Ulya laporan penelitian-perilaku gaya hidup sehat mahasiswa ilmu komputer fmipa unlam
1. Perilaku Gaya Hidup Sehat Mahasiswa Ilmu Komputer FMIPA UNLAM ANGKATAN 2011
Ully Ulya Rosanjaya#1
Mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A.Yani KM.36 Kampus Unlam Banjarbaru Kalsel 70714, Kalimantan Selatan
ullyulyarosanjaya@gmail.com
Abstrak—
Program PHBS merupakan program yang
Menurut
Niven
(2002),
sikap
seseorang
bertujuan upaya untuk memberikan pengalaman belajar
merupakan komponen yang sangat penting dalam perilaku
atau
kesehatannya. Sikap belum merupakan suatu tindakan tetapi
menciptakan
suatu
kondisi
bagi
perorangan,
keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka
merupakan predisposisi tindakan atau perilaku.
jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan
Data Susenas 2004 tentang Perilaku Hidup Bersih
edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan
dan Sehat, menunjukkan bahwa hampir seluruh penduduk
perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina
berumur 15 tahun ke atas (99%) kurang mengkonsumsi
suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat
sayur dan buah, 54% penduduk Indonesia terpapar 3 faktor
(Empowerment). Dengan demikian mahasiswa dapat
risiko (merokok, kurang konsumsi sayur dan buah, serta
mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama
kurang aktifitas fisik). Sekitar 1 % penduduk Indonesia
dalam tatanan masing-masing dapat menerapkan cara-
dewasa diperkirakan sudah mempunyai kebiasaan minum
cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan
minuman keras (Notoatmodjo, 2007). Perilaku merokok
meningkatkan kesehatannya.
kelompok penduduk >15 tahun cenderung meningkat dari
32,0% menjadi 33,4% (Riskesdas, 2007). Secara nasional,
prevalensi makanan berisiko yang paling banyak dikonsumsi
Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, mahasiswa, PHBS
oleh penduduk umur > 10 tahun adalah Penyedap (77,8%),
I. PENDAHULUAN
Manis (68,1%), dan Kafein (36,5%) (Riskesdas, 2007).
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan faktor
Hasil penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan
yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia.
membuang sampah sembarangan dilakukan hampir di semua
Teori Blum dalam Notoatmodjo (2007) menyebutkan derajat
kalangan masyarakat, tidak hanya warga miskin, bahkan
kesehatan seseorang atau masyarakat dipengaruhi oleh
mereka
empat faktor utama yaitu faktor lingkungan, perilaku,
(Binawan, Al Andang L, 2009).
keturunan, dan pelayanan kesehatan. Faktor perilaku
yang
Hasil
berpendidikan
Riset
tinggipun
Kesehatan
melakukannya
Dasar
tahun
2007
merupakan faktor yang paling sukar dirubah karena perilaku
menyebutkan diare masih menjadi masalah kesehatan utama
merupakan hal yang kompleks dan mempunyai bentangan
di Indonesia. Angka morbiditas diare di Indonesia mencapai
yang luas.
423 per 1.000 penduduk. Prevalensi tifoid di Indonesia
Perilaku kesehatan khususnya perilaku hidup bersih dan
masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen atau sektiar 600 ribu -
sehat (PHBS) merupakan factor penting yang sangat
1,5 juta kasus setiap tahunnya dan menempati urutan 15 dari
mempengaruhi derajat kesehatan seseorang atau masyarakat
penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.
untuk
RI
Pencegahan terhadap penyakit-penyakit yang bermula dari
No.1193/MENKES/X/2004 menetapkan visi perilaku hidup
faktor kebersihan tangan dengan memeliharan kebiasaan
bersih dan sehat 2010. PHBS
mencuci dan membersihkan tangan, dapat menghindari
itu,
pemerintah
melalui
KEPMENKES
merupakan sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
tertular kuman penyakit dari luar, sekaligus mencegah
dasar
penularan dari diri kita kepada orang lain.Institusi
kesadaran
sebagai
hasil
pembelajaran
yang
menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri
pendidikan,
khususnya
sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
masyarakat
ilmiah
mewujudkan kesehatan masyarakatnya (Pusat Promosi
masyarakat yang jujur dan cerdas (Santoso, 2005).
Kesehatan, Depkes RI 2006).
Hasil
Perguruan
yang
wawancara
harus
awal
Tinggi
mampu
penulis
merupakan
membentuk
terhadap
8
(delapan) mahasiswa FMIPA Ilkom 11, 3 mahasiswa laki-
2. laki dan 4 mahasiswa perempuan didapatkan 4 orang
keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel
mahasiswa menyatakan belum mengetahui apa itu PHBS, 2
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri).
mahasiswa laki – laki adalah perokok, 2 orang pernah
1.
Rumusan
masdalah
komperatif
adalah
rumusan
mengkonsumsi minuman keras, dan 6 mahasiswa tidak
masalah penelitian yang membenadingkan keberadaan
mengkonsumsi buah dan sayur setiap hari. Tujuan umum
satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel
dari penelitian ini adalah menggambarkan sikap terhadap
yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda.
perilaku hidup bersih dan sehat pada mahasiswa FMIPA
2.
Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah
Ilkom 2011. Tujuan Khusus yaitu mengetahui sikap
penelitian yang bersifat menanyakan hubungan anatara
mahasiswa FMIPA Ilkom 2011 terhadap perilaku mencuci
dua variabel atau lebih. Terdapat tiga hubungan yaitu
tangan, membuang sampah, merokok, konsumsi minuman
hubungan simetris, hubungan kausal dan hubungan
keras, konsumsi buah dan sayur, dan aktivitas fisik atau
interaktif atau timbal balik.
olahraga.
C. Variabel
Variabel adalah sesuatu yang akan menjadi objek atau sering
II. RINGKASAN
juga sebagai faktor yang berperan dalam peristiwa atau
Pada tahap ini ini akan membahas penelitian kuantitatif
dengan menggunakan analisa statistik. Pada bab ini juga
gejala yang akan diteliti. Variabel itu, ada bermacammacam. Variable dapat dibagi atas dua bagian yaitu:
akan diterangkan bagaimana perumusan masalah dalam
penelitian
kuantitatif,
pengumpulan
data
penelitian
kuantitatif, analisa data, arti variabel, serta pengertian
1. Variabel bebas (Independent Variable)
validitas dan reliabilitas.
yang sebenarnaya. Also called predictor variables, or
right-hand side variables (RHS)
A. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif merupakan suatu pengamatan yang
melibatkan suatu ciri tertentu, berupa perhitungan, angka
atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini didasarkan pada
menggunakan statistika. Metode-metode statistika yang
digunakan
dalam
penelitian
dan
Atribut atau potensial kasus diberikan pada investigasi
penelitian. Attributes or potential causes under
investigation in a given study
perhitungan statistik lainnya. Salah satu metode kuantitatif
yang banyak digunakan untuk analisis data adalah dengan
Merupakan hasil manipulasi Those that the researcher
manipulates
perhitungan persentase, rata-rata, chi kuadrat, dan juga
umum
Biasa disebut dengan variabel prediksi atau variabel
2. Variable terikat (Dependent Variable)
Disebut jua dengan variable luara atau variable yang
bukan sebenarnya.. Also called outcome variable, or
bagaimana
left-hand side variables (LHS)
menginterpretasikan.
Ditinjau dari sifatnya variabel dapat dibedakan menjadi
variabel kualitatif dan kuantitatif.
1.
Variabel Kualitatif adalah menunjukkan sifat kualitas
dari obyek yang menghasilkan data kualitatif melalui
pengamatan.
2.
Variabel kuantitatif, adalah variabel yang menujukkan
sifat kuantitas, akan menghasilkan data kuantitatif
melalui cara pencacahan, atau pengukuran, atau
B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kuantitatif
Menurut Sugiyono (2007), bentuk masalah dapat
dikelompokkan atas tiga kelompok yaitu:
Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan
masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap
pemeriksaan laboratorium dan lain-lain, yang bisa
berupa data diskrit atau kontinyu dengan skala ukur
interval dan rasio.
D. Validitas dan Reliabilitas
Validitas menunjukkan ukuran yang benar-benar
mengukur apa yang akan diukur. Suatu test dapat dikatakan
3. mempunyai
validitas
tinggi
apabila
test
tersebut
persepsi konsumen terhadap botol air minum dalam
menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur
kemasan.
sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya test tersebut.
d. Pembagian Jenis Data Berdasarkan Sifat Data
Pengertian validitas atau kesahihan dan reliabilitas atau
1.
Data Diskrit : data yang nilainya adalah bilangan asli.
keterandalan (yang berarti mengukur sesuatu secara
Contoh nilai mata uang rupiah dari waktu ke waktu dan
konsisten, apapun yang diukur dan jika pengukuran
lainsebagainya.
dilakukan dalam kondisi apapun akan memberikan hasil
2.
Data Kontinyu : data yang nilainya ada pada suatu
yang sama) dari data yang dikumpulkan. Jadi, dapat kita
interval tertentu atau berada pada nilai yang satu ke
simpulkan bahwa suatu alat ukur yang tidak reliable pasti
nilai yang lainnya. Contohnya penggunaan kata sekitar,
tidak valid begitu pula dengan alat ukur yang reliable belum
kurang lebih, kira-kira, dan sebagainya. Dinas pertanian
tentu valid.
daerah mengimpor bahan baku pabrik pupuk kurang
lebih 850 ton.
E. Pengumpulan Data
e. Jenis Data Menurut Waktu Pengumpulannya
Data dikelompokkan pada berbagai macam jenis dan bagian.
1.
Data Cross Section : data yang menunjukkan titik
a. Jenis Data Menurut Cara Memperolehnya
waktu tertentu. Contohnya laporan keuangan per 31
1. Data Primer
Desember 2006, data pelanggan PT. PLN bulan April
Data primer adalah data yang diambil langsung dari
obyek penelitian atau merupakan data yang berasal dari
2006, dan lain sebagainya.
2.
Data Time Series (Berkala) : data yang datanya
sumber asli atau pertama. Data primer tersebut harus
menggambarkan sesuatu dari waktu ke waktu atau
dicari melalui narasumber atau responden.
periode secara historis. Contoh data time series adalah
2. Data Sekunder
data perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dollar
Data sekunder adalah data yang tidak didapatkan secara
amerika dari tahun 2005 sampai 2006.
langsung dari objek penelitian, melainkan data yang
berasal dari sumber yang telah dikumpulkan oleh pihak
lain.
Contohnya
dari
perpustakaan,
F. Tabulasi Data
perusahaan-
Data
yang
dikumpulkan
selanjutnya
perusahaan, organisasi-organisasi perdagangan, biro pusat
diklasifikasikan dan diorganisasikan secara sistematis serta
statistik, dan kantor-kantor pemerintahan dan lain-lain.
diolah secara logis menurut rancangan penelitian yang telah
b. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data
1.
ditetapkan.
Data Internal : data yang menggambarkan situasi dan
kondisi pada suatu organisasi secara internal. Misal :
data keuangan, data pegawai, data produksi, dan
sebagainya.
2.
Data Eksternal : data yang menggambarkan situasi serta
kondisi yang ada di luar organisasi. Contohnya adalah
data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
Ada dua cara yang digunakan dalam menyajikan
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan
lain sebagainya.
data, yaitu dalam bentuk angka-angka dalam tabel atau
c. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Datanya
grafik. Penyajian dalam bentuk tabel antara lain, tabel satu
1.
Data Kuantitatif : data yang dipaparkan dalam bentuk
arah
angka-angka. Misalnya adalah jumlah pembeli pada
(menunjukkan hubungan di antara dua hal yang berbeda),
saat menjelang hari raya Idul Fitri, tinggi badan
tabel tigas arah (menunjukkan tiga hal yang berbeda).
mahasiswa MTI, dan lain-lain.
Sedangkan dengan grafik, grafik garis (line Chart), grafik
Data Kualitatif : data yang disajikan dalam bentuk kata-
batang (bar chart), grafik lingkaran (pie chart), grafik
kata yang mengandung makna. Contohnya seperti
gambar (pictogram) dan lain sebagainya.
2.
(memiliki
satu
keterangan),
tabel
dua
arah
4. G. Analisa Data Kuantitatif
III. PENELITIAN
Distribusi Frekuensi
Penelitian ini adalah suatu survey research dengan
untuk
data primer yang dianalisis dengan menggunakan metode
memberikan informasi yang menggambarkan keseluruhan
potong lintang atau cross sectional, dimana seluruh variabel
sampel atau populasi yang diteliti.
diukur dan diamati pada saat yang bersamaan. Variabel
Distribusi
frekuensi
biasanya
digunakan
Cross-Tabulations
independen meliputi karakteristik mahasiswa Ilkom 2011,
Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang
perilaku makan dan aktivitas fisik mahasiswa. Sedangkan
memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel.
variabel dependennya yaitu kejadian obesitas. Penelitian ini
Cross tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan
merupakan penelitian kuantitatif menggunakan data primer
gambaran tentang data yang dikumpulkan selama
untuk mengetahui hubungan antara karakteristik mahasiswa,
penelitian.
perilaku makan dan aktivitas fisik mahasiswa dengan
Korelasi
Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan
hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.
Regresi
kejadian obesitas pada laki-laki dan perempuan di jurusan
Ilmu Komputer 2011.
Sampel penilitian ini menggunakan Metode non
probability sampling Populasi dalam penelitian ini adalah
Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi
beberapa mahasiswa ilmu komputer 2011 yaitu berkisar 80
hasil penelitian kita dengan menggunakan dua varibel
orang, tetapi hanya 4 perempuan dan 4 laki-laki yang tinggal
atau lebih. Analisis Regresi merupakan proses membuat
di kost saja yang dijadikan sebagai sampel sehingga proses
fungsi atau model matematis yang dapat digunakan untuk
pengambilan data lebih mudah dilakukan. Teknik sampling
memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel
yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability
lainnya.
sampling dimana hanya memilih sesuai pertimbangan yang
Uji F (F-test)
Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat
sesuai dengan tujuan penelitian.
Instrumen
dalam
penelitian
ini
adalah
sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi
menggunakan angket/kuesioner dan wawancara. Metode ini
yang signifikan antara variabel independent dengan
digunakan untuk mengumpulkan data mahasiswa bagaimana
variabel dependent.
cara hidup sehat sehari-hari mereka disamping banyaknya
Uji z ( z test)
tugas. Pengumpulan data yang dilakukan dengan teknik
Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji
wawancara dan memberikan kuesioner/angket kepada para
Dari uraian kenormalan dengan besar sampel lebih dari
responden(sumbernya) yang terpilih sebagai sampel.
30. Kita bisa mengetahui atau menghitung estimasi
standar deviasi dari populasi dengan melihat rata-rata
sampelnya.
Analisis Validitas
Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan
metode pearson product moment dengan syarat sampel
yang diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila
sampel yang diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan
metode spearman rank correlation.
IV. KESIMPULAN
Penelitian
kuantitatif
merupakan
suatu
pengamatan yang melibatkan suatu ciri tertentu, berupa
perhitungan, angka atau kuantitas. Penelitian kuantitatif ini
didasarkan pada perhitungan persentase, rata-rata, chi
kuadrat, dan juga perhitungan statistik lainnya. Salah satu
metode kuantitatif yang banyak digunakan untuk analisis
data adalah dengan menggunakan statistika.
Analisis Reliabilitas
Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan
metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat <
0.60, maka instrumen penelitian tersebut reliabel.
V. REFERENSI
Depkes RI. 2007. Pelatihan Kader Kesehatan Dan Tokoh
Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Siaga (Untuk
Peserta). Jakarta : Departemen Kesehatan. Kesehatan RI.
Depkes RI Pusat Promosi Kesehatan. 2002. Panduan
Manajemen PHBS Menuju Kabupaten Kota Sehat. Jakarta :
Departemen Kesehatan RI.
5. Hasibuan, Zainal A. 2007. Metodologi Penelitian
Pada Bidang Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi. Fakultas Ilmu Komputer UI
Hetmina, Mersiany. 2009. Sikap Terhadap Penggunaan Alat
Dan Metode Kontrasepsi Pada Pria Di Kota Kupang Tahun
2009. Skripsi. Kupang : Universitas Nusa Cendana..
Niven, Neil. 2002. Psikologi kesehatan : Pengantar untuk
perawat & professional kesehatan lain. (2nd ed). Alih
Bahasa: Agung Waluyo & Monica Ester. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran.