Dokumen ini membahas karakteristik tanah gambut, termasuk karakteristik fisik seperti kapasitas penyimpanan air dan porositas, karakteristik kimiawi seperti komposisi kimiawi dan keasaman, serta aktivitas biologis dalam tanah gambut.
2. KARAKTERISTIK TANAH
GAMBUT
Karakteristik tanah gambut:
Karakteristik fisik
Karakteristik kimiawi
Komposisi tanah gambut:
Mineral
Komponen organik
Air
gas
4. Hydraulic conductivity
Laju pergerakan air
Laju pergerakan air pada gambut fibrik umumnya
lebih besar
Bulk density
Massa per unit volume tanah
Kondisi penentuan harga bulk density
berpengaruh terhadap nilai hasil pengukuran
5. Porositas
Porositas seringkali menentukan retensi air dan
konduktivitas hidrolik
Loss in ignition
Pembakaran pada kisaran suhu 800°C akan
mengoksidasi kandungan bahan organik
Pada tanah mineral, besarnya massa yang hilang
berkisar 1%
6. Shrinking and swelling (pengerutan dan
pengembangan)
Pengerutan volume suatu sampel tanah gambut
dinyatakan sebagai perbandingan antara volume
tanah tersebut setelah dikeringkan terhadap
volumenya mula-mula (dinyatakan dalam
persentase)
7. KARAKTERISTIK KIMIAWI
Partikel gambut partikel koloidal dan
partikel kasar
Sifat dari partikel koloidal dalam tanah gambut
terutama ditentukan oleh jenis kation yang
terikat
Gambut juga dapat dikategorikan menjadi:
High moor peat: memiliki karaketristik ombrogenik
dan oligotrofik, tingkat dekomposisi tinggi
Low moor peat: cenderung bersifat eutrofik
8. Kandungan air dalam tanah
gambut
Menurut Rebinder, air dalam tanah gambut
dapat dibedakan menjadi tiga kategori:
Air yang terikat pada gambut (secara fisika
maupun kimia) molekul air terikat pada bagian
antar muka padat-cair dari partikel tanah gambut
Air kapiler
Air terimobilisasi
9. KOMPOSISI KIMIAWI TANAH
GAMBUT
Komposisi kimiawi dari tanah gambut terutama
ditentukan oleh jenis vegetasi asal, dan tingkat
dekomposisi dari tanah gambut
Komponen organik tanah gambut:
Water soluble components
Ether and alcohol soluble components
Selulosa dan hemiselulosa
Senyawa lignin dan turunannya
Senyawaan nitrogen
10. Keasaman tanah gambut
Keasaman tanah gambut ditentukan oleh
kandungan asam organik
Gambut yang oligotrofik cenderung sangat asam
Keberadaan mineral terlarut dapat mempengaruhi
keasaman
Mis. Gambut yang terbentuk pada bagian dalam atol
umumnya pH nya berada pada kisaran netral
Keberadaan pirit dapat menurunkan pH karena
oksidasi pirit
11. KAPASITAS TUKAR KATION
Besarnya kapasitas tukar kation sangat
dipengaruhi oleh keberadaan gugus
fungsional bermuatan negatif yang tersedia
dalam tanah gambut
Adsorpsi dan pertukaran kation dari tanah
gambut seringkali dikaitkan dengan bagian
hidrofilik dari tanah gambut
12. KANDUNGAN ELEMENTAL
Kandungan karbon organik
Kandungan karbon organik dalam tanah gambut
mengindikasikan potensinya sebagai bahan
bakar
Kandungan karbon dalam tanah gambut sering
dinyatakan sebagai perbandingan C/N, dan dapat
merupakan salah satu parameter dari tingkat
dekomposisi dari gambut tersebut
13. Kandungan Nitrogen
Kandungan nitrogen dalam tanah gambut
merupakan salah satu parameter yang penting
dari aspek agrikultural
Secara umum, kandungan nitrogen berkurang
dengan bertambahnya kedalaman ditunjukkan
dengan naiknya harga rasion C/N
14. Beberapa komponen lainnya:
Fosfor
Kalsium karbonat umumnya berasal dari mineral
terlarut dari air tanah, sisa-sisa hewan
Sulfur biasanya dalam bentuk batuan pirit (FeS2)
Trace elements dalam bentuk senyawa
organologam
Kekuatan ikatan: Cu>Pb>Zn>Ni>Co>Mn>Ca>Pb
15. AKTIVITAS BIOLOGIS
Menurut Wlaksman (1942), mikroorganisme
dalam tanah gambut dapat dibedakan menjadi:
Organisme yang berada semenjak tahap awal
pembentukan tanah gambut, mendekomposisi sisa
vegetasi (actinomycetes, fungi, bakteri aerob)
Organisme yang berkembang dalam tanah gambut
yang telah terbentuk, bekerja secara anaerob untuk
mendekomposisikan material organik
Organisme yang muncul ketika tanah gambut kering