SlideShare ist ein Scribd-Unternehmen logo
1 von 19
Downloaden Sie, um offline zu lesen
PASAR MODAL SYARIAH
Robithoh ‘Alam Islamy-Ucu Mujahidah
Dalam Mata Kuliah Manajemen Investasi Islam
29 Februari 2020, Universitas Indonesia
‫و‬َ‫ب‬ ِ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬
“ … dan Allah menghalalkan jual beli dan
mengharam-kan ribu…” (Q.S. al-Baqarah [2] :
275
Landasan Al Qur’an atas
Pasar Modal Syariah
ِ َّ‫ٱّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ۟‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫ٱْل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ۟‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬‫ٱن‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
“ .... Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaran-lah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah” (QS. Al Jumu’ah :10)
ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬َ‫ر‬ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬
‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬
“ Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali
dengan dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu,…” (QS. An-Nisa: 29).
“ … “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika
kamu orang orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah
bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka bagimu
pokok hartamu; kamu tidak (boleh) menganiaya dan tidak (pula) dianiaya” (QS. al-Baqarah: 278-279).
ِ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫م‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ب‬
ۖ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫َّللا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬
ُ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ظ‬
Next......
“Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu…”
(QS. Al-Ma’idah: 1). ِ‫د‬ ۡ‫و‬ُ‫ق‬ُ‫ع‬ۡ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ۡ‫و‬ُ‫ف‬ ۡ‫و‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ٰۤۡ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ہ‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰۤ‫ي‬
Landasan Al Hadits atas
Pasar Modal Syariah
“Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain” (HR. Ibn
Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, Ahmad dari Ibn ‘Abbas, dan Malik dari Yahya).
“Tidak halal (memberikan) pinjaman dan penjualan, tidak halal (menetapkan) dua syarat dalam suatu
jual beli, tidak halal keuntungan sesuatu yang tidak ditanggung resikonya, dan tidak halal (melakukan)
penjualan sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari
kakeknya).
“Rasulullah s.a.w. melarang jual beli (yang mengan-dung) gharar” (HR. Al Baihaqi dari Ibnu Umar)
“Rasulullah s.a.w. melarang (untuk) melakukan penawaran palsu” (Muttafaq ‘alaih)
“Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta’ala berfirman:”Aku adalah Pihak ketiga dari dua Pihak yang berserikat
selama salah satu Pihak tidak mengkhianati yang lainnya. Maka, apabila salah satu Pihak mengkhianati yang
lain, Aku pun meninggalkan keduanya” (HR Abu Dawud, al-Daraquthni, al-Hakim, dan al-Baihaqi).
Landasan Al Hadits atas
Pasar Modal Syariah
“Nabi SAW melarang pembelian ganda pada satu transaksi pembelian” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi,
dan al-Nasa’i).
“Tidak boleh menjual sesuatu hingga kamu memilikinya” (HR Baihaqi dari Hukaim bin Hizam)
“Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari Hukaim bin Hizam)
“Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan
yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka
kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Al-Tirmizi dari
‘Amr bin ‘Auf).
“Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari Hukaim bin Hizam)
Prinsip Dasar
Fiqih Muamalah
Kaidah Fikih
“Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan
sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.”
“Tidak boleh melakukan perbuatan hukum atas milik
orang lain tanpa seizinnya.”
“Jika salah seorang dari dua orang berserikat membeli porsi mitra
serikatnya, hukumnya boleh karena ia membeli milik pihak lain.”
Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni juz 5/173
“Bermuamalah dengan (melakukan kegiatan transaksi atas) saham
hukumnya boleh, karena pemilik saham adalah mitra dalam
perseroan sesuai dengan saham yang dimilikinya.”
Dr. Wahbah al-Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami wa
Adillatuhu juz 3/1841
Landasan Syariah
Pasar Modal
Menurut Para Ulama:
Landasan Syariah
Pasar Modal
Menurut Para Ulama:
yang menyatakan kebolehan jual beli saham
pada perusahaan-perusahaan yang memiliki
bisnis yang mubah, antara lain dikemukakan
oleh
1. Dr. Muhammad ‘Abdul Ghaffar al-Syarif;
2. Dr. Muhammad Yusuf Musa;
3. Dr. Muhammad Rawas Qal’ahji;
4. Syaikh Dr. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz al-Matrak
menyatakan:
“(Jenis kedua), adalah saham-saham yang
terdapat dalam perseroan yang dibolehkan,
seperti perusahaan dagang atau perusahaan
manufaktur yang dibolehkan. Ber-musahamah
(saling bersaham) dan ber-syarikah
(berkongsi) dalam perusahaan tersebut serta
penjualbelikan sahamnya, jika perusahaan itu
dikenal serta tidak mengandung
ketidakpastian dan ketidak-jelasan yang
signifikan, hukumnya boleh. Hal itu
disebabkan karena saham adalah bagian dari
modal yang dapat memberikan keuntungan
kepada pemiliknya sebagai hasil dari usaha
perniagaan dan manufaktur. Hal itu
hukumnya halal, tanpa diragukan.”
Landasan Hukum Lain
Atas Pasar Modal
Menurut Para Ulama:
 Pendapat para ulama yang membolehkan
pengalihan kepemilikan porsi suatu surat
berharga selama disepakati dan diizinkan
oleh pemilik porsi lain dari suatu surat
berharga (bi-idzni syarikihi). Lihat: Al-
Majmu’ Syarh al-Muhazdzab IX/265 dan Al-
Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu IV/881
 Keputusan Muktamar ke-7 Majma’ Fiqh Islami tahun
1992 di Jeddah:
“Boleh menjual atau menjaminkan saham dengan tetap
memperhatikan peraturan yang berlaku pada perseroan.”
 Keputusan dan Rekomendasi Lokakarya Alim Ulama
tentang Reksa Dana Syariah tanggal 24-25 Rabi’ul
Awal 1417 H/ 29-30 Juli 1997 M.
 Undang-Undang RI nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal.
 Nota Kesepahaman antara DSN-MUI dengan Bapepam
tanggal 14 Maret 2003 M./ 11 Muharram 1424 H dan
Pernyataan Bersama Bapepam, APEI, dan SRO tanggal
14 Maret 2003 tentang Kerjasama Pengembangan dan
Implementasi Prinsip Syariah di Pasar Modal
Indonesia.
Landasan Hukum Lain
Atas Pasar Modal
 SK DSN - MUI No. 01 Tahun 2001 tentang Pedoman
Dasar Dewan Syariah Nasional.
 Nota Kesepahaman antara DSN-MUI dengan SRO
tanggal 10 Juli 2003 M/ 10 Jum. Awal 1424 H tentang
Kerjasama Pengembangan dan Implementasi Prinsip
Syariah di Pasar Modal Indonesia.
 Workshop Pasar Modal Syariah di Jakarta pada 14-15
Maret 2003 M/11-12 Muharram 1424 H.
 Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah
Nasional MUI pada hari Sabtu, tanggal 08 Sya’ban
1424 H./04 Oktober 2003 M.
Suatu Efek dipandang telah memenuhi
prinsip-prinsip syariah apabila telah
memperoleh Pernyataan Kesesuaian Syariah
Pasar Modal beserta seluruh mekanisme
kegiatannya terutama mengenai emiten,
jenis Efek yang diperdagangkan dan
mekanisme perdagangannya dipandang
telah sesuai dengan Syariah apabila telah
memenuhi Prinsip-prinsip Syariah.
Prinsip-prinsip Syariah
Pada Pasar Modal
Kriteria Emiten
Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara
pengelolaan perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang
menerbitkan Efek Syariah tidak boleh bertentangan dengan Prinsip-
prinsip Syariah.
01
Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 di atas, antara lain:
a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan
yang dilarang;
02
Next......
03
Emiten atau Perusahaan Publik yang bermaksud
menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani
dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan
syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan.
Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek
Syariah wajib menjamin bahwa kegiatan usahanya
memenuhi Prinsip-prinsip Syariah dan memiliki Shariah
Compliance Officer.
Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik yang
menerbitkan Efek Syariah sewaktu waktu tidak
memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka Efek yang
diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek
Syariah.
04
05
b.Lembaga keuangan konvensional (ribawi),
termasuk perbankan dan asuransi
konvensional;
c.Produsen, distributor, serta pedagang
makanan dan minuman yang haram; dan
d.produsen, distributor, dan/atau penyedia
barang-barang ataupun jasa yang merusak
moral dan bersifat mudarat.
e.melakukan investasi pada Emiten
(perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat
(nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga
keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya;
Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan
prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara
pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al-
mal) dengan Manajer Investasi, begitu pula
pengelolaan dana investasi sebagai wakil shahib al-mal,
maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib
almal dengan pengguna investasi.
Reksa Dana Syariah :
Jenis-jenis Efek SyariahDi Indonesia:
Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang
memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal
3, dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak
istimewa.
Saham Syariah :
Surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip
Syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang
Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk
membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi
Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar
kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo
Obligasi Syariah :
Surat pengakuan atas suatu pembiayaan dalam jangka
waktu tertentu yang sesuai dengan Prinsip-prinsip
syariah .
Surat berharga komersial Syariah
Efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA
Syariah yang portofolio-nya terdiri dari aset keuangan
berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial,
tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan
aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi
yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan
investasi/arus kas serta aset keuangan setara, yang sesuai
dengan Prinsip-prinsip Syariah.
Efek Beragun Aset Syariah
Transaksi yang dilarang
Dalam Pasar Modal Syariah:
Adalah tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad yang
dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah
obyek akad tersebut tidak cacat.
TADLIS
01
Adalah upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan
maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar
terdorong untuk melakukan transaksi
TAGHRIR
02
Adalah tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi
oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk
menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat membelinya.
TANAJUSY / NAJSY
03
Contoh:
• Front Running
• Misleading information (Informasi Menyesatkan)
Contoh:
• Wash sale (Perdagangan semu yang tidak mengubah kepem
• Pre-arrange trade
Contoh:
• Pump and Dump
• Hype and Dump
• Creating fake demand/supply (Permintaan/Penawaran Pal
Transaksi yang dilarang Dalam Pasar Modal Syariah:
Adalah membeli suatu barang yang sangat diperlukan
masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan
tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih
mahal
IKHTIKAR
04
Adalah penjual menjelaskan/memaparkan
keunggulan/keistimewaan barang yang dijual serta
menyembunyikan kecacatannya
GHISYSY
05
Adalah merupakan ghabn tingkat berat, seperti jual-beli atas
barang dengan harga jauh di bawah harga pasar. Ghabn adalah
ketidakseimbangan antara dua barang (obyek) yang
dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun
kuantitasnya
GHABN FAHISY
06
Contoh:
• Front Running
• Misleading information (Informasi Menyesatkan)
Contoh:
• Marking at the close
• Alternate trade
Contoh:
• Insider trading (perdagangan orang dalam)
Transaksi yang dilarang
Dalam Pasar Modal Syariah:
Adalah menjual suatu barang yang tidak dimiliki.
BAI’ AL MA’DUM
07
Adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran
barangbarang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan
yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan
pembayaran secara mutlak
RIBA
08
Adalah aktivitas spekulasi, judi dan untung-untungan di dalam
transaksi keuangan yang memungkinkan diperbolehkannya
suatu kekayaan dengan cara yang mudah, dengan
kemungkingan adanya pihak yang dirugikan di atas keuntungan
pihak yang lain
MAYSIR
09
Contoh:
• Short Selling (bai’ al-maksyuf/jual kosong)
Contoh:
• Margin trading
Contoh:
Thank You!
Semoga Bermanfaat Dan Mendapat Keberkahan Ilmu.

Weitere ähnliche Inhalte

Was ist angesagt?

struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
mas karebet
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
Rizki Prisandi
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islam
el-hafiy
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Ownskin
 

Was ist angesagt? (20)

Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Dampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomianDampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomian
 
Time Value Of Money
Time Value Of MoneyTime Value Of Money
Time Value Of Money
 
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistikstruktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
struktur pasar persaingan sempurna monopoli monopolistik
 
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaranTugas 12 ppt neraca pembayaran
Tugas 12 ppt neraca pembayaran
 
PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)PPT MIKRO (Teori Produksi)
PPT MIKRO (Teori Produksi)
 
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian SahamSuku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
Suku Bunga, Penilaian Obligasi, dan Penilaian Saham
 
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku KonsumenBab IV Teori Perilaku Konsumen
Bab IV Teori Perilaku Konsumen
 
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
Sistem Moneter (Bab 29 dan 30)
 
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian TerbukaEkonomi Makro Perekonomian Terbuka
Ekonomi Makro Perekonomian Terbuka
 
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan SahamEfisiensi Pasar Modal dan Saham
Efisiensi Pasar Modal dan Saham
 
Efek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatanEfek substitusi dan pendapatan
Efek substitusi dan pendapatan
 
Permintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregatPermintaan dan penawaran agregat
Permintaan dan penawaran agregat
 
Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)Akuntansi manajemen[7] (1)
Akuntansi manajemen[7] (1)
 
Monopoli 2
Monopoli 2Monopoli 2
Monopoli 2
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islam
 
Biaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasiBiaya produksi presentasi
Biaya produksi presentasi
 
Produk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampinganProduk bersama dan produk sampingan
Produk bersama dan produk sampingan
 
Perilaku konsumen
Perilaku konsumenPerilaku konsumen
Perilaku konsumen
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 

Ähnlich wie Landasan Hukum Pasar Modal Syariah

Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturDigital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
aalmutawali
 
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptxMilenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
FauziahNurHutauruk
 

Ähnlich wie Landasan Hukum Pasar Modal Syariah (20)

Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literaturDigital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
Digital 126691 6115-analisis perbedaan-literatur
 
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
Pendidikan Agama Islam XI : Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam K-13
 
40 pasar modal-syariah
40 pasar modal-syariah40 pasar modal-syariah
40 pasar modal-syariah
 
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islamInvestasi dan pasar modal dalam perspektif islam
Investasi dan pasar modal dalam perspektif islam
 
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptxMilenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
Milenial-Bangga-Syariah-Muyasaroh.pptx
 
1.FIQH
1.FIQH1.FIQH
1.FIQH
 
2536575_fiqh-muamalh.pptx
2536575_fiqh-muamalh.pptx2536575_fiqh-muamalh.pptx
2536575_fiqh-muamalh.pptx
 
MASAIL FIQH JUAL BELI VALUTAS ASING DAN SAHAM.pdf
MASAIL FIQH JUAL BELI VALUTAS ASING DAN SAHAM.pdfMASAIL FIQH JUAL BELI VALUTAS ASING DAN SAHAM.pdf
MASAIL FIQH JUAL BELI VALUTAS ASING DAN SAHAM.pdf
 
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
Hukum Tas’iir (Kebijakan Penetapan Harga)
 
Hukum ekonomi stain ta
Hukum ekonomi stain taHukum ekonomi stain ta
Hukum ekonomi stain ta
 
FIQIH MUAMALAH UTK BISNIS HALAL DAN BERKAH.ppt
FIQIH MUAMALAH UTK BISNIS HALAL DAN BERKAH.pptFIQIH MUAMALAH UTK BISNIS HALAL DAN BERKAH.ppt
FIQIH MUAMALAH UTK BISNIS HALAL DAN BERKAH.ppt
 
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.pptPERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
PERCERAIAN KLS XI MA UNTUK MADRASAH ALIYAH.ppt
 
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
10.4 KOPERASI VS KOPERASI SYARIAH
 
65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd65 fatwa hmetd
65 fatwa hmetd
 
3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms3. aspek syariah pms
3. aspek syariah pms
 
Mengenal konsep mudharabah
Mengenal konsep mudharabahMengenal konsep mudharabah
Mengenal konsep mudharabah
 
Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah Akad Wadhiah dan Ariyah
Akad Wadhiah dan Ariyah
 
Bay jual beli
Bay jual beliBay jual beli
Bay jual beli
 
38 sertifikat ima
38 sertifikat ima38 sertifikat ima
38 sertifikat ima
 
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan KoperasiHalal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
Halal: Antara Tuntutan Agama dan Keuntungan Koperasi
 

Mehr von ucu_mujahidah

Mehr von ucu_mujahidah (7)

Pengelolaan Zakat Di Sudan
Pengelolaan Zakat Di SudanPengelolaan Zakat Di Sudan
Pengelolaan Zakat Di Sudan
 
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al Maqrizi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al MaqriziSejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al Maqrizi
Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam: Imam Al Maqrizi
 
Investasi Saham Syariah Melalui SOTS
Investasi Saham Syariah Melalui SOTSInvestasi Saham Syariah Melalui SOTS
Investasi Saham Syariah Melalui SOTS
 
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
  Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan  Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
Konsep Tuhan dan Agama Lain Tentang Tuhan
 
Kritik Terhadap Faham Trancendent Unity of Religion
Kritik Terhadap Faham Trancendent Unity of ReligionKritik Terhadap Faham Trancendent Unity of Religion
Kritik Terhadap Faham Trancendent Unity of Religion
 
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii SabilillahAsnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
Asnaf zakat dan Interpretasi Makna Fii Sabilillah
 
Riba
RibaRiba
Riba
 

Landasan Hukum Pasar Modal Syariah

  • 1. PASAR MODAL SYARIAH Robithoh ‘Alam Islamy-Ucu Mujahidah Dalam Mata Kuliah Manajemen Investasi Islam 29 Februari 2020, Universitas Indonesia
  • 2. ‫و‬َ‫ب‬ ِ‫الر‬ َ‫م‬َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬‫ال‬ ُ‫هللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫أ‬ َ‫و‬ “ … dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharam-kan ribu…” (Q.S. al-Baqarah [2] : 275 Landasan Al Qur’an atas Pasar Modal Syariah ِ َّ‫ٱّلل‬ ِ‫ل‬ْ‫ض‬َ‫ف‬ ‫ن‬ِ‫م‬ ۟‫وا‬ُ‫غ‬َ‫ت‬ْ‫ب‬‫ٱ‬ َ‫و‬ ِ‫ض‬ ْ‫ر‬َ ْ‫ٱْل‬ ‫ى‬ِ‫ف‬ ۟‫وا‬ُ‫ر‬ِ‫ش‬َ‫ت‬‫ٱن‬َ‫ف‬ ُ‫ة‬‫و‬َ‫ل‬َّ‫ص‬‫ٱل‬ ِ‫ت‬َ‫ي‬ ِ‫ض‬ُ‫ق‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ “ .... Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaran-lah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah” (QS. Al Jumu’ah :10) ِ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫أ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬َ‫ار‬َ‫ج‬ِ‫ت‬ َ‫ون‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫أ‬ َّ‫َل‬ِ‫إ‬ ِ‫ل‬ِ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِ‫م‬ ٍ‫اض‬َ‫ر‬ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ ‫ا‬ً‫م‬‫ي‬ ِ‫ح‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ َّ‫َّللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬ ۚ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫أ‬ ‫وا‬ُ‫ل‬ُ‫ت‬ْ‫ق‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ “ Hai orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka di antara kamu,…” (QS. An-Nisa: 29).
  • 3. “ … “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang belum dipungut) jika kamu orang orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan (meninggalkan sisa riba) maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat (dari pengambilan riba) maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak (boleh) menganiaya dan tidak (pula) dianiaya” (QS. al-Baqarah: 278-279). ِ‫الر‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ َ‫ي‬ِ‫ق‬َ‫ب‬ ‫ا‬َ‫م‬ ‫وا‬ُ‫ر‬َ‫ذ‬ َ‫و‬ َ َّ‫َّللا‬ ‫وا‬ُ‫ق‬َّ‫ت‬‫ا‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫آ‬ َ‫ين‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫أ‬ ‫ا‬َ‫ي‬َ‫ين‬ِ‫ن‬ِ‫م‬ْ‫م‬ُ‫م‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ن‬ُ‫ك‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ ‫ا‬َ‫ب‬ ۖ ِ‫ه‬ِ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ َ‫و‬ ِ َّ‫َّللا‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ٍ‫ب‬ ْ‫ر‬َ‫ح‬ِ‫ب‬ ‫وا‬ُ‫ن‬َ‫ذ‬ْ‫أ‬َ‫ف‬ ‫وا‬ُ‫ل‬َ‫ع‬ْ‫ف‬َ‫ت‬ ْ‫م‬َ‫ل‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬َ‫ف‬ ُ‫ت‬ َ‫َل‬ َ‫و‬ َ‫ون‬ُ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫ظ‬َ‫ت‬ َ‫َل‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫أ‬ ُ‫وس‬ُ‫ء‬ُ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬َ‫ف‬ ْ‫م‬ُ‫ت‬ْ‫ب‬ُ‫ت‬ ْ‫ن‬ِ‫إ‬ َ‫و‬َ‫ون‬ُ‫م‬َ‫ل‬ْ‫ظ‬ Next...... “Hai orang yang beriman! Penuhilah akad-akad itu…” (QS. Al-Ma’idah: 1). ِ‫د‬ ۡ‫و‬ُ‫ق‬ُ‫ع‬ۡ‫ال‬ِ‫ب‬ ‫ا‬ ۡ‫و‬ُ‫ف‬ ۡ‫و‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ٰۤۡ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬‫ا‬ َ‫ن‬ۡ‫ي‬ِ‫ذ‬َّ‫ال‬ ‫ا‬َ‫ہ‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰۤ‫ي‬
  • 4. Landasan Al Hadits atas Pasar Modal Syariah “Tidak boleh membahayakan diri sendiri dan tidak boleh pula membahayakan orang lain” (HR. Ibn Majah dari ‘Ubadah bin Shamit, Ahmad dari Ibn ‘Abbas, dan Malik dari Yahya). “Tidak halal (memberikan) pinjaman dan penjualan, tidak halal (menetapkan) dua syarat dalam suatu jual beli, tidak halal keuntungan sesuatu yang tidak ditanggung resikonya, dan tidak halal (melakukan) penjualan sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya). “Rasulullah s.a.w. melarang jual beli (yang mengan-dung) gharar” (HR. Al Baihaqi dari Ibnu Umar) “Rasulullah s.a.w. melarang (untuk) melakukan penawaran palsu” (Muttafaq ‘alaih) “Rasulullah SAW bersabda, Allah Ta’ala berfirman:”Aku adalah Pihak ketiga dari dua Pihak yang berserikat selama salah satu Pihak tidak mengkhianati yang lainnya. Maka, apabila salah satu Pihak mengkhianati yang lain, Aku pun meninggalkan keduanya” (HR Abu Dawud, al-Daraquthni, al-Hakim, dan al-Baihaqi).
  • 5. Landasan Al Hadits atas Pasar Modal Syariah “Nabi SAW melarang pembelian ganda pada satu transaksi pembelian” (HR. Abu Dawud, al-Tirmidzi, dan al-Nasa’i). “Tidak boleh menjual sesuatu hingga kamu memilikinya” (HR Baihaqi dari Hukaim bin Hizam) “Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari Hukaim bin Hizam) “Perdamaian dapat dilakukan di antara kaum muslimin kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram; dan kaum muslimin terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat yang mengharamkan yang halal atau menghalalkan yang haram” (HR. Al-Tirmizi dari ‘Amr bin ‘Auf). “Janganlah kamu menjual sesuatu yang tidak ada padamu” (HR. Al Khomsah dari Hukaim bin Hizam)
  • 7. Kaidah Fikih “Pada dasarnya, segala bentuk mu’amalah boleh dilakukan sepanjang tidak ada dalil yang mengharamkannya.” “Tidak boleh melakukan perbuatan hukum atas milik orang lain tanpa seizinnya.”
  • 8. “Jika salah seorang dari dua orang berserikat membeli porsi mitra serikatnya, hukumnya boleh karena ia membeli milik pihak lain.” Ibnu Qudamah dalam Al-Mughni juz 5/173 “Bermuamalah dengan (melakukan kegiatan transaksi atas) saham hukumnya boleh, karena pemilik saham adalah mitra dalam perseroan sesuai dengan saham yang dimilikinya.” Dr. Wahbah al-Zuhaili dalam Al-Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu juz 3/1841 Landasan Syariah Pasar Modal Menurut Para Ulama:
  • 9. Landasan Syariah Pasar Modal Menurut Para Ulama: yang menyatakan kebolehan jual beli saham pada perusahaan-perusahaan yang memiliki bisnis yang mubah, antara lain dikemukakan oleh 1. Dr. Muhammad ‘Abdul Ghaffar al-Syarif; 2. Dr. Muhammad Yusuf Musa; 3. Dr. Muhammad Rawas Qal’ahji; 4. Syaikh Dr. ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz al-Matrak menyatakan: “(Jenis kedua), adalah saham-saham yang terdapat dalam perseroan yang dibolehkan, seperti perusahaan dagang atau perusahaan manufaktur yang dibolehkan. Ber-musahamah (saling bersaham) dan ber-syarikah (berkongsi) dalam perusahaan tersebut serta penjualbelikan sahamnya, jika perusahaan itu dikenal serta tidak mengandung ketidakpastian dan ketidak-jelasan yang signifikan, hukumnya boleh. Hal itu disebabkan karena saham adalah bagian dari modal yang dapat memberikan keuntungan kepada pemiliknya sebagai hasil dari usaha perniagaan dan manufaktur. Hal itu hukumnya halal, tanpa diragukan.”
  • 10. Landasan Hukum Lain Atas Pasar Modal Menurut Para Ulama:  Pendapat para ulama yang membolehkan pengalihan kepemilikan porsi suatu surat berharga selama disepakati dan diizinkan oleh pemilik porsi lain dari suatu surat berharga (bi-idzni syarikihi). Lihat: Al- Majmu’ Syarh al-Muhazdzab IX/265 dan Al- Fiqh Al-Islami wa Adillatuhu IV/881  Keputusan Muktamar ke-7 Majma’ Fiqh Islami tahun 1992 di Jeddah: “Boleh menjual atau menjaminkan saham dengan tetap memperhatikan peraturan yang berlaku pada perseroan.”  Keputusan dan Rekomendasi Lokakarya Alim Ulama tentang Reksa Dana Syariah tanggal 24-25 Rabi’ul Awal 1417 H/ 29-30 Juli 1997 M.  Undang-Undang RI nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal.  Nota Kesepahaman antara DSN-MUI dengan Bapepam tanggal 14 Maret 2003 M./ 11 Muharram 1424 H dan Pernyataan Bersama Bapepam, APEI, dan SRO tanggal 14 Maret 2003 tentang Kerjasama Pengembangan dan Implementasi Prinsip Syariah di Pasar Modal Indonesia.
  • 11. Landasan Hukum Lain Atas Pasar Modal  SK DSN - MUI No. 01 Tahun 2001 tentang Pedoman Dasar Dewan Syariah Nasional.  Nota Kesepahaman antara DSN-MUI dengan SRO tanggal 10 Juli 2003 M/ 10 Jum. Awal 1424 H tentang Kerjasama Pengembangan dan Implementasi Prinsip Syariah di Pasar Modal Indonesia.  Workshop Pasar Modal Syariah di Jakarta pada 14-15 Maret 2003 M/11-12 Muharram 1424 H.  Pendapat peserta Rapat Pleno Dewan Syariah Nasional MUI pada hari Sabtu, tanggal 08 Sya’ban 1424 H./04 Oktober 2003 M.
  • 12. Suatu Efek dipandang telah memenuhi prinsip-prinsip syariah apabila telah memperoleh Pernyataan Kesesuaian Syariah Pasar Modal beserta seluruh mekanisme kegiatannya terutama mengenai emiten, jenis Efek yang diperdagangkan dan mekanisme perdagangannya dipandang telah sesuai dengan Syariah apabila telah memenuhi Prinsip-prinsip Syariah. Prinsip-prinsip Syariah Pada Pasar Modal
  • 13. Kriteria Emiten Jenis usaha, produk barang, jasa yang diberikan dan akad serta cara pengelolaan perusahaan Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah tidak boleh bertentangan dengan Prinsip- prinsip Syariah. 01 Jenis kegiatan usaha yang bertentangan dengan Prinsip-prinsip Syariah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 angka 1 di atas, antara lain: a. Perjudian dan permainan yang tergolong judi atau perdagangan yang dilarang; 02
  • 14. Next...... 03 Emiten atau Perusahaan Publik yang bermaksud menerbitkan Efek Syariah wajib untuk menandatangani dan memenuhi ketentuan akad yang sesuai dengan syariah atas Efek Syariah yang dikeluarkan. Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah wajib menjamin bahwa kegiatan usahanya memenuhi Prinsip-prinsip Syariah dan memiliki Shariah Compliance Officer. Dalam hal Emiten atau Perusahaan Publik yang menerbitkan Efek Syariah sewaktu waktu tidak memenuhi persyaratan tersebut di atas, maka Efek yang diterbitkan dengan sendirinya sudah bukan sebagai Efek Syariah. 04 05 b.Lembaga keuangan konvensional (ribawi), termasuk perbankan dan asuransi konvensional; c.Produsen, distributor, serta pedagang makanan dan minuman yang haram; dan d.produsen, distributor, dan/atau penyedia barang-barang ataupun jasa yang merusak moral dan bersifat mudarat. e.melakukan investasi pada Emiten (perusahaan) yang pada saat transaksi tingkat (nisbah) hutang perusahaan kepada lembaga keuangan ribawi lebih dominan dari modalnya;
  • 15. Reksa Dana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip Syariah Islam, baik dalam bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib al-mal/rabb al- mal) dengan Manajer Investasi, begitu pula pengelolaan dana investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara Manajer Investasi sebagai wakil shahib almal dengan pengguna investasi. Reksa Dana Syariah : Jenis-jenis Efek SyariahDi Indonesia: Bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam pasal 3, dan tidak termasuk saham yang memiliki hak-hak istimewa. Saham Syariah : Surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip Syariah yang dikeluarkan Emiten kepada pemegang Obligasi Syariah yang mewajibkan Emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang Obligasi Syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo Obligasi Syariah : Surat pengakuan atas suatu pembiayaan dalam jangka waktu tertentu yang sesuai dengan Prinsip-prinsip syariah . Surat berharga komersial Syariah Efek yang diterbitkan oleh kontrak investasi kolektif EBA Syariah yang portofolio-nya terdiri dari aset keuangan berupa tagihan yang timbul dari surat berharga komersial, tagihan yang timbul di kemudian hari, jual beli pemilikan aset fisik oleh lembaga keuangan, Efek bersifat investasi yang dijamin oleh pemerintah, sarana peningkatan investasi/arus kas serta aset keuangan setara, yang sesuai dengan Prinsip-prinsip Syariah. Efek Beragun Aset Syariah
  • 16. Transaksi yang dilarang Dalam Pasar Modal Syariah: Adalah tindakan menyembunyikan kecacatan obyek akad yang dilakukan oleh penjual untuk mengelabui pembeli seolah-olah obyek akad tersebut tidak cacat. TADLIS 01 Adalah upaya mempengaruhi orang lain, baik dengan ucapan maupun tindakan yang mengandung kebohongan, agar terdorong untuk melakukan transaksi TAGHRIR 02 Adalah tindakan menawar barang dengan harga lebih tinggi oleh pihak yang tidak bermaksud membelinya, untuk menimbulkan kesan banyak pihak yang berminat membelinya. TANAJUSY / NAJSY 03 Contoh: • Front Running • Misleading information (Informasi Menyesatkan) Contoh: • Wash sale (Perdagangan semu yang tidak mengubah kepem • Pre-arrange trade Contoh: • Pump and Dump • Hype and Dump • Creating fake demand/supply (Permintaan/Penawaran Pal
  • 17. Transaksi yang dilarang Dalam Pasar Modal Syariah: Adalah membeli suatu barang yang sangat diperlukan masyarakat pada saat harga mahal dan menimbunnya dengan tujuan untuk menjualnya kembali pada saat harganya lebih mahal IKHTIKAR 04 Adalah penjual menjelaskan/memaparkan keunggulan/keistimewaan barang yang dijual serta menyembunyikan kecacatannya GHISYSY 05 Adalah merupakan ghabn tingkat berat, seperti jual-beli atas barang dengan harga jauh di bawah harga pasar. Ghabn adalah ketidakseimbangan antara dua barang (obyek) yang dipertukarkan dalam suatu akad, baik segi kualitas maupun kuantitasnya GHABN FAHISY 06 Contoh: • Front Running • Misleading information (Informasi Menyesatkan) Contoh: • Marking at the close • Alternate trade Contoh: • Insider trading (perdagangan orang dalam)
  • 18. Transaksi yang dilarang Dalam Pasar Modal Syariah: Adalah menjual suatu barang yang tidak dimiliki. BAI’ AL MA’DUM 07 Adalah tambahan yang diberikan dalam pertukaran barangbarang ribawi (al-amwal al-ribawiyah) dan tambahan yang diberikan atas pokok utang dengan imbalan penangguhan pembayaran secara mutlak RIBA 08 Adalah aktivitas spekulasi, judi dan untung-untungan di dalam transaksi keuangan yang memungkinkan diperbolehkannya suatu kekayaan dengan cara yang mudah, dengan kemungkingan adanya pihak yang dirugikan di atas keuntungan pihak yang lain MAYSIR 09 Contoh: • Short Selling (bai’ al-maksyuf/jual kosong) Contoh: • Margin trading Contoh:
  • 19. Thank You! Semoga Bermanfaat Dan Mendapat Keberkahan Ilmu.