3. perundungan adalah
suatu perilaku tidak menyenangkan baik secara verbal
maupun fisik yang membuat seseorang merasa tidak
nyaman, sakit hati dan tertekan.
perundungan dilakukan oleh perorangan ataupun kelompok.
4. Perundungan verbal, seperti : membentak, berteriak,
memaki, bergosip, menghina, meledek, mencela, mempermalukan,
dan sebagainya.
Perundungan fisik, seperti : menampar, mendorong,
mencubit, menjambak, menendang, meninju, dan lain
sebagainya yang dapat melukai fisik.
Perundungan sosial, seperti mengucilkan,
membeda-bedakan, mendiamkan
jenis-jenis perundungan di dunia nyata:
5. Selain perundungan di dunia nyata, perundungan juga dapat terjadi di dunia
maya atau biasa disebut cyber bullying, antara lain meliputi:
Memperolok di media sosial seperti mengirimkan berbagai pesan yang
menyakiti, menghina, mengancam
Pesan teror
Menyebarkan kabar bohong
Mengubah foto tidak semestinya
Perang kata-kata dari dunia maya (flaming)
Membuat akun palsu untuk merusak reputasi seseorang
Memperdaya seseorang untuk melakukan sesuatu yang memalukan
Mengucilkan seseorang dari grup daring/online
6. 3 Komponen Bullying
Kekuatan yang tidak seimbang (power imbalance)
mungkin lebih tua, lebih besar, atau lebih kuat. Atau, mungkin ada geng pengganggu yang menargetkan
korban, termasuk memiliki status sosial yang lebih tinggi, cerewet, atau lebih banyak pengaruh di sekolah.
Akibat dari ketidakseimbangan kekuatan membuat target intimidasi terasa lemah, tertindas, terancam, dan
rentan diserang.
Sesuatu yang berulang (repetitive actions)
biasanya berkelanjutan dan terus menerus diulang. Pengganggu sering menargetkan korban
mereka beberapa kali
Tindakan yang disengaja (intentional actions)
7. Bagaimana Penanganan Laporan Perundungan di Sekolah?
A. Pelaporan kasus oleh siswa
B. Penanganan langsung dan segera oleh guru/tenaga kependidikan
C. Pelaporan Insiden Perundungan ke Pihak Sekolah oleh Guru/Tenaga
Kependidikan
D. Pencatatan dan Pendokumentasian Laporan Kasus oleh Pihak Sekolah
E. Intervensi oleh Pihak Sekolah
F. Perujukan Kasus Pelaporan ke Lembaga Lain oleh Pihak Sekolah
G. Pemantauan tindak lanjut kasus oleh pihak sekolah dan Pemerintah
Pusat
8. Tanggapi kejadian itu dengan serius.
Hargai dan berterima kasihlah pada siswa tersebut karena telah melapor kepada Anda.
Yakinkan dia bahwa itu bukan salahnya.
Tunjukkan empati.
Bantu anak yang di-bully untuk membela dirinya sendiri – bahwa dia bisa mengatakan tidak suka jika dikerjai oleh
temannya.
Tanyakan kepada anak tentang apa yang dapat dilakukan untuk membuat dia merasa aman.
Bicaralah dengan setiap anak yang terlibat. Hindari menyalahkan, mengkritik, atau meneriaki di depan wajah mereka.
Dorong dan hargai nilai kejujuran.
Ambil tindakan kepada pelaku bullying. Beritahu si anak, orang tuanya, dan kelas mengenai perkembangan kasusnya,
dengan tetapi menghormati semua pihak.
Tindak lanjuti secara teratur dengan anak tersebut mengenai kemajuan yang dibuat mengenai masalah ini sesudahnya.
Carilah bantuan dari pihak eksternal JIKA menghadapi masalah yang parah dan Anda tidak mengetahui cara
mengatasinya.
Apa yang harus saya lakukan ketika seorang anak memberi tahu saya bahwa dia di-bully atau
dilecehkan?