Dokumen tersebut membahas 12 prinsip multimedia pembelajaran dan evaluasi multimedia pembelajaran. Prinsip-prinsip tersebut mencakup koherensi, sinyal, kontiguitas spasial dan temporal, segmentasi, pre-training, personalisasi, suara, dan gambar. Dokumen juga membahas memilih jenis media, aspek evaluasi seperti substansi materi, desain pembelajaran, media dan komunikasi, serta kemampuan digunakan.
3. COHERENCE PRINCIPLE
People learn better when extraneous words,
pictures and sounds are excluded rather than
included.
Orang belajar lebih baik ketika kata-kata,
gambar dan suara yang berlebihan tidak
dicantumkan.
“ “
4. SIGNAL PRINCIPLE
People learn better when cues that highlight the
organization of the essential material are added.
Orang belajar lebih baik ketika “cue” atau
“highlight” dari materi yang bersifat
esensial, disajikan.
“ “
5. SPATIAL CONTIGUITY PRINCIPLE
People learn better when corresponding words and
pictures are presented near rather than far from
each other on the page or screen.
Orang belajar lebih baik ketika kata-kata dan
gambar terkait atau berhubungan disajikan
berdekatan. Jangan terpisah jauh.
“ “
6. TEMPORAL CONTIGUITY PRINCIPLE
People learn better when corresponding words and
pictures are presented simultaneously rather than
successively.
Orang belajar lebih baik ketika kata-kata dan
gambar disajikan simultan daripada
berurutan.
“ “
7. REDUNDANCY PRINCIPLE
People learn better from graphics and narration
than from graphics, narration and on-screen text.
Orang belajar lebih baik grafik dan narasi.
Bukan grafik, narasi dan teks pada layer.
“ “
8. SEGMENTING PRINCIPLE
People learn better from a multimedia lesson is
presented in user-paced segments rather than as a
continuous unit.
Orang belajar lebih baik dari sajian multimedia yang
dikemas dalam bentuk pendek-pendek daripada
satu kesatuan media yang panjang.
“ “
9. PRE-TRAINING PRINCIPLE
People learn better from a multimedia lesson when
they know the names and characteristics of the main
concepts.
Orang belajar lebih baik dari multimedia dimana
mereka telah mengetahui nama dan karakteristik
utama dari konsep yang disajikan.
“ “
10. PERSONALIZATION PRINCIPLE
People learn better from multimedia lessons when
words are in conversational style rather than formal
style.
Orang belajar lebih baik dari multimedia dimana
narasi atau kata-kata disajikan secara konversasional
daripada formal.
“ “
11. VOICE PRINCIPLE
People learn better when the narration in
multimedia lessons is spoken in a friendly human
voice rather than a machine voice.
Orang belajar lebih baik ketika narasi disajikan
dalam suara manusia yang akrab daripada suara
mesin.
“ “
12. IMAGE PRINCIPLE
People do not necessarily learn better from a
multimedia lesson when the speaker’s image is
added to the screen.
Orang tidak belajar lebih baik multimedia dimana
gambar narrator/pembicara tampil dilayar.
“ “
PRINSIP
MULTIMEDIA
…. …. .. ..
….. …. ..
14. MEMILIH DAN MENENTUKAN
JENIS MEDIA
Ragam
Pengetahuan
Ragam Media
Teks Audio Visual Video Animasi Simulasi
Fakta - -
Konsep -
Prinsip
Prosedur
Bahan Pertimbangan: Ketersediaan sumber daya (dana, waktu, tenaga) dan faktor lain
- Chaeruman, U. A. (2017)
16. KELAYAKAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN
-contoh-
Substansi
materi benar?
Rerata
penilaian
aspek lain
>=3.00?
LAYAK
PUBLISH
YA YA
TDK TDK
TIDAK LAYAK,
REVISI
TIDAK LAYAK,
REVISI
KEBENARAN MATERI,
BEBAS SALAH SECARA
KONSEP, MENJADI
PENENTU UTAMA!
skala 1 sd 4
17. Kebenaran materi. Bebas
dari kesalahan konsep
0 1
0 2
0 3
ASPEK EVALUASI 1:
SUBSTANSI MATERI
Kekinian dan ke-”up
to date” an materi
Kecukupan dan
kecakuopan materi
18. ASPEK EVALUASI 2:
DESAIN PEMBELAJARAN
Kesesuaian strategi penyampaian dengan
karakteristik audiens
Ketepatan strategi penyampaian
sehingga memungkinkan kemudahan
dan kecepatan pemahaman
Tingkat kemungkinan mendorong
kemampuan siswa berpikir kritis
Tingkat kontekstualitas dengan
penerapan/aplikasi dalam kehidupan
nyata
Keuntungan relatif, ketepatan
pemilihan media dibandingkan
dengan media lain
19. ASPEK EVALUASI 3:
MEDIA & KOMUNIKASI PEMBELAJARAN
Kesesuaian dan kualitas pemanfaatan grafis dan visual
dengan tujuan, isi materi dan karakteristik audiens
Kesesuaian dan kualitas pemanfaatan audio dan narasi
dengan tujuan, isi materi dan karakteristik audiens.
Kesesuaian dan kualitas pemanfaatan video dengan
tujuan, isi materi dan karakteristik audiens.
Kesesuaian dan kualitas pemanfaatan animasi/simulasi
dengan tujuan, isi materi dan karakteristik audiens.
Kesesuaian dan kualitas penggunaan bahasa dengan
tujuan, isi materi dan karakteristik audiens.
Tingkat interaktivitas dan kemudahan navigasi terhadap
isi materi dan karakteristik audiens.
Kemenarikan pengemasan media secara keseluruhan
(typology, warna, ilustrasi, dll.)
20. ASPEK EVALUASI 3:
KEMAMPUAN DIGUNAKAN (USABILITY)
Kemudahan penggunaan Tingkat kemungkinan mendorong
minat dan motivasi siswa.
Kemungkinan dapat
digunakan untuk belajar
individu oleh siswa
Tingkat kemungkinan
mendorong kemampuan
siswa berpikir kritis
Tingkat kontekstualitas dengan
penerapan/aplikasi dalam kehidupan
Tingkat kemungkinkan
memberikan kemudahan dan
kecepatan penguasaan materi
21. TERIMA
KASIH
J
Referensi:
Lynn McAlpine & Chintya Weston (1994), The Attributes of Instructional
Materials. Performance Improvement Quarterly, Volume 7 Number
1/1994 pp 19-30
Meyer, Richard, E. (2009). Multimedia Learning (2nd Ed), Cambridge
University Press.