Teori Agresifitas dan Ciri-ciri Prilaku Agresif - www.universitaspsikologi.com adalah Media belajar ilmu psikologi terlengkap yang memuat kumpulan artikel psikologi dan tips dalam dunia psikologi.
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Pengertian Prilaku atau Tingkah Laku Agresif dan Teori Agresifitas - www.universitaspsikologi.com
1. Pengertian, Ciri-ciri, dan Bentuk Perilaku Agresif Menurut Para Ahli - Dalam
artikel psikologi tentang perilaku agresif ini anda akan dikenalkan seperti apa itu
perilaku agresif, ciri-ciri perilaku agresif dalam kehidupan kita, dan bentuk-bentuk
perilaku agresif tersebut.
Perilaku Agresif
Baca juga: Dimensi Self Disclosure Menurut Para Ahli
Pengertian Perilaku Agresif
Myers (dalam Sarwono, 2002) menjelaskan perilaku agresif sebagai perilaku fisik
atau lisan yang disengaja dengan maksud untuk menyakiti dan merugikan orang
lain. Selaras dengan pernyataan tersebut, Davidoff (dalam Wiwik, 2007)
menyatakan bahwa perilaku agresif adalah setiap tindakan makhluk hidup yang
ditujukan untuk menyerang dan menyakiti makhluk lainnya baik itu secara verbal
maupun non verbal. Selanjutnya, Berkowitz (dalam Taganing dan Fortuna, 2008)
menjelaskan perilaku agresif sebagai bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk
menyakiti orang lain baik secara fisik maupun secara mental.
Baron dan Byrne (2003) mendefinisikan bahwa perilaku agresif adalah perilaku
yang bermaksud untuk melukai orang lain, yang secara tipikal didefinisikan
sebagai bentuk perilaku yang dimaksudkan untuk menyakiti atau merugikan
seseorang yang bertentangan dengan kemauan orang tersebut. Setiap kehidupan
manusia memiliki kecenderungan untuk berperilaku agresif baik itu bersifat aktif
maupun pasif, karena berperilaku agresif merupakan salah satu sifat yang paling
hakiki dari manusia.
Buss (dalam Putri, 2009) menjelaskan bahwa perilaku agresif bisa berupa verbal
dan fisik, aktif dan pasif, langsung dan tidak langsung. Perbedaan antara verbal dan
fisik adalah antara menyakiti secara fisik dan menyerang dengan kata-kata, yang
membedakan aktif dan pasif adalah antara tindakan yang terlihat dengan kegagalan
dalam bertindak; perilaku agresif langsung berarti melakukan kontak langsung
dengan korban yang diserang, sedangkan perilaku agrsif tidak langsung dilakukan
tanpa adanya kontak langsung dengan korban.
2. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan oleh beberapa ahli di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa perilaku agresif adalah perilaku yang bertujuan untuk melukai
orang lain baik bersifat fisik maupun verbal, aktif maupun pasif, serta langsung
maupun tidak langsung.
Ciri-ciri Perilaku Agresif
Bower & Bower (dalam Nurmiati, 2008) mengungkapkan ciri-ciri perilaku agresif
sebagai berikut:
• Mengekspresikan perasaannya tanpa mengindahkan atau menyinggung
perasaan orang lain.
• Banyak berbicara dan dengan cara yang cepat, serta banyak membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan dirinya.
• Mata tidak ekspresif, merendahkan, dingin, melotot, dan memalingkan
muka ketika berbicara dengan orang lain.
• Ketika dipuji orang lain, ia akan membanggakan dirinya hingga membuat
orang yang memujinya merasa tersinggung.
• Bersikap “sok tahu” yaitu mencoba untuk memberikan opini atau pendapat
atas semua hal, menunjukkan pandangan mereka, berpikir bahwa mereka
memiliki semua bukti, analisa dan jawaban.
• Menyerang orang lain yang tidak sependapat dengan dirinya, dengan cara
memotong pembicaraan, mengintimidasi, mendominasi, atau terlalu
mengontrol.
• Menyerang, mengintimidasi, mengkritik, tanpa meminta penjelasan lebih
lanjut.
• Tidak mau tahu terhadap berbagai alasan yang melatarbelakangi tindakan
sesuatu yang tidak menyenangkan.
• Menyatakan ketidaksetujuan dengan nada menyerang dan mengintimidasi,
hingga menyinggung perasaan orang lain.
• Mempertahankan haknya tanpa mempedulikan hak orang lain.
• Menyampaikan keluhan dengan sikap meledak-ledak.
• Mengkonfrontasi kembali dalam merespon sesuatu.
Bower & Bower (dalam Nurmiati, 2008) juga menjelaskan bahwa perilaku agresif
merupakan corak perilaku yang mengungkapkan pikiran, perasaan, kehendak dan
kepentingan yang dilakukan melalui kata-kata dan atau tindakan-tindakan yang
keras, kasar, menekan dan melecehkan tanpa mempertimbangkan perasaan dan
harga diri orang lain. Orang dengan perilaku agresif sangat menjaga hak-hak dan
kepentingan sendiri, tetapi sebaliknya kurang menghargai hak-hak dan kepentingan
orang lain. Tujuannya ingin serba menang dan memperoleh apa yang diinginkan
dengan mengalahkan orang lain. Mottonya “I’ OK, you’re not OK”.
3. Bentuk-bentuk Perilaku Agresif
Myers (dalam Sarwono, 2002) membagi bentuk-bentuk perilaku agresif
berdasarkan sifat menjadi dua, yaitu:
a. Perilaku agresif yang bersifat fisik seperti memukul, menendang, melempar,
merusak serta bentuk-bentuk lain yang dapat mengakibatkan sakit atau luka pada
objek atau sumber frustrasi.
b. Perilaku agresif yang bersifat verbal bentuk perilaku agresif yang bersifat verbal
seperti mencaci maki, berteriak-teriak, megeluarkan kata-kata kotor atau kata-kata
kasar dan bentuk-bentuk lain yang bersifat verbal dan mengakibatkan “sakit” pada
objek yang tidak menginginkannya.
Myers (dalam Sarwono, 2002) juga membagi jenis-jenis perilaku agresif
berdasarkan sebab terjadi menjadi dua, yaitu:
a. Perilaku agresif karena rasa benci atau karena emosi (hostille aggression)
Perilaku agresif karena rasa benci atau karena emosi adalah ungkapan kemarahan
atau ditandai dengan emosi yang tinggi, semata-mata dilakukan dengan menyakiti
orang lain, sebagai ungkapan kemarahan. Oleh karena itu, perilaku agresif dalam
hostille aggression ini adalah tujuan dari perilaku agresif itu sendiri.
b. Perilaku agresif sebagai sarana untuk mencapai tujuan lain (instrumental
aggression)
Jenis instrumental aggression ini pada umumnya tidak disertai emosi. Perilaku
agresif hanya merupakan sarana untuk mencapai tujuan lain selain penderitaan
korbannya. Instrumental aggression ini mencakup perkelahian untuk membela diri,
penyerangan terhadap seseorang ketika terjadi perampokan, perkelahian untuk
membuktikan kekuasaan atau dominasi seseorang. Perbedaan dari kedua jenis
perilaku agresif ini adlah dari tujuan yang mendasarinya. Hostille aggression hanya
semata-mata unuk melampiaskan emosi, sedangkan instrumental aggression
dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Buss (dalam Putri, 2009) juga menjelaskan bentuk-bentuk perilaku agresif, yaitu:
a. Perilaku agresif fisik
1) Perilaku agresi fisik yang aktif dan langsung
4. Hal yang termasuk ke dalam perilaku agresif fisik yang aktif dan lansung adalah
menikam, memukul dan menembak orang lain.
2) Perilaku agresif fisik aktif dan tidak langsung
Hal yang termasuk ke dalam perilaku agresif fisik aktif dan tidak langsung adalah
membuat perangkap untuk orang lain dan menyewa seorang pembunuh untuk
membunuh.
3) Perilaku agresif fisik pasif dan langsung
Hal yang termasuk ke dalam perilaku agresif fisik pasif dan langsung adalah secara
fisik mencegah orang lain memperoleh tujuan atau tindakan yang diinginkan
seperti aksi duduk dan demontrasi.
4) Perilaku agresif fisik pasif dan tidak langsung
Hal yang termasuk ke dalam perilaku agresif fisik pasif dan tidak langsung adalah
menolak melakukan tugas-tugas yang seharusnya dilakukan.
b. Perilaku agresif verbal
1) Perilaku agresif verbal aktif dan langsung
Hal yang termasuk ke dalam perilaku agrsif verbal aktif dan langsung adalah
menghina orang lain.
2) Perilaku agresi verbal aktif dan tidak langsung
Hal yang termasuk ke dalam agresif verbal aktif dan tidak langsung adalah
menyebarkan gosip atau rumor jahat tentang orang lain.
3) Perilaku agresif verbal pasif dan langsung
Hal yang termasuk ke dalam agresif verbal pasif dan langsung adalah menolak
untuk menjawab pertanyaan.
4) Perilaku agresif verbal pasif dan tidak langsung
Hal yang termasuk ke dalam perilaku agresif verbal pasif dan tidak langsung
adalah tidak mau berbicara kepada orang lain.
Sekian artikel Universitas Psikologi tentang Pengertian, Ciri-ciri, dan Bentuk
Perilaku Agresif Menurut Para Ahli. Semoga bermanfaat.
Incoming search:
Universitas Psikologi
Belajar Psikologi
Kuliah Online Psikologi
5. Membaca Psikologi
Pelajaran Psikologi
Bergabung dengan Psikologi
Mahasiswa Psikologi
Skripsi-skripsi Psikologi
Contoh-contoh Psikologi
Artikel-artikel Psikologi
Opini tentang Psikologi
Ulasan seputar Psikologi
Media Psikologi
Ilmu dan pengetahuan Psikologi
Pemahaman tentang Psikologi
Tokoh ahli Psikologi
Cerita-cerita Psikologi
Blog dan Website Psikologi
Keunikan Pikiran Psikologi
Profesi Psikolog tentang Psikologi