Dokumen ini membahas tantangan dan solusi pendidikan tinggi di era Industri 4.0. Beberapa tantangan utama adalah relevansi lulusan dengan pasar kerja, pengembangan literasi baru seperti literasi data dan teknologi, serta perlunya mereorientasi kurikulum untuk menekankan pada kemampuan kognitif tingkat tinggi. Solusi yang disarankan adalah merevitalisasi pendidikan umum, mengintegrasikan literasi baru ke kurikulum, serta memfasilitasi
Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Tantangan Revolusi Industri 4.0
1. KURUKULUM PENDIDIKAN TINGGI
& TANTANGAN DI ERA INDUSTRI 4.0
UWES ANIS CHAERUMAN
Direktorat Pembelajaran
Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2019
Lokakarya Evaluasi Kurikulum Prodi S3 Ilmu Hukum, UNS, Solo, 29 April 2019
3. 3
TANTANGAN #2:
CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
diusulkan kepada Direktur Jenderal Pembelajaran dan
Kemahasiswaan, kemudian dikaji dan ditetapkan oleh Menteri
sebagai rujukan program studi sejenis
merupakan perilaku benar dan
berbudaya sebagai hasil dari
internalisasi dan aktualisasi nilai
dan norma yang tercermin dalam
kehidupan spiritual dan sosial
melalui proses pembelajaran,
pengalaman kerja mahasiswa,
penelitian dan/atau pengabdian
kepada masyarakat yang terkait
pembelajaran
kemampuan kerja umum yang
wajib dimiliki oleh setiap lulusan
dalam rangka menjamin
kesetaraan kemampuan lulusan
sesuai tingkat program dan jenis
pendidikan tinggi
merupakan penguasaan
konsep, teori, metode,
dan/atau falsafah bidang ilmu
tertentu secara sistematis yang
diperoleh melalui penalaran
dalam proses pembelajaran,
pengalaman kerja
mahasiswa*), penelitian
dan/atau pengabdian kepada
masyarakat yang terkait
pembelajaran
kemampuan kerja khusus
yang wajib dimiliki oleh
setiap lulusan sesuai
dengan bidang keilmuan
program studi
DIADOPSI DARI SN-DIKTI DISUSUN OLEH PRODI
4. 4
Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi,
dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui
pendekatan inter, multi atau transdisipliner.
Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi,
dan/atau seni baru di dalam bidang keilmuannya atau
praktek profesionalnya melalui riset, hingga
menghasilkan karya kreatif, original, dan teruji.
KKNI LEVEL 9
6. 6
TANTANGAN #4: STRATEGI PENCAPAIAN
PEMBELAJARAN
PENDIDIK
&
TENGA
KEPENDIDI
KAN
STRATEGI
PEMBELA
JARAN
(RPS)
LINGKUNG
AN
BELAJAR
FASILITAS
PEMBELAJ
ARAN
DI ERA INFORMASI
e-learning: online learning, hybrid/learning, technology enhanced classroom, belajar jarak jauh
7. TANTANGAN #5:
KUALITAS LULUSAN DI ERA RI 4.0
▶ Sebagian besar perusahaan menggunakan teknologi untuk menjual produk
mereka secara online (The Economist, 2017)
▶ >55 % organisasi menyatakan bahwa digital talent gap semakin lebar
(Linkedin, 2017)
▶ Indonesia perlu meningkatkan kualitas keterampilan tenaga kerja dengan
teknologi digital (Parray, ILO, 2017)
8. 8,8% / 618 ribu
PENGANGGURAN
SARJANA
36/137
DAYA SAING
INDONESIA
Singapura ke-3
Malaysia ke-23
Thailand ke-32
(WEF, 2017)
(BPS, Agustus 2017)
“Employers complaint
bahwa para pekerja tidak
mempunyai skills yang
memadai” 58 % of
Employers
72 % of
Educators
Sumber : Mourshed, Farrell, Barton (2012), Education to
Employment: Designing a System that Works (survei 8.000
universitas dan industri di 25 negara).
Pasar kerja membutuhkan
kombinasi berbagai skills yang
berbeda dengan yang selama
ini diberikan oleh sistem
pendidikan tinggi (Marmolejo,
World Bank, 2017).
Total Pengangguran
Terbuka ±7 juta orang dari
±128 juta angkatan kerja
Relevansi pendidikan dan pekerjaan, perlu disesuaikan dengan
perkembangan era dan IPTEK dengan tetap memberikan perhatian
kepada aspek humanities.
PEKERJAAN &
EMPLOYER
PENDIDIKAN
ERA REVOLUSI
INDUSTRI 4.0
10. Universitas perlu
mencari metoda untuk
mengembangkan
kapasitas kognitif
mahasiswa: higher
order mental skills,
berpikir kritis &
sistemik: amat penting
untuk bertahan di era
revolusi industri 4.0.
Keterampilan:
1. Kepemimpinan (leadership)
2. Bekerja dalam tim (team work)
Kelincahan dan kematangan budaya
(cultural agility):
Mahasiswa dengan berbagai latar
belakang mampu bekerja dalam
lingkungan yang berbeda (dalam/luar
negeri).
Entrepreneurship (termasuk social
entrepreneurship):
Harus merupakan kapasitas dasar yang
dimiliki oleh semua mahasiswa.
• Studi tematik berbagai disiplin,
hubungkan dengan dunia
nyata, project based-learning.
• Melalui General Education,
Ekstra-kurikuler.
--------------------------------------
• Magang/kerja praktek/co-op
program (al. higher order skills,
leadership, team work)
(Northeastern, 2014)
Agar manusia bisa berfungsi dengan baik di lingkungan
manusia: Humanities, Komunikasi, & Desain.
“
Bagaimana
mengajarnya?
(Aoun, 2017)
LITERASI MANUSIA
12. Tidak sedikit perguruan tinggi di negara maju yang
memfasilitasi lifelong learning (sudah dianggap hal yang
amat penting, USA: 12,8 juta mahasiswa/tahun) dengan
suatu unit khusus, disediakan untuk pembelajar
lanjut yang ingin memperoleh pengetahuan/
keterampilan atau kompetensi baru yang sesuai
dengan perubahan teknologi/pekerjaan.
TANTANGAN #7:
BELAJAR SEPANJANG HAYAT
Belajar sepanjang hayat perlu difasilitasi oleh
universitas (karena pendidikan tidak berhenti setelah
memperoleh ijazah).
Lifelong learning is becoming an economic
imperative (Economist, 2017)
“
13. GEN-RI 4.0
Solusi
General Education + Kompetensi Revolusi Industri 4.0
Literasi manusia menjadi
bagian dari General
Education yang harus
dikuasai mahasiswa. Literasi
data & teknologi dapat
diterapkan dalam mata
kuliah pilihan.
“
Literasi Data •
Literasi Teknologi •
Literasi Manusia •
General
Education
Kemampuan
Kognitif
Belajar
Sepanjang
Hayat
• Berpikir kritis,
sistemik, lateral, &
tingkat tinggi
• Entrepreneurship
Literasi
Baru
Kegiatan
Ko & Ekstra-
kurikuler
14. Reorientasi Kurikulum
• General Education: Revolusi Mental Mahasiswa
• Literasi baru (data, teknologi, humanities)
dikembangkan dan diajarkan.
• Kegiatan ekstra kurikuler untuk pengembangan
kepemimpinan dan bekerja dalam tim agar terus
dikembangkan.
• Entrepreneurship dan internship agar diwajibkan.
Unit Khusus Lifelong Learning
Disarankan perguruan tinggi mempunyai unit yang
secara khusus memberikan layanan lifelong learning.
PENDIDIKAN TINGGI
Kebijakan Ditjen Belmawa
Era Revolusi Industri 4.0
Hybrid/Blended Learning, Online
Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended
Learning melalui SPADA-IdREN.
Hibah dan Bimtek dari Belmawa untuk reorientasi
kurikulum (GEN-RI 4.0) untuk 400 PT