SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 12
Downloaden Sie, um offline zu lesen
RANCANGAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 33 TAHUN 2016
TENTANG
PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI
PEMERINTAH
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang : a. bahwa untuk melindungi masyarakat dari bahaya
yang disebabkan oleh obat yang tidak memenuhi
standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan
mutu pada instalasi farmasi pemerintah, perlu
dilakukan pengujian terhadap mutu obat secara
berkala;
b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun
2016 tentang Penyelenggaran Uji Mutu Obat Pada
Instalasi Farmasi Pemerintah perlu disesuaikan
dengan kebutuhan hukum di masyarakat;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Penyelenggaran Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi
Pemerintah;
-2-
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5679);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998
Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 3781);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044);
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non
Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah
terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedelapan Atas Keputusan
Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan,
Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 32);
-3-
6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang
Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 59);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat
Nasional;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015
tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 1508);
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG
PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI
FARMASI PEMERINTAH.
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Instalasi Farmasi Pemerintah adalah sarana
tempat penyimpanan dan penyaluran sediaan
farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah, baik
pemerintah pusat maupun pemerintah daerah,
dalam rangka pelayanan kesehatan.
2. Sampel adalah sejumlah obat yang diambil sesuai
dengan tujuan dan prosedur pengambilan sampel
yang ditetapkan.
3. Uji Mutu adalah pengujian laboratorium yang
dilakukan untuk membuktikan mutu obat selalu
konsisten memenuhi standar dan persyaratan.
4. Badan Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya
disingkat BPOM adalah Lembaga Pemerintah Non
Kementerian yang mempunyai tugas untuk
melaksanakan tugas pemerintahan di bidang
pengawasan obat dan makanan.
5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada
Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab di
bidang kefarmasian dan alat kesehatan.
-4-
6. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan yang
selanjutnya disingkat Kepala BPOM adalah Kepala
Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang
mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas
pemerintahan di bidang pengawasan obat dan
makanan.
7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan
urusan pemerintahan di bidang kesehatan.
Pasal 2
Pengaturan penyelenggaraan uji mutu obat pada
Instalasi Farmasi Pemerintah bertujuan untuk
mendukung pemastian mutu obat yang diadakan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pasal 3
(1) Penyelenggaraan uji mutu obat pada Instalasi
Farmasi Pemerintah dilakukan oleh BPOM melalui
kegiatan:
a. pengambilan sampel;
b. uji laboratorium; dan
c. pelaporan hasil uji.
(2) Penyelenggaraan uji mutu obat pada Instalasi Farmasi
Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
disesuaikan dengan prioritas sampling BPOM.
(3) Dalam menetapkan prioritas sampling sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), BPOM mempertimbangkan
masukan usulan prioritas sampling dari Instalasi
Farmasi Pemerintah.
-5-
(4) Pengambilan sampel sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilaksanakan setelah
berkoordinasi dengan:
a. Direktur Jenderal untuk Instalasi Farmasi
milik Kementerian Kesehatan; dan
b. Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota untuk Instalasi
Farmasi milik pemerintah daerah
provinsi/kabupaten/kota.
Pasal 4
(1) Obat yang dijadikan sampel meliputi semua jenis
obat terutama obat yang tercantum dalam
Formularium Nasional dan obat program kesehatan.
(2) Jumlah dan jenis obat yang dijadikan sampel
dengan memperhitungkan aspek ketersediaan obat
pada Instalasi Farmasi Pemerintah.
Pasal 5
Setiap pengambilan sampel harus dibuat Berita Acara
Pengambilan sampel (BAP), Berita Acara Serah Terima
(BAST), dan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) yang
ditandatangani oleh petugas BPOM atau Balai
Besar/Balai POM dan penanggung jawab Instalasi
Farmasi Pemerintah dengan menggunakan contoh
Formulir 1, Formulir 2, dan Formulir 3 terlampir.
Pasal 6
(1) Hasil pelaksanaan uji mutu obat terdiri atas:
a. Memenuhi Syarat (MS); atau
b. Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
-6-
(2) Hasil pelaksanaan uji mutu obat sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepada:
a. Direktur Jenderal untuk sampel obat yang
diambil pada Instalasi Farmasi Pemerintah
milik Kementerian Kesehatan; dan
b. Kepala Dinas Kesehatan
Provinsi/Kabupaten/Kota dengan tembusan
kepada Direktur Jenderal untuk sampel yang
diambil di Instalasi Farmasi
Provinsi/Kabupaten/Kota.
(3) Penyampaian hasil pelaksanaan uji mutu obat
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan
dengan ketentuan:
a. Secara berkala setiap 3 bulan untuk hasil uji
mutu obat Memenuhi Syarat (MS); dan
b. Paling lambat 10 hari kerja sejak ditetapkan
hasil uji mutu obat Tidak Memenuhi Syarat
(TMS).
(4) Terhadap hasil pelaksanaan uji mutu obat Tidak
Memenuhi Syarat (TMS) sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b, dilakukan penarikan dan
pemusnahan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(5) Perintah penarikan dan pemusnahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Industri
Farmasi dengan tembusan Direktur Jenderal atau
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota.
Pasal 7
Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan
Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Menteri, Kepala
BPOM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai tugas dan fungsi
masing-masing.
-7-
Pasal 8
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi
Pemerintah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 9
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
-8-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Menteri ini dengan
penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Juli 2016
MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
NILA FARID MOELOEK
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 8 Agustus 2016
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1167
Formulir 1
BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL
Pada hari ini ................................. tanggal ........... bulan .................
tahun..........................., yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
NIP :
berdasarkan surat tugas nomor ........................ tanggal
................................................................ telah dilakukan pengambilan
sampel dalam rangka Pengujian Mutu Obat pada Instalasi Farmasi
Kementerian/Provinsi/Kabupaten/Kota.........................................................
yang beralamat di
......................................................................................................................
................................... dengan jenis dan jumlah sampel obat sebagaimana
terlampir.
Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya.
Mengetahui,
Penanggung Jawab
Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota
Petugas Pengambil Sampel Obat
1..........................
( ................................................... ) 2 .........................
3..........................
Saksi – saksi
1...................................................
2...................................................
3....................................................
Formulir 2
BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG MILIK NEGARA
BERUPA OBAT ………………
TAHUN …………
DARI SATUAN KERJA …………….
KEPADA ..........................................
NOMOR : ……………………………………
Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan ………. tahun ............... kami yang
bertanda tangan di bawah ini :
1. N a m a
N I P
Jabatan
………………………………………………………………………………………… (Nama
Satuan Kerja yang menyerahkan barang), yang selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA
2. N a m a
N I P
Jabatan
…………………………………………………………………………………………. (Nama
Satuan Kerja yang menerima barang), yang selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA
Berdasarkan kepada :
1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang
Milik Negara/Daerah;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara;
5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.6/2008 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara Kepada Kepala
Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan
Lelang di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk dan
Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau
Keputusan Menteri Keuangan;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara;
: …………………
: …………………
: …………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
: …………………
: …………………
: …………………
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
-10-
7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara
Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara;
8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata
Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan;
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan serah
terima Barang Milik Negara dengan ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA
menerima dari PIHAK PERTAMA sejumlah Barang Milik Negara berupa Obat
………… Tahun ……… dalam keadaan baik dan lengkap, dengan rincian
terlampir.
Pasal 2
PIHAK KEDUA berhak mempergunakan dan berkewajiban untuk mencatat,
memelihara, merawat, menjaga/mengamankan Barang Milik Negara yang
diserahkan tersebut serta melaporkan kondisinya kepada PIHAK PERTAMA
apabila sewaktu-waktu diperlukan atau diminta m PIHAK PERTAMA.
Pasal 3
Dengan dilaksanakannya serah terima barang milik negara sebagaimana
tersebut pada Pasal 1, status kepemilikan dan tanggung jawab
Penatausahaan Barang Milik Negara tersebut beralih dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA.
Pasal 4
Berita Acara Serah Terima Barang ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat
kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan atau perubahan
sebagaimana mestinya.
Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk
dipergunakan seperlunya.
PIHAK KEDUA
…………………………
NIP. …………………..
PIHAK PERTAMA
…………………………
NIP. …………………..
NOMOR …………………………
SURAT BUKTI BARANG KELUAR
Formulir 3
NO
NAMA
OBAT
BENTUK
SEDIAAN
KOMPOSISI
ZAT
BERKHASIAT
NAMA
INDUSTRI
FARMASI
NO IZIN
EDAR
NO
BATCH HARGA SATUAN
JUMLAH TOTAL
HARGA
WAKTU
KADALUWARSA
1.
2.
3.
4.
5.
Total Harga :
Yang Menerima Yang Menyerahkan
(…………………) (………………..)
Mengetahui :
(…………………)
*harga satuan adalah harga pada saat perolehan
(Tempat), (Tanggal/Bulan/Tahun)

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Ulfah Hanum
 
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Ulfah Hanum
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Ulfah Hanum
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Ulfah Hanum
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitickamooduto
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaUlfah Hanum
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Ulfah Hanum
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Ulfah Hanum
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekAlbertus Beny
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorUlfah Hanum
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiUlfah Hanum
 
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINPENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINSketchpowder, Inc.
 
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotik
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotikPer kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotik
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotikGhifarry Rizqy
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 

Was ist angesagt? (15)

Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...Permenkes RI no. 30 Tahun 2014  tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
Permenkes RI no. 30 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Pusk...
 
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
Keputusan Menteri Kesehatan No.HK_.01_.07/menkes-395-2017/ttg_daftar_obat_ese...
 
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas
 
Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013Daftar obat esensial nasional 2013
Daftar obat esensial nasional 2013
 
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakitPermenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
Permenkes 72 2016 standar pelayanan kefarmasian di rumah sakit
 
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotikaPermenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
Permenkes 3 2015 peredaran, penyimpanan, pemusnahan, dan pelaporan narkotika
 
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
Kmk no. hk_.01_.07-menkes-659-2017_ttg_formularium_nasional_
 
Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019Formularium nasional 2019
Formularium nasional 2019
 
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotekPmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
Pmk no. 35 ttg standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursorPer kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
Per kbpom no_40_tahun_2013_tentang_pedoman_pengelolaan_prekursor
 
Permenkes 1799 2010
Permenkes 1799 2010Permenkes 1799 2010
Permenkes 1799 2010
 
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasiPerm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
Perm no. 34 ttg pedagang besar farmasi
 
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFINPENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
PENGATURAN KHUSUS PENYALURAN DAN PENYERAHAN BUPRENORFIN
 
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotik
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotikPer kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotik
Per kbpom no 32 tahun 2013 tentang ahp narkotik
 
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBFPermenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
Permenkes No. 1148 Tahun 2011 Tentang PBF
 

Andere mochten auch

20120117 pengelolaan bmn berupa rumah negara
20120117   pengelolaan bmn berupa rumah negara20120117   pengelolaan bmn berupa rumah negara
20120117 pengelolaan bmn berupa rumah negaraAlifian Utama
 
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkesIskandar Taran
 
Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015
Laporan  Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015Laporan  Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015
Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015Ditjen P2P Kemenkes
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Tatang Suwandi
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Ahmad Abdul Haq
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraMuskamal Lau
 

Andere mochten auch (7)

20120117 pengelolaan bmn berupa rumah negara
20120117   pengelolaan bmn berupa rumah negara20120117   pengelolaan bmn berupa rumah negara
20120117 pengelolaan bmn berupa rumah negara
 
Pengelolaan bmn
Pengelolaan bmnPengelolaan bmn
Pengelolaan bmn
 
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes
15. pmk 64 tahun 2015 ttg otk kemenkes
 
Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015
Laporan  Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015Laporan  Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015
Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan TA. 2015
 
Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012Slide pmk 190_pmk_05_2012
Slide pmk 190_pmk_05_2012
 
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
Slide Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pelaksanaan ...
 
Pengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negaraPengelolaan barang milik negara
Pengelolaan barang milik negara
 

Ähnlich wie Uji Mutu Obat Pemerintah

Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)saninuraeni
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apoteklaniatmadja
 
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdfPermenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdfzelsapuspitasari1
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apoteklaniatmadja
 
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Ulfah Hanum
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_keAndi Ditha J
 
20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_kehari ronaldo tanjung
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi CPOB
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi  CPOBPeraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi  CPOB
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi CPOBBambang Priyambodo
 
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmasDokter Tekno
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiUlfah Hanum
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekTotok Sudjianto
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Chynthya Riiweuh
 
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasPermenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasAlbertus Beny
 
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFPermenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFSainal Edi Kamal
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiSainal Edi Kamal
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfizzatulsyarly
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfrizrikaamalia
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfDayarniBulolo
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfpramudyawardhana2
 

Ähnlich wie Uji Mutu Obat Pemerintah (20)

PERMENKES-75-2016.pdf
PERMENKES-75-2016.pdfPERMENKES-75-2016.pdf
PERMENKES-75-2016.pdf
 
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
Pmk no. 74_ttg_standar_pelayanan_kefarmasian_di_puskesmas_ (1)
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdfPermenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
Permenkes-73-2016-Standar-Pelayanan-Kefarmasian-Di-Apotek.pdf
 
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotekPermenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
Permenkes 73 2016 standar pelayanan kefarmasian di apotek
 
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
Permenkes 36 2016 perubahan permenkes 30-2014 standar pelayanan kefarmasian d...
 
20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke20160602105914 peraturan menteri_ke
20160602105914 peraturan menteri_ke
 
20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke20160602105816 peraturan menteri_ke
20160602105816 peraturan menteri_ke
 
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi CPOB
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi  CPOBPeraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi  CPOB
Peraturan Kepala Badan POM tentang sertifikasi CPOB
 
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmasPmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
Pmk no. 36 ttg perubahan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas
 
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar FarmasiPermenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
Permenkes RI No. 34 th 2014 Tentang Pedagang Besar Farmasi
 
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotekPmk no 35 2014 standar yan far di apotek
Pmk no 35 2014 standar yan far di apotek
 
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
Standar pelayanan kefarmasian apotek 2014
 
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmasPermenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
Permenkes no. 30 th 2014 std yan far puskesmas
 
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBFPermenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
Permenkes No. 34 Tahun 2014 Tentang PBF
 
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri FarmasiPermenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
Permenkes No.1799 Tahun 2010 Tentang Industri Farmasi
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016.pdf
 
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdfPermenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
Permenkes Nomor 72 Tahun 2016 (1).pdf
 

Mehr von Ulfah Hanum

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUlfah Hanum
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...Ulfah Hanum
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Ulfah Hanum
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Ulfah Hanum
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Ulfah Hanum
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaUlfah Hanum
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornasUlfah Hanum
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Ulfah Hanum
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Ulfah Hanum
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Ulfah Hanum
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Ulfah Hanum
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Ulfah Hanum
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Ulfah Hanum
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSUlfah Hanum
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasUlfah Hanum
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017Ulfah Hanum
 
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Ulfah Hanum
 
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaPermenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaUlfah Hanum
 

Mehr von Ulfah Hanum (20)

UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdfUU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
UU Nomor 17 Tahun 2023.pdf
 
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
KMK Nomor 2015 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Integrasi Pelayanan Kesehat...
 
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
Pmk no _86_th_2019_ttg_juknis_penggunaan_dak_nonfisik_bidang_kesehatan_ta_2020
 
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
Pmk no _85_th_2019_ttg_petunjuk_operasional_penggunaan_dak_fisik_bidang_keseh...
 
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
Perpres nomor 88_tahun_2019 ttg juknis dana alokasi khusus fisik TA 2020
 
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotikaPmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
Pmk no. 44 th 2019 ttg perubahan penggolongan narkotika
 
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornasKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018  perubahan fornas
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/707/2018 perubahan fornas
 
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
Permenkes No. 3 Tahun 2019 tentang Juknis penggunaan Dana alokasi khusus nonf...
 
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...Permenkes RI  no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
Permenkes RI no 2 Th 2019 tentang petunjuk operasional penggunaan dak fisik ...
 
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018 Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
Peraturan presiden nomor 16 tahun 2018
 
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...Permenkes nomor  66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
Permenkes nomor 66 tahun 2017 tentang petunjuk operasional dana alokasi khus...
 
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
Permenkes no 377 tahun 2009 petunjuk teknik jabatan fungsional apoteker dan a...
 
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
Peraturan Menteri Kesehatan No. 18 Tahun 2017 tentang Uji kompetensi Tenaga K...
 
Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015 Buku DOEN 2015
Buku DOEN 2015
 
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNSPeraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
Peraturan Pemerintah Nomor-11-tahun-2017-Manajemen-PNS
 
Doen 2015
Doen 2015Doen 2015
Doen 2015
 
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifasPermenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
Permenkes 21 2015 kapsul vitamin a bayi, balita dan ibu nifas
 
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017Permenkes no 10 tahun 2017  juknis dak fisik kesehatan 2017
Permenkes no 10 tahun 2017 juknis dak fisik kesehatan 2017
 
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
Se hk.02.02 menkes-24-2017 juklak registrasi, izin praktik dan izin kerja ten...
 
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropikaPermenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
Permenkes 3 2017 perubahan penggolongan psikotropika
 

Kürzlich hochgeladen

HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxrobert531746
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewanintan588925
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESINeliHusniawati2
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfSuryani549935
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 

Kürzlich hochgeladen (20)

HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptxRENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
RENCANA PEMASARAN untuk bidang rumah sakit.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewanSNI pelayanan  kesehatan hewan, klinik hewan
SNI pelayanan kesehatan hewan, klinik hewan
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESIHUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
HUBUNGAN KEPERAWATAN PROFESIONAL ANTAR PROFESI
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdfD3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
D3_FITKES_FAKTOR KHASIAT OBAT Dalam Penggunaan Obat.pdf
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 

Uji Mutu Obat Pemerintah

  • 1. RANCANGAN PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh obat yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat dan mutu pada instalasi farmasi pemerintah, perlu dilakukan pengujian terhadap mutu obat secara berkala; b. bahwa Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaran Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi Pemerintah perlu disesuaikan dengan kebutuhan hukum di masyarakat; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Penyelenggaran Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi Pemerintah;
  • 2. -2- Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1998 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3781); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5044); 5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 145 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedelapan Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Kementerian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 32);
  • 3. -3- 6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 59); 7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 189/Menkes/SK/III/2006 tentang Kebijakan Obat Nasional; 8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PENYELENGGARAAN UJI MUTU OBAT PADA INSTALASI FARMASI PEMERINTAH. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Instalasi Farmasi Pemerintah adalah sarana tempat penyimpanan dan penyaluran sediaan farmasi dan alat kesehatan milik pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dalam rangka pelayanan kesehatan. 2. Sampel adalah sejumlah obat yang diambil sesuai dengan tujuan dan prosedur pengambilan sampel yang ditetapkan. 3. Uji Mutu adalah pengujian laboratorium yang dilakukan untuk membuktikan mutu obat selalu konsisten memenuhi standar dan persyaratan. 4. Badan Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat BPOM adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. 5. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal pada Kementerian Kesehatan yang bertanggung jawab di bidang kefarmasian dan alat kesehatan.
  • 4. -4- 6. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat Kepala BPOM adalah Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang mempunyai tugas untuk melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan. 7. Menteri adalah menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan. Pasal 2 Pengaturan penyelenggaraan uji mutu obat pada Instalasi Farmasi Pemerintah bertujuan untuk mendukung pemastian mutu obat yang diadakan oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Pasal 3 (1) Penyelenggaraan uji mutu obat pada Instalasi Farmasi Pemerintah dilakukan oleh BPOM melalui kegiatan: a. pengambilan sampel; b. uji laboratorium; dan c. pelaporan hasil uji. (2) Penyelenggaraan uji mutu obat pada Instalasi Farmasi Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disesuaikan dengan prioritas sampling BPOM. (3) Dalam menetapkan prioritas sampling sebagaimana dimaksud pada ayat (2), BPOM mempertimbangkan masukan usulan prioritas sampling dari Instalasi Farmasi Pemerintah.
  • 5. -5- (4) Pengambilan sampel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a dilaksanakan setelah berkoordinasi dengan: a. Direktur Jenderal untuk Instalasi Farmasi milik Kementerian Kesehatan; dan b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota untuk Instalasi Farmasi milik pemerintah daerah provinsi/kabupaten/kota. Pasal 4 (1) Obat yang dijadikan sampel meliputi semua jenis obat terutama obat yang tercantum dalam Formularium Nasional dan obat program kesehatan. (2) Jumlah dan jenis obat yang dijadikan sampel dengan memperhitungkan aspek ketersediaan obat pada Instalasi Farmasi Pemerintah. Pasal 5 Setiap pengambilan sampel harus dibuat Berita Acara Pengambilan sampel (BAP), Berita Acara Serah Terima (BAST), dan Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) yang ditandatangani oleh petugas BPOM atau Balai Besar/Balai POM dan penanggung jawab Instalasi Farmasi Pemerintah dengan menggunakan contoh Formulir 1, Formulir 2, dan Formulir 3 terlampir. Pasal 6 (1) Hasil pelaksanaan uji mutu obat terdiri atas: a. Memenuhi Syarat (MS); atau b. Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
  • 6. -6- (2) Hasil pelaksanaan uji mutu obat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disampaikan kepada: a. Direktur Jenderal untuk sampel obat yang diambil pada Instalasi Farmasi Pemerintah milik Kementerian Kesehatan; dan b. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota dengan tembusan kepada Direktur Jenderal untuk sampel yang diambil di Instalasi Farmasi Provinsi/Kabupaten/Kota. (3) Penyampaian hasil pelaksanaan uji mutu obat sebagaimana dimaksud pada ayat (2), disampaikan dengan ketentuan: a. Secara berkala setiap 3 bulan untuk hasil uji mutu obat Memenuhi Syarat (MS); dan b. Paling lambat 10 hari kerja sejak ditetapkan hasil uji mutu obat Tidak Memenuhi Syarat (TMS). (4) Terhadap hasil pelaksanaan uji mutu obat Tidak Memenuhi Syarat (TMS) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dilakukan penarikan dan pemusnahan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (5) Perintah penarikan dan pemusnahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) disampaikan kepada Industri Farmasi dengan tembusan Direktur Jenderal atau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi/Kabupaten/Kota. Pasal 7 Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Menteri ini dilakukan oleh Menteri, Kepala BPOM, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
  • 7. -7- Pasal 8 Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Uji Mutu Obat Pada Instalasi Farmasi Pemerintah dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 9 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
  • 8. -8- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 29 Juli 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK Diundangkan di Jakarta pada tanggal 8 Agustus 2016 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 1167
  • 9. Formulir 1 BERITA ACARA PENGAMBILAN SAMPEL Pada hari ini ................................. tanggal ........... bulan ................. tahun..........................., yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Jabatan : NIP : berdasarkan surat tugas nomor ........................ tanggal ................................................................ telah dilakukan pengambilan sampel dalam rangka Pengujian Mutu Obat pada Instalasi Farmasi Kementerian/Provinsi/Kabupaten/Kota......................................................... yang beralamat di ...................................................................................................................... ................................... dengan jenis dan jumlah sampel obat sebagaimana terlampir. Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya. Mengetahui, Penanggung Jawab Instalasi Farmasi Kabupaten/Kota Petugas Pengambil Sampel Obat 1.......................... ( ................................................... ) 2 ......................... 3.......................... Saksi – saksi 1................................................... 2................................................... 3....................................................
  • 10. Formulir 2 BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG MILIK NEGARA BERUPA OBAT ……………… TAHUN ………… DARI SATUAN KERJA ……………. KEPADA .......................................... NOMOR : …………………………………… Pada hari ini, ......... tanggal ........ bulan ………. tahun ............... kami yang bertanda tangan di bawah ini : 1. N a m a N I P Jabatan ………………………………………………………………………………………… (Nama Satuan Kerja yang menyerahkan barang), yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA 2. N a m a N I P Jabatan …………………………………………………………………………………………. (Nama Satuan Kerja yang menerima barang), yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA Berdasarkan kepada : 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah; 4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 96/PMK.06/2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan Barang Milik Negara; 5. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 31/KM.6/2008 tentang Pelimpahan Sebagian Wewenang Pengelolaan Barang Milik Negara Kepada Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang di Lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Untuk dan Atas Nama Menteri Keuangan Menandatangani Surat dan/atau Keputusan Menteri Keuangan; 6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan Barang Milik Negara; : ………………… : ………………… : ………………… Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama : ………………… : ………………… : ………………… Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama
  • 11. -10- 7. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 78/PMK.06/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara; 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 244/PMK.06/2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Barang Milik Negara; 9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan; PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk melakukan serah terima Barang Milik Negara dengan ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 PIHAK PERTAMA menyerahkan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA menerima dari PIHAK PERTAMA sejumlah Barang Milik Negara berupa Obat ………… Tahun ……… dalam keadaan baik dan lengkap, dengan rincian terlampir. Pasal 2 PIHAK KEDUA berhak mempergunakan dan berkewajiban untuk mencatat, memelihara, merawat, menjaga/mengamankan Barang Milik Negara yang diserahkan tersebut serta melaporkan kondisinya kepada PIHAK PERTAMA apabila sewaktu-waktu diperlukan atau diminta m PIHAK PERTAMA. Pasal 3 Dengan dilaksanakannya serah terima barang milik negara sebagaimana tersebut pada Pasal 1, status kepemilikan dan tanggung jawab Penatausahaan Barang Milik Negara tersebut beralih dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. Pasal 4 Berita Acara Serah Terima Barang ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan di dalamnya akan diadakan perbaikan atau perubahan sebagaimana mestinya. Demikian Berita Acara ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan seperlunya. PIHAK KEDUA ………………………… NIP. ………………….. PIHAK PERTAMA ………………………… NIP. …………………..
  • 12. NOMOR ………………………… SURAT BUKTI BARANG KELUAR Formulir 3 NO NAMA OBAT BENTUK SEDIAAN KOMPOSISI ZAT BERKHASIAT NAMA INDUSTRI FARMASI NO IZIN EDAR NO BATCH HARGA SATUAN JUMLAH TOTAL HARGA WAKTU KADALUWARSA 1. 2. 3. 4. 5. Total Harga : Yang Menerima Yang Menyerahkan (…………………) (………………..) Mengetahui : (…………………) *harga satuan adalah harga pada saat perolehan (Tempat), (Tanggal/Bulan/Tahun)