuran kecil (1-2 mm). • CT-scan angiografi adalah tes yang memiliki sensitivitas dan spesifisitas tinggi untuk emboli paru di arteri besar paru dan arteri lobaris. • USG Doppler adalah tes noninvasif yang dapat digunakan untuk diagnosis trombosis vena dalam.
  • 8. Hampton's hump, also called Hampton hump, is a radiologic sign which consists of a shallow wedge-shaped opacity in the periphery of the lung with its base against the pleural surface
  • 9. DIAGNOSA BANDING 1. Penyebab lain hipertensi pulmonal seperti kongesti pulmonal dan plethora, bilhariziasis dan vaskulitis 2. Penyebab lain Kor Pulmonal seperti Interstitial lung disease dan Kolaps paru 3. Penyebab lain dari nyeri dada akut seperti angina pektoris dan spasme esofagus 4. Penyebab lain hemoptisis seperti bronkiektasis dan tuberkulosis 5. Penyebab lain dispnea yang berat : gagal jantung akut dan shock seperti tension pneumothiraks. Kolaps paru masif dan miokard infark
  • 10. PENATALAKSANAAN Tujuan penatalaksanaan : • stabilisasi pasien • Analgesik • Oksigenasi • dukungan psikologis, mencegah kondisi tersebut berulang, dan mencegah emboli minor berkembang menjadi emboli mayor akut.
  • 11. PENATALAKSANAAN 1. Terapi Perawatan di RS di instalasi ICU Pasien dengn hemodinamik stabil dapat diberikan heparin dengn dosis awal 5000- 10000 Pasien dengan hemodinamik yang tidak stabil dapat di berikan trombolitik seperti urokinase dan streptokinase 2. Pilihan terapi Terapi simptomatik : Petidine sebagai analgetik dengn dosis 50 mg IV atau IM. Penggunaan morfin di kontraindikasikan Inhalasi oksigen diberikan pada kasus berat dan dapat digunakan alat bantu pernafasan. 3. Embolektomi diindikasikan pada emboli paru masif, tetapi tindakan ini hanya dilakukan bila trombolisis dikontraindikasikan dan pada pasien dengan syok refrakter dan hipotensi.
  • 12. PROGNOSIS • Prognosisnya seringkali berhubungan dengan penyakit yang mendasarinya (misalnya kanker, pembedahan, trauma dan lain-lain). • Pada emboli paru yang berat, dimana telah terjadi syok dan gagal jantung, maka angka kematiannya bisa mencapai lebih dari 50%.
  • 13. PENCEGAHAN Untuk penderita yang baru menjalani pembedahan (terutama orang tua), disarankan untuk: - menggunakan stoking elastis - melakukan latihan kaki - Bangun dari tempat tidur dan bergerak aktif sesegera mungkin untuk mengurangi kemungkinan terjadinya pembentukan gumpalan.
  • 14.
  • 15.
  • 16. Over 150 years ago, the German pathologist Rudolph Virchow postulated that thrombus formation and propagation resulted from abnormalities of (1) blood flow, (2) the vessel wall, and (3) blood components. These three factors are known as Virchow’s triad
  • 17. Definisi Scanning ventilasi paru-paru digunakan untuk mengevaluasi ventilasi paru-paru. satu dari tiga proses yang terjadi pada pernafasan (dua proses lain disebut difungsi dan perfusi). Ventilasi berhubungan dengan aliran udara dari luar tubuh menuju alveoli. Scanning ventilasi paru-paru dilakukan setelah seseorang menghirup udara dan sedikit gas radioaktif yang menyebar ke daerah ventilasi paru-paru selama pernafasan. Rekaman scanning dari distribusi gas selama 3 fase: fase pertambahan gas (fase pemasukan), waktu setelah pernafasan kembali ketika jumlah radioaktif mencapai tingkat yang stabil (fasa kesetaraan dan setelah perpindahan gas dari paru-paru (fase pelepasan). • Hasil tes Scanning ventilasi paru-paru dapat diabndingkan dengan hasil scanning perfusi paru-paru. Pada emboli pulmoner, perfusi menurun tetapiventilasi tetap terjaga. Dalam pneumonia atau penyakit parenkim paru-paru, ventilas normal.
  • 18. Pulmonary angiography • A pulmonary angiography is a procedure that uses a special dye (contrast material) and x-rays to see how blood flows through the lungs. • Angiography is an imaging test that uses x-rays and a special dye to see inside the arteries. Arteries are blood vessels that carry blood away from the heart.
  • 19. • The most common ECG abnormalities in the setting of pulmonary embolism are tachycardia and nonspecific ST-T wave abnormalities. • The finding of S1 Q3 T3 is nonspecific and insensitive in the absence of clinical suspicion for pulmonary embolism. • The classic findings of right heart strain and acute cor pulmonale are tall, peaked P waves in lead II (P pulmonale); right axis deviation; right bundle-branch block; an S1 Q3 T3 pattern; or atrial fibrillation. • Unfortunately, only 20% of patients with proven pulmonary embolism have any of these classic electrocardiographic abnormalities. • If electrocardiographic abnormalities are present, they may be suggestive of pulmonary embolism, but the absence of such abnormalities has no significant predictive value.