Dokumen tersebut membahas tentang kedudukan doa dalam Islam. Doa dijelaskan sebagai jalan untuk menyelesaikan masalah, dan Allah mengabulkan doa hamba-Nya. Beberapa ayat Alquran juga dikutip untuk menunjukkan pentingnya doa dan janji Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya.
3. Pengantar
Sebagian ummat Islam memahami bahwa do’a dapat
dijadikan sebagai jalan (thoriqoh) untuk
menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapinya
Mereka sangat mengandalkan do’anya sendiri, atau
meminta pertolongan dengan do’anya orang-orang
sholih
Mereka enggan berusaha dan berikhtiar, upaya yang
ditempuh hanya satu, yaitu berdo’a kepada Allah SWT
Mereka senantiasa mengharapkan munculnya
keajaiban-keajaiban dari do’a
4. Disisi Lain …..
Karena mereka tidak yakin, bahwa do’anya akan
dapat menyelesaikan masalah hidup yang
dihadapinya
Ada ummat Islam yang malas berdo’a ..…
Jika mereka berdo’a, hanya sebatas ’formalitas’
belaka…
Yang penting sudah berdo’a, tidak terlalu berharap
do’anya akan dikabulkan
Mereka sangat mengandalkan ikhtiarnya
5. Bagaimana Sesungguhnya Kedudukan Doa Itu?
“Do’a itu adalah otaknya ibadah” (HR. Tirmidzi)
ِةَداَبِعال ُّخُم ُءاَعُدال
Rasulullah SAW bersabda :
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah, selain
daripada do’a” (HR. Ibnu Majah dari Abu Hurairah)
ُّدال َنِم ِهللا ىَلَع ُمَرْكَا ٌءَْيش َْسيَلِاءَع
“Siapa saja yang tidak mau memohon (sesuatu) kepada
Allah, maka Allah akan murka kepadanya” (HR. Tirmidzi
dari Abu Hurairah)
ْهيَلَع ْبَضْغَي َهللا ِلأْسَي ْمَل ْنَم
6. Bagaimana Sesungguhnya Kedudukan Doa Itu?
“Mintalah kepada Allah akan kemurahannya, karena
sesungguhnya Allah senang apabila dimintai (sesuatu)”
(HR. Tirmidzi dari Ibnu Mas’ud)
ِحُي َهللا َّنِإَف ِهِلْضَف ْنِم َهللا واُلَسَلَأْسُي ْنَا ُّب
“Tidak ada seorang muslimpun di muka bumi ini yang
berdo’a kepada Allah, kecuali akan dikabulkan do’anya,
atau dijauhkan suatu keburukan/musibah yang serupa”
(HR. Tirmidzi dan Hakim dari Ubadah Ibn Shamit)
َّلإ ِهللا ِة َوْعَدِب ْوُعْدَي ٍمِلْسُم ْنِم اَمَص ْوَا ،اَهَّايِا ُهللا ُهاَتَاَفَّر
ِهِلْثِم ِء ْوُّسال َنِم ُهْنَع
7. Bagaimana Sesungguhnya Kedudukan Doa Itu?
“Tidak ada seorang muslimpun yang berdo’a dengan do’a
yang tidak mengandung dosa dan memutus hubungan
silaturrahmi, kecuali Allah akan memberikan kepadanya
satu diantara tiga hal: dikabulkan do’anya; ditangguhkan
hingga hari kiamat; atau dijauhkan dari suatu
keburukan/musibah yang serupa”
(HR. Ahmad dari Abi Said Al-Khudri)
َْسيَل ِة َوْعَدِب ْوُعْدَي ٍمِلْسُم ْنِم اَمإ ٌةَعْيِطَق َل َو ٌمْثِا ْهايِفّل
ٍثالَث ىَدْحِا هاِب ُهللا ُهطاْعَا:َعُي ْنَا اَّمإَّمإ َو ،ُهَت َوْعَد ُهَل َل ِّجا
ْأن اَّمإ َو ،ِةَر ِخَلا يِف ُهَل اَهَر ِّخَدُي ْنَاْوُّسال ُهْنَع َف ِّرَصُيَء
اَهَلْثِم
8. Allah SWT Berfirman …..
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan
Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka
Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS: Al-Mu'min : 60)
ُكَل ْب ِجَتْسَأ ٓىِنوُعْدٱ ُمُكُّبَر َلاَق َوْكَتْسَي َينِذَّٱل َّنِإ ۚ ْمْنَع َونُرِب
ي ِر ِاخَد َمَّنَهَج َونُلُخْدَيَس ىِتَداَبِعَن
9. Allah SWT Berfirman …..
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang
aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku
mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia
memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi
(segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-
Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran” (QS. Al-
Baqarah: 186)
َق ىِّنِإَف ىِّنَع ىِداَبِع َكَلَأَس اَذِإ َوِاعَّدٱل َة َوْعَد ُيب ِجُأ ۖ ٌيب ِراَذِإ
ِمْؤُيْل َو ىِل ۟واُبي ِجَتْسَيْلَف ۖ ِانَعَدُودُش ْرَي ْمُهَّلَعَل ىِب ۟واُنَن
10. Firman Allah SWT
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang
dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang
menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu
(manusia) sebagai khalifah di bumi? apakah disamping Allah
ada Tuhan (yang lain)? amat sedikitlah kamu
mengingati(Nya)” (QS. An-Naml: 62)
َي َو ُهاَعَد اَذِإ َّرَطْضُمْٱل ُيب ِجُي نَّمَأُلَعْجَي َو َء ٓوُّسٱل ُفِشْكْمُك
ِ َّٱّلل َعَّم ٌهََٰلِءَأ ۗ ِض ْرَ ْٱْل َءٓاَفَلُخَونُرَّكَذَت اَّم ايالِلَق ۚ
11. Firman Allah SWT
“(Malaikat-malaikat) yang memikul 'Arsy dan malaikat yang
berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan
mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi
orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): "Ya Tuhan
kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, Maka
berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan
mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan
neraka yang menyala-nyala’ “
(QS. Al-Mu’min: 7)
َل ْوَح ْنَم َو َش ْرَعْٱل َونُلِمْحَي َينِذَّٱلِدْمَحِب َونُحِّبَسُي ُۥهِّب َرْمِه
َونُنِمْؤُي َوَّلِل َونُرِفْغَتْسَي َو ۦِهِبَتْعِس َو َانَّب َر ۟واُنَماَء َينِذَّلُك
يِذَّلِل ْرِفْغٱَف ا امْلِع َو اةَمْحَّر ٍءْىَشيِبَس ۟واُعَبَّتٱ َو ۟واُباَت َنْمِهِق َو َكَل
ِيم ِحَجْٱل َابَذَع
12. Firman Allah SWT
“Ya Tuhan kami, dan masukkanlah mereka ke dalam syurga
'Adn yang Telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-
orang yang saleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-
isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya
Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS. Al-
Mu’min: 8)
َّٱل ٍنْدَع ِتََّٰنَج ْمُهْل ِخْدَأ َو َانَّبَرِم َحَلَص نَم َو ْمُهَّتدَع َو ىِتْن
ِهِتََّٰي ِّرُذ َو ْمِه ِج ََٰو ْزَأ َو ْمِهِئٓاَباَءَحْٱل ُيز ِزَعْٱل َنتَأ َكَّنِإ ۚ ْمُميِك
13. Do’a Merupakan …..
Perintah Allah SWT kepada hamba-Nya
Allah memerintahkan kepada setiap muslim untuk
berdo’a, baik dikala sempit maupun lapang, didalam
hati maupun diungkapkan
Allah-lah satu-satunya Dzat yang dapat
mengabulkan do’a, bukan yang lain
Malaikat juga memanjatkan do’a kepada Allah SWT
14. Namun, Perlu Dipahami Bahwa …..
Do’a itu tidak dapat mengubah Ilmu Allah
Do’a itu tidak dapat menolak Qodlo’Allah
Do’a itu tidak dapat mencabut Qodar Allah
Do’a itu tidak dapat merubah hukum Sebab
Musabab
Oleh karenanya, do’a tidak boleh dijadikan jalan satu-
satunya untuk menyelesaikan masalah
16. Pemahaman Do’a dalam 2 Lingkaran Manusia
Berdo’a Sebelum, Selama dan Sesudah Ikhtiar
Keyakinan bahwa Allah SWT
akan mengabulkan Do’a Kita
Yakin bahwa Allah SWT akan
selalu Membantu Kita
Memunculkan Semangat dalam
Berikhtiar
Senantiasa Terikat dengan
Syari’at Allah
Senantiasa Terikat dengan
Sunnatullah
Tidak akan mudah Putus Asa
Penyangg
a
Dikuasai
Manusia
Menguasai
Manusia
17. Tujuan Berdoa
Untuk melaksanakan perintah Allah
Sebagai amal ‘ibadah dan manifestasi ketundukan
kepada Allah
Untuk memenuhi suatu kebutuhannya, baik dalam
perkara dunia maupun akherat
..... dan Do’a juga dapat digunakan untuk
menghilangkan rasa sedih
Untuk mendapat pahala dari Allah
18. Jika Dikabulkan …..
Hal itu merupakan anugerah dari Allah SWT
Pemenuhannya-pun akan sejalan dengan hukum
sebab-musabab
Jika kebutuhannya tidak terpenuhi, akan tetap
mendapat pahala dari Allah
19. Bentuk-Bentuk Do’a
Do’a boleh dengan bentuk apapun yang
dikehendakinya
Dengan kalimat apapun, tidak mesti terikat dengan
suatu do’a tertentu
Namun, yang lebih utama adalah mengikuti do’a
sebagaimana yang tercantum dalam Al Qur’an dan
Al Hadits
Di dalam hati maupun dengan lisan
Boleh juga meniru do’anya orang lain